Anda di halaman 1dari 2

Sejauh ini, kita telah mengasumsikan bahwa pulsa arus yang terjadi di dalam lilitan meningkat

dengan cepat untuk nilai rating nya 1 pada awal pulsa dan turun dengan cepat hingga menjadi nol pada
akhir interval pulsa Tp ( Gambar 19.20a ) . Dalam prakteknya , hal ini tidak terjadi karena induktansi dari
lilitan. Jika lilitan memiliki induktansi L henrys dan resistansi R Ohm , waktu T0 konstan nya sama dengan
L / R detik.

Gambar 19.15
Gambar diatas menunjukkan bahwa lilitan A1, A2 dan B1, B2 terhubung dengan sumber DC oleh saklar Q1 hingga
Q8. Sumber DC digambarkan dua kali untuk menyederhanakan gambar diagram.

Biarkan lilitan terhubung dengan arus DC sebesar E volts melalui sebuah transistor (Fig 19.20 b).
Dioda D dihubungkan pararel dengan lilitan untuk mencegah tegangan induksi tinggi agar tidak merusak
switching transistor pada saat memutus arus yang mengalir. Hasil arus dapat dilihat pada gambar
19.20d.

Bagaimana kita menjelaskan bentuk pulsa? Ketika transistor dihidupkan, arus transient I1 hanya
mencapai nilai I = E/R setelah kira kira 3 kali konstan, disebut 3T0 detik. Kemudian, ketika transistor
memutuskan aliran, arus transient I2 terus mengalir ke lilitan hingga sekitar 3 T0 detik (Gambar 19.20c.).
Jika pulsa arus sekarang dibandingkan dengan pulsa arus ideal yang ditunjukkan oleh gambar 19.20a,
maka kita mengamati dua hal penting:

a. Karena arus tidak meningkat dengan cepat ke nilai akhirnya ketika transistor dihidupkan,
torsi awal yang dihasilkan oleh stepping motor lebih kecil dari kondisi normal. Akhirnya,
rotor tidak bergerak secepat yang diharapkan.
b. Ketika transistor dimatikan, arus i2 terus mengalir pada lilitan/loop dioda. Hasilnya, waktu
efektif getaran adalah Tp + 3 T0 bukan hanya Tp. Pulsa diperpanjang oleh komponen
sepanjang 3 T0 ,artinya kita tidak bisa berganti dari satu lilitan ke lilitan berikutnya secepat
yang kita fikirkan.

Gambar 19.16

Pulsa Arus dalam gelombang dan hasil posisi flux di setiap langkah. LIhat table 19A

Gambar 19.17

Pulsa Arus dalam gelombang dan hasil posisi flux di setiap langkah. LIhat table 19B

Pulsa terpendek yang memungkinkan arus untuk naik ke nilai rating nya (1) memiliki panjang 6
T0 (Gambar 19.20e). Arus tersebut terdiri atas 3 T0 (peningkatan nilai arus) ditambah 3 T0 yang lain (arus
turun dari I ke 0). Sehingga lilitan stepper motor memiliki T0 konstan dengan kisaran 1 ms hingga 8 ms.
Selain itu, durasi waktu dari satu langkahnya tidak lebih pendek dari 6 x 1 ms = 6 ms. Hal ini sesuai
dengan stepping rate maksimum sekitar 1000/6 = 166 langkah per detik. Stepping rate seperti itu
dianggap lambat , dan variasi dimaksudkan untuk mempercepat stepping rate.
Gambar 19.20a. Getaran arus ideal dalam lilitan.

Gambar 19.20b. Rangkaian pergantian transistor dan lilitan yang terhubung dengan sumber DC.
Dioda mencegah terjadinya tegangan berlebih pada transistor.

Gambar 19.20c. Arus sementara dalam lilitan dan diode ketika transistor dimatikan.

Gambar 19.20d. Getaran arus sesungguhnya.

Gmabar 19.20e. Arus singkat yang mungkin terjadi yang saat ini masih mencapai nilai arus I.

Anda mungkin juga menyukai