Anda di halaman 1dari 32

INTERVENSI EKLAMPSI

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


No Diagnosa Keperawatan
(NOC) (NIC)
1. Kelebihan Volume Cairan Setelah diberikan asuhan NIC :
Batasan Karakteristik keperawatan selama ..x. Fluid Management
Ada bunyi jantung S3 jam diharapkan masalah Monitor tanda-tanda
Anasarka kelebihan volume cairan yang sesuai dengan
Ansietas dapat teratasi dengan kriteria kelebihan cairan (rales,
Asupan melebihi haluaran hasil : peningkatan CVP,
Azotemia NOC : edema, distensi vena
Bunyi nafas tambahan Fluid Balance jugularis, ascites)
Dispnea Tekanan darah dalam Monitor tanda-tanda
Dispnea nocturnal batas normal vital (tekanan darah dan
paroksismal MAP dalam batas nadi)
Distensi vena jugularis normal Monitor hemodinamik
Edema Denyut nadi dalam status (MAP)
Efusi pleura batas normal Kolaborasikan terapi
Gangguan pola nafas Edema berkurang cairan lewat infus
Gangguan tekanan darah Tidak terjadi ascites Kolaborasi pemberian
Gelisah diuretik
Hepatomegali Fluid Monitoring
Ketidakseimbangan Monitor input dan
elektrolit output cairan
Kongesti pulmonal
Oliguria
Ortopnea
Penambahan berat badan
dalam waktu sangat singkat
Peningkatan tekanan vena
sentral
Penurunan hematocrit
Penurunan hemoglobin
Perubahan berat jenis urine
Perubahan status mental
Perubahan tekanan arteri
pulmonal
Refleks hepatojugularis
positif
Faktor berhubungan
Gangguan mekanisme
regulasi
Kelebihan asupan cairan
Kelebihan asupan natrium

2. Ketidakefektifan pola nafas Setelah dilakukan tindakan NIC


keperawatan ..x.. jam Oxygen Therapy
Batasan Karakteristik : diharapkan pola nafas pasien Bersihkan mulut,
Bradipnea teratur dengan kriteria : hidung dan secret trakea
Dispnea NOC : Pertahankan jalan nafas
Fase ekspirasi memanjang Respiratory status : yang paten
Ortopnea Ventilation Siapkan peralatan
Penggunaan otot bantu Respirasi dalam batas oksigenasi
pernafasan normal (dewasa: 16- Monitor aliran oksigen
Penggunaan posisi tiga 20x/menit) Monitor respirasi dan
titik Irama pernafasan status O2
Peningkatan diameter teratur Pertahankan posisi
anterior-posterior Kedalaman pernafasan pasien
Penurunan kapasitas vital normal Monitor volume aliran
Penurunan tekanan Suara perkusi dada oksigen dan jenis canul
ekspirasi normal (sonor) yang digunakan.
Penurunan tekanan Retraksi otot dada Monitor keefektifan
inspirasi Tidak terdapat terapi oksigen yang
Penurunan ventilasi orthopnea telah diberikan
semenit Taktil fremitus normal Observasi adanya tanda
Pernafasan bibir antara dada kiri dan tanda hipoventilasi
Pernafasan cuping hidung dada kanan Monitor tingkat
Pernafasan ekskursi dada Ekspansi dada simetris kecemasan pasien yang
Pola nafas abnormal (mis., Tidak terdapat kemungkinan diberikan
irama, frekuensi, akumulasi sputum terapi O2
kedalaman) Tidak terdapat
Takipnea penggunaan otot bantu
napas
Faktor yang berhubungan
Ansietas
Cedera medulaspinalis
Deformitas dinding dada
Deformitas tulang
Disfungsi neuromuskular
Gangguan
muskuluskeletal
Gangguan Neurologis
(misalnya :
elektroenselopalogram(EE
G) positif, trauma kepala,
gangguan kejang)
Hiperventilasi
Imaturitas neurologis
Keletihan
Keletihan otot pernafasan
Nyeri
Obesitas
Posisi tubuh yang
menghambat ekspansi paru
Sindrom hipoventilasi

INTERVENSI PRE-EKLAMPSI
Tujuan dan Kriteria
Intervensi
No Diagnosa Keperawatan Hasil
(NIC)
(NOC)
1. Resiko Perdarahan Setelah dilakukan NIC
Definisi : tindakan keperawatan Bleeding Precautions
Rentan mengalami selama ..x.. jam Monitor dengan ketat
penurunan volume darah diharapkan perdarahan resiko terjadinya
yang dapat mengganggu tidak terjadi dengan perdarahan pada pasien
kesehatan. kriteria : Catat nilai hemoglobin
Faktor risiko: NOC : dan hematokrit sebelum
Aneurisme Blood Loss Severity dan setelah pasien
Gangguan fungsi Tidak terjadi kehilangan darah sesuai
hati (mis, sirosis kehilangan darah indikasi
hepatis) yang terlihat Monitor tanda dan gejala
Gangguan Tidak terjadi perdarahan menetap
gastrointestinal (mis, hematuria (contoh : cek semua
penyakit ulkus Tidak ada darah yang sekresi darah yang
lambung, polip, terlihat keluar dari terlihat jelas maupun
varises) anus yang tersembunyi/ for
Koagulopati inheren Tidak terjadi frank or accult blood)
(mis, hemoptysis Monitor komponen
trombositopenia) Tidak terjadi koagulasi darah
Koagulopati hematemesis (termasuk Protrombin
intavaskular Tidak terjadi distensi time (PT), Partial
diseminata abdomen Thromboplastin Time
Komplikasi Tidak terjadi (PTT), fibrinogen,
kehamilan (mis, perdarahan vagina degradasi fibrin/ split
pecah ketuban dini, Tidak terjadi products, dan trombosit
plasenta previa/ perdarahan paska hitung dengan cara yang
abrupsio, kehamilan pembedahan tepat
kembar)
Komplikasi Tidak terjadi Monitor tanda-tanda
pascapartum (mis, penurunan tekanan vital ortostatik, termasuk
atoni uterus, retensi darah sistol (< 90 tekanan darah
plasenta) mmHg) Pertahankan agar pasien
Kurang pengetahuan Tidak terjadi tetap tirah baring jika
tentang penurunan tekanan terjadi perdarahan aktif
kewaspadaan darah diastolic (< Berikan produk-produk
perdarahan 70 mmHg) penggantian darah
Program pengobatan Tidak terjadi (misalnya, trombosit dan
Riwayat jatuh peningkatan Plasma Beku Segar
Sirkumsisi denyut nadi apical (FFP)) denga cara yang
Trauma (> 100x/menit) tepat
Suhu tubuh dalam Lindungi pasien dari
batas normal trauma yang dapat
(36,5C 37,5C) menyebabkan
Kulit dan perdarahan
membrane mukosa Hindarkan pemberian
tidak pucat injeksi (IV, IM atau
Pasien tidak cemas Subkutan) dengan cara
Tidak terjadi yang tepat
penurunan kognisi Beritahu pasien untuk
Tidak terjadi pencegahan tindakan-
penurunan tindakan invasive, jika
hemoglobin (Hgb) tidak dapat dihindari,
Tidak terjadi monitor dengan ketat
penurunan tanda-tanda perdarahan
hematokrit (Hct) Lakukan prosedur
invasive bersamaan
Submissive Behavior dengan pemberian
Recommended transfuse trombosit (TC)
Treatment atau plasma segar beku
Membuat daftar (FFP), jika dibutuhkan
semua obat-obatan Hindari mengangkat
dengan dosis dan benda berat
frekuensi Berikan obat-obatan
pemberian (misalnya, antasida) jika
Memperoleh obat diperlukan
yang dibutuhkan Instruksikan pasien
Menginformasikan untuk menghindari
professional konsumsi aspirin atau
kesehatan obat-obatan
mengenai semua antikoagulan
obat yang sudah Instruksikan pasien
dikonsumsi untuk meningkatkan
Mengonsumsi makanan yang kaya
semua obat sesuai vitamin K
interval yang Cegah konstipasi
ditentukan (misalnya, memotivasi
Minum obat sesuai untuk meningkatkan
dosis asupan cairan dan
Memodifikasi mengonsumsi pelunak
dosis sesuai feses) jika diperlukan
instruksi Instruksikan pasien dan
Mengonsumsi obat keluarga untuk
dengan atau tanpa memonitor tanda-tanda
makanan yang perdarahan dan
seperti yang mengambil tindakan
ditentukan yang tepat jika terjadi
Menghindari perdarahan (misalnya,
alcohol jika ada lapor kepada perawat )
kontraindikasi
Menghindari Bleeding Reduction
makanan dan Identifikasi penyebab
minuman jika ada perdarahan
kontraindikasi Monitor pasien akan
Mengelola obat perdarahan secara ketat
topical dengan Beri penekanan
benar langsung atau penekanan
Mengikuti pada balutan, jika sesuai
tindakan kehati- Beri kompres es pada
hatian terkait obat- daerah yang terkena
obatan dengan tepat
Memantau efek Monitor jumlah dan sifat
terapeutik obat kehilangan darah
Memantau efek Monitor ukuran dan
samping obat karakter hematoma, jika
Memantau efek ada
yang berlawanan Perhatikan kadar
dari obat hemoglobin/ hematokrit
Menggunakan sebelum dan sesudah
strategi untuk kehilangan darah
mengurangi efek Monitor kecenderungan
samping obat dalam tekanan darah
Melaporkan serta parameter
respon terapi hemodinamik, jika
kepada tersedia (misalnya,
professional tekanan vena sentral dan
kesehatan kapiler paru/ artery
Melaporkan efek wedge pressure)
lanjut terapi Monitor status cairan,
kepada termasuk asupan (intake)
professional dan haluaran (output)
kesehatan Monitor tinjauan
Menyimpan obat koagulasi, termasuk
dengan tepat waktu prothrombin
Mengatur isi ulang (Prothrombin Time /
untuk memastikan PT), waktu
pasokan yang thromboplastin parsial
cukup (Partial Thrombioplastin
Memantau tanggal Time / PTT), fibrinogen,
kadaluarsa obat degradasi Fibrin/ produk
Membuang obat split, dan jumlah
dengan benar trombosit dengan tepat
Membuang jarum Monitor penentu dari
suntik dan jarum jaringan pelepasan
dengan benar oksigen (misalnya,
Mengelola obat PaO2, SaO2, dan kadar
suntikan dengan hemoglobin dan cardiac
tepat output), jika tersedia
Mengelola obat Monitor fungsi
subkutan dengan neurologis
tepat Periksa perdarahan dari
Mengelola obat selaput lendir, memar
intramuskuler setelah trauma minimal,
dengan tepat mengalir dari tempat
Mengelola obat tusukan, dan adanya
intravena dengan peteki
tepat Monitor tanda dan gejala
Mempertahankan perdarahan peristen
tindakan asepsis (yaitu : periksa semua
dengan obat non sekresi darah yang
parenteral tampak ataupun yang
Memantau area tersembunyi / okultisme)
insersi injeksi Atur ketersediaan
Menggilirkan produk-produk darah
lokasi insersi untuk transfuse, jika
injeksi perlu
Mempertahankan Pertahankan kepatenan
persediaan yang akses IV
dibutuhkan Beri produk-produk
Menyimpan suplai darah (misalnya,
dengan benar trombosit dan plasma
Membuang benda beku segar), dengan
tajam dengan tepat
benar Lakukan hematest
Mendapatkan tes semua kotoran dan amati
laboratorium yang darah pada emesis, dhak,
diperlukan tinja, urin, drainase NG,
dan drainase luka,
Status Maternal dengan tepat
Antepartum Lakukan tindakan
Terjadi ikatan pencegahan yang tepat
emosional ke janin dalam menangani
Mampu produk darah atau
menentukan sekresi yang berdarah
koping Evaluasi respon
ketidaknyamanan psikologis pasien
dari kehamilan terhadap perdarahan dan
Tidak terjadi persepsinya pada
kelabilan alam peristiwa (perdarahan)
perasaan Instruksikan pasien dan
Perubahan berat keluarga akan tanda-
badan dalam batas tanda perdarahan dan
normal tindakan yang tepat
(peningkatan = 9- (yaitu, memberitahu
13kg) perawat), bila
Tidak terjadi perdarahan lebih lanjut
penurunan status terjadi
kognitif Instruksikan pasien akan
Tidak terjadi pembatasan aktivitas
penurunan Instruksikan pasien dan
ketajaman visual keluarga mengenai
Tidak terjadi tingkat keparahan
penurunan refleks kehilangan darah dan
neurologis tindakan-tindakan yang
Tekanan darah tepat untuk dilakukan
dalam batas
normal (sistolik Medication Management
90-120 mmHg, Tentukan obat apa yang
diperlukan, dan kelola
diastolic 70-90 menurut resep dan/ atau
mmHg) protocol
Tingkat denyut Diskusikan masalah
nadi radial dalam keuangan yang berkaitan
batas normal (60- dengan regimen obat
100 x/menit) Tentukan kemampuan
Tingkat pasien untuk mengobati
pernapasan dalam diri sendiri dengan cara
batas normal yang tepat
(dewasa: 16- Monitor efektifitas cara
20x/menit) pemeberian obat yang
Suhu tubuh dalam sesuai
batas normal Monitor pasien
(36,5C 37,5C) mengenai efek
Protein urin dalam terapeutik obat
batas normal Monitor tanda dan gejala
Glukosa urin toksisitas obat
dalam batas Monitor efek samping
normal obat
Gula darah dalam Monitor level serum
batas normal darah (misalnya,
Sebelum elektrolit, protrombin,
makan: 70 - 130 obat-obatan) yang sesuai
mg/dL. Monitor interaksi obat
Dua jam setelah yang non terapeutik
makan: kurang Kaji ulang pasien
dari 180 mg/dL. dan/atau keluarga secara
Setelah tidak berkala mengenai jenis
makan (puasa) dan jumlah obat yang
selama dikonsumsi
setidaknya Buang obat yang sudah
delapan jam: kadaluarsa, yang sudah
kurang dari 100 diberhentikan atau yang
mg/dL. mempunyai
Menjelang kontraindikasi obat
tidur: 100 140 Fasilitasi perubahan
mg/dL. pengobatan dengan
Hemoglobin dokter
dalam batas Monitor respon terhadap
normal (wanita = perubahan pengobatan
12-16 gr/dL) dengan cara yang tepat
Pemeriksaan
Enzim hati
Pemeriksaan Pertimbangkan
jumlah darah pengetahuan pasien
Tidak terjadi mengenai obat-obatan
edema Pantau kepatuhan
Sakit kepala mengenai regimen obat
terkontrol Pertimbangkan faktor-
Tidak terjadi faktor yang dapat
aktivitas kejang menghalangi pasien
Mual terkontrol untuk mengonsumsi obat
Muntah terkontrol yang diresepkan
Nyeri abdomen Kembangkan strategi
terkontrol bersama pasien unuk
Nyeri epigastrium meningkatkan
terkontrol kepatuhan mengenai
Tidak terjadi regimen obat yang
pendarahan di diresepkan
vagina Konsultasi dengan
Dada nyeri akibat professional perawatan
mulas terkontrol kesehatan lainnya untuk
Tidak terjadi meminimalkan jumlah
sembelit dan frekuensi obat yang
dibutuhkan agar
Risk Detection didapatkan efek
Mengenali tanda dan terapeutik
gejala yang Ajarkan pasien
mengindikasikan dan/anggota keluarga
risiko mengenai metode
Mengidentifikasi pemberian obat yang
kemungkinan risiko sesuai
kesehatan Berikan pasien dan
Memvalidasi risiko anggota keluarga
kesehatan yang ada mengenai informasi
Melakukan tertulis dan visual untuk
pemeriksaan mandiri meningkatkan
sesuai waktu yang pemahaman diri
dianjurkan mengenai pemberian
Melakukan skrining obat yang tepat
sesuai waktu yang Kembangkan strategi
dianjurkan untuk mengelola efek
Mengetahui riwayat samping obat
penyakit dalam Dapatkan resep dokter
keluarga bagi pasien yang
melakukan pengobatan
Selalu sendiri dengan cara yang
memperbaharui data tepat
tentang kesehatan Buat protocol untuk
diri penyimpanan,
Memnfaatkan penyimpanan ulang, dan
sumber- sumber pemantauan obat yang
untuk mengetahui tersisa untuk tujuan
risiko kesehatan pengobatan sendi
pribadi Tentukan dampak
Memonitor penggunaan obat pada
perubahan status gaya hidup pasien
kesehatan Berikan alternative
Menggunakan mengenai jangka waktu
fasilitas kesehatan dan cara pengobatan
sesuai dengan mandiri untuk
kebutuhan meminimalkan efek
Mendapatkan gaya hidup
informasi terkait Bantu pasien dan
perubahan gaya anggota keluarga dalam
hidup untuk membuat penyesuaian
kesehatan gaya hidup yang
diperlukan terkait
Self Management : dengan [pemakaian]
Anticoagulation obat-obat tertentu
Therapy dengan cara yang tepat
Mampu mencari Anjurkan pasien
informasi tentang mengenai kapan harus
terapi antikoagulasi mencari bantuan medis
Identifikasi jenis dan
Mampu mencari
jumlah obat bebas yang
informasi tentang
digunakan
cara kerja obat
Berikan informasi
antikoagulasi
mengenai penggunaan
Ikut berpartisipasi
obat bebas dan
pada keputusan
bagaimana obat-obatan
kesehatan
tersebut dapat
Menggunakan obat
mempengaruhi kondisi
sesuai resep
saat ini
Mencari informasi
Pertimbangkan apakah
tentang komplikasi
pasien menggunakan
yang potensial terjadi
obat-obatan berbasis
Mencari informasi
budaya dan
tentang hasil
kemungkinan adanya
laboratorium untuk efek dari penggunaan
waktu pembekuan obat bebas dan obat yang
Dapatkan diresepkan
pemeriksaan Kaji ulang strategi
laboratorium bersama pasien dalam
Monitor tanda dan mengelola obat-obatan
gejala troboemboli Sediakan pasien dengan
Monitor tanda dan daftar sumber-sumber
gejala pendarahan untuk [bisa] dihubungi
Monitor tanda dan untuk mendapatkan
gejala atrial fibrilasi informasi lebih lanjut
Monitor tanda dan mengenai obat-obatan
gejala stroke tersebut
Monitor tanda dan Hubungi pasien dan
gejala transient keluarga setelah
ischemic attack pemulangan pasien
untuk menjawab
Laporkan gejala
pertanyaan dan
komplikasi
mendiskusikan
Memberitahukan
kekhawatiran terkait
kepada profesi
dnegan regimen obat
kesehatan tentang
Dorong pasien untuk
terapi antikoagulasi
[bersedia dilakukan] uji
Menggunakan
skrining dalam
strategi untuk
menentukan efek obat
mencegah
pembekuan vena
Bleeding Reduction :
Menggunakan
Antepartum Uterus
strategi untuk
Dapatkan riwayat klien
mencegah
kehilangan darah
perdarahan internal.
(misalnya, onset,
jumlah, adanya nyeri,
dan adanya bekuan)
Tinjau faktor-faktor
risiko yang berhubungan
dengan perdarahan pada
kehamilan (misalnya,
abrupsio plasenta,
merokok, penggunaan
kokain, hipertensi akibat
kehamilan, dan plasenta
previa)
Dapatkan suatu
perkiraan yang akurat
mengenai usia janin
dengan menggunakan
laporan terakhr periode
menstruasi, laporan
penentuan tanggal dari
ultrasound sebelumnya,
atau sejarah kandungan,
jika informasi tersedia
Periksa perineum untuk
mengetahui jumlah dan
karakteristik perdarahan
Monitor tanda-tanda
vital ibu sesuai dengan
kebutuhan, berdasarkan
jumlah kehilangan darah
Monitor denyut jantung
janin secara elektrik
Palpasi kontraksi uterus
atau peningkatan tonus
uterus
Observasi janin dari
catatan elektronik untuk
mendapatkan bukti
insufisiensi
uteroplasenta (misalnya,
deselerasi lambat,
penurunan variabilitas
jangka panjang, dan
tidak adanya akselerasi)
Lakukan resusitasi janin,
dengan cara yang tepat,
jika terdapat tanda-tanda
abnormal (yang tidak
menenangkan) dari
insufisiensi
uteroplasenta
Tunda pemeriksaan
serviks digital sampai
lokasi plasenta telah
diverifikasi (misalnya
dengan laporan USG)
Lakukan USG untuk
mengetahui lokasi
plasenta
Lakukan atau bantu
dengan pemeriksaan
speculum untuk melihat
kehilangan darah dan
status serviks
Timbang tampon untuk
memperkirakan
kehilangan darah secara
akurat
Periksa pakaian, seprai-
seprai, atau tampon-
tampon apabila terdapat
kejadian perdarahan
Mulai prosedur-prosedur
darurat untuk perdarahan
antepartum, dengan cara
yang tepat (misalnya,
terapi oksigen, terapi IV,
dan jenis dan
lintas/cross)
Ambil darah untuk tes
diagnostic, dengan cara
yang tepat (misalnya,
Kleihauer-Betke, ABO,
Rh, CBC, dan tinjauan
pembekuan darah)
Beri Rho (D)
immunoglobulin,
dengan cara yang tepat
Catat intake dan output
Tinnggikan ekstremitas
bawah untuk
meningkatkan perfusi
pada organ-organ vital
dan janin
Berikan produk-produk
darah, dengan cara yang
tepat
Mulai tindakan-tindakan
keamanan (misalnya,
istirahat tidur/ bed rest
yang ketat dan posisi
lateral)
Instruksikan pasien
untuk melaporkan
peningkatan perdarahan
vagina (misalnya,
menyembur, pembekuan
dan menetes) selama
rawat inap
Ajari pasien untuk
membedakan antara
perdarahan tua dan segar
Instruksikan klien pada
perubahan-perubahan
gaya hidup untuk
mengurangi
kemungkinan
perdarahan lebih lanjut,
dengan cara yang tepat
(misalnya, bantuan
penghentian merokok,
pantangan seksual,
istirahat di tempat tidur,
manajemen konstipasi,
manajemen nutrisi, dan
peningkatan koping)
Berikan perencanaan
pulang, termasuk
rujukan untuk perawatan
di rumah
Jadwalkan tindak lanjut
pengawasan janin
antepartum
Diskusikan penggunaan
system medis darurat
untuk transportasi,
dengan cara yang tepat

Risk Identification
Kaji ulang riwayat
kesehatan masa lalu dan
dokumentasikan bukti
yang menunjukkan
adanya penyakit medis ,
diagnosa keperawatan
serta perawatannya.
Kaji ulang data yang
didapatkan dari
pengkajian risiko secara
rutin
Pertimbangkan
ketersediaan dan kualitas
sumber sumber yang ada
( misalnya , psikologis,
finansial , tingkat
pendidikan , keluarga ,
dan komunitas.
Identifikasi adanya
sumber- sumber agensi
untuk mnurunkan faktor
risiko
Pertahankan pencatatan
dan statistik yang akurat
Identifikasi risiko
biologis, lingkungan dan
perilaku serta hubungan
timbal balik
Identifikasi strategi
koping yang digunakan /
khas
Pertimbangkan fungsi
dimasa lalu dan saat ini
Pertimbangkan status
pemenuhan kebutuhan
sehari-hari
Pertimbangkan sumber-
sumber di komunitas
yang sesuai dengan
kebutuhan kesehatan dan
pemenuhan kbutuhan
sehari-hari
Pertimbangkan
pemenuhan terhadap
perawatan dan medis dan
keperawatan
Instruksikan faktor
risiko dan rencana untuk
mengurangi faktor risiko
Gunakan rancangan
tujuan yang saling
menguntungkan dengan
tepat
Pertimbangkan kriteria
yang berguna dalam
memprioritaskan area-
area untuk mengurangi
faktor risiko( misalnya ,
tingakat kesadaran dan
motivasi , efektivitas ,
biaya , kelayakan ,
pilihan - pilihan ,
kesetaraaan , stigma, dan
keparahan hasil jika
faktor risiko masih
belum terselesaikan).
Diskusikan dan
rencanakan aktivitas
aktivitas pengurangan
risiko berkolaborasi
dengan individu atau
kelompok
Implementasikan
aktivitas- aktivitas
pengurangan risiko
Inisiasi rujukan kepada
personil kesehatan dan /
tau agensi dengan tepat
Rencanakan monitor
risiko kesehatan dalam
jangka panjang
Rencanakan tindak
lanjut strategi dan
aktivitas pengurangan
risiko jangka panjang
Thrombolytic Therapy
Management
Identifikasi identitas
pasien
Dapakatkan riwayat atau
kondisi dan riwayat
medis
Lakukan pemeriksaan
fisik ( misalnya ,
penampilan umum ,
denyut nadi, tekan darah
, frekuensi pernafasan ,
suhu , tingkat nyeri ,
tinggi badan dan berat
badan) jelaskan semua
prosedur pada pasien
dan orang yang penting
bagi pasien
Ijinkan orang yang
penting bagi pasien
berada di sisi tempat
tidur, jika
memungkinkan.
Dapatkan tekanan
oksimetri dan berikn
oksigen , dengan tepat
Lakukan pengkajian
yang ditargetkan pada
sistem yang
diindikasikan oleh
riwayat dan penyakit
saat ini.
Dapatkan 12 lead EKG
, dengan tepat.
Mulai pasang selang
intravena dan dapatkan
sample darah untuk tes
laboratorium
Dapatkan stat
computeried
tomography head scan,
dengan tepat
Pertimbangkan petunjuk
sebagai kandidat (
misalnya, yang masuk
kriteria inklusi dan
eksklusi dari terapi)
Tentukan jika pasien
akan menerima terapi
Dapatkan ijin tertulis /
informed consent
Siapkan terapi
trombolitik jika
diindikasikan
Dapatkan area untuk
akses intravena
tambahan
Hindari pengambilan
sample pada arteri untuk
menghindari komplikasi
pendarahan
Siapkan agen
trombolitik , sesuai
protokol di situ
Berikan agen
trombolitik sesuai
dengan petunjuk khusus
untuk pemberian
Berikan pengobatan
tambahan sesuai yang
diresepkan
Lanjutkan monitor
irama jantung , tanda
vital, tingkat nyeri ,
suara jantung dan paru ,
tingkat kesadaran,
perfusi perifer , intake
dan output , perubahan
dalam status neurologi
dan resolusi dari gejala
sesuai dengan indikasi
Amati tanda- tanda
adanya pendarahan
Dapatkan tes radiologi
tambahan sesuai
indikasi( misalnya x-
tray)
Persiapkan untuk
memulai tindakan
dukungan hidup dasar
dan lanjut , jika
diindikasikan )
Siapkan untuk
memindahkan pada
perawatan definitive
(misalnya , cardiac
catheterization lab, ICU)
2. Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan NIC
Batasan Karakteristik : tindakan keperawatan ..x.. Acid Base Management
Diaforesis jam diharapkan hasil AGD Pertahankan kepatenan
Dispnea pasien dalam batas normal jalan nafas
Gangguan dengan kriteria hasil : Posisikan pasien untuk
pengelihatan NOC: mendapatkan ventilasi
Gas darah arteri Respiratory status: Gas yang adekuat(mis., buka
abnormal Exchange jalan nafas dan tinggikan
Gelisah PaO2 dalam batas kepala dari tempat tidur)
Hiperkapnia normal (80-100 Monitor hemodinamika
Hipoksemia mmHg) status (CVP & MAP)
Hipoksia PaCO2 dalam batas Monitor kadar pH, PaO2,
Iritabilitas normal (35-45 PaCO2, dan HCO3 darah
Konfusi mmHg) melalui hasil AGD
Nafas cuping pH normal (7,35- Catat adanya
hidung 7,45) asidosis/alkalosis yang
Penurunan karbon SaO2 normal (95- terjadi akibat kompensasi
dioksida 100%) metabolisme, respirasi atau
pH arteri abnormal Tidak ada sianosis keduanya atau tidak adanya
Pola pernafasan Tidak ada penurunan kompensasi
abnormal (mis., kesadaran Monitor tanda-tanda gagal
kecepatan, irama, napas
kedalaman) Monitor status neurologis
Sakit kepala saat Monitor status pernapasan
bangun dan status oksigenasi klien
Sianosis Atur intake cairan
Somnolen Auskultasi bunyi napas dan
Takikardia adanya suara napas
Warna kulit tambahan (ronchi,
abnormal (mis., wheezing, krekels, dll)
pucat, kehitaman )
Faktor yang Kolaborasi pemberian
berhubungan : nebulizer, jika diperlukan
Ketidakseimbangan Kolaborasi pemberian
ventilasi-perfusi oksigen, jika diperlukan.
Perubahan
membran alveolar-
kapiler
3. Ketidakefektifan NOC Label : NIC Label :
Termoregulasi 1. Thermoregulation 1. Temperature
(outcome Regulation
Definisi: fluktuasi suhu di keseluruhan) Pasang alat monitor
antara hipotermia dan Tidak merasa suhu inti secara
hipertermia merinding saat kontinu, sesuai
dingin kebutuhan
Batasan karakteristik: Tidak berkeringat Monitor suhu paling
Dasar kuku sianotik saat panas tidak setiap 2 jam,
Fluktuasi suhu tubuh Tidak menggigil sesuai kebutuhan
di atas dan di bawah saat dingin Monitor dan
kisaran normal Mampu laporkan tanda dan
Hipertensi melaporkan gejala hipotermia
Kejang kenyamanan suhu dan hipertermia
Kulit dingin Tidak terjadi Monitor suhu dan
Kulit hangat peningkatan suhu warna kulit
Kulit kemerahan kulit Monitor tekanan
Menggigil ringan Ptidak terjadi darah, nadi dan
Pengisian ulang penurunan suhu respirasi, sesuai
kapiler yang lambat kulit kebutuhan.
Peningkatan Tingkatkan intake
Tidak terdapat
frekuensi pernapasan cairan dan nutrisi
tanda-tanda
Peningkatan suhu adekuat.
hipertermia
tubuh di atas kisaran
Tidak terdapat Berikan medikasi
normal
tanda-tanda yang tepat untuk
Penurunan suhu
hipotermia mencegah atau
tubuh di bawah
Tidak terdapat mengontrol
kisaran normal
sakit kepala menggigil.
Piloereksi
Tidak terdapat Diskusikan
Pucat sedang
sakit otot pentingnya
Takikardia
Tidak terdapat termoregulasi dan
sifat lekas marah kemungkinan efek
Tidak mengantuk negatif dari demam
Tidak yang berlebihan,
menimbulkan sesuai kebutuhan.
perubahan warna
kulit 2. Vital Signs Monitoring
Tidak terdapat otot Monitor tekanan
berkedut darah, nadi, suhu,
Tidak timbul dan status
dehidrasi pernapasan yang
tepat
2. Vital Signs Monitor suara paru-
Suhu tubuh dalam paru
rentang: 36 C-37,5 Monitor Oksimetri
C nadi
Irama jantung Monitor akan adanya
sinus ritem kuku clubbing
Denyut nadi 60- Monitor warna
100x/menit kulit,suhu, dan
Frekuensi kelembaban
pernapasan 15- Identifikasi
20x/menit kemungkinan
Irama pernapasan penyebab perubahan
teratur tanda-tanda vital
Tekanan darah Monitor sianosis
sistolik 100-120 sentral dan perifer
mmHg
Tekanan darah 3. Hyperthermia
diastolic 60-90 Treatment
mmHg Pastikan kepatenan
Tekanan nadi kuat jalan nafas
Berikan oksigen
3. Risk Control: sesuai kebutuhan
Hyperthermia Hentikan aktifitas
Mampu mencari fisik
informasi terkait Longgarkan atau
hipertermia lepaskan pakaian
Mampu pasien
mengidentifikasi Berikan cairan IV,
factor risiko gunakan cairan yang
hipertermia sudah didinginkan
Mampu mengenali sesuai kebutuhan
faktor risiko Lakukan
individu terkait pemeriksaan
hipertermia laboratorium, serum
elektrolit, urinalisis,
Mampu mengenali enzim jantung, enzim
kondisi tubuh yang hati dan hitung darah
dapat mempercepat lengkap, monitor
produksi panas hasilnya
Mampu memonitor Monitor hipoglikemi
lingkungan terkait Monitor urine output
factor yang Monitor hasil EKG
meningkatkan suhu Monitor AGD
tubuh Instruksikan pasien
Mampu mengenai tanda dan
mengetahui gejala awal dari
hubungan usia kondisi sakit yang
dengan suhu tubuh berhubungan dengan
Mampu panas dan kapan
memodifikasi mencari bantuan
lingkungan sekitar petugas kesehatan
untuk mengontrol
suhu tubuh 4. Environmental
Mampu memonitor Management
perubahan status Singkirkan benda-
tubuh benda yang
Mampu berbahaya dari
memodifikasi pasien
intake cairan sesuai Sediakan tempat
kebutuhan tidur dan lingkungan
Mampu yang bersih dan
memodifikasi nyaman
aktivitas fisik untuk Sesuaikan suhu
mengontrol suhu lingkungan dengan
tubuh kebutuhan pasien,
Mampu memakai jika suhu tubuh
pakaian yang sesuai berubah
untuk melindungi Hindari dari paparan
kulit dan aliran udara yang
Mampu tidak perlu terlalu
mempertahankan panas dan terlalu
keutuhan kulit dingin
Mampu Edukasi pasien dan
berpartisipasi pengunjung
dalam menskrining mengenai
masalah kesehatan perubahan/tindakan
pencegahan,sehingga
yang meningkatkan mereka tidak akan
risiko sengaja mengganggu
Mampu melakukan lingkungan yang
tindakan mandiri direncanakan
untuk mengontrol
suhu tubuh
Mampu mengenali
obat-obatan yang
berefek pada suhu
tubuh
Mampu mencegah
aktivitas berlebih
untuk mengurangi
risiko
Mampu mencegah
konsumsi alkohol

4. Comfort Status:
Environment
Peralatan yang
dibutuhkan berada
dalam jangkauan
Lingkungan yang
kondusif untuk
tidur
Adanya kepuasan
dengan lingkungan
fisik
Terciptanya
ketertiban
lingkungan
Terjaganya
kebersihan
lingkungan
Tidak ada yang
berserakan di lantai
Perangkat
keselamatan
digunakan dengan
tepat
Pencahayaan
ruangan cukup
Privasi terjaga
Ketersediaan ruang
untuk pengunjung
Tempat tidur yang
nyaman
Dapat melakukan
kontrol terhadap
suara ribut

4. Ketidakefektifan perfusi Setelah diberikan asuhan Circulatory Care : Arterial


jaringan perifer/ Risiko keperawatan selama ...x Insufficiency
ketidakefektifan perfusi jam, perfusi jaringan Lakukan penilaian
jaringan perifer perifer pasien menjadi komprehensif sirkulasi
efektif dengan kriteria perifer (seperti: cek
Batasan Karakteristik: hasil: sirkulasi nadi, udeme,
Bruit Femoral NOC: crt, warna, dan suhu)
Edema Tissue Perfusion Tentukan indeks ABI
Indeks ankle- Peripheral dengan tepat
brakhial <0,90 Capilary refil pada Evaluasi udeme periper
Kelambatan jari-jari tangan dan nadi
penyembuhan luka dalam batas Periksa kulit untuk ulkus
perifer normal (< 3 detik) arteri atau kerusakan
Klaudikasi Capilary refil pada jaringan
intermiten jari-jari kaki dalam Tempatkan ekstremitas
Nyeri ekstremitas batas normal (< 3 dalam posisi tergantung
Paresthesia detik) dengan tepat
Pemendekan jarak Tekanan darah Kelola antiplatelet atau
bebas nyeri yang sistolik dalam obat anticoagulan
ditempuh dalam uji batas normal dengan tepat
berjalan 6 menit Tekanan darah Ubah posisi pasien
Pemendekan jarak diastolik dalam setidaknya setiap 2 jam
total yang ditempuh batas normal dengan tepat
dalam uji berjalan 6 MAP dalam batas Instruksikan pasien pada
menit (400-700m normal faktor-faktor yang
pada orang dewasa) Nadi teraba kuat mengganggu sirkulasi
Penurunan nadi Tidak terjadi (mis merokok pakaian
perifer udeme pada ketat, paparan suhu
Perubahan fungsi perifer. dingin, dan
motorik persimpangan dari kaki
Perubahan dan kaki)
karakteristik kulit Pertahankan hidrasi
(mis. Warna, adequat untuk
elastisitas, rambut, menurunkan kekentalan
kelembapan, kuku, darah
sensasi, suhu) Pantau status cairan,
Perubahan tekanan termasuk asupan dan
darah di ekstremitas output
Tidak ada nadi Circulatory Care : Venous
perifer Insufficiency
Waktu pengisian Lakukan penilaian
kapiler > 3 detik komprehensif sirkulasi
Warna kulit pucat perifer (seperti
saat elevasi memeriksa denyut nadi
Warna tidak perifer, edema,
kembali ke tungkai pengisian kapiler, warna
1 menit setelah dan suhu).
tungkai diturunkan Evaluasi edema perifer
Faktor yang dan nadi
Berhubungan: Periksa kulit untuk
Diabetes Melitus memastikan adanya
Gaya hidup kurang ulkus stasis dan
gerak kerusakan jaringan
Hipertensi Tinggikan anggota
Kurang badan yang terkena 20
pengetahuan derajat atau lebih dari
tentang factor jantung
pemberat (mis. Ubah posisi pasien
Merokok, gaya setidaknya setiap 2 jam
hidup monoton, Anjurkan latihan ROM
trauma, obesitas, pasif atau aktif, terutama
asupan garam, latihan ekstremitas
imobilitas) bawah, selama istirahat.
Kurang Administrasikan
pengetahuan antiplatelet atau obat
tentang proses antikoagulan
penyakit (mis. melindungi ekstremitas
Diabetes, dari cedera (selimut
hiperlipidemia) untuk bagian kaki dan
Merokok kaki terbawah, papan
kaki/ayunan pada bagian
bawah tempat tidur,
sepatu yang sesuai
dengan ukuran).
Pertahankan hidrasi
yang memadai untuk
menurunkan kekentalan
darah
Pantau status cairan,
termasuk asupan dan
output
5. Penurunan curah jantung/ Setelah diberikan asuhan Cardiac Care
Risiko penurunan curah keperawatan selama Evaluasi adanya nyeri dada
jantung ..x. jam diharapkan (Intesitas, lokasi, rambatan,
masalah penurunan curah durasi, serta faktor yang
Batasan Karakteristik: jantung dapat teratasi menimbulkan dan
Perubahan Frekuensi/Irama dengan kriteria hasil : meringankan gejala).
Jantung NOC: Monitor EKG untuk
Bradikardia Cardiac Pump perubahan ST, jika
Perubahan EKG Effectiveness diperlukan.
(Contoh : aritmia, Tekanan darah sistolik Lakukan penilaian
abnormalitas konduksi, dalam batas normal komprehenif untuk sirkulasi
iskemia) Tekanan darah perifer (Cek nadi perifer,
Palpitasi diastolik dalam batas edema,CRT, serta warna dan
Takikardia normal temperatur ekstremitas)
Perubahan Preload Heart rate dalam batas secara rutin.
Penurunan tekanan vena normal Monitor tanda-tanda vital
sentral (Central venous Peningkatan fraksi secara teratur.
pressure, CVP) ejeksi Monitor status
Peningkatan tekanan Peningkatan nadi kardiovaskuler.
vena sentral (Central perifer Monitor disritmia jantung.
venous pressure, CVP) Tekanan vena sentral Dokumentasikan disritmia
Penurunan tekanan (Central venous jantung.
arteri paru (Pulmonary pressure) dalam batas Catat tanda dan gejala dari
artery wedge pressure, normal penurunan curah jantung.
PAWP) Gejala angina Monitor status repirasi
Peningkatan tekanan berkurang sebagai gejala dari gagal
arteri paru (Pulmonary Edema perifer jantung.
artery wedge pressure, berkurang Monitor abdomen sebagai
PAWP) Gejala nausea indikasi penurunan perfusi.
Edema berkurang Monitor nilai laboratorium
Keletihan Tidak mengeluh terkait (elektrolit).
Murmur dispnea saat istirahat Monitor fungsi peacemaker,
Distensi vena jugularis Tidak terjadi sianosis jika diperlukan.
Peningkatan berat badan Evaluasi perubahan tekanan
Perubahan Afterload Circulation Status darah.
Warna kulit yang MAP dalam batas Sediakan terapi antiaritmia
abnormal (Contoh : normal berdasarkan pada
pucat, kehitam- kebijaksanaan unit (Contoh
hitaman/agak hitam, PaO2 dalam btas medikasi antiaritmia,
sianosis) normal (60-80 mmHg) cardioverion, defibrilator),
Perubahan tekanan PaCO2 dalam batas jika diperlukan.
darah normal (35-45 mmHg) Monitor penerimaan atau
Kulit lembab Saturasi O2 dalam respon pasien terhadap
Penurunan nadi perifer batas normal (> 95%) medikasi antiaritmia.
Penurunan resistensi Capillary Refill Time Monitor dispnea, keletihan,
vaskular paru (CRT) dalam batas takipnea, ortopnea.
(Pulmonary Vascular normal (< 3 detik)
Resistance, PVR) Cardiac Care : Acute
Peningkatan resistensi Monitor kecepatan pompa
vaskular paru dan ritme jantung.
(Pulmonary Vascular Auskultasi bunyi jantung.
Resistance, PVR) Auskultasi paru-paru untuk
Penurunan resistensi crackles atau suara nafas
vaskular sistemik tambahan lainnya.
Systemic Vascular Monitor efektifitas terapi
Resistance, PVR) oksigen, jika diperlukan.
Peningkatan resistensi Monitor faktor-faktor yang
vaskular sistemik mempengaruhi aliran
(Systemic Vascular oksigen (PaO2, nilai Hb, dan
Resistance, PVR) curah jantung), jika
Dispnea diperlukan.
Oliguria Monitor status neurologis.
Pengisian kapiler Monitor fungsi ginjal (Nilai
memanjang BUN dan kreatinin), jika
Perubahan Kontraktilitas diperlukan.
Batuk Administrasikan medikasi
Crackle untuk mengurangi atau
Penurunan indeks mencegah nyeri dan iskemia,
jantung sesuai kebutuhan.
Penurunan fraksi ejeksi
Penurunan indeks kerja
pengisian ventrikel kiri
(Left ventricular stroke
work index, LVSWI)
Penurunan indeks
volume sekuncup
(Stroke volume index,
SVI)
Ortopnea
Dispnea parokismal
nokturnal
Bunyi S3
Bunyi S4
Perilaku/Emosi
Kecemasan atau ansietas
Gelisah
Berhubungan dengan:
Perubahan frekuensi
jantung (Heart rate, HR)
Perubahan ritme jantung
Perubahan afterload
Perubahan kontraktilitas
Perubahan preload
Perubahan volume
sekuncup
6. Kelebihan Volume Cairan Setelah diberikan asuhan NIC :
Batasan Karakteristik keperawatan selama Fluid Management
Ada bunyi jantung S3 ..x. jam diharapkan Monitor tanda-tanda yang
Anasarka masalah kelebihan volume sesuai dengan kelebihan
Ansietas cairan dapat teratasi cairan (rales, peningkatan
Asupan melebihi dengan kriteria hasil : CVP, edema, distensi vena
haluaran NOC : jugularis, ascites)
Azotemia Fluid Balance Monitor tanda-tanda vital
Bunyi nafas tambahan Tekanan darah (tekanan darah dan nadi)
Dispnea dalam batas Monitor hemodinamik
Dispnea nocturnal normal status (MAP)
paroksismal MAP dalam batas Kolaborasikan terapi cairan
Distensi vena jugularis normal lewat infus
Edema Denyut nadi dalam Kolaborasi pemberian
Efusi pleura batas normal diuretik
Gangguan pola nafas Edema berkurang Fluid Monitoring
Gangguan tekanan Tidak terjadi Monitor input dan output
darah ascites cairan
Gelisah
Hepatomegali
Ketidakseimbangan
elektrolit
Kongesti pulmonal
Oliguria
Ortopnea
Penambahan berat
badan dalam waktu
sangat singkat
Peningkatan tekanan
vena sentral
Penurunan hematocrit
Penurunan hemoglobin
Perubahan berat jenis
urine
Perubahan status mental
Perubahan tekanan
arteri pulmonal
Refleks hepatojugularis
positif
Faktor berhubungan
Gangguan mekanisme
regulasi
Kelebihan asupan cairan
Kelebihan asupan
natrium

7. Risiko Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan Cerebral perfusion promotion


Perfusi Jaringan Serebral keperawatan selama ...x... Konsultasi dengan dokter
Faktor Risiko: jam tidak terjadi untuk menentukan
Agens peningkatan tekanan intra parameter hemodinamik,
farmaseutikal kranial dengan kriteria dan mempertahankan
Aterosklerosis hasil : hemodinamik dalam
aortic NOC : rentang yg diharapkan
Baru terjadi infark Tissue Perfusion: Monitor MAP
miokardium Cerebral Berikan agents yang
Diseksi arteri Tekanan darah memperbesar volume
Embolisme (sistolik dan intravaskuler misalnya
Endocarditis diastolik) dalam (koloid, produk darah, atau
infektif batas normal kristaloid)
Fibrilasi atrium MAP dalam batas Konsultasi dengan dokter
Hiperkoleterolimia normal untuk mengoptimalkan
Hipertensi Sakit kepala posisi kepala (15-30
Kardiomiopati berkurang/hilang derajat) dan monitor respon
dilatasi Tidak gelisah pasien terhadap pengaturan
Katup prostetik Tidak mengalami posisi kepala
mekanis muntah Berikan calcium channel
Koagulasi Tidak mengalami blocker, vasopressin, anti
intravascular penurunan nyeri, anti coagulant, anti
diseminata kesadaran platelet, anti trombolitik
Koagulapati (mis. Monitor nilai PaCO2, SaO2
Anemia sel sabit) dan Hb dan cardiac out put
Masa prothrombin untuk menentukan status
abnormal pengiriman oksigen ke
Masa trombaplastin jaringan
parsial abnormal
Miksoma atrium
Neoplasma otak
Penyalahgunaan zat
Segmen ventrikel
kiri akinetic
Sindrom sick sinus
Stenosis carotid
Stenosis mitral
Terapi trombolitik
Tumor otak (mis.
Gangguan
serebrovaskular,
penyakit
neurologis, trauma,
tumor)

8. Nyeri Akut Setelah dilakukan asuhan Analgesic Administration


Batasan Karakteristik keperawatan selama Tentukan lokasi,
Bukti nyeri dengan ...x.. jam diharapkan karakteristik, kualitas,
menggunakan nyeri berkurang dengan dan derajat nyeri
standar daftar kriteria hasil : sebelum pemberian obat
periksa nyeri untuk NOC: Cek riwayat alergi
pasien yang tidak Pain Level terhadap obat
dapat Melaporkan gejala Pilih analgesik yang
mengungkapkannya nyeri berkurang tepat atau kombinasi dari
(mis., Neonatal Melaporkan lama analgesik lebih dari satu
Infant Pain Scale, nyeri berkurang jika diperlukan
Pain Assesment Tidak tampak Tentukan analgesik yang
Checklist for Senior ekspresi wajah diberikan (narkotik, non-
with Limited kesakitan narkotik, atau NSAID)
Ability to Tidak gelisah berdasarkan tipe dan
Communicate) Respirasi dalam keparahan nyeri
Diaphoresis batas normal Tentukan rute pemberian
Dilatasi pupil (dewasa: 16-20 analgesik dan dosis
Ekspresi wajah kali/menit) untuk mendapat hasil
nyeri (mis., mata yang maksimal
kurang bercahaya, Pilih rute IV
tampak kacau, dibandingkan rute IM
gerakan mata untuk pemberian
berpencar atau tetap analgesik secara teratur
pada satu focus, melalui injeksi jika
meringis) diperlukan
Focus menyempit Evaluasi efektivitas
(mis., persepsi pemberian analgesik
waktu, proses setelah dilakukan
berfikir, interaksi injeksi. Selain itu
dengan orang dan observasi efek samping
lingkungan) pemberian analgesik
Focus pada diri seperti depresi
sendiri pernapasan, mual
Keluhan tentang muntah, mulut kering
intensitas dan konstipasi.
menggunakan Monitor vital sign
standar skala nyeri sebelum dan sesudah
(mis., skala Wong- pemberian analgesik
Baker FACES, pertama kali
skala analog visual,
skala penilaian
numerik)
Keluhan tentang
karakteristik nyeri
dengan
menggunakan
standar isntrumen
nyeri (mis., McGill
Pain Questionnaire,
Brief Pain
Inventory)
Laporan tentang
perilaku
nyeri/perubahan
aktivitas (mis.,
anggota keluarga,
pemberi asuhan)
Mengekspresikan
perilaku (mis.,
gelisah, merengek,
menangis, waspada)
Perilaku distraksi
Perubahan pada
parameter fisiologis
(mis., tekanan
darah, frekuensi
jantung, frekuensi
pernafasan, saturasi
oksigen, dan
endtidal karbon
dioksida (CO2))
Perubahan posisi
untuk menghindari
nyerii
Perubahan selera
makan
Putus asa
Sikap melindungi
area nyeri
Sikap tubuh
melindungi
Faktor yang
berhubungan :
Agens cedera
biologis (mis.,
infeksi, iskemia,
neoplasma)
Agens cedera fisik
(mis., abses,
amputasi, luka
bakar, terpotong,
mengangkat berat,
prosedur bedah,
trauma, olahraga
berlebihan)
Agens cedera
kimiawi (mis., luka
bakar, kapsaisin,
metilen klorida,
agens mustard)

Anda mungkin juga menyukai