Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan obat dalam bentuk sediaan serbuk sangat dibutuhkan oleh

masyarakat, terutama bagi anak-anak dan orang tua yang sangat sulit untuk

meminum obat dalam.

Serbuk merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang

dihasilkan dan ditunjukan untuk pemakaian oral (melalui mulut) atau untuk

pemakaian luar serbuk tabur yang mencegah infeksi pada luka permukaan

kulit. Serbuk dapat mengandung sejumlah cairan yang disebarkan secara

merata pada campuran bahan padat atau mungkin juga keseluruhan serbuk

yang terdiri dari bahan padat yang kering. Serbuk padat pula di buat dari

bahan obat tumbuh-tumbuhan yang di keringkan secara alamiah.

Serbuk yang terbuat dari bahan kimia ada yang kasar, cukup kasar, halus

dan sangat halus. Serbuk tabur dikemas dalam wadah yang bagian atasnya

berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit. Serbuk

mempunyai perubahan yang luas sehingga serbuk lebih mudah terdispersi dan

lebih mudah larut dalam bentuk sediaan yang dipadatkan. Kekurangan sebuk

sebagai bentuk sediaan adalah enggannya pasien meminum obat yang pahit

atau rasa yang tidak enak, kesulitan untuk menjaga agar tidak terurai.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 1


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

Pulvis adspersorius adalah praktek yang merupakan langkah awal

peracikan obat karena bahan-bahannya cukup sederhana dan tidak terlalu

berat dilakukan oleh praktikan. Pulvis yang terdiri atas Menthol, Camphora,

Talcum, Acid Salicylic, Balsm Peru, Adeps Lanae, MgO, ZnO. Dalam

melakukan praktikum harus memperhatikan alat dan bahan, dimana bahan

harus ditimbang sesuai dengan resep dan alat harus terjaga kesterilannya, agar

tidak menimbulkan masalah.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 2


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan

atau cara meracik serbuk tabur (pulvis adspersorius).

2. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui lebih jelas

dan mendalam tentang sediaan berupa serbuk, khususnya cara pembuatan

meracik serbuk tabur.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 3


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Serbuk adalah bagian obat yang mengandung bagian yang mudah menguap

dikeringkan dengan pertolongan kapur tokoh atau bahan pengering lain yang

cocok. Setelah itu, diserbuk dengan cara diguling, ditumbuk, dan digerus sampai

diperoleh serbuk yang mempunyai permukaan yang halus mempunyai derajat

halus serbuk (Anief, 2005).

Menurut FI Edisi III

Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih obat yang diserbukkan.

Serbuk diracik dengan cara mencampur bahan obat satu per satu, sedikit demi

sedikit dan dimulai dari obat yang jumlahnya sedikit kemudian diayak

menggunakan pengayak, biasanya pengayak No.60 dan dicampurkan lagi. Jika

serbuk mengandung lemak, harus diayak menggunakan ayakan No. 44.

Menurut FI Edisi IV

Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan,

ditujukkan untuk pemakaian oral, atau pemakaian luar.

Sedangkan dalam kimia fisika serbuk adalah partikel bahan obat yang

mempunyai ukuran santara 10.000-0,1 mikrometer.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 4


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

Syarat-syarat pulvis adpersorius :

1. Harus halus tidak boleh ada butiran butiran kasar (harus melewati ayakan

100 mesh).

2. Talk, kaolin, dan bahan mineral lainnya harus bebas dari bakteri Clostridium

Tetan, C Mentholi, dan Bulcillun Antharis.

3. Tidak boleh digunakan untuk luka terbuka.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan

serbuk tabur, salah satunya ialah cara pembuatan dimana untuk setiap bahan

aktif yang mudah mencair. berlemak, ataupun mengandung minyak memiliki

cara pembuatan yang berbeda-beda. Pembuatan sediaan serbuk sangat penting

untuk diketahui oleh mahasiswa. Oleh karena itu praktikum pembuatan

sediaan serbuk perlu dilaksanakan.

4. Untuk serbuk kadang digunakan cawan agar zat warna tersebut merata maka

digunakan eter dan spritus.

Orang dewasa dan anak yang sukar menelan kapsul atau lebih mudah

menggunakan obat dalam bentuk serbuk, biasanya serbuk oral dapat

dicampur dengan air minum. Serbuk tabur ialah serbuk ringan bebas dari

butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar. Umumnya, dikemas dalam

wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan

pada kulit.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 5


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

Pada serbuk yang terbagi-bagi sering kali diberikan takaran dalam

sendok teh rata dari campuran serbuk. Meskipun senyawa-senyawa berat,

bobotnya jarang sekali melebihi 2 gram. Sebaiknya pada etiket ditulis pasien

harus mengambil satu sendok teh rata. Jika jumlah zat yang berkhasiat keras

sehingga banyak menghilangkan zat dari zat penyaring berpengaruh kepada

bobot dari sesendok makan rata, maka mengukur berat dari serbuk halus

dibuat dengan sendok percobaan (Anonim, 2010).

Keuntungan dan Kerugian sediaan serbuk. FI Edisi III

1. Adapun keuntungan serbuk adalah :

a. Lebih mudah terdispersi dan lebih larut dari pada sediaan yang dipadatkan.

b. Digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dalam hal ini memenuhi

kebutuhan sandang masyarakat (bedak).

c. Serbuk tabur sangat dibutuhkan anak-anak.

2. Adapun kerugian serbuk tabur adalah :

a. Pada penyimpanan biasanya mengalami atau kadang-kadang mengalami

kelembapan atau basah.

b. Serbuk memiiki topikal tingkat kesukaran dalam proses peracikan

dibandingkan yang lain.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 6


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

Syarat Serbuk (FI Edisi IV)

Adapun syarat serbuk tabur adalah :

1. Kering,

2. Halus,

3. Homogen,

4. Memenuhi keseragaman bobot atau keseragaman kandungan yang berlaku

untuk serbuk tabur.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 7


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

BAB III

METODE KERJA

1. Resep 01 Pulvis Adspersorius Mentholi

dr. Dio Pratama

SIP : 007/102/121

Jalan Jalak 23 Kendari, Telp. 0987 5432

R/ Mentholi 2,5

Champora 1,0

Talk ad 100

m. d. s. pulv. Adspers

da 20

pro : Rindi

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 8


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

2. Resep 02 Pulvis Acid Salycilic

dr. Ida Ayu Larasati

SIP : 5637/767/098

Jalan Mekar 34 Kendari, Telp. 0987 5432

R/ Acid Salicylic 2

Balsm Peru 2

Adeps Lanae 4

Magnesii Oxydi 10

Zinc Oxydi 10

Talcum ad 100

m. d. s. pulv. Adspers

da 25

pro : Tn. Bambang

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 9


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

3. Resep 03 Pulvis Adspersorius Oleum Ricini

dr. Budi

SIP : 578/908/120

Jalan Asrama Haji 17 Kendari, Telp. 9870 4857

R/ Oleum Ricini 1

Acid Salicyl 1

Sulfur Preacip 10

Zinc Oxydi 2,5

Acid Boric 2,5

Talcum ad 100

Ol. Rosarum gtt V

m. d. s. pulv. Adspers

da 30

pro : Dinda

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 10


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

BAB IV

PEMBAHASAN

Pulvis adspersorius atau pulvis tak terbagi yang di dalam pembuatannya

tidak perlu lagi dibagi-bagi seperti pulveres. Contohnya dalam bentuk sediaan

bedak tabur. Etitet yang di gunakan dalam resep pulvis adspersorius merupakan

etiket biru, sebab bentuk sediaan ini merupakan sediaan yang di gunakan dalam

pengobatan luar.

Dalam pembuatan serbuk tabur penimbangan bahan yang beratnya di

bawah 500 Mg di timbang di neraca halus sedangkan bahan yang memiliki berat

diatas 500 Mg di timbang di neraca kasar.

Dalam pembuatan resep 1 menggunakan bahan menthol,camphora dan

talk.pada penimbangan menthol dan camphora harus di timbang di kaca arloji

karena menthol dan camphora bersifat higroskopis yaitu kemampuan suatu zat

untuk menyerap molekul air dari lingkungannya baik melalui absorbsi atau pun

adsorpsi. sebelum di timbang talk terlebih dahulu di ayak agar pada saat

penimbnagan dan pencampuran bahan tidak ada lagi talk yang kasar.

Menthol dan camphora merupakan bahan yang mudah mencair sehingga

setelah ditimbang di simpan di cawan porselin terlebih dahulu sebelum di

gunakan. Menthol berfungsi sebagai korigen atau memperbaiki bau obat utama.

Kamfer berfungsi sebagai anti iritan atau menghilangkan iritasi yan di sebabkan

oleh bakteri atau bahan kimia, sedangkan talcum hanya sebagai zat tambahan.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 11


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

Dalam pembutan resep 2 adeps lanae ditimbang dengan menggunakan

neraca kasar di kertas perkamen yang telah di olesi paraffin cair agar adeps lanae

tidak lengket dengan kertas perkamen. Serta dalam pembuatan resep 2 yang

perlu di perhatikan adalah bahan yang mengngandung lemak jika di lebur

dengan lumpang panas pasti tidak akan tercampur dengan bahan lainnya maka di

gunakan lumpang panas untuk bahan yang berlemak.bahan yang halus

menggunakan lumpang panas adalah adeps lanae dan balsm peru.

Asam salisilat merupkan bahan aktif obat yang berfungsi sebagai

keratolikum dan anti fungsi,balsm peru sebagai anti septikikum eksterm,zinci

oxydi yang berfungsi sebagai anti septikum lokal dan zat tambahannya di

gunakan adep lanae.

Pada resep 3 ol ricini ditimbang di cawan karena ol ricini berbentuk

oil/minyak. Ol rosarium di tambahkan terakhir agar bisa tercampur merata

dengan bahan lainnya serta memberikan aroma bunga mawar pada serbuk

tersebut.

Oleum ricini berkhasiat sebagai laksativum yaitu obat yang dapat

memperlancar geraka peristaltik usus. Acid salicyl sebagai obat yang berfungsi

menghilangkan karatin di luar kulit dan anti fungsi.acid boric berkhasiat sebagai

anti septikum ekstern, sulfur pareacip sebgai anti septikum local mencegah luka

agar tidak membusuk.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 12


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Serbuk tak terbagi adalah serbuk ringan untuk pnggunaan topikal,dikemas

dalam wadah yang bagian atasnya mempunyai lubang halus untuk

memudahkan penggunaan pada kulit.

2. Serbuk tabur pada resep 01 berfungsi sebagai obat untuk menghilangkan

iritasi pada kulit.

3. Serbuk tabur pada resep 02 berfungsi untuk mencegah jamur dan bakteri

pada kulit.

4. Serbuk tabur pada resep 03 berfungsi untuk mengobati gangguan kulit

seperti kutil dan ketombe.

B. Saran

Dalam melakukan praktikum sebaiknya praktikan bekerja dengan telit,

benar, dan bersih serta meracik sediaan sesuai aturan atau prosedur peracikan

obat.Dalam melakukan praktikum sebaiknya harus menjaga dan

membersihkan laboratorium dan setelah praktikum alat-alat yang digunakan

dibersihkan kembali,dan disimpan di tempat semula.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 13

Anda mungkin juga menyukai