PROSEDUR
PEMERIKSAAN HAEMOGLOBIN
PROSEDUR
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
Tujuan
Untuk mengetahui golongan darah
Kebijakan - Semua pasien Yang Datang Ke Laboratorium
- Untuk semua golongan umur laki-laki dan perempuan
Petugas
Analis Kesehatan
Peralatan Alat :
1. Lancet
2. Kartu Golongan Darah
3. Pengaduk
Bahan :
1. Reagen Golongan Darah ABO
Spesimen
Darah Kapiler / Darah EDTA
Interpretasi :
Spesimen/Reagen Anti-A Anti-B Anti-AB Hasil
Darah + - + Golongan darah A
Darah - + + Golongan darah B
Darah + + + Golongan darah AB
Darah - - - Golongan darah O
Unit Terkait
Buku Panduan Pemeriksaan Laboratorium
Status Dokumen Induk Salinan No. Distribusi
PROSEDUR
PEMERIKSAAN LEUKOSIT
PERHITUNGAN
Jumlah Lekosit yang ditemukan X Pengenceran X 2,5
PROSEDUR
PEMERIKSAAN TROMBOSIT
NILAI NORMAL :
150.000 450.000 gr/dL
Unit Terkait - Buku Panduan Pemeriksaan Laboratorium
Status Dokumen Induk Salinan No. Distribusi
PROSEDUR
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH
NILAI NORMAL :
Laki Laki : 0 10 /jam
Perempuan : 0 20 /jam
Unit Terkait
Balai pengembangan Laboratorium Kesehatan
Status Dokumen Induk Salinan No. Distribusi
PROSEDUR
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
PROSEDUR
PEMERIKSAAN URINE RUTIN
(Makroskopis)
Di Tetapkan
Kepala UPTD Yankes Cimaung
Standar Operasional
Prosedur 30 Mei 2016
Bahan :
1. Multistik 10 SG
Prosedur 1. Amati visualisasi urine saat pasien menyerahkan spesimen.
2. Catat keadaan warna dan kejernihan urine
3. Urine di Pindahkan ke dalam tabung urine
4. Celupkan stik ke dalam urin hingga semua reagen terendam
urin
5. Serap kelebihan urin dalam strip dengan tisuee
6. Baca perubahan warna strip urine sesuai skala indikasi.
Pembacaan tidak boleh lebih dari 5 menit
Unit Terkait Balai pengembangan Laboratorium Kesehatan
Status Dokumen Induk Salinan No. Distribusi
PROSEDUR
PEMERIKSAAN SPUTUM BTA
PUSKESMAS CIMAUNG
Di Tetapkan
Kepala UPTD Yankes Cimaung
Standar Operasional
Prosedur 30 Mei 2016
PROSEDUR
PROSEDUR
Kebijakan
Semua pasien yang datang ke laboratorium
PROSEDUR
Prosedur
Nilai normal: Pria 3,4 7,0 mg/dl atau 200 420 mol/l
Wanita 2,4 5,7 mg/dl atau 140 - 340 mol/l
Urin 250 750 mg/24 jam atau 1,5 4,5
mmol/24 jam
Ruang Laboratorium
Pengambilan / penerimaan
spesimen
Pemeriksaan spesimen
Pengambilan hasil
Unit Terkait
Status Dokumen Induk Salinan No. Distribusi
Prosedur
1. Siapkan alat dan bahan
2. Bersihkan area(jari) yang akan ditusuk dengan kapas
alkohol 70%
3. Pegang bagian yang akan ditusuk dengan cara
membendung daerah yang akan ditusuk agar darah dapat
terkonsentrasi
4. Tusuk area yang telah ditentukan secara tegak lurus
5. Buang teteasan darah yang pertama keluar dengan kapas
kering. Tetesan berikutnya boleh dipakai untuk pemeriksaan
6. Gunakan tetesan darah secukupnya
7. Gunakan kapas alkohol untuk menutup luka sementara
8. Buanglah kapas penutup setelah beberapa menit setelah
darah tidak keluar lagi
Unit Terkait
Status Dokumen Induk Salinan No. Distribusi
Prosedur
1. Siapkan alat dan bahan
2. Lakukan palpasi daerah lengan yang akan diambil
spesimennya
3. Pasang tourniquet didaerah lengan 7cm dari pangkal sikut
4. Tentukan area vena yang akan ditusuk.
5. Bersihkan area yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
70%
9. Tusuk bagian vena yang telah ditentukan dengan spuit. Jika
darah telah mengalir ke spuit, longgarkan tourniquet.
10. Tampung spesimen sesuai yang dibutuhkan dan masukkan
tabung pemeriksaan. Gunakan spesimen darah sesuai
kebutuhan. Jika memerlukan darah EDTA segera
dihomogenkan setelah dicampur dengan anti koagulan.
11. Gunakan kapas alkohol untuk menutup luka
12. Tutup luka dengan ok plast
Unit Terkait
Status Dokumen Induk Salinan No. Distribusi
Pengertian
Unit Terkait
Status Dokumen Induk Salinan No. Distribusi
Pengertian
2. Urine pagi
PROSEDUR
PERMINTAAN REAGEN KE DINAS KESEHATAN
Kebijakan
Unit Terkait
Balai pengembangan Laboratorium Kesehatan
Status Dokumen Induk Salinan No. Distribusi
PROSEDUR
PENYIMPANAN REAGEN
Unit Terkait
Balai pengembangan Laboratorium Kesehatan
Status Dokumen Induk Salinan No. Distribusi
PROSEDUR
PROSEDUR
INTERPRETASI HASIL
C T S
Hasil Reaktif
C T S
Hasil Non Reaktif
C T
Hasil Invalid
PROSEDUR
PEMERIKSAAN ANTI-HIV
(REAGEN 1 : SD HIV 1/2 3.0)
INTERPRETASI HASIL
C C C
T T T
PROSEDUR
PEMERIKSAAN ANTI-HIV
(REAGEN 2 : ONCOPROBE)
INTERPRETASI HASIL
C C C C C
T1 T1 T1 T1
T2 T2 T2 T2
PROSEDUR
PEMERIKSAAN ANTI-HIV
(REAGEN 3 : VIKIA)
INTERPRETASI HASIL
C C C C C
T1 T1 T1 T1
T2 T2 T2 T2
PROSEDUR
PEMERIKSAAN ANTI-HIV
(REAGEN 3 : TRIDOT)
Pengertian
PROSEDUR
ALUR PEMERIKSAAN HIV
PUSKESMAS CIMAUNG
Di Tetapkan
Kepala UPTD Yankes Cimaung
Standar Operasional
Prosedur 30 Mei 2016
Prosedur
PROSEDUR
ALUR PEMERIKSAAN IMS
PUSKESMAS CIMAUNG
Di Tetapkan
Kepala UPTD Yankes Cimaung
Standar Operasional
Prosedur 30 Mei 2016
tenesmus
Lakukan anamnesis (tanyakan faktor
resiko), pemeriksaan fisis, dan/atau Hasil Selesai
pemeriksaan laboratorium sesuai gejala
klinis Pemeriksaan?
(+)
Lakukan
terapi/pengobatan
Tidak ada
Hari ke 7 adakah
Rujuk perbaikan?
Risiko (+) Ya
Bila dalam 1 bulan terakhir mengalami 1 a
atau lebih faktor risiko di bawah ini: Selesai
Pasangan seksual > 1
Berhubungan seks dengan penjaja seks
Episode IMS 1/lebih
Perilaku pasangan seks berisiko
tinggi
Status Dokumen Induk Salinan No. Distribusi
PROSEDUR
Prosedur
POSITIF NEGATIF
DETERMINE NEGATIF
POSITIF NEGATIF
TITER
EVALUASI SETELAH 6
BULAN
Unit Terkait Dinas Kesehatan Kabupaten
Balai Pengembangan Laboratorium Propinsi
Status Dokumen Induk Salinan No. Distribusi
PROSEDUR
PEMERIKSAAN
Pengertian
Prosedur