Penyakit Organisasi
Penyakit Organisasi
Meskipun kita dapat melihat dan berfikir dengan secara garis lurus (linear),
kenyataan sesungguhnya terdiri dari kumparan lingkaran. Para pemikir linear selalu
mencari sesuatu atau seseorang yang bertanggung jawab. Pemikir sistem selalu
mengambil porsi tanggung jawab yang lebih besar dalam berbagai hal, karena dalam
pandangan mereka setiap orang memang harus bertanggung jawab atas berbagai
masalah yang ditimbulkan oleh suatu sistem. Ketidakmampuan pembelajaran
lembaga berikut ini timbul manakala bila kita melihat dunia secara linear:
2. Musuh ada di luar sana. Ada organisasi dan orang-orangnya yang mencari
kambing hitam di luar lembaga (unit dalam lembaga) mereka manakala suatu
masalah muncul. Inilah hasil dari cara pandang dunia yang tidak sistematis.
Dengan tercurah pada posisi kita yang kita emban, kita tidak dapat melihat
pengaruh tindakan kita diluar batasan yang kita buat. Pencurahan perhatian
pada musuh eksternal adalah kesalahan yang sering terjadi. Biasanya "musuh di
luar sana" dan "musuh didalam sini" adalah bagian dari sistem yang sama.
5. Khayalan Belajar dari Pengalaman. Kita bisa saja belajar dari pengalaman
(orang lain) yang terbaik, namun seringkali orang (kita/karyawan) tidak
mengalami langsung akibat dari keputusan besar yang dibuatnya. Misalnya,
dibutuhkan waktu bertahun2 untuk melihat akibat dari kegiatan litbang.
6. Mitos Tim Manajemen. Pada sebagian besar organisasi, tim yang gagah berani
dan berpengalaman siap sedia untuk bertempur melawan masalah dan dilema.
Akan tetapi, tim pada dunia usaha cenderung bertempur untuk lahan usaha dan
menghindari apa saja yang akan membuatnya nampak lemah. Agar nampak
seperti tim yang kuat, mereka menyembunyikan ketidaksepakatan muncul
dengan keputusan "cucuran air" yang dapat diterima semua orang.