Anda di halaman 1dari 18

9/3/2017

Termodinamika Teknik

PENDAHULUAN

Dr. Ir. Haryadi, MT

Jurusan Teknik Mesin


Politeknik Negeri Bandung
2017

Objektif
Mahasiswa mampu menjelaskan/memahami:
1. Pengertian termodinamika dan energi
2. Penggunaan sistem satuan : SI, Metrik dan British
3. Bentuk-bentuk energi
4. Sifat ekstensif dan intensif
5. Pengertian sifat tekanan dan suhu
6. Kondisi (tingkat keadaan) dan kesetimbangan suatu zat
7. Proses dan siklus
8. Sistem termodinamika tertutup dan terbuka

1
9/3/2017

1.1 Termodinamika dan Energi


Termodinamika berasal dari bahasa Yunani (therme = panas,
dynamis = kekuatan) adalah ilmu yang mempelajari tentang
sifat-sifat energi dan perubahannya, khususnya mengenai
perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain.

Termodinamika dan Energi


Energi dapat didefinisikan sebagai potensi benda yang bisa
diubah menjadi kerja,
Termodinamika berhubungan dengan perubahan energi dari
bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya.

Termodinamika juga berhubungan dengan berbagai sifat


(properties) dari suatu zat atau substansi, dan perubahan dari
sifat tersebut sebagai hasil dari perubahan energi.

Termodinamika didasarkan pada penalaran logis dan hasil


pengamatan eksperimen (metoda empiris). Hasil
pengamatan ini dituangkan dalam beberapa hukum dasar
termodinamika I dan II.

2
9/3/2017

Hukum Termodinamika ke-nol

1 2 3

TI =T2=T3

Bila dua benda yang saling berhubungan berada dalam kondisi


setimbang termal, maka kedua benda tersebut mempunyai
temperatur yang sama.
Bila salah satu atau kedua benda tersebut berhubungan dengan
benda ketiga, maka pada kondisi kesetimbangan termal, ketiga
benda tersebut akan mempunyai temperatur yang sama.
Hukum ini juga merupakan dasar dari pengukuran temperatur,
dimana benda kerja ketiga tersebut digantikan dengan termometer.

Seimbang (eqilibrium) termodinamik


In thermodynamics the concept includes not only a balance of forces, but
also a balance of other influences.
Each kind of influence refers to a particular aspect of thermodynamic
(complete) equilibrium.
Thermal equilibrium refers to an equality of :
temperature,
mechanical equilibrium to an equality of pressure, and
phase equilibrium to an equality of chemical potentials.
Chemical equilibrium is also established in terms of chemical potentials.
For complete equilibrium the several types of equilibrium must exist
individually.
The system can be said to be at an equilibrium state.
When a system is isolated, it cannot interact with its surroundings;
however, its state can change as a consequence of spontaneous events
occurring internally as its intensive properties, such as temperature and
pressure, tend toward uniform values.
When all such changes cease, the system is in equilibrium.
At equilibrium. temperature and pressure are uniform throughout. If
gravity is significant, a pressure variation with height can exist, as in a
vertical column of liquid.

3
9/3/2017

Hukum Termodinamika I
Hukum Termodinamika I adalah
Hukum Kekekalan Energi, dan
merupakan ekspresi dari prinsip
konservasi energi. Pernyataan Hukum
Termodinamika I menyatakan bahwa:
Energi tak dapat diciptakan atau
dimusnahkan. Energi hanya dapat
berubah bentuk dari satu bentuk
energi menjadi bentuk energi yang
lain.

Hk. Termodinamika I: kekalan energi


Massa atur/sistem tertutup:

Hukum Termodinamika I
Hk. Termodinamika I: kekalan energi
Massa atur/sistem tertutup:

Volume atur/sistem terbuka

4
9/3/2017

Hukum Termodinamika II
Hukum termodinamika I tidak dapat memprediksi apakah
suatu proses perubahan energi bisa berlangsung atau tidak.

Untuk menentukan kemungkinan atau kemustahilan


berlangsungnya suatu proses perubahan energi diperlukan
hukum termodinamika II.

Dalam hal ini diperlukan suatu besaran yang disebut entropi.


Proses yang menghasilkan entropi mungkin terjadi, tetapi
yang mebinasakan entropi mustahil dapat berlangsung.

Entropi (yang diberi simbol S) adalah sifat zat yang mengukur


derajat keacakan atau ketidakteraturan pada tingkat
mikroskopik (molekuler atau partikel).

Hukum Termodinamika II

Hk. Termodinamika II:


Jika jumlah entropi sesudah proses lebih besar dari sebelumnya maka
proses akan berlangsung sepontan dan ireversibel (tidak bisa kembali
seperti semula).
Jika jumlah entropi sesudah proses sama dengan sebelumnya maka
proses akan reversibel.
Jika jumlah entropi sesudah proses lebih kecil dari sebelumnya maka
proses tidak bisa berlangsung atau mustahil.
Contoh kasus

5
9/3/2017

Hukum termodinamika II dapat dinyatakan sebagai berikut :

Apikasi dan Peran Termodinamika


Setiap aktivitas bidang keteknikan atau rekayasa melibatkan
interaksi antara energi dan benda.
Pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip termodinamika
merupakan bagian yang esensial dalam pendidikan keteknikan.
Aplikasi prinsip-prinsip termodinamika dapat kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
Bebarapa contoh misalnya pada tubuh manuasia, refrigerator,
sistem pengkondisian udam , pemanas air, setrika, pompa,
kompresor, dadbahkan televisi, komputer, dan peralatan multi
media.
Dalam skala yang lebih luas, termodinamika memberikan peranan
yang besar dalam perancangan dan analisis rekayasa mesin-mesin
otomotif, mesin-mesin pesawat terbang, roket, sistem pembangkit
energi listrik, industri proses, pengilangan, dan lain-lain.

6
9/3/2017

Bentuk-bentuk energi
Energi dapat berbentuk:
panas, mekanik, kinetik, listrik, magnit, kimia, potensial gravitasi, potensial
tekanan gas, nuklir, energi dalam.
Bila semua energi yang terdapat dalam suatu sistem dijumlahkan,
makajumlah seluruh energi tersebut menjadi energi total (E) dari
suatu sistem.

Termodinamika tidak memberikan informasi mengenai nilai absolut


dari energi total suatu sistem, melainkan hanya berhububngan
dengan peruhahan dari suatu energi total.

Jadi energi total pada suatu sistem dapat berharga = 0 pada suatu
datum yang diinginkan bila tidak terjadi perubahan energi pada
sistem tersebut.

Dalam analisis tertnodinamika , bentuk energi yang menjadikan


energi total pada suatu sistem dibagi dalam dua kelompok :
makroskopik dan mikroskopik.

Energi mikroskopik
Bentuk energi mikroskopik adalah berhubungan dengan
struktur molekul dari suatu system dan derajat keaktifannya.
Jumlah dari semua bentuk energi mikroskopik disebut dengan
energi dalam, U.
Energi dalam bergantung pada suhu dan sifat benda.

7
9/3/2017

Energi makroskopik
Bentuk energi makroskopik suatu sistem adalah energi
secara keseluruhan yang dibandingkan terhadap datum
(referensi) di luar sistem.
Misalnya : energi kinetik dan energi potensial.

mC 2 EP = m g z [kJ]
EK =
2
ep = gz [kJ/kg]
C2
eK =
2

        
       [kJ]
2

        
     [kJ/kg]
2
Energi total = Energi dalam + Energi kinetik + Energi Potensial
gravitasi + Energi potensial tekanan

Besaran dan satuan


Setiap jumlah fisik dapat dinyatakan dalam besaran (dimensi).
Perubahan besaran dinyatakan dengan satuan (unit).
Pemahaman tentang besaran dan satuan sangat penting di
dalam termodinamika.
Ada beberapa sistem satuan yang umum dipergunakan, yaitu :
1. Sistem Internasional (SI
2. Sistem Metrik Teknik atau Sistem Teknik
3. Sistem British Teknik atau British (Inggris, US/British
Costumary Unit).

8
9/3/2017

Contoh sistem satuan


Besaran Satuan SI Metrik Teknik British
Massa kg kg, kgm slug, lbm
Panjang m m, cm, mm feet(ft), inchi(in)
Waktu s s, menit, jam(h) s, mnt, jam(h)
Suhu K (Kelvin) o C o F, R (Rankine)
Gaya N (newton)= kg.m/s2 kg, kgf lb, lbf
Tekanan N/m2 (Pa) kgf/cm2, kgf/mm2 lbf/in2 (Psi)
Energi Nm (J, Joule) kalori (kal), k(f.m Btu, lbf.ft
Daya J/s (W, Watt) kal/jam, kg(f).m/s Btu/h, lbf.ft/h
Massa jenis kg/m3 kgm/m3 g/cm3 lbm/ft3
Putaran rps (rad/s) rpm (rotasi/mnt) rpm (rotasi/mnt)
Dan lain-lain

Kesamaan Satuan
Dalam teknik (engineering), semua persamaan harus
menpunyai satuan yang sama, baik dalam penjumlahan
maupun pengurangan. Ruas kiri dan ruas kanan dari suatu
persamaan harus berdimensi sama.

9
9/3/2017

Konversi satuan
Massa : 1 lbm = 0,454 kg, atau 1 kg = 2,205 lbm

Panjang : 1 m = 3,33 ft, 1 ft = 12 inchi = 0,3048 m, 1 inchi = 25,4 mm

Waktu : 1jam (h) = 60 menit = 3600 s

Suhu : K = o C + 273, o F = 9/5o C + 32, o C = 5/9( o C 32)


R = o F + 460

Gaya : 1 kgf = 9,81 N, 1 lbf = 0,454 kgf

Tekanan: 1 atm = 76 cm Hg = 760 mm Hg


= 101.325 Pa = 1,01325 bar
= 14,7 Psi
1 bar = 10 5 Pa = 0,1 MPa
= 14,5 Psi
1 kgf/cm2 = 0,98 bar = 98 kPa

Energi : 1 kal = 4,2 J, 1 J = 0,24 kal 1 Btu = 1055 J = 1,055 kJ

Daya : 1HP = 1 DK = 746 W, 1 PK = 1 PS (HP metrik) = 736 W

Satuan SI
Sistem SI lebih mudah, sehingga ke depan lebih banyak digunakan.
Dalam satuan SI terdiri dari :
1) Tujuh besaran dasar (pokok), yaitu :
Massa [M] : kg
Panjang [L] : m
Waktu [T] : s
Suhu [T] : K
Arus listrik [I] : Amp
Intensitas cahaya [Ic] : Cd
Jumlah zat [n] : mol

2). Dua besaran tambahan, yaitu :


Sudut bidang : radian (rad)
Sudut ruang : steredian (ste)

10
9/3/2017

Besaran Turunan
Yaitu selain 7 besaran dasar dan 2 besaran tambahan,

Luas [A] : satuan m2 atau dalam dimensi L2


Volume [V] : m3, L3
Kecepatan [c] : m/s, LT-1
Percepatan [a] : m/s2, LT-2
Gaya [F, W] : N (= kg.m/s2), MLT-2
Tekanan [P] : N/m2, ML-1T-2
Energi [E] : Nm = J (joule), ML2T-2
Daya [P]:Nm/s = J/s = W(watt), ML2T-3
Dan lain sebagainya.

Faktor sepuluh
kilo [k] : 10 3 , 1 kJ = 10 3 J
mega [M] : 10 6 , 1 MW = 10 6 W
giga [G] : 10 9 , 1 Gpa = 10 9 Pa
centi [c] : 10 2 , 1 cm = 10 2 m
mili [m] : 10 3 , 1 mm = 10 3 m

11
9/3/2017

1.4 Sifat intensif dan ekstensif


Sifat (property) suatu zat adalah karakteristik makroskopik dari sustu
sistem yang dapat dikuantifikasi (ditentukan angkanya) pada suatu saat
tertentu tanpa perlu mengetahui sejarah sistem.
Tingkat keadaan (state) suatu zat adalah kondisi sistem seperti yang
dinyatakan oleh sifat-sifatnya.

Dua jenis sifat termodinamik: sifat intensif dan sifat ekstensif.


Sifat intensif adalah bila suatu besaran tidak bergantung pada massa.
temperatur, tekanan, massa jenis, volume spesifik, energi spesifik, entalpi spesifik,
energi dalam spesifik, dan lain-lain.
Volume spesifik = v = V/m [m3/kg]
Energi spesifik = e = E/m [kJ/kg]

Sifat ekstensif adalah bila suatu besaran bergantung dan berbanding lurus
dengan besaran/ukuran dari sistem.
massa, volume, energi , entalpi, energi dalam, kerja yang harganya bersifat total,
dan secara umum disimbolkan dengan huruf besar, missal:

Volume = V = m. v [m3]

1.4 Besaran intensif dan ekstensif


Sifat intensif adalah bila suatu besaran tidak bergantung pada
ukuran/besaran dari sistem
Volume spesifik = v = V/m [m3/kg]
Energi spesifik = e = E/m [kJ/kg]
Entalpi spesifik = h = H/m [kJ/kg]
Energi dalam spesifik = u = U/m [kJ/kg]
Kerja spesifik = w = W/m [kJ/kg]
Sifat ekstensif adalah bila suatu besaran bergantung dan
berbanding lurus dengan besaran/ukuran dari sistem.
Volume = V = m. v [m3]
Energi = E = m. e [kJ]
Entalpi = H = m. h [kJ]
Energi dalam = U = m. u [kJ]
Kerja = W = m. w [kJ]

12
9/3/2017

Tekanan

13
9/3/2017

Proses dan siklus


Proses dapat didefinisikan sebagai perubahan dari satu
kondisi ke kondisi yang lain.
Kondisi yang berjalan terus-menerus akan memberikan
jalan/jejak dari proses tersebut. Untuk menjelasakan suatru
proses, harus diketahui kondisi awal dan kondisi akhir dari
proses tersebut. Demikian juga jalan/jejak (path) yang diikuti,
serta dengan sekeliling yang dialami sistem selama proses.
Gambar 1.5 menunjukkan suatu proses termodinamika dari
kondisi 1 (kondisi awal) ke kondisi 2 (kondisi akhir) dalam
digram tekanan, P dan volume,V

Proses dan siklus


Proses dapat didefinisikan sebagai perubahan dari satu
kondisi ke kondisi yang lain.

14
9/3/2017

Siklus dapat didefinisikan sebagai pengulangan beberapa


proses secara berturutan. Kondisi akhir proses kembali ke
kondisi awal proses. Gambar 1.6 a siklus terdiri dari dua
proses dan Gambar 1.6 b siklus terdiri dari empat proses.

Pengertian Kalor dan Kerja


Kalor atau panas (heat), adalah bentuk energi yang
dipindahkan antara dua sistem, atau antara sistem dengan
sekeliling karena perbedaan suhu.
Kalor : Q [J] atau
Kalor persatuan massa : q [J/kg]
Laju perpindahan kalor (kalor /waktu): [J/s atau Watt].
Proses adiabatik: proses dimana tidak terjadi perpindahan
kalor
Proses adiabatik terjadi bila sistem diisolasi secara sempurna,
atau kedua sistem (sistem dan sekeliling) bersuhu sama.

15
9/3/2017

Kerja: interaksi energi antara sistem dan sekeliling dalam


bentuk mekanik.
simbol/notasi:
Kerja : W [J, Joule],
kerja per satuan massa: w [J/kg].
Daya (kerja per satuan waktu): W [J/s atau W, Watt].
Daya per satuan massa: w [W/kg].
Kalor dan kerja bukanlah merupakan sifat termodinamika,
akan tetapi hasil atau bentuk interaksi dengan lingkungan
dari suatu proses.

Sistem termodinamika

Sistem termodinamika atau disederhanakan menjadi sistem,


didefinisikan sebagai sesuatu yang ditinjau atau dianalisis
Daerah di luar sistem disebut dengan sekeliling. Permukaan nyata
maupun imajiner yang membatasi sistem dari sekelilingnya
disebut dengan batas (boundry). Batas dari sistem dapat
tetap/diam atau bergerak.
Sistem termodinamika dapat diamati sebagai sistem tertutup
ataupun sistem terbuka, bergantung pada massa yang tetap atau
volume yang tetap.

16
9/3/2017

Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka


Sistem Tertutup (Massa atur/Control Mass) dan Sistem Terbuka
(Volume atur/ Control Vulume)

Contoh:

17
9/3/2017

Sistem tertutup atau disebut juga sistem massa atur, terdiri


dari sejumlah massa yang tetap, dan tidak ada massa yang
melewati batas sistem, sedangkan energi dapat melewati
batas system.

Bila dalam kasus khusus, energi tak dapat melewati batas


sistem, maka ssistem tersebut sebagai sistem terisolasi
(Gambar 1.7). Penerapan system tertutup dijumpai pada
mesin torak bolak-balik (reciprocating engine) seperti
kompresor torak, mesin uap torak, dan motor bakar torak.

18

Anda mungkin juga menyukai

  • CMMS
    CMMS
    Dokumen16 halaman
    CMMS
    Mochamad Yoga Windu Dharmawan
    Belum ada peringkat
  • Taxicab ReadMe
    Taxicab ReadMe
    Dokumen7 halaman
    Taxicab ReadMe
    Mochamad Yoga Windu Dharmawan
    Belum ada peringkat
  • CV Acep
    CV Acep
    Dokumen1 halaman
    CV Acep
    Mochamad Yoga Windu Dharmawan
    Belum ada peringkat
  • Transformator 2017
    Transformator 2017
    Dokumen50 halaman
    Transformator 2017
    Mochamad Yoga Windu Dharmawan
    Belum ada peringkat
  • Langkah Kerja
    Langkah Kerja
    Dokumen5 halaman
    Langkah Kerja
    Mochamad Yoga Windu Dharmawan
    Belum ada peringkat
  • Bubut Yaksa
    Bubut Yaksa
    Dokumen29 halaman
    Bubut Yaksa
    Mochamad Yoga Windu Dharmawan
    Belum ada peringkat
  • Kimia Terapan Polban
    Kimia Terapan Polban
    Dokumen86 halaman
    Kimia Terapan Polban
    Mochamad Yoga Windu Dharmawan
    Belum ada peringkat