Anda di halaman 1dari 6

Penyebab pendapatan BLUD Puskesmas Sumbermalang melebihi PAGU anggaran

dikarenakan pendapatan kapitasi mengalami peningkatan yang signifikan, bukan hanya


bertambahnya jumlah peserta yang didaftarkan FKTP Puskesmas Sumbermalang kepada
BPJS, selain itu PKM juga memiliki komitmen dalam hal pelayanan, melengkapi sarana dan
prasarana, dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia untuk lebih baik lagi.
Alasan belanja dibawah realisasi
1. 5.2.2.01.06 Belanja Bahan Bakar Minyak dan Gas Elpiji
Anggaran Rp. 480.000
Realisasi Rp. 432.000
Kurang Rp 48.000
belanja bahan bakar minyak dan gas elpiji Rp. 432.000, kurang Rp. 48.000 dari jumlah
anggaran dikarenakan pembangunan bangunan dapur rampung pada pertengahan 2016
sehingga pembelian elpiji baru terealisasi pada saat dapur rampung.

2. 5.2.2.02.13 Belanja Bahan Laboratorium


Anggaran Rp. 38.738.550
Realisasi Rp 38.647.550
Kurang Rp. 91.000
Karena ada alat laborat yang rusak sehingga ada beberapa bahan laborat yang belum dibeli.

3. 5.2.2.03.05 Belanja Surat Kabar/Majalah


Anggaran Rp. 1.800.000
Realisasi Rp 1.620.000
Kurang Rp. 180.000
Karena anggarannya mematok harga terlalu tinggi, sehingga perbulan ada sisa Rp 15.000,
Biaya perbulan untuk surat kabar/majalah hanya Rp 135.000, sedangkan anggaran perbulan
Rp 150.000. saat setahun kekurangan menjadi Rp. 180.000

4. 5.2.2.03.09 Belanja Transaksi Keuangan Bank


Anggaran Rp. 360.000
Realisasi Rp. 140.000
Kurang Rp. 220.000
Anggaran terlalu tinggi, karena dana dari BPJS ke rekening Puskesmas kurang lebih 2 3 per
bulan, per transaksi biaya administrasi Rp. 5.000.

5. 5.2.2.04.01 Belanja Premi Asuransi Tenaga Magang


Anggaran Rp. 7.728.000
Realisasi Rp. 5.633.400
Kurang Rp 2.094.600
Karena SK asuransi tenaga magang turun pada bulan April, sehingga membayar premi baru
terbayar saat april.

6. 5.2.2.05.03 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas


Anggaran Rp 29.988.000
Realisasi Rp 28.898.384
Kurang Rp 1.089.616
Karena kurang intensnya rapat, konsultasi, dan pengiriman laporan sehingga berdampak pada
penggunaan kendaraan Dinas di Puskesmas.

7. 5.2.2.05.09 Belanja Pemeliharaan AC Mobil


Anggaran Rp 5.000.000
Realisasi Rp 0
Kurang Rp 5.000.000
Karena belanja pemeliharaan AC mobil menggunakan dana dari pendapatan umum,
sedangkan pendapatan umum tidak mencapai anggaran yang direncanakan sehingga belanja
pemeliharaan AC mobil tidak terserap.

8. 5.2.2.05.11 Belanja Pengecatan Kendaraan Bermotor


Anggaran Rp 8.500.000
Realisasi Rp 0
Kurang Rp 8.500.000
Seperti penjelasan pada belanja pemeliharaan AC mobil yang tidak terserap, belanja
pengecatan kendaraan bermotor tidak terserap dikarenakan menggunakan dana dari
pendapatan umum.

9. 5.2.2,06.01
Anggaran Rp 31.895.000
Realisasi Rp 31.745.000
Kurang Rp. 150.000
Karena ada belanja cetak yang menggunakan dana dari pendapatan Jamkesda dan umum,
sedangkan pendapatan Jamkesda dan Umum tidak mencapai anggaran sehingga berpengaruh
terhadap serapan dari belanja cetak.
10. 5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan
Anggaran Rp 2.491.950
Realisasi Rp 2.433.213
Kurang Rp 58.737
Belanja Penggandaan sebagian juga menggunakan dana Jamkesda, pendapatan dari jamkesda
tidak tercapai dikarenakan pasien yang sepi.

11. 5.2.2.11.05 Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan


Anggaran Rp 68.576.000
Realisasi Rp 68.170.000
Kurang Rp 406.000
Karena ada kegiatan yang tidak mencapai target sehingga berpengaruh pada jumlah konsumsi
yang diberikan.

12. 5.2.2.11.07 Belanja makanan dan Minuman Pasien


Anggaram Rp 12.528.000
Realisasi 7.980.000
Kurang Rp 4.548.000
Karena kurangnya pasien rawat inap di puskesmas sehingga berpengaruh juga pada belanja
makanan dan minuman Pasien, belanja ini juga menggunakan dana pendapatan umum yang
tidak mencapai anggaran sehingga juga berpengaruh pada belanja ini.

13. 5.2.2.28.04 Belanja Jasa Pelayanan Medis


Anggaran Rp 965.874.290
Realisasi Rp 847.033.525
Kurang Rp 118.840.765
Karena Belanja Jasa pelayanan Medis menggunakan semua dana dari hasil pendapatan
Puskesmas, mulai dari Kapitasi, Non Kapitasi, Jamkesdan dan Umum. Yang mencapai target
hanya Pendapatan kapitasi sehingga berpengaruh terhadap belanja tersebut.

14. 5.2.2.42.01 Belanja Pengadaan Lampu Hias


Anggaran Rp 303.300
Realisasi Rp 0
Kurang Rp 303.300
Belanja ini menggunakan pendapatan dari Jamkesda, jamkesda tidak mencapai target
anggaran karena pasien yang sepi sehingga belanja ini tidak terserap.

15. 5.2.2.42.03 Belanja Pengadaan Taplak


Anggaran Rp 800.000
Realisasi Rp 0
Kurang Rp 800.000
Belanja ini menggunakan pendapatan dari Jamkesda, jamkesda tidak mencapai target
anggaran karena pasien yang sepi sehingga belanja ini tidak terserap.

16. 5.2.3.28.01 Belanja Modal Peralatan Dan Mesin Pengadaan Meubelair


Anggaran Rp 21.300.000
Realisasi Rp 6.800.000
Kurang Rp 14.500.000
Belanja ini menggunakan dana dari jamkesda dan umum, sedangkan pendapatan jamkesda
dan umum tidak mencapai target sehingga berpengaruh terhadap belanja ini.

17. 5.2.3.28.04 Belanja Modal Peralatan Dan Mesin pengadaan alat pendingin
Anggaran Rp 20.700.000
Realisasi Rp 20.290.000
Kurang 410.000
Belanja ini menggunakan pendapatan dari Jamkesda, jamkesda tidak mencapai target
anggaran karena pasien yang sepi sehingga belanja ini tidak terserap.

18. 5.2.3.29.02 Belanja Modal Peralatan Dan Mesin pengadaan personal komputer
Anggaran Rp 50.150.000
Realisasi Rp 43.815.000
Kurang Rp 6.335.000
Karena ada beberapa alat personal komputer ( PC ) yang menggunakan dana dari pendapatan
Umum, sehingga PC belum terealisasi karena pendapatannya yang rendah.

19. 5.2.3.30.04 Belanja Modal Peralatan Dan Mesin pengadaan kursi rapat pejabat
Anggaran Rp 36.200.000
Realisasi Rp 35.600.00
Kurang Rp 600.000
Karena patokan harga per itemnya terlalu tinggi, untuk target pembelian kursinya sudah
tercapai.

20. 5.2.3.32.01 Belanja Modal Peralatan Dan Mesin pengadaan alat telekomunikasi
telepon
Anggaran Rp 7.500.000
Realisasi Rp 0
Kurang Rp 7.500.000
Belanja ini menggunakan pendapatan dari Jamkesda, jamkesda tidak mencapai target
anggaran karena pasien yang sepi sehingga belanja ini tidak terserap.

21. 5.2.3..34.01 Belanja Modal Peralatan Dan Mesin pengadaan alat kedokteran
umum
Anggaran Rp 61.525.000
Realisasi Rp 41.032.000
Kurang Rp 20.493.000
Karena harga yang dipatok untuk USG terlau besar, sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk
USG tidak mencapai harga yang ditetapkan.

22. 5.2.3.36.63 Belanja Modal Peralatan Dan Mesin pengadaan alat laboratorium
lainnya
Anggaran Rp 14.063.161,10
Realisasi Rp 0
Kurang Rp 14.063.161,10

Anda mungkin juga menyukai