Arah Kebijakan Nasional Dan Prioritas Di Jawa Barat Rancangan Awal RKP 2018 PDF
Arah Kebijakan Nasional Dan Prioritas Di Jawa Barat Rancangan Awal RKP 2018 PDF
Pengantar
Penutup
Lampiran
3
1 Pengantar
Pengantar 4
RKP Memastikan
Pengendalian
2018
dilakukan sampai ke
pelaksanaan program level proyek (satuan 3)
Agar penyusunan RKP hingga pengamanan alokasinya di RAPBN 2018 dapat berjalan
efektif, langkah-langkah sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perlu dilakukan
KEGIATAN PRIORITAS
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
1. Pembangunan Sarpras Peningkatan jalur kereta Api Medan-Kuala Namu- 8 Km 1.130,0 Provinsi Sumatera
Transportasi Pematang Siantar Utara
2. Pembangunan Fasilitas Umum
dalam Kawasan BUMN
3. Penyiapan Daya Tarik Wisata
Pengembangan Bandar Udara Silangit (AP 1) 1 paket 100,0 Kab. Tapanuli Utara
KEMENTERIAN PARIWISATA
Proyek Promosi produk destinasi wisata Danau Toba 8 paket 10,7 Luar Negeri
SASARAN, LOKASI DAN PAGU
melalui media elektronik, ruang, cetak, dan digital di
Eropa dan Timur Tengah
Proyek Peningatan sarana dan prasarana Akademi 1 unit 25,0 Kota Medan
Pariwisata Medan
PROYEK PRIORITAS disusun hingga berbasis kewilayahan
8
Pajak
Dana Bagi
Cukai
Dana Transfer Hasil
Umum SDA
Dana Dana Alokasi
Perimbangan Umum
DAK Reguler
Dana
Desa
Rencana DAK Penugasan 11
pertumbuhan dan penciptaan lapangan pekerjaan adalah: - Jasa Keuangan 11,5 4,5 0,5
Pertumbuhan
Pertumbuhan Target
Target Pertumbuhan
Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi 6,1
6,1 Persen
Komponen Pengeluaran
Sisi Tahun 2018
Komponen Sisi Pengeluaran Tahun 2018 (%)
(%)
Pengeluaran Persen
Konsumsi RT Baseline
Baseline
5,5% Skenario
Skenario
PDB
PDB 5,2
5.2 6,1
6.1
Konsumsi LNPRT 9,8% Konsumsidan
Konsumsi daninvestasi
investasi harus
harus menjadi
-- Konsumsi
Konsumsi RT
RT
Konsumsi Pem. 5,2
5,0%
5.2 5,4
5.4 menjadi pendorong
pendorong pertumbuhan pertumbuhan
-- Konsumsi
Konsumsi LNPRT
LNPRT
PMTB 8,0%
8,5 9,6
8.2 9.0 Kebutuhan Investasi:
Kebutuhan Investasi: RpRp 5.082T T
5.356,5
-- Konsumsi
Konsumsi Pemerintah
Pemerintah
Ekspor 2,7%
4,6
4.6 5,3
4.4
-- Investasi (PMTB)
InvestasiImpor
(PMTB) 2,8%
5,5
5.5 8,0
8.0
-- Ekspor
Konsumsi pemerintah akan relatif terbatas seiring
Ekspor 1,7
1.3 2,2
2.0 ruang fiskal yang sempit, dan prioritas pada
-- Impor
Impor 1,7
1.5 2,6
2.5 alokasi belanja modal
Kinerja ekspor masih terbatas seiring dengan lemahnya ekonomi global dan stagnannya harga komoditas. Namun
ekspor jasa akan meningkat, terutama didorong oleh peningkatan pariwisata
Impor akan tumbuh lebih cepat dari ekspor, seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan permintaan
domestik
Sumber: Hasil Simulasi Bappenas
Peranan Pemerintah untuk Mendorong 6,1 Persen 16
Untuk mencapai 6,1 persen.. Perlu Kerja Keras dan Langkah Konkrit
UPAYA PEMERINTAH
Juta
250
200
Jumlah penduduk miskin
sekitar 27,8 juta jiwa 150 Penduduk Bukan Usia
Produktif (0-14): 70,5 juta
(Sumber: BPS, Sept 2016)
100
50
0
2015 2016 2017 2018 2019
Bukan Angkatan Kerja Penganggur Penduduk Usia Angkatan Kerja:
Pekerja Penduduk Bukan Usia Produktif (0-14) Produktif (15+): 129,4 juta
194,5 juta
TARGET PEMBANGUNAN 2018
Target tingkat kemiskinan: 9-10%
Target tingkat pengangguran terbuka: 5,3-5,5%
Target rasio gini: 0,38
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) diperkirakan 67%
Dibutuhkan penambahan kesempatan kerja > 2 juta dalam setahun
Rencana Pengembangan Wilayah Jawa 18
Tahun 2018
Pariwisata Kep.Seribu
Kab. Kep.Seribu, DKI Jakarta
JALUR KA MENUJU PELABUHAN TANJUNG EMAS
TOL PEMBANGUNAN JALAN AKSES
TOL CIMANGGIS - NAGRAK JALUR KA MENUJU BANDARA KERTAJATI
Pelabuhan Tanjung Priok TOL SOLO-
KERTOSONO JALUR KA MENUJU PELABUHAN TANJUNG PERAK
Bandara Kertajati
Pelabuhan Tanjung Emas
KI Kendal Pelabuhan Tanjung Perak
KEK TANJUNG LESUNG Kab. Kendal, Jawa Tengah KI Gresik
Kab. Pandeglang, Banten Kab. Gresik, JALUR GANDA KA MADIUN JOMBANG (SBSN)
PEMBANGUNAN JALUR GANDA KA
ANTARA MAJA-RANGKAS BITUNG
Pariwisata Jawa Timur KEDUNGBANTENG-MADIUN (SBSN)
Untuk mengurangi ketimpangan dan penurunan biaya logistik, diperlukan pengembangan kawasan-kawasan industri pengolahan
dan meningkatkan produktivitas daerah-daerah potensial terutama di Kawasan Timur (Sulawesi yang memiliki pertumbuhan >>
rata-rata nasional) yang terintegrasi dengan tol laut sebagai tulang punggung distribusi logistik
JAMBI
SORONG
3.9% 2.1%
(4.5%) (1.1%) 6.7%
TELUK BAYUR
(8.5%)
PALEMBANG 13,7%
(-1.6%)
PANJANG
5.6%
(5.7%)
TANJUNG EMAS 5.0% HUB PORT
Q3 Pertumbuhan Ekonomi /SEMARANG TANJUNG PERAK (7.4%) TENAU KUPANG
FEEDER PORT
(Q2) Sumber: BPS
TRAYEK HUB TOL LAUT
TRAYEK FEEDER
20
Peningkatan Kualitas Money Follow Program dengan pendekatan Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial
RKP 2015*) RKP 2016 RKP 2017 RKP 2018 RKP 2019
Prioritas Nasional 23 10
Program Prioritas 88 30
Prioritas yang semakin tajam menjadi dasar dari upaya penajaman alokasi
anggaran pembangunan
Disamping itu disusun pula skala prioritas dari masing-masing program
prioritas yang akan digunakan jika terdapat kenaikan/penurunan anggaran
Contoh Penajaman Program Prioritas: 23
Prioritas Nasional Pendidikan
RKP 2017 Rancangan RKP 2018
Penyediaan Penyediaan
Guru dan Guru dan
Dosen yang Dosen yang
Berkualitas dan Berkualitas dan
Penempatan Peningkatan Penempatan Peningkatan
Peningkatan yang Merata dan yang Merata dan
Penjaminan Pendidikan
Relevansi Penjaminan
Pendidikan Mutu Vokasi
Mutu
Pendidikan Pendidikan
Peningk. Peningk.
Kapasitas Kapasitas
Pengemb. Pengemb.
Iptek, Inovasi, Iptek, Inovasi,
Pembelajaran Pembelajaran
dan Daya dan Daya
Peningkatan yang Peningkatan yang
Saing Saing
Berkualitas Berkualitas
Perguruan Akses, Kualitas, Perguruan Akses, Kualitas,
Tinggi Relevansi dan Tinggi Relevansi dan
Daya Saing Daya Saing
Pendidikan Pendidikan
Peningkatan Peningkatan
Penguatan Pendidikan Penguatan
Kelembagaan Pendidikan
Agama dan Kelembagaan
Perguruan Agama dan
Perguruan
Tinggi Pendidikan Pendidikan
Tinggi
Karakter Karakter
Peningkatan Peningkatan
Ketersediaan Penyediaan Ketersediaan Penyediaan
Sarana dan Bantuan Sarana dan Bantuan
Prasarana Pendidikan Prasarana Pendidikan
yang yang Efektif yang yang Efektif
Berkualitas Berkualitas
Rancangan Prioritas Nasional dan 24
Program Prioritas 2018
I. PENDIDIKAN IV. PENGEMBANGAN DUNIA USAHA VII. PENANGGULANGAN KEMISKINAN
1. Pendidikan Vokasi DAN PARIWISATA 17. Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat
8. Pengembangan 3 Kawasan Sasaran
2. Peningkatan kualitas
Pariwisata (dari 10) 18. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
guru
Revolusi Mental 9. Pengembangan 5 Kawasan 19. Perluasan Akses Usaha Mikro,
II. KESEHATAN Kecil, dan Koperasi
Perubahan Iklim
Ekonomi Khusus (KEK) (dari 10)
3. Peningkatan Kesehatan 10. Pengembangan 3 Kawasan VIII.INFRASTRUKTUR,
Ibu dan Anak Industri (KI) (dari 14) KONEKTIVITAS, DAN
4. Pencegahan dan 11. Perbaikan Iklim Investasi dan KEMARITIMAN
Penanggulangan Penciptaan Lapangan Kerja 20. Pengembangan Sarana dan
Penyakit 12. Peningkatan Ekspor Barang dan Prasarana Transportasi (darat,
Jasa Bernilai Tambah Tinggi laut, udara, dan inter-moda)
5. Preventif dan Promotif 21. Pengembangan Telekomunikasi
(Gerakan Masyarakat V. KETAHANAN ENERGI dan Informatika
Hidup Sehat) 13. EBT dan Konservasi Energi
IX. PEMBANGUNAN WILAYAH
III. PERUMAHAN DAN 14. Pemenuhan Kebutuhan Energi 22. Pembangunan Wilayah
PERMUKIMAN VI. KETAHANAN PANGAN Perbatasan dan Daerah Tertinggal
6. Penyediaan Perumahan 15. Peningkatan Produksi pangan 23. Pembangunan Perdesaan
Layak 16. Pembangunan sarana dan 24. Reforma Agraria
7. Air Bersih dan Sanitasi prasarana pertanian (termasuk 25. Pencegahan dan Penanggulangan
irigasi) Bencana (a.l Kebakaran Hutan)
Kesetaraan 26. Percepatan Pembangunan Papua Tata kelola
Gender Pemerintahan
X. POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN yang Baik
27. Penguatan Pertahanan 29, Kepastian Hukum
28. Stabilitas Politik dan Keamanan 30. Reformasi Birokrasi
= contoh penajaman prioritas dari slide sebelumnya = Highlight prioritas pada slide selanjutnya = Pengarusutamaan/Mainstreaming
Highlight Proyek Prioritas Terintegrasi: 25
Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata
PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 3 KAWASAN PARIWISATA
KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Borobudur dan Dukungan Pengembangan Destinasi
Pengembangan Danau Toba Pengembangan Mandalika
Sekitarnya Prioritas*
PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Pelaksana:
Percepatan Pembangunan Infrastruktur Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata Percepatan Pembangunan Infrastruktur Penyusunan Masterplan Terpadu dan
Kementerian
Dasar Dasar Rencana Rinci Tata Ruang Pariwisata,
Penyusunan Masterplan Terpadu dan Kemenkeu,
Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata Rencana Rinci Tata Ruang Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata KemenPUPR,
Pembentukan Kelembagaan Destinasi
Kemenhub,
Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas KemenKominfo,
Pembentukan Kelembagaan Destinasi Daya Tarik Pariwisata Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas
Daya Tarik Pariwisata
Daya Tarik Pariwisata KemenLHK,
Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di KemenKKP,
dalam dan luar Negeri (branding) dalam dan luar Negeri (branding) Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di
Daya Tarik Pariwisata dalam dan luar Negeri (branding)
POLRI,
Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Pemberdayaan masyarakat melalui
BNPB,
Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di
dalam dan luar Negeri (branding) Produk Wisata (Advertising dan Selling) Produk Wisata (Advertising dan Selling) peningkatan dayasaing produk UKM sektor Kemendikbud,
Pemberdayaan Masyarakat melalui pariwisata (desa wisata dan homestay) KemenESDM,
Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Peningkatan Jumlah dan Kualitas SDM
Peningkatan Daya Saing Produk dan Jasa Pariwisata Peningkatan Jumlah dan Kualitas SDM BKPM,
Produk Wisata (Advertising dan Selling) UMKM (Homestay dan Desa Wisata) Pariwisata BPS,
Pemberdayaan Masyarakat melalui
Peningkatan Jumlah dan Kualitas SDM Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat
Peningkatan Daya Saing Produk dan Jasa Pemda
dan Berkelanjutan Penyediaan Regulasi dan Fasilitasi untuk
Pariwisata UMKM (Homestay dan Desa Wisata) Mendorong Investasi di Destinasi Pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat melalui Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat
Peningkatan Daya Saing Produk dan Jasa Tertib dan Berkelanjutan Penyediaan regulasi dan fasilitasi untuk
UMKM (Homestay dan Desa Wisata) mendorong investasi di destinasi pariwisata
Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Peningkatan aksesibilitas pariwisata
dan Berkelanjutan Wisata Tertib (penyediaan sistem dan sarana transportasi
Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi darat, laut, udara terintegrasi)
Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan
Tertib Wisata
*7 destinasi prioritas lainnya yaitu Bromo-Tengger-Semeru,
Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Labuan Bajo, Wakatobi, Kepulauan Seribu, Pulau Morotai,
Wisata Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung
Highlight Kebijakan Prioritas Nasional: 26
Penanggulangan Kemiskinan
Jaminan dan Bantuan Pemenuhan Perluasan Akses Usaha
Sosial Tepat Sasaran Kebutuhan Dasar Mikro, Kecil, dan Koperasi
UMKM dan Koperasi sebagai penggerak
PKH bagi 6 juta Ekonomi rakyat
Keluarga Termiskin
Penyaluran bantuan sosial kartu Penajaman target wilayah Mendorong usaha mikro dan
kombo untuk mendukung (prioritas kantong-kantong kecil naik kelas
inklusi keuangan kemiskinan)
Prioritas Pembangunan Infrastruktur: 27
Mendukung Keseluruhan Prioritas Nasional
Penyediaan Infrastruktur
Pelayanan Dasar Mendukung Sektor Unggulan Infrastruktur Perkotaan
Akses Air Konektivitas Sektor
Membangun Angkutan Massal Berbasis
Minum 100% Unggulan Jalan , Rel & Intermoda
Tol Laut + intermoda
Akses Sanitasi Meningkatkan kapasitas dan kualitas
100% jaringan jalan perkotaan
Pasal 5 ayat (2) UU SPPN, RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang
penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan
keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas
Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka
regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Pasal 263 ayat (3) UU Pemda RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan penjabaran dari visi, misi,
dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan
Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat
indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.
Pasal 263 ayat (4) UU Pemda RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan penjabaran dari RPJMD
yang memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah dan program
strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Pasal 272 ayat (3) UU Pemda Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis
perangkat daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan
kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah
nonkementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional.
PENTINGNYA PENYELARASAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN 30
Satuan 3
Proyek/Komponen
33
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2018 sebesar 6,1 persen, maka pertumbuhan
Laju PDRB Provinsi Jawa Barat Vs. PDB (dalam persen) ekonomi di Jawa Barat diharapkan dapat tumbuh sebesar 6,1 persen*, dengan tingkat kemiskinan 8,32
persen* dan tingkat pengangguran 4,4 persen*.
7,00
Keterangan: *) Proyeksi dalam Rancangan Awal
6,35
6,50 6,21 6,22 6,17 Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat didukung oleh sektor industri pegolahan, sektor perdagangan, sektor
6,02 6,48 6,506,50
6,03 6,33 pertanian, dan sektor konstruksi dengan kontribusi total lebih dari 70 persen. Pemerintah daerah perlu menjaga
6,00 6,20 pertumbuhan keempat sektor tersebut agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
5,60 6,01 5,56
5,50 5,03 5,69
Nasional 5,50 5,02 Provinsi Jawa Barat Share ADHB Growth ADHK
5,00 5,03
4,67 5,09 Sektor 2013 2014 2015 2013 2014 2015
4,77 Prov. Jawa Barat 4,79
4,78 1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 9,06 8,74 8,71 4,50 0,58 0,12
4,50 4,19
4,63 2 Pertambangan dan Penggalian 2,77 2,43 1,70 -1,25 1,57 0,54
4,50
4,00 3 Industri Pengolahan 43,22 43,60 43,03 7,19 5,11 4,42
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 4 Pengadaan Listrik dan Gas 0,70 0,79 0,73 8,15 4,79 -8,14
Sumber : Badan Pusat Statistik, Kalkulasi Direktorat Pengembangan Wilayah Bappenas 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah 0,08 0,07 0,07 6,50 5,95 5,88
6 Konstruksi 7,87 8,12 8,25 8,15 5,45 5,98
Tingkat Kemiskinan Jumlah Kabupaten dengan 7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 15,86 15,25 15,21 5,21 3,31 3,66
No Provinsi Realisasi*) Proyeksi Target kemiskinan >= 10% tahun 8 Transportasi dan Pergudangan 4,50 4,80 5,54 4,91 7,78 9,58
2015 2016 2017 2018 2015
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,39 2,43 2,50 4,75 6,00 8,10
1 DKI Jakarta 3,93 3,75 3,50 3,23 1
10 Informasi dan Komunikasi 2,40 2,46 2,60 9,10 17,47 16,31
2 Jawa Barat 9,53 8,95 8,68 8,32 14
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 2,57 2,56 2,61 12,42 4,36 7,36
3 Jawa Tengah 13,58 13,27 12,52 12,10 26 12 Real Estat 1,09 1,04 1,01 5,41 4,46 5,46
4 DI Yogyakarta 14,91 14,05 13,80 13,63 3 13 Jasa Perusahaan 0,39 0,39 0,40 7,79 6,92 8,15
5 Jawa Timur 12,34 12,05 11,49 11,06 25 14 Adm. Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,40 2,32 2,41 -1,39 0,46 5,38
6 Banten 5,9 5,42 5,42 5,11 1 15 Jasa Pendidikan 2,35 2,55 2,66 8,93 14,43 10,19
7 Bali 4,74 4,25 4,21 4,14 - 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,57 0,63 0,70 6,61 15,78 14,14
17 Jasa lainnya 1,77 1,82 1,85 7,88 8,80 8,96
Keterangan: *) Realisasi angka kemiskinan bulan Maret Total 100,00 100,00 100,00 6,33 5,09 5,03
35
36
HIGHLIGHT INDIKASI AWAL ALOKASI KEGIATAN *) 37
PROGRAM PRIORITAS : PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI (DARAT, LAUT, UDARA, DAN INTER-MODA)
Kegiatan Prioritas : Konektivitas
Proyek Prioritas Nasional Proyek KL Instansi Pelaksana Program Kegiatan Output Lokasi
*) Disampaikan sebagai Rancangan Kegiatan Konektivitas dan disampaikan pula pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017
Kedaulatan
KEGIATAN PRIORITAS PENYEDIAAN DAN PENGELOLAAN AIR BAKU TAHUN 2018 Pangan
Pembangunan Intake & Pembangunan Prasarana Pembangunan sarpras air Pembangunan Intake Selesai 2018:
Pipa Transmisi Air Baku Penyediaan Air Baku Gunung baku Kota Sambas dan Jaringan Transmisi DAS Kawal,
Kota Banda Aceh dan Mentas di Kab. Belitung Air Baku Kab. Kolaka Gandrungmangu,
Kabupaten Aceh Besar Pembangunan embung air Wosusokas, Kolaka,
baku Aji Raden Kota Kuburejo, Sukodono
Pembangunan Balikpapan, air baku
embung air baku Gresik, Gambung,
Tabang (Kukar)
DAS Kawal (Bintan) Maro Merauke,
Purwakarta, Mentas,
Pembangunan Intake dan Pembangunan pipa Tabang
jaringan air baku transmisi air baku
Mebidang Banjarbakula
Pembangunan
Pembangunan penyediaan
jaringan air baku
air baku Purwakarta,
Pembangunan jaringan air baku Kab. Sinjai
Gambung (Kab. Bandung),
Brebes, Kuburejo (Purworejo),
Wosusokas (Wonogiri), Klambu
Kudu (Semarang), Gandrungmangu
(Cilacap)
38
Kedaulatan
KEGIATAN PRIORITAS IRIGASI PADA SENTRA PRODUKSI PADI TAHUN 2018 Pangan
Jatim:
1. Rehab D.I. Pacal (Kab. Bojonegoro)
Sumut:
2. Rehab D.I. Prijetan (Kab. Lamongan) Jabar:
Sulsel: 1. Pembangunan Bendung D.I. Sei Wampu (Kab. Langkat)
3. Rehab D.I. Gondang (Kab. Lamongan) 1. Pembangunan D.I. Rengrang (Kab. Sumedang)
1. Pembangunan Bendung D.I. Baliase (Kab. 2. Rehab D.I. Sei Ular (Kab. Deli Serdang dan Serdang Bedagai)
4. Pembangunan Lumbung Air Sukodono (Kab. 2. Modernisasi Jaringan Irigasi Sekunder D.I.
Luwu Utara) 3. Pembangunan Bendung DI Sittakurak (Tapanuli Tengah, 1000
Gresik) Rentang (Kab. Majalengka, Cirebon dan
2. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Baliase ha)
5. Rehab D.I. Delta Brantas (Kab. Sidoarjo) Indramayu)
Kanan 2 dan Baliase Kiri (Kab. Luwu Utara) 4. Pembangunan Bendung DI Sidilanitano
6. Rehab D.I. Baru (Kab. Banyuwangi, 15.910 Ha) 3. Pembangunan DI. Leuwigoong (Kab. Garut)
3. Rehab D.I. Kaleana I,II,III (Kab. Luwu Timur) 5. Pembangunan Bendung Sei Padang
7. Rehab D.I. Sampean Baru (Kab. Bondowoso) 4. Rehab D.I. Manganti (SI. Lakbok Selatan 4600
Ha) 4. Rehab D.I Palakka (Kab. Bone)
8. Rehab Bendung Sungkur
5. Rehab DI Cikunten I dan II 5. Rehab D.I Pattiro (Kab. Bone) Lampung:
9. Rehabilitasi DI Sampean Lama (Kab.
6. Rehab D.I Pamukkulu (Kab. Takalar) 1. Pembangunan dan SS D.I. Jabung
Situbondo)
2. Pembanguhnan SS Way Besai Kab Way Kanan (7.500 ha)
Sumbar: Kalsel: Aceh:
1. Pembangunan D.I. Batang Sinamar (Kab. 1. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Batang Alai 1. Pembangunan Bendung dan Saluran Sumsel:
Tanah Datar) 2. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Pitap Penyambung DI. Kr.Pase (Aceh Utara, 9.000 1. Pembangunan D.I. Lematang (Kota Pagar
2. Pembangunan DI Kawasan Sawah Laweh 3. Pembangunan DI Amandit (Kab. Hulu Sungai ha) Alam)
Tarusan (3.723 ha) Selatan) 2. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Jambo 2. Pembangunan D.I. Komering (Kab. OKU Timur,
Aye Kanan (3.028 Ha di Kab. Aceh Utara dan 3.112 ha)
Banten: Sulteng: Aceh Timur) 3. Review Desain, AMDAL, LARAP sistem
1. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Pamarayan 1. Rehab D.I. Gumbasa Kab.Sigi interkoneksi DI Bumi Agung dan Tulung Mas
3. Pembangunan DI Lhok Guci (Aceh Barat
Utara 2. Rehab D.I. Sausu Atas Kab.Parigi Moutong
Sumber: diolah dari workshop internal ketahanan pangan, 2016
1000ha)
(7.299 ha)
39
Kedaulatan
RENCANA PEMBANGUNAN WADUK TAHUN 2018 Pangan
LAUSIMEME
SEI GOONG LOLAK, KUWIL
WAY APU
KOMERING II LADONGI,
SUKOHARJO, TAPIN, RIAM KIWA BALIEM
SUKARAJA III
PASSELORENG, PAMUKKULU,
KARIAN, SINDANGHEULA KARALLOE
Pemb. Pengendali Banjir S. Krueng Singkil Pemb. Pengendali Banjir S. Asahan Pembangunan Pengaman Pantai Pemb. Pengendali Banjir Pemb. Pengaman Pengendali Banjir
(Aceh Singkil) & S. Lawe Alas (Aceh (Asahan); Pemb. Pengendali Lahar Desa Pasar Ipuh (Mukomuko), dan S. Bolango (Kota Pantai Miangas, & S. Warmare di
Tenggara); Pemb. Pengaman Pantai Pelangi Gn. Sinabung (Karo) Pantai Penyak (Bangka Tengah) Gorontalo) & S. Tilamuta Pantai Marore Kab. Manokwari
(Pidie) dan Kota Meulaboh (Aceh Barat) (Kab. Boalemo) (Kepulauan Talaud)
Pengendali Banjir S.
Pembangunan Pengaman Mamasa (Mamasa)
Pantai Pulau Nongsa (Batam) Pengendali Lahar
Gunung Gamalama
Pengendali Banjir S.
Palu, Tanggul
Pemb. Pengendali Pengaman Pantai Buol
Banjir S. Batang
Bangko (Solok Sel) Pemb. Sudetan Ciliwung-
& Batang Agam KBT, Normalisasi Ciliwung,
(Agam); Pemb. Pemb. Pengaman Pantai
Pengaman Pantai Jakarta Tahap 2
Pantai Tiku
(Agam) Pemb. Bendung Gerak
Bojonegoro, Pengendali Banjir K.
Pembangunan Pompa Sadar Kab & Kota Mojokerto
Pengendali Banjir Sub DAS Rehab Terowongan Puncak Gn. Pemb. Kolam Regulasi Nipa-
Bendung Kota Palembang Kelud & Jalan Inspeksi Kab. Kediri Nipa (Bantaeng), Pengendali
Sedimen Bawakaraeng S. Pengendali Banjir S.
Jeneberang Kab. Gowa Konaweha Kab. Konawe
Pengendali Banjir
Way Ketibung Way
Sulan, Pengaman Pemb. Pengendali Sedimen S.
Pantai Karya Tani Matakabo; Pembangunan
Pengaman Pantai Kec.
Pemb. Floodway Cisangkuy & Kolam Pengendali Banjir Sistem S. Jragung (Demak) Rehab & Namrole Kab. Buru Selatan
Pengamanan Pantai
Retensi Cieunteng Kab. Bandung, rekonstruksi sabo dam Merapi K. Woro, Rehab Pengendali
Jongor Pandeglang
Perbaikan Tebing Tanggul Kritis S. Citarum Banjir S Bogowonto (Purworejo) Rehab Pengendali Banjir Pemb. Pengendali
di Karawang & Kab. Bekasi, Rehab Sal. S. Wawar, S. Cokroyasan (Kebumen & Purworejo), Banjir Kota Merauke
Tarum Barat Ruas Bekasi-Cawang (MYC) Penanganan Banjir Kota Surakarta, Pemb. Pengendali Pemb. Pengendali Pemb. Pengendali
Normalisasi & Perkuatan Tanggul K. Banjir Kanal Timur Semarang, Pemb. Pengendali Banjir S. Banjir Tukad Mati di Banjir S. Motamasin
Bekasi, K. Cikeas, K. Cileungsi Progo Kab. Badung Kab. Malaka Selesai 2018 ditunjukkan
dengan warna merah 41
42
6 Penutup
Tahapan Penyusunan RKP 2018 43
(Desember 2016 Juli 2017)
Rakortek K/L
Musrenbang
dengan
Provinsi
Daerah
e-Planning SIMU
e-Musrenbang
Musrenbang sebagai Forum Penyelarasan RKP dan RKPD 45
Koridor Money Follow Program dan Pendekatan Holistik-Tematik, Integratif, Spasial
Musrenbang Provinsi
1. Prioritas Daerah dan
Sasaran Prioritas Nasional
Indikator Sasaran 2. Sasaran Daerah dan
Nasional
3. Kewenangan
Pusat Readiness
Musrenbang Nasional
Provinsi 1. Prioritas Nasional
criteria
4. Pendanaan 2. Sasaran Nasional
10 Kewenangan: APBD 3. Kewenangan
Pusat (K/L) DAK Penugasan Pusat
PRIORITAS
Provinsi K/L Provinsi
NASIONAL Kab/Kota 4. Pendanaan
K/L
Musrenbang Kab/Kota DAK
1. Prioritas Daerah BUMN
Pendanaan: 2. Sasaran Daerah KPBU
K/L 3. Kewenangan PINA
DAK (Penugasan) Pusat
PNM Provinsi
KPBU Kab/Kota
4. Pendanaan
APBD
APBD
DAK
K/L
Penutup 46
Sasaran dan Prioritas Pembangunan Nasional adalah alat untuk mencapai tujuan bernegara di semua
tingkat pemerintahan. Dalam pencapaian sasaran dan prioritas pembangunan nasional, bisa hanya
dilakukan oleh Pemerintah Pusat, seperti pertahanan, keamanan, politik luar negeri, dll. Selain itu juga bisa
dilakukan oleh semua tingkat pemerintahan sesuai dengan kewenangan. Dalam kerangka pencapaian tujuan
bernegara tsb, maka sasaran prioritas pembangunan nasional harus dijabarkan ke semua tingkat
pemerintahan sesuai dengan kewenangan.
Pelaksaan rangkaian Musrenbang di Provinsi Jawa Barat perlu difokuskan pada pelaksanaan pertemuan multi
sektor dan kewilayahan untuk mendukung upaya sinergi perencanaan antara pusat dan daerah. Dalam
pembahasan dengan masing-masing Kabupaten/Kota perlu diperhatikan:
Pendetailan perencanaan yang lebih fokus dan terintegrasi dengan program/kegiatan prioritas nasional (lokus
kegiatan/proyek berikut kesiapan yang diperlukan)
Perkuatan DAK penugasan dengan lebih meningkatkan keterkaitan alokasi DAK dengan pencapaian sasaran-sasaran
program/proyek prioritas nasional
Seluruh hasil kesepakatan pelaksanaan rangkaian Musrenbang Provinsi Jawa Barat agar dapat digunakan
dalam pembahasan Rakortek Pusat dan Daerah serta sebagai dasar dalam penyusunan Rancangan Awal RKPD
tahun 2018.
47
6 Lampiran
48
Revitalisasi LPTK
PRIORITAS
Peningkatan Profesionalisme Guru Peningkatan NASIONAL
Kualitas
Pengelolaan dan Distribusi Guru Guru
Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas
Proyek Penguatan Proyek Penyelarasan Proyek Pendidikan dan Proyek Peningkatan Proyek Peningkatan
Pengembangan Model Kurikulum Pendidikan Vokasi Pelatihan Kewirausahaan Prasarana Pembelajaran dan Kompetensi dan
Kerjasama Satuan dan Kecakapan Kerja Praktek Kerja Pendidikan Profesionalitas Pendidik
Pendidikan dengan Proyek Peningkatan Mutu Vokasi Vokasi
Industri/Swasta Satuan Pendidikan Vokasi
Proyek Peningkatan Kualitas
Proyek Peningkatan Proyek Peningkatan Sarana Pembelajaran dan
Pemagangan dan Praktek Penilaian Kompetensi Praktek Kerja Pendidikan
Kerja Kerjasama dengan Lulusan Pendidikan Vokasi Vokasi
Industri/Swasta
Proyek Pengembangan
Sistem Insentif/Regulasi
untuk Mendorong Peran
Industri/Swasta dalam
Pendidikan Vokasi
Proyek Pengembangan Karir
Lulusan Pendidikan Vokasi
Rancangan Program Prioritas 51
Peningkatan Kualitas Guru
2. PRIORITAS NASIONAL
KESEHATAN
Prioritas Nasional Kesehatan 53
PRIORITAS
Peningkatan Pemahaman Hidup Sehat NASIONAL
KESEHATAN
Preventif dan
Pencegahan
Promotif Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
dan
(Gerakan Menular
Pengendalian
Masyarakat
Penyakit
Hidup Sehat) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
KEGIATAN Tidak Menular
PRIORITAS
Surveilans, Imunisasi, Sistem Informasi
Penyakit dan Karantina Kesehatan
Rancangan Program Prioritas: 54
Kesehatan
PROGRAM PRIORITAS PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PROGRAM PRIORITAS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Peningkatan Kualitas Perbaikan Kualitas Peningkatan Akses Pencegahan dan Pencegahan dan Surveilans,
Pelayanan Gizi Ibu dan Anak Pelayanan Pengendalian Pengendalian Imunisasi, Penyakit
Kesehatan Ibu dan Kesehatan Ibu dan Penyakit Menular Penyakit Tidak dan Karantina
Anak Anak Menular Kesehatan
PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN PREVENTIF DAN PROMOTIF GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
3. PRIORITAS NASIONAL
PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN
PN Perumahan dan Permukiman 56
PERUMAHAN
DAN
KEGIATAN PRIORITAS
PERMUKIMAN
PRIORITAS NASIONAL
Keterangan:
DAS: Daerah Aliran Sungai
59
4. PRIORITAS NASIONAL
PENGEMBANGAN DUNIA USAHA
DAN PARIWISATA
PN Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata 60
Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata Pembentukan Kelembagaan Destinasi
Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Pembentukan Kelembagaan Destinasi Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan
Pariwisata Pariwisata luar Negeri (branding)
Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk
luar Negeri (branding) Pariwisata luar Negeri (branding) Wisata (Advertising dan Selling)
Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk
Wisata (Advertising dan Selling) luar Negeri (branding) Wisata (Advertising dan Selling) Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata
Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk Penyediaan Regulasi dan Fasilitasi untuk Mendorong
Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata
Wisata (Advertising dan Selling) Investasi di Destinasi Pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Daya Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Daya Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Daya
Saing Produk dan Jasa UMKM (Homestay dan Desa Saing Produk dan Jasa UMKM (Homestay dan Desa Saing Produk dan Jasa UMKM (Homestay dan Desa Penyediaan Statistik Pariwisata Nasional
Wisata) Wisata) Wisata)
Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat dan Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat dan Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat dan
Berkelanjutan Berkelanjutan Berkelanjutan
Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Tertib Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Tertib Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Tertib
Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Wisata Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Wisata Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Wisata
Rancangan Program Prioritas: 62
Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus
PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 5 KAWASAN EKONOMI KHUSUS
Pengembangan KI Sei Mangkei Pengembangan KI Morowali Pengembangan KI Bantaeng Dukungan Pengembangan Kawasan Industri
Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI
Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi
Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam
Pembebasan Lahan
dan sekitar KI dan sekitar KI dan sekitar KI
Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam Peningkatan Aksesibilitas di dalam Peningkatan Aksesibilitas di dalam Peningkatan Aksesibilitas di dalam
dan sekitar KI dan sekitar KI dan sekitar KI dan sekitar KI
Peningkatan Aksesibilitas di dalam Peningkatan Jumlah dan Kualitas Sekolah Peningkatan Jumlah dan Kualitas Sekolah
dan sekitar KI Menengah, Sekolah Tinggi, Akademi Menengah, Sekolah Tinggi, Akademi
Komunitas, dan BLK Komunitas, dan BLK
Peningkatan Jumlah dan Kualitas Sekolah
Menengah, Sekolah Tinggi, Akademi Fasilitasi Penumbuhan Industri di dalam KI Fasilitasi Penumbuhan Industri di dalam KI
Komunitas, dan BLK
Pengembangan sistem perizinan Percepatan penyusunan RTRW dan Pencegahan terhadap praktek
Peningkatan peringkat EoDB persaingan usaha tidak sehat
nasional RDTR khususnya di kawasan strategis
KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Populasi dan Daya Saing Penguatan pertumbuhan ekonomi
Industri kreatif Iklim Ketenagakerjaan dan Pengembangan Keahlian Tenaga Layanan Informasi Pasar Kerja
Hubungan Industrial Kerja
Pengembangan sistem fasilitasi Penyediaan sistem informasi Penyediaan informasi dan analisa
pembiayaan perdagangan ketentuan standard di negara pasar ekspor
mitra
Promosi dagang dalam dan luar
Kerjasama pengembangan ekspor
Peningkatan infrastruktur mutu negeri
PROYEK PRIORITAS
PROYEK PRIORITAS
Pendampingan pasar jasa
Fasilitasi kemitraan rantai
nilai/pasok Kebijakan pendukung
pengembangan jasa
68
5. PRIORITAS NASIONAL
KETAHANAN ENERGI
KETAHANAN ENERGI 69
Energi Baru
Terbarukan Pengembangan PLT Hidro dan Nuklir
PROGRAM (EBT) dan
PRIORITAS Konservasi
Energi Pengembangan Bioenergi
KEGIATAN
Pengembangan PLT Panas Bumi
PRIORITAS
Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas
Pembangunan PLT Peningkatan Pembangunan Penyempurnaan Pemasangan Regulasi dan Penyusunan Regulasi
berbasis Hidro Capacity Building Infrastruktur Regulasi Feed-in-Tariff Penerangan Jalan Mekanisme Insentif untuk
Panas Bumi Bioenergi EBT Umum (PJU) Cerdas Penetapan Industri EBT dan
Pengembangan PLT Pembangunan Small Konservasi Energi
Nuklir/Thorium Pembangunan Pengembangan Grid System secara Dalam Negeri
Research Center Bahan Bakar Nabati Komprehensif
Panas Bumi (BBN) Pembentukan Dana Peningkatan Capacity
Ketahanan Energi (DKE) Building bagi Pemerintah
Daerah untuk Efisiensi
Pembangunan
Peningkatan Kualitas Sarana Pengujian
Energi
Data Cadangan Pembangunan Kualitas Aneka EBT
Panas Bumii Jaringan Tenaga
Pembentukan Badan Listrik Skala Kecil
Pembangunan PLTP Usaha EBT Penghematan Energi dan Riset Teknologi EBT
Air pada dan Konservasi
Bangunan/Gedung Energi Bagi Industri
Nasional
Rancangan Program Prioritas: 71
Ketahanan Energi (2/2)
PROGRAM PRIORITAS PEMENUHAN ENERGI
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Pembangunan Pembangkit, Peningkatan Kapasitas Peningkatan Cadangan Pembentukan Cadangan Peningkatan Produksi Pemenuhan DMO
Transmisi dan Distribusi
Infrastrukur Minyak dan Minyak dan Gas Bumi Penyangga Energi Minyak dan Gas Bumi Batubara dan Gas Bumi
Tenaga Listrik
Gas Bumi
Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas
Pembangunan Jaringan Gas
Pembangunan Bumi Untuk Rumah Tangga
Eksplorasi minyak dan Pembangunan Cadangan Produksi/Lifting Minyak Penyediaan Alokasi Gas
pembangkit listrik, gas bumi Penyangga Energi dan Gas Bumi Domestik
Pembangunan Tangki
beserta jaringan Penyimpanan BBM
transmisi dan gardu Survei sumber daya Eksplorasi dan Eksploitasi Pemantauan dan
Pembangunan Tangki
induk migas konvensional dan (KKKS) Non Konvensional pengawasan penyediaan
Penyimpanan LPG
Pelaksanaan Konversi BBM ke non-konvensional Eksplorasi dan Eksploitasi Batubara untuk
Penetapan harga energi BBG untuk Nelayan
(KKKS) Konvensional Kebutuhan Dalam Negeri
Pelaksanaan Konversi BBM ke
listrik dan penerapan
BBG untuk Kendaraan
kebijakan subsidi yang Penawaran WK Migas Tata Kelola dan
Pembangunan LCNG/LNG
tepat sasaran Non Konvensional Penetapan Zonasi
Fasilitasi Pembangunan
FSRU/Regasifikasi On- Penyediaan Batubara
Perluasan jaringan shore/Liquefied Natural Gas Peningkatan Daya Tarik untuk PLTU dan Industri
distribusi dan Terminal Investasi Minyak dan Gas
penyambungan listrik Fasilitasi dan monitoring Bumi
Pembangunan Kilang dan RDMP
untuk rumah tangga tidak Penawaran WK Minyak
(Refinery Development Master
mampu Plan) dan Gas Bumi
Penetapan harga BBM dan LPG Konvensional
serta penerapan kebijakan
subsidi yang tepat sasaran
Peningkatan
Pembangunan Infrastruktur
Pemanfaatan Teknologi
Sarana Bahan Bakar Gas untuk untuk Eksplorasi Migas
Transportasi Non KonvensionalRegulasi
Penyempurnaan
Pembangunan ruas pipa Minyak dan Gas Bumi
transmisi dan jaringan pipa
72
6. PRIORITAS NASIONAL
KETAHANAN PANGAN
PN Ketahanan Pangan 73
Produksi Padi 79,3 juta ton Produksi Jagung 23,4 juta ton Produksi Kedelai 2,3 juta ton* Produksi Gula 3,2 juta ton
Pembangunan dan rehabilitasi Pengelolaan waduk, embung, situ, serta Perluasan lahan pertanian Alat dan mesin pertanian
jaringan irigasi bangunan penampung air lainnya
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Verifikasi luas sawah baku Mengkaji kebutuhan dan skema
permukaan: berat-sedang-ringan Pembangunan bendungan pendanaan kredit untuk pengadaan
Alsintan
Rehabilitasi bendung irigasi : berat- Penyusunan/peninjauan kembali Bantuan alat dan mesin pertanian
sedang-ringan Pembangunan embung dan bangunan RTRW dan RTDR yang memasukkan pra panen padi
penampung lainnya. LP2B
Pembangunan Jaringan Irigasi Bantuan alat dan mesin pertanian
permukaan pra panen jagung
Optimasi lahan Penyaluran dan pemanfaatan
bantuan Alsin Budidaya Tebu di
Pembangunan bendung irigasi Jabar, Jateng,Jatim, Lampung, Sulsel,
Sumsel
Pembangunan konservasi tanah dan Cetak sawah
air dalam bentuk sipil teknis dan
vegetatif.
Rancangan Program Prioritas: 77
Sarana dan Prasarana Pertanian (2/2)
Revitalisasi penggilingan padi Resi gudang Peningkatan keamanan dan mutu pangan
Pengembangan industri pengolahan hasil pertanian Penguatan karantina pangan dan pertanian
dan perikanan
78
7. PRIORITAS NASIONAL
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Prioritas Nasional 7: 79
Penanggulangan Kemiskinan
Peningkatan Efektifitas Penyaluran Bantuan Pangan
1
Peningkatan Kualitas Produk dan Akses
Pemasaran
Peningkatan Pelayanan Jaminan Sosial
Pengembangan Keterampilan dan Layanan
Usaha Peningkatan Efektivitas Bantuan Pendidikan bagi Anak Usia
Jaminan dan Sekolah
Pengembangan Kewirausahaan Bantuan Sosial
Pemantapan Pelaksanaan Subsidi Energi Tepat Sasaran
Tepat Sasaran
Kemudahan, Kepastian dan Perlindungan
Usaha Penguatan Pelaksanaan Bantuan Tunai Bersyarat
Perluasan Akses Pembiayaan
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Koperasi dan Kemitraan Usaha
3
PENANGGULANGAN
KEMISKINAN 2 Peningkatan Akses Masyarakat kepada
Kepemilikan Dokumen Kependudukan
Perluasan Pemenuhan Penyediaan Layanan Dasar
Akses Usaha Kebutuhan
Mikro, Kecil Dasar Peningkatan Tata Kelola Pelayanan
dan Koperasi Dasar
Peningkatan Inklusivitas Pelayanan
dasar
Rancangan Program Prioritas (1/3) 80
PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS
Penyaluran bantuan sosial melalui satu kartu untuk mendukung inklusi keuangan
Bantuan pendidikan untuk Penerima Bantuan Iuran Subsidi listrik daya 450 VA
siswa SD/MI, SMP/MTs, (PBI) Jaminan Kesehatan Perluasan Bantuan Pangan Penyaluran Bantuan PKH
Non Tunai di 98 kota Secara Non Tunai dan 900 VA
SMA/MA, SMK melalui KIP Nasional
dan188 kabupaten
Subsidi elpiji 3 kg
Beasiswa Mahasiswa Monitoring dan evaluasi
Miskin/Bidik Misi terpadu JKN dan Jaminan Subsidi beras bagi Penyaluran Bantuan PKH
Sosial Ketenagakerjaan masyarakat berpendapatan Secara Reguler
rendah (Rastra)
Percepatan peningkatan Pelatihan Pertemuan
kepesertaan jaminan sosial Peningkatan Kemampuan
melalui advokasi, sosialisasi, Keluarga (P2K2)
dan inovasi pendaftaran dan
pembayaran iuran
Rancangan Program Prioritas (2/3) 81
PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS
Pelatihan SDM Penguatan Sistem Pemasyarakatan dan Penguatan Modal Fasilitasi Akta Perbaikan Tata Kelola
KUMKM Berbasis Bisnis bagi Koperasi/ pelatihan KUMKM Koperasi dan Kelembagaan
Kompetensi Sentra Usaha Mikro kewirausahaan Peningkatan Akses Koperasi
Registrasi Usaha
Pelatihan, Perluasan Akses Pengembangan UMKM untuk Skala Mikro dan Kecil Fasilitasi
Pendampingan, dan Pemasaran Inkubator Bisnis Mendapat Kredit Kelembagaan Usaha
Pemagangan Pengembangan Sarana Penyediaan Modal Koperasi bagi BUM
dan Prasarana Usaha Awal Usaha Desa dan Kelompok
Pengembangan bagi UMKM Usaha Masyarakat
Layanan Usaha
Fasilitasi Sertifikasi, Pengembangan dan
Standardisasi, Merek, Pengawasan
dan Pengemasan Kemitraan Usaha
Peningkatan
Kapasitas Koperasi
83
8. PRIORITAS NASIONAL
INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS DAN
KEMARITIMAN
PN Infrastruktur, Konektivitas, dan Kemaritiman 84
Konektivitas
Pengembangan
Sarana dan Aksesibilitas
Prasarana
Transportasi (darat,
laut, udara, dan Transportasi Perkotaan
inter-moda)
PROGRAM
PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
INFRASTRUKTUR,
KONEKTIVITAS, DAN
KEMARITIMAN
PRIORITAS NASIONAL
Program Prioritas:
Pengembangan Sarana & Prasarana Transportasi (Darat, Laut, Udara & Inter-moda)
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Konektivitas Aksesibiltas Transportasi Perkotaan
Program Prioritas:
Pengembangan Telekomunikasi Dan Informatika
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Akses Internet Untuk Daerah Penguatan Penyiaran Di Optimalisasi Penggunaan TIK Dukungan TIK Pada Sektor Pembangunan Jaringan Pita
Non Komersil Daerah Perbatasan Pada Instansi Pemerintah Prioritas (E-commerce, E- Lebar
health, Dll)
Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas
Pembangunan BTS Di Daerah Pembangunan Pemancar LPP RRI Implementasi Masterplan, Layanan Pemberian Domain .Id Palapa Ring (Pembangunan
Blankspot Layanan Telekomunikasi Di Daerah Perbatasan, Terpencil Arsitektur E-government Nasional, Gratis Jaringan Tulang Punggung Serat
Dan Pulau Terluar Dan Piloting Datacenter Nasional Optik Nasional)
Jasa Akses Internet Broadband Di Pembangunan Pemancar LPP TVRI Pemantauan Jaringan Internet Fasilitasi Technopreneur Untuk Penataan Spektrum Frekuensi
Wilayah Layanan Telekomunikasi Di Daerah Perbatasan, Terpencil Pada ISP/NAP/IX/ Titik Strategis Memperoleh Seed Funding Radio Untuk Mendukung Mobile
Dan Pulau Terluar Lainnya Melalui Sistem Deteksi Broadband
Dini|
Desa Broadband Terpadu Pembangunan Pemancar Dukungan TIK Dalam Layanan
Transmisi Dan Distribusi Penyiaran Kesehatan
Radio Publik
Pembangunan Pemancar Jaringan Pendidikan Nasional Dan
Transmisi Dan Distribusi Penyiaran E-education
Televisi Publik
Penyediaan Siaran Di Daerah
Perbatasan
Pelaksanaan Siaran Digital Televisi
Publik
87
9. PRIORITAS NASIONAL
PEMBANGUNAN WILAYAH
PN Pembangunan Wilayah (1) 88
Peningkatan sarana dan Prasarana di Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara
Pelayanan Dasar di Daerah tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara
Penguatan Kapasitas SDM
Pembangunan
Wilayah Pengembangan Ekonomi di Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara
Perbatasan dan Pengelolaan PLBN, Kedaulatan, dan Lintas Batas
Daerah Tertinggal
Kelembagaan dan Regulasi Pengelolaan Kawasan Perbatasan
Pemenuhan SPM di Desa Penanggulangan Pembangunan SDM, Penguatan Pengawalan Pengembangan Ekonomi Pengelolaan Sumber Daya
termasuk Permukiman Kemiskinan dan Pemberdayaan, dan Modal Pemerintahan Desa Implementasi UU Desa Kawasan termasuk Kawasan Alam Desa dan Kawasan
Transmigrasi Pengembangan Usaha Sosial Budaya Masyarakat secara Sistematis, Transmigrasi untuk termasuk Kawasan
Ekonomi Masyarakat Desa Desa termasuk di Konsisten, dan Mendorong Pusat Transmigrasi dan Sumber
termasuk di Permukiman Permukiman Transmigrasi Berkelanjutan Pertumbuhan dan Daya Hutan
Transmigrasi Keterkaitan Desa-Kota
Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas
Penyediaan Sarana Pembentukan dan Penataan Peningkatan Kapasitas Penataan Wilayah, Supervisi dan Penataan Kawasan Sentra Redistribusi lahan dan hak
Prasarana Permukiman BUMDesa, serta Penguatan Masyarakat Desa dan Desa Penataan Kewenangan Pemantauan Penggunaan Nelayan atas tanah kepada petani,
(Perumahan, Sanitasi, Kelembagaan BUMDesa Adat dalam Seluruh Tahapan serta Administrasi Dana Desa dan Alokasi buruh lahan, dan nelayan
dan Air Bersih) Pembangunan Desa Pemerintahan Desa Dana Desa Pengembangan dan
Pembinaan, Penguatan Destinasi Wisata Rehabilitasi kawasan
Penyediaan Pelayanan Pendidikan di Desa Berbasis Peningkatan Kapasitas Sistem Informasi Hasil perdesaan yang rusak dan
Pendampingan dalam
Dasar Pendidikan dan Keterampilan dan Aparat Pemerintah Pembangunan Desa serta Pembangunan dan/atau tercemar lingkungan,
Pengembangan Usaha dan
Kesehatan Kewirausahaan Daerah dan Pelaporan Terpadu Rehabilitasi Jalan, Jembatan terkena dampak bencana
Kewirausahaan teruatama
UMKM Peningkatan Peran Aktif Pemerintahan Desa Pengelolaan Keuangan sebagai penghubung serta perubahan iklim
Penyediaan Sarana dalam Tata Kelola Desa termasuk Dana kawasan perdesaan dengan
Masyarakat Desa sebagai
Prasarana Listrik dan Pemerintahan Desa Desa dan Alokasi Dana pusat-pusat pertumbuhan Penguatan kapasitas
Peningkatan Kapasitas dan Tenaga Pendidikan dan
Komunikasi Desa ekonomi lokal/wilayah masyarakat desa dan
Aksesibilitas Masyarakat Kader Kesehatan
Pembinaan Kelembagaan masyarakat adat dalam
Penyusunan NSPK SPM Desa dalam Pemanfataan Pemerintahan Desa Pengembangan Kerjasama pemanfaatan sumber daya
Pengembangan Kapasitas
Desa sesuai Kondisi dan Pengembangan Lembaga Kemasyarakatan Pengembangan Kawasan alam, pengelolaan
Geografis Wilayah Teknologi Tepat Guna Desa dan Lembaga Adat Peningkatan Kapasitas termasuk Pengembangan lingkungan hidup dan
dalam Kebudayaan dan Aparat Pemerintah BUMDes bersama teknologi tepat guna
Penyediaan Sarana Penguatan Permodalan dan Daerah dan Masyarakat
Kearifan Lokal
Prasarana Pendukung Akses Pasar Desa dalam Pengelolaan Peningkatan Fungsi Pasar Penataan dan Perencanaan
Sosial dan Ekonomi Peningkatan Partisipasi Antar Desa dan Pusat Kawasan Hutan
Keuangan dan Aset
Masyarakat dalam Pemasaran
Pemerintahan Desa
Perencanaan dan Peningkatan akses
Pembangunan Desa, Penerapan Teknologi dan masyarakat dalam
Peningkatan Kapasitas
termasuk Perempuan, inovasi termasuk pengelolaan hutan
Pemuda, dan Penyandang Desa dalam Penyediaan
Pengembangan pendidikan
Disabilitas Informasi Desa dan Penetapan, penataan, dan
kejuruan untuk
Penyiapan Teknologi Evaluasi Perkembangan pengelolaan kawasan
meningkatkan nilai tambah
Informasi dan Komunikasi, Desa perdesaan
dan daya saing
serta Akses Internet Desa
untuk Interaksi Masyarakat
Desa, serta antar desa
Rancangan Program Prioritas: 91
Pencegahan dan Penanggulan Bencana
PROGRAM PRIORITAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Pemberdayaan Penguatan Kapasitas Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar Pengembangan Pengelolaan SDA dan Penguatan
Masyarakat SDM Penanggulangan Kebencanaan Kebencanaan Ekonomi di Daerah LH Berkelanjutan Kelembagan dan
Bencana Pascabencana Regulasi
Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas
Pembentukan Sosialisasi dan Simulasi Penyediaan Sistem Pemulihan pelayanan Pemulihan dan Penataan ruang Penyusunan kajian dan
Masyarakat Tangguh Bencana Peringatan dini dasar di daerah peningkatan ekonomi kawasan rawan peta risiko
Bencana pada daerah pascabencana masyarakat di daerah bencana untuk
risiko bencana tinggi Pembentukan dan Pembangunan pusat pascabencana meningkatkan Penguatan koordinasi
pelatihan SDM logistik kebencanaan Penyediaan layanan kapasitas kawasan penanggulangan
Penanggulangan data dan informasi bencana
Bencana Pembangunan bencana Rehabilitasi pesisir
infrastruktur mitigasi Harmonisasi kebijakan
bencana Pencegahan dan dan regulasi
Penanggulangan penanggulangan
Pengembangan Karhutlan bencana
teknologi kebencanaan
Rehabilitasi DAS
Rancangan Program Prioritas 92
Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional
Reviu Peraturan Perundangan Untuk Inventarisasi P4T dan Identifikasi Perbaikan proporsi petugas ukur Koordinasi lokasi dan target Penyediaan Pedoman teknis
Mendukung Pelaksanaan Reforma tanah obyek reforma agraria dan pemetaan serta petugas pemberdayaan serta perencanaan tata dalam kerangka RA
Agraria Penyelesaian Konflik Agraria Reforma Agraria di Kab/Kota guna pada TORA
Inventarisasi Penguasaan, Pembentukan dan
Mengidentifikasi dan Memverifikasi Pemilikan, Penggunaan dan Peningkatan cakupan peta dasar Penyediaan bantuan permodalan dan operasionalisasi gugus tugas
Kasus-kasus Konflik Agraria Struktural di Pemanfaatan Tanah (IP4T) dan pertanahan pengembangan kelembagaan petani pelaksanaan Reforma Agraria di
Berbagai Sektor Strategis Identifikasi Tanah Obyek Reforma untuk akses modal usaha Tk. Pusat
Agraria Peningkatan cakupan bidang
Mengidentifikasi dan Memverifikasi tanah bersertipikat melalui Penyediaan bantuan pendampingan Pembentukan dan
Kasus-kasus Konflik Agraria Struktural Identifikasi dan Redistribusi legalisasi aset (PRONA, sertipikasi dan pembangunan infrastruktur untuk operasionalisasi gugus tugas
di Berbagai Sektor Strategis Tanah Bekas Hak Guna Usaha lintas sektor) terutama bagi perbaikan ekosistem dan produksi pelaksanaan RA di Tk. Daerah
(HGU) Perkebunan, Tanah rakyat miskin pada TORA Penyusunan Perpres Lembaga
Melakukan Review terhadap Hak/Ijin Terlantar dan Tanah Obyek Publikasi tata batas kawasan Penyediaan Tanah Bagi
Usaha serta Merubah Tata Batas Reforma Agraria (TORA) Lainnya hutan Pembangunan Untuk
Kawasan Hutan untuk Rakyat
Legalisasi untuk penguatan hak Kepentingan Umum
Koordinasi dan Supervisi dengan K/L
Identifikasi dan Legalisasi Aset bersama atas TORA hasil Menyusun Prioritas Lokasi Bagi
dalam Menjalankan Rekomendasi
Tanah Milik Masyarakat Miskin di redistribusi Penyediaan Tanah untuk
Penyelesaian Kasus-kasus Konflik
Perkotaan dan Pedesaan Kepentingan umum
Agraria Legalisasi untuk tanah
Penyelesaian Pelepasan Kasawan transmigrasi
Mediasi dan ADR Lainnya untuk
Hutan untuk Tanah Obyek
Mempercepat Penyelesaian Konflik Sosialisasi peraturan terkait
Reforma Agraria termasuk Tata
Agraria di Semua Sektor Strategis adat/ulayat dan legalisasi
Batas
pengakuan wilayah adat
93
PROGRAM
Peningkatan Profesionalisme dan Kesejahteraan Prajurit
PRIORITAS
Pembangunan MEF II
Perluasan Implementasi e-Government yang
Terintegrasi Penguatan Pengembangan Industri Pertahanan
Penguatan Implementasi Standar Pelayanan
Pertahanan Penguatan Pertahanan Wilayah Perbatasan
Publik dan Kapasitas SDM Pelayanan
Pertahanan Ruang
Udara Nasional
Rancangan Program Prioritas: 96
Stabilitas Politik dan Keamanan
PROGRAM PRIORITAS STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN (1)
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Penguatan Lembaga Penanggulangan Peningkatan Akses dan Perlindungan WNI/BHI di Luar Pemantapan Peran di
Demokrasi, Kebebasan Sipil Terorisme dan Konflik Kualitas Informasi Publik Negeri ASEAN
dan Hak-hak Politik Sosial Politik
Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas
Pendidikan Pemilih Pemantapan Wawasan Pengelolaan Informasi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Peningkatan Peran Sekretariat
Kebangsaan dan Karakter Bangsa Komunikasi Publik perlindungan WNI dan BHI di luar Nasional ASEAN-Indonesia
Pemutakhiran Data Pemilih negeri
Penguatan dan Pemberdayaan Optimalisasi Keterbukaan Regulasi Fasilitas Pajak dan Bea
Forum-Forum Dialog Informasi Publik, Penyiaran dan Cukai Sektor Jasa Indonesia
Pengawasan Pemilu Partisipatif
Kewaspadanaan Nasional Pers dalam MEA
Bantuan Keuangan Partai Politik
Pelibatan Masyarakat Dalam Pendidikan, Pelatihan dan
Pencegahan Terorisme Sertifikasi Bidang Kominfo
Rancangan Program Prioritas: 97
Stabilitas Politik dan Keamanan
PROGRAM PRIORITAS STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN (2)
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Penguatan Diplomasi Penguatan Diplomasi Pemantapan Pemolisian Peningkatan Pengamanan Wilayah Intelijen dan Kontra
Ekonomi dan Kerja Politik dan Keamanan Penanggulangan Laut Yurisdiksi Indonesia Intelijen
Sama Pembangunan Penyalahgunaan
Narkoba
Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas
Penegakan Hukum yang Berkualitas Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang Penghormatan, Perlindungan dan
Efektif Pemenuhan Hak Atas Keadilan
Penguatan Implementasi
Perluasan Implementasi Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Peningkatan Integritas dan
Standar Pelayanan Publik dan
e-Government yang terintegrasi Manajemen SDM Aparatur Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
Kapasitas SDM Pelayanan
Terima Kasih