PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Agar mahasiswa dapat memahami masalah Peraturan dan Perundang-Undangan yang
Melandasi Tugas, Fungsi dan Praktek bidan sehingga mahasiswa dapat mengatasi
masalah dengan tanggung jawab tenaga kesehatan.
Pengertian standar Standar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan
sempurna yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal (Clinical Practice
Guideline ,1990). Standar adalah rumusan tentang penampilan atau nilai diinginkan yang
mampu dicapai,berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan (Donabedian, 1980)
Standar adalah spesifikasi dari fungsi tau tujuan yang harus dipenuhi oleh suatu sarana
pelayanan agar pemakai jasa pelayanan dapat memperoleh keuntungan maksimal dari
pelayanan yang diselenggarakan ( Rowland and Rowland, 1983)
Standar adalah rumusan tentang penampilan atau nilai diinginkan yang mampu
dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan yaitu standar pelayanan
kebidanan yang menjadi tanggung jawab profesi bidan dalam sistem pelayanan yang
bertujuan untuk meningkatan kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan
kesehatan keluarga dan masyarakat (Depkes RI, 2001: 53).
Standar menunjukan pada tingkat ideal tercapai yang diinginkan, namun ukuran
tingkat ideal tercapai tsb tidaklah disusun terlalu kaku, melainkan dalam bentuk minimla
dan maksimal ( range ) Penyimpangan yang terjadi, tetapi masih dalam batas-batas yang
dibenarkan disebut dengan nama toleransi ( tolerance ). Untuk memandu para pelaksana
program menjaga mutu agar tetap berpedoman pada standar yang telah ditetapkan,
disusunlah protokol (pedoman, petunjuk pelaksana) Protokol adalah suatu pernyataan
tertulis yang disusun secara sistimatisdan dipakai sebagai pedoman oleh para pelaksana
dalam mengambil keputusan dan atau dalam melaksanakan pelayanan kes. Makin dipatuhi
protokol, makin tercapai standar yang telah ditetapkan
Syarat Standar Bersifat jelas , artinya dapat diukur dengan baik, termasuk mengukur
berbagai penyimpangan yang mungkin terjadi. Masuk akal , suatu standar yang tidak
masuk akal, misalnya ditetapkan terlalu tinggi sehingga mustahil dapat dicapai,bukan saja
sulit dimanfaatkan tetapi juga akan menimbulkan frustasi para pelaksana Mudah
dimengerti , suatu standar yang tidak mudah dimengerti, atau rumusan yang tidak jelas
akan menyulitkan tenaga pelaksana sehingga standar tersebut tidak akan dapat digunakan
Berikut ini adalah Standar Praktik Kebidanan yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat
Ikatan Bidan Indonesia.
3.1 Kesimpulan
Standar praktik kebidanan adalah uraian pernyataan tentang tingkat kinerja yang
diinginkan, sehingga kualitas struktur, proses dan hasil dapat dinilai.Hukum
perundangan adalah himpunan petunjuk atas kaidah atau norma yang mengatur tata
tertib didalam suatu masyarakat, oleh karena itu harus ditaati oleh masyarakat yang
bersangkutan.Dalam melaksanakan praktiknya terdapat sembilan standar praktik
kebidanan yaitu metode asuhan, pengkajian, diagnosa kebidanan, rencana asuhan,
tindakan, partisipasi klien, pengawasan, evaluasi,dan dokumentasi.
Dalam pelaksanaan praktiknya bidan berpegang pada beberapa peraturan
perundangan, yaitu :
1. UU no 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang
Registrasi Dan Praktik Bidan.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
9. keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Bidan.
Klien sebagai penerima jasa kesehatan mempunyai hubungan timbal balik dengan
http://nurannisa2865.wordpress.com/2013/08/21/standar-praktik-kebidanan/
https://erikaertanti07.wordpress.com/2013/04/08/8-standar-pelayanan-kebidanan/