Anda di halaman 1dari 70

KERANGKA ACUAN

RAPAT LOKAKARYA MINI BULANAN PUSKESMAS


TAHUN 2010

A. Pendahuluan

Pembangunan kesehatan diarahkan pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia


serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia, peningkatan kesejahteraan
keluarga dan masyarakat, serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya
hidup sehat. Puskesmas sebagai unit organisasi kesehatan melaksanakan pembinaan dan
mem- berikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.

Salah satu strategi pembangunan kesehatan adalah meningkatkan pelayanan


kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu, dan berkeadilan serta berbasis bukti dengan
mengutamakan pada upaya promotif dan preventif.Untuk kepentingan tersebut perlu
peningkatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, ada indikasi meningkatnya permintaan


(Demant) atau tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan. Sehubungan dengan hal tersebut, fasilitas kesehatan termasuk puskesmas
perlu secara terus-menerus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, serta adanya pembinaan dari pemerintah pusat dan pemerintah
provinsi/kabupaten/kota.

Oleh karena itu, puskesmas dan jaringan harus selalu dapat merespon
perkembangan masalah kesehatan yang terjadi (tren penyakit) dan berkembang ditengah
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Kecamatan Lubuk Dalam. Salah-satu
sarana yang ada adalah melalui rapat lokakarya mini puskesmas yang dilaksanakan
secara rutin setiap bulan.
B. Tujuan.

a. Mengetahui permasalahan kesehatan yang berkembang pada masyarakat


b. Mengetahui hambatan-hambatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,
baik di pustu atau poskesdes
c. Melakukan evaluasi pelaksanaan program atau RUK pada bulan sebelumnya
d. Membuat rencana tindak-lanjut program dalam RUK bulanan

C. Lingkup Kegiatan
Mempersiapkan data-data baik data dasar Puskesmas Lubuk Dalam, hasil cakupan bulan
sebelumnya, pencatatan dan pelaporan Pustu dan Poskesdes.

D. Peserta

Peserta lokakarya miniPuskesmas Kecamatan Lubuk Dalam adalah seluruh staf induk,
pustu, dan poskesdes, sebanyak 44 orang, dengan rincian sebagai berikut :
1. Puskesmas induk : 32 orang
2. Puskesmas pembantu : 6 orang
3. Poskesdes / Bides : 6 orang

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Kamis / 5 Agustus 2010


Waktu pelaksanaan : Pkl. 09.00 WIB s/d selesai
Tempat pelaksanaan : Ruang rapat Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam

F. Keluaran (Output)

Terlaksananya kegiatan rapat untuk evaluasi pelaksanaan program bulan ini dan rencana
tindak-lanjut program bulan akan datang.

G. Hasil (Outcome)
Tersedianya data RUK bulan berikutnya.
H. Pembiayaan
Biaya kegiatan rapat lokakarya mini puskesmas di Puskesmas Perawatan Lubuk Dalam
Kecamatan Lubuk dalam berasal dari dana Puskesmas.

Kepala Puskesmas Lubuk Dalam


Kecamatan Lubuk Dalam

H. BUDI YUWONO, SKM


Penata
Nip.19690307 199101 1 001
LOKA KARYA MINI BULANAN PUSKESMAS KECAMATAN LUBUK DALAM
BULAN AGUSTUS TAHUN 2010

A. Pendahuluan

Menajeman perancanaan belum terlaksana dengan baik apabila tidak dilanjutkan


dengan pemantauan dan perencanaan ulang hal ini dengan maksud untuk menilai sejauh
mana pencapaian dan hambatan-hambatan yang dijumpai oleh pelaksana pada bulan
yang lalu sekaligus melakukan pemantauan rencana kegiatan puskesmas, sehingga dapat
dibuat perencanaan ulang yang baik dan sesuai tujuan yang hendak dicapai.
Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam merupakan salah satu dari 14 buah
Puskesmas yang ada di Kabupaten Siak Sri Indrapura, yang mana dalam pelaksanaan
kegiatannya mengacuh pada konsep pelaksanaan Puskesmas pada umumnya. Dengan
membutuhkan pengorganisasian dan keterpaduan baik lintas sektor maupun lintas
program. Sebagai tindak lanjut dari perencanaan adalah melalui pengorganisasian interen
Puskesmas dan pemantauan dilaksanakan melalui Loka Karya Mini Puskesmas.

B. Tujuan

1. Umum : Terselenggaranya Loka Karya Mini Bulanan Puskesmas dalam rangka


pemantauan hasil kerja petugas Puskesmas dengan cara membandingkan rencana
kerja bulan lalu dan setiap petugas dengan hasil kegiatannya, dan membandingkan
cakupan kegiatan di Desa dengan target serta tersusunnya rencana kerja bulan
berikutnya.
2. Khusus :
1. Diketahuinya hasil kegiatan Puskesmas bulan lalu
2. Mengetahui hasil rapat / informasi dari Kabupaten atau Kecamatan dan berbagai
kebijakan program
3. Mengetahui hambatan / masalah yang ditemukan
4. Merumuskan cara pemecahan masalah
5. Menyusun rencana kerja bulan berikutnya
C. Mekanisme Kegiatan
Lokakarya Mini bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam dilaksanakan sebagai
berikut :
a. Input
1. Peggalangan Tim melalui dinamika kelompok tentang peran tanggung jawab staf dan
kewenangan Puskesmas
2. Informasi tentang kebijakan program dan konsep baru berkaitan dengan Puskesmas
3. Informasi tentang tata cara penggunaan POA Puskesmas
b. Proses
1. Inventaris kegiatan Puskesmas
2. Analisa beban kerja setiap petugas
3. Pembagian tugas baru
4. Penyusunan POA
c. Output
1. Rencana kegiatan (POA) tahunan Puskesmas
2. Kesepakatan bersama untuk melaksanakan sesuai POA
3. Adanya matriks pembagian tugas

D. Peserta
Peserta berjumlah 44 orang terdiri dari semua pegawai, petugas Pustu, dan Bidan di Desa
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak Sri indrapura.

E. Waktu dan Tempat


Waktu pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus tahun 2010 dengan lokasi ruang
Rapat puskesmas kecamatan Lubuk Dalam.

F. Dana
Bersumber dari dana Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Tahun 2010

G. Jadwal Kegiatan
Jadwal atau Susunan Acara Lokmin Bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Bulan
Agustus Tahun 2010
Sebagai berikut :

No Jam Acara Pengarah

1 09.00-09.12 Pembukaan Kepala Puskesmas


2 09.15-09.30 Maksud, tujuan dan harapan pertemuan Dinas
Kesehatan Kab. TTU
3 09.30-09.45 Istirahat Panitia Puskesmas
4 09.45-10.00 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang Gizi dan KIA Pengelolah
program Gizi dan KIA
5 10.00-10.15 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang P2P Pengelolah program P2P
6 10.15-10.30 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang PPSM dan PL Pengelolah
program PPSM dan PL
7 10.30-10.45 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang PDE ( Data dan Pelaporan )
Pemgelolah program data dan pelaporan
8 10.45-11.00 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang Upaya Pelayanan Kesehatan
Pengelolah program UPK
9 11.00-11.15 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Menajemen Puskesmas Kepala Puskesmas
10 11.15-13.00 Diskusi dan analisa hambatan masalah dan
pemecahan Dinas Kesehatan dan Tim
11 13.00-13.30 Istirahat makan siang Panitia Puskesmas
12 13.30-15.30 Penyusunan rencana aksi (POA) Puskesmas
Kepala Puskesmas dan Tim
13 15.30-16.00 Presentase POA Puskesmas Kepala Puskesmas
dan Tim
14 16.00-16.30 Kesepakatan bersama DinKes dan Puskesmas
15 16.30-16.45 Penutup Kepala Puskesmas
H. Hasil Kegiatan ( Terlampir )
I. Penutup
Demikian laporan Loka Karya Mini bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Bulan
Agustus Tahun 2010 ini dibuat dan digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan kegiatan
selanjutnya.

Kepala Puskesmas Lubuk Dalam


Kecamatan Lubuk Dalam

H. BUDI YUWONO, SKM


Penata
Nip.19690307 199101 1 001
KERANGKA ACUAN
RAPAT LOKAKARYA MINI BULANAN PUSKESMAS
TAHUN 2010

A. Pendahuluan

Pembangunan kesehatan diarahkan pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia


serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia, peningkatan kesejahteraan
keluarga dan masyarakat, serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya
hidup sehat. Puskesmas sebagai unit organisasi kesehatan melaksanakan pembinaan dan
mem- berikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.

Salah satu strategi pembangunan kesehatan adalah meningkatkan pelayanan


kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu, dan berkeadilan serta berbasis bukti dengan
mengutamakan pada upaya promotif dan preventif.Untuk kepentingan tersebut perlu
peningkatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, ada indikasi meningkatnya permintaan


(Demant) atau tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan. Sehubungan dengan hal tersebut, fasilitas kesehatan termasuk puskesmas
perlu secara terus-menerus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, serta adanya pembinaan dari pemerintah pusat dan pemerintah
provinsi/kabupaten/kota.

Oleh karena itu, puskesmas dan jaringan harus selalu dapat merespon
perkembangan masalah kesehatan yang terjadi (tren penyakit) dan berkembang ditengah
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Kecamatan Lubuk Dalam. Salah-satu
sarana yang ada adalah melalui rapat lokakarya mini puskesmas yang dilaksanakan
secara rutin setiap bulan.
B. Tujuan.

e. Mengetahui permasalahan kesehatan yang berkembang pada masyarakat


f. Mengetahui hambatan-hambatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,
baik di pustu atau poskesdes
g. Melakukan evaluasi pelaksanaan program atau RUK pada bulan sebelumnya
h. Membuat rencana tindak-lanjut program dalam RUK bulanan

C. Lingkup Kegiatan
Mempersiapkan data-data baik data dasar Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam, hasil
cakupan bulan sebelumnya, pencatatan dan pelaporan Pustu dan Poskesdes.

D. Peserta

Peserta lokakarya mini Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam adalah seluruh staf induk,
pustu, dan poskesdes, sebanyak 44 orang, dengan rincian sebagai berikut :
1. Puskesmas induk : 32 orang
2. Puskesmas pembantu : 6 orang
3. Poskesdes / Bides : 6 orang

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Kamis / 30 September 2010


Waktu pelaksanaan : Pkl. 09.00 WIB s/d selesai
Tempat pelaksanaan : Ruang rapat Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam

F. Keluaran (Output)

Terlaksananya kegiatan rapat untuk evaluasi pelaksanaan program bulan ini dan rencana
tindak-lanjut program bulan akan datang.

G. Hasil (Outcome)
Tersedianya data RUK bulan berikutnya.
H. Pembiayaan
Biaya kegiatan rapat lokakarya mini puskesmas di Puskesmas Perawatan Lubuk Dalam
Kecamatan Lubuk dalam berasal dari dana Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam.

Kepala Puskesmas Lubuk Dalam


Kecamatan Lubuk Dalam

H. BUDI YUWONO, SKM


Penata
Nip.19690307 199101 1 001
LOKA KARYA MINI BULANAN PUSKESMAS KECAMATAN LUBUK DALAM
BULAN SEPTEMBER TAHUN 2010

A. Pendahuluan

Menajeman perancanaan belum terlaksana dengan baik apabila tidak dilanjutkan


dengan pemantauan dan perencanaan ulang hal ini dengan maksud untuk menilai sejauh
mana pencapaian dan hambatan-hambatan yang dijumpai oleh pelaksana pada bulan
yang lalu sekaligus melakukan pemantauan rencana kegiatan puskesmas, sehingga dapat
dibuat perencanaan ulang yang baik dan sesuai tujuan yang hendak dicapai.
Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam merupakan salah satu dari 14 buah
Puskesmas yang ada di Kabupaten Siak Sri Indrapura, yang mana dalam pelaksanaan
kegiatannya mengacuh pada konsep pelaksanaan Puskesmas pada umumnya. Dengan
membutuhkan pengorganisasian dan keterpaduan baik lintas sektor maupun lintas
program. Sebagai tindak lanjut dari perencanaan adalah melalui pengorganisasian interen
Puskesmas dan pemantauan dilaksanakan melalui Loka Karya Mini Puskesmas.

B. Tujuan

3. Umum : Terselenggaranya Loka Karya Mini Bulanan Puskesmas dalam rangka


pemantauan hasil kerja petugas Puskesmas dengan cara membandingkan rencana
kerja bulan lalu dan setiap petugas dengan hasil kegiatannya, dan membandingkan
cakupan kegiatan di Desa dengan target serta tersusunnya rencana kerja bulan
berikutnya.
4. Khusus :
1. Diketahuinya hasil kegiatan Puskesmas bulan lalu
2. Mengetahui hasil rapat / informasi dari Kabupaten atau Kecamatan dan berbagai
kebijakan program
3. Mengetahui hambatan / masalah yang ditemukan
4. Merumuskan cara pemecahan masalah
5. Menyusun rencana kerja bulan berikutnya
C. Mekanisme Kegiatan
Lokakarya Mini bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam dilaksanakan sebagai
berikut :
a. Input
1. Peggalangan Tim melalui dinamika kelompok tentang peran tanggung jawab staf dan
kewenangan Puskesmas
2. Informasi tentang kebijakan program dan konsep baru berkaitan dengan Puskesmas
3. Informasi tentang tata cara penggunaan POA Puskesmas
b. Proses
1. Inventaris kegiatan Puskesmas
2. Analisa beban kerja setiap petugas
3. Pembagian tugas baru
4. Penyusunan POA
c. Output
1. Rencana kegiatan (POA) tahunan Puskesmas
2. Kesepakatan bersama untuk melaksanakan sesuai POA
3. Adanya matriks pembagian tugas

D. Peserta
Peserta berjumlah 44 orang terdiri dari semua pegawai, petugas Pustu, dan Bidan di Desa
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak Sri indrapura.

E. Waktu dan Tempat


Waktu pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 30 September tahun 2010 dengan lokasi
ruang Rapat puskesmas kecamatan Lubuk Dalam.

F. Dana
Bersumber dari dana Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Tahun 2010

G. Jadwal Kegiatan
Jadwal atau Susunan Acara Lokmin Bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Bulan
September Tahun 2010
Sebagai berikut :

No Jam Acara Pengarah

1 09.00-09.12 Pembukaan Kepala Puskesmas


2 09.15-09.30 Maksud, tujuan dan harapan pertemuan Dinas
Kesehatan Kab. TTU
3 09.30-09.45 Istirahat Panitia Puskesmas
4 09.45-10.00 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang Gizi dan KIA Pengelolah
program Gizi dan KIA
5 10.00-10.15 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang P2P Pengelolah program P2P
6 10.15-10.30 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang PPSM dan PL Pengelolah
program PPSM dan PL
7 10.30-10.45 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang PDE ( Data dan Pelaporan )
Pemgelolah program data dan pelaporan
8 10.45-11.00 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang Upaya Pelayanan Kesehatan
Pengelolah program UPK
9 11.00-11.15 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Menajemen Puskesmas Kepala Puskesmas
10 11.15-13.00 Diskusi dan analisa hambatan masalah dan
pemecahan Dinas Kesehatan dan Tim
11 13.00-13.30 Istirahat makan siang Panitia Puskesmas
12 13.30-15.30 Penyusunan rencana aksi (POA) Puskesmas
Kepala Puskesmas dan Tim
13 15.30-16.00 Presentase POA Puskesmas Kepala Puskesmas
dan Tim
14 16.00-16.30 Kesepakatan bersama DinKes dan Puskesmas
15 16.30-16.45 Penutup Kepala Puskesmas
H. Hasil Kegiatan ( Terlampir )
I. Penutup
Demikian laporan Loka Karya Mini bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Bulan
September Tahun 2010 ini dibuat dan digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan
kegiatan selanjutnya.

Kepala Puskesmas Lubuk Dalam


Kecamatan Lubuk Dalam

H. BUDI YUWONO, SKM


Penata
Nip.19690307 199101 1 001
KERANGKA ACUAN
RAPAT LOKAKARYA MINI BULANAN PUSKESMAS
TAHUN 2010

A. Pendahuluan

Pembangunan kesehatan diarahkan pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia


serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia, peningkatan kesejahteraan
keluarga dan masyarakat, serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya
hidup sehat. Puskesmas sebagai unit organisasi kesehatan melaksanakan pembinaan dan
mem- berikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.

Salah satu strategi pembangunan kesehatan adalah meningkatkan pelayanan


kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu, dan berkeadilan serta berbasis bukti dengan
mengutamakan pada upaya promotif dan preventif.Untuk kepentingan tersebut perlu
peningkatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, ada indikasi meningkatnya permintaan


(Demant) atau tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan. Sehubungan dengan hal tersebut, fasilitas kesehatan termasuk puskesmas
perlu secara terus-menerus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, serta adanya pembinaan dari pemerintah pusat dan pemerintah
provinsi/kabupaten/kota.

Oleh karena itu, puskesmas dan jaringan harus selalu dapat merespon
perkembangan masalah kesehatan yang terjadi (tren penyakit) dan berkembang ditengah
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Kecamatan Lubuk Dalam. Salah-satu
sarana yang ada adalah melalui rapat lokakarya mini puskesmas yang dilaksanakan
secara rutin setiap bulan.
B. Tujuan.

i. Mengetahui permasalahan kesehatan yang berkembang pada masyarakat


j. Mengetahui hambatan-hambatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,
baik di pustu atau poskesdes
k. Melakukan evaluasi pelaksanaan program atau RUK pada bulan sebelumnya
l. Membuat rencana tindak-lanjut program dalam RUK bulanan

C. Lingkup Kegiatan
Mempersiapkan data-data baik data dasar Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam, hasil
cakupan bulan sebelumnya, pencatatan dan pelaporan Pustu dan Poskesdes.

D. Peserta

Peserta lokakarya mini Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam adalah seluruh staf induk,
pustu, dan poskesdes, sebanyak 44 orang, dengan rincian sebagai berikut :
1. Puskesmas induk : 32 orang
2. Puskesmas pembantu : 6 orang
3. Poskesdes / Bides : 6 orang

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari/ Tanggal : Rabu / 13 Oktober 2010


Waktu pelaksanaan : Pkl. 09.00 WIB s/d selesai
Tempat pelaksanaan : Ruang rapat Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam

F. Keluaran (Output)

Terlaksananya kegiatan rapat untuk evaluasi pelaksanaan program bulan ini dan rencana
tindak-lanjut program bulan akan datang.

G. Hasil (Outcome)
Tersedianya data RUK bulan berikutnya.
H. Pembiayaan
Biaya kegiatan rapat lokakarya mini puskesmas di Puskesmas Perawatan Lubuk Dalam
Kecamatan Lubuk dalam berasal dari dana Puskesmas kecamatan Lubuk Dalam.

Kepala Puskesmas Lubuk Dalam


Kecamatan Lubuk Dalam

H. BUDI YUWONO, SKM


Penata
Nip.19690307 199101 1 001
LOKA KARYA MINI BULANAN PUSKESMAS KECAMATAN LUBUK DALAM
BULAN OKTOBER TAHUN 2010

A. Pendahuluan

Menajeman perancanaan belum terlaksana dengan baik apabila tidak dilanjutkan


dengan pemantauan dan perencanaan ulang hal ini dengan maksud untuk menilai sejauh
mana pencapaian dan hambatan-hambatan yang dijumpai oleh pelaksana pada bulan
yang lalu sekaligus melakukan pemantauan rencana kegiatan puskesmas, sehingga dapat
dibuat perencanaan ulang yang baik dan sesuai tujuan yang hendak dicapai.
Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam merupakan salah satu dari 14 buah
Puskesmas yang ada di Kabupaten Siak Sri Indrapura, yang mana dalam pelaksanaan
kegiatannya mengacuh pada konsep pelaksanaan Puskesmas pada umumnya. Dengan
membutuhkan pengorganisasian dan keterpaduan baik lintas sektor maupun lintas
program. Sebagai tindak lanjut dari perencanaan adalah melalui pengorganisasian interen
Puskesmas dan pemantauan dilaksanakan melalui Loka Karya Mini Puskesmas.

B. Tujuan

5. Umum : Terselenggaranya Loka Karya Mini Bulanan Puskesmas dalam rangka


pemantauan hasil kerja petugas Puskesmas dengan cara membandingkan rencana
kerja bulan lalu dan setiap petugas dengan hasil kegiatannya, dan membandingkan
cakupan kegiatan di Desa dengan target serta tersusunnya rencana kerja bulan
berikutnya.
6. Khusus :
1. Diketahuinya hasil kegiatan Puskesmas bulan lalu
2. Mengetahui hasil rapat / informasi dari Kabupaten atau Kecamatan dan berbagai
kebijakan program
3. Mengetahui hambatan / masalah yang ditemukan
4. Merumuskan cara pemecahan masalah
5. Menyusun rencana kerja bulan berikutnya
C. Mekanisme Kegiatan
Lokakarya Mini bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam dilaksanakan sebagai
berikut :
a. Input
1. Peggalangan Tim melalui dinamika kelompok tentang peran tanggung jawab staf dan
kewenangan Puskesmas
2. Informasi tentang kebijakan program dan konsep baru berkaitan dengan Puskesmas
3. Informasi tentang tata cara penggunaan POA Puskesmas
b. Proses
1. Inventaris kegiatan Puskesmas
2. Analisa beban kerja setiap petugas
3. Pembagian tugas baru
4. Penyusunan POA
c. Output
1. Rencana kegiatan (POA) tahunan Puskesmas
2. Kesepakatan bersama untuk melaksanakan sesuai POA
3. Adanya matriks pembagian tugas

D. Peserta
Peserta berjumlah 44 orang terdiri dari semua pegawai, petugas Pustu, dan Bidan di Desa
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak Sri indrapura.

E. Waktu dan Tempat


Waktu pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober tahun 2010 dengan lokasi
ruang Rapat puskesmas kecamatan Lubuk Dalam.

F. Dana
Bersumber dari dana Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Tahun 2010

G. Jadwal Kegiatan
Jadwal atau Susunan Acara Lokmin Bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Bulan
Oktober Tahun 2010
Sebagai berikut :

No Jam Acara Pengarah

1 09.00-09.12 Pembukaan Kepala Puskesmas


2 09.15-09.30 Maksud, tujuan dan harapan pertemuan Dinas
Kesehatan Kab. TTU
3 09.30-09.45 Istirahat Panitia Puskesmas
4 09.45-10.00 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang Gizi dan KIA Pengelolah
program Gizi dan KIA
5 10.00-10.15 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang P2P Pengelolah program P2P
6 10.15-10.30 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang PPSM dan PL Pengelolah
program PPSM dan PL
7 10.30-10.45 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang PDE ( Data dan Pelaporan )
Pemgelolah program data dan pelaporan
8 10.45-11.00 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang Upaya Pelayanan Kesehatan
Pengelolah program UPK
9 11.00-11.15 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Menajemen Puskesmas Kepala Puskesmas
10 11.15-13.00 Diskusi dan analisa hambatan masalah dan
pemecahan Dinas Kesehatan dan Tim
11 13.00-13.30 Istirahat makan siang Panitia Puskesmas
12 13.30-15.30 Penyusunan rencana aksi (POA) Puskesmas
Kepala Puskesmas dan Tim
13 15.30-16.00 Presentase POA Puskesmas Kepala Puskesmas
dan Tim
14 16.00-16.30 Kesepakatan bersama DinKes dan Puskesmas
15 16.30-16.45 Penutup Kepala Puskesmas
H. Hasil Kegiatan ( Terlampir )
I. Penutup
Demikian laporan Loka Karya Mini bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Bulan
Oktober Tahun 2010 ini dibuat dan digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan kegiatan
selanjutnya.

Kepala Puskesmas Lubuk Dalam


Kecamatan Lubuk Dalam

H. BUDI YUWONO, SKM


Penata
Nip.19690307 199101 1 001
KERANGKA ACUAN
RAPAT LOKAKARYA MINI BULANAN PUSKESMAS
TAHUN 2010

A. Pendahuluan

Pembangunan kesehatan diarahkan pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia


serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia, peningkatan kesejahteraan
keluarga dan masyarakat, serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya
hidup sehat. Puskesmas sebagai unit organisasi kesehatan melaksanakan pembinaan dan
mem- berikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.

Salah satu strategi pembangunan kesehatan adalah meningkatkan pelayanan


kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu, dan berkeadilan serta berbasis bukti dengan
mengutamakan pada upaya promotif dan preventif.Untuk kepentingan tersebut perlu
peningkatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, ada indikasi meningkatnya permintaan


(Demant) atau tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan. Sehubungan dengan hal tersebut, fasilitas kesehatan termasuk puskesmas
perlu secara terus-menerus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, serta adanya pembinaan dari pemerintah pusat dan pemerintah
provinsi/kabupaten/kota.

Oleh karena itu, puskesmas dan jaringan harus selalu dapat merespon
perkembangan masalah kesehatan yang terjadi (tren penyakit) dan berkembang ditengah
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Kecamatan Lubuk Dalam. Salah-satu
sarana yang ada adalah melalui rapat lokakarya mini puskesmas yang dilaksanakan
secara rutin setiap bulan.
B. Tujuan.

m. Mengetahui permasalahan kesehatan yang berkembang pada masyarakat


n. Mengetahui hambatan-hambatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,
baik di pustu atau poskesdes
o. Melakukan evaluasi pelaksanaan program atau RUK pada bulan sebelumnya
p. Membuat rencana tindak-lanjut program dalam RUK bulanan

C. Lingkup Kegiatan
Mempersiapkan data-data baik data dasar Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam, hasil
cakupan bulan sebelumnya, pencatatan dan pelaporan Pustu dan Poskesdes.

D. Peserta

Peserta lokakarya mini Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam adalah seluruh staf induk,
pustu, dan poskesdes, sebanyak 44 orang, dengan rincian sebagai berikut :
1. Puskesmas induk : 32 orang
2. Puskesmas pembantu : 6 orang
3. Poskesdes / Bides : 6 orang

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari / Tanggal : Kamis / 11 November 2010


Waktu pelaksanaan : Pkl. 09.00 WIB s/d selesai
Tempat pelaksanaan : Ruang rapat Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam

F. Keluaran (Output)

Terlaksananya kegiatan rapat untuk evaluasi pelaksanaan program bulan ini dan rencana
tindak-lanjut program bulan akan datang.

G. Hasil (Outcome)
Tersedianya data RUK bulan berikutnya.
H. Pembiayaan
Biaya kegiatan rapat lokakarya mini puskesmas di Puskesmas Perawatan Lubuk Dalam
Kecamatan Lubuk dalam berasal dari dana Puskesmas kecamatan Lubuk Dalam.

Kepala Puskesmas Lubuk Dalam


Kecamatan Lubuk Dalam

H. BUDI YUWONO, SKM


Penata
Nip.19690307 199101 1 001
LOKA KARYA MINI BULANAN PUSKESMAS KECAMATAN LUBUK DALAM
BULAN NOVEMBER TAHUN 2010

A. Pendahuluan

Menajeman perancanaan belum terlaksana dengan baik apabila tidak dilanjutkan


dengan pemantauan dan perencanaan ulang hal ini dengan maksud untuk menilai sejauh
mana pencapaian dan hambatan-hambatan yang dijumpai oleh pelaksana pada bulan
yang lalu sekaligus melakukan pemantauan rencana kegiatan puskesmas, sehingga dapat
dibuat perencanaan ulang yang baik dan sesuai tujuan yang hendak dicapai.
Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam merupakan salah satu dari 14 buah
Puskesmas yang ada di Kabupaten Siak Sri Indrapura, yang mana dalam pelaksanaan
kegiatannya mengacuh pada konsep pelaksanaan Puskesmas pada umumnya. Dengan
membutuhkan pengorganisasian dan keterpaduan baik lintas sektor maupun lintas
program. Sebagai tindak lanjut dari perencanaan adalah melalui pengorganisasian interen
Puskesmas dan pemantauan dilaksanakan melalui Loka Karya Mini Puskesmas.

B. Tujuan

7. Umum : Terselenggaranya Loka Karya Mini Bulanan Puskesmas dalam rangka


pemantauan hasil kerja petugas Puskesmas dengan cara membandingkan rencana
kerja bulan lalu dan setiap petugas dengan hasil kegiatannya, dan membandingkan
cakupan kegiatan di Desa dengan target serta tersusunnya rencana kerja bulan
berikutnya.
8. Khusus :
1. Diketahuinya hasil kegiatan Puskesmas bulan lalu
2. Mengetahui hasil rapat / informasi dari Kabupaten atau Kecamatan dan berbagai
kebijakan program
3. Mengetahui hambatan / masalah yang ditemukan
4. Merumuskan cara pemecahan masalah
5. Menyusun rencana kerja bulan berikutnya
C. Mekanisme Kegiatan
Lokakarya Mini bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam dilaksanakan sebagai
berikut :
a. Input
1. Peggalangan Tim melalui dinamika kelompok tentang peran tanggung jawab staf dan
kewenangan Puskesmas
2. Informasi tentang kebijakan program dan konsep baru berkaitan dengan Puskesmas
3. Informasi tentang tata cara penggunaan POA Puskesmas
b. Proses
1. Inventaris kegiatan Puskesmas
2. Analisa beban kerja setiap petugas
3. Pembagian tugas baru
4. Penyusunan POA
c. Output
1. Rencana kegiatan (POA) tahunan Puskesmas
2. Kesepakatan bersama untuk melaksanakan sesuai POA
3. Adanya matriks pembagian tugas

D. Peserta
Peserta berjumlah 44 orang terdiri dari semua pegawai, petugas Pustu, dan Bidan di Desa
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak Sri indrapura.

E. Waktu dan Tempat


Waktu pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 11 November tahun 2010 dengan lokasi
ruang Rapat puskesmas kecamatan Lubuk Dalam.

F. Dana
Bersumber dari dana Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Tahun 2010

G. Jadwal Kegiatan
Jadwal atau Susunan Acara Lokmin Bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Bulan
November Tahun 2010
Sebagai berikut :

No Jam Acara Pengarah

1 09.00-09.12 Pembukaan Kepala Puskesmas


2 09.15-09.30 Maksud, tujuan dan harapan pertemuan Dinas
Kesehatan Kab. TTU
3 09.30-09.45 Istirahat Panitia Puskesmas
4 09.45-10.00 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang Gizi dan KIA Pengelolah
program Gizi dan KIA
5 10.00-10.15 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang P2P Pengelolah program P2P
6 10.15-10.30 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang PPSM dan PL Pengelolah
program PPSM dan PL
7 10.30-10.45 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang PDE ( Data dan Pelaporan )
Pemgelolah program data dan pelaporan
8 10.45-11.00 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang Upaya Pelayanan Kesehatan
Pengelolah program UPK
9 11.00-11.15 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Menajemen Puskesmas Kepala Puskesmas
10 11.15-13.00 Diskusi dan analisa hambatan masalah dan
pemecahan Dinas Kesehatan dan Tim
11 13.00-13.30 Istirahat makan siang Panitia Puskesmas
12 13.30-15.30 Penyusunan rencana aksi (POA) Puskesmas
Kepala Puskesmas dan Tim
13 15.30-16.00 Presentase POA Puskesmas Kepala Puskesmas
dan Tim
14 16.00-16.30 Kesepakatan bersama DinKes dan Puskesmas
15 16.30-16.45 Penutup Kepala Puskesmas
H. Hasil Kegiatan ( Terlampir )
I. Penutup
Demikian laporan Loka Karya Mini bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Bulan
November Tahun 2010 ini dibuat dan digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan
kegiatan selanjutnya.

Kepala Puskesmas Lubuk Dalam


Kecamatan Lubuk Dalam

H. BUDI YUWONO, SKM


Penata
Nip.19690307 199101 1 001
KERANGKA ACUAN
RAPAT LOKAKARYA MINI BULANAN PUSKESMAS
TAHUN 2010

A. Pendahuluan

Pembangunan kesehatan diarahkan pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia


serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia, peningkatan kesejahteraan
keluarga dan masyarakat, serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya
hidup sehat. Puskesmas sebagai unit organisasi kesehatan melaksanakan pembinaan dan
mem- berikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.

Salah satu strategi pembangunan kesehatan adalah meningkatkan pelayanan


kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu, dan berkeadilan serta berbasis bukti dengan
mengutamakan pada upaya promotif dan preventif.Untuk kepentingan tersebut perlu
peningkatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, ada indikasi meningkatnya permintaan


(Demant) atau tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan di fasilitas
kesehatan. Sehubungan dengan hal tersebut, fasilitas kesehatan termasuk puskesmas
perlu secara terus-menerus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, serta adanya pembinaan dari pemerintah pusat dan pemerintah
provinsi/kabupaten/kota.

Oleh karena itu, puskesmas dan jaringan harus selalu dapat merespon
perkembangan masalah kesehatan yang terjadi (tren penyakit) dan berkembang ditengah
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Kecamatan Lubuk Dalam. Salah-satu
sarana yang ada adalah melalui rapat lokakarya mini puskesmas yang dilaksanakan
secara rutin setiap bulan.
B. Tujuan.

q. Mengetahui permasalahan kesehatan yang berkembang pada masyarakat


r. Mengetahui hambatan-hambatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,
baik di pustu atau poskesdes
s. Melakukan evaluasi pelaksanaan program atau RUK pada bulan sebelumnya
t. Membuat rencana tindak-lanjut program dalam RUK bulanan

C. Lingkup Kegiatan
Mempersiapkan data-data baik data dasar Puskesmas Lubuk Dalam, hasil cakupan bulan
sebelumnya, pencatatan dan pelaporan Pustu dan Poskesdes.

D. Peserta

Peserta lokakarya miniPuskesmas Kecamatan Lubuk Dalam adalah seluruh staf induk,
pustu, dan poskesdes, sebanyak 44 orang, dengan rincian sebagai berikut :
1. Puskesmas induk : 32 orang
2. Puskesmas pembantu : 6 orang
3. Poskesdes / Bides : 6 orang

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari / Tanggal : Senin / 13 Desember 2010


Waktu pelaksanaan : Pkl. 09.00 WIB s/d selesai
Tempat pelaksanaan : Ruang rapat Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam

F. Keluaran (Output)

Terlaksananya kegiatan rapat untuk evaluasi pelaksanaan program bulan ini dan rencana
tindak-lanjut program bulan akan datang.

G. Hasil (Outcome)
Tersedianya data RUK bulan berikutnya.
H. Pembiayaan
Biaya kegiatan rapat lokakarya mini puskesmas di Puskesmas Perawatan Lubuk Dalam
Kecamatan Lubuk dalam berasal dari dana Puskesmas kecamatan Lubuk Dalam.

Kepala Puskesmas Lubuk Dalam


Kecamatan Lubuk Dalam

H. BUDI YUWONO, SKM


Penata
Nip.19690307 199101 1 001
LOKA KARYA MINI BULANAN PUSKESMAS KECAMATAN LUBUK DALAM
BULAN DESEMBER TAHUN 2010

A. Pendahuluan

Menajeman perancanaan belum terlaksana dengan baik apabila tidak dilanjutkan


dengan pemantauan dan perencanaan ulang hal ini dengan maksud untuk menilai sejauh
mana pencapaian dan hambatan-hambatan yang dijumpai oleh pelaksana pada bulan
yang lalu sekaligus melakukan pemantauan rencana kegiatan puskesmas, sehingga dapat
dibuat perencanaan ulang yang baik dan sesuai tujuan yang hendak dicapai.
Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam merupakan salah satu dari 14 buah
Puskesmas yang ada di Kabupaten Siak Sri Indrapura, yang mana dalam pelaksanaan
kegiatannya mengacuh pada konsep pelaksanaan Puskesmas pada umumnya. Dengan
membutuhkan pengorganisasian dan keterpaduan baik lintas sektor maupun lintas
program. Sebagai tindak lanjut dari perencanaan adalah melalui pengorganisasian interen
Puskesmas dan pemantauan dilaksanakan melalui Loka Karya Mini Puskesmas.

B. Tujuan

9. Umum : Terselenggaranya Loka Karya Mini Bulanan Puskesmas dalam rangka


pemantauan hasil kerja petugas Puskesmas dengan cara membandingkan rencana
kerja bulan lalu dan setiap petugas dengan hasil kegiatannya, dan membandingkan
cakupan kegiatan di Desa dengan target serta tersusunnya rencana kerja bulan
berikutnya.
10. Khusus :
1. Diketahuinya hasil kegiatan Puskesmas bulan lalu
2. Mengetahui hasil rapat / informasi dari Kabupaten atau Kecamatan dan berbagai
kebijakan program
3. Mengetahui hambatan / masalah yang ditemukan
4. Merumuskan cara pemecahan masalah
5. Menyusun rencana kerja bulan berikutnya
C. Mekanisme Kegiatan
Lokakarya Mini bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam dilaksanakan sebagai
berikut :
a. Input
1. Peggalangan Tim melalui dinamika kelompok tentang peran tanggung jawab staf dan
kewenangan Puskesmas
2. Informasi tentang kebijakan program dan konsep baru berkaitan dengan Puskesmas
3. Informasi tentang tata cara penggunaan POA Puskesmas
b. Proses
1. Inventaris kegiatan Puskesmas
2. Analisa beban kerja setiap petugas
3. Pembagian tugas baru
4. Penyusunan POA
c. Output
1. Rencana kegiatan (POA) tahunan Puskesmas
2. Kesepakatan bersama untuk melaksanakan sesuai POA
3. Adanya matriks pembagian tugas

D. Peserta
Peserta berjumlah 44 orang terdiri dari semua pegawai, petugas Pustu, dan Bidan di Desa
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak Sri indrapura.

E. Waktu dan Tempat


Waktu pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 13 Desember tahun 2010 dengan lokasi
ruang Rapat puskesmas kecamatan Lubuk Dalam.

F. Dana
Bersumber dari dana Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Tahun 2010

G. Jadwal Kegiatan
Jadwal atau Susunan Acara Lokmin Bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Bulan
Desember Tahun 2010
Sebagai berikut :

No Jam Acara Pengarah

1 09.00-09.12 Pembukaan Kepala Puskesmas


2 09.15-09.30 Maksud, tujuan dan harapan pertemuan Dinas
Kesehatan Kab. TTU
3 09.30-09.45 Istirahat Panitia Puskesmas
4 09.45-10.00 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang Gizi dan KIA Pengelolah
program Gizi dan KIA
5 10.00-10.15 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang P2P Pengelolah program P2P
6 10.15-10.30 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang PPSM dan PL Pengelolah
program PPSM dan PL
7 10.30-10.45 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang PDE ( Data dan Pelaporan )
Pemgelolah program data dan pelaporan
8 10.45-11.00 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang Upaya Pelayanan Kesehatan
Pengelolah program UPK
9 11.00-11.15 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Menajemen Puskesmas Kepala Puskesmas
10 11.15-13.00 Diskusi dan analisa hambatan masalah dan
pemecahan Dinas Kesehatan dan Tim
11 13.00-13.30 Istirahat makan siang Panitia Puskesmas
12 13.30-15.30 Penyusunan rencana aksi (POA) Puskesmas
Kepala Puskesmas dan Tim
13 15.30-16.00 Presentase POA Puskesmas Kepala Puskesmas
dan Tim
14 16.00-16.30 Kesepakatan bersama DinKes dan Puskesmas
15 16.30-16.45 Penutup Kepala Puskesmas
H. Hasil Kegiatan ( Terlampir )
I. Penutup
Demikian laporan Loka Karya Mini bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Bulan
Desember Tahun 2010 ini dibuat dan digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan
kegiatan selanjutnya.

Kepala Puskesmas Lubuk Dalam


Kecamatan Lubuk Dalam

H. BUDI YUWONO, SKM


Penata
Nip.19690307 199101 1 001
KERANGKA ACUAN KEGIATANKLINIK SANITASI
PUSKESMAS LUBUK DALAM TAHUN 2013

1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 162 dan pasal 163;
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat;
3. Peraturan Bupati Tegal Nomor 67 Tahun 2011 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2013.

b. Gambaran Umum Singkat


Derajat Kesehatan Masyarakat dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor, yaitu : faktor
lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Faktor lingkungan
mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap kesehatan masyarakat.
Sampai saat ini diketahui bahwa permasalahan penyakit yang paling banyak
terdapat di masyarakat didominasi oleh penyakit-penyakit yang berhubungan dengan
masalah kesehatan lingkungan.
Puskesmas mempunyai misi untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan
masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Untuk itu perlu dilakukan melalui cara membina peran serta upaya kesehatan yang
inovatif dan pemanfaatan tehnologi tepat guna.
Klinik Sanitasi merupakan suatu upaya yang mengintegrasikan pelayanan
kesehatan antara promotif, preventif dan kuratif yang difokuskan pada masyarakat yang
beresiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan dan masalah
kesehatan lingkungan yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat
yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan di luar gedung.
Konsep Klinik Sanitasi merupakan terobosan untuk memadukan ke tiga jenis
upaya kesehatan tersebut diatas dalam rangka menigkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang terpadu, terarah dan berkesinambungan. Klinik Sanitasi bukan
kegiatan pokok yang berdiri sendiri tetapi sebagai bagian integral dari kegiatan
Puskesmas yang dilaksanakan secara lintas program dan lintas sector terkait di wilayah
kerja Puskesmas.
Dengan adanya pengembangan Klinik Sanitasi diharapkan dapat memperkuat
tugas dan fungsi Puskesmas dalam melaksanakan pelayanan pencegahan dan
pemberantasan penyakit berbasis lingkungan dan semua persoalan yang ada kaitannya
dengan kesehatan lingkungan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


1. Hasil studi ISSDP Th. 2006, 47% masyarakat masih berperilaku buang air besar ke
sungai, sawah, kolam, kebun & tempat terbuka;
2. Hasil BHS, 99,20% masyarakat sudah merebus air untuk mendapatkan air minum
47,750% masih mengandung E.coli (Bakteri dalam tinja);
3. Sejalan dengan MDGs tahun 2015 yaitu meningkatkan akses air minum & sanitasi
dasar secara berkesinambungan;
4. Angka kejadian diare tinggi (423 per 1000 penduduk);
5. Perlu peningkatan perilaku hidup bersih & sehat dengan perhatian di bidang
hygiene & sanitasi.

2. Kegiatan Yang Dilaksanakan


a. Uraian Kegiatan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan
secara promotif, preventif dan kuratif.
b. Batasan Kegiatan
Kegiatan Klinik Sanitasi meliputi :
1) Pemberian Konseling
2) Kujungan Rumah (Inspeksi Sanitasi Perumahan dan Lingkungan);
3) Pemberian Stimulan,
4) Monitoring dan evaluasi.

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melaui upaya preventif, promotif dan
kuratif yang dilaksanakan secara terpadu, terarah dan terus menerus.
b. Tujuan Khusus
1. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor terkait dalam
upaya pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan dengan
memberdayakan masyarakat;
2. Menurunkan angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatkan kondisi
kesehatan dengan perilaku hidup bersih dan sehat;
3. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan perilaku masyarakat
untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat;
4. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui kemitraan dengan kelembagaan
dan swadaya masyarakat setempat dalam mengupayakan dukungan dari
pemerintah dan swasta.

4. Indikator Keluaran dan Keluaran


a. Indikator Keluaran
Terlaksananya perbaikan sarana sanitasi dasar terutama Perbaikan Kesehatan
Lingkungan.
b. Keluaran
Kualitas kesehatan lingkungan meningkat

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan


a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini berupa pemberian Konseling dengan Pasien Penyakit Berbasis
Lingkungan yg dapat rujukan dari Klinik BP dan MTBS.

6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


a. Kegiatan di Ruang Klinik Sanitasi lokasi di Puskesmas Kesamiran Kecatan Tarub,
Jadwal Kegiatan Klinik Sanitasi Setiap Hari Senen, Rabu dan Jumat;

7. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh petugas sanitasi Puskesmas Kesamiran, petugas sanitasi
puskesmas dan juga masyarakat.

8. Jadwal Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan mulai bulan Januari sampai dengan bulan Nopember 2013.

LOKA KARYA MINI BULANAN PUSKESMAS KECAMATAN LUBUK DALAM


BULAN AGUSTUS TAHUN 2010

A. Pendahuluan

Menajeman perancanaan belum terlaksana dengan baik apabila tidak dilanjutkan


dengan pemantauan dan perencanaan ulang hal ini dengan maksud untuk menilai sejauh
mana pencapaian dan hambatan-hambatan yang dijumpai oleh pelaksana pada bulan
yang lalu sekaligus melakukan pemantauan rencana kegiatan puskesmas, sehingga dapat
dibuat perencanaan ulang yang baik dan sesuai tujuan yang hendak dicapai.
Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam merupakan salah satu dari 26 buah
Puskesmas yang ada di Kabupaten Siak Sri Indrapura, yang mana dalam pelaksanaan
kegiatannya mengacuh pada konsep pelaksanaan Puskesmas pada umumnya. Dengan
membutuhkan pengorganisasian dan keterpaduan baik lintas sektor maupun lintas
program. Sebagai tindak lanjut dari perencanaan adalah melalui pengorganisasian interen
Puskesmas dan pemantauan dilaksanakan melalui Loka Karya Mini Puskesmas.

B. Tujuan

11. Umum : Terselenggaranya Loka Karya Mini Bulanan Puskesmas dalam rangka
pemantauan hasil kerja petugas Puskesmas dengan cara membandingkan rencana
kerja bulan lalu dan setiap petugas dengan hasil kegiatannya, dan membandingkan
cakupan kegiatan di Desa dengan target serta tersusunnya rencana kerja bulan
berikutnya.
12. Khusus :
1. Diketahuinya hasil kegiatan Puskesmas bulan lalu
2. Mengetahui hasil rapat / informasi dari Kabupaten atau Kecamatan dan berbagai
kebijakan program
3. Mengetahui hambatan / masalah yang ditemukan
4. Merumuskan cara pemecahan masalah
5. Menyusun rencana kerja bulan berikutnya

C. Mekanisme Kegiatan
Lokakarya Mini bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam dilaksanakan sebagai
berikut :
a. Input
1. Peggalangan Tim melalui dinamika kelompok tentang peran tanggung jawab staf dan
kewenangan Puskesmas
2. Informasi tentang kebijakan program dan konsep baru berkaitan dengan Puskesmas
3. Informasi tentang tata cara penggunaan POA Puskesmas
b. Proses
1. Inventaris kegiatan Puskesmas
2. Analisa beban kerja setiap petugas
3. Pembagian tugas baru
4. Penyusunan POA
c. Output
1. Rencana kegiatan (POA) tahunan Puskesmas
2. Kesepakatan bersama untuk melaksanakan sesuai POA
3. Adanya matriks pembagian tugas

D. Peserta
Peserta berjumlah 42 orang terdiri dari semua pegawai, petugas Pustu, dan Bidan di Desa
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak Sri indrapura.

E. Waktu dan Tempat


Waktu pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus tahun 2010 dengan lokasi ruang
Rapat puskesmas kecamatan Lubuk Dalam.

F. Dana
Bersumber dari dana Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Tahun 2010

G. Jadwal Kegiatan
Jadwal atau Susunan Acara Lokmin Bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Bulan
Agustus Tahun 2010

Sebagai berikut :

No Jam Acara Pengarah

1 09.00-09.12 Pembukaan Kepala Puskesmas


2 09.15-09.30 Maksud, tujuan dan harapan pertemuan Dinas
Kesehatan Kab. TTU
3 09.30-09.45 Istirahat Panitia Puskesmas
4 09.45-10.00 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang Gizi dan KIA Pengelolah
program Gizi dan KIA
5 10.00-10.15 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang P2P Pengelolah program P2P
6 10.15-10.30 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang PPSM dan PL Pengelolah
program PPSM dan PL
7 10.30-10.45 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang PDE ( Data dan Pelaporan )
Pemgelolah program data dan pelaporan
8 10.45-11.00 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Puskesmas bidang Upaya Pelayanan Kesehatan
Pengelolah program UPK
9 11.00-11.15 Presentase dan evaluasi capaian kinerja
Menajemen Puskesmas Kepala Puskesmas
10 11.15-13.00 Diskusi dan analisa hambatan masalah dan
pemecahan Dinas Kesehatan dan Tim
11 13.00-13.30 Istirahat makan siang Panitia Puskesmas
12 13.30-15.30 Penyusunan rencana aksi (POA) Puskesmas
Kepala Puskesmas dan Tim
13 15.30-16.00 Presentase POA Puskesmas Kepala Puskesmas
dan Tim
14 16.00-16.30 Kesepakatan bersama DinKes dan Puskesmas
15 16.30-16.45 Penutup Kepala Puskesmas

H. Hasil Kegiatan ( Terlampir )


I. Penutup
Demikian laporan Loka Karya Mini bulanan Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam Bulan
Agustus Tahun 2010 ini dibuat dan digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan kegiatan
selanjutnya.

Kepala Puskesmas Lubuk Dalam


Kecamatan Lubuk Dalam

H. BUDI YUWONO, SKM


Penata
Nip.19690307 199101 1 001
KERANGKA ACUAN
PEMUTAKHIRAN DATA PROFIL KESEHATAN DAN PENERAPAN APLIKASI PROFIL
KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2015

A. PENDAHULUAN

Dalam tatanan desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan, kualitas


dari Sistem Informasi Kesehatan Nasional ditentukan oleh kualitas dari Sistem
Informasi Kesehatan Kabupaten Sumbawa bahkan hingga Sistem Informasi Kesehatan
ke Puskesmas ataau Kecamatan.
Selain itu, Sistem Informasi Kesehatan di Puskesmas sebagai unsur yang
penting bagi pelaksanaan Pembangunan Daerah berwawasan kesehatan di Kabupaten
yang bersangkutan, oleh karena itu sistem ini diharapkan dapat menyediakan data dan
informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan sebagaai landasan bagi para
penentu kebijakan dalam pengambilan keputusan berlandaskan fakta.
Untuk menghasilkan data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai
kebutuhan ataau yang berkualitas maka diperlukan suatu pemutakhiran data dalam
rangka validasi data yang akan disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa
Tahun 2014.

B. TUJUAN

1. Tersedianya data yang valid, lengkap dan akurat sebagai bahan penyusunan
dokumen Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa yang ideal.

2. Tersusunnya kesepakatan kesepakatan tentang data dan informasi kesehatan


yang valid dan dipercaya, sesuai kebutuhan dan waktu pelaaksanaan
pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi kesehatan di
Kabupaten.

3. Tersosialisasikannya informasi terkini terkait penyusunan Profil Kesehatan dan


Sistem Informasi Kesehatan.

C. PELAKSANAAN KEGIATAN

Pertemuan ini akan dilaksanakan pada hari Selasa - Rabu, 12 13 Mei 2015 di Aula Koperasi Bhakti
Husada Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa jalan Garuda No.81 Sumbawa Besar.
D. NARASUMBER

Narasumber pada pertemuan ini berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumbawa, BPS Kabupaten Sumbawa.

IMPUS ( Sistim informasi Puskesmas )

Sistem Informasi Puskesmas (Simpus), sesuai namanya, adalah sebuah sistem informasi
rekam medis yang secara khusus dirancang untuk digunakan di Puskesmas.Puskesmas sebagai
institusi pelayanan kesehatan, memiliki kebutuhan-kebutuhan yang unik, berbeda dengan unit
pelayanan kesehatan lainnya.

Kebutuhan-kebutuhan Puskesmas yang unik tersebut, telah sejak lama dengan tekun dipelajari
dan diikuti perkembangannya oleh seorang teman, Raharjo. Setelah selama beberapa tahun Mas
Jojok, demikian ia biasa dipanggil, mengembangkan dan memasarkan Simpus yang berupa
aplikasi desktop (yang telah digunakan pada hampir 500 Puskesmas yang tersebar di seluruh
Indonesia), pada tahun 2008, ia mengajak kami untuk bersama-sama mengembangkan Simpus
yang berbasis web. Keputusan ini diambilnya setelah melihat fakta di lapangan bahwa Simpus
berbasis web memiliki peluang memberikan dukungan yang lebih baik pada Puskesmas dalam
melayani masyarakat. Dalam waktu kurang lebih setahun semenjak itu, Simpus berbasis web
telah digunakan oleh beberapa Puskesmas.

Simpus merekam data rekam medis pasien-pasien yang berkunjung di Puskesmas.Tidak hanya
itu, Simpus juga membantu Puskesmas dalam menyusun laporan-laporan rutin bulanan, baik
untuk keperluan internal Puskesmas, ataupun untuk pelaporan ke Dinas Kesehatan.
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian utama kami dalam mengembangkan Simpus berbasis
web ini:

1. Kemudahan dalam pengoperasian. Dari pengalaman sejauh ini, dengan pelatihan dua hari, yang
dilakukan selepas jam kerja Puskesmas, kebanyakan pengguna sudah memahami alur Simpus
dan cara menggunakannya.

2. Kecepatan proses pengisian data. Sudah sejak lama kami menyadari bahwa pengisian data
melalui tampilan berbasis web cenderung lebih lama, bila dibandingkan dengan pengisian data
melalui tampilan aplikasi desktop. Kami berupaya meminimalkan waktu pengisian data dengan
menyederhanakan alur, tanpa mengurangi kelengkapan data yang diisikan.Pengisian data pada
semua titik (ruang pendaftaran, ruang pelayanan medis, dll) secara rata-rata dilakukan dalam
waktu 1-2 menit.

3. Dukungan bantuan kepada pengguna. Kami menyadari bahwa belum banyak petugas Puskesmas
yang terbiasa dengan penggunaan aplikasi berbasis web. Proses pembiasaan tentu saja akan
membutuhkan waktu, dan dalam proses tersebut mungkin akan ada kendala-kendala yang
dijumpai. Dengan dukungan dari petugas setempat, kami selalu berupaya memberikan bantuan
untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.

Saat ini, Puskesmas yang telah menggunakan Simpus kami adalah:

Kota Magelang: Puskesmas Magelang Selatan, Puskesmas Magelang Utara, Puskesmas Botton,
Puskesmas Jurangombo, Puskesmas Kerkopan, dan 15 puskesmas pembantu

Kabupaten Demak: Puskesmas Karangawen

Kabupaten Sukoharjo: Puskesmas Kartasura, Puskesmas Polokarto, Puskesmas Gatak,


Puskesmas Mojolaban, Puskesmas Tawangsari, Puskesmas Sukoharjo, Puskesmas Weru,
Puskesmas Bulu, Puskesmas Nguter, Puskesmas Bendosari, Puskesmas Grogol, Puskesmas Baki

Kabupaten Bangka Barat: Puskesmas Muntok

Kota Yogyakarta: Puskesmas Wirobrajan, Puskesmas Umbulharjo

Kabupaten Klaten: Puskesmas Ngawen

Kota Manado: Puskesmas Bahu

Kabupaten Magelang
Kabupaten Pati

Kabupaten Kutai Kartanegara

Sistem Puskesmas, ada dua kata yang membentuknya sistem dan Puskesmas,
digabung menjadi satu kesatuan Sistem Puskesmas, Sistem yang dimaksud disini adalah
pengertian bebas yang biasa digunakan para manajer lapangan dalam mengelola unit layanan
yang bersifat publik. Yaitu suatu objek, yang merupakan kesatuan yang terdiri dari beberapa
sub sistem (komponen) yang saling berinteraksi dan bekerja sama, saling tergantung, masing-
masing mempunyai fungsi spesifik, mendukung fungsi lainnya dan dapat bergerak untuk
mencapai tujuan sistem dalam suatu lingkungan supra sistem.

Puskesmas diartikan sebagai pusat kesehatan masyarakat yang melaksanakan berbagai


kegiatan program, diwilayah kerjanya setingkat kecamatan, berfungsi menggerakan
pembangunan kesehatan, memberdayakan keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat dan
bersih, melakukan pelayanan kesehatan dasar yang bersifat komprehensif (promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif).

Jadi Sistem Puskesmas adalah Pusat Kesehatan Masyarakat yang merupakan satu
kesatuan pelayanan dari berbagai kegiatan program pelayanan kesehatan dasar yang saling
berinteraksi dan bekerja sama, saling tergantung, masing-masing mempunyai fungsi spesifik,
mendukung fungsi lainya dan berbegerak mencapai tujuan Puskesmas dalam lingkungan supra
sistem.

Sistem Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) khususnya sistem yang menyangkut


pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas. Sub sistem yang menyangkut program-program
pelayanan kesehatan yang berada dalam unit layanan puskesmas. Sementara itu
SUPRASISTEM dalam pengertian, bagian atau komponen yang berada di luar sistem dalam hal
ini sistem yang berada di luar puskesmas diantaranya ;

DINAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

KLINIK SWASTA

PENGOBATAN TRADISIONAL/KELUARGA
DAN LINTAS SEKTOR KECAMATAN

SERTA BEBERAPA KOMPONEN YANG LAINNYA YANG BERADA DI LUAR SISTEM


PUSKESMAS.

Supra sistem dan Sistem Puskesmas yang diuraikan diatas, selanjutnya dijelaskan sub sistemnya
yaitu Sistem Puskesmas dengan sub sistemnya adalah:

1. Bagian Program Perbaikan Gizi Masyarakat (Gizi ),

2. Bagian Program Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana (KIA-KB)

3. Bagian Program Kesehatan lingkungan (Kesling )

4. Bagian Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M),

5. Bagian Program Promosi Kesehatan (promkes),

6. Bagian Program Pengobatan,

7. Bagian Program Spesifik Lokal yang dapat dikembangkan oleh puskesmas.

Pada masing-masing bagian (sub sistem) misalnya sub sistem dari bagian pengobatan
merupakan sistem. Dan selanjutnya sistem (pengobatan) tersebut mempunyai sub sistem berupa
kegiatan sampai memiliki segmen yang tidak dapat dibenahi lagi menjadi sistem dan sub sistem.

Secara hirarki Sistem, sub sistem dapat diurai sampai memiliki segmen yang tidak dapat
dibenahi lagi menjadi sistem dan sub sistem, Untuk Sistem Puskesmas dapat diurai sebagai
berikut :

1. Puskesmas sebagai Suatu Sistem Puskesmas

2. Program Puskesmas adalah Sub Sistem dari Sistem Puskesmas

3. Program Puskesmas dapat menjadi komponen tersendiri menjadi Sistem Program Puskesmas

4. Kegiatan Program Puskesmas adalah sub sistem dari sistem program puskesmas

5. Kegiatan Program Puskesmas dapat menjadi komponen tersendiri menjadi sistem kegiatan
program puskesmas
6. Dan selanjutnya sub sistem kegiatan program Puskesmas yaitu model sistem dengan pendekatan
Input-Proses-Output, tidak memiliki lagi segmen untuk dibenahi menjadi sistem dan sub sistem.

Dari bagian-bagian ini (sub sistem) Puskesmas ini kemudian diuraikan komponen-komponen
sistemnya yaitu dimulai dari :

1. Model sistem yaitu model sistem Puskesmas dengan pendekatan Input, Proses dan Output atau
biasa disingkat IPO kegiatan-kegiatan Puskesmas

2. Elemen sistem yaitu sub sistem (program dan kegiatan ) yang merupakan bagian daripada sistem
Puskesmas yang terus dibenahi sampai menjadi segmen yang tidah dapat dibenahi lagi menjadi
sistem dan sub sistem.

3. Lingkungan suprasistem yaitu komponen yang bukan merupakan bagian langsung dari sistem
Puskesmas, dalam posisi sistem dinyatakan sebagai supra sistem.

4. Struktur intern yaitu hubungan-hubungan antara elemen sub sistem di dalam sistem Puskesmas,
baik pada sub sistem yang masih dapat dibenahi maupun yang tidak dapat dibenahi lagi.

5. Struktur ekstern hubungan antara elemen sistem puskesmas dan lingkungan supra sistem.

Masing-masing komponen sistem ini (model sistem, elemen sistem, lingkungan suprasistem,
struktur intern dan struktur ekstern) dapat dijabarkan sebagai berikut :

A. Model Sistem Puskesmas

Model Sistem Puskesmas menggunakan pendekatan komponen Input, Proses dan Output atau
biasa disingkat IPO kegiatan Program Puskesmas.

Komponen Input

Komponen Input mencakup semua sumber daya (resources), sarana dan prasarana yang akan
digunakan dalam proses pelayanan (transformation) kesehatan di Puskesmas yaitu terdiri dari
6M+Time penjelasannya adalah

1. Man yaitu Petugas (medis/paramedis dan non medis/paramedis). Di Puskesmas petugas tersebut
adalah Dokter Umum, Dokter Gigi, Apoteker/Assisten Apoteker, Epidemiolog Kesehatan,
Nutritionist, beberapa Perawat, beberapa bidan, Sanitarian, Laboran dan petugas kesehatan
lainnya.
2. Money yaitu Sumber-sumber pembiayaan kesehatan diantaranya APBD kabupaten/kota, APBD
Propinsi, APBN dan beberapa sumber dana lainnya

3. Material yaitu Bahan dan obat serta persediaan lainnya

4. Metode yaitu Prosedur kerja atau Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan kesehatan medik
maupun masyarakat

5. Markets yaitu Masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan induvidu , serta penderita dalam
Standar Pelayanan minimal Kesehatan sasaran Populasi diiwlayah kerja Puskesmas.

6. Machine yaitu Perlengkapan dan peralatan kesehatan Puskesmas termasuk sarana kendaraan
bermotor roda dua dan empat.

7. Time yaitu jadwal kegiatan/layanan kesehatan di Puskesmas yang dibagi dalam jadwal harian,
mingguan, bulanan, tribulan, smester dan tahunan.

Komponen Proses

Komponen Proses mencakup penggunaan sumber daya (6M+Time) yang dilakukan untuk
menghasilkan mutu pelayanan puskesmas, terdiri dari :

1. Proses kinerja petugas medis/paramedis dan non medis/paramedis

2. Proses penggunaan Bahan dan obat serta penyediaan lainnya

3. Proses penggunaan prosedur kerja/layanan kesehatan masyarakat atau Standar Operasional


Prosedur (SOP) layanan kesehatan medik maupun masyarakat

4. Proses pencapaian layanan penderita dan pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat atau
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan (SPM-Kesehatan) sasaran Populasi diiwlayah kerja
Puskesmas.

5. Proses penggunaan perlengkapan dan peralatan kesehatan

6. Proses pendapatan dan penggunaan anggaran (penganggaran)

7. Proses pemanfaatan waktu atau waktu yang dibutuhkan dalam setiap penggunan sumber daya
Puskesmas.

Ketujuh komponen proses sumber daya dengan proses putaran waktu yang menggerakan sumber
daya diperlihatkan pada gambar (2) dibawah ini.
Sistem, Sub Sistem Pelayanan dan
Supra Sistem Puskesmas

Komponen Output

Komponen Output mencakup hasil pelayanan atau hasil kegiatan yang dapat berupa cakupan
pelayanan, pengadaan barang dan jasa yaitu kualitas (mutu) pelayanan Kesehatan dasar oleh
Puskesmas, baik yang bersifat preventif- Promosi sebagai pelayanan kesehatan masyarakat
maupun bersidaf kuratif- rehabilitatif sebagai pelayanan medik dasar.

B. Elemen Sistem, Suprasistem, Struktur Intern dan Ekstern

Elemen Sistem, Lingkungan Suprasistem, Struktur Intern dan Struktur Ekstern merupakan satau
kesataun kompoen sistem, seperti yang diperlihat pada Gambar (2) adalah konsep Sistem
Puskemas yang menunjukkan proses sumber daya elemen sistem yang tidak dapat dibenahi lagi,
berada dalam lingkungan suprasistem, mempunyai struktur intern yang saling mempengaruhi
dan dipengaruhi dan struktur ekstern yang menghubungkan elemen sistem dan lingkungan
suprasistem menghasilkan mutu pelayanan puskesmas.

Konsep sistem Puskesmas ini (gambar 2) dipergunakan untuk sistem-sub sistem pelayanan
Puskesmas yang masih dapat dibenahi, yaitu sistemnya adalah Puskesmas dan sub sistemnya
adalah program-program yang ada di Puskesmas. Setiap sub sistem Program dari sistem
Puskesmas miliki sumber daya (komponen input) saling mempengaruhi/berkaitan, dan dari
subsistem tersebut akan bekerja/berusaha (komponen proses) mencapai suatu tujuan program
atau menghasilkan apa yang disebutkan pada komponen output program. Secara detail dapat
diuraikan sebagai berikut

1. Program Perbaikan Gizi, sebagai sub sistem dari sistem Puskesmas mempunyai model sistem
program perbaikan gizi dengan menggunakan pendekatan komponen Input, Proses dan Output.

2. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), sebagai sub sistem dari sistem Puskesmas mempunyai
model sistem program kesehatan ibu dan anak dengan menggunakan pendekatan komponen
Input, Proses dan Output.
3. Program Pemberantsan Penyakit Menular (P2M), sebagai sub sistem dari sistem Puskesmas
mempunyai model sistem program pemberantasan penyakit menular dengan menggunakan
pendekatan komponen Input, Proses dan Output.

4. Program Promosi Kesehatan, sebagai sub sistem dari sistem Puskesmas mempunyai model
sistem program promosi dengan menggunakan pendekatan komponen Input, Proses dan Output.

5. Program Kesehatan Lingkungan, sebagai sub sistem dari sistem Puskesmas mempunyai model
sistem program kesehatan lingkungan dengan menggunakan pendekatan komponen Input, Proses
dan Output.

6. Program Pengobatan sebagai sub sistem dari sistem Puskesmas mempunyai model sistem
program pengobatan dengan menggunakan pendekatan komponen Input, Proses dan Output.

7. Dan Program spesifik lokal termasuk didalam jaringan puskemas misalnya puskemas
pembantunya, sebagai sub sistem dari sistem Puskesmas mempunyai model sistem program
spesifik lokal dengan menggunakan pendekatan komponen Input, Proses dan Output.

Dari adanya input, proses dan output sub sistem masing-masing program dalam sistem
puskesmas atau sub sistem kegiatan dalam sistem program puskesmas, secara keseluruhan akan
menghasilkan kualitas-Mutu Pelayanan Puskesmas pada suatu lingkungan suprasistem (dinas
kesehatan kabupaten, rumah sakit pemerintah kabupaten termasuk rumah sakit swasta serta
suprasistem lainnya).

Analisa Sistem Puskesmas

Analisis suatu Sistem Puskesmas hanya bisa dilakukan jika ada pedoman sebagai bahan untuk
menganalisis sistem Puskesmas. Pedoman analisis harus dibuat puskesmas, atau beberapa
puskesmas dalam satu kecamatan atau beberapa kecamatan dalam satu kabupaten/kota. Dari
adanya pedoman analisis puskesmas ini maka proses tahapan analisa sistem Puskesmas dapat
dilakukan yaitu Penilaian Masalah, Penentuan Tujuan, Penentuan Alternatif dan Penetapan
Kegiatan serta penggerakan sistem puskesmas untuk mencapai tujuanya yaitu kualitas dan
kuantitas layanan kesehatan dapat terwujud secara efektif dan efisien, adanya kepuasan
stakeholder (kepuasan pengambil kebijakan, kepuasan pelaksana dan kepuasan klien).

A. MEMBUAT PEDOMAN ANALISA


Dari uraian model sistem, elemen (bagian/program), lingkungan, struktur intern dan ekstern dari
sistem Pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat diatas. Selanjutnya diuraikan pembuatan
pedoman analisanya, disini akan digunakan analisa Output, Proses dan Input. dijabarkan sebagai
berikut :

Komponen Output

Kualitas (mutu) pelayanan Kesehatan Masyarakat oleh PUSKESMAS (Preventif, Promosi,


Kuratif, Rehabilitatif ) yang optimal.

1. Komponen Ouput ini diuraikan kegiatan program-program dan interaksinya dari pencapaian
mutu pelayanan kesehatan Puskesmas yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas baik preventif,
promosi, kuratif maupun rehabilitatif yang dinyatakan dalam satuan jumlah persatuan waktu atau
cakupan/hasil kegiatan, kunjungan frekwensi kontak dan lain-lain.

2. Optimal disini menunjukkan pelayanan program-program yang berkisar antara 80-100%


(sebagai contoh) dari semua komponen proses pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan
oleh Puskesmas (cakupan dan target). Dibawah 80 % kualitas pelayanan program pelayanan
Puskesmas dikatakan tidak atau kurang optimal.

Komponen Proses

1. Proses kinerja petugas medis/paramedis dan non medis/paramedis yang baik

2. Proses penggunaan bahan dan obat serta penyediaan lainnya yang tepat

3. Proses penggunaan prosedur kerja/layanan kesehatan masyarakat atau standar operasinla


prosedur yang sesuai

4. Proses pencpaian cakupan pelayanan penderita dan pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat
tepat

5. Proses penggunaan perlengkapan dan peralatan kesehatan yang baik

6. Proses penggunaan biaya yang terpenuhi

7. Proses atau waktu yang dibutuhkan yang sesuai

Komponen proses akan menguraikan proses pelayanan program dalam pencapaian mutu
pelayanan Puskesmas yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang dibuat. Disini diurai segala
kegiatan program yang terkait dengan berfungsinya atau tidaknya (bagaimana kejadian dan
bagaimana seharusnya) dari fungsi manajemen antara lain, perencanaan, pelaksanaan,
pengorganisasin, koordinasi, monitoring evaluasi, penggunaan peralatan/bahan, bimbingan
tehnis dan lain-lain

Baik, tepat, sesuai, terpenuhi disini menunjukkan kegiatan yang seharusnya dilaksanakan,
Sedangkan kurang baik, tidak tepat, tidak terpenuhi menunjukkan keadaan sebenarnya atau
tidak berfunginya manajemen dari proses tersebut diatas.

Komponen Input :

Komponen Input ini diuraikan sumber daya yang dimiliki oleh Puskesmas (apakah ada,
kelebihan atau kekurangan) meliputi :

1. Man yaitu Jumlah Petugas (medis/paramedis dan non medis/paramedis ) yang lengkap

2. Money yaitu Sumber-sumber pembiayaan kesehatan yang tersedia

3. Material yaitu Bahan dan obat serta persediaan lainnya yang tersedia

4. Metode yaitu Prosedur kerja/layanan kesehatan masyarakat atau Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang tersedia

5. Markets yaitu Masyarakat wilayah Puskesmas dan Penderita yang terdata

6. Machine yaitu Perlengkapan dan peralatan kesehatan yang tersedia

7. Waktu yaitu ditetapkan perhari, perminggu, bulanan, tribulan, smester dan tahunan, terjadwal

B. PENILAIAN MASALAH

Setelah disusun pedoman analisanya, selanjutnya dibuat penilaian terhadap masalah yang
kemungkinan timbul pada pusat pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas).Disini dapat
dibuat dengan model kualitatif sebagai contoh.

Pertama; dimulai dari uraian masalah pada komponen output (tetap berpedoman pada pedoman
analisa diatas). Contoh masalah sebagai berikut :

Masalah Output :

Kualitas pelayanan Kesehatan Masyarakat oleh PUSKESMAS (Preventif, Promosi, Kuratif,


Rehabilitatif ) KURANG OPTIMAL
Penyebabnya dapat dilihat dari komponen PROSES dari pedoman analisa sistemnya. Disini bisa
satu atau lebih proses yang merupakan penyebab masalah, sementara komponen proses yang
lainnya bukan merupakan penyebab masalah (Normalnya/seharusnya adalah semua komponen
proses berjalan dengan baik), tetapi komponen proses yang telah baik, bisa menjadi masalah bila
komponen yang bermasalah tidak segera diatasi (lihat gambar 2)

Penyebab masalah juga bisa langsung pada komponen Input (Boundary system) dimana
komponen prosesnya tidak dipersoalkan apabila inputnya telah tersedia.Atau bisa juga
disebabkan karena adanya relasi-relasi dengan lingkungan (sistem terbuka) atau justru sebaliknya
(sistem tertutup).

Sebagai contoh penyebab masalah dari dua proses yang akan mempengaruhi bagian dalam
proses lain dan akan berpengaruh dalam pencapaian output diatas dapat diuraikan sebagai
berikut:

Penyebab masalahnya (Masalah Proses) adalah

1. kinerja petugas medis/paramedis dan non medis/paramedis yang kurang profesional misalnya
datang terlambat, cepat pulang, tidak menempati janji dengan masyarakat, dll

2. pelayanan penderita dan pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat tidak tepat misalnya
keluarga (masyarakat) membutuhkan pengetahuan tentang cara membangun/menggunakan
WC yang benar dan sehat, puskesmas memberikan closet, karena ketidak tahuan cara
membangun dan menggunakan WC, closet hanya disimpan dibawah pohon.

Sementara proses yang lainnya berjalan sebagaimana mestinya (bukan penyebab masalah) yaitu :

3. Proses penggunaan Bahan dan obat serta penyediaan lainnya yang tepat

4. Proses penggunaan prosedur kerja/layanan kesehatan masyarakat yang sesuai

5. Proses penggunaan perlengkapan dan peralatan kesehatan yang baik

6. Proses penggunaan biaya yang terpenuhi

7. Proses atau waktu yang sesuai

Namun perlu diingat proses yang telah baik ini akan menjadi masalah apabila dua proses
masalah diatas tidak segera diatasi. Demikian juga dengan masalah yang ditemukan pada input
sebagaimana yang akan dijelaskan dibawah ini.
Setelah penyebab masalah dari proses telah ditemukan, selanjut perlu diketahui lebih lanjut lagi
penyebab dari tidak berfungsinya proses tersebut. Dari contoh diatas sebagaimana pada proses
penyebabnya, pada input bisa juga satu atau lebih merupakan penyebab masalah proses tersebut.

Sebagai contoh diuraikan dua contoh penyebab masalah (masalah input) sebagai berikut:

Contoh Pertama :

Penyebab masalah (Masalah Input) adalah: Kinerja petugas medis/paramedis dan non
medis/paramedis yang kurang profesional misalnya datang terlambat, cepat pulang, tidak
menempati janji dengan masyarakat, dll. Penyebabnya adalah

1. Man yaitu Jumlah Petugas (medis/paramedis dan non medis/paramedis ) yang berlebihan

2. Money yaitu Sumber-sumber pembiayaan kesehatan yang kurang tersedia.

Sementara input yang lainnya berjalan sebagaimana mestinya (bukan penyebab masalah proses)
yaitu :

1. Material yaitu Bahan dan obat serta persediaan lainnya yang tersedia

2. Metode yaitu Prosedur kerja /layanan kesehatan masyarakat yang tersedia

3. Markets yaitu Masyarakat wilayah Puskesmas dan Penderita yang terdata

4. Machine yaitu Perlengkapan dan peralatan kesehatan yang tersedia

5. Time atau waktu yang sesuai

Masalah, penyebab Masalah dan hubungan komponen-komponen lainnya dalam sistem


Puskesmas

Contoh Kedua :

Penyebab masalah (Masalah Input) adalah: Pelayanan penderita dan pemenuhan kebutuhan
kesehatan masyarakat tidak tepat misalnya keluarga (masyarakat) membutuhkan
pengetahuan tentang cara membangun dan menggunakan WC yang benar dan sehat,
puskesmas malah memberikan closet, karena ketidak tahuan cara membangun dan
menggunakan WC, closet hanya disimpan dibawah pohon. Penyebabnya adalah
1. Metode yaitu Prosedur kerja /layanan kesehatan masyarakat yang kurang tersedia

2. Markets yaitu Masyarakat wilayah Puskesmas dan Penderita tidak terdata

3. Machine yaitu Perlengkapan dan peralatan kesehatan kurang tersedia

Sementara input yang lainnya berjalan sebagaimana mestinya (bukan penyebab masalah proses)
yaitu :

4. Man yaitu Jumlah Petugas (medis/paramedis dan non medis/paramedis) yang lengkap

5. Money yaitu Sumber-sumber pembiayaan kesehatan tersedia

6. Material yaitu Bahan dan obat serta persediaan lainnya yang tersedia

7. Time atau waktu yang sesuai

C. PENENTUAN TUJUAN

Setelah penentuan penilaian masalah telah selesai, selanjutnya dilakukan penetapan tujuan yaitu
dengan mengubah pernyataan negatif dari masalah (baik itu pada Output, Proses, maupun Input)
menjadi pernyataan positif (Tujuan).Penting untuk selalu diperhatikan jangan sampai upaya
untuk memperbaiki masalah menjadi tidak bermasalah justru menimbulkan permasalahan baru.
Oleh karenanya pernyataan negatif karena adanya masalah menjadi pernyataan positif untuk
memperbaiki masalah selalu juga harus diperhitungkan konsekwensi,

Tujuan Output :

Meningkatkan Kualitas pelayanan Kesehatan Masyarakat oleh PUSKESMAS (Preventif,


Promosi, Kuratif, Rehabilitatif ) dari KURANG OPTIMAL menjadi OPTIMAl

Tujuan Proses I :

Meningkatkan kinerja petugas medis/paramedis dan non medis/paramedis yang kurang


profesional menjadi profesional misalnya datang terlambat menjadi datang tepat waktu, cepat
pulang menjadi pulang tepat waktu, tidak menempati janji dengan masyarakat menjadi
menempati janji, dll

Tujuan Input 1.1 :Man yaitu Jumlah Petugas (medis/paramedis dan non medis/paramedis) yang
berlebihan dimutasi pada program yang kekurangan tenaga

Tujuan Input 1.2 :Money yaitu Sumber-sumber pembiayaan kesehatan yang kurang tersedia
dengan mencari dan mendapat sumber pembiayaan lain misalnya swadaya masyarakat.
Konsekwensi dari dari tujuan proses dan input ini adalah penyedian sarana dan prasarana
termasuk penggunaan biaya operasional pada petugas yang yang ditempatkan pada posisi baru.
Namun konsekwensi ini tidaklah lebih penting dari ketidak percayaan masyarakat kepada
petugas/Puskesmas, disamping itu juga pengaruh terhadap komponen proses lainnya terhadap
pencapaian mutu kualitas pelayanan kesehatan masyarakat yang optimal.

Tujuan Proses II:

Meningkatkan pelayanan penderita dan pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat tidak


tepat menjadi tepat misalnya diskusi/penyuluhan pada keluarga (masyarakat) tentang
pengetahuan tentang cara membangun/ menggunakan WC yang benar dan sehat.

Tujuan Input 2.1 :Metode yaitu Prosedur kerja/layanan kesehatan masyarakat yang kurang
tersedia menjadi tersedia

Tujuan Input 2.2. : Markets yaitu Masyarakat wilayah Puskesmas dan Penderita tidak terdata
menjadi terdata

Tujuan Input 2.3. : Machine yaitu Perlengkapan dan peralatan kesehatan kurang tersedia
menjadi tersedia.

Konsekwensi dari dari tujuan proses dan input ini adalah penggunaan waktu diluar jam kerja
karena adanya kebutuhan/keinginan masyarakat dimana mereka bisa bertemu dengan petugas
kesehatan hanya pada waktu selesai kerja yaitu disore dan malam dan lain-lain.

D. PENENTUAN ALTERNATIF TUJUAN

Penentuan alternatif maksudnya adalah penentuan alternatif dari beberapa tujuan yang telah
ditetapkan. Ada 4 yang menjadi ketentuan alternatif untuk menetapkan tujuan yang ditetapkan,
sebagai berikut :

1. Penentuan alternatif dilakukan setelah penentuan tujuan dilakukan, dimana pemilihan alternatif
tujuan berdasarkan tingkat efektifitas (waktu) dan efiseinsi (biaya) yang digunakan.

2. Alternatif yang terpilih biasanya adalah tujuan yang tingkat efektifitasnya tinggi namun biaya
yang digunakan diperkirakan lebih rendah
3. Dapat digunakan metode Cost Efective Analysis (analisa efektifitas biaya) dengan rumus : Cost
dibagi dengan Efective atau Besarnya biaya Perorangan.

4. Perlu juga diperhatikan pengaruhnya dengan komponen-komponen (subsistem) lainnya dalam


pencapaian tujuan termasuk faktor-faktor lingkungan (Suprasistemnya)

Dari ketentuan ini maka alternatif dari tujuan diatas dapat diambil Tujuan Proses 1, dan Tujuan
input 1.1 dan Tujuan Input 1,2 Serta Tujuan Input 2.2 dari Tujuan Proses 2. yaitu sebagai berikut
:

Tujuan Proses I :

Meningkatkan kinerja petugas medis/paramedis dan non medis/paramedis yang kurang


profesional menjadi profesional misalnya datang terlambat menjadi datang tepat waktu, cepat
pulang menjadi pulang tepat waktu, tidak menempati janji dengan masyarakat menjadi
menempati janji, dll

Tujuan Input 1.1 :Man yaitu Jumlah Petugas (medis/paramedis dan non medis/paramedis) yang
berlebihan dimutasi program kekurangan tenaga

Tujuan Input 1.2 :Money yaitu Sumber-sumber pembiayaan kesehatan yang tidak tersedia
dengan mencari dan mendapat sumber pembiayaan lain misalnya swadaya masyarakat.

Tujuan Input 2.2 : Markets yaitu Masyarakat wilayah Puskesmas dan Penderita tidak terdata
menjadi terdata

Gambaran dari 4 ketentuan alternatif untuk menetapkan tujuan proses yang dipilih dapat
ditunjukkan gambar dibawah ini :

Penentuan Alternatif tujuan dari dua proses yang harus dipilih yaitu dipilih proses 1 dengan tetap
mengambil input 2.2 dari proses 2.

Penentuan alternatif tujuan proses ini sepertinya tidak lazim, tetapi ini adalah strategi (cara kerja)
yang didasarkan tingkat efektifitas (waktu) dan efiseinsi (biaya) yang digunakan. Tingkat
keberhasilannya juga dapat lebih dioptimalkan daripada melaksanakan dua proses dengan waktu
dan biaya yang banyak untuk memperoleh output yang diharapkan.
E. MENETAPKAN KEGIATAN.

Dari alternatif tujuan yang terpilih, kemudian ditentukan jenis kegiatan yang sesuai, agar tujuan
yang telah ditetapkan dapat tercapai.Disini juga perlu diperhatikan dari beberapa alternatif
kegiatan yang ada, dipilih kegiatan yang terbaik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Namun demikian dari kegiatan yang terbaik apabila telah dilaksanakan belum menunjukkan
output yang diharapkan maka alternatif kegiatan lainya dapat dilakukan.

Kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya dibuatkan rincian kegiatan termasuk uraian
penggunaan biaya kegiatannya. Penentuan rincian kegiatan dapat dijabarkan dari contoh diatas
yaitu sebagai berikut :

Tujuan :

Meningkatkan Kualitas pelayanan Kesehatan Masyarakat oleh PUSKESMAS (Preventif,


Promosi, Kuratif, Rehabilitatif) dari KURANG OPTIMAL menjadi Optimal

Kegiatannya :

1. Pertemuan Rutin peningkatan kinerja petugas.

2. Penggalangan sumber-sumber pembiayaan yang bersumber dari masyarakat. Misalnya


penggunaan Dana BAZ (Bantuan Amil Zakat) untuk pelayanan kesehatan keluarga miskin.

3. Pendataan penderita dan Masyarakat dalam program kesehatan.

Agar lebih jelas dalam pencapaian tujuan ketiga kegiatan ini, dijabarkan lagi dalam bentuk
Model Sistem IPO (Input, Proses dan Output) dan Rencana Tindak Tanjut (Feed Back) termasuk
Penanggung jawab, Pelaksana, waktu dan lokasi pelaksanaan serta rincian biaya kegiatan dan
contoh surat-surat pertanggung jawaban keuangan (SPJ-an).

Contoh :

Kegiatan :

Pertemuan rutin peningkatan kinerja petugas puskesmas

Input

Peserta : 20 Petugas (staf) Puskesmas


Fasilitator : Kepala Puskesmas

Nasumber : Ka. Dinas Kesehatan

Panitia : 2 orang dari staf Puskesmas

Agenda : Petunjuk pertemuan Staf Puskesmas.

Proses

1. Diskusi dan pembahasan hasil dan kinerja masing-masing petugas (staf) Puskesmas

2. Pemberian sangsi dan hadiah (reward) pada petugas berhasil dan tidak berhasil.

Output

20 petugas puskesmas berpartisipasi dalam pertemuan rutin peningkatan kinerja petugas


Puskesmas.

Penanggung Jawab : Kepala Puskesmas

Pelaksana : Kepala TU Puskesmas

Lokasi : Ruang pertemuan Puskesmas

Jadwal : Dilaksanakan tiap tiga bulan sekali setiap hari senin minggu pertama bulan berjalan

Biaya : Rincian penggunaan biaya per satu kali pertamuan adalah:

ATK : 20 orang x Rp. 5.000.- = Rp. 100.000.-

Konsumsi : 20 orang x Rp. 5.000.- = Rp. 100.000.-

Hadiah : 2 Paket x Rp. 50.000.- = Rp. 100.000.-

Transport Narasumber : 1 orang x Rp. 25.000.- = Rp. 25.000.-

Total = Rp. 325.000.-

Rencana Tindak lanjut (Feed Back)

yaitu kegiatan memantau sampai sejaumana kegiatan yang dilakukan telah mencapai tujuan dari
sistem pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas).

Surat-Surat Pertanggung Jawaban

contoh-contoh Kwitansi, dan lampiran-lapinran kwitansi dari pertanggung jawaban kegiatan


Model Sistem IPO (Input, Proses dan Output) dan Rencana Tindak Tanjut (Feed Back) termasuk
Penanggung jawab, Pelaksana, waktu dan lokasi pelaksanaan serta rincian biaya kegiatan dan
contoh surat-surat pertanggung jawaban keuangan (SPJ-an). Biasanya dikenal dengan
TOR/KAK (Term of Referensi/Kerangka Acuan Kerja), bila dilaksanakan sesuai prosedur
dalam tahapan perencanaan sistem kegiatan program puskesmas, dapat dikatakan berhasil 50 %,
sisanya 50% tinggal dilakukan pengorganisasian dan pelaksanaan kegiatan sesuai rencana maka
hasilnya dapat mencapai 100% berhasil, setidaknya berhasil sesuai rencana.

Berpikir Sistem (Sistem Thinking) dari Sistem Puskesmas

Setelah diuraikan model sistem pelayanan di Puskesmas dan Analisa Sistem Dari Puskesmas
maka yang terakhir adalah sistem puskesmas tersebut harus terkonsep dalam suatu sistem
pemikiran (Sistem Thinking=berpikir sistem). Intinya adalah bagian-bagian yang berkaitan
secara teratur dan berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan sistem puskesmas,
biasanya dituangkan dalam standar operasional prosedur pelayanan, masih dalam alur
pendekatan Input-Proses-Output (IPO), jangan sampai ada yang bergerak lambat (Delay) dan ada
juga yang bergerak terlalu cepat (inforcement). Semua sistem yang dibangun atau yang telah ada
harus berada dalam keadaan seimbang (Balance). Bila terjadi proses perlambatan (Delay) maka
di percepat (be accerelated). Bila terjadi proses percepatan maka harus diseimbangkan.

Contoh

Pada bagian gizi terjadi proses perlambatan dalam kegiatan yang berimplikasi pada terlambatnya
dalam pembuatan laporan, terjadi karena standar operasional prosedur dalam sistem Puskesmas
yang dibuat terlalu rumit dan berbelit-belit atau karena faktor lainnya misalnya kurangnya
pemahaman pelaksanaan kegiatan. Keterlambatan laporan gizi akan mempengaruhi kinerja
bagian gizi, dan bagian lainnya dari sistem puskesmas serta berakhir dengan rendahnya kinerja
mutu pelayanan puskesmas, -terlihat lambat dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan- Namun sebaliknya bila pelaksanaan kegiatan termasuk pembuatan laporan
adanya penekanan untuk dipercepat, maka kecenderungan yang terjadi adalah terjadinya
rekayasa kegiatan yang berimplikasi pada rekayasa laporan (laporan fiktif) atau kegiatan yang
dilaksanakan cenderung mengabaikan standar operasional prosedur yang baik dan benar.
Dengan berpikir sistem, hal-hal yang membuat proses terjadinya perlambatan dan
percepatanakan selalu dikendalikan dan berada dalam keadaan pelaksanaan standar operasional
prosedur Input-Proses-Output yang baik dan benar, dalam sistem dan subsistem
pelayanan dan supra sistem Puskesmas.

Kesimpulan dan Penutup

Telah diuraikan Sistem Puskesmas dalam bentuk sistem dan analisa sistem, telah dicoba
dibuat analisis normalnya dari Sistem Pelayanan Puskesmas, Penentuan Masalah, Tujuan dan
Penentuan kegiatan. Walaupun tidak dilakukan secara kesuluruhan, dan dari beberapa gambar
dan contoh yang telah dianalisis diatas, yaitu membuat sistem pelayanan pusat kesehatan
masyarakat (puskesmas) atau tepatnya MEMBUAT SISTEM PUSKESMAS yang aplikatif,
semoga dapat dimengerti dan difahami prinsip-prinsip sistem dan analisannya terutama sistem
pelayanan puskesmas bagi mereka yang bekerja di Puskesmas dan bagi mereka yang melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas.
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PEMBENTUKAN POSKESTREN
TAHUN 2015

A. PENDAHULUAN
Pos kesehatan pesantren (Poskestren) adalah pesantren yang memiliki
kesiapan, kemampuan, serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi
masalah masalah kesehatan secara mandiri sesuai dengan kemampuannya
(Depkes RI, 2007). Poskestren merupakan salah satu wujud upaya kesehatan
berbasis Warga dilingkungan pesantren dengan prinsip dari, oleh dan untuk
warga pesantren yang mengutamakan pelayanan promotif (peningkatan ) dan
preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan
rehabilitatif (pemulihan kesehatan) dengan binaan puskesmas setempat.

B. LATAR BELAKANG
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional yaitu Warga
yang sehat, mandiri dan berkeadilan. Dengan salah satu strateginya adalah
pemberdayaan Warga, swasta, dan Warga, melalui kerja sama nasional dan
global merupakan Visi Kementerian Kesehatan yang tertuang dalam Renstra
Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Poskestren sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan
derajat kesehatan warga pesantren memiliki beberapa tujuan umum dan
khusus sebagai berikut

1. Tujuan Umum : Terwujudnya pesantren yang sehat serta peduli dan


tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya
2. Tujuan Khusus :
1. Meningkatnya pengetahuan warga pondok pesantren tentang kesehatan.
2. Meningkatnya sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat bagi warga
pondok pesantren
3. Meningkatnya peran aktif warga pondok pesantren dalam
penyelenggaran upaya kesehatan.
4. Terpenuhinya pelayanan kesehatan dasar bagi warga pondok pesantren
5. Mampu melakukan survei mawas diri untuk mengetahui faktor risiko
berbagai masalah kesehatan dipesantren
6. Mampu melaksanakan pencatatan kegiatan POSKESTREN.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok : Koordinasi dengan Lintas Program dan Lintas Sektor


dalam melaksanakan kegiatan pembentukan POSKESTREN.
2. Rincian Kegiatan:

Pelaksanaan pembentukan POSKESTREN

1. Koordinator Upaya Promosi Kesehatan membuka acara


pembentukan POSKESTREN
2. Sambutan dan pengarahan dari pihak (Pengasuh) pondok pesantren
3. Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan
pembentukan POSKESTREN menyampaikan materi sosialisasi
tentang pembentukan POSKESTREN pada warga pondok pesantren
4. Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan
pembentukan POSKESTREN mengadakan musyawarah dengan
warga pesantren untuk mendapatkan kesepakatan pembentukan
poskestren.
5. Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan
pembentukan POSKESTREN bersama dengan warga pesantren
memilih santri husada untuk menjadi kader POSKESTREN.
6. Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan
pembentukan POSKESTREN bersama dengan kader POSKESTREN
memilih pengurus POSKESTREN.
7. Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan
pembentukan POSKESTREN membekali santri husada agar mampu
melakukan survei mawas diri (SMD).
8. Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan
pembentukan POSKESTREN melakukan SMD untuk mendapatkan
data yang akurat tentang kesehatan pesantren.
9. Koordinator Upaya Promosi Kesehatan dan Tim panitia pelaksanaan
pembentukan POSKESTREN melakukan musyawarah Warga
pesantren (MMP) untuk membahas permasalahan kesehatan dan
merencanakan tindak lanjut untuk menyelesaikan permasalahan
kesehatan yang ada dalam Pesantren tsb.
10. Koordinator Upaya Promosi Kesehatan menutup acara pembentukan
POSKESTREN

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Koordinasi dengan Lintas Program dan Lintas Sektor dalam


melaksanakan kegiatan pembentukan POSKESTREN
2. Membentuk tim pelaksana kegiatan pembentukan POSKESTREN yang
melibatkan upaya Kesling, Gizi, KIA dan P2
3. Menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembentukan
POSKESTREN
4. Menentukan jadwal kegiatan dalam pembentukan POSKESTREN
5. Memberitahukan jadwal pelaksanaan pembentukan POSKESTREN pada
pihak terkait (Pengurus PonPes) sebelum melaksanakan kegiatan
6. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal pelaksanaan
7. Melaporkan hasil kegiatan dalam rapat bulanan dan rapat lintas
sektoral
8. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan

F. SASARAN.

1. Pondok Pesantren Tanhibul Ghofilin Kelurahan Sambek


2. Pondok Pesantren Al mansyur kelurahan wonosobo Timur
3. Warga Pondok pesantren
4. Tokoh Agama /Pengasuh PonPes
5. Petugas kesehatan

G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

PONDOK PESANTREN TANHIBUL GHOFILIN KELURAHAN SAMBEK


RINCIAN PENANGGU KE
NO SASARAN LOKASI WAKTU PELAKSANA
KEGIATAN NG JAWAB T
TAHAP 2
1 Pembukaan Warga / Aula Pondok Tgl 25 Pembawa Koordinator
santri Pesantren Mei 2015 acara Upaya
pondok Tanhibul Pkl Promkes
pesantren Ghofilin 08.00-
Kelurahan 08.05
Sambek WIB

2 Sambutan dan Warga / Aula Pondok Tgl 25 Pengasuh Koordinator


Pengarahan santri Pesantren Mei 2015 PonPes Al Upaya
pondok Tanhibul Pkl Mansyur Promkes
pesantren Ghofilin 08.05-
Kelurahan 08.15
Sambek WIB
3 Penyampaian Warga Aula Pondok Tgl 25 Coordinator Koordinator
Materi sosialisasi PonPes Pesantren Mei 2015 Upaya (GIZI, Upaya
tentang Tanhibul Pkl P2, KESLING Promkes
Poskestren Ghofilin 08.15- dan KIA)
- Konsep Dasar Kelurahan 11.15
Poskestren Sambek WIB
- Upaya Pencegahan
Penyakit
- Survei Mawas Diri
- Pencatatan
Kegiatan
Poskestren
- Kesehatan
Reproduksi
Remaja, Narkoba

4 Diskusi (Tanya Warga Aula Pondok Tgl 25 Coordinator Koordinator


jawab) PonPes Pesantren Mei 2015 Upaya (GIZI, Upaya
Tanhibul Pkl P2, KESLING Promkes
Ghofilin 11.15- dan KIA)
Kelurahan 12.15
Sambek WIB
5 Istirahat Aula Pondok Tgl 25
(ISHOMA) Pesantren Mei 2015
Tanhibul Pkl
Ghofilin 12.15-
Kelurahan 13.00
Sambek WIB
5 Musyawarah Warga / Aula Pondok Tgl 25 Coordinator Koordinator
Warga PonPes santri Pesantren Mei 2015 Upaya (GIZI, Upaya
untuk mendapat pondok Tanhibul Pkl P2, KESLING Promkes
kesepakan pesantren Ghofilin 13.00- dan KIA)
Pembentukan Kelurahan 14.00
POSKESTREN Sambek WIB
- Memilih kader Warga / Aula Pondok Coordinator Koordinator
POSKESTREN santri Pesantren Upaya (GIZI, Upaya
pondok Tanhibul P2, KESLING Promkes
pesantren Ghofilin dan KIA)
Kelurahan
Sambek
- Membentuk Kader Aula Pondok Coordinator Koordinator
pengurus Poskestren Pesantren Upaya (GIZI, Upaya
POSKESTREN Tanhibul P2, KESLING Promkes
Ghofilin dan KIA)
Kelurahan
Sambek
6 Survey Mawas Kader Aula Pondok Tgl 25 Coordinator Koordinator
Diri (SMD) Poskestren Pesantren Mei 2015 Upaya (GIZI, Upaya
Tanhibul Pkl P2, KESLING Promkes
Ghofilin 14.00- dan KIA)
Kelurahan 15.00
Sambek WIB
7 Musyawarah Kader Aula Pondok Tgl 25 Coordinator Koordinator
Warga Pesantren Poskestren Pesantren Mei 2015 Upaya (GIZI, Upaya
(MMP) Tanhibul Pkl P2, KESLING Promkes
Ghofilin 15.00- dan KIA)
Kelurahan 16.00
Sambek WIB
Penutup Kader Aula Pondok Tgl 25 Pembawa Koordinator
Poskestren Pesantren Mei 2015 acara Upaya
Tanhibul Pkl Promkes
Ghofilin 16.00-
Kelurahan 16.05
Sambek WIB

PONDOK PESANTREN AL MANSYUR KELURAHAN WONOSOBO TIMUR


RINCIAN PENANGGU KE
NO SASARAN LOKASI WAKTU PELAKSANA
KEGIATAN NG JAWAB T
TAHAP 2
1 Pembukaan Warga / Aula Pondok Tgl 26 Pembawa Koordinator
santri Pesantren Al Mei 2015 acara Upaya
pondok Mansyur Pkl Promkes
pesantren Kelurahan 08.00-
Wonosobo 08.05
Timur WIB
2 Sambutan dan Warga / Aula Pondok Tgl 26 Pengasuh Koordinator
Pengarahan santri Pesantren Al Mei 2015 PonPes Al Upaya
pondok Mansyur Pkl Mansyur Promkes
pesantren Kelurahan 08.05-
Wonosobo 08.15
Timur WIB
3 Penyampaian Warga Aula Pondok Tgl 26 Coordinator Koordinator
Materi sosialisasi PonPes Pesantren Al Mei 2015 Upaya (GIZI, Upaya
tentang Mansyur Pkl P2, KESLING Promkes
Poskestren Kelurahan 08.15- dan KIA)
- Konsep Dasar Wonosobo 11.15
Poskestren Timur WIB
- Upaya Pencegahan
Penyakit
- Survei Mawas Diri
- Pencatatan
Kegiatan
Poskestren
- Kesehatan
Reproduksi
Remaja, Narkoba
4 Diskusi (Tanya Warga Aula Pondok Tgl 26 Coordinator Koordinator
jawab) PonPes Pesantren Al Mei 2015 Upaya (GIZI, Upaya
Mansyur Pkl P2, KESLING Promkes
Kelurahan 11.15- dan KIA)
Wonosobo 12.15
Timur WIB
5 Istirahat Tgl 26
(ISHOMA) Mei 2015
Pkl
12.15-
13.00
WIB
5 Musyawarah Warga / Aula Pondok Tgl 26 Coordinator Koordinator
Warga PonPes santri Pesantren Al Mei 2015 Upaya (GIZI, Upaya
untuk mendapat pondok Mansyur Pkl P2, KESLING Promkes
kesepakan pesantren Kelurahan 13.00- dan KIA)
Pembentukan Wonosobo 14.00
POSKESTREN Timur WIB
- Memilih kader Warga / Aula Pondok Coordinator Koordinator
POSKESTREN santri Pesantren Al Upaya (GIZI, Upaya
pondok Mansyur P2, KESLING Promkes
pesantren Kelurahan dan KIA)
Wonosobo
Timur
- Membentuk Kader Aula Pondok Coordinator Koordinator
pengurus Poskestren Pesantren Al Upaya (GIZI, Upaya
POSKESTREN Mansyur P2, KESLING Promkes
Kelurahan dan KIA)
Wonosobo
Timur
6 Survey Mawas Kader Aula Pondok Tgl 26 Coordinator Koordinator
Diri (SMD) Poskestren Pesantren Al Mei 2015 Upaya (GIZI, Upaya
Mansyur Pkl P2, KESLING Promkes
Kelurahan 14.00- dan KIA)
Wonosobo 15.00
Timur WIB
7 Musyawarah Kader Aula Pondok Tgl 26 Coordinator Koordinator
Warga Pesantren Poskestren Pesantren Al Mei 2015 Upaya (GIZI, Upaya
(MMP) Mansyur Pkl P2, KESLING Promkes
Kelurahan 15.00- dan KIA)
Wonosobo 16.00
Timur WIB
Penutup Kader Aula Pondok Tgl 26 Pembawa Koordinator
Poskestren Pesantren Al Mei 2015 acara Upaya
Mansyur Pkl Promkes
Kelurahan 16.00-
Wonosobo 16.05
Timur WIB

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. Koordinator Upaya PROMKES melakukan monitoring kegiatan,


melakukan evaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan tersebut.
2. Hasil kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Wonosobo I dan
disampaikan pada rapat bulanan Puskesmas serta rapat Lintas Sektoral
yang dilakukan 3 bulan sekali.

I. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Semua hasil kegiatan didokumentasikan oleh Koordinator Upaya


PROMKES.
2. Hasil kegiatan dilaporkan ke Kepala Puskesmas
3. Hasil evaluasi kegiatan ditindaklanjuti dan disampaikan pada rapat
Minlok dan pada rapat lintas sektoral.

Ditetapkan di : Wonosobo
Pada tanggal : 11 Mei 2015
Koordinator Upaya PROMKES

Uswatun Hasanah, Amd.Keb.SKM


NIP.19830303 200604 2010

Anda mungkin juga menyukai