I. 1. EA.PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Pernahkah anda pergi ke suatu kolam ikan ?apa yang anda bisa amati dari kolam itu? Di
kolam, kita dapat melihat keberadaan ikan yang berenang kian kemari, dan pada tepiannya, kita
bisa menemukan tanah dengan berbagai macam tumbuhan dan bebatuan.Kolam adalah
ekosistem, yaitu ekosistem kolam. Di kolam terdapat berbagai makhluk hidup(biotic) yang saling
berinteraksi, misalnya ikan dan tumbuhan. Selain itu, di kolam juga terdapat benda tak hidup
(abiotik), misalnya udara, air,tanah, dan bebatuan yang
keberadaannya memengaruhi makhluk hidup. Baik makhluk
hidup maupun benda tak hidup merupakan suatu kesatuan
yang menyeluruh dan saling memengaruhi dalam
membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas
lingkungan hidup.
Gambar.1.2 Ekosistem dimulai dari yang sebesar (a)lautan hingga sekecil (b) akuarium
Ekosistem secara global disebut dengan biosfer yang meliputi jumlah seluruh ekosistem
planet, atau seluruh makhluk hidup dan tempat hidupnya.Biosfer meliputi atmosfer hingga
ketinggian beberapa kilometer, daratan, dan bahkan samapai ke 1500 meter bawah tanah.Dalam
biosfer ada juga danau dan aliran sungai, gua dan lautan hingga kedalaman beberapa
Keberadaan ekosistem tak lepas dari komponen lingkungan yang menyusunnya.Apa saja
komponen komponen itu? Ayo kita pelajari.
B. KOMPONEN LINGKUNGAN
Apa yang terfikirkan olehmu ketika mendengar kata lingkungan? Lingkungan, menurut
suwandi adalah semua factor eksternal yang bersifat biologis (hidup) dan tidak hidup yang secara
langsung memengaruhi kehidupan, pertumbuhan dan reproduksi organisme.Berdasarkan definisi
tersebut, kita dapat melihat bahwa lingkungan terdiri atas factor abiotik dan biotic.Factor abiotik
adalah komponen lingkungan yang tidak hidup.Factor abiotik bisa berupa kondisi fisik dan
kimia.Factor biotic merupakan komponen lingkungan yang hidup.Kedua komponen lingkungan
ini merupakan aspek yang memengaruhi lingkungan dalam hal distribusi dan keanekaragaman
tipe organisme.
Ilmu yang mempelajari lingkungan hidup disebut ekologi.Ekologi merupakan cabang dari
biologi.Dalam lingkungan hidup, baik abiotik maupun biotic yang merupakan kesatuan
menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas dan
produktivitas lngkungan hidup.Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan
berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Contoh ekosistem antara lain ekosistem
hutan dan ekosistem padang rumput.
Kompinen abiotik sama seperti komponen lawannya yaitu biotic berfungsi bagi
kehidupan manusia. Hanya bedanya, abiotik tidak memiliki ciri sebagai mana factor biotic yaitu
tidak bernafas, tidak tumbuh dan tidak berkembang biak, tidak bergerak, tidak makan dan
minum, tidak melakukan ekskresi dan tidak beradaptasi dengan lingkungannya. Factor abiotik
menyediakan bahan mentah untuk kehidupan, dan merupakan penyokong untuk komponen biotic
sehingga hidup dan melakukan aktivitasnya.
Factor abiotik utama bagi lingkungan (daratan) terestial adalah sebagai berikut.
a. Factor iklim ; termasuk didalamnya suhu (temperature), cahaya matahari hujan dan angin
b. Factor edaphic (tanah) ; tanah penting bagi perantara antara factor abiotik dengan biotic,
di lingkungan aterestial. Tanah berpengaruh langsung pada pertumbuhan tumbuhan,
karena kandungan air dan mineral didalam tanah yang dibutuhkan tumbuhan.
c. Factor siklus unsure ; unsure unsure yang ada di ala mini sangat dibutuhkan oleh
organisme. Tumbuhan memperoleh unsure-unsur ini langsung dari lingkungan abiotiknya
karena tumbuhan bersifat autotrof (mampu memproduksi makannannya sendiri). Hewan
berbeda dengan tumbuhan. Hewan memperoleh unsure unsure ini dari lingkungan
biotiknya karena merupakan heterotrof (tidak mampu meproduksi makanan sendiri).
Keberadaan unsure unsure ini dalam lingkungan kita tak lepas dari gejala alam, yaitu
siklus unsure. Siklus unsure yang terjadi antara lain siklus C (karbon), siklus N
(nitrogen). Siklus air yang perannannya sanagt penting bagi kelangsungan hidup
organisme dan sebagainya.
a. Faktor Iklim
1) Suhu (temperature)
Suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme hidup.Secara umum, suhu udara
adalah factor bioklimat tunggal yang penting dalam lingkungan fisik. Kisaran suhu udara antara
-60oC sd 600C. suhu lingkungan sangat berpengaruh terhadap persebaran organisme (makhluk
hidup) karena pengaruhnya pada proses biologis dan ketidak mampuan sebagian besar organisme
untuk mengatur suhu tubuhnya secara tepat.
Umumnya, makhluk hidup dapat bertahan hidup hanya pada kisaran suhu 00C 45oC,
yaitu suhu dimana proses fisiologis (metabolisme) tubuhnya masih dapat berjalan secara baik.
Jika suhu dibawah 00C, sel dapat pecah karena air didalam sel dapat membeku.Pada rentan suhu
00C 45oC protein (termasuk enzim) dalam keadaan akif.Sedangkan jika lebih dari 45OC
protein mengalami denaturasi.Adaptasi yang luar biasa dimungkinkan beberapa organisme dapat
hidup dibawah suhu 00C atau diatas 450C.suhu internal suatu organisme sesungguhnya
dipengaruhi oleh pertukaran panas dengan lingkungannya, karena metabolisme tubuh sangat
sensitive terhadap perubahan suhu lingkungan internal organisme.
Makhluk hidup umunya beraktivitas secara efisien pada suhu 400C.mamalia dan burung
memiliki suhu tubuh relative tinggi (berdarah panas) mampu bertahan hidup pada suhu
lingkungan yang dingin, karena seluruh atau sebagian tubuhnya didapatkan dari metabolisme
tubuhnya sendiri, sehingga suhu relative stabil. Tumbuhan umumnya lebih toleran dibandingkan
hewan pada suhu lingkungan yang ekstrem.Bagaimanapun, suhu daun ditentukan oleh suhu.
Makin tinggi suhu maka akan mempercepat proses kehilangan air dari tumbuhan dan sebaliknya.
Perubahan suhu terjadi di udara maupun di tanah pada kebanyakan belahan dunia.Pada
daerah bermusim dingin, fluktuasi (perubahan) terjadi sepanjang tahun.Pada daerah tropis suhu
berubah sepanjang hari.Organisme beradaptasi dengan variasi perbedaan suhu ini, untuk siklus
perkembangbiakkannya.pada ekosistem akuatik suhu cenderung tetap, terutama pada daerah
yang banyak airnya, seperti danau dan laut. Semakin turun kedalam, maka suhu perairan akan
semakin turun.
2) Cahaya Matahari
Kebanyakan tumbuhan dan hewan hidup pada lingkungan yang mendapat intensitas
cahaya dan panas yang cukup tinggi.Akan tetapi, ada beberapa hewan yang sensitive terhadap
keberadaan cahaya yang berlebihan.Umumnya hewan, terutama mamalia dapat bertahan hidup
dan berkembangbiak pada suatu lingkungan yang memiliki panas cukup tinggi.Akan tetapi,
kemampuan ini bergantung pada fisiologi masng-masing jenis hewan. Dalam ekosistem akuatik,
cahaya berkurang pada kedalaman karena organisme fotosintetik menyerap banyak cahaya yang
menembus air, selanjutnya akan mengurangi intensitas dan kualitas cahaya pada air dibawahnya.
3) Curah Hujan
Makhluk hidup mendapatkan air baik dari tanah maupun dari atmosfer dengan berbagai
macam cara, terutama dari air hujan. Hal ini terjadi karena adanya siklus air.Air sangat
dibutuhkan bagi kehidupan, dan merupakan factor penting untuk menentukan keberadaan
makhluk hidup dalam ekosistem terestial. Keberadaan ar bergantung pada beberapa factor antara
lain curah hujan, suhu dan drainase tanah.
4) Angin
Angin adalah udara yang bergerak karena adanya perbedaan suhu didalam
lingkungan.Angin sangat penting bagi tumbuhan.Selain berperan dalam menentukan
kelembaban, angin juga berperan penting dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu, serta
menentukan laju transpirasi. Selain pada tumbuhan angin juga menyebabkan hilangnya air dari
tubuh hewan dengan cara meningkatkan laju penguapan.
Tanah merupakan komponen tidak hidup berupa partikel partikel batu dan larutan ion-ion
mineral, humus udara, dan air.Struktur tanah yang berongga rongga menjadi tempat yang baik
bagi akar untuk bernafas dan tumbuh.Keberadaan tanah berperan dalam menghasilkan interaksi
yang kompleks antara aspek fisik, kimiawi dan biologi di lingkungan.Tanah juga menjadi habitat
bagi bermacam macam mikroorganisme.Sedangkan bagi sebagian hewan darat, tanah
merupakan tempat untuk hidup dan bergerak. Dengan kata lain, tanah merupakan tempat yang
paling penting bagi biota yaitu keseluruhan kehidupan yang ada pada suatu wilayah geografi
tertentu dalam suatu waktu tertentu.
1) Komponen Mineral
Tanah terbentuk dari campuran bahan organic dan mineral.Tanah non organic didominasi
oleh mineral dan bersal dari bahan induk (batuan) yang telah mengalami modifikasi atau
pelapukan akibat perubahan iklim, dinamika organisme, termasuk manusia dan topografi (relief
permukaan bumi). Ukuran partikel-partikel mineral menentukan sifat fisik tanah, antara lain air
dn udara.
Tanah organic (organosol atau humosol) terbentuk dari pemadatan bahan organic yang
telah terdegradasi yaitu telah melalui proses pelapukan kimiawi oleh bakteri atau organisme
lainnya. Proses ini yang menyebabkan tanah cenderung memiliki keasaman yang tinggi.
Biasanya tanah organic miskin akan mineral. Keberadaan mineral dalam tanah berasal dari aliran
air atau pembusukan jaringan makhluk hidup. Tanah organic berwarna htam dan merupakan
pembentuk utama tanah gambut yang pada akhirnya nanti akan menjadi batu bara. Tanah ini
dapat ditanami karena strukturnya yang lembut, akan tetapi hasilnya tidak akan optimal karena
kadar keasamannya tinggi.
a) Detritivor
b) Decomposer
Dekomposer adalah organisme yang menguraikan materi organic kebentuk yang lebih
sederhana melalui proses pembusukan. Decomposer biasanya organisme yang bersifat saprofit
antara lain jamur dan beberapa bakteri. Kedua organisme ini memperoleh nutrisi dalam bentuk
cairan dari materi organic yang dibusukkannya.
3) Komponen Udara
Oksigen digunakan oleh organisme yang hidup di tanah untuk bernafas.Akar tumbuhan
juga menyerap oksigen dari udara di tanah. Ruang dalam tanah yang tidak ditempati oleh udara
akan diisi oleh air, terurama dalam tanah yang miskin akan ruang ruang udara. Hal ini akan
mencegah mikroba aerobic dalam tanah dan mengurangi kerusakan materi organic dalam tanah.
Bebrapa ion penting terlarut ada dalam tumbuhan dan tidak secara langsung berada dalam
tubuh hewan.Misalnya bebrapa ion seperti nitrat, magnesium dan fosfat. Ion ion tersebut
masuk kedalam tubuh hewan melalui makanan. Bagi tumbuhan, jumlah ion yang dibutuhkan
relative sesuai dengan tipe tanah kususnya pH tanah.
Unsure unsure dibumi tersedia melalui suatu siklus yang berlangsung secara terus
menerus. Siklus itu berlangsung pada unsure karbon, nitrogen, air, sulfur dan fosfor. Anda akan
mempelajari lebih lanjut pada bagian siklus biogeokimia.
2. Factor Biotik
Factor biotic merupakan seluruh komponen makhluk hidup dalam lingkungan yang
mempengaruhi makhluk hidup lainnya.Keberadaan organisme dalam eksistem beserta interaksi
antara satu dengan yang lainnya merupakan hal yang kompleks dan rumit.Interaksi antar
organisme ini menentukan secara relative distribusi dan populasi beberapa spesies tertentu.Selain
Q&A
Pertanyaan
1. Sebutkan apa saja factor abiotik untuk wilayah terestial.
2. Sebutkan dua kelompok organisme yang berperan dalam penguraian materi organic
3. Apa saja peran factor biotic dalam lingkungan
Jawaban
1. Faktor iklim, edaphic (tanah), dan siklus unsure
2. Detritivor dan decomposer
3. Produsen, konsumen, detritivor dan dekomposer
C. Niche (Relung)
Didalam suatu ekosistem terdapat banyak sekali jenis makhluk hidup yang
berbeda.Setiap organisme ini mempunyai relungnya sendiri.Niche atau relung adalah total semua
sumber daya biotic dan abiotik yang digunakan dalam lingkungannya. Relung juga dapat
diartikan sebagai posisi unik yang ditempati oleh semua organisme tertentu berdasarkan rentang
fisik yang ditempati dan peranan yang dilakukan didalam komunitasnya. Umumnya, organisme
berada pada komunitas yang sama dengan organisme yang lain walau relungnya berbeda. Hal ini
terjadi karena organisme dari relung yang berbeda sebenarnya tidak memerlukan sumber daya
yang sama dari lingkungan.
Salah satu cara untuk memahami relung adalah melalui analogi. Menurut Eugene Odum
(Bapak Ekologi Modern, 1913-2002), jika habitat organisme adalah alamatnya, maka relung
adalah pekerjaannya. Dengan kata lain, relung suatu organisme adalah peranan ekologis
organisme tersebut bagaimana ia cocok dengan suatu ekosistem. Relung suatu populasi kadal
pohon tropis misalnya, terdiri dari banyak variable antara lain kisaran suhu yang dapat ia torelir,
ukuran pohon dimana ia bertengger waktu siang hari ketika ia aktif ukuran dan jenis serangga
yang ia makan dan sebagainya.
Dengan adanya relung ekologi setiap organisme mempunyai peranan yang berlainan
meskipun dalam ekosistem yang sama. Relung ekologi juga menggambarkan kemampuan dari
suatu organisme untuk berinteraksi dalam suatu ekosistem dengan segala isinya.Bahkan apabila
memungkinkan manusia pun mampu turut serta mengendalikan ekosistem dari lingkungan
hidupnya.
- http://en.wikipedia.org/w
iki/Ecological_niche
- http://www.merriam-
webster.com/dictionary/n
iche
D. Suksesi
Suksesi adalah proses perubahan yang berjalan sedikit demi sedikit dalam suatu jangka waktu
terentu hingga terbentk komunitas baru yang berbeda dengan
komunitas semula. Suksesi terjadi karena modifikasi
lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Akhir dari
proses suksesi adalah terbentuknya suatu bentukkomunitas
klimaks. Komunitas klimaks adalah komunitas akhir dan stabil
(tidak berubah) yang mencapai keseimbangan dengan
lingkungannya.Komunitas klimaks ditandai dengan
tercapainya keseimbangan yaitu suatu komunitas yang
Gambar.1.7 Efek Suksesi pada keseragaman
mempertahankan kestabilan komponennya dan dapat bertahan
spesies dari berbagai perubahan dalam system secara keseluruhan.
Berdasarkan kondisi habitat pada awal suksesi, suksesi dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder. Berikut
penjelasannya.
1. Suksesi Primer
2. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder terjadi apabila suatu komunitas mengalami gangguan secara alami
maupun buatan. Gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme, sehingga
dalam komunitas tersebut substrat dan kehidupan lama masih ada.
Q&A
Pertanyaan
1. Apa makna relung menurut Elton.?
2. Menuju kemana proses suksesi.?
3. Jika suatu daerah dilanda bencana sehingga sebagian kondisi lingkungannya rusak,
maka proses suksesi apakah yang akan berlangsung.?
Jawaban
1. Mode dari kehidupan organisme tersebut dalam hal peran atau profesinya dalam suatu
komunitas manuasia
2. Terbentuknya komunitas klimaks
3. Suksesi sekunder
E. Interaksi Antarorganisme
Organisme bergantung pada keberadaan organisme lain dalam berbagai cara untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Salah satu contohnya adalah ketergantungan hewan
pemangsa terhadap hewan buruannya. Cobalah anda bayangkan apa yang akan terjadi pada
hewan seperti ular jika jumlah tikus dan kodok yang menjadi mangsanya berkurang.
Kelangsungan hidup ularpun akan terancam akibat berkurangnya mangsa. Interaksi atau
hubungan antar organisme ini tidak hanya berlangsung dalam cara memperoleh makan, seperti
ular dengan tikus dan kodok, akan tetapi juga dalam proses reproduksi. Perbedaanya jika
Kelompok organisme atau komponen biotic yang saling berinteraksi dalam suatu
ekosistem dapat dibedakan berdasarkan cara memperoleh makanannya, yaitu :
1. Organisme Autotrof
Organisme dalam kelompok ini dapat merubah bahan anorganic menjadi organic atau
disebut memiliki kemampuan membuat makanan sendiri. Organisme autotrof dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu :
a. Fotoautotrof. Organisme ini menggunakan sumber energy cahaya untuk mengubah bahan
anorganik menjadi bahan organic. Contoh tumbuhan hijau.
b. Kemoautotrof. Organisme ini memanfaatkan energy dari reaksi kimia untuk membuat
makanan sendiri dari bahan anorganik. Contohnya bakteri nitrit dan nitrat.
Gambar. 1.10 Contoh Organisme autotrof, yaitu (a) tumbuhan hijau dan contoh organisme kemoautotrof yaitu (b) Nitrosomonas
2. Organisme Heterotrof
Organisme dalam kelompok ini memperoleh bahan organic untuk kelangsungan hidupnya
dari organisme lain karena tidak mampu membuat makanan sendiri. Contohnya, hewan, jamur,
dan bakteri heterotrof.
Gambar 1.11 (a) Fungi dan (b) Kucing ini merupakan contoh organisme autotroph
F. Rantai Makanan
Bab 1 : Ekosistem 1Page 13
Rantai makanan adalah hubungan antar-organisme dalam memperoleh makannya, yaitu
dengan terjadinya proses transfer energi dan nutrisi dari satu organisme ke organisme lainnya.
Dalam rantai makanan, masing-masing organisme mempunyai tingkatan trofik tertentu.Adapun
tingkatan trofik tersebut adalah sebagai berikut.
1. Produsen
Produsen adalah semua ogranisme autotrof, yaitu tumbuhan hijau dan plankton.
Produsen mampu menyediakan nutrisi bagi dirinya sendiri dengan menggunakan cahaya
matahari, yaitu proses yang dikenal dengan nama fotosintesis. Pada fotosintesis terjadi
perubahan bahan organic (CO2 dan H2O) dengan bantuan pigmen klorofil dan energi cahaya
menjadi energi kimia, yaitu bahan organik berupa amilum. Semua organisme bergantung, baik
langsung maupun tidak langsung, pada proses fotosintesis ini. Oleh karenanya, cahaya matahari
menjadi sumber energi utama dalam rantai makanan.
2. Konsumen Tingkat I
Kelompok konsumen tingkat I adalah herbivora, yang memakan tumbuhan (produsen)
secara langsung. Tumbuhan bukan saja menjadi sumber utama protein, akan tetapi juga berisi
serat selulosa dalam jumlah banyak. Selulosa merupakan serat yang sulit dicerna.Itulah sebabnya
herbivora atau hewan pemakan tumbuhan memerlukan waktu relative lama untuk mencarna pada
saat makan. Proses makan dan bentuk alat pencernaan pada hewan herbivora menggambarkan
adaptasi hewan ini dalam proses makan.
3. Konsumen Tingat II
Kelompok konsumen tingkat II adalah karnivora, yang memakan herbivora sebagai
sumber utama proteinya.
Selain kelompok organism dengan tingkatan trofik dalam rantai makanan, juga terdapat 2
kelompok organism lain, yaitu dekomposerdan detrivitor.
5. Dekomposer (Pengurai)
Dekomposer adalah organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme untuk memperoleh
makanan atau bahan organik yang dilakukan.Dekomposer mampu menguraikan zat-zat organik
yang lebik kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana.Organisme pengurai ini lalu
menyerap sebagian hasil penguraian dan juga melepaskannya kembali ke lingkungan.Zat-zat
yang lebih sederhana ini lalu diserap kembali oleh organisme lainnya, misalnya produsen seperti
tumbuhan.Contoh dekomposer adalah bakteri dan jamur.
6. Detrivitor
(a) (b)
Sumber: Wikipedia.org
Gambar 1.15 (a) cacing tanah dan (b) kutu kayu merupakan contoh detritivor
Gambar:
Pernyataan:
Diskusikanlah pernyataan ini dengan teman-temanmu.
1. Konsumen karnivora manakah yang tidak dimakan oleh organism lain?
2. Apa pendapatmu jika konsumen tersebut dihilangkan dari akuarium?
3. Apa yang terjadi jika produsen ditiadakan?
4. Kelompokkan organisme yang berperan sebagai produsen dan konsumen berdasarkan hasil
pengamatanmu.
1. Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sma, yang bersifat tidak
menguntungkan dan juga tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya pada
interaksi antara capung dan sapi.
2. Predasi
Predator adalah hewan yang memangsa hewan lainnya, istilah predasi bermakna suatu bentuk
interaksi dari dua individu yang salah satunya menjadi
penyerang atau yang memakan individu lainnya. Proses
predasi berlangsung semata untuk menjaga kelangsungan
hidup sang predator. Proses ini bias berlangsung berulang-
ulang. Individu yang diserang disebut mangsa.
3. Parasitisme
Parasitisme adalah bentuk simbiosis dari dua individu yang salah satunya tinggal,
berlindung, atau memperoleh makanan di atau dari individu lainnya.Individu yang dirugikan
oleh parasit disebut inang.Suatu organisme bisa menjadi parasit sepanjang hidupnya atau hanya
pada siklus tertentu dalam hidupnya. Parasit akan memperoleh keuntungan, sedangkan inangnya
akan mengalami kerugian.
Selain memperoleh nutrisi, parasit juga dapat membahayakan inang yang
ditumpanginya.Parasit dapat berbahaya karena menghasilkan racun (toksin).Kebanyakan parasit
merupakan mikroorganisme yang berbeda jenis dengan inangnya.Berdasarkan tempat hidupnya
di inang, parasit dapat di bedakan menjadi endoparasit dan ektoparasit.Endoparasit atau parasit
intraseluler hidup di dalam tubuh inangnya, misalnya virus,
berbagai jenis bakteri, dan cacing pita.Ektoparasit atau parasit
ekstraseluler hidup di permukaan tubuh inangnya, contohnya
Aphid sp dan kutu rambut.
Berdasarkan kebutuhannya akan inang, parasit Gambar 1.17 Kutu rambut adalah
dapat dibedakan menjadi parasit fakultatif yang dapat parasit yang juga dapat menjangkiti
bersifat sporofit, meskipun tidak ada inang tetap dapat manusia.
bertahan hidup dan parasit obligat yang sumber
makanannya sangat bergantung pada inangnya. Beberapa parasit tertentu mempunyai struktur
yang sederhana, sehingga semua kebutuhnannya dipenuhi oleh inang.
Beberapa parasit memiliki daur hidup yang lebih kompleks.Parasit ini mengalami siklus
kehidupan berpindah-pindah dari inang satu ke inang yang lainnya.Beberapa inang yang
4. Saprofit
Saprofit memperoleh makanannya dari org nisme yang mati dan membusuk.Organisme
ini mencerna makanannya dengan mengeluarkan enzim.Hasil makanan yang telah dicerna lalu
diserap dan digunakan dalm jaringan tubuh saprofit. Organisme yang tergolong saprofit, antara
lain jamur dan bakteri. Saprofit sangat penting sebagai dekomposer dengan mendaur ulang
nutrisi dalm ekosistem.
5. Simbiosis
Simbiosis adalah hubungan antaraorganisme dari spesies yang berbeda berupa
mutualisme atau komensalisme.Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang
berbeda spesies yang saling menguntungkan.Contohnya, bakteri Rhizobium yang hidup pada
bintil-bintil kacang-kacangan.Komensalisme adalah hubungan antara dua organisme yang
berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan yang salah
satu spesies diuntungkan sedangkan spesies lainnya tidak dirugikan.Contohnya, anggrek dengan
pohon yang ditumpanginya dan kerbau dengan burung jalak pemakan kutu yang hinggap di
tubuhnya.
Aktivitas : Observasi
Cara kerja :
1. Isi keempat tabung reaksi dengan air kolam hingga 2/3 tabung, beri label I ,II ,III ,IV.
2. Beri 10-15 tetes larutan BB ke dalam masing-masing tabung.
3. Pada tabung reaksi I, masukkan seekor ikan cere atau siput.
4. Pada tabung reaksi II, masukkan setangkai Hydrilla verticillata
5. Pada tabung reaksi III, masukkan setangkai Hydrilla verticillata dan seekor ikan cereatau
siput.
6. Tabung reaksi iv sebagai kontrol.
7. Sumbat semua tabung dengan sumbat tabung reaksi dan olesi dengan vaselin.
8. Letakkan keempat tabungreaksi pada rak dan tempatkan rak tadi di tempat yang
terang(terkena cahaya matahari).
9. Amatilah setelah 2-3 jam dan setelah 24 jam
H.Piramida Ekologi
Dalam ekosistem alami, produsen yang menempati tingkat trofik pertama memiliki jumlah
yang lebih jika dibandingkan konsumen tingkat I. Bila dibandingkan dengan konsumen tingkat
II, maka jumlah konsumen tingkat I pun akan lebih banyak, dan begitu seterusnya. Oleh
karenanya, bila jumlah ini digambarkan dalm bentuk grafik, akan terbentuk piramida denga
ujung yang semakin runcing ( menuju konsumen tingkat yang lebih tinggi). Piramida ini disebut
piramida ekologi.Perbandingan antartingkatan trofik ini tidak hanya dalm jumlah individu, tetapi
juga jumlah biomassa dan energi.
1. Piramida jumlah
Jumlah individu dalam masing-masing tingkat trofik dapat disajikan dalam piramida
jumlah. Organisme di tingkat trofik pertama biasanya pailng melimpah, sedangkan organisme di
tingkat kedua, ketiga, dan selanjutnya akan semakin berkurang. Dapat dikatakan bahwa pada
kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada jumlah karnivora
tingkat 1.Karnivora tingkat 1 juga selelu lebih banyak daripada karnivora tingkat selanjutnya.
2. Piramida biomassa
Seringkali piramida jumlah yang sebenarnya kurang membantu dalam memperagakan
aliran energi dalam ekosistem.Penggambaran yang lebih realistik dapat disajaikan dengan
piramida biomassa.Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu.Untuk
mengukur biomassa di tiap tingkat trofik, berat rata-rata organisme di tiap tingkat trofik harus
diukur, kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.Biomassa diukur dalam
satuan gram/mBiomassa diukur dalam satuan gram/m2.
Piramida biomassa berfungis menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di
habitat tertentu. Untuk menghindari kerusakkan habitat, biasanya hanya diambil sedikit sampel
untuk pengukuran, kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan pengukuran seperti ini,
kita dapat mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang apa yang terjadi di ekosistem.
Bab 1 : Ekosistem 1Page 23
Q&A
Pertanyaan :
1. Apa kelompok organisme yang dapat menggunakan sumber energi cahaya untuk mengubah
bahan anorganik dengan bahan organik?
2. Sebagai apakah peran plankton dalam rantai makanan?
3. Apa yang dimaksud dengan patogen?
4. Simbiosis apakah yang terjadi antara tumbuhan anggrek dengan pohon?
5. Apa piramida ekologi yang menggambarkan ukuran berat makhluk hidup di waktu tertentu?
3. Piramida energi
Sering kali piramida biomassa tidak selalu memebri informasi yang kita butuhkan tentang
ekosistem tertentu.Lain halnya dengan piramida energi yang dibuat berdasarkan observasi yang
dilakukan dalm waktu yang lama.Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat
tentang aliran energi dalam ekosistem.Di dalam ekosistem, normalnya terjadi penurunan enegri
akibat pemborosan energi.
Pada piramida energi, terjadi penurunan sejumlah energi yang tersedia di taiap tingkat
trofik secara terus-menerus.Berkurangnya energi yang terjadi di setiap tingkat trofik dikarenakan
oleh hal berikut.
a. Hanya sejumlah makanan (organisme) tertentu yang dimakan dan ditangkap oleh tingkat
trofik tertentu.
b. Beberapa zat dalam makanan ada yang tidak bisa dicerna dan dikeluarkan sebagai sampah
(feses).
c. Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian tubuh organisme Sedangkan sisanya
Gambar 1.19 Piramida Ekologi : a. Piramida jumlah b. Piramida biomassa c. Piramida energi
Jawaban :
1. Fotoautotrof.
Bab 1 :2.Ekosistem
Produsen 1Page 24
3. Parasit yang menyebabkan penyakit pada inangnya.
4. Simbiosis komensalisme
5. Piramida biomassa.
I. SIKLUS BIOGEOKIMIA
Bahan organik yang menyusun tubuh organisme dan yang ada dalam ekosistem pada akhirnya
akan didaur ulang melalui proses penguraian atau pembusukan untuk kemudian di kembalikan ke
lingkungan abiotik. Selain itu, mineral-mineral yang masuk ke lingkungan juga bisa berasal dari
ekskresi organisme berupa feses dan urin. Mineral yang berasal dari penguraian bahan organik ini
digunakan baik secara langsung oleh tumbuhan maupun secara tidak langsung oleh semua
organisme lainnya. Elemen elemen dari mineral yang mengalami sirkulasi yang disebut
siklusBiogeokimiayang meliputi proses kimia, fisika dan biologi. Contohnya, siklus karbon (C),
nitrogen (N), air (H2O), Fosfor (P), dan sulfur (S).Pada siklus biogeokimia, mikroorganisme
mempunyai peran yang sangat penting.
Siklus biogeokimia merupakan perputaran mineral yang melibatkan komponen biotik dan
abiotic suatu ekosistem. Siklus siklus tersebut adalah sebagai berikut.
Gambar 1.20 terjadi pergerakan karbon antara komponenbiotik dan abiotik dalam siklus karbon
H2O + CO2H2CO3
3. Siklus Air
Air sangat penting bagi semua organisme.Pergerakan air didalam dan antarekosistem juga
turut menggerakan perpindahan zat-zat lain dalam siklus biogeokimia. Siklus air umumnya
melalui proses fisika, bukan proses kimia. Proses-proses itu berupa penguapan
(evaporasi).Penyerapan melalui permukaan daun (transpirasi) dan curahan hujan
(presipitasi).Jumlah air yang menguap dari lautan melebihi
presipitasi diatas lautan.Kelebihan air dipindahkan oleh angina
ke daratan.Di atas permukaan daratan, presipitasi melebihi
evaporasi dan transpirasi.Selama evaporasi, transpirasi, dan
presipitasi air mempertahankan bentuknya sebagai H2O.ada
satu pengecualian ekologis, yaitu perubahan air secara kimia
melalui proses fotosintesis.
Pertanyaan :
Beberapa jenis bakteri yang terlibat dalam daur sulfur, antara lain
Desulfomaculum sp. Dan Desulfibrio sp. Yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfat
menjadi sulfida dalam bentuk hydrogen sulfida (H 2S). kemudian, H2S digunakan bakteri
fotoautotrof anaerob seperti Chromatium sp. yang akan melepaskan sulfur dan oksigen.
Sulfur dioksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus sp.
http://sciene.
jrank.org/page
s/47613/geoche
mical-cycles.h
tml
http://en.wiki
pedia.org/wiki
/geochemical_c
ycle
1. Siklus Biogeokimia
2. Denitrifikasi
3. Gas Hidrogen sulfide
4. Fosfat
5. Nitrobacter
Hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang sngat penting bagi ekosistem
hutan, air, dan alam sekitarnya.Secara fisik, hutan mangrove berfungsi dan bermanfaat
sebagai penahan abrasi pantai; penahan intrusi; (peresapan) air laut; penahan angina;
menurunkan kandungan gas karbon dioksida (CO) di udara, dan bahan-bahan pencemar
di perairan rawa pantai. Secara biologi hutan mangrove berfumgsi dan bermanfaat sebagai
tempat hidup (berlindung, mencari makan, pemijahan, dan asuhn ) biota laut, seperti ikan
dan udang; sumber bahan organic sebagai pakan konsumen pertama (pakan cacing,
kpiting, dan golongan kerang/keong) yang selanjutnya menjadi sumber makanan bagi
konsumen di atasnya dalam siklus rantai makanan dalam suatu ekosistem; tempat hidup
berbagai satwa liar; seperti monyet, buaya muara, biawak, dan burung.
1. Makhluk hidup dan benda tak hidup merupakan suatu kesatuan yang menyeluruh dan
saling memengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas
lingkungan hidup.
2. Ekosistem adalah tatanan unsur atau komponen lingkungan hidup, baik abiotik
maupun biotik, yang merupakan kesatuan menyeluruh dan saling memengaruhi dalam
membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
3. Faktor yang mempengaruhi lingkungan terdiri dari factor abiotic dan factor biotik.
Factor abiotic merupakan komponen lingkungan yang tak hidup. Factor abiotic
berupa kondisi fisik dan kimia. Fakto biotik komponen lingkungan yang hidup.
4. Komponen abiotic meliputisegala sesuatu yang tidak hidup, seperti tanah, udara,
iklim, kelembaban, cahaya, bunyi, dan matahari. Komponen ini menyediakan bahan
mentah untuk kehdupan dan merupakan penyokong untuk komponen biotik, sehingga
dapat hidup dan melakukan aktivitasnya.
5. Factor biotik merupakan seluruh komponen makhluk hidup dalam lingkungan yang
mempengaruhi makhluk hidup lainnya. Factor biotik dalam lingkungan berperan
sebagai produsen, konsumen, detritivor, dan decomposer.
6. Niche atau relung total semua sumber daya biotik dan abiotic yang digunakan dalam
lingkungannya. Relung juga bias diartikan sebagai posisi unik yang ditempati oleh
suatu organisme tertentu berdasarkan rentang fisik yang ditempati dan peranan yang
dilakukan di dalam komunitasnya.
7. Suksesi adalah proses perubahan yang berjalan sedikit demi sedikit dalam suatu
jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan
komunitas semula. Suksesi terjadi karena modifikasi lingkungan fisik dalam
komunitas atau ekosistem. Berdasarkan kondisi habitat pada awal suksesi, suksesi
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.
8. Rantai makanan adalah hubungan antarorganisme dalam memperoleh makanannya,
yaitu dengan terjadinya proses transfer energy dan nutrisi dari satu organism eke
organisme lainnya. Dalam rantai makanan, masing-masing organisme memounyai
tingktan trofik tertentu. Adapun tingkatan trofik tersebut adalah produsen, konsumen
tingkat I, konsumen tingkat II, konsumen tingkat III, decomposes, dan detritivor.
9. Elemen-elemen dari mineral yang mengalami sirkulasi yang disebut dengan siklus
biogeokimia meliputi prose kimia, fisika, dan biologi. Contohnya, antara lain siklus
karbon (C), nitrogen (N), air (HO), fosfor (P), dan sulfur (S).
A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang tepat.
C. Essai
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
1. Sebutkan apa saja factor abiotic utama dalam ekosistem terrestrial ?
2. Apa saja tipe interaksi yang terbentuk antarorganisme dalam memperoleh
makanan?
3. Apa yang akan terjadi jika produsen tidak ada atau musnah ?
4. Jelaskan perbedaan antara decomposer dengan detritivor ?
5. Jelaskan siklus yang ada pada gambar berikut dan pengaruhnya bagi ekosistem ?
6. Apa yang dimaksud dengan rantai makanan ? Buatlah contoh rantai makanan,
tuliskan pula masing-msinng tingka trofiknya.
7. Jelaskan perbedaan antara simbiosis mutualisme dan komensalisme. Berikan pula
contohnya masing-masing.
8. Apakah bentuk simbiosis yang merugikan inangnya? Jelaskan alasannya.
9. Jika terjadi kebakaran hutan, suksesi apa yang akan terjadi ?jelaskan jawaban
anda.
10. Jelaskan peranan organisme safrofit di dalam ekosistem.
Menurun
1.Organisme yang dapat memanfaatkan energy dari reaksi kimia untuk membua makanan sendiri
dari bahan anorganik
2.Oksidasi ammonium menjadi nitrit
5. Bakteri yang mengubah nitrit menjadi nitrat
7. Parasit ekstraseluler
Mendaftar 8. Kelompok konsumen tingkat 1
9. Hewan yang memangsa hewan lainnya
3. Contoh organisme safrofit dan bersifat 12. Benda tak hidup
heterotrop
13. Ilmu tentang lingkungan.
4.Pemakan herbivora sebagai sumber utama
proteinnya
10.Faktor tanah