Anda di halaman 1dari 38

Bab 1 : Ekosistem 1Page 1

I. 1. EA.PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Pernahkah anda pergi ke suatu kolam ikan ?apa yang anda bisa amati dari kolam itu? Di
kolam, kita dapat melihat keberadaan ikan yang berenang kian kemari, dan pada tepiannya, kita
bisa menemukan tanah dengan berbagai macam tumbuhan dan bebatuan.Kolam adalah
ekosistem, yaitu ekosistem kolam. Di kolam terdapat berbagai makhluk hidup(biotic) yang saling
berinteraksi, misalnya ikan dan tumbuhan. Selain itu, di kolam juga terdapat benda tak hidup
(abiotik), misalnya udara, air,tanah, dan bebatuan yang
keberadaannya memengaruhi makhluk hidup. Baik makhluk
hidup maupun benda tak hidup merupakan suatu kesatuan
yang menyeluruh dan saling memengaruhi dalam
membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas
lingkungan hidup.

Berdasarkan komponen penyusun ekosistem kolam


di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa ekosistem terdiri
dari dua komponen, yaitu biotic dan abiotik. Ekosistem
akan menjamin keberlangsungan kehidupan yang ada
didalamnya apabila ia dapat mencukupi kebutuhan
minimum dari organisme yang ada. Ekosistem, walaupun ada yang berdekatan, mempunyai batas
batas yang nyata dan terpisah satu sama lainnya. Misalnya, ekosistem pada rumput, hutan,
kolam, padang pasir, gurun, pesisir pantai, dan tumpukan kompos. Ekosistem mempunyai
banyak ukuran, contohnya dari yang sekecil akuarium
Gambar.1.1 Dikolam terdapat makhluk hidup yang
mini hingga yang seluas lautan. saling berinteraksi dengan makhluk hidup lainnya
ataupun lingkungannya.

Gambar.1.2 Ekosistem dimulai dari yang sebesar (a)lautan hingga sekecil (b) akuarium

Ekosistem secara global disebut dengan biosfer yang meliputi jumlah seluruh ekosistem
planet, atau seluruh makhluk hidup dan tempat hidupnya.Biosfer meliputi atmosfer hingga
ketinggian beberapa kilometer, daratan, dan bahkan samapai ke 1500 meter bawah tanah.Dalam
biosfer ada juga danau dan aliran sungai, gua dan lautan hingga kedalaman beberapa

Bab 1 : Ekosistem 1Page 2


kilometer.Makhluk hidup pada ekosistem tertentu beradaptasi didalam biosfer, dan sampai saat
ini, terjadinya pergerakan organisme dari satu ekosistem ke ekosistem lainnya relative rendah.

Komponen utama yang membentuk ekosistem, yaitu :

a. Habitat : lingkungan fisik (abiotik) tempat dimana organisme hidup


b. Komunitas : kumpulan populasi (kelompok individu dari spesies yang sama yang hidup
dalam daerah geografis tertentu) dari spesies yang berlainan. Ekosistem terdiri dari
berbagai komunitas yang saling berinteraksi dengan komunitas lainnya serta dengan
lingkungan fisiknya.

Keberadaan ekosistem tak lepas dari komponen lingkungan yang menyusunnya.Apa saja
komponen komponen itu? Ayo kita pelajari.

B. KOMPONEN LINGKUNGAN

Apa yang terfikirkan olehmu ketika mendengar kata lingkungan? Lingkungan, menurut
suwandi adalah semua factor eksternal yang bersifat biologis (hidup) dan tidak hidup yang secara
langsung memengaruhi kehidupan, pertumbuhan dan reproduksi organisme.Berdasarkan definisi
tersebut, kita dapat melihat bahwa lingkungan terdiri atas factor abiotik dan biotic.Factor abiotik
adalah komponen lingkungan yang tidak hidup.Factor abiotik bisa berupa kondisi fisik dan
kimia.Factor biotic merupakan komponen lingkungan yang hidup.Kedua komponen lingkungan
ini merupakan aspek yang memengaruhi lingkungan dalam hal distribusi dan keanekaragaman
tipe organisme.

Ilmu yang mempelajari lingkungan hidup disebut ekologi.Ekologi merupakan cabang dari
biologi.Dalam lingkungan hidup, baik abiotik maupun biotic yang merupakan kesatuan
menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas dan
produktivitas lngkungan hidup.Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan
berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Contoh ekosistem antara lain ekosistem
hutan dan ekosistem padang rumput.

Gambar 1.3(a) hutan dan (b) padang rumput


1. Factor abiotik

Bab 1 : Ekosistem 1Page 3


Abioti adalah komponen atau factor yang ada dalam lingkungan, baik factor kimiawi
maupun fisika.Komponen abiotik meliputi segala sesuatu yang tidak hidup, seperti tanah, udara,
iklim, kelembaban, cahaya, bunyi, dan matahari.Komponen ini dapat ditemui dimana
saja.Komponen ini dapat ditemui dimana saja.

Kompinen abiotik sama seperti komponen lawannya yaitu biotic berfungsi bagi
kehidupan manusia. Hanya bedanya, abiotik tidak memiliki ciri sebagai mana factor biotic yaitu
tidak bernafas, tidak tumbuh dan tidak berkembang biak, tidak bergerak, tidak makan dan
minum, tidak melakukan ekskresi dan tidak beradaptasi dengan lingkungannya. Factor abiotik
menyediakan bahan mentah untuk kehidupan, dan merupakan penyokong untuk komponen biotic
sehingga hidup dan melakukan aktivitasnya.

Gambar. 1.4 interaksi antara factor abiotik dan biotik

Factor abiotik utama bagi lingkungan (daratan) terestial adalah sebagai berikut.

a. Factor iklim ; termasuk didalamnya suhu (temperature), cahaya matahari hujan dan angin
b. Factor edaphic (tanah) ; tanah penting bagi perantara antara factor abiotik dengan biotic,
di lingkungan aterestial. Tanah berpengaruh langsung pada pertumbuhan tumbuhan,
karena kandungan air dan mineral didalam tanah yang dibutuhkan tumbuhan.
c. Factor siklus unsure ; unsure unsure yang ada di ala mini sangat dibutuhkan oleh
organisme. Tumbuhan memperoleh unsure-unsur ini langsung dari lingkungan abiotiknya
karena tumbuhan bersifat autotrof (mampu memproduksi makannannya sendiri). Hewan
berbeda dengan tumbuhan. Hewan memperoleh unsure unsure ini dari lingkungan
biotiknya karena merupakan heterotrof (tidak mampu meproduksi makanan sendiri).
Keberadaan unsure unsure ini dalam lingkungan kita tak lepas dari gejala alam, yaitu
siklus unsure. Siklus unsure yang terjadi antara lain siklus C (karbon), siklus N
(nitrogen). Siklus air yang perannannya sanagt penting bagi kelangsungan hidup
organisme dan sebagainya.

a. Faktor Iklim

Bab 1 : Ekosistem 1Page 4


Iklim (climate) adalah kondisi cuaca yang dominan pada suatu lokasi. Iklim merupakan
suatu sifat lingkungan yang menggabungkan empat factor utama komponen abiotik, yaitu suhu
(temperature), sinar (cahaya matahari), curah hujan dan angin. Variasi dari factor-faktor tersebut
menyebabkan perbedaan pada tingkat regional dan seluruh dunia (global).

1) Suhu (temperature)

Suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme hidup.Secara umum, suhu udara
adalah factor bioklimat tunggal yang penting dalam lingkungan fisik. Kisaran suhu udara antara
-60oC sd 600C. suhu lingkungan sangat berpengaruh terhadap persebaran organisme (makhluk
hidup) karena pengaruhnya pada proses biologis dan ketidak mampuan sebagian besar organisme
untuk mengatur suhu tubuhnya secara tepat.

Umumnya, makhluk hidup dapat bertahan hidup hanya pada kisaran suhu 00C 45oC,
yaitu suhu dimana proses fisiologis (metabolisme) tubuhnya masih dapat berjalan secara baik.
Jika suhu dibawah 00C, sel dapat pecah karena air didalam sel dapat membeku.Pada rentan suhu
00C 45oC protein (termasuk enzim) dalam keadaan akif.Sedangkan jika lebih dari 45OC
protein mengalami denaturasi.Adaptasi yang luar biasa dimungkinkan beberapa organisme dapat
hidup dibawah suhu 00C atau diatas 450C.suhu internal suatu organisme sesungguhnya
dipengaruhi oleh pertukaran panas dengan lingkungannya, karena metabolisme tubuh sangat
sensitive terhadap perubahan suhu lingkungan internal organisme.

Makhluk hidup umunya beraktivitas secara efisien pada suhu 400C.mamalia dan burung
memiliki suhu tubuh relative tinggi (berdarah panas) mampu bertahan hidup pada suhu
lingkungan yang dingin, karena seluruh atau sebagian tubuhnya didapatkan dari metabolisme
tubuhnya sendiri, sehingga suhu relative stabil. Tumbuhan umumnya lebih toleran dibandingkan
hewan pada suhu lingkungan yang ekstrem.Bagaimanapun, suhu daun ditentukan oleh suhu.
Makin tinggi suhu maka akan mempercepat proses kehilangan air dari tumbuhan dan sebaliknya.

Perubahan suhu terjadi di udara maupun di tanah pada kebanyakan belahan dunia.Pada
daerah bermusim dingin, fluktuasi (perubahan) terjadi sepanjang tahun.Pada daerah tropis suhu
berubah sepanjang hari.Organisme beradaptasi dengan variasi perbedaan suhu ini, untuk siklus
perkembangbiakkannya.pada ekosistem akuatik suhu cenderung tetap, terutama pada daerah
yang banyak airnya, seperti danau dan laut. Semakin turun kedalam, maka suhu perairan akan
semakin turun.

2) Cahaya Matahari

Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global, karena sinar matahari


menentukan suhu.Adanya cahaya matahari menjaga suhu bumi tetap hangat.Cahaya matahari
sangat penting bagi kehidupan, karena cahaya matahari memberikan energy yang menggerakkan
hamper seluruh ekosistem. Tumbuhan dan organisme fotosintetik memanfaatkan cahaya
matahari sebagai energy dalam proses pembentukkan gula (proses fotosintesis). Adanya cahaya

Bab 1 : Ekosistem 1Page 5


membuat tumbuhan mampu memproduksi makanan sendiri,.Fotosintesis juga menyediakan
makanan bagi organisme lainnya secara tidak langsung, terutama organisme heterotrof melalui
rantai makanan.

Contohnya energy matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk memproduksi


makanannya sendiri, tumbuhan lalu menjadi bahan makanan (sumber energy) bagi hewan
herbivora, sedangkan hewan herbivore sendiri menjadi sumber energy (bahan makanan) bagi
hewan karnivora.Begitu seterusnya dalam rantai makanan, dimana terjadi aliran energy.

Kebanyakan tumbuhan dan hewan hidup pada lingkungan yang mendapat intensitas
cahaya dan panas yang cukup tinggi.Akan tetapi, ada beberapa hewan yang sensitive terhadap
keberadaan cahaya yang berlebihan.Umumnya hewan, terutama mamalia dapat bertahan hidup
dan berkembangbiak pada suatu lingkungan yang memiliki panas cukup tinggi.Akan tetapi,
kemampuan ini bergantung pada fisiologi masng-masing jenis hewan. Dalam ekosistem akuatik,
cahaya berkurang pada kedalaman karena organisme fotosintetik menyerap banyak cahaya yang
menembus air, selanjutnya akan mengurangi intensitas dan kualitas cahaya pada air dibawahnya.

3) Curah Hujan

Makhluk hidup mendapatkan air baik dari tanah maupun dari atmosfer dengan berbagai
macam cara, terutama dari air hujan. Hal ini terjadi karena adanya siklus air.Air sangat
dibutuhkan bagi kehidupan, dan merupakan factor penting untuk menentukan keberadaan
makhluk hidup dalam ekosistem terestial. Keberadaan ar bergantung pada beberapa factor antara
lain curah hujan, suhu dan drainase tanah.

4) Angin

Angin adalah udara yang bergerak karena adanya perbedaan suhu didalam
lingkungan.Angin sangat penting bagi tumbuhan.Selain berperan dalam menentukan
kelembaban, angin juga berperan penting dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu, serta
menentukan laju transpirasi. Selain pada tumbuhan angin juga menyebabkan hilangnya air dari
tubuh hewan dengan cara meningkatkan laju penguapan.

b. Factor Edaphic (tanah)

Tanah merupakan komponen tidak hidup berupa partikel partikel batu dan larutan ion-ion
mineral, humus udara, dan air.Struktur tanah yang berongga rongga menjadi tempat yang baik
bagi akar untuk bernafas dan tumbuh.Keberadaan tanah berperan dalam menghasilkan interaksi
yang kompleks antara aspek fisik, kimiawi dan biologi di lingkungan.Tanah juga menjadi habitat
bagi bermacam macam mikroorganisme.Sedangkan bagi sebagian hewan darat, tanah
merupakan tempat untuk hidup dan bergerak. Dengan kata lain, tanah merupakan tempat yang
paling penting bagi biota yaitu keseluruhan kehidupan yang ada pada suatu wilayah geografi
tertentu dalam suatu waktu tertentu.

Bab 1 : Ekosistem 1Page 6


Struktur fisik, Ph dan mineral batuan dan tanah akan membatasi persebaran tumbuhan
dan hewan, sehingga berbentuk pola pengelompokkan pada area tertentu yang acak di ekosistem
terestial. Misalnya pada aliran sungai, komposisi substrat dapat mempengaruhi tumbuhan dan
hewan yang menghuni ekosistem akuatik tersebut. Pada lingkungan laut, struktur substrat yang
terdapat dalam zona pasang surut dan dasar laut menentukan jenis organisme yang hidup atau
menempel pada habitat tersebut.

Ukuran komponen tanah sangat bervariasi.Variasi ini menyebabkan tanah mempunyai


tipe dan karakteristik yang berbeda-beda.Coba perhatikan komponen komponen yang
menyusun tanah pada gambar dibawah ini.

Gambar. 1.5 Komposisi Tanah

1) Komponen Mineral

Tanah terbentuk dari campuran bahan organic dan mineral.Tanah non organic didominasi
oleh mineral dan bersal dari bahan induk (batuan) yang telah mengalami modifikasi atau
pelapukan akibat perubahan iklim, dinamika organisme, termasuk manusia dan topografi (relief
permukaan bumi). Ukuran partikel-partikel mineral menentukan sifat fisik tanah, antara lain air
dn udara.

2) Komponen Organik (humus)

Tanah organic (organosol atau humosol) terbentuk dari pemadatan bahan organic yang
telah terdegradasi yaitu telah melalui proses pelapukan kimiawi oleh bakteri atau organisme
lainnya. Proses ini yang menyebabkan tanah cenderung memiliki keasaman yang tinggi.
Biasanya tanah organic miskin akan mineral. Keberadaan mineral dalam tanah berasal dari aliran
air atau pembusukan jaringan makhluk hidup. Tanah organic berwarna htam dan merupakan
pembentuk utama tanah gambut yang pada akhirnya nanti akan menjadi batu bara. Tanah ini
dapat ditanami karena strukturnya yang lembut, akan tetapi hasilnya tidak akan optimal karena
kadar keasamannya tinggi.

Proses terbentuknya humus sangatlah penting, karena mengembalikan keberadaan


mineral kedalam tanah. Pembusukan materi organic terjadi karena adanya aktivitas dua
kelompok organisme tahah, yaitu :

a) Detritivor

Bab 1 : Ekosistem 1Page 7


Detritivor merupakan organisme pemakan partikel organic dari sisa-sisa jaringan
makhluk hidup (detritus), seperti serpihan daun, batang atau potongan hewan.Kebanyakan
detritivor berupa invertebrate yang menguraikan bahan organic dan juga membuang kotorannya
(feses) ke tanah. Aktivitas detritivor ini meningkatkan luas permukaan bahan organic ditanah
karena proses penguraian oleh detritivor memecah ukuran bahan organic menjadi lebih kecil.
Contohnya detritivor, antara lain cacing tanah (Lumbricus), tungau (Thrombicula), dan lipan
(Lithobius forficatus).

b) Decomposer

Dekomposer adalah organisme yang menguraikan materi organic kebentuk yang lebih
sederhana melalui proses pembusukan. Decomposer biasanya organisme yang bersifat saprofit
antara lain jamur dan beberapa bakteri. Kedua organisme ini memperoleh nutrisi dalam bentuk
cairan dari materi organic yang dibusukkannya.

3) Komponen Udara

Oksigen digunakan oleh organisme yang hidup di tanah untuk bernafas.Akar tumbuhan
juga menyerap oksigen dari udara di tanah. Ruang dalam tanah yang tidak ditempati oleh udara
akan diisi oleh air, terurama dalam tanah yang miskin akan ruang ruang udara. Hal ini akan
mencegah mikroba aerobic dalam tanah dan mengurangi kerusakan materi organic dalam tanah.

4) Komponen Ion Mineral

Bebrapa ion penting terlarut ada dalam tumbuhan dan tidak secara langsung berada dalam
tubuh hewan.Misalnya bebrapa ion seperti nitrat, magnesium dan fosfat. Ion ion tersebut
masuk kedalam tubuh hewan melalui makanan. Bagi tumbuhan, jumlah ion yang dibutuhkan
relative sesuai dengan tipe tanah kususnya pH tanah.

c. Factor Siklus Unsur

Unsure unsure dibumi tersedia melalui suatu siklus yang berlangsung secara terus
menerus. Siklus itu berlangsung pada unsure karbon, nitrogen, air, sulfur dan fosfor. Anda akan
mempelajari lebih lanjut pada bagian siklus biogeokimia.

2. Factor Biotik

Factor biotic merupakan seluruh komponen makhluk hidup dalam lingkungan yang
mempengaruhi makhluk hidup lainnya.Keberadaan organisme dalam eksistem beserta interaksi
antara satu dengan yang lainnya merupakan hal yang kompleks dan rumit.Interaksi antar
organisme ini menentukan secara relative distribusi dan populasi beberapa spesies tertentu.Selain

Bab 1 : Ekosistem 1Page 8


itu, peningkatan populasi manusia telah memberikan pengaruh yang besar pada dinamika
lingkungan.Factor biotic dalam lingkungan berperan sebagai produsen, konsumen, detritivor dan
decomposer.

Q&A
Pertanyaan
1. Sebutkan apa saja factor abiotik untuk wilayah terestial.
2. Sebutkan dua kelompok organisme yang berperan dalam penguraian materi organic
3. Apa saja peran factor biotic dalam lingkungan
Jawaban
1. Faktor iklim, edaphic (tanah), dan siklus unsure
2. Detritivor dan decomposer
3. Produsen, konsumen, detritivor dan dekomposer

C. Niche (Relung)
Didalam suatu ekosistem terdapat banyak sekali jenis makhluk hidup yang
berbeda.Setiap organisme ini mempunyai relungnya sendiri.Niche atau relung adalah total semua
sumber daya biotic dan abiotik yang digunakan dalam lingkungannya. Relung juga dapat
diartikan sebagai posisi unik yang ditempati oleh semua organisme tertentu berdasarkan rentang
fisik yang ditempati dan peranan yang dilakukan didalam komunitasnya. Umumnya, organisme
berada pada komunitas yang sama dengan organisme yang lain walau relungnya berbeda. Hal ini
terjadi karena organisme dari relung yang berbeda sebenarnya tidak memerlukan sumber daya
yang sama dari lingkungan.

Salah satu cara untuk memahami relung adalah melalui analogi. Menurut Eugene Odum
(Bapak Ekologi Modern, 1913-2002), jika habitat organisme adalah alamatnya, maka relung
adalah pekerjaannya. Dengan kata lain, relung suatu organisme adalah peranan ekologis
organisme tersebut bagaimana ia cocok dengan suatu ekosistem. Relung suatu populasi kadal
pohon tropis misalnya, terdiri dari banyak variable antara lain kisaran suhu yang dapat ia torelir,
ukuran pohon dimana ia bertengger waktu siang hari ketika ia aktif ukuran dan jenis serangga
yang ia makan dan sebagainya.

Dengan adanya relung ekologi setiap organisme mempunyai peranan yang berlainan
meskipun dalam ekosistem yang sama. Relung ekologi juga menggambarkan kemampuan dari
suatu organisme untuk berinteraksi dalam suatu ekosistem dengan segala isinya.Bahkan apabila
memungkinkan manusia pun mampu turut serta mengendalikan ekosistem dari lingkungan
hidupnya.

Bab 1 : Ekosistem 1Page 9


Kata relung mulai mendapat arti ilmiahnya pada tahun 1933 melalui tulisan Charles
Sutherland Efton, seorang ahli ekologi yang mempelajari ekologi komunitas dan populasi. Elton
menyatakan bahwa relung suatu organisme adalah mode dari kehidupan organisme tersebut
dalam hal peran dan profesinya dalam suatu komunitas.Konsep modern dari relung dicetuskan
oleh G.Evely Hutchinson seorang ahli zoology pada tahun 1957.Hutchinson berpendapat bahwa
relung adalah cara-cara dimana toleransi dan kebutuhan berinteraksi untuk mendefinisikan
kondisi dan sumber daya alam yang dibutuhkan oleh suatu individu stau suatu spesies untuk
menjalankan kehidupannya.

Gambar.1.6 Konsep Relung dalam ekosistem

Dimensi relung adalah toleransi terhadap


kondisi-kondisi yang bervariasi (kelembaban,
pH, temperature, kecepatan angin, aliran air dan sebagainya) dan kebutuhannya dalam sumber
daya alam yang bervariasi.Di alam, dimensi relung suatu spesies
bersifat multi dimensi.Relung dua dimensi contohnya adalah
BioNet
hubungan temperature dan salinitas sebagai bagian dari relung Ayo pelajari lagi mengenai faktor
kerang di pasir.Untuk relung tiga dimensi contohnya adalah biotik dan abiotik pada situs
hubungan temperature, pH dan ketersediaan makanan sebagai berikut ini:

bagian dari relung suatu organisme. - http://www.biology-


online.org/6/3_abiotic_factor
s.htm

Ayo pahami definisi relung dan


membacanya di situs-situs ini :

- http://en.wikipedia.org/w
iki/Ecological_niche
- http://www.merriam-
webster.com/dictionary/n
iche

Bab 1 : Ekosistem 1Page 10


Profil Ilmuwan
George Evely Hutchinson
BioNet
George Evely Hutchinson (30 Januari 1903 17 Mei 1991) adalah
Pelajarilah
seorang ahli zoologymengenai
yang terkenal akan ilmunya mengenai danau- danau
suksesi pada situs berikut
air tawar. Ia dikenal sebagai bapak Limologi dari Amerika. Pada suatu artikel surat kabar
ditahun
ini. 1984 hutchinson disebut sebagai bapak ekologi. Namun ia menolak disebut
demikian. Menurutnya gelar itu lebih tepat diberikan kepada Charles Darwin. Walaupun
begitu- Hutchinson merupakan ilmuwan yang mencetuskan ekologi modern. Pada tahun 1991
http://en.wikipedia.
ia diberikan penghargaan anumerta National Medal of Science.
org/wiki/ecological_
succession
- http://www.psu.edu
/dept/nkbiology/nat
uretrail/succession.
htm

D. Suksesi
Suksesi adalah proses perubahan yang berjalan sedikit demi sedikit dalam suatu jangka waktu
terentu hingga terbentk komunitas baru yang berbeda dengan
komunitas semula. Suksesi terjadi karena modifikasi
lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Akhir dari
proses suksesi adalah terbentuknya suatu bentukkomunitas
klimaks. Komunitas klimaks adalah komunitas akhir dan stabil
(tidak berubah) yang mencapai keseimbangan dengan
lingkungannya.Komunitas klimaks ditandai dengan
tercapainya keseimbangan yaitu suatu komunitas yang
Gambar.1.7 Efek Suksesi pada keseragaman
mempertahankan kestabilan komponennya dan dapat bertahan
spesies dari berbagai perubahan dalam system secara keseluruhan.

Berdasarkan kondisi habitat pada awal suksesi, suksesi dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder. Berikut
penjelasannya.

Gambar.1.8 suksesi primer pada pinggir pantai

1. Suksesi Primer

Bab 1 : Ekosistem 1Page 11


Suksesi primer terjadi apabila komunitas asal atau awal terganggu.Gangguan ini
mengakibatkan hilangnya keseluruhan komunitas asal tersebut sehingga terbentuk habitat
baru.Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah longsor, letusan gunung berapi,
endapan lumpur yang baru terbentuk di muara sungai dan endapan pasir dipantai.Gangguan
dapat pula terjadi karena perbuatan manusia, seperti pertambangan timah, batubara, dan minyak
bumi.

2. Suksesi Sekunder

Suksesi sekunder terjadi apabila suatu komunitas mengalami gangguan secara alami
maupun buatan. Gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme, sehingga
dalam komunitas tersebut substrat dan kehidupan lama masih ada.

Gambar 1.9 Kebakaran hutan dapat menyebabkean terjadinya suksesi sekunder

Q&A
Pertanyaan
1. Apa makna relung menurut Elton.?
2. Menuju kemana proses suksesi.?
3. Jika suatu daerah dilanda bencana sehingga sebagian kondisi lingkungannya rusak,
maka proses suksesi apakah yang akan berlangsung.?
Jawaban
1. Mode dari kehidupan organisme tersebut dalam hal peran atau profesinya dalam suatu
komunitas manuasia
2. Terbentuknya komunitas klimaks
3. Suksesi sekunder
E. Interaksi Antarorganisme
Organisme bergantung pada keberadaan organisme lain dalam berbagai cara untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Salah satu contohnya adalah ketergantungan hewan
pemangsa terhadap hewan buruannya. Cobalah anda bayangkan apa yang akan terjadi pada
hewan seperti ular jika jumlah tikus dan kodok yang menjadi mangsanya berkurang.
Kelangsungan hidup ularpun akan terancam akibat berkurangnya mangsa. Interaksi atau
hubungan antar organisme ini tidak hanya berlangsung dalam cara memperoleh makan, seperti
ular dengan tikus dan kodok, akan tetapi juga dalam proses reproduksi. Perbedaanya jika

Bab 1 : Ekosistem 1Page 12


interaksi dalam cara memperoleh makanan kebanyakan terjadi dalam spesies yang sama.
Adanya interaksi ini sering menimbulkan terjadinya kompetisi antarorganisme yang hidup di
komunitas yang sama.

Kelompok organisme atau komponen biotic yang saling berinteraksi dalam suatu
ekosistem dapat dibedakan berdasarkan cara memperoleh makanannya, yaitu :

1. Organisme Autotrof

Organisme dalam kelompok ini dapat merubah bahan anorganic menjadi organic atau
disebut memiliki kemampuan membuat makanan sendiri. Organisme autotrof dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu :

a. Fotoautotrof. Organisme ini menggunakan sumber energy cahaya untuk mengubah bahan
anorganik menjadi bahan organic. Contoh tumbuhan hijau.
b. Kemoautotrof. Organisme ini memanfaatkan energy dari reaksi kimia untuk membuat
makanan sendiri dari bahan anorganik. Contohnya bakteri nitrit dan nitrat.

Gambar. 1.10 Contoh Organisme autotrof, yaitu (a) tumbuhan hijau dan contoh organisme kemoautotrof yaitu (b) Nitrosomonas

2. Organisme Heterotrof

Organisme dalam kelompok ini memperoleh bahan organic untuk kelangsungan hidupnya
dari organisme lain karena tidak mampu membuat makanan sendiri. Contohnya, hewan, jamur,
dan bakteri heterotrof.

Gambar 1.11 (a) Fungi dan (b) Kucing ini merupakan contoh organisme autotroph

F. Rantai Makanan
Bab 1 : Ekosistem 1Page 13
Rantai makanan adalah hubungan antar-organisme dalam memperoleh makannya, yaitu
dengan terjadinya proses transfer energi dan nutrisi dari satu organisme ke organisme lainnya.
Dalam rantai makanan, masing-masing organisme mempunyai tingkatan trofik tertentu.Adapun
tingkatan trofik tersebut adalah sebagai berikut.

1. Produsen
Produsen adalah semua ogranisme autotrof, yaitu tumbuhan hijau dan plankton.
Produsen mampu menyediakan nutrisi bagi dirinya sendiri dengan menggunakan cahaya
matahari, yaitu proses yang dikenal dengan nama fotosintesis. Pada fotosintesis terjadi
perubahan bahan organic (CO2 dan H2O) dengan bantuan pigmen klorofil dan energi cahaya
menjadi energi kimia, yaitu bahan organik berupa amilum. Semua organisme bergantung, baik
langsung maupun tidak langsung, pada proses fotosintesis ini. Oleh karenanya, cahaya matahari
menjadi sumber energi utama dalam rantai makanan.

2. Konsumen Tingkat I
Kelompok konsumen tingkat I adalah herbivora, yang memakan tumbuhan (produsen)
secara langsung. Tumbuhan bukan saja menjadi sumber utama protein, akan tetapi juga berisi
serat selulosa dalam jumlah banyak. Selulosa merupakan serat yang sulit dicerna.Itulah sebabnya
herbivora atau hewan pemakan tumbuhan memerlukan waktu relative lama untuk mencarna pada
saat makan. Proses makan dan bentuk alat pencernaan pada hewan herbivora menggambarkan
adaptasi hewan ini dalam proses makan.

3. Konsumen Tingat II
Kelompok konsumen tingkat II adalah karnivora, yang memakan herbivora sebagai
sumber utama proteinya.

Sumber: Dokumen penerbit


Gambar 1.12 Contoh rantai makanan.Rumput adalah produsen, belalang merupakan konsumen tingkat I,
kadal merupakan konsumen tingkat II, dan burung elang merupakan konsumen tingkat III.

4. Konsumen Tingkat III


Kelompok konsumen tingkat III adalah karnivora yang disebut dengan top carnivore
atau pemakan karnivora lainnya.
Dalam rantai makanan dapat ditambahkan kelompok konsumen tingkat IV, yaitu
omnivora.Omnivora merupakan gabungan antara konsumen tingkat I dan II yang memakan baik
tumbuhan maupun hewan. Dengan kata lain, kelompok ini menempati tingkatan trofik sendiri.

Bab 1 : Ekosistem 1Page 14


Contohnya adalah organism parasit yang bias termasuk dalam kelompok konsumen tingkat I, II,
ataupun III sesuai jenis inangnya dan juga manusia.
Organisme dari tingkatan trofik yang berbeda merupakan mata rantai dari rantai
makanan.Bila suatu organisme memakan organisme lainnya,
maka terjadi transfer energi, yaitu perpindahan energi melalui
rantai makanan dari sumber makanan ke pemakannya.
Energi yang ditransfer dari organism berupa energy
kimia yang terdapat dalam jaringan tubuh organism.Biasanya,
energi sebenarnya yang dimanfaatkan oleh organism dalam
beraktifitas tidak banyak, kurang-lebih 10%. Energi akan
lepas dari suatu organism melalui proses resfirasi
(pernafasan), ekskresi (pengeluaran), defekasi (pengeluaran
feses), dan pelepasan panas melalui keringat. Kehilangan
energi terjadi pada setiap tingkatan trofik. Itu sebabnya mengapa rantai makanan tidak bias
sampai pada tingkatan trofik ke-5.

Sumber: Dokumen Penerbit


Gambar 1.13 Reduksi energi dalam rantai makanan.

Selain kelompok organism dengan tingkatan trofik dalam rantai makanan, juga terdapat 2
kelompok organism lain, yaitu dekomposerdan detrivitor.

5. Dekomposer (Pengurai)
Dekomposer adalah organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme untuk memperoleh
makanan atau bahan organik yang dilakukan.Dekomposer mampu menguraikan zat-zat organik
yang lebik kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana.Organisme pengurai ini lalu
menyerap sebagian hasil penguraian dan juga melepaskannya kembali ke lingkungan.Zat-zat
yang lebih sederhana ini lalu diserap kembali oleh organisme lainnya, misalnya produsen seperti
tumbuhan.Contoh dekomposer adalah bakteri dan jamur.

6. Detrivitor

Gambar 1.14 buah itu membusuk akibat


decomposer, yaitu jamur.

Bab 1 : Ekosistem 1Page 15


Detrivitor adalah organism yang memakan partikel organik atau detritus.Detritus
merupakan sisa jaringan hewan dan tumbuhan.Detrivitos merupakan sisa-sisa organik dan
mengubahnya ke bentuk struktur yang lebih kecil ukurannya. Contoh detrivitor adalah cacing
tanah, kumbang kotoran, dan kutu kayu.

(a) (b)

Sumber: Wikipedia.org

Gambar 1.15 (a) cacing tanah dan (b) kutu kayu merupakan contoh detritivor

Bab 1 : Ekosistem 1Page 16


Aktivitas: Observasi
Mengamati dan Memahami Peran Organisme dalam Suatu Rantai Makanan
Alat dan Bahan:
a. Akuarium kaca atau plastik ukuran besar
b. Pasir
c. Rumput air dan tanaman yang mengapung di air
d. Air
e. Macam-macam hewan air
Cara Kerja:
a. Bersihkan akuarium.
b. Masukan pasir ke dalam akuarium hingga tingginya mencapai kira-kira dua sentimeter.
c. Letakan rumput air di atas pasir
d. Isi akuarium dengan air hingga penuh
e. Masukan tanaman yang mengapung di air, misalnya Hydrilla.
f. Setelah itu, masukan bermacam-macam hewan air, misalnya ikan-ikan kecil, larva nyamuk, kumbang
air, capung udang, sifut air, dan lainnya.
g. Amati makanan setiap organism selama lima hari
h. Amati organism yang termasuk produsen atau konsumen, dan yang bersifat herbivora atau karnivora.
Hasil Pengamatan:
Gambarkan hasil pengamatanmu dalam sketsa rantai makanan.

Gambar:

Pernyataan:
Diskusikanlah pernyataan ini dengan teman-temanmu.
1. Konsumen karnivora manakah yang tidak dimakan oleh organism lain?
2. Apa pendapatmu jika konsumen tersebut dihilangkan dari akuarium?
3. Apa yang terjadi jika produsen ditiadakan?
4. Kelompokkan organisme yang berperan sebagai produsen dan konsumen berdasarkan hasil
pengamatanmu.

Bab 1 : Ekosistem 1Page 17


G. Tipe Interaksi Antarorganisme dalam memperoleh makanan
Dalam hal memperoleh makanan, interaksi antarorganisme dalam suatu komunitas sangatlah
spesifik dan melibatkan berbagai macam adaptasi. Organisme yang mempunyai daya adsorpsi
yang tinggi umumnya lebih efisien dalam memperoleh makanan.Bagaimanapun, metode khusus
yang digunakan dalam memperoleh makanan pada suatu tipe organism tertentu bergantung pada
makanan yang tersedia. Interaksi antarorganisme dalam komunitas bias sangat erat kurang erat.
Tipe interaksi antarorganisme dalam memperolehmakanan dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sma, yang bersifat tidak
menguntungkan dan juga tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya pada
interaksi antara capung dan sapi.

2. Predasi
Predator adalah hewan yang memangsa hewan lainnya, istilah predasi bermakna suatu bentuk
interaksi dari dua individu yang salah satunya menjadi
penyerang atau yang memakan individu lainnya. Proses
predasi berlangsung semata untuk menjaga kelangsungan
hidup sang predator. Proses ini bias berlangsung berulang-
ulang. Individu yang diserang disebut mangsa.

Gambar 1.16 Hubungan antara elang


dengan ikan adalah predaksi, dimana
elang menjadi predator sedangkan ikan
menjadi mangsanya.

Tabel 1.1 Tipe predator, habitat, dan strategi pemangsaan

Strategi Habitat Pengaruh Pengaruh


Tipe predator Pemangsa mangsa predator
Terhadap Pada mangsa
populasi
predator
Spesialis Satu jenis Terbatas pada Predator Dapat
mangsa habitat yang sama mempunyai meningkatkan
dengan predator hubungan yang maupun
sangat kuat menurunkan
terhadap resiko keguguran
kelumpuhan

Bab 1 : Ekosistem 1Page 18


Omnivora Jenis mangsa Mampu hidup Kelumpuhan Meningkatkan
kabih dari satu pada habitat yang predator resiko
bukan termasuk mempunyai kepunahan
habitat aslinya, hubungan mangsa
namun memiliki dengan
laju kematian yang kelumpuhan
lebih tinggi mangsa, namun
dibanding apabila tidak terlalu kuat
pada habitat
asalnya
Generalis Jenis mangsa Habitat utamanya Kelumpuhan Meningkatkan
lebih dari satu di matriks, namun predator tidak resiko
bias juga tetap di dipengaruhi oleh kepunahan
habitat mangsanya kelumpuhan
mangsa

3. Parasitisme
Parasitisme adalah bentuk simbiosis dari dua individu yang salah satunya tinggal,
berlindung, atau memperoleh makanan di atau dari individu lainnya.Individu yang dirugikan
oleh parasit disebut inang.Suatu organisme bisa menjadi parasit sepanjang hidupnya atau hanya
pada siklus tertentu dalam hidupnya. Parasit akan memperoleh keuntungan, sedangkan inangnya
akan mengalami kerugian.
Selain memperoleh nutrisi, parasit juga dapat membahayakan inang yang
ditumpanginya.Parasit dapat berbahaya karena menghasilkan racun (toksin).Kebanyakan parasit
merupakan mikroorganisme yang berbeda jenis dengan inangnya.Berdasarkan tempat hidupnya
di inang, parasit dapat di bedakan menjadi endoparasit dan ektoparasit.Endoparasit atau parasit
intraseluler hidup di dalam tubuh inangnya, misalnya virus,
berbagai jenis bakteri, dan cacing pita.Ektoparasit atau parasit
ekstraseluler hidup di permukaan tubuh inangnya, contohnya
Aphid sp dan kutu rambut.

Berdasarkan kebutuhannya akan inang, parasit Gambar 1.17 Kutu rambut adalah
dapat dibedakan menjadi parasit fakultatif yang dapat parasit yang juga dapat menjangkiti
bersifat sporofit, meskipun tidak ada inang tetap dapat manusia.
bertahan hidup dan parasit obligat yang sumber
makanannya sangat bergantung pada inangnya. Beberapa parasit tertentu mempunyai struktur
yang sederhana, sehingga semua kebutuhnannya dipenuhi oleh inang.
Beberapa parasit memiliki daur hidup yang lebih kompleks.Parasit ini mengalami siklus
kehidupan berpindah-pindah dari inang satu ke inang yang lainnya.Beberapa inang yang

Bab 1 : Ekosistem 1Page 19


ditumpanginya hanya bersifat sebagai vektor atau organisme perentara parasit sebelum berpindah
ke inang yang baru.

4. Saprofit
Saprofit memperoleh makanannya dari org nisme yang mati dan membusuk.Organisme
ini mencerna makanannya dengan mengeluarkan enzim.Hasil makanan yang telah dicerna lalu
diserap dan digunakan dalm jaringan tubuh saprofit. Organisme yang tergolong saprofit, antara
lain jamur dan bakteri. Saprofit sangat penting sebagai dekomposer dengan mendaur ulang
nutrisi dalm ekosistem.

5. Simbiosis
Simbiosis adalah hubungan antaraorganisme dari spesies yang berbeda berupa
mutualisme atau komensalisme.Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang
berbeda spesies yang saling menguntungkan.Contohnya, bakteri Rhizobium yang hidup pada
bintil-bintil kacang-kacangan.Komensalisme adalah hubungan antara dua organisme yang
berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan yang salah
satu spesies diuntungkan sedangkan spesies lainnya tidak dirugikan.Contohnya, anggrek dengan
pohon yang ditumpanginya dan kerbau dengan burung jalak pemakan kutu yang hinggap di
tubuhnya.

Bab 1 : Ekosistem 1Page 20


BioNet

Bab 1 : Ekosistem 1Page 21


Ayo pelajari lagi
mengenai interaksi antar
makhluk hidup pada situs-
situs berikut ini. H.
Gambar 1.18 Contoh simbiosis mutualisme, yaitu (a) antara
http://en.wikipedia.org/
wiki/Biological_interac ganggang hijau-biru dengan jamur yang membentuk lumut
tion kerak. Sedangkan (b) contoh simbiosis komensalisme antara
http://www.tutorvista.c anggrek dengan pohon.
om/biology/interaction
s-among-organisms
http://askingnlearning.
com/blog/index.php/20
08/03/18/example-of-
livong-organism-
interaction/

Aktivitas : Observasi

Mengamati peristiwa saling ketergantungan antara makhluk hidup

Alat dan Bahan :

1. Tabung reaksi 4 buah


2. Rak tabung reaksi
3. Sumbat tabung reaksi
4. Spidol tahan air
5. Air kolam
6. Siput air atau ikan cere
7. Vaselin
8. Larutan indikator Bromtimol Biru (BB)
9. Tumbuhan air Hydrilla verticillata

Cara kerja :

1. Isi keempat tabung reaksi dengan air kolam hingga 2/3 tabung, beri label I ,II ,III ,IV.
2. Beri 10-15 tetes larutan BB ke dalam masing-masing tabung.
3. Pada tabung reaksi I, masukkan seekor ikan cere atau siput.
4. Pada tabung reaksi II, masukkan setangkai Hydrilla verticillata
5. Pada tabung reaksi III, masukkan setangkai Hydrilla verticillata dan seekor ikan cereatau
siput.
6. Tabung reaksi iv sebagai kontrol.
7. Sumbat semua tabung dengan sumbat tabung reaksi dan olesi dengan vaselin.
8. Letakkan keempat tabungreaksi pada rak dan tempatkan rak tadi di tempat yang
terang(terkena cahaya matahari).
9. Amatilah setelah 2-3 jam dan setelah 24 jam

Bab 1 : Ekosistem 1Page 22


Hasil Pengamatan :
Tabung reaksi ke- Setelah 2-3 jam Setelah 24 jam
I
II
III
IV
Pertanyaan :
Jawablah pertanyaan-partanyaan ini dengan mendiskusikannya bersama temanmu.
1. Apa guna larutan BB?
2. Mengapa tabung reaksi IV digunakan sebagai kontrol?
3. Mengapa hewan air dalam tabung reaksi III lebih dapat bertahan hidup dibandingkan
hewan air dalam tabung II?
4. Mengapa keempat tabung reaksi ditempatkan di lokasi yang terang?
5. Mengapa air kolam digunakan sebagai media? Bagaimana jika media diganti dengan
air suling (akuades) ?

H.Piramida Ekologi
Dalam ekosistem alami, produsen yang menempati tingkat trofik pertama memiliki jumlah
yang lebih jika dibandingkan konsumen tingkat I. Bila dibandingkan dengan konsumen tingkat
II, maka jumlah konsumen tingkat I pun akan lebih banyak, dan begitu seterusnya. Oleh
karenanya, bila jumlah ini digambarkan dalm bentuk grafik, akan terbentuk piramida denga
ujung yang semakin runcing ( menuju konsumen tingkat yang lebih tinggi). Piramida ini disebut
piramida ekologi.Perbandingan antartingkatan trofik ini tidak hanya dalm jumlah individu, tetapi
juga jumlah biomassa dan energi.

1. Piramida jumlah
Jumlah individu dalam masing-masing tingkat trofik dapat disajikan dalam piramida
jumlah. Organisme di tingkat trofik pertama biasanya pailng melimpah, sedangkan organisme di
tingkat kedua, ketiga, dan selanjutnya akan semakin berkurang. Dapat dikatakan bahwa pada
kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada jumlah karnivora
tingkat 1.Karnivora tingkat 1 juga selelu lebih banyak daripada karnivora tingkat selanjutnya.

2. Piramida biomassa
Seringkali piramida jumlah yang sebenarnya kurang membantu dalam memperagakan
aliran energi dalam ekosistem.Penggambaran yang lebih realistik dapat disajaikan dengan
piramida biomassa.Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu.Untuk
mengukur biomassa di tiap tingkat trofik, berat rata-rata organisme di tiap tingkat trofik harus
diukur, kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.Biomassa diukur dalam
satuan gram/mBiomassa diukur dalam satuan gram/m2.
Piramida biomassa berfungis menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di
habitat tertentu. Untuk menghindari kerusakkan habitat, biasanya hanya diambil sedikit sampel
untuk pengukuran, kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan pengukuran seperti ini,
kita dapat mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang apa yang terjadi di ekosistem.
Bab 1 : Ekosistem 1Page 23
Q&A
Pertanyaan :

1. Apa kelompok organisme yang dapat menggunakan sumber energi cahaya untuk mengubah
bahan anorganik dengan bahan organik?
2. Sebagai apakah peran plankton dalam rantai makanan?
3. Apa yang dimaksud dengan patogen?
4. Simbiosis apakah yang terjadi antara tumbuhan anggrek dengan pohon?
5. Apa piramida ekologi yang menggambarkan ukuran berat makhluk hidup di waktu tertentu?

3. Piramida energi
Sering kali piramida biomassa tidak selalu memebri informasi yang kita butuhkan tentang
ekosistem tertentu.Lain halnya dengan piramida energi yang dibuat berdasarkan observasi yang
dilakukan dalm waktu yang lama.Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat
tentang aliran energi dalam ekosistem.Di dalam ekosistem, normalnya terjadi penurunan enegri
akibat pemborosan energi.
Pada piramida energi, terjadi penurunan sejumlah energi yang tersedia di taiap tingkat
trofik secara terus-menerus.Berkurangnya energi yang terjadi di setiap tingkat trofik dikarenakan
oleh hal berikut.
a. Hanya sejumlah makanan (organisme) tertentu yang dimakan dan ditangkap oleh tingkat
trofik tertentu.
b. Beberapa zat dalam makanan ada yang tidak bisa dicerna dan dikeluarkan sebagai sampah
(feses).
c. Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian tubuh organisme Sedangkan sisanya

Gambar 1.19 Piramida Ekologi : a. Piramida jumlah b. Piramida biomassa c. Piramida energi

sebagai sumber energi.

Jawaban :

1. Fotoautotrof.
Bab 1 :2.Ekosistem
Produsen 1Page 24
3. Parasit yang menyebabkan penyakit pada inangnya.
4. Simbiosis komensalisme
5. Piramida biomassa.
I. SIKLUS BIOGEOKIMIA
Bahan organik yang menyusun tubuh organisme dan yang ada dalam ekosistem pada akhirnya
akan didaur ulang melalui proses penguraian atau pembusukan untuk kemudian di kembalikan ke
lingkungan abiotik. Selain itu, mineral-mineral yang masuk ke lingkungan juga bisa berasal dari
ekskresi organisme berupa feses dan urin. Mineral yang berasal dari penguraian bahan organik ini
digunakan baik secara langsung oleh tumbuhan maupun secara tidak langsung oleh semua
organisme lainnya. Elemen elemen dari mineral yang mengalami sirkulasi yang disebut
siklusBiogeokimiayang meliputi proses kimia, fisika dan biologi. Contohnya, siklus karbon (C),
nitrogen (N), air (H2O), Fosfor (P), dan sulfur (S).Pada siklus biogeokimia, mikroorganisme
mempunyai peran yang sangat penting.
Siklus biogeokimia merupakan perputaran mineral yang melibatkan komponen biotik dan
abiotic suatu ekosistem. Siklus siklus tersebut adalah sebagai berikut.

Gambar 1.20 terjadi pergerakan karbon antara komponenbiotik dan abiotik dalam siklus karbon

1. Siklus Karbon (C)


Karbon (C) adalah komponen semua molekul organik yang sangat penting bagi
kehidupan.Siklus karbon sebagaian besar merupakan konversi (perubahan) molekul anorganik
karbon dioksida (CO2) dari molekul organik yang dibentuk dalam jaringan tubuh organisme. Di
atmosfer, konsentrasi CO2 sebanyak 0,03%. Seharusnya konsentrasi CO2 di udara konstan. Akan
tetapi, hal ini sulit terjadi karena meningkatnya jumlah karbon (C) pembakaran bahan bakar fosil
(batu bara). Gas karbon hasil pembakaran bahan bakar fosil sebenarnya dapat dikurangi dengan
banyaknya tumbuhan yang menyerap gas ini dalam proses fotosintesis. Namun, berkurangnya
paru paru dunia, yaitu pepohonan didaerah tropis menyebabkan laju penyerapan ini tidak
sebanding dengan jumlah gas yang dikeluarkan ke lingkungan.
Gas karbon juga dilepaskan organisme dalam proses respirasi. Dalam siklus karbon,
proses timbal balik fotosintesis dan respirasi seluler menyediakan suatu hubungan antara
lingkungan atmosfer dengan lingkungan terestial.Adanya peningkatan CO2di atmosfer dapat

Bab 1 : Ekosistem 1Page 25


menyebabkan matahari terperangkap.Panas matahari yang seharusnya dipantulkan kembali
keluar atmosfer bumi justru diserap oleh gas gas di atmosfer yang memenuhi bumi.Inilah
gambaran sederhana terjadinya efek rumah kaca.
Pada ekosistem air, siklus karbon lebih kompleks, dimana terjadi interaksi CO2dengan air
(H2O) dan batu kapur membentuk asam karbonat (H 2CO3).Asam karbonat selanjutnya bereaksi
dengan batu kapur (CaCO3) yang sangat melimpah jumlahnya diperairan termasuk lautan, untuk
membentuk ion bikarbonat (sumber karbon bagi ganggang yang memproduksi makanan bagi
dirinya sendiri dan organisme heterotrof) dan karbonat.Lihat reaksi berikut.

H2O + CO2H2CO3

H2CO3 + CaCO3 Ca(HCO3)2+ Ca2++ 2 HCO3-

2 HCO3- 2 H++ 2 CO3-

2. Siklus Nitrogen (N)


Nitrogen adalah komponen dasar pembentuk protein pada organisme.Gas nitrogen
banyak ditemukan di atmosfer (78%), tetapi nitrogen tidak dapat diserap langsung oleh
kebanyakan organisme.Siklus nitrogen merupakan konversi gas nitrogen melalui biologi, kimia,
dan fisika.
Nitrogen masuk kedalam ekosistem melalui dua jalur alamiah yang sangat bervariasi dari
suatu ekositem ke ekosistem lainnya.Jalur pertama, yaitu hanya 5 10% nitrogen diudara yang
dapat digunakan.Nitrogen ini memasuki hampir semua ekosistem dalam bentuk ion ammonium
(NH4+) dan ion Nitrit (NO3-) yang tersedia dalam tumbuhan.Ion ini ditambahkan ke tanah dengan
melarut dalam air hujan atau melalui pengedapan debu-debu halus.Beberapa tanaman epifit yang
memiliki akar udara dapat mengambil NH4+ dan NO3- langsung dari atmosfer.
Jalur kedua, yaitu melalui fiksasi nitrogen. Nitrogen bebas diikat oleh mikroba tertentu,
yaitu mikroba aerob, misalnya Azotobacter sp., yang hidup bersimbiosis dengan akar tumbuhan,
seperti dari keluarga Leguminoceae (polong-polongan) dan beberapa jenis ganggang, seperti
Nostoc sp. Dan Anabaena sp. Produk fiksasi nitrogen adalah ammonia (NH 3) yang dalam tanah
akan menangkap satu ion hydrogen (H+) untuk membentuk ammonium (NH4+). Ammonium dapat
langsung digunakan oleh tumbuhan.Sebagian besar amonium dalam tanah digunakan oleh bakteri
aerob tertentu sebagai sumber energi dalam aktifitasnya. Bakteri ini akan mengoksidasi amonium
menjadi nitrit (NO2-) dan Nitrat (NO3-) melalui suatu proses yang disebut nitrifikasi. Nitrat yang
dibebaskan dari bakteri kemudian dapat diasimilasi oleh tumbuhan menjadi bentuk organik berupa
asam amino dan protein. Hewan hanya dapat mengasimilasi nitrogen organik dengan cara
memakan tumbuhan atau hewan lain. Selanjutnya, bakteri dapat memperoleh oksigen yang mereka
perlukan dari perombakan nitrat pada proses denitrifikasi. Proses ini mengakibatkan sebagian
nitrat menjadi N2 kembali ke atmosfer.

Bab 1 : Ekosistem 1Page 26


Gambar 1.21. terbentuknya senyawa nitrogen yang berbeda pada siklus nitrogen

Beberapa mikroorganisme yang terlibat dalam siklus nitrogen, antara lain :

1. Bakteri Nitrosomonas, mengubah ammonium menjadi nitrit


2. Bakteri Nitrobacter, menguba nitrit menjadi nitrat
3. Bakteri Rhizobium, mengikat nitrogen dari udara
4. Bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas, seperti Azotobacter (aerobik) dan
Clostridum (anaerobik).
5. Alga biru hijau pengikat nitrogen, seperti anabaena, Nostoc, dan anggota-anggota lain
dari ordo Nostocales.
6. Bakteri ungu pengikat nitrogen, seperti Rhadospirillum.

3. Siklus Air
Air sangat penting bagi semua organisme.Pergerakan air didalam dan antarekosistem juga
turut menggerakan perpindahan zat-zat lain dalam siklus biogeokimia. Siklus air umumnya
melalui proses fisika, bukan proses kimia. Proses-proses itu berupa penguapan
(evaporasi).Penyerapan melalui permukaan daun (transpirasi) dan curahan hujan
(presipitasi).Jumlah air yang menguap dari lautan melebihi
presipitasi diatas lautan.Kelebihan air dipindahkan oleh angina
ke daratan.Di atas permukaan daratan, presipitasi melebihi
evaporasi dan transpirasi.Selama evaporasi, transpirasi, dan
presipitasi air mempertahankan bentuknya sebagai H2O.ada
satu pengecualian ekologis, yaitu perubahan air secara kimia
melalui proses fotosintesis.

4. Siklus Fosfor (P)

Bab 1 : Ekosistem 1Page 27


Organisme memerlukan fosfor sebagai bahan penyusun asam nukleat, fosfolipid, ATP
(Adenosin Tri Fosfat sebagai sumber energy untuk metabolisme sel) dan pembawa energy lainnya,
serta sebagai salah satu mineral penyusun tulang dan gigi pada vertebrata.Di atmosfer, tidak
ditemukan gas yang mengandung fosfor.Fosfor hanya dapat ditemukan dalam satu bentuk
anorganik penting, yaitu fosfat (PO43-) yang diserap oleh tumbuhan dan digunakan untuk sintesis
bahan organik.Fosfor dipindahkan ke konsumen yang memakan tumbuhan sebagai produsen
dalam bentuk bahan organik.Fosfor lalu dilepaskan ke tanah dalam bentuk fosfat anorganik
melalui ekskresi hewan maupun kematian hewan dan tumbuhan yang lalu diuraikan oleh bakteri
dan jamur.

Gambar 1.23 siklus fosfor


Pelapukan bebatuan karena cuaca secara perlahan-lahan juga menambah fosfat anorganik
kedalam tanah. Fosfor akan hanyut ke badan perairan dan secara perlahan mengalir dari ekositem
terestial ke ekosistem laut. Fosfor lalu akan mengalami sedmentasi dan tergabung dalam batuan di
laut. Adanya proses geologis menyebabkan fosfor menjadi bagian dari ekosistem terestial kembali.

5. Siklus Sulfur (S)


Sebagian besar sulfur (belerang) tersimpan dalam batuan bumi, sedangkan yang ada di
atmosfer, secara alami, berasal dari letusan gunung berapi. Letusan gunung ini menyemburkan gas
berupa hydrogen sulfida (H2S).aktivitas organisme anaerob dirawa juga membantu menguraikan
senyawa-senyawa menjadi unsur-unsur sulfur. Erosi, baik oleh air maupun angina, juga dapat
melepas sulfur dari bebatuan, yang kemudian akan digunakan oleh tumbuhan dalam bentuk sulfat.
Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan.

Bab 1 : Ekosistem 1Page 28


Q&A

Pertanyaan :

1. Sebutkan apakah sirkulasi elemen-elemen mineral di bumi kita?


2. Apa nama proses perombakan nitrat menjadi gas N2 ?
3. Gas sulfur apa yang di semburkan oleh gunung merapi?
4. Apa bentuk anorganik dari fospor yang ditemukan dalam tumbuhan?
5. Bakteri apa yang dapat mengubah nitrit menjadi nitrat?

Gambar 1.24 siklus sulfur

Beberapa jenis bakteri yang terlibat dalam daur sulfur, antara lain
Desulfomaculum sp. Dan Desulfibrio sp. Yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfat
menjadi sulfida dalam bentuk hydrogen sulfida (H 2S). kemudian, H2S digunakan bakteri
fotoautotrof anaerob seperti Chromatium sp. yang akan melepaskan sulfur dan oksigen.
Sulfur dioksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus sp.

Keseimbangan ekosistem memang memberikan manfaat secara tak langsung bagi


manusia.Akan tetapi, keseimbangan ini sangat berguna untuk manusia.Adanya
pengaturan dalam ekosistem menjamin terjadinya keseimbangan. Apabila keseimbangan
ini tidak diperoleh, maka akan mendorong terjadinya dinamika
BioNet perubahan ekosistem hingga kemudian dicapai keseimbangan yang
Ayo pelajari lagi baru.
mengenai siklus
biogeokimia pada situs-
situs berikut ini :

http://sciene.
jrank.org/page
s/47613/geoche
mical-cycles.h
tml
http://en.wiki
pedia.org/wiki
/geochemical_c
ycle

Bab 1 : Ekosistem 1Page 29


Jawaban :

1. Siklus Biogeokimia
2. Denitrifikasi
3. Gas Hidrogen sulfide
4. Fosfat
5. Nitrobacter

Manfaat Hutan Mangrove

Hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang sngat penting bagi ekosistem
hutan, air, dan alam sekitarnya.Secara fisik, hutan mangrove berfungsi dan bermanfaat
sebagai penahan abrasi pantai; penahan intrusi; (peresapan) air laut; penahan angina;
menurunkan kandungan gas karbon dioksida (CO) di udara, dan bahan-bahan pencemar
di perairan rawa pantai. Secara biologi hutan mangrove berfumgsi dan bermanfaat sebagai
tempat hidup (berlindung, mencari makan, pemijahan, dan asuhn ) biota laut, seperti ikan
dan udang; sumber bahan organic sebagai pakan konsumen pertama (pakan cacing,
kpiting, dan golongan kerang/keong) yang selanjutnya menjadi sumber makanan bagi
konsumen di atasnya dalam siklus rantai makanan dalam suatu ekosistem; tempat hidup
berbagai satwa liar; seperti monyet, buaya muara, biawak, dan burung.

Bab 1 : Ekosistem 1Page 30


Rangkuman

1. Makhluk hidup dan benda tak hidup merupakan suatu kesatuan yang menyeluruh dan
saling memengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas
lingkungan hidup.
2. Ekosistem adalah tatanan unsur atau komponen lingkungan hidup, baik abiotik
maupun biotik, yang merupakan kesatuan menyeluruh dan saling memengaruhi dalam
membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
3. Faktor yang mempengaruhi lingkungan terdiri dari factor abiotic dan factor biotik.
Factor abiotic merupakan komponen lingkungan yang tak hidup. Factor abiotic
berupa kondisi fisik dan kimia. Fakto biotik komponen lingkungan yang hidup.
4. Komponen abiotic meliputisegala sesuatu yang tidak hidup, seperti tanah, udara,
iklim, kelembaban, cahaya, bunyi, dan matahari. Komponen ini menyediakan bahan
mentah untuk kehdupan dan merupakan penyokong untuk komponen biotik, sehingga
dapat hidup dan melakukan aktivitasnya.
5. Factor biotik merupakan seluruh komponen makhluk hidup dalam lingkungan yang
mempengaruhi makhluk hidup lainnya. Factor biotik dalam lingkungan berperan
sebagai produsen, konsumen, detritivor, dan decomposer.
6. Niche atau relung total semua sumber daya biotik dan abiotic yang digunakan dalam
lingkungannya. Relung juga bias diartikan sebagai posisi unik yang ditempati oleh
suatu organisme tertentu berdasarkan rentang fisik yang ditempati dan peranan yang
dilakukan di dalam komunitasnya.
7. Suksesi adalah proses perubahan yang berjalan sedikit demi sedikit dalam suatu
jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan
komunitas semula. Suksesi terjadi karena modifikasi lingkungan fisik dalam
komunitas atau ekosistem. Berdasarkan kondisi habitat pada awal suksesi, suksesi
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.
8. Rantai makanan adalah hubungan antarorganisme dalam memperoleh makanannya,
yaitu dengan terjadinya proses transfer energy dan nutrisi dari satu organism eke
organisme lainnya. Dalam rantai makanan, masing-masing organisme memounyai
tingktan trofik tertentu. Adapun tingkatan trofik tersebut adalah produsen, konsumen
tingkat I, konsumen tingkat II, konsumen tingkat III, decomposes, dan detritivor.
9. Elemen-elemen dari mineral yang mengalami sirkulasi yang disebut dengan siklus
biogeokimia meliputi prose kimia, fisika, dan biologi. Contohnya, antara lain siklus
karbon (C), nitrogen (N), air (HO), fosfor (P), dan sulfur (S).

Bab 1 : Ekosistem 1Page 31


Evaluasi

A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang tepat.

1. Makhluk hidup dan faktor abiotik e. dapat menyintesis senyawa


pada suatu lingkungan organik
merupakan satu kesatuan yang 4. Perhatikan gambar berikut ini :
disebut . Berdasarkan gambar tersebut,
a. ekosistem peristiwa berikut yang
b. populasi merupakan tahapan dari siklus
c. habitat nitrogen di alam adalah .
d. bioma
e. komunitas
2. Dalam suatu ekosistem kolam Nitrogen
(iv)
terdapat: atmosfer
(1) n karnivor, Protein
(v) Protein
(2) bakteri pengurai,
(3) fitoflankton, (iii)
(vi)
(4) ikan herbivora,
(5) zat-zat organik.
Senyawa Nitrit Nitrat
(i) (ii)
Dari komponen ekosistem amonium
tersebut dapat disusun suatu
mata makanan yang susunannya a. (vi) mewakili
adalah . dekomposisi, (iv)
mewakili denitrifikasi
a. (3),(4),(5),)1),(2)
b. (iii) mewakili fiksasi
b. (2),(5),(3),(4),(1)
c. (5),(3),(4),(2),(1) nitrogen, (i)
d. (3),(4),(1),(5),(2) mewakiliitrifikasi
e. (5),(3),(4),(1),(2) c. (ii) mewakili denitrifikasi,
3. Agar dapat digolongkan sebagai (i) mewakili dekomposisi
produsen, makhluk hidup harus d. (iv) mewakili denitrifikasi,
(ii) mewakili dekomposisi
a. berdaun e. (v) mewakili fiksasi
b. dapat melepaskan o nitrogen, (iii) mewakili
c. autotroph nitrifikasi.
d. arob

5. Sejumlah energy yang tersimpan b. produktivitas sekunder


dalam organisme autotroph c. biomassa
disebut d. relung (niche)
a. energetika e. produktivitas primer

Bab 1 : Ekosistem 1Page 32


6. Piramida ekologi yang tidak 10. Apa yang dimaksud dengan
pernah ditemukan dalam komunitas klimaks?
keadaan terbalik adalah a. Komunitas pertama yang
a. piramida jumlah muncul.
b. piramida biomassa b. Komunitas yang ada
c. piramida trofik setelah terjadinya bencana.
d. piramida fosforilasi c. Komunitas terakhir yang
e. piramida energy terus berubah.
7. Ekosistem apa yang ada pada d. Komunitas terakhir dan
gambar dibawah ini stabil yang tidak
a. pesisir pantai
seimbang.
b. kolam
e. Komunitas terakhir dan
c. padang rumput
d. terumbu karang stabil (tidak berubah) yang
e. akuarium mencapai keseimbangan.
8. Organisme berikut ini yang 11. Pernyataan yang benar mengenai
termasuk organisme saprofit denitrifikasi adalah
adalah a. merombak nitrat menjadi
gas nitrogen
b. dilakukan oleh bakteri
nitrosomonas
c. mengoksidasi amonium
menjadi nitrit dan nitrat
d. mengasimilasi nitrat
menjadi asam amino
e. dilakukan oleh bakteri
Rhizobium
a. jamur 12. Tumbuhan merupakan
b. ikan organisme
c. pohon mangga a. konsumen tingkat ke-ii
d. harimau b. dekomposer
e. ganggang c. fotoautotrof
9. Suatu wilayah terkena letusan d. kemoautotrof
gunung berapi yang e. fotosintesis
13. Di antara hewan-hewan di
menyebabkan seluruh organisme
bawah, manakah yang
yang ada di wilayah itu mati.
merupakan konsumen tingkat
Suksesi yang akan terjadi adalah
ke-II?

a. Rusa
a. suksesi sekunder
b. Kambing
b. suksesi primer
c. Jamur
c. suksesi tersier
d. Harimau
d. suksesi awal
e. Ganggang
e. suksesi klimaks
14. Proses apakah yang dimaksud
oleh tanda X?

Bab 1 : Ekosistem 1Page 33


b. Transpirasi
c. Presipitasi
d. Hujan
e. Fotosintesis
15. Bakteri kemolitotrof yang
mengoksidasi sulfur menjadi
sulfat adalah
a. Desulfibrio
b. Desulfomaculum
c. Thiobacillus
d. Nitrosomonas
a. Evaporasi e. Azotobacter

Bab 1 : Ekosistem 1Page 34


B. Mengisi
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar.
1. Factor yang menyusun ekosistem adalah factor ........... Dan .................
Factor abiotic terestrial bias dibedakan menjadi .................... , .............. ,
dan .................
2. Menurut Sutherland Elton, relung adalah ........................................... ,
sedangkan menurut G. evelyn Hutchinson, relung adalah
...........................................
3. Dalam hal hubungan mendapatkan makanan, organisme bisa dibedakan
menjadi organisme ......................... , yaitu memperoleh makanan dengan
cara ........................... ,dan organisme ............................. , yaitu
memperoleh makanan dengan cara .............................. Organisme autotrop
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu . yang memperoleh makanan dari
................................ , dan ..................... yang memproduksi makanan dari
................................
4. Suksesi adalah .................................. Suksesi dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu suksesi ........................... yang bermakna ............................ dan
suksesi ..................... yang bermakna ...............................
5. Akhir dari suksesi adalah terbentuknya ....................... , yang merupakan
.......
6. Berdasarkan kebutuhan akan inangnya, parasit dapat dibedakan menjadi
........................ yang berarti ................. dan.......... yang berarti ..............
.
7. Tingkatan trofik pada rantai makanan ialah ................ , contohnya
.............. ; .............. , contohnya ......... ; ........... , contohnya......... ;
dan .................. , contohnya .................
8. a. produsen adalah ..........................................................................................
b. herbivore adalah .......................................................................................
c. karnivora adalah .......................................................................................
d. omnivora adalah ......................................................................................
9. Beberapa mikroorganisme yang berperan dalam daur nitrogen antara lain
Nitrosomonas yang berperan ................................. , Nitrobacter yang
berperan ........................... , dan Rhizobium yang berperan
........................................
10. Proses-proses yang terjadi pada siklus air , yaitu ....................... yang berarti
penguapan ...................................... , yang berarti .................................... ,
dan presifitasi yang berarti .............................................

C. Essai
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
1. Sebutkan apa saja factor abiotic utama dalam ekosistem terrestrial ?
2. Apa saja tipe interaksi yang terbentuk antarorganisme dalam memperoleh
makanan?
3. Apa yang akan terjadi jika produsen tidak ada atau musnah ?
4. Jelaskan perbedaan antara decomposer dengan detritivor ?
5. Jelaskan siklus yang ada pada gambar berikut dan pengaruhnya bagi ekosistem ?
6. Apa yang dimaksud dengan rantai makanan ? Buatlah contoh rantai makanan,
tuliskan pula masing-msinng tingka trofiknya.
7. Jelaskan perbedaan antara simbiosis mutualisme dan komensalisme. Berikan pula
contohnya masing-masing.
8. Apakah bentuk simbiosis yang merugikan inangnya? Jelaskan alasannya.
9. Jika terjadi kebakaran hutan, suksesi apa yang akan terjadi ?jelaskan jawaban
anda.
10. Jelaskan peranan organisme safrofit di dalam ekosistem.

D. Bio Cross Word







Menurun

1.Organisme yang dapat memanfaatkan energy dari reaksi kimia untuk membua makanan sendiri
dari bahan anorganik
2.Oksidasi ammonium menjadi nitrit
5. Bakteri yang mengubah nitrit menjadi nitrat
7. Parasit ekstraseluler
Mendaftar 8. Kelompok konsumen tingkat 1
9. Hewan yang memangsa hewan lainnya
3. Contoh organisme safrofit dan bersifat 12. Benda tak hidup
heterotrop
13. Ilmu tentang lingkungan.
4.Pemakan herbivora sebagai sumber utama
proteinnya

6.Lingkungan fisik tempat organisme hidup

10.Faktor tanah

11.Pemakan sisa-sisa organisme

14.Organisme yang dapat menggunakan sumber


energi cahaya untuk mengubah bahan
anorganik menjadi bahan organik

Anda mungkin juga menyukai