Anda di halaman 1dari 5

YUNIA TRI WULANDARI

NIM.1402300025

1.1 Kasus

Pada tahun 2007 Rumah Sakit X rata-rata memberi pelayanan baik rawat jalan
maupun rawat inap sebesar 10.000.000 jiwa per tahunnya. Namun akhir-akhir ini yaitu
sekitar tahun 2012 mengalami penurunan jumlah pasien yang datang. Ada isu yang
mengatakan bahwa hal tersebut terkait dengan pelayanan yang kurang steril. Pencegahan
Infeksi yang masih kurang diperhatikan ditempat pelayanan kesehatan saat memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ini sangat memberikan dampak negatif, dapat
meningkatkan risiko penularan infeksi terhadap pasien lain atau keluarga, petugas
kesehatan, karyawan, dan lingkungan kesehatan sehingga pihak RS mencari solusi atas
masalah tersebut.

1.2 Siklus PDCA

Perencanaan ( Plan )

Rencana kerja penyelesaian masalah pencegahan infeksi :

1. Judul rencana kerja (topic)


Meningkatkan pencegahan infeksi di tempat pelayanan kesehatan.
2. Pernyataan tentang macam dan besarnya masalah yang dihadapi (problem
statement),
a. Di seluruh dunia, 10% pasien rawat inap di rumah sakit mengalami infeksi
yang baru selama dirawat, 1,4 juta infeksi setiap tahun.
b. Bila tindakan pencegahan infeksi tersebut tidak dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya dikhawatirkan dapat menambah angka kesakitan dan kematian pada
pasien
c. Resiko infeksi tidak dapat dihilangkan secara total tetapi dapat dikurangi
sekecil mungkin dengan menerapkan pencegahan infeksi yang benar untuk
menurunkan resiko penularan penyakit antar klien atau tenaga kesehatan
sendiri.
3. Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus, lengkap dengan target yang
ingin dicapai (goal, objective, and target)
a. Tujuan umum :
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu di tempat pelayanan
kesehatan.
b. Tujuan Khusus :
- Untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit yang ditularkan melalui
darah di lingkungan rumah sakit atau sarana kesehatan lainnya.
- Untuk meminimalkan kejadian infeksi nosokomial pada klien dan tenaga
kesehatan.
c. Target :
Dapat mengurangi terjadinya infeksi pada pasien, keluarga pasien, tenaga
kesehatan, karyawan, dan lingkungan kesehatan.
4. Kegiatan yang akan dilakukan (activities)
- Melakukan pengumpulan pendapat pasien mengenai pelayanan yang
diberikan
- Mencari penyebab dengan melakukan evaluasi kinerja petugas kesehatan
- Meningkatkan kesadaran tentang keharusan petugas kesehatan mencuci
tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
- Saat memberikan pelayanan kesehatan menggunakan alat pelindung diri
(sarung tangan, apron, masker, kaca mata)
- Perlindungan terhadap klien jika kemungkinannya terkena percikan, berhati-
hati saat menangani benda tajam.
- Melakukan penggantian bahan kain yang digunakan pasien
- Memperhatikan cara penyeterilan alat, etiket alat, cara pemakaiannya
- Memperhatikan alat yang habis pakai dengan mengelola pembuangan yang
benar
- Memberikan pendidikan dan penyuluhan tentang pentingnya pencegahan
infeksi dipelayanan kesehatan kepada pasien dan keluargapasien
- Melengkapi sarana dan prasarana di tempat pelayanan kesehatan.
- Melakukan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisiensi.
5. Metode dan Kriteria Penilaian
Proses perbaikan dari pelayanan kesehatan yang menyeluruh terhadap pencegahan
infeksi.
6. Waktu Pelaksana
Terlampir
7. Pelaksana
Petugas Kesehatan (perawat dan bidan)
8. Biaya yang diperlukan (budget)
Biayanya + Rp. 10.000.000,00 untuk sarana serta alat dan bahan yang diperlukan
pada tempat pelayanan kesehatan seperti :
- Tempat cuci tangan.
- perlengkapan pelindung (sarung tangan, celemek/baju penutup, kacamata,
sepatu tertutup).
- Pada pemrosesan alat bekas pakai menggunakan alat yaitu oven, otoklaf, dan
sebagainya.
- Tempat pembuangan sampah.
- Keperluan saat KIE

Pelaksanaan ( Do )
Pada tahap ini melakukan rencana yang telah disusun berdasarkan penyelesaian
masalah pencegahan infeksi :
1. Melakukan pengumpulan pendapat pasien mengenai pelayanan yang diberikan
2. Mencari penyebab dengan melakukan evaluasi kinerja petugas kesehatan
3. Meningkatkan kesadaran tentang keharusan petugas kesehatan mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
4. Saat memberikan pelayanan kesehatan menggunakan alat pelindung diri (sarung
tangan, apron, masker, kaca mata)
5. Perlindungan terhadap klien jika kemungkinannya terkena percikan, berhati-hati
saat menangani benda tajam.
6. Melakukan penggantian bahan kain yang digunakan pasien
7. Memperhatikan cara penyeterilan alat, etiket alat, cara pemakaiannya
8. Memperhatikan alat yang habis pakai dengan mengelola pembuangan yang benar
9. Memberikan pendidikan dan penyuluhan tentang pentingnya pencegahan infeksi
dipelayanan kesehatan kepada pasien dan keluarga pasien
10. Melengkapi sarana dan prasarana di tempat pelayanan kesehatan.
11. Melakukan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisiensi.
Pemeriksaan ( Check )
Pada tahap ini secara berkala memeriksa kemajuan dan hasil yang dicapai dan
pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan. Pemeriksaan dilakukan 1 bulan setelah
perencanaan, pada tanggal 10 Januari 2013 10 Februari 2013. Dari hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan, semua berjalan dengan perencanaan yang telah
ditetapkan.

Faktor pendukung terlaksananya perencanaan adalah :

- Dari segi manusianya ( pasien, keluarga pasien, tenaga kesehatan, dan karyawan
), biaya, serta fasilitas untuk memenuhi terlaksananya pencegahan infeksi ini
terpenuhi dan saling mendukung.
- Adanya kebijakan yang dibuat oleh pihak pelayanan kesehatan
- Semua tindakan yang dilakukan oleh pihak pelayanan kesehatan didukung oleh
masyarakat yang ada di pelayanan kesehatan ( pasien, keluarga pasien, tenaga
kesehatan, dan karyawan )
- Pencegahan infeksi sudah lebih diperhatikan dan meningkat di pelayanan
kesehatan.
- Pelayanan yang direncanakan berjalan efektif dan efisien.

Tindak Lanjut ( Action )

Dari pemeriksaan di atas, ada beberapa faktor-faktor pendukung yang dapat


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada masalah pencegahan infeksi di tempat
pelayanan kesehatan ini, namun harus selalu ada perbaikan yang dilakukan agar
dapat menjaga mutu ditempat pelayanan tersebut. Hal ini berarti memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dibutuhkan tersedianya tenaga yang terampil
dan didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Pemberi layanan kesehatan seharusnya terus berupaya memberikan pelayanan


kesehatan pada masalah pencegahan infeksi ini dengan efektif, efisien serta merata
dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
1.3 Teknik yang di gunakan

Teknik yang digunakan teknik wawancara dan observasi:

Teknik wawancara : mengumpulkan data pendapat pasien mengenai pelayanan yang


di berikan, menanyakan kepada petugas kesehatan tentang isu yang beredar di
masyarakat apakah itu benar di rumah saki X terkaitan pelayanan yang kurang steril
dan akan berdampak dapat meningkatkan resiko penularan infeksi terhadap pasien
lain atau keluarga, petugas kesehatan, karyawan dan lingkungan kesehatan
Teknik observasi :
- Mencari penyebab dengan melakukan evaluasi kinerja petugas kesehatan
- Memperhatikan cara menyeteril alat, etiket alat, cara pemakaiannya
- Memperhatikan alat habis pakai dengan mengelola pembuangan yang benar

Anda mungkin juga menyukai