Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PEMERIKSAAN NAPZA PADA URIN SISWA SMUN 44 YANG MEROKOK DAN PROMOSI
KESEHATAN TENTANG BAHAYA NARKOBA PADA REMAJA KHUSUSNYA PELAJAR
SMUN DI JAKARTA

DISUSUN OLEH

HERLINA, SKM, M.Kes

FATIMAH NISMA, M.Si

MERI SUZANA , M.Kes

WIJIARTI, M.Si

ENGLA MERIZKA, M.Biomed

0
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA TAHUN 2017
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul PKM Pemeriksaan NAPZA pada Urin Siswa SMUN 44
yang Merokok dan Promosi Kesehatan Tentang
Bahaya Narkoba pada Remaja Khususnya Pelajar
SMUN di Jakarta

2. Nama Mitra Program SMUN 44 Jakarta Timur


3. Ketua Tim Penyusun
Nama Herlina, SKM, M.Kes
NIDN
Jabatan/Golongan
Program Studi/Fakultas Fakultas Farmasi dan Saint
Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
Bidang Keahlian Analis Kesehatan
Alamat Kantor Jl. Delima No...Perumnas Klender Jakarta Timur
Alamat Rumah Permata Kranggan Cibubur Blok J No. 27 Jati
Sampurna Bekasi
Jumlah Anggota 2 (dua)
Nama Anggota 1 Fatimah Nisma, M.Si
Keahlian Ilmu Kimia
Nama Anggota 2 Meri Suzana, M.Kes
Keahlian Analis Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat
4. Mitra Wilayah SMUN 44 Jakarta Timur

Luaran yang dihasilkan Mengetahui jumlah siswa yang positif


menggunakan narkoba dan peningkatan pemahaman
tentang bahaya narkoba pada remaja khususnya
pelajar SMUN 44
Jangka waktu pelaksanaan 2 hari
Biaya Total Rp. 10, 960,000
Jakarta, 2017
Mengetahui Ketua Tim Pengusul
Dekan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

Hadi.... Herlina, SKM, M.Kes

1
Menyetujui,
Ketua Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Drs. Daniel Fernandez, M.Si

2
RINGKASAN

Kasus penyalahgunaan NAPZA pada remaja di Indonesia semakin memprihatinkan, generasi


penerus bangsa yang seyogyanya memupuk karakter positif dan memampukan diri pada
keilmuan serta soft-skill guna mewujudkan cita-cita bangsa dan negara yakni membangun dan
mensejahterakan masyarakat Indonesia secara umum tetapi tidak sedikit remaja laki-laki maupun
perempuan yang terlibat pada penyalahgunaan NAPZA.

Penyalahgunaan NAPZA pada remaja khususnya pada pelajar SMU diawali dengan perilaku
merokok. Hal ini bila dibiarkan akan merusak generasi penerus bangsa khususnya para remaja.

Tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk mengetahui seberapa banyak
pelajar SMUN 44 yang merokok hasil tes NAPZA pada urin positif dan juga melakukan edukasi
dan promosi kesehatan pada pelajar di SMUN 44 tentang apa itu narkoba dan bahaya
penyalahgunaan narkoba

Keyword : NAPZA, narkoba

3
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Penyalahgunaa narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) merupakan suatu
ancaman yang dapat menghancurkan generasi muda bangsa. Kasus penyalahgunaan NAPZA di
Indonesia semakin bertambah dari tahun ke tahun dan telah marak dilakukan oleh para remaja.
Hasil survei yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2012
memperlihatkan suatu fakta mengejutkan yaitu jumlah penyalahguna NAPZA pada kelompok
umur 10-19 tahun sebesar 4,4% atau sekitar 1 juta orang. Kelompok umur 10-19 tahun
merupakan kelompok umur remaja.

Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa kian memprihatinkan. DKI Jakarta
masih menduduki peringkat pertama dalam kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan
terlarang. Kepala BNN Provinsi DKI, Ali Johardi, mengatakan dalam setahun terakhir ini angka
prevalensi penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan, mulai tingkat SLTP, SMU hingga
perguruan tinggi sebesar 4,7 persen.

Tahun 2007 hingga tahun 2011 tercatat jumlah tersangka kasus Narkoba pada tingkat pendidikan
sekolah dasar (SD) berjumlah 22.402, Sekolah Menengah Pertama 44.878 tersangka, Sekolah
Menengah Atas 117.147, dan pada taraf pendidikan Perguruan Tinggi (PT) berjumlah 4.868
tersangka. Total keseluruhan ada 189.294 tersangka. Kasus teratas terdapat pada tingkat
pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) yakni 61,9% dari total kasus. (Direktorat Tindak
Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan BNN, Maret 2012). Sudah tiba saatnya bagi Indonesia
untuk bersikap tegas atas tindak kejahatan Narkoba. Tahun 2015 keputusan kontroversial diambil
oleh Presiden Republik Indonesia yakni Joko Widodo dengan memberlakukan hukuman mati
bagi terpidanan dengan kejahatan NAPZA, keputusan ini juga didukung penuh oleh dua
organisasi keagamaan tersebesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan juga
Muhammadiyah.

4
Survei Nasional perkembangan penyalahgunaan dan peredaran gelap Nakoba pada kelompok
pelajar/mahasiswa di Indonesia Tahun 2011 disebutkan bahwa, sebagian besar pelajar/mahasiswa
mulai menyalahgunaan narkoba pertama kali dengan alasan coba-coba, untuk bersenang-senang,
bujukan teman, masalah keluarga, dan masalah di sekolah

Banyak faktor yang dapat menyebabkan penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar, antara lain
karena coba-coba (ditawarkan oleh teman dan tidak bisa menolak). Hal ini disebabkan karena
pada pelajar yang sedang dalam masa remaja dan masa remaja merupakan masa transisi, yaitu
masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa peralihan ini keadaan jiwa
para pelajar belum stabil. Para pelajar yang notabene adalah remaja akan mudah dipengaruhi
oleh hal-hal negatif, selain itu remaja pada umumnya memiliki keinginan yang sangat besar
untuk mencoba hal-hal yang baru termasuk mencoba narkoba/NAPZA. Pada beberapa kasus,
para pengguna awalnya menggunakan narkoba hanya iseng, hanya ingin mencoba dan
sebagainya.

Tujuan dari pembuatan proposal ini adalah untuk mengetahui seberapa banyak pelajar SMU
yang sudah mengggunakan narkoba. Selain itu juga untuk mempromosikan bahaya narkoba dan
efek yang dapatditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba kepada pelajar SMU. Karena seperti
kata pepatah Nasib bangsa terletak pada anak bangsanya, sehingga diharapkan dengan
melakukan pengabdian masyarakat pada pelajar SMU dapat paling tidak memberikan informasi
yang benar kepada pelajar agar tidak terjebak dengan pergaulan dan lingkungan yang salah yang
dapat menyerumuskan pelajar ke hal-hal negatif termasuk narkoba ini. .

Profil Mitra
Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 44 Jakarta berasal dari kelas jauh SMA Negeri 8
Jakarta yang kemudian ditetapkan menjadi SMUN 44 Jakarta dan peresmiannya bulan Juli 1979.
Sekolah ini terletak di jalan Delima IV Perumnas Klender Jakarta Timur dengan luas tanah 6648
m2 dan luas bangunan 5500 m2 dengan status tanah milik Pemda Status Bangunan milik Pemda
dengan Nomor Identitas Sekolah (NIS) : 30064 dan Nomor Statisitik Sekolah (NSS) :
301016403018

5
SMUN 44 saat ini memiliki jumlah pelajar laki-laki sebanyak 329 pelajar dan pelajar perempuan
sebanyak 409 pelajar. Dari jumlah tersebut, guru yang mengajar di SMUN 44 sejumlah 52 guru
dengan presentase guru kaulifikasi 98,08, presentase guru sertifikasi 82,69 dan presentase guru
PNS 88,46.

Bangunan SMUN 44 terdiri dari 3 lantai dengan jumlah ruang kelas 21, ruang laboratorium 5,
ruang perpustakaan 1 dan kurikulum yang digunakan oleh SMUN 44 adalah KTSP.

Kegiatan di SMUN 44 selain kegiatan sekolah formal, juga dilengkapi dengan kegiatan yang
bersifar informal. Untuk kegiatan formal prestasi yang di dapat pada pelajar di SMUN 44 adalah
diterimanya siswa/ siswi di universitas negeri di Jakarta dan luar Jakarta baik melalui jalur tes
maupun jalur undangan (PMDK), sedangkan untuk kegiatan informal antara lain OSIS, kegiatan
Rohis dan Rokris, kegiatan peningkatan kecintaan terhadap almamater ( pelepasan siswa, HUT
sekolah dan pentas seni) dan juga kegiatan peningkatan prestasi dalam olah raga dan seni
(Olimpiade Olahraga Nasional ).

1.2. Permasalahan Mitra


Berdasarkan analisis situasi yang dipaparkan di atas, sehingga pengusul dan tim mengangap
perlunya :
1. Pemeriksaan NAPZA urin pada pelajar yang merokok
2. Memberika edukasi tentang narkoba
3. Memberikan promosi kesehatan tentang bahaya dari penyalahgunaan narkoba dikalangan
remaja khususnya pada pelajar SMU.

6
BAB 2. SOLUSI DAN TARGET LUARAN

Target

1. Meningkatkan pengetahuan mitra tentang narkoba dan bahaya yang ditimbulkannya


2. Meningkatkan pengetahuan mitra tentang bahaya penyalahgunaan narkoba
3. Meningkatkan partisipasi mitra dalam mengamati lingkungan di sekitarnya terhadap
kecurigaan masuknnya narkoba di dalam lingkungan sekolah dan sekitarnya.
4. Meningkatkan pengetahuan mitra apabila ditemukan kasus narkoba, langkah yang harus
diambil agar korban tidak semakin parah/terjerumus

Luaran
1. Bentuk kerjasama dengan guru, pelajar dan petugas di sekolah untuk menciptakan sekolah
yang aman dan bebas dari narkoba
2. Terciptanya suasana belajar yang nyaman dan aman bagi mitra sehingga dapat
memberikan suasana belajar dan mengajar yang kondusif, yang nantinya dapat
meningkatkan prestasi dari mitra tersebut.

No Jenis Luaran Indikator Capaian


1. Publikasi ilmiah di Jurnal/Prosiding Draf
2. Pemakalah dalam pertemuan ilmiah Submitted
3. Hak atas kekayaan intelektual Tidak ada
4. Teknologi tepat guna Tidak ada
5. Karya seni/rekayasa sosial, sistem, Tidak ada
produk/barang
6. Buku ajar (ISBN) Tidak ada
7. Publikasi pada media masa (cetak/elektronik) Tidak ada

7
BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Sesuai dengan target dan keluaran yang disampaikan sebelumnya, metode pelaksanaan yang
digunakan adalah pemeriksaan NAPZA pada urin pelajar yang merokok dan metode kegiatan
penyuluhan. Berikut uraian definisi, sasaran dan tahapan pelaksanaan kegiatan.

3.1. Definisi Penyuluhan


Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui
teknik praktek belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku
manusia secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam
mencapai tujuan hidup sehat (Depkes, 2002). Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai
kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu
keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup
sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan
maupun secara kelompok dengan meminta pertolongan (Effendy, 2003).

3.2. Sasaran
Sasaran penyuluhan kesehatan mencakup individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Penyuluhan kesehatan pada individu dapat dilakukan di rumah warga, Posyandu, keluarga binaan
dan masyarakat umum. Penyuluhan kesehatan pada keluarga diutamakan pada keluarga risiko
tinggi, seperti keluarga dengan sosial padat, ekonomi rendah, keluarga dengan sanitasi
lingkungan yang buruk dan sebagainya.

Penyuluhan kesehatan pada sasaran kelompok dapat dilakukan pada seluruh kelompok
masyarakat terhadap masalah kesehatan seperti kelompok lansia, kelompok ibu-ibu balita,
kelompok penyandang disabilitas. Selain itu, penyuluhan kesehatan pada sasaran masyarakat
dapat dilakukan pada masyarakat binaan Puskesmas, masyarakat dan masyarakat yang terkena
penyakit.

3.3. Metode Penyuluhan


8
Menurut Notoatmodjo (2007), metode penyuluhan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi tercapainya suatu hasil penyuluhan secara optimal. Metode yang digunakan
dalam kegiatan ini antara lain:
1. Metode penyuluhan kelompok atau individu
Dalam pelaksanan metode penyuluhan kelompok kecil (peserta kurang dari 15 orang) atau
individu. Penyuluhan memperhitungkan besarnya tingkat varian kelompok sasaran seperti usia,
atau tingkat pendidikan formal.

Metode yang baik untuk kelompok ini adalah ceramah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menggunakan metode ceramah adalah: a. Persiapan ceramah yang berhasil apabila penceramah
dari narasumber yang menguasai materi. Selain itu, pemberi materi menunjukkan sikap dan
penampilan yang meyakinkan. Tidak boleh bersikap ragu-ragu dan gelisah. Suara hendaknya
cukup keras dan jelas.

2. Metode penyuluhan massa


Dalam metode ini penyampaian informasi ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa atau
publik. Oleh karena sasaran bersifat umum dalam arti tidak membedakan golongan umur, jenis
kelamin, pekerjaan, status ekonomi, tingkat pendidikan dan sebagainya, maka pesan kesehatan
yang akan disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa
tersebut.

Pada umumnya bentuk pendekatan massa ini tidak langsung, biasanya menggunakan media
massa. Beberapa contoh dari metode ini adalah ceramah umum, pidato melalui media massa,
simulasi, dialog antara pasien dan petugas kesehatan, sinetron, tulisan di majalah atau koran,
billboard yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster dan sebagainya. Namun untuk kegiatan
ini, metode yang digunakan melalui stand atau spanduk yang akan disesuaikan dengan situasi.

9
Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan peningkatan pengetahuan terhadap narkoba dan bahaya penyalahgunaan pada remaja
khususnya pelajar SMU :
1. Tahapan Persiapan
Merupakan tahapan awal antara pelaksana kegiatan dengan mitra. Persiapan ini merupakan
koordinasi titik awal saling memahami kegiatan yang akan dilaksanakan. Bentuk kegiatan
berupa pertemuan yang menghasilkan persetujuan kegiatan pelaksanaan bersama.
2. Tahapan intervensi
Kegiatan pemilihan sekolah didasarkan pada pengalaman mitra dalam berinteraksi dengan
lingkungan setempat. Selain itu kesiapan pengurus di sekolah setempat.
3. Tahapan legalitas
Proses kegiatan yang melibatkan guru dan pelajart sangat terbantu dengan adanya surat
persetujuan tertulis. Persetujuan yang dihadirkan berupa surat dari kepala sekolah dan pelajar
4. Tahapan persiapan acara
Setelah proses sebelumnya telah terlaksana dengan baik, maka persiapan acara dilakukan
sehari sebelumnya dalam bentuk rapat koordinasi panitia.
5. Tahapan pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan yang dilakukan adalah dalam 2 hari . Jadwal pelaksanaan akan
disesuaikan. Hari pertama adalah promosi kesehatan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba
dan hari ke 2 pemeriksaan NAPZA urin pada 100 pelajar yang merokok
6. Tahapan pembuatan laporan akhir
Tahapan akhir dari persiapan pembuatan laporan dan publikasi.

10
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1. Kinerja LPPM


Keberadaan Lembaga Pemberdayaan dan Pengabdian Pada Masyarakat (selanjutnya
disebut LPPM) menjadi dimensi penting dari seluruh aktivitas Universitas Muhammadiyah
Prof. DR. Hamka (UHAMKA) dalam memberikan layanan kepada para stakeholdernya.
Secara struktural, LPPM UHAMKA merupakan salah unit pengelola teknis di UHAMKA
yang dijadikan sebagai pusat dari seluruh pengelolaan serta pengembangan kegiatan
pemberdayaan dan pengabdian pada masyarakat, sebagai kegiatan amal guna melaksanakan tri
dharma perguruan tinggi di lingkungan perguruan Muhammadiyah.

Mitra kerja yang bekerjasama dengan LPPM antara lain: 1) Kementerian Pendidikan Nasional;
2) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak; 3) Kementerian Sosial; 4) Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dan lima wilayah kota dan kabupaten Kepulauan Seribu; 5) Kabupaten
Kota Jabodetabek dan beberapa daerah lainnya.

Kepakaran untuk Penyelesaian Persoalan


Kualifikasi ketua tim pelaksana sebagaimana tersaji pada biodata memiliki pengalaman dan
latar belakang pendidikan yang mampu dengan baik mewujudkan keberhasilan program ini.
Latar belakang pendidikan bidang Epidemiologi kesehatan masyarakat kualifikasi S1 dimana
membekali mengenai perjalanan suatu penyakit serta penyebaran penularan penyakit. Kemudian
bidang Promosi Kesehatan Masyarakat kualifikasi S2 kesehatan masyarakat yang membekali
pengetahuan tentang promosi kesehatan serta permasalahan kesehatan masyarakat. Kemudian
latar belakang pengalaman, memiliki pengalaman di bidang pemeriksaan mikrobiologi dan
imunoserologi selama 12 tahun di laboratorium mikrobiologi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.
Dr. Sulianti Saroso.. Sebagai pendukung, keempat anggota tim juga menguasai bidang kimia,
analis kesehatan , biomedis dan promosi kesehatan sehingga memahami kegiatan yang akan
dilaksanakan.

11
BAB 5. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
No Aktifitas Volume Jumlah (RP)
1 Honorarium
a. Ketua Tim Pelaksana 1 x 2 hari x Rp.200, 000.- Rp. 400,000
b. Anggota Tim 4 x 2 hari x Rp. 200.000.- Rp. 1,600,000
Sub Total 1 Rp. 2,000,000

2 Bahan Habis Pakai


a. ATK 1 paket Rp. 400,000
b. Dokumentasi 1 paket Rp. 300,000
c. Souvenir 1 100 paket @ 10.000 Rp. 1,000,000
d. Souvenir 2 2 paket @ 100.000 Rp. 100.000
e. Spanduk 1 paket Rp. 200,000
f. Reagen Napza (3 jenis ) 4 box isi 25 tes @ Rp. 1.652.000 Rp. 6,610,000
BNAANNA
NAPZA)
h. Pot Urin 100 unit @ Rp. 1,000 Rp. 100,000
Sub Total 2 Rp. 8, 710,000
3 Hasil Keluaran
a. MoU 1 paket Rp. 50,000
b. Publikasi 1 paket Rp. 200,000
Sub total 3 Rp. 250,000
Grand Total Rp. 10,960,000

Jadwal Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan (Minggu Ke-)
No Rincian Kegiatan
1 2 3 4
1. Persiapan
2. Pemilihan wilayah
3 Legalitas
4 Persiapan acara
5 Pelaksanaan
6 Rencana tindak lanjut
7 Pembuatan laporan akhir

12
DAFTAR PUSTAKA

13
Biodata ketua

1. Identitas
Nama : Herlina
Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 20 Februari 1974
Pekerjaan : Dosen Prodi D4 Analis Kesehatan UHAMKA
Alamat : Permata Kranggan Cibubur Blok J No. 27 Jatisampurna Bekasi
Kontak : 0815 1965 2397
Email : herlinadwinantomashud@gmail.com

2. Pendidikan
a. S1 Epidemiologi FKM-UI lulus 2001
b. S2 Promkes URINDO lulus 2014

3. Kegiatan Penelitian yang pernah diikuti (sebagai peneliti utama atau anggota
peneliti)

1. Gambaran Pola Kuman pada Penderita ISPA di RSPI SS, 2011


2. CD4 dan Viral Load pada Penderita HIV-TB Positif dan Penderita HIV-TB Negatif di
RSPI-SS, 2010
3. Mapping Penyakit Infeksi di DKI Jakarta Tahun 2005-2009, 2010
4. Prevalensi Vitamin D pada Penderita HIV/AIDS di RSPI-SS. 2011
5. Surveilans Berbasis Laboratorium di RSPI-SS, 2013
6. Kadar Antibodi Rabies pada Penderita GHPR, 2013
7. Suplementasi Zink pada Penderita HIV/AIDS, 2013
8. Ketahanan Hidup pada Penderita HIV/AIDS, 2013
9. Pengetahuan,Sikap dan Perilaku Petugas Kesehatan terhadap Penyakit Influensa di RSPI-
SS, 2014
10. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan terhadap Pelaksanaan
Kewaspadaan Universal pada Perawat di RSPi-SS Jakarta, 2014
11. Evaluasi Implementasi Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB) di
RSPI-SS Sebagai Upaya Pemenuhan Standar Rumah Sakit Rujukan, 2016
12. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Surveilans Epidemiologi pada Sistem
Kewaspadaan Dini (SKD) Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSPI-SS Tahun
2015

14
13. Riset Pembiayan Kesehatan 2015, Badan Litbangkes, 2016 , sebagai PJT Non RS di RS
Fatmawati Jakarta
14. Hubungan Pemberian ARV dengan Kejadian TB Aktif pada ODHA di RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso Tahun 2006 2016

15
7. Pengalaman Seminar dan Pelatihan yang Pernah Diikuti

No. Nama Seminar / Pelatihan Tempat Tahun


1. Pelatihan Penulisan Jurnal dan Publikasi UHAMKA 2017
Sosialisasi Metodologi Penelitian dan Penulisan
2. RSPI-SS 2017
Proposal
3. Workshop on Developing Managerial Skill RSPI-SS 2017
Seminar Nasional Kontribusi Penelitian dan
4 Pengabdian Masyarakat Civitas Akademika Terhadap POLTEKES 3 Jakarta 2017
Pengembangan IPTEK Kesehatan
5 Pelatihan Suprvisory Hospital Management RSPI-SS 2017
6 Workshop Executive Brain Assessment (EBA RSPI-SS 2017
7. RESPINA Simposium Shangri la Hotel 2016
8. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar RSPI-SS 2016
9. Pelatihan K3 RSPI-SS 2016
10. Pelatihan Geographic Informasi System (GIS) RSPI-SS 2016
Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional
11. Bogor 2014
Epidemiologi III
12. Simposium Nasional World TB Day Menara 165, Jakarta 2014
Pelatihan Penulisan Jurnal Health Science Journal
13. Balitbangkes 2013
Indonesia
14. Seminar on Infectious Deseases UNAIR 2013
15. Kongres Nasional IAKMI, Kupang, NTT 2013
Pelatihan Pengangkatan Pertama Jabatan Fungsional
16. BBPK Cilandak 2013
Epidemiologi Kesehatan Ahli
17. Pelatihan Penulisan Ilmiah LIPI 2013
Advancement in Moleculer Biology- DNA Sequensing
18. UGM 2013
& Quantitative PCR
19. Pelatihan Good Clinical Practice RSPI-SS 2012
20. Asean Seminar on Neclected Tropical Diseases FKUI 2012
21. Pelatihan Analisis Data Bagi Para Peneliti dan Klinisi RSPI-SS 2012
22. Diklat PIM IV Bapelkes, Bekasi 2011
23. Pertemuan Ilmiah HIV/AIDS Shangri la Hotel 2010
24. Pelatihan Good Laboratory Practice RSPI-SS 2008
25. Conference in Medical Laboratory Technology Jakarta 2006
Workshop Quality System for Medical and Diagnostic
27. Jakarta 2006
Laboratory
RS Kanker
28 Workshop on CD4 T Cell Count 2006
Dharmais

16
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah pengabdian dan pemberdayaan masyarakat
dengan Judul program:. Pemeriksaan NAPZA Pada Urin Siswa SMUN 44 yang Merokok
dan Promosi Kesehatan Tentang Bahaya Narkoba pada Remaja Khususnya Pelajar SMUN
di Jakarta

Jakarta, September 2017


Pengusul,

Herlina, SKM, M.Kes

17
Biodata anggota I I
1. Identitas
Nama : Meri Suzana
Tempat/Tgl Lahir :
Pekerjaan :
NIDN :
Kontak :
2. Pendidikan
3. Penelitian
4. Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah pengabdian dan pemberdayaan masyarakat
dengan Judul program:. Pemeriksaan NAPZA Pada Urin Siswa SMUN 44 yang Merokok
dan Promosi Kesehatan Tentang Bahaya Narkoba pada Remaja Khususnya Pelajar
SMUN di Jakarta
Jakarta, September 2017
Pengusul,

Meri Suzana, M.Kes


Biodata anggota III
1. Identitas
Nama : Fatimah Nisma
Tempat/Tgl Lahir :
Pekerjaan :
NIDN :
Kontak :
2. Pendidikan
3. Penelitian
4. Kegiatan Pengabdian Masyarakat

18
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah pengabdian dan pemberdayaan masyarakat
dengan Judul program: Pemeriksaan NAPZA Pada Urin Siswa SMUN 44 yang Merokok
dan Promosi Kesehatan Tentang Bahaya Narkoba pada Remaja Khususnya Pelajar
SMUN di Jakarta.

Jakarta, 15 Juni 2017

Pengusul,

Fatimah Nisma, M.Si


Biodata anggota IV
1. Identitas
Nama :Wijiarti
Tempat/Tgl Lahir :
Pekerjaan :
NIDN :
Kontak :
2. Pendidikan
3. Penelitian
4. Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah pengabdian dan pemberdayaan masyarakat
dengan Judul program: Pemeriksaan NAPZA Pada Urin Siswa SMUN 44 yang Merokok
dan Promosi Kesehatan Tentang Bahaya Narkoba pada Remaja Khususnya Pelajar

19
SMUN di Jakarta.

Jakarta, 15 Juni 2017

Pengusul,

Wijiarti, M.Si

Biodata anggota V
1. Identitas
Nama : Engla Merizka
Tempat/Tgl Lahir :
Pekerjaan :
NIDN :
Kontak :
2. Pendidikan
3. Penelitian
4. Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah pengabdian dan pemberdayaan masyarakat
dengan Judul program: Pemeriksaan NAPZA Pada Urin Siswa SMUN 44 yang Merokok
dan Promosi Kesehatan Tentang Bahaya Narkoba pada Remaja Khususnya Pelajar
SMUN di Jakarta.

20
Jakarta, 15 Juni 2017

Pengusul,

Engla Merizka, M.Biomed

SURAT KETERANGAN

21
Assalammualaikum Wr Wb.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
Jabatan : Kepala Sekolah SMUN 44 Jakarta Timur

Dengan ini menerangkan bersedia menjadi Mitra dengan judul : Pemeriksaan NAPZA Pada
Urin Siswa SMUN 44 yang Merokok dan Promosi Kesehatan Tentang Bahaya Narkoba
pada Remaja Khususnya Pelajar SMUN di Jakarta. untuk kegiatan pengabdian masyarakat
atas nama Herlina, SKM, M.Kes.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dapat digunakan dengan
sebagaimana mestinya.

Waalaikumussalam Wr. Wb.

Jakarta, September 2017

Kepala Sekolah SMUN 4 Jaktim

( )

22
SURAT KETERANGAN

Assalammualaikum Wr. Wb.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
Jabatan : Wakil Kepala Sekolah SMUN 44 Jakarta

Dengan ini menerangkan bersedia menjadi Mitra dengan judul Pemeriksaan NAPZA Pada
Urin Siswa SMUN 44 yang Merokok dan Promosi Kesehatan Tentang Bahaya Narkoba
pada Remaja Khususnya Pelajar SMUN di Jakarta. untuk kegiatan pengabdian masyarakat
atas nama Herlina, SKM, M.Kes.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dapat digunakan dengan
sebagaimana mestinya.

Waalaikumussalam Wr. Wb.

Jakarta, September 2017

Wakil Kepala Sekolah SMUN 44 Jaktim

( )

Perihal: Permohonan Kerjasama


23
Kepada Yth. Jakarta, September 2017

Kepala Sekolah SMUN 44 Jakarta Timur

di

Tempat

Dengan hormat,

Melalui surat ini, kami sebagai dosen UHAMKA mengajukan permohonan kerjasama program
kegiatan kesehatan dalam rangka mengajukan proposal pengabdian masyarakat kepada Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Berikut
keterangan proposal sebagai berikut:

Nama Kegiatan : Pemeriksaan NAPZA Pada Urin Siswa SMUN 44 yang Merokok dan
Promosi Kesehatan Tentang Bahaya Narkoba pada Remaja Khususnya
Pelajar SMUN di Jakarta

Lama Kegiatan : 2 hari


Tim Peneliti : Herlina, SKM, M.Kes
Meri Suzana, M.Kes
Fatimah Nisma, M.Si
Wijiarti, M.Si
Engla Merizka, M.Biomed

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan
proposal pengabdian masyarakat.

Tim Pengusul,

Herlina, SKM, M.Kes


24

Anda mungkin juga menyukai