Anda di halaman 1dari 7

HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA

KECAMATAN PAGIMANA (HPMI-KP)


GORONTALO PERIODE 2016-2017

PROPOSAL KEGIATAN
FESTIVAL SENI DAN BUDAYA
Kemilau Pagimana Menembus Nusantara Melalui Seni dan Budaya
Untuk Generasi Kedepan

OLEH
HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA
KECAMATAN PAGIMANA (HPMI-KP)
GORONTALO PERIODE 2016-2017
HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA
KECAMATAN PAGIMANA (HPMI-KP)
GORONTALO PERIODE 2016-2017

No. : 6/HPMI-KP/III/2016
Lamp : -
Hal : Proposal kegitan Festival Seni & Budaya Pelajar

Yang Terhormat,
BAPAK CAMAT PAGIMANA
Di -
Tempat

Segala puji milik ALLAH SWT. Yang telah memberikan nikmat dan hidayah
tak kunjung habis, shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW. Dan para sahabat serta keluarganya. Pelajar dan mahasiswa
kecamatan pagimana merupakan insan intelektual yang beriman dan bertakwa
kepaada Allah SWT. Mempunyai peran utama dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara sebagai penerus pembangun di segala bidang kehidupan. Selaras dengaan
tujuan pendidikan perguruan tinggi untuk menyiapkan pelajar dan mahasiswa
menjadi warga negara yang mempunyai integritas tinggi terbuka dan tanggap
terhadap perubahan dan perkembangan diberbagai bidang kehidupan dann masalahh
yang dihadapi masyarakat.
Melalui surat ini kami Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Kecamatn
Pagimana (HPMI-KP) Gorontalo, mengajukan surat permohonan izin kegiatan
Festival Seni dan Budaya Pelajar 2016 dengan tujuan mempertahankan budaya
untuk generasi ke depan. Demikian permohonan ini kami sampaikan atas bantuan dan
kerjasama yang baik, kami ucapkan terimakasih

Gorontalo, Senin 2 Mei 2016


KETUA PANITIA SEKERTARIS PANITIA

LUKIANTO W. BAESIA NUR INDA APRILIA

MENGETAHUI
CAMAT PAGIMANA

SYAFRUDIN HINELO S.STP,M.


NIP: 197901299 199712 1001
HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA
KECAMATAN PAGIMANA (HPMI-KP)
GORONTALO PERIODE 2016-2017

I. Latar Belakang
Warisan atau peninggalan nenek moyang diwujudkan dalam berbagai bentuk,
salah satunya adalah budaya. Memperbincangkan kebudayaan sama halnya dengan
memperbincangkan identitas seseorang. Sebab tindak tanduk seseorang akan
mencerminkan seperti apakah kebudayaan yang ada di tempat tinggalnya atau daerah
asalnya. Kebudayaan suatu daerah secara tidak sadar akan melekat dan mengolah
tingkah laku dan pola pikir seseorang. Maka tidaklah heran, jika orang yang berada di
Sulawesi akan berbeda sikap dan pola pikirnya dengan orang Jawa. Akan tetapi,
seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat dan akhirnya turut serta menghela
zaman, kebudayaan lokal mulai tergerus bahkan kehilangan eksistensinya.
Hal yang sekarang ini semakin membuat miris adalah kenyataan bahwa
kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengembalikan eksistensi kebudayaannya.
Mereka melupakan satu hal yakni bahwa kebudayaan adalah salah satu identitas dan
kekayaan yang telah susah payah dijalankan oleh nenek moyang. Masuknya
kebudayaan asing dan kemudian diserap oleh kaum muda tanpa filter lebih dahulu
telah berhasil memudarkan kemilau kebudayaan lokal. Masyarakat majemuk yang
dimiliki Indonesia harusnya menjadi kekuatan untuk terus mempertahankan
keberagaman budaya daerah. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Masyarakat di
Indonesia justru kemudian lebih menggandrungi kebudayaan asing yang notabene
tidak sesuai dengan falsafah pancasila dan jauh dari kebhineka tunggal ikaan.
Masalah kebudayaan memang merupakan masalah kedua yang cukup krusial
yang dihadapi bangsa ini. kebudayaan Di tengah arus globalisasi yang tak bisa
dielakkan lagi sudah sepantasnya pemerintah berupaya keras dan memberikan
perhatian lebih agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati dirinya sebagai Bangsa
yang kaya akan keberagaman bahasa dan budayanya. Apalagi wujud dari kebudayaan
tersebut amatlah beragam. Adapun wujud konkrit dari kebudayaan tersebut biasanya
disimbolkan lewat ragam seni, seperti tari-tarian, pakaian adat, rumah adat, dan lagu
daerah.
Indonesia tidak bisa membatasi perkembangan zaman yang semakin hari
semakin mentabukan jarak dan waktu. Namun, bukan berarti perkembangan zaman
ini juga harus turut menggilas dan memudarkan kemilau keberagaman budaya yang
ada di setiap daerah di Indonesia. Sudah seharusnya perkembangan teknologi
membuat masyarakat dan pemerintah semakin memperkukuh eksistensi kebudayaan
daerah.
HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA
KECAMATAN PAGIMANA (HPMI-KP)
GORONTALO PERIODE 2016-2017

Kondisi dan realita di atas kemudian telah melatarbelakangi sehingga kami


organisasi HIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA-KECAMATAN PAGIMANA,
GORONTALO (HPMI-KP) akan menyelenggarakan kegiatan Festival Seni dan
Budaya. Dengan harapan agar kiranya kegiatan ini dapat mengembalikan eksistensi
kebudayaan yang ada di Kecamatan Pagimana yang selama ini kurang mendapat
perhatian lebih dari masyarakat.

II. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan festival seni dan
budaya di Kecamatan Pagimana adalah sebagai berikut:
1. Mengembalikan eksistensi serta kemilau budaya yang ada di Kecamatan
Pagimana khususnya Suku Saluan dan Bajo
2. Menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga
kebudayaan daerah
3. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan budaya daerah pada diri pelajar
selaku generasi penerus bangsa

III. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Pentas seni dan budaya kami laksanakan pada :
Hari : Sabtu s/d selasa
Tanggal : 10-14 juli 2016
Waktu : 15.30 17.30 ( Permainan Tradisional)
19.00 23.00 ( Vokalia dan Puisi )
Tempat : Lapangan 12 februari

IV. PESERTA
Kelurahan pakowa
Kelurahan Pagimana
Kelurahan Basabungan
Desa Lamo
Desa Tongkonunuk
Desa Pisou
Desa Lambangan
Desa Sepa
HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA
KECAMATAN PAGIMANA (HPMI-KP)
GORONTALO PERIODE 2016-2017

Desa Taloyon
Desa Uwedaka
Desa uwedaka
Desa Bondat
Desa Bungawon

V. SUSUNAN ACARA
1. VOKALIA (LAGU DAERAH)
2. PUISI DAERAH
3. PERMAINAN TRADISIONALL
TEBA
ENGGRANG
KALARIO

VI. ANGGARAN

NO Seksi Akomodasi Satuan Harga Keterangan


1 Sewa alat music Rp. 500.000 Rp. 1.500.000 4 hari
2 Spanduk Rp. 80.000 Rp. 240.000 3
3 Tropi Rp.1.200.000 Rp. 4.800.000 4 set
4 Sertifikat Rp. 3.000 Rp. 450.000 150 lembar
No Seksi Dekorasi Satuan Harga Keterangan
1 Biaya Dekorasi Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000 Panggung
2 Sewa lampu sorot Rp. 100.000 Rp. 300.000 3 biji
3 Lampu Rp. 30.000 Rp. 300.000 10 biji
No SeksiPerlengkapan Satuan Harga Keterangan
1 Sewa Kostum Rp. 350.000 Rp. 350.000 -
2 Pembuatan panggung Rp. 1.200.000 Rp. 1.200.000 -
3 Sewa Tenda Rp. 100.000 Rp. 400.000 4 hari
4 Seksi dokumentasi Rp. 750.000 Rp. 750.000 4 hari
5 Keamanan Rp. 200.000 Rp. 200.000 4 hari
6 Biaya tak terduga Rp. 500.000 Rp. 500.000 -
Total - Rp.12.990.000 -
HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA
KECAMATAN PAGIMANA (HPMI-KP)
GORONTALO PERIODE 2016-2017

VII. SUSUNAN PANITIA

Ketua Panitia : Lukianto Wahdin Baesia

Sekretaris Panitia : Nur Inda Aprilia

Bendahara : Verawati Syarif

Seksi Acara
- Ketua : Novita Wulandari
Winda Afrianto Cono
Anisa Nasaru
Rifaldi Halang

Seksi perlengkapan
- Ketua : Djefri Usman
Moh. Prayogi Putje
Suwandi Bakareng
Agussalim
Asrafil Umar

Seksi Konsumsi
- Ketua : Lisma Apriyani Ahmad
Lisa Mayasin
Nurjanah Ineng
Ridwan Alwi

Seksi Publikasi
- Ketua : Moh. Prayoga Putje
Aldi MambE

Kesekretariatan
- Ketua : Verawati Puce
Nidya Balahanti
Isyana Nursaarah Puce
Gita Vitria Qalbina
HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA
KECAMATAN PAGIMANA (HPMI-KP)
GORONTALO PERIODE 2016-2017

Seksi Dekorasi
- Ketua : Moh..Farid Ali
Ikbal Saleh
Aljufri Hadju
Kadri N sebel
Tedi Hariyanto

Seksi Dokumentasi
- Ketua : Indra Kurniawan Samir

Seksi Usaha Dana


- Ketua : Rahmat Hidayat Basri
Moh. Rivaldi Dg. Mappa
Surandi Bakareng

VIII. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat semoga dapat menjadi pertimbangan bapak
agar dapat membantu dalam kelancaran pelaksanaan program kegiatan Himpunan
Pelajar Mahasiswa Indonesia Kecamatan Pagimana (HPMI-KP) dalam memberikan
hal-hal positif untuk Kab.Banggai khususnya pagimana kedepannya. Atas kerja sama
dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai