Asam pikrat adalah senyawa kimia yang bersifat eksplosif (mudah meledak), terbentuk karena reaksi antara fenol dan asam nitrat hingga menghasilkan 2,4,6- trinitrofenol (TNP). Asam pikrat berbentuk kristal berwarna kuning dan memiliki rasa pahit yang bersifat toksik dan larut dalam sebagian besar pelarut organik. Asam pikrat dapat menghasilkan ester, misalnya trinitroanisol dan trinitrofenetol. Asam pikrat juga dapat menghasilkan pikrati (garam dari asam pikrat) bila direaksikan dengan logam. Asam pikrat lebih sensitif dan berbahaya dibandingkan bentuk asamnya. Oleh karena itu, asam pikrat sebaiknya disimpan dalam botol kaca. Kegunaan utama asam pikrat adalah sebagai bahan peledak dan juga telah digunakan dalam pengobatan (antiseptik, luka bakar), pewarna, dan sebagai bahan kimia. Asam pikrat lebih beracun daripada nitrolatki aromatik. Dosis mematikan tunggal untuk kelinci adalah sekitar 0,5 gram/1 kg berat makhluk hidup. Racun yang dihasilkan menumpuk di dalam tubuh, menembus kulit, rambut, kuku, gigi, dan air liur. Larutan encer asam pikrat (0,05%) dapat digunakan untuk membunuh banyak bakteri. Dalam suhu 20C kelarutan asam pikrat dalam air sedikit larut. Asam pikrat dapat larut baik dalam pelarut organik terutama aseton (43 gr dalam 100 gr pada 25C), metanol (21 gr dalam 100 gr pada 25C). Sedangkan sedikit larut dalam asam sulfat dan asam nitrat pada suhu kamar, namun kelarutan akan meningkat seiring dengan kenaikan temperatur. Ketika dipanaskan diatas titik leleh (122,5C) asam pikrat akan menyublim. Asam pikrat terdapat di alam dan relatif lebih stabil. Dengan demikian, percobaan ini dilakukan untuk mengetahui proses pembuatan asam pikrat dengan metode nitrasi (yang sebelumnya mengalami proses sulfonasi).
I.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam percobaan ini adalah : 1.2.1 Apa yang dimaksud dengan asam pikrat? 1.2.2 Bagaimana cara membuat asam pikrat dengan reaksi nitrasi?
I.3 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dalam percobaan ini adalah : 1.3.1 Mengetahui yang dimaksud dengan asam pikrat 1.3.2 Mengetahui cara membuat asam pikrat dengan reaksi nitrasi
I-1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Dasar Teori
Asam pikrat (2,4,6-trinitrofenol) adalah suatu turunan dan fenol. Reaksi pembentukan asam pikrat dari fenol tidak dapat diperoleh secara langsung dari asam nitrat dengan fenol, karena fenol terlalu sensitif terhadap reaksi oksidasi. Untuk memperoleh hasil baik, maka dalam prosesnya fenol harus terlebih dahulu dilakukan reaksi sulfonasi (reaksi dimana atom H pada gugus aromatik fenol akan disubstitusi oleh HSO3-) untuk pembentukkan asam, 2,4-disulfonat dan kemudian ditambahkan asam nitrat untuk reaksi campurannya. Gugus asam sulfonat dapat melindungi fenol dan oksidasi dari asam nitrat. Kemudian gugus asam sulfonat tersebut akan pelan-pelan digantikan oleh gugus nitro (Harizon, 2011). Prinsip reaksi pada pembuatan asam pikrat yaitu reaksi substitusi elektrofilik. Reaksi substitusi elektrofilik adalah penggantian gugus H+ pada cincin aromatis dengan suatu elektrofil (E+) yang merupakan spesi yang kekurangan elektron. Pada reaksi ini gugus nitro (NO2 +) merupakan elektrofil. Reaksi substitusi gugus H+ pada benzena oleh gugus nitro disebut reaksi nitrasi. Nitrasi merupakan salah satu reaksi yang penting disebabkan dua alasan, yang pertama karena proses yang paling utamanya adalah menyiapkan komponen aromatik nitro yang berperan penting dalam pembuatan beberapa pembuatan bahan kimia seperti, pembuatan solven, bahan obat-obatan, farmasi, bahan peledak, dan sebagai bahan intermediet untuk bahan baku pabrik;dan yang kedua karena merupakan salah satu bagian yang mengalami perkembangan sangat pesat dalam teori kimia organik (Hoggett, et al; 1971). Ion Nitril, NO2 + (ion nitronium) dapat dibentuk melalui pencampuran asam nitrat dengan asam sulfat yang dikenal sebagai asam campuran. Asam sulfat (H2SO4) disebut sebagai media penitrasi karena berguna sebagai tempat terionisasinya HNO3 menjadi ion nitril (NO2 +). Ion NO2 + ini harus dibentuk terlebih dahulu dengan mencampurkan asam nitrat dan asam sulfat sehingga terbentuk ion NO2 + dan ion HSO4 - . Ion NO2 + yang terbentuk kemudian menyerang benzena membentuk sigma kompleks, dan kemudian sigma kompleks ini memberikan atom H yang ada pada benzene kepada ion HSO4 - yang terbentuk sebelumnya. Sehingga di akhir reaksi akan terbentuk molekul nitrobenzene dan H2SO4.