Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Asam pikrat adalah senyawa kimia yang bersifat eksplosif (mudah meledak),
terbentuk karena reaksi antara fenol dan asam nitrat hingga menghasilkan 2,4,6-
trinitrofenol (TNP). Asam pikrat berbentuk kristal berwarna kuning dan memiliki rasa
pahit yang bersifat toksik dan larut dalam sebagian besar pelarut organik. Asam pikrat
dapat menghasilkan ester, misalnya trinitroanisol dan trinitrofenetol. Asam pikrat juga
dapat menghasilkan pikrati (garam dari asam pikrat) bila direaksikan dengan logam. Asam
pikrat lebih sensitif dan berbahaya dibandingkan bentuk asamnya. Oleh karena itu, asam
pikrat sebaiknya disimpan dalam botol kaca.
Kegunaan utama asam pikrat adalah sebagai bahan peledak dan juga telah
digunakan dalam pengobatan (antiseptik, luka bakar), pewarna, dan sebagai bahan kimia.
Asam pikrat lebih beracun daripada nitrolatki aromatik. Dosis mematikan tunggal untuk
kelinci adalah sekitar 0,5 gram/1 kg berat makhluk hidup. Racun yang dihasilkan
menumpuk di dalam tubuh, menembus kulit, rambut, kuku, gigi, dan air liur. Larutan encer
asam pikrat (0,05%) dapat digunakan untuk membunuh banyak bakteri.
Dalam suhu 20C kelarutan asam pikrat dalam air sedikit larut. Asam pikrat dapat
larut baik dalam pelarut organik terutama aseton (43 gr dalam 100 gr pada 25C), metanol
(21 gr dalam 100 gr pada 25C). Sedangkan sedikit larut dalam asam sulfat dan asam nitrat
pada suhu kamar, namun kelarutan akan meningkat seiring dengan kenaikan temperatur.
Ketika dipanaskan diatas titik leleh (122,5C) asam pikrat akan menyublim. Asam pikrat
terdapat di alam dan relatif lebih stabil.
Dengan demikian, percobaan ini dilakukan untuk mengetahui proses pembuatan
asam pikrat dengan metode nitrasi (yang sebelumnya mengalami proses sulfonasi).

I.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam percobaan ini adalah :
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan asam pikrat?
1.2.2 Bagaimana cara membuat asam pikrat dengan reaksi nitrasi?

I.3 Tujuan Percobaan


Adapun tujuan dalam percobaan ini adalah :
1.3.1 Mengetahui yang dimaksud dengan asam pikrat
1.3.2 Mengetahui cara membuat asam pikrat dengan reaksi nitrasi

I-1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Dasar Teori


Asam pikrat (2,4,6-trinitrofenol) adalah suatu turunan dan fenol. Reaksi
pembentukan asam pikrat dari fenol tidak dapat diperoleh secara langsung dari asam nitrat
dengan fenol, karena fenol terlalu sensitif terhadap reaksi oksidasi. Untuk memperoleh
hasil baik, maka dalam prosesnya fenol harus terlebih dahulu dilakukan reaksi sulfonasi
(reaksi dimana atom H pada gugus aromatik fenol akan disubstitusi oleh HSO3-) untuk
pembentukkan asam, 2,4-disulfonat dan kemudian ditambahkan asam nitrat untuk reaksi
campurannya. Gugus asam sulfonat dapat melindungi fenol dan oksidasi dari asam nitrat.
Kemudian gugus asam sulfonat tersebut akan pelan-pelan digantikan oleh gugus nitro
(Harizon, 2011).
Prinsip reaksi pada pembuatan asam pikrat yaitu reaksi substitusi elektrofilik.
Reaksi substitusi elektrofilik adalah penggantian gugus H+ pada cincin aromatis dengan
suatu elektrofil (E+) yang merupakan spesi yang kekurangan elektron. Pada reaksi ini
gugus nitro (NO2 +) merupakan elektrofil. Reaksi substitusi gugus H+ pada benzena oleh
gugus nitro disebut reaksi nitrasi.
Nitrasi merupakan salah satu reaksi yang penting disebabkan dua alasan, yang
pertama karena proses yang paling utamanya adalah menyiapkan komponen aromatik nitro
yang berperan penting dalam pembuatan beberapa pembuatan bahan kimia seperti,
pembuatan solven, bahan obat-obatan, farmasi, bahan peledak, dan sebagai bahan
intermediet untuk bahan baku pabrik;dan yang kedua karena merupakan salah satu bagian
yang mengalami perkembangan sangat pesat dalam teori kimia organik (Hoggett, et al;
1971).
Ion Nitril, NO2 + (ion nitronium) dapat dibentuk melalui pencampuran asam nitrat
dengan asam sulfat yang dikenal sebagai asam campuran. Asam sulfat (H2SO4) disebut
sebagai media penitrasi karena berguna sebagai tempat terionisasinya HNO3 menjadi ion
nitril (NO2 +). Ion NO2 + ini harus dibentuk terlebih dahulu dengan mencampurkan asam
nitrat dan asam sulfat sehingga terbentuk ion NO2 + dan ion HSO4 - . Ion NO2 + yang
terbentuk kemudian menyerang benzena membentuk sigma kompleks, dan kemudian
sigma kompleks ini memberikan atom H yang ada pada benzene kepada ion HSO4 - yang
terbentuk sebelumnya. Sehingga di akhir reaksi akan terbentuk molekul nitrobenzene dan
H2SO4.

II=1

Anda mungkin juga menyukai