FORMULASI SEDIAAN GEL ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK BUAH
RURUHI (Syzygium polycephalum Merr.)
OLEH :
RIRIN ANDRIANI BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut Mills (1996) dalam Rahman dkk (2012) Indonesia merupakan negara besar yang terkenal karena keanekaeagamannya, salah satunya adalah keanekaragaman hayati (megabiodiversity) khususnya tumbuhan. Selain itu Indonesia juga memeiliki keanekaragaman etnis yang memiliki berbagai macam pengetahuan tentang obat tradisional yang menggunakan bahan- bahan dari tumbuhan. Banyak dari jenis tumbuhan itu telah ribuan tahun digunakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan dokter sebagai bahan obat atau jamu tradisional untuk berbagai macam penyakit dan memberikan hasil yang baik bagi pemeliharaan kesehatan serta pengobatan (Kemenkes, RI, 2007). Buah ruruhi (Syzygium polycephalum Merr.) adalah buah dari tanaman liar suku jambu-jambuan atau Myrtaceae. Kulit buah ruruhi berwarna merah hingga ungu. Antosianin adalah pigmen yang masuk dalam kelas flavonoid yang berperan dalam munculnya warna merah, biru dan ungu pada banyak bunga dan buah (Lima,dkk.,2011). Antosianin berpotensi sebagai pewarna alami (Lee,dkk., 2005; Amelia,dkk.,2013) dan sebagai antioksidan (Lee,dkk. 2005). Hasil dari penelitian (Irnawati,dkk.,2017) menunjukkan bahwa buah ruruhi (S. polycephalum Merr.) memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Antioksidan bersifat sebagai free radical scavenging yang mampu menghambat oksidasi radikal bebas. Antioksidan digunakan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat oksidasi dan mencegah penuaan dini (Herling, & Zastrow, 2001). Tubuh manusia tidak mempunyai cadangan antioksidan dalam jumlah berlebih, sehingga jika terjadi paparan radikal berlebih maka tubuh membutuhkan antioksidan eksogen yang dapat berupa pemberian oral dan topikal (Rohdiana, 2001). Pemberian antioksidan secara topikal dapat melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar UV (Herling, & Zastrow, 2001). Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai ruruhi dengan memformulasikannya dalam bentuk sediaan farmasi yaitu gel yang disukai pemakaiannya oleh masyarakat karena mudah dibersihkan dan nyaman di kulit. 1.2.Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana aktivitas antioksidan buah ruruhi yang diformulasikan dalam bentuk sediaan gel antioksidan untuk mencegah anti-aging 1.3.Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana aktivitas antioksidan buah ruruhi yang diformulasikan dalam bentuk sediaan gel antioksidan untuk mencegah anti-aging 1.4.Luaran Luaran yang diharapkan dari penelitian ini agar dapat membuat sediaan dalam bentuk gel antioksidan dari pemanfaatan tanaman lokal sekitar yang dapat dimanfaatkan dalam membantu mengatasi masalah kulit seperti penuaan dini. 1.5.Manfaat Manfaat yang diterapkan dari penelitian ini adalah : 1. Dapat memperoleh informasi baru tentang berbagai tanaman yang berkhasiat obat. 2. Dapat dijadikan sebagai landasan ilmiah untuk sosoialisasi dan pemasyarakatan tumbuhan obat Indonesia. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berbagai bahan alam asli Indonesia banyak mengandung antioksidan
dengan berbagai bahan aktifnya. Penggunaan bahan alam asli Indonesia sebagai antioksidan diperlukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan biaya relatif terjangkau (Werdhasari., 2014) Saat ini telah dikembangkan pemanfaatan bahan-bahan alam sebagai sumber antioksidan dalam sediaan kosmetika (Mario,2001). Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar), atau gigi, dan membran mukosa mulut, terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik (BPOM RI, 2011)