Anda di halaman 1dari 4

10 BIDANG KERJA UNTUK LULUSAN TEKNIK INDUSTRI

18 November 2014 @kelbytirtabudi

because the right person works at the right place

Teknik Industri adalah bidang studi yang berusaha mengoptimalisasikan antara faktor
manusia dan faktor teknologi dalam sebuah perusahaan. Sehingga proses produksi
menjadi efektif dan efisien. Teknik Industri memang terbilang unik karena selain
belajar tentang ilmu teknik juga belajar mengenai sistem dan manajemen.
Prospek kerja Teknik Industri juga masih sangat dibutuhkan karena fleksibilitas yang
diberikannya memampukan lulusan TI bekerja hampir di semua bidang industri maupun
jasa. Karena bidang studinya yang cukup luas, para lulusan Teknik Industri memiliki
variasi pekerjaan yang beragam. Inilah 10 bidang kerja Teknik Industri yang ramai
beredar di antara alumni Teknik Industri:

1. Production Planning
PP adalah pekerjaan utama dari lulusan teknik industri. Job descnya terbagi dua yaitu
production planning yang memiliki tugas merencanakan berapa banyak barang yang harus
diproduksi, kapan mulai dan selesainya, kapan dan berapa banyak barang akan
dikirimkan ke departemen lain atau perusahaan lain. Posisi ini sangat penting karena
akan menentukan seberapa banyak produk yang dapat dijual. Jumlah tidak boleh terlalu
banyak atau terlalu sedikit yang dapat mengakibatkan menumpuknya persediaan di gudang
atau terjadinya kehilangan penjualan akibat kehabisan stok.

2. Inventory Control
Pekerjaan IC ini berkenaan dengan pekerjaan di gudang bahan baku maupun gudang barang
jadi. Tugasnya adalah memastikan bahwa bahan baku berada dalam stok minimal namun
mampu menyediakan suplai kepada lini produksi untuk diproses lebih lanjut. Sama
halnya juga dengan di gudang barang jadi, tetapi memiliki perbedaan yaitu untuk
memenuhi permintaan departemen lain atau perusahaan lain yang memberli barang jadi.
Stok diminimalisir agar tidak memberikan beban biaya yang terlalu besar terhadap
perusahaan. Tugas PP dan IC biasa digabung dan disebut PPIC.
Pekerjaan PPIC pasti ada untuk perusahaan yang memiliki pabrik dengan jumlah produksi
di atas 1000 unit setiap harinya. Contoh perusahaannya adalah garmen, consumer goods,
spare part otomotif, rokok, dsb.

3. Quality Control (QC)


Kualitas produk yang dihasilkan harus terjamin agar konsumen mendapat kepuasan atau
valur ketika menggunakan produk tersebut. Salah satu posisi yang krusial adalah
bagian QC. Pada posisi ini, pekerjaannya menyangkut mengontrol proses produksi agar
menghasilkan produk yang sesuai standar yang sudah ditetapkan, biasanya direquest
oleh konsumen. Jika melewati standar tetapi masih dalam batas toleransi maka produk
dikatakan memenuhi standar. Namun ada kalanya produk yang dihasilkan dapat melewati
batas standar. Seorang QC harus mengidentifikasi penyebab masalah tersebut dan
melakukan langkah-langkah pencegahan untuk proses berikutnya.
Contoh pekerjaan QC adalah mengawasi hasil garmen apakah terjadi cacat atau tidak,
mengawasi apakah pengisian minuman pada botol terjadi kekurangan atau kelebihan.

4. Purchasing
Fungsi dari posisi purchasing adalah membeli bahan baku untuk keperluan produksi.
Dalam industri pembangunan, tugas purchasing adalah membeli material dengan harga
yang paling murah namun mampu mencapai kriteria yang telah ditentukan oleh client
kita. Pada pekerjaan ini, posisi purchasing diperhadapkan dengan pembelian bahan baku
yang sangat beragam dan dalam jumlah yang banyak. Terjadi kesalahan pembelian maka
perusahaan akan mengalami kerugian modal dan waktu.
Contoh perusahaan yang membuka lowongan purchasing adalah kontraktor, perusahaan
tambang, consumer goods dll.

5. Konsultan Manajemen
Pekerjaan konsultan manajemen adalah pekerjaan yang cukup bergengsi yang menuntut
segala daya, pikiran, tenaga dan waktu untuk menyelasikan suatu proyek yang
dipercayakan klien kepada kita. Saya sendiri memiliki impian untuk menjadi seorang
konsultan. Menjadi konsultan berarti berhadapan dengan suatu masalah di perusahaan
yang tidak dapat dipecahkan oleh internal perusahaan (oleh karena itu memanggil jasa
konsultan) dan tidak mudah untuk dipecahkan. Masalah tersebut bisa karena susah atau
karena begitu banyak data yang harus diproses. Jika Anda brilian dalam hal problem
solving dan decision making maka pekerjaan ini akan sangat cocok untuk Anda. Contoh
perusahaan konsultan yang terkenal adalah Boston Consulting Group, McKinsey, Skha,
Markplus dan lainnya.

6. Konsultan Sistem Informasi


Salah satu kelebihan lulusan teknik industri adalah mereka mengerti mengenai sistem
informasi entah apakah itu di dalam perusahaan, suatu bisnis online, sistem di
koperasi, universitas, rumah sakit. Tugasnya adalah untuk mengefisiensikan segala
urutan-urutan kerja sambil memaksimalkan arus informasi dalam sistem. Dengan kata
lain, menghasilkan suatu sistem yang simpel (singkat) namun informasi di dalamnya
berbobot. Karena sistem informasi di dalam suatu perusahaan akan lebih efisien
menggunakan teknologi informasi (komputer dan internet). Istilah kerennya adalah
menggunakan ERP (enterprise resource planning) atau softwarenya yang terkenal adalah
SAP, oracle, axapta dsb.
Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah Accenture yang memfokuskan
diri pada implementasi ERP pada perusahaan besar.

7. Manajer Proyek
Pekerjaan proyek adalah salah satu pekerjaan Teknik Industri yang menuntut untuk
memastikan bahwa pekerjaan-pekerjaan dilakukan tepat waktu agar proyek selesai sesuai
waktu yang diinginkan oleh client. Mata kuliah di TI yang berkenaan dengan hal ini
adalah manajemen proyek.
Biasa pekerjaan ini ada di perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan seperti
kontraktor, developer.

8. Tenaga Pemasaran / Marketing


Bekerja sebagai tenaga pemasaran dapat dikerjakan oleh semua lulusan S1. Namun
lulusan teknik industri mengalami kelebihan yaitu telah mempelajari strategi
pemasaran dan mempelajari teknik yang dapat membantu mereka khususnya jika bekerja
pada perusahaan yang menghasilkan produk.
Selain itu lulusan TI juga bisa bekerja di Bank atau lembaga keuangan yang kebanyakan
pegawainya memiliki posisi sebagai tenaga pemasaran. Penghasilan tenaga pemasaran ada
yang bisa mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah karena gaji mereka ditentukan
oleh seberapa banyak produk atau jasa yang dijual.

9. Entrepreneur
Inilah salah satu keunggulan teknik industri dibandingkan jurusan lain yaitu memiliki
kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi entrepreneur alias wirausaha. Di
teknik industri kita belajar pemasaran yaitu hal yang krusial pada awal melakukan
wirausaha, produksi juga dipelajari dan juga mampu membuat laporan keuangan yang juga
merupakan elemen penting di dalam perusahaan. Tiga elemen penting yaitu pemasaran,
produksi dan keuangan jika didesain dengan tepat dan dilakukan secara serius maka
bisnis akan menghasilkan profit. Menjadi entrepreneur berarti membuka lowongan kerja
dan akan memberikan benefit yang sangat besar jika berhasil baik bagi diri sendiri
maupun kepada masyarakat.

10. Guru, Guru les, Dosen, Penerjemah, dan pekerjaan lainnya


Pekerjaan menjadi guru, guru les atau bahkan menjadi dosen bisa menjadi alternatif
yang baik jika memang kamu memiliki passion di bidang mengajar. Sebenarnya yang
penting di dalam memilih pekerjaan adalah sesuai dengan passion di dalam diri kita.
Menjadi penerjemah juga dapat memberikan penghasilan yang menguntungkan jika
ditekuni.

Singkat kata, inilah 10 pekerjaan yang dapat dilakukan oleh lulusan teknik industri
yang memiliki peluang kerja yang cukup bervariasi dibandingkan jurusan lainnya.
Jangan takut untuk kehilangan kesempatan kerja. Anda dapat berwirausaha dalam bidang
APAPUN yang Anda mau yang berarti bahwa kesempatan itu tidak terbatas adanya. Jika
ada yang mau ditanyakan lebih lanjut maka Anda dapat menghubungi saya
di j5wardojo@gmail.com atau memberi komen di bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai