Anda di halaman 1dari 5

Nama: Retno Wahyuningati

Nim: 1601016116
Tugas: Ilmu Dakwah
Judul: Observasi kegiatan dakwah di desa masing-masing
Dosen: Ema Hidayanti, M.S.I

Berdakwah Dengan Cara Berbagi

Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak, untuk mengajak dan berbuat
kebikan. Dan berbagi adalah satu kegiatan dakwah karna dalam berbagi kita bisa tau memberi
atau menerima segala hal yang penting bagi hidup kita, berbagi juga bisa kepada Tuhan atau
ciptaan tuhan, bahkan setiap hal di bumi. Makhluk sosial, itulah sebutan manusia. Jadi, manusia
saling membutuhkan orang lain, begitu pula orang lain, yang juga membutuhkan kita. Karena itu
manusia sebagai makhluk sosial manusia harus saling berbagi.

Kita sebagai makhluk sosial sudah berkewajiban untuk saling berbagi kepada orang lain.
Berbagi tidak harus barang, apapun yang kita punya dan tidak dipunyai oleh orang lain perlu
dibagikan karena sebagai bentuk kepedulian kita kepada orang lain.

Berbagi itu indah, membantu dan berbagi kepada orang lain mempunyai kebahagiaan
tersendiri. Melihat orang lain tersenyum dan bahagia karena kita bisa membantu mereka dan
merasakan apa yang mereka rasakan.

Berbagi kuncinya adalah ikhlas, jangan mengharapkan balasan dari orang yang kita beri
atau bantu. Jika ikhlas yang kita pegang insya Allah akan merasakan kepuasan tersendiri. Insya
Allah, hanya Allah lah yang akan membalas semua kebaikan kita terhadap yang lain.

Untuk berbagi tidak perlu kaya, apa yang bisa kita berikan buat orang lain insya Allah
mempunyai nilai khusus di mata Allah, jangan takut miskin hanya karna berbagi sama orang
lain. Insya Allah, Allah akan membalas dari pintu yang tidak diduga-duga. Ini bukan
perdagangan dengan Allah. Tapi janji Allah tidak pernah bohong akan hambanya.

Alangkah indahnya apabila disekeliling kita atau di masyarakat kita hidup subur berbagi
terhadap sesama, mungkin tak ada lagi orang lain yang hidupnya sengsara.
Indah feni rejeki mahasiswa baru jurusan ilmu politik fakultas fisip Uin Walisongo sering
mengadakan bakhti sosial dengan teman satu kelasnya, dia dengan satu kelasnya mempunyai
agenda satu semester sekali mengadakan kunjungan ke panti asuhan dan di setiap waktu luang
mereka mengadakan penggalangan dana untuk di bagikan kepada yang lebih membutuhkan.

Pada tanggal 27 november 2016, mereka mengadakan penggalangan dana pada saat CFD
di simpang lima semarang, penggalangan dana itu dilakukan dengan cara berjualan jajanan,
makanan ringan dan minuman, dengan cara berkeliling, ada yang berjaga di stand. Tidak hanya
berjualan jajanan dan makanan ringan akan tetapi mereka juga mengumpulkan sampah plastik
dan barang berkas dan kardus untuk di jual kembali.

Penggalangan dana itu bertujuan untuk mengumpulkan uang yang akan disumbangkan ke
sebuah panti asuhan, bukan hanya itu mereka juga bergantian berjualan jajanan,makanan ringan,
yang di letakkan di depan kelas yang bisa disebut kantin kejujuran. Dengan cara bergantian yang
modalnya dari uang kas kelas.

Pada hari jumat 16 Desember, mereka berkunjung ke sebuah panti asuhan sekaligus
pondok pesntren yang bernama PANTI ASUHAN AL-JANAH yang berada di daerah tugurejo
semarang. Yang di asuh oleh KH. Drs. Bisri Sofwan, beliau alumni Uin Walisongo semarang.
Beliau mengasuh panti tersebut semata-mata hanya karna Allah SWT. Beliau ikhlas tidak
mengharapkan balasan hanya Ridho Allah yang beliau cari. Panti asuhan tersebut mengasuh
beberapa anak yatim dan piatu dari mulai SD sampai SMA.

Dan panti asuhan ini berdiri tidak langsung berdiri namun dimulai dari langkah demi
langkah, setapak demi setapak, dan penuh dengan rintangan. Nama panti asuhan itu di beri nama
al-janah karna prakarsa dari istri pengasuh sekaligus pendiri yaitu ibu jannati. Panti asuhan ini
awalnya berada didekat Taman lele dekat dengan masjid, kemudian pindah ke keluraha tugurejo
tepatnya di jalan tapak nomor 53 Rt.04/03 kelurahan tugurejo kec.Tugu kab. Semarang. Dan
pada tahun 2002 panti asuhan ini telah berbadan hukum dan ditunjang pendidikan dan fasilitas
yang memadai.

Dan panti asuhan adalah salah satu tempat yang bisa memberi kenyamanan,
perlindungan, dan kelayakan hidup untuk mereka, baik dari segi materi dan pendidikan yang
tidak pernah mereka dapatkan dari orang tua mereka. Di panti asuhan tersebut mereka bisa
mendapatkan pendidikan, keluarga, tempat tinggal. Panti asuhan itu menerapkan beberapa
pendidikan diantaranya formal dan informal.

Di panti asuhan tersebut mereka melaksanakan pendidikan formalnya didalam madrasah


atau sekolah yang terdapat pelajaran umum. Mereka tidak hanya mempelajari tentang kehidupan
akhirat saja namun juga pembelajaran ilmiah. Didalam pendidikan tersebut yang di ambil oleh
mereka adalah mengatur perilaku moral, akhlak agar terhindar dari hal-hal yang berbahaya.

Di pendidikan informalnya, sering diadakan pengajian baik mengaji Al-Quran, kitab


ataupun yang lainnya. Di situ juga diadakan rebana yang dilaksanakan pada hari senin malam
selasa, mereka juga diwajibkan melakukan sholat tahajjud. Mereka setiap hari melakukan sholat
berjamaah, tadarus, belajar bersama, bersih-bersih lingkungan. Pengasuh panti asuhan selalu
memberi contoh yang baik buat mereka, mereka diajarkan pendidikan agama agar mereka bisa
menjadi sesorang yang religius, dan selalu ingat kepada Allah SWT.

Bukan hanya pendidikan agama namun mereka juga diajarkan tentang kebudayaan, yang
artinya kebiasaan. Adapun kebiasaan yang harus mereka lakukan yaitu seperti sholat tahajjud
yang setiap malam harus dilakukan karna itu sangat bermanfaat untuk mereka. Dan setiap hari
minggu mereka selalu melakukan Roan atau gotong royong untuk membersihkan lingkungan
panti asuhan. Selain itu mereka juga berziarah kubur ke makam dermawan panti asuhan dan para
wali yang dilakukan setiap hari kamis sore.

Mereka juga bisa merasakan rasa kekeluargaan yang tidak pernah mereka dapatkan dari
keluarga mereka. Karna keluarga adalah semangat bagi mereka, dan di pantu asuhan ini mereka
bisa mendapatkan itu semua, kasih sayang, rasa nyaman, dan ketenangan, mereka mendapatkan
semangat dan suport dari para pengasuh dan teman-teman. Suasana panti asuhan yang nyaman
akan membuat mereka betah untuk tinggal di panti.

Pada saat indah feni rejeki dan teman-temannya berkunjung mereka juga melakukan hal
yang sama seperti apa yang menjadi agenda kegiatan sehari-hari di panti. Mereka melakukan
ndibaan / al-barjanji bersama yang di iringi oleh rebana anak-anak panti asuhan. Mereka juga
belajar bersama, mengerjakan pr,berbagi ilmu, pelajaran umum,agama, dan pelajaran hidup juga
pastinya.
Mereka juga mengajarkan anak-anak membuat kerajinan tangan yaitu sebuah gantungan
yang terbuat dari mote-motean, barang bekas dan kain fanel. Mereka juga mengadakan dorprais
dengan tujuan untuk menghibur, yang dimulai dengan cara tebak-tebakan dan hafalan-hafalan
surat pendek. Dan acara kunjungan berakhir dengan melakukan sholat berjamaah dan doa
bersama.

Nah, itu beberapa kegiatan yang dilakukan oleh indah dan teman-temannya di sebuah
panti asuhan yang sangat sederhana, mereka berbuat hal yang tidak mewah memang namun itu
sangat bermakna sekali, mereka berbagi dengan orang lain, bukan hanya dengan materi namun
dengan berbagi ilmu, pengalaman, kebahagiaan dan ketulusan.

Itu adalah salah satu dakwah yang dilakukan dengan cara bil hal ( perbuatan). Berdakwah
itu bukan hanya dengan cara berceramah, mengadakan pengajian, namun dengan cara berbagi itu
juga termasuk dakwah, karena itu merupakan suatu perbuatan yang mengajak dalam kebaikan.
Dan itu dilakukan tidak harus dengan banyak materi dan menguras tenaga. Cukup dengan
berbuat baik, berbagi dengan sesama yang membutuhkan itu sudah bisa disebut dakwah.

Mungkin memang susah namun kita bisa melakukannya dari hal-hal kecil, dengan cara
yang sangat sederhana, mungkin mentraktir teman, membantu teman yang sedang kesulitan,
beramal di masjid dengan seikhlasnya, membuang sampah pada tempatnya, itu juga termasuk
hal-hal yang berkaitn dengan dakwah. Semoga kita bisa menjadi manusia yang tidak sombong
dan selalu ingat kepada Allah dan selalu ingin berbagi kepada sesama yang saling mebutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai