Anda di halaman 1dari 3

Promoting Transparency, Accountability and

Civil Participation on AIDS Response


=========================================================
Pemahaman Terkait ARV dalam Upaya Meningkatkan Monitoring Berbasis
Komunitas

I. LATAR BELAKANG
Sejak 2012, Indonesia telah melakukan akselerasi strategi baru yang disebut Strategic Use of
ARV (SUFA) untuk mencapai komitmen dan sasaran yang telah disetujui dalam Strategi dan
Rencana Aksi Nasional HIV/AIDS 2015-2019 untuk mencapai target 90-90-90 pada tahun 2030.
Target ini berarti bahwa 90% dari orang yang hidup dengan HIV mengetahui status mereka,
90% dari orang mengetahui status HIV mendapat pengobatan, dan 90% dari ODHA yang
mendapat pengobatan mengalami supresi virus.

Sejauh ini telah banyak investasi yang dibuat untuk mencapai target 90 yang pertama dan
kedua, tetapi tercatat bahwa investasi untuk 90 yang ketiga masih tertinggal. Berdasarkan
analisis, ada 4 faktor yang berkontribusi pada pencapaian 90 yang ketiga yakni; 1) treatment
literacy (melek pengobatan) pada dokter dan pasien, 2) persediaan ARV yang tidak terganggu,
3) manajemen kepatuhan pengobatan, dan 4) monitoring pengobatan ARV (viral load testing).

Sebagai negara dengan sumber daya yang terbatas, Indonesia terkadang menghadapi
hambatan dalam mengelola pengadaan dan distribusi obat-obatan ARV yang dibutuhkan
terus-menerus oleh ODHA. Ini menjadi penyebab utama dari kurangnya akses ke obat-obatan
yang dapat menyebabkan resistensi obat dan kegagalan pengobatan.

Menanggapi tantangan ini, Indonesia AIDS Coalition (IAC) memulai sebuah proyek
pemantauan ARV berbasis komunitas pada tahun 2011, dengan memanfaatkan platform
media sosial (Facebook) untuk lebih menjangkau orang-orang yang hidup dengan HIV
(ODHA) yang mendapatkan ARV. Indonesia menempati urutan keempat dalam jumlah
pengguna Facebook di seluruh dunia dan dengan harga ponsel pintar yang semakin
terjangkau, ini membuka kesempatan bagi intervensi media sosial IAC. IAC membuat grup di
Facebook bernama "Monitoring ARV". Saat ini anggotanya telah mencapai 917 pengguna yang
mewakili lima pulau besar di Indonesia, di mana lebih dari 50% ODHA mengkonsumsi ARV
berada. Keanggotaannya terdiri ODHA, profesional medis, dan organisasi non-pemerintah di
bidang HIV yang melaporkan masalah pasokan obat ARV hampir secara real-time.

Selain grup Facebook, IAC juga membuat grup pusat pelaporan berbasis Whatsapp. Begitu
menerima laporan dari komunitas di grup ini, IAC akan mengklarifikasi lebih lanjut dan
meminta informasi tambahan kepada yang bersangkutan yang kemudian akan diteruskan
kepada Sub-Direktorat AIDS, Kementerian Kesehatan.

Dalam proposal ini, IAC mengusulkan kemitraan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
untuk mempererat kerjasama pada pemantauan manajemen rantai pasokan ARV, juga untuk
meningkatkan pengatahuan masyarakat terhadap pengobatan ARV.

Jln. Tebet Timur Dalam XD No.3, Tebet Jakarta Selatan, Indonesia


Ph. +6221-83788740, Email : info@iac.or.id, website : www.iac.or.id
Promoting Transparency, Accountability and
Civil Participation on AIDS Response
=========================================================
II. GOAL, TUJUAN, TARGET DAN KEGIATAN

1. GOAL DAN TUJUAN


Menyediakan model yang dapat meningkatkan manajemen rantai pasokan ARV dan cakupan
pengobatan di Indonesia bagi pemerintah dan kemitraan komunitas.

Tujuan khusus
1. Untuk memahami situasi terkini terkait dengan perubahan regiment ARV untuk
meningkatkan ketersediaan obat, logistik, dan manajemen rantai pasokan di
Indonesia;
2. Untuk mengembangkan pedoman monitoring ARV yang dapat untuk dimanfaatkan
oleh masyarakat dalam kemitraan dengan sektor kesehatan, baik di tingkat nasional
dan kabupaten;
3. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat agar terlibat bermakna dalam isu-isu ARV
melalui peningkatan kapasitas, termasuk peningkatan praktik dan promosi ARV sejak
dini.

2. LUARAN
Sebuah model kemitraan masyarakat-pemerintah untuk meningkatkan manajemen
rantai pasokan ARV dan cakupan pengobatan HIV tersedia.
Adanya kabupaten/kota sebagai percontohan best practices dalam logistik, pasokan
dan permintaan ARV untuk diadopsi oleh kabupaten/kota lain dan sebagai informasi
bagi kebijakan nasional.

3. MODEL DAN LOKASI KEGIATAN


Proyek ini terdiri dari tiga komponen utama, 1) Praktik berbasis bukti, 2) Sistem Monitoring
ARV, dan 3) Evaluasi. Sub-kegiatan yang ada di masing-masing komponen dapat dilihat di
bawah ini:

1. Praktik berbasis bukti


1.1 Rapid assessment perubahan regiment ARV

2. Monitoring ARV dan Mekanisme


2.1 Pengembangan guideline monitoring ARV
2.2 Workshop finalisasi mekanisme monitoring ARV
2.3 Kick-off meeting
2.4 Monitoring ARV di tingkat kabupaten/kota
2.5 Rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait ARV
2.6 Technical assistance & supervisi
2.7 Workshop untuk meningkatkan pengetahuan ARV dan mekanisme monitoring

Jln. Tebet Timur Dalam XD No.3, Tebet Jakarta Selatan, Indonesia


Ph. +6221-83788740, Email : info@iac.or.id, website : www.iac.or.id
Promoting Transparency, Accountability and
Civil Participation on AIDS Response
=========================================================
3. Evaluasi
3.1 Evaluasi akhir

4. WAKTU KEGIATAN
Kegiatan ini dilakukan selama 1 tahun terhitung mulai 1 Januari 2017 sampai dengan 31
Desember 2017.

5. PELAKSANA
Program ini akan dilaksanakan oleh Indonesia AIDS Coalition (IAC). Akan ada 6 staf yang
diperlukan untuk proyek ini, terdiri dari 4 technical officer, 1 program manager, dan 1 finance
officer. Setiap technical officer akan bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan di sekitar
10 kabupaten. Seluruh jalannya pelaksanaan proyek ini akan diawasi oleh Program Manager
yang secara teratur akan berkoordinasi dengan divisi lain di IAC seperti Advocacy/Community
officer dan ICT officer untuk memberikan dukungan dan saran teknis.

6. PEMBIAYAAN
Pembiayaan untuk semua kegiatan ini dibebankan pada Dana Hibah GFATM Komponen AIDS,
Dit P2PML, Ditjen P2P, Kemenkes.

Studi ini akan dilakukan di 12 kota prioritas pengembangan LKB/SUFA yang


ditetapkan oleh Kemenkes sebagai berikut:
(1) Jakarta Utara (7) Makassar
(2) Jakarta Barat (8) Denpasar
(3) Jakarta Timur (9) Surabaya
(4) Jakarta Pusat (10) Semarang
(5) Jakarta Selatan (11) Medan
(6) Bandung (12) Jogjakarta

Jln. Tebet Timur Dalam XD No.3, Tebet Jakarta Selatan, Indonesia


Ph. +6221-83788740, Email : info@iac.or.id, website : www.iac.or.id

Anda mungkin juga menyukai