C.

GEJALA PENYAKIT
Jika perut bagian atas Anda terasa sakit dan terbakar bisa jadi itu
adalah tanda dan gejala gastritis yang Anda derita. Gastritis dapat akut atau
kronis. Gastritis akut dimulai tiba-tiba dan berlangsung untuk waktu yang singkat
sedangkat gastritis kronis adalah terjadi secara perlahan dan berlangsung lama
(National Digestive Diseases Information Clearinghouse, 2014). Jika gastritis
kronis tidak diobati, mungkin berlangsung selama bertahun-tahun atau bahkan
seumur hidup. Gastritis akut dibedakan menjadi gastritis erosif dan nonerosif.
Gastritis erosif adalah Suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut
dengan kerusakan erosi. Sedangkan Gastritis Nonerosive adalah suatu peradangan
dalam lapisan perut.
Beberapa tanda dan gejala gastritis secara umum adalah:
1. Perasaan mual atau sakit perut berulang.
2. Sensasi perut kembung, Nyeri perut (dapat bervariasi dari ringan sampai berat).
3.Muntah Gangguan pencernaan berulang
4.Terbakar atau menggerogoti di perut (mungkin terjadi di antara waktu makan at
au di malam hari)
5.Cegukan yang mengganggu dan berulang
6.Kehilangan selera makan
7.Muntah darah
8.Berat badan menurun
9.Adanya gas yang berlebihan atau perut kembung dan Perubahan dalam rasa.
10.Nyeri perut: Ada beberapa tanda dan gejala gastritis yang terjadi di perut, seper
ti:
Sakit yang terletak di perut bagian atas (dapat dibiarkan nyeri perut bagian atas),
Rasa sakit yang mungkin merasa seperti nyeri terbakar di perut bagian atas,
Merasa sakit atau berat di dada bagian bawah,
Nyeri meningkat ketika perut kosong.
Gastritis akut dapat hadir dengan berbagai gejala, yang paling umum adalah
ketidaknyamanan epigastrium. Gejala lain termasuk mual, muntah, kehilangan
nafsu makan, bersendawa, dan kembung. Kadang-kadang, sakit perut akut dapat
merupakan gejala presentasi. Ini adalah kasus di gastritis phlegmonous (gangren
perut) di mana sakit perut yang parah disertai dengan mual dan muntah isi lambung
berpotensi purulen dan dapat merupakan gejala. Demam, menggigil, dan cegukan
juga bisa saja ada (Wehbi, 2014).
Tanda dan gejala gastritis kronis sebenarnya tidak ada gejala khusus
kecuali seperti maag. Orang mungkin memiliki sensasi yang parah, seperti:
1.kembung
2.pendarahan
3.demam
4.dan perasaan sakit.
Ketika kehilangan darah terjadi secara perlahan dari ulkus, itu dapat menyebabkan
anemia (hilangnya sel darah merah) dari waktu
ke waktu dan Anda mungkin mengalami gejala seperti lemah, letih lesu dan hilan
gnya energi karena anemia.
Gejala yang ditimbulkan jika seseorang mengalami gastritis erosif,
diantaranya:
1. Nuesea/muntah yang disebabkan oleh inflamasi mukosa gaster.
2. Inflamasi tertentu bisa mencetuskan asam lambung yang mengalir kembali ke
kerongkongan.
3. Pada pemeriksaan fisik pasien adanya tanda tanda gangguan hemodinamik
karena erosi lambung yang menyebabkan perdarahan saluran cerna bagian atas.
4. Kondisi pasien tampak lemah dan pucat.
5. Adanya nyeri epigastrium dan biasanya ringan.
6. Bising usus normal dan mungkin juga disertai dengan tanda peritonitis atau
perdarahan GI.
7. Jika dilakukan pemeriksaan colok dubur didapatkan darah.
Tanda dan gejala gastritis parah: Selain tanda dan gejala gastritis di
atas gejala berikut, mungkin karena gastritis Anda telah parah
yaitu darah di tinja atau feses berwarna hitam, perdarahan rektum, muntah darah
atau ketika muntah warna yang terlihat seperti bubuk kopi, kulit pucat,
denyut nadi cepat, merasa pusing atau lelah, pingsan.
Daftar Pustaka
Anonim. 2015. Tanda dan Gejala Gastritis. [Online]. Dapat diakses dari
http://www.obatradanglambungampuh.web.id/tanda-dan-gejala-
gastritis/. . Diakses pada tanggal 12 Agustus 2016.
National Digestive Diseases Information Clearinghouse. 2014. Gastritis, 144764.
Dapat diakses dari https://www.niddk.nih.gov/health-
information/health-topics/digestive-
diseases/gastritis/Documents/Gastritis_508.pdf. Diakses pada tanggal 12
Agustus 2016
Wehbi, mohammad. 2016. Acute Gastritis. [Online]. Dapat diakses dari
http://emedicine.medscape.com/article/175909-overview#showall.
Diakses pada tanggal 12 Agustus 2016.