Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN

KEJANG DEMAM
:440/168/SOP-
No. Dokumen
UKP/35.07.103.124/2015
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 1 Desember 2015
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. Titis Ari Respatilatsih
TIRTOYUDO NIP. 19730524 200212 2 007

1. Pengertian Kejang Demam (KD) adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh (suhu rektal > 38 C) akibat dari suatu proses ekstra kranial. Kejang
berhubungan dengan demam, tetapi tidak terbukti adanya infeksi intrakranial
atau penyebab lain.
2. Tujuan Menangani kejang demam

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Tirtoyudo No. 440/03/SK/35.07.103.124/2015


tentang Kebijakan Layanan Klinis Puskesmas Tirtoyudo
4. Prosedur 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan diagnosa: Penanganan kejang demam
4. Tatalaksana :
a. Keluarga pasien diberikan informasi selengkapnya mengenai kejang
demam dan prognosisnya.
b. Medikamentiosa
Berikan diazepam secara rektal
a) Masukkan satu ampul diazepam ke dalam semprit 1 ml. Sesuaikan
dosis dengan berat badan anak bila memungkinkan (lihat tabel),
kemudian lepaskan jarumnya.
b) Masukkan semprit ke dalam rektum 4-5 cm dan injeksikan larutan
diazepam
c) Rapatkan kedua pantat anak selama beberapa menit.
Umur/Berat Badan Anak Diazepam diberikan
secara rektal
Umur/Berat Badan Anak
(Larutan 10 mg/2ml)
Dosis 0.1 ml/kg (0.4-0.6
mg/kg)
2 minggu s/d 2 bulan (< 4 0.3 ml (1.5 mg)
kg)*
2 < 4 bulan (4 < 6 kg) 0.5 ml (2.5 mg)

4 < 12 bulan (6 < 10 kg) 1.0 ml (5 mg)

1 < 3 tahun (10 < 14 kg) 1.25 ml (6.25 mg)

3 < 5 tahun (14 19 kg) 1.5 ml (7.5 mg)


PENATALAKSANAAN
KEJANG DEMAM
:440/168/SOP-
No. Dokumen
UKP/35.07.103.124/2015
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 1 Desember 2015
Halaman : 2/3
PUSKESMAS dr. Titis Ari Respatilatsih
TIRTOYUDO NIP. 19730524 200212 2 007

d) Jika kejang masih berlanjut setelah 10 menit, berikan dosis kedua


secara rektal atau berikan diazepam IV 0.05 ml/kg (0.25 - 0.5
mg/kgBB, kecepatan 0.5 - 1 mg/menit atau total 3-5 menit) bila
infus terpasang dan lancar.
e) Jika kejang berlanjut setelah 10 menit kemudian, berikan dosis
ketiga diazepam (rektal/IV), atau berikan fenitoin IV 15 mg/kgBB
(maksimal kecepatan pemberian 50 mg/menit, awas terjadi aritmia),
atau fenobarbital IV atau IM 15 mg/kgBB (terutama untuk bayi
kecil*)
f) Rujuk ke rumah sakit rujukan dengan kemampuan lebih tinggi
yang terdekat bila dalam 10 menit kemudian masih kejang (untuk
mendapatkan penatalaksanaan lebih lanjut status konvulsivus)
Jika anak mengalami demam tinggi:
a) Kompres dengan air biasa (suhu ruangan) dan berikan
parasetamol secara rektal (10 - 15 mg/kgBB). Jangan beri
pengobatan s ecara oral sampai kejang bisa ditanggulangi (bahaya
aspirasi)
b) *Gunakan Fenobarbital (larutan 200 mg/ml) dalam dosis 20
mg/kgBB untuk menanggulangi kejang pada bayi berumur < 2
minggu:
c) Berat badan 2 kg - dosis awal: 0.2 ml, ulangi 0.1 ml setelah 30
menit bila kejang berlanjut
d) Berat badan 3 kg - dosis awal: 0.3 ml, ulangi 0.15 ml setelah 30
menit bila kejang berlanjut
c. Konseling dan Edukasi
- Konseling dan edukasi dilakukan untuk membantu pihak keluarga
mengatasi pengalaman menegangkan akibat kejang demam dengan
memberikan informasi mengenai:
1. Prognosis dari kejang demam.
2. Tidak ada peningkatan risiko keterlambatan sekolah atau kesulitan
intelektual akibat kejang demam.
3. Kejang demam kurang dari 30 menit tidak mengakibatkan kerusakan
otak.
4. Risiko kekambuhan penyakit yang sama di masa depan.
5. Rendahnya risiko terkena epilepsi dan kurangnya manfaat
menggunakan terapi obat antiepilepsi dalam mengubah risiko itu.
d. Kriteria Rujukan
Apabila kejang tidak membaik setelah diberikan obat antikonvulsi.
Apabila kejang demam sering berulang disarankan EEG.
PENATALAKSANAAN
KEJANG DEMAM
:440/168/SOP-
No. Dokumen
UKP/35.07.103.124/2015
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 1 Desember 2015
Halaman : 3/3
PUSKESMAS dr. Titis Ari Respatilatsih
TIRTOYUDO NIP. 19730524 200212 2 007

5. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer Edisi I tahun 2013

6. Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap

7. RekamanHistorisPerubahan
Tgl.MulaiDiberl
No Yang Dirubah Isi Perubahan
akukan

Anda mungkin juga menyukai