( NOTULEN )
1. Agenda Pelatihan
a. Pembukaan oleh Kepala Puskesmas
b. Pelatihan Pengelolaan obat oleh Nara sumber
c. Tanya Jawab
d. Kesimpulan
e. Penutup
2. Pembukaan
Pelatihan pengelolaan obat dibuka oleh Kepala Puskesmas Tirtoyudo : dr.Titis Ari R.
Pada pelatihan kali ini kepala Puskesmas mengharapkan Pustu/Polindes dalam
mengelola obat dan perbekalan kesehatan sesuai dengan standar / prosedur yang telah
ditetapkan.
Selain itu pendelegasiaan wewenang obat oleh Apoteker kepada Asisten Apoteker ;
untuk yang di pustu / polindes pendelegasian wewenang obat langsung ke tenaga
kesehatan yang ada di desa / wilayah.
3. Pelatihan Pengelolaan Obat
Obat merupakan komponen yang esensial dari suatu pelayanan kesehatan. Oleh
karena itu di perlukan pengelolaan yang baik dan benar serta efektif dan efisien secara
berkesinambungan. Pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan meliputi kegiatan
perencanaan dan permintaaan, penerimaan, penyimpanan dan distribusi, pencatatan dan
pelaporan, serta supervisi dan Evaluasi pengelolaan Obat.
1. Perencanaan Kebutuhan
stok optimum.
3. Penyimpanan Obat
4. Tanya - Jawab
Pertanyaan : Perbedaan Etiket warna Putih dan Biru
Jawab : Warna putih untuk obat oral yang masuk ke saluran cerna tubuh
Warna biru untuk obat Luar yang tidak masuk saluran cerna tubuh.
Pertanyaan : Bagaimana Respon Tubuh terhadap Polifarmasi ?
Jawab : Idealnya memang dokter, tapi bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan
5. Kesimpulan
Dengan adanya Pelatihan Pengelolaan Obat untuk tenaga kesehatan PUSTU /
POLINDES diharapkan pelayanan kefarmasiaan di PUSTU / POLINDES meningkat
lebih baik.
6. Penutup
Pelatihan pengelolaan obat ditutup oleh Kepala Puskesmas.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Notulen