Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Seminar Ekonomi Akuntansi
Dosen Pengampu : Dr. Suyatmini, SE, M.Si
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan Inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Peran Activity Based
Costing (Abc) Dalam Meningkatkan Ketepatan Perhitungan Biaya dan Kinerja
Perusahaan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar
Ekonomi Akuntansi.
Dengan selesainya penulisan makalah ini, penulis menyampaikan terimakasih
kepada Dr. Suyatmini, SE, M.Si, selaku dosen pengampu yang telah memeberikan
tugas seminar akuntansi, sehingga penulis dapat meningkatkan kemampuan dan
kreatifitas dalam pembuatan makalah.
Karena kebaikan dan kebijakan beliau maka penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Semoga kebaikan dan jasa-jasa beliau mendapat balasan dari Allah
SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, dan tidak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
A. Pendahuluan ........................................................................................................... 1
B. Pengenalan Biaya dan Activity Based Costing....................................................... 2
C. Pengelompokan biaya pada Activity Based Costing ............................................. 3
D. Peran Activity Based Costing terhadap ketepatan perhitungan biaya dan
meningkatkan kinerja perusahaan ......................................................................... 3
E. Proses Implementasi Activity Based Costing ........................................................ 4
KESIMPULAN ............................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 6
iii
A. Pendahuluan
Dalam pembuatan suatu produk perusahaan sangat diperlukan ketepatan
dalam pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang dibutuhkan, agar
pengolahan informasi laba perusahaan dapat akurat atas kenyataan biaya yang
dikeluarkan. Pembebanan dengan cara merata-rata atas suatu dasar tertentu dapat
menimbulkan kelebihan atau kekurangan pembebanan biaya overhead pabrik
terutama jika produk yang dihasilkan lebih dari satu jenis. Penggunaan sistem
tradisional (istilah yang digunakan untuk penggunaan satu cost pool atau satu
dasar pembebanan) akan menghasilkan kesalahan perhitungan, khususnya
produk yang memiliki volume tinggi dan biaya tenaga kerja langsung tinggi akan
kelebihan pembebanan biaya.
Untuk mengatasi masalah kekurang tepatan pengidentifikasian, perhitungan,
dan pembebanan biaya maka dikembangkanlah metode ABC (Activity Based
Costing). Dalam metode ini setiap biaya yang tidak dapat dialokasikan secara
langsung kepada objek biaya, dibebankan kepada objek biaya berdasarkan
aktivitas dan biaya dari suatu aktivitas kemudian dibebankan pada objek biaya
dibebankan berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas tersebut. Sehingga
dengan metode ini setiap biaya dapat diidentifikasi, dibebankan, dan hitung
dengan tepat.
Makalah ini membahas tentang : 1. Pengenalan mengenai biaya dan Activity
Based Costing, 2. Penglompokan biaya pada Activity Based Costing, 3. Peran
Activity Based Costing terhadap ketepatan perhitungan biaya dan meningkatkan
kinerja perusahaan, 4. Implementasi Activity Based Costing
1
B. Pengenalan biaya dan Activity Based Costing
1. Biaya
Biaya (Cost) adalah manfaat yang dikorbankan untuk memperolah
barang dan jasa. Manfaat yang dikorbankan berupa atau diukur dalam mata
uang (rupiah, dollar, dll) melalui pengurangan atas harta atau dibebankan
sebagai hutang pada saat manfaat tersebut diperoleh. Pada saat perolahan,
biaya yang dibebankan adalah untuk manfaat sekarang (ongkos/expense) dan
dimasa datang(unexpired cost).
Sebelum membahas metode ABC, harus paham terlebih dahulu apa itu
aktifitas dan apa itu objek biaya. Aktifitas merupakan kejadian, tugas,
pekerjaan yang dilakukan dengan tujuan tertentu. Sedangkan Objek biaya
adalah sesuatu yang menyebabkan biaya akan diukur, contohnya berdasarkan
produk, pelanggan, departemen, dan lain-lain.
2
C. Penglompokan biaya pada Activity Based Costing
Terdapat 4 kategori dalam pengelompokan sistem ABC, yaitu :
1. Biaya untuk setiap unit
Untuk aktivitas yang akan meningkatkan pada setiap unit yang akan
diproduksi/jasa yang dihasilkan. Contoh: biaya perbaikan mesin, biaya listrik,
biaya penyusutan mesin.
2. Biaya untuk kelompok unit
Berdasarkan aktivitas yang berkaitan kelompok unit/produk yang akan
dihasilkan. Biaya pemakaian mesin, biaya pemakaian tenaga kerja.
3. Biaya untuk setiap produk/jasa tertentu
Berdasarkan aktifitas yang menghasilkan suatu produk dan jasa.
Pengelompokan ini berdasarkan biaya yang memiliki sebab akibat dengan
setiap produk atau jasa yang dihasilkan. Contoh biaya desain.
4. Biaya untuk fasilitas.
Berdasarkan aktifitas pendukung dalam menghasilkan baramg atau jasa yang
dihasilkan. Contoh : biaya pemeliharaan gedung, biaya keamanan
3
keputusan lebih akurat. Selain itu dengan fokus pada biaya per unit dapat
membantu dalam hal pengendalian biaya.
4
KESIMPULAN
5
Daftar Pustaka
Cartel, William K dan Milton F. Usry. 2004. Akuntansi Biaya. Jakarta : Salemba
Empat
Cashin, James A dan Ralph S. Polimeni. 1986. Akuntansi Biaya. Jakarta : Erlangga.
Dunia, Firdaus Ahmad dan Wasilah Abdullah. 2012. Akuntansi Biaya. Jakarta
Selatan:Salemba Empat.