Anda di halaman 1dari 7

Soal Parasit

1. Laki-laki 42 th ke puskesmas dengan keluhan bengkak pada kaki kanan 1 bulan yang
lalu. Keluhan diawali demam berulang dan bengkak hilang timbul. Pasien bertugas di
papua. Keadaan umum baik.
a. Lakukan anamnesis pada pasien ini
b. Lakukan pemeriksaan fisik pada genital
c. Pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan
d. Tegakkan diagnosis kerjan dan DD
e. Tatalaksana ( farmakologi, non farmakologi, dan edukasi)
f. Prognosis

Keterangan

a. Anamnesis
Ku : tampak baik
TTV : DBN
Keluhan utama : Bengkak pada kaki kanan, kemerahan, nyeri, panas
Sejak : 1 bulan
Demam : 3-5 hari
Pembekangkan KGB (di inguinal) kemerahan panas nyeri
Bengkak di tempat lain (tidak ada)
Tidak meluas
- Menanyakan gejala yang menyertai ( sakit kepala, muntah, lesu, tidak nafsu makan)
- Riwayat bengkak sebelumnya (ada beberapa tahun lalu di lipat paha kanan hilang timbul,
sebesar kacang merah tidak nyeri)
- Riwayat pengobatan (tidak ada)
- Riwayat penyakit yang sama di keluarga(tidak ada)
- Riwayat lingkungan ( ada tetangga tempat pasien bekerja kaki nya bengkak)
- Riwayat bepergian (pekerjaan di papua)
- Riwayat alergi obat( tidak ada)

B. Pemeriksaan fisis

1. Head to toe

2. TTV(DBN)

Status lokalis

Inspeksi

Kulit pada kaki hiperemi

Kulit pada pedis menebal

Edema (+)

Palpasi
Hangat

Kulit kering dan kasar

Edema(+)

Nyeri tekan (+)

Sensoris : perabaan (+)

Motorik : 5

Reflek patella (+)

b. Pemeriksaan penunjang
1. Identifikasi mikrofilaria
- Darah rutin
- Urin rutin (makroskopis)
- Apus darah tebal / tipis (pada waktu malam hari antara jam 10 malam jam 2 pagi)
Pada pemeriksaan darah tebal ditemukan cacing mikrofilaria
(peserta menyebutkan berikan gambar dan intepretasikan gambaran yang ditemukan)
- Biopsi kelenjar atau jaringan

c. Diagnosa kerja
Limfadema grade 3 e.c filariasis
d. DD
Filariasis
Tromboflebitis
Infeksi (selulitis)
e. Tatalaksana
Farmakologi (tulis resep)
1. Pengobatan infeksi cacing
Dieticarbamazine (DEC) 6 mg/kg/hari dibagi 3x( setelah makan selama 12 hari)
2. Albendazole 400 mg tab (2-3 mg)

Simptomatik

PCT 3x500mg (prn)

Non farmakologi
1. Inform consent (mengenai penyakit)
2. Istirahat
3. Imobilisasi (elevasi tungkai)
4. Menjaga higienitas (terutama daerah yg bengkak)
5. Teratur minum obat

Edukasi

1. Lakukan pencegahan terhadap penyakit filariasis(dari nyamuk)

Prognosis

Qua ad vitam : bonam

Qua ad fungtionam : malam

Qua ad sanationam : malam

2. Seorang laki-laki 6 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan nafsu makan
menurun sejak 3 bulan. Ibunya mengeluhkan anaknya mengalami nyeri perut dan gatal pada
anusnya, ibunya juga menemukan cacing panjang keluar dari anus anaknya.
a. Lakukan anamnesis Lengkap
b. Lakukan pemeriksaan fisis
c. Pemeriksaan penujang yang diperlukan
d. Diagnosa dan DD
e. Tatalaksana ( farmakologi, non farmakologi, Edukasi)

KETERANGAN

Ku : tampak sakit sedang


TTV : DBN
Keluhan utama : Nyeri perut
Sejak : 3 bulan
Keluhan tambahan :
Perut buncit
Lemas
Pucat
BB turun
Keluar cacing dari anus
Tanyakan Faktor Risiko
- Kebiasaan tidak cuci tangan
- Kebiasaan tidak menutup makanan sehingga dihingapi lalat
- Riwayat sakit seperti ini sebelumnya( tidak Ada)
- Riwayat penyakit di keluarga(tidak ada)
- Riwayat Lingkungan sekitar : pasien tinggal di tempat kumuh dan padat)
- Riwayat gizi (kurang, keluarga menengah kebawah)

Pemeriksaan Fisik

- Pemeriksaan TTV (DBN)


- Pemeriksaan generalis tubuh
Konjungtiva anemis
Tanda-tanda malnutrisi
(badan kurus, perut buncit, wajah sperti orang tua)
- Nyeri tekan pada perut

Pemeriksaan penunjang

- Pemeriksaan tinja atau feses ( ditemukan telur pada tinja anak)


Keluarkan gambar cacing intepretasikan

- Darah rutin

Diagnosa dan DD

Ascariasis ec Ascaris Lumbricoides

DD : Infeksi cacing lainnya

-Ascariasis ec Ascaris Lumbricoides

- ankilostomiasis ec necator amerikanus

Tatalaksana

Farmakologi

- Albendazole 400 mg Single dose


- Atau pirantel pamoat 10 mg/kg/bb/ hari dosis tunggal
Non Farmakologi

1. Anjurkan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir


2. Menutup makanan
3. Masing keluarga mempunyai jamban
4. Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk
5. Kondisi rumah dan lingkungan dijaga agar tetap bersih dan tidak lembab

Edukasi

1. Memberi informasi kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya menjaga kebersihan
diri dan lingkungan
2. Menghindari kontak dengan tanah yg tercemar tinja manusia
3. Menggunakan sarung tangan jika ingin mengelolah limbah/ sampah
4. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas dengan menggunakan sabun dan
air mengalir

3. Pasien laki-laki 30 tahun dari Bali datang dengan keluhan badan lemah sejak 2 bulan
sebelumnya pasien sering mual dan nyeri perut. Dari lab didapatkan adanya proglotid gravid
dan proglotid matur
a. Lakukan anamnesis secara tepat
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan penunjang yang disarnkan
d. Diagnosis dan DD
e. Tatalaksana (farmakologi , non farmakologi, dan edukasi)

KETERANGAN

a. Anamnesis
Keluhan utama : Badan lemas
-sejak 2 bulan
-mendadak atau perlahan (perlahan)
- Sampai menganggu aktivitas(tidak juga)
Keluhan tambahan/ penyerta
- Apakah terdapat penurunan nafsu makan(Y)
- Apakah ada penurunan berat badan(Y)
- Nyeri perut(Y)
- Mual munta(Y)
- Keringat malam hari(T)
- Keluhan saat BAB(konstipasi)
- Pusing (Y)
- Gatal pada anus(Y)

Tanyakan faktor risiko


- Daerah tempat tinggal sakit yg serupa(T)
- Aada jamban dan septi tank di dalam rumah(T)
- Konsumsi daging yang setengah masak(Y)
- Apakah ada memelihara hewan(T)

Riwayat penyakit dahulu

Sakit yang pertama kali

Riwayat pemyakit keluarga

TIdak ada

Pemeriksaan fisik

KU : tampak sakit ringan

TTV : DBN

Pemeriksaan Interna

Kepala : mata konjungtiva anemis

Hidung : tidak ada kelainan

Lidah : papil tidak atropi,

KGB : tidak ada pembesaran

Thoraks : tidak ada kelainan

Abdomen : nyeri tekan (+)

Ekstremitas : tidak ada kelainan

Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan Lab : eosinophil, leukositosis, LED meningkat


2. Pemeriksaan tinja ( ditemukan seperti pada gambar) intepretasikan

Diagnosis

Taeniasis

DD

- Taeniasis
- ADB
- Anemia karena penyakit kronik
Tatalaksana

Farmakologi

Praziquantel 100 mg/kg dosis tunggal

Non farmakologi

1. Menjaga kebersihan diri dan lingkunganya


2. Mengolah daging sampai matang untuk dimakan
3. Menjaga kebersihan hewan ternak kalau punya
4. Menggunakan jamban keluarga

Edukasi

1. Jangan memakan daging yang stengah matang, dan jaga kebersihan lingkungan sekitar
2. Sebaiknya setiap keluarga memiliki jamban keluarga
3. Segera ke rumah sakit apabila ada tanda2 penurunan kesadaran pada pasien

Anda mungkin juga menyukai