KECURANGAN
Oleh:
Hiro Tugiman
pada
di
.J a ka ria
J)AFTAR lSI
Halaman
1. PENDAIHJLUAN ........................................ .
c. Bentuk-bcntuk kecurangan . 29
7. KL':SIMPULAN ......................... . 52
TENTANG PENULIS .. 55
MENGENALI DAN MENCEGAH BERBAGAI BENTUK
KECURANGAN
1. PENDAHULUAN
Saat ini dan masa depan tidak ada cara lain bahwa badan
usaha harus menghadapi desentralisasi, demokratisasi dan
deregulasi dengan tekanan utama desentralisasi di samping
kompetisi yang luas. Dalam pengertian ini kemampuan untuk
kompetisi dan membentuk aliansi baik dalam lingkup domestik
maupun global menjadi suatu yang sangat menonjol.
.'
Gambar 2 : A stakeholder view of the firm
4
sejumlah kewenangan untuk mengendalikan dan mengawasr
perusahaan.
5
3. PENGERTIAN DASAR AUDIT INTERNAL.
a. Governmental auditing,
c. Internal auditing
I.blalah in; di~~jibn I';\d,l "SUd/NAil I-II.\'( ;,\"1 }'/ :.Ii .';.'!, \ ! I \' IS II./!S ) .1.\'(; Off{ Ifi' ". I<",~;:"IIJ A},""'fI_, !')')(, ,II ./",,,",1
~~~_.~ __.___ ~_~.~ , _s ~~. h ,i ~~~,,_!
___ First t~~i!1ing".~~_~l.~JO!/~~_I: Ivcrs it y
... I'- irs~E!'o fess i.?.~~~~L OI'~'lll__~_~;_~~i~:ll :
AICPA
-"-~'~-~-~'-----'-'~'-~~'"
IIA
~ --~~~-~~~~--~~~~-~- --cci9'""'0--=5~+-
__ ~..Joun.~~!f A~:Ot~.~~t~~X__ _ ~--~~~~~~~~-~~-~~~----- f-------f-----:-c9cc4-;C-3~-
The Internal Auditor l
~-----1f-_;_;:cc;:--+___c:_;:c;ccc_1
Formal Code ofElilics 1917 1968
------~-~~~---~~-~~~~~-~----~-~---+__;_~-_t-~_:;;:___1
Standards
____ for Profcssioll;:!1 Prac! icc
~____ _~~ ~ ~~_~~_~~ ____ _ _ _
~ ~~~~~_--L _1954
_ _- - ' -_1978
_- - '
~---
u,.
Pcndidikan pCI1.~!11a pcmbtl~lI<I
Pendidikan pc~.ta!lla ~~.i~~
Pendidikan akuntansi (UI)
Pendidikan audit internal d
_ .. "--
Pendidikan qualiried inter!
f--- .--
Undang-undang (No. 34) !llCI1~'
r---:. -----~--.~~~.---~
Sertir,kasi QIA
Bcrdirinya Ikat~t~./\kllnt;~ Ind
Berdirinya FKSPI IJULIN - 1985
.~ -~-.~.-'-~"-'-- r~-:1-:C9C:6:2C----\---'--~--
K O!~gres pertamil [A [
~'~~~--~-'----~-~'" -.-+---'..C-----1f-~~--{
Munas pcrtama F](~.!~J MN'IlUMIJ 1986
- .... - ..--~-.------~- ~--c-19~=:7"'3-+------
Nortna Pemeriksaan Aklll11a!\
--~~~--~--~---- .....=:'c--+----.,---:-;::-;--
Norma Pemeriksaan SPI B lJ-,-vi Nlllt).I\1D (d isu su n B P K_I~),-_-+_ _ _ _+_1_9_8_5__-1
Standar Profcsion31 Audit [mernal
------- 1--;-;C9:0O:----\----'-
~~.~~~--.-~~
7
Oi samping pentingnya dukungan pimpinan perusahaan
terhadap audit internal, maka yang lebih penting lagi adalah
bagaimana audit internal meningkatkan perannya memb;:mtu
pimpinan mencapai tujuan perusahaan.
AUDIT
Ma\.:alalo "" d'''JI~,~n p,1,b ".\'1.,\ liN .. fJi 1-1 .Ii;, ;SII'I.\ /I RII:.'...I ~N IN II:I</,' rANI; 1:0;;;111- ". {""Kt:"/ I J .{':"''''' "I'I(,.h /".," /./
Informasi yang dapat diukur memiliki berbagai bentuk,
sedangkan kriteria untuk mengevaluasi informasi kuantitatif
cukup beragam dan audit dilakukan oleh orang yang
berkopeten.
COMI'REIIENSIVF Al)IJITS
I
I I
QUALITY QF PERFORMANCE
MANAGEMENT/CONTROL
10
kebijakan intern. Audit operasional menggunakan sampal
sejauh mana suatu unit memanfaatkan sumber daya (efisiensi
dan ekonomis) dar-i unit yang bersangkutan
AUDIT INTERNAL
11
Dari definisi di atas terdapat lima konsep kunci audit internal
(Barlow, 1995 11) sebagai berikut
~-----------.~.----------------~
Independen
Pengawasan yang
menguji dan menilai \ -_ _ _ _..,..-Kegiatan
pengawasan penilaian
Audit Internal
Layananjasa
bagi organisasi Diadakan dalam
organisasi
a. Independen.
12
berusaha untuk tidak tersetuh. Tidak jarang auditor dirninta
ikut rnenyusunkan sistern dalarn organisasinya.
b. Kegiatan peni/aian
,
1-,
d. Pelayanan terl7adap organisasi.
14
pada kasus-kasus eli mana harus membedakan antara
pengawasan internal elan pengawasan eksternal terhadap
seluruh kegiatan organisasi.
15
LAYANAN AUDIT INTERNAL.
Orientasi Saat ini dan yang akan datang Yang lalu sampai saat ini
Pengendalian Langsung Tidak langsung
, ... _-,.,-_._--'- ---,,-- ., .. -, -,.--.,~~,-~-~
"The scope and objectives of internal audit very widely and are
dependent upon the size and structure of the entity and the
requirements of its management"
17
1. Satllan pell~Flwasan intern bertllgas membantll Direktllr Utama
daiam Illengadakan peniiaian alas sistem pengendalian
pengeloiaan (illanajelllen) dan peiaksanaannya pada badan
lIsaha yang bcrsangklltan dan mcmberikan saran-saran
perbaikan.
2. Pirnpinan Peljan, Perum dan Persero menggunakan pendapat
dan saran-saran saluall pengawas intern sebagai bahan untuk
meiaksanakan penyempurnaan pengeioiaan (manajemen)
perusahaan yang baik dan dapat dipertanggung -jawabkan.
IS
4. MENGENALI DAN MENCEGAH KECURANGAN
19
I\\a bh ,", d'HJ,L", p.,d~ . \/.-\/1.\',411 F11/;'1 ,'Sf !'/fiIU,'/}:S.. IAN INI/-J!N )AM; If'U;nl . ""'i:.,-,II 13 Ap,,11I1 1'J'H,d,.,,,,,,'la
Pendekatan audit kecurallgan bukailiah suatu pendekatan
yang ekonomis untuk suatu pemeriksaan. Karena
ketergantungan pada kendali dan sistem informasi manajemen
umumnya dibellarkan. Kemampuan untuk mengenali keadaan
di mana diperlukan audit kecurangall adalah suatu kemampuan
yang harus dilatih bagi seorang auditor. Istilah kecurangan
mellgacu pad a keadaan di mana terjadi tindakan manipulasi
yang merugikan pihak lain. Manipulasi inilah yang
menyebabkan menemukan kecurangan lebih sulit daripada
menemukan kesalahan. Seorang auditor harus selalu waspada
akan adanya petunjuk-petunjuk yang dapat memperlihatkan
keganjilan.
20
Inforillasi di bawah menunjukkan beberapa jenis laillpu
kuning yang telah diketahui. Tanda-tanda ini cenderung UIllUIll,
dan sering Illuncul bahkan saat tidak ada kecurangan. Karena
itu walaupun tanda-tanda ini menunjukkan keillungkinan terjadi
kecurangan, kepastiannya tetap terbatas dan harus dicek serta
diyakini benar-benar.
a. Terlibat hutang
b. Penyakit be rat
c. Masalah judi dan minuman keras
d. Kebencian, frustasi, atau rasa ketidakadilan yang
mendorong tindakan balas dendam.
e. Kurangnya etika pribadi
a. Kesulitan ekonoilli
b. Ketergantungan pada sejumlah pelanggan dan supplier
tertentu.
c. Peminjaman dana untuk modal dengan berlebihan.
d. Kesulitan kredit
21
e. Peningkatan kompetisl
f. Cadangan pinjaman yang terbatas
g. Banyak masukan audit yang memaksa perbaikan
h. Operasi-operasi yang tidak dikendalikan dengan baik.
MEMBUA T KESALAHAN
22
I\l.kalah ,n, d""J"a" p,',!., ".11 -111,\',111 ,-/IX! ;\1/'/) nJI/K~AA,v IN U){N )',111'(; 1.'I1'f.:111- . ,,,,,.>:),,,11.' .IX"'"'' /'J')I, ,/I 1,,/,,,,,,
ada pembayaran untuk barang yang tidak pernah diterima atau
membayar barang yang sama beberapa kali. Walaupun
pendekatan audit ini bisa menunjukkan kesalahan transaksi
dengan cukup efektif, auditor harus berhati-hati dalam melaeak
transaksi.
24
-, ---
-~-r~-r
,--~-".-
b. MENCEGAH KECURANGAN
1) informasi sensitif
25
2) Usaha i-'cningkatan intcgrilas.
26
M.blah ill; disajj~an I}~da ",\'lJ..lfNAII !-11iV<;SII".lf!JW:.IAAX IS!'-N.',' i_J.\r ! f 11.- fll- . 1(l1i;:~'" JJ ,-1):,,,( .. ,, IY'JrIdi./,,/."rI(I
seorang yang pintal" Selain itu kelemahan dan
kecerobohan akan mengakibatkan kelalaian, kesalahan
dalam pelaksanaan tug as, yang dapat mengakibatkan
kendali menjadi tidak efektif.
5) Program Audit
27
mengarahkan rencana audit dan pada keadaan khusus untuk
menyorot asset yang paling mungkin hilang bila meneliti
kemungkinan kecurangan. Sebagai contoh, jika suatu
perusahaan memiliki stok peralatan kecil, kemungkinan hilang
jauh lebih besar dari pada kalau perusahaan itu hanya
menylmpan peralatan besar. Penjaga dapat memeriksa tiap
koper atau kotak bekal yang dibawa oleh pegawai ataupun tiap
orang yang akan meninggalkan lokasi perusahaan. Auditor
dapat mengevaluasi ancaman pencurian barang dengan cara
demikian.
28
c. BENTUK-BENTUK KECURANGAN
29
URAIAN %
a. Kc!crnah~ll1 adminislrasi 57
14
JUIllIah 100
URAIAN %
Penyalahgunsaan wcwcnang 27
b. Indisiplincr 24
ASllsila 14
"
b
Pcncurian 5
30
Tahun
No Bentuk Kecurangan
i989--~- 1993~
b Kepegawaian 16 43
c Korupsi 14 17
d Penyalahgunaan wewenang 8 13
e Pertanahan 3
f Lingkungan tlidup 3
9 Kecurangan tainnya 3 2
~~---~--+------i
.J I
5. KONSEP BARU AUDIT INTERNAL
34
Laporan sUlvai Harvard University (Chambers, 1981: 10)
menunjukkan bahwa audit internal telah Illenangani sekitar 30%
efisiensi dan efektivitas kegiatan perusahaan
ED F' 64 79
MIS 48 60
Organizational control 44 63
UK ( per UK Survey) Na 89
US an Canada Na 61
Eis WI,ere Na 51
World wide 73 58
35
Oi sampiliD komposisi staf audit internal di atas, yanD
mendalami spesialis komputer pad a tahun 1976 mencakup 8%
dari seluruh karyawan di audit internal. Hal ini dapat dimenDerti
sebaDai akibat kemajuan Iptek, khususnya komputer.
Oleh karena itu di Amerika Serikat sanDat populer ungkapan :
"All internal auditors must be computer auditors" (Chambers,
1981 : 25).
36
28
100
21
100
30
100
20
100
. --
AUDITOR INTERNAL SEBAGAI MITRA
Ncgtivc II 26
Neutral 20 48
Positive 10 24
Mixed 2
42 100
ROLE
TC<lchcr 3 II
Policemen 15 58
Attorney 6 -.,
)'
Mixed 2 8
~-.--- ..-.--
26 100
Mablah ill; dis~j;bn I'a<ia .\I~\(INII! I-//'Y, ,_If 1''-111/;/1. \ i \" /,\/.' us I-"'S(,'/I /./.:111 . iII,,}:}:,,11J A;"II_'I,,_, 1'J%,J,J"lw/,(
praktisi audit internal, seperti yang dikemukakan oleh
Courtemanche (1986 .77)
38
Sesunggullnya konsep kemitraan dapat diterima
berdasarkan peltimbangan rasional dan emosional. Pad a
dasarnya, konsep ini rnerupakan usaha untuk rnelepaskan diri
dari filosofi audit internal yang sifatnya tidak bersahabat. Auditor
internal bukan lagi merupakan pihak luar di dalarn perusahaan
yang ditakuti dan kurang dipercaya oleh sebagian besar orang
di dalarn perusahaan
39
6. AUDIT INTERNAL SEBAGAI PROFESI
PROFESIONALISME
40
bekerja dalalll suatu profesi dapat tidak Illenunjukkan sikap
yang profesional.
41
Semua bidang sedang mengalaml perubahan teramat cepat
dalam praktek-pl'aktek maupLin dalam lingkungan organisasi.
Auditor internal harus terus menerLis memperbaharLii diri, tidak
hanya demi keberhasilan di masa mendatang, tetapi juga untuk
mempertallankan dan meningkatkan profesi
42
Ada beberapa hal yang menunjukkan adanya
perkembangan profesi auditor internal yang signifikan
(Sawyer's, 1988 43-44); Pertama, diterbitkannya profesional
jurnal dari IIA pada tahun 1943 Kedua, dikeluarkannya
Statement of Responsibilities pada tahun 1947. Ketiga,
kelahiran Code of Ethics pada tahun 1968. Keempat, dimulainya
program sertifikasi auditor internal pad a tahun 1974. Kelima,
diterbitkannya Stalldards for Profesional Practice pada tahun
1978.
43
Status auditm inter-nal masih sekedar "polisi perusahaan",
belum dapat menJadi konsultan brsnis bagi manajemen
DILEMA PROFESI
,14
Seorang auditor' internal yang profesional menghadapi
sekelompok alternatif yang berbeda. Mereka harlya punya satu
klien yaitu lllanaJelllen senior perusahaan mereka. Apabila
mereka diminta untuk melanggar kode etik profesi, pilihan
mereka akan menjadi pilihan yang tidak menyenangkan dan
sulit untuk dihadapinya.
4S
Audit Internal
f< ritcria
SP1
~~ ~..... --~~~~ ....~ ~--~~~~--. --- ~~-~~~I- .. .......
~-~ ~ --i~----~--~-
7 Examinations 1974
4()
PENDIDIKAN AUDIT INTERNAL
4R
Auditor irlternal tidak rnerniliki tanggung jawab keluar
perusahaannya ber-dasarkan hukum dan peraturan_ Auditor
internal tidak dapat menjalankan kegiatan usaha bagi
masyarakat umum Auditor internal tidak mengeluarkan
pendapat yang dapat dijadikan dasar bagi masyarakat umum
dalam mengambil suatu keputusan_ Menurut pengalaman tidak
pernah ada seorangpurl anggota masyarakat yang menang
dalam gugatan yang diajukannya terhadap auditor internal.
49
bahkan bersifat intel'nal yang sifatnya sensitif atau
pendekatannya dtlakukan secara diam-diam dan pel'sentasenya
sangat kecil.
:ill
terhadap auditor- internal, dan rnereka ingin agar auditor internal
bertindak sesuai dengan standar- profesinya.
51
7. KESIMPULAN
1) Oasar-dasar Pel11eriksaan.
2) Pel11eriksaan Operasional
3) Audit Sistem Inforillasi
4) Pengetahun Penyidikan.
5) Psikologi dan KOlllunikasi Peilleriksaan.
52
Mahlah in; disajibfl p"da ',W.J.ff.v.IH /-I':.\',\! 1'1,\II.1i!!. \ 11.Y /'vII.N,'" J.:S'. I i I f.11f ", /""}.'}.:,,II.! .-1):1"/111 {')'/f,d,.''';,''''''
e. Audit internal perlu diisi dengan tenaga-tenaga yang baik
dan terlatih agar dapat membantu manajemen badan usaha
yang bersangkutan, baik selaku konsultan manajemen
maupun melaksanakan penugasan lainnya, termasuk
mendeteksi dan Illembantu serta Illelllecahkan kecurangan.
8. Eliza G.C. Collins. "THE PORTABLE MBA", Johar Wiley & Sons, Inc,
1992.
"lablah in, di'"J'\..>" 1"").' .\I!, IIS .. 11i /'1 I,\'< '111_\fI:II/};.\~IAN {N/f-RN )'.,1,\'1; I.'-I.A.II! 1''''j.,):,11 13 .~.,.""". ,-)"ir, ,I, /,d'If','
TENTANG PENULIS
Berbagai kursus dan training telah diikuti seperli Sespa tahun 1982,
Suspimgab ClUMN-1 Lemhannas tahun 1990 serla Kursus Reguler
Angkatan (KRA) XXVI Lemhannas tahun 1993.
Mablali in; di5ajibn pada "SF}'IINAi< !1fA! ,,\II'U/I.I;//...' ~ j\, ISII.!I,\' )A,\'(; 1.11).. II! I,,,,;:!:,,, 13 .{).:I"'''' /')',)(, di./"h,nll
Penulis sebagai Ketua Yayasan F)endidikan dan Latihan Manajelllen
dan Teknologi Telekoillunikasi (YPT) yang Illengelola Sckolah Tinggi
Manajemen Bandung (SlMB) dan Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT-
Tel) untuk periode 19911994 dan 1994-Mei1996. Oi saillping itu bersama
beberapa Pejabat Pelllel'intah dan Oirut BUMN sebagai pendiri Yayasan
Pendidikan Internal Audit di Jakarta pada tanggal 17 April 1995.
Hobi Illeillbaca dan menulis pada beberapa media cetak yang banyak
diminati peillbaca dan kumpulan tulisan yang merupakan bunga-bunga
kehidupan telah diterbitkan pada tanggal 11 Januari 1996 dengan judul
" 101 PERNIK KEf-IlOUPAN ", di saillping menulis buku-buku bidang
akunlansi dan auditing. Selain ilu dalam bidang seni, penulis menggemari
kesenian Wayang sehingga membawanya duduk sebagai penasehat Ikalan
Penggemar Wayang Indonesia (IPWI) di Bandung.
5(,
MAl~IJh I'" (~;~.>.! l~ :,rL 1",,1.' .\/:, lIS.I/! / i '.\', ,_If /'t:\ WN/A:.''AA/I' lSI UIN fA,\'I; 1.11.1.: II! . "'''i:;:<'' I J '~I''' " ... j"I'H,'/, "dO' III