Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TOJO UNA UNA

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS UEKULI

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN KELUARGA BERENCANA

A. Pendahuluan
Paradigma baru Program Keluarga Berencana Nasional telah diubah Visinya dari Mewujudkan
NKKDS menjadi Visi untuk Mewujudkan Keluarga Berkualitas Tahun 2017 dalam paradigma
baru Program Keluarga Berencana ini misinya sangat menekankan pentingnya upaya integral
dalam meningkatkan kualitas keluarga. Keluarga adalah salah satu diantara kelima matra
kependudukan yang sangat mempengaruhi perwujudan penduduk yang berkualitas. Visi tersebut
dijabarkan kedalam enam misi yaitu:
1. Memberdayakan masyarakat untuk membangun keluarga kecil berkualitas
2. Menggalang kemitraan dalam peningkatan kesejahteraan, kemandirian dan ketahanan
keluarga
3. Meningkatkan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi.
4. Meningkatkan promosi, perlindungan dan upaya untuk mewujudkan hak hak reproduksi.
5. Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan
jender melalui Program Keluarga Berencana.
6. Mempersiapkan Sumber Daya Manusia berkualitas sejak pembuahan dalam kandungan
sampai dengan lanjut usia.

Berdasarkan Visi Misi tersebut, Program Keluarga Berencana Nasional mempunyai kontribusi
penting dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk. Kontribusi Program Keluarga Berencana
Nasional tersebut dapat dilihat pada pelaksanaan Program Making Pregnancy Safer. Salah satu
pesan kunci dalam Rencana Strategik Nasional Making Pregnancy Safer (MPS) di Indonesia
2001 2010 adalah bahwa setiap kehamilan harus merupakan kehamilan yang diinginkan. Untuk
mewujudkan pesan kunci tersebut. Kelurga Berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan
preventif yang paling dasar dan utama. Untuk mengoptimalkan manfaat keluarga berencana bagi
kesehatan, pelayanannya harus digabungkan dengan pelayanan kesehatan reproduksi yang telah
tersedia.

B. Latar Belakang

Pencegahan kematian dan kesakitan ibu merupakan alas an utama diperlukannya pelayanan
Keluarga Berencana, masih banyak alas an lain, misalnya, membebaskan wanita dan rasa
khawatir terhadap terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan terjadinya gangguan fisik atau
psikologik akibat tindakan abortus yang tidak aman, serta tutuntan perkembangan social terhadap
peningkatan status perempuan dimasyarakat.
Banyak Perempuan mengalami kesulitan didalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Hal ini
tidak hanya karena terbatasnya metode yang tersedia tetapi juga oleh ketidaktahuan dan
keamanan metode kontrasepsi tersebut, berbagai factor harus dipertimbangkan, termasuk satatus
kesehatan, efek samping potensial, konsekuensi kegagalan atau kehamilan yang tidak diinginkan.
Untuk mempercepat penurunan AKI maka akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas harus ditingkatkan termasuk peningkatan akses masyarakat pada pelayanan KB dan
peningkatan kualitas pelayanannya. Cakupan pemakaian kontrasepsi sudah cukup tinggi,
meskipun sebagian besar memilih metode kontrasepsi jangka pendek.
C. Tujuan

1. Tujuan Umum
Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejatera yang menjadi dasar bagi terwujudnya
masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk
Indonesia.

2. Tujuan Khusus
Pendewasaan usia perkawinan
Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
Mencegah kehamilan karena alasan pribadi
Menjarangkan kehamilan
Membatasi Jumlah Anak

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

-. Melaksanakan pelayanan KB
-. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang
-. Melaksanakan rujukan
-. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis di polik KB
-. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan

Rincian Kegiatan

-. Konseling
-. Pemasangan dan pencabutan AKDR
-. Pemasangan dan pencabutan Implant
-. Pelayanan alat kontrasepsi suntik, pil dan kondom
-. Penyuluhan metode kontrasepsi jangka panjang

E. Cara Melaksanakan Kegiatan Pelayanan Berencana didalam gedung

Pus yang datang ke Puskesmas Uekuli diberikan pelayanan KB dipoli KB sesuai dengan alat
kontrasepsi yang dipilih.

Cara melaksanakan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana diluar gedung

1. Pus yang dating ke Poskesdes dan ke Puskesmas Pembantu diberikan Pelayanan KB sesuai
dengan alat kontrasepsi yang dipilih
2. Membentuk tim pelaksana kegiatan
3. Komunikasi dan koordinasi dengan Linsek dan pelaksanaan kegiatan yang meliputi
a. Pembuatan jadwal kegiatan
b. Sasaran kegiatan
c. Tempat pelaksanaan

F. Sasaran
Pasangan usia subur

G. Jadwal Kegiatan
1. Kegiatan dalam gedung
Melaksanakan pelayanan keluaarga berencana di polik KB setiap hari

2. Kegiatan diluar gedung


Bulan
Kegiatan Jan Peb Maret April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des

Pelayanan
keluarga X
berencana
di luar
gedung

Penyuluhan
kes. X
Reproduksi
Iva

Pemeriksaan X
Iva

H. Pendanaan

Untuk pelaksanaan 3 kegiatan tersebut diatas Menggunakan Dana Bantuan Operasional


Kesehatan (BOK)

I. Evaluasi

1. Setiap pelaksanaan kegiatan dilakukan pencatatan dan pelaporan yang meliputi


a. Lokasi tempat pelaksana kegiatan
b. Jumlah sasaran yang mengikuti kegiatan penyuluhan
c. Semua kegiatan tersebut terdokumentasikan
2. Dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan setiap bulan apakah sesuai dengan jadwal yang
direncanakan

J. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pelaporan dilaksanakan setiap awal bulan kepada Kepala Puskesmas Uekuli dan Dinas Kesehatan
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Tojo Una Una.

Kepala Puskesmas Uekuli Penanggung Jawab

Faoziah, SST Rosnawati Latabe, A.Md.Keb


Nip. 19711210 199203 2 007 Nip.

Anda mungkin juga menyukai