berupa interpretasi berdasar dominasi (permukiman, persawahan, dsb) lalu evaluasi dalam
perencanaan guna lahan dalam suitability, carrying capability, kualitas hubungan.
Carrying Capacity
Besaran kemapuan suatu ruang atau lingkungan untuk mendukung kehidupan populasi. Karena
kabupaten makan satuannya adalah jiwa (unit CC: jiwa jenis populasi). Konsep penentu carrying
capacity adalah sumber daya (pangan air, sandang, dan papan) yang disebut limiting factor. Kalo misal
pertanian berarti jumlah padi yg dihasilkan, atau kalo pantai maka yg dilihat ikannya, trus kalo semua
yg dilihat adalah air, lahan pangan. Cari standar lahan orang kota, desa, pesisir butuh air perkapita
berapa, trus dilihat neraca airnya berapa. Trus kalo pangan dilihat pangan pokok perkapita
membutuhkan pangan berapa kalori, kesesuaian lahan untuk lahan tanaman pangan, hortikultura,
maka dilihat brp produksi dibagi dengan populasi.
Lahan papan.
Jadi dibikin grafik, bandingin mana yang paling rendah grafiknya, karena setiap indikator ( air, papan
dan pangan ada limiting line nya) maka dipilih yang paling terendah yang tidak merusak ketiganya.
1. Opt. Growth
2. Disparitas internal indeks gini: tidak terkait dengan infras yakni keberdayaan dari setiap
individu, klassen, indeks williamsons, terkait dengan bagian wilayah: kenapa ada kel
masyarakat tertentu yang tidak sama dengan masy lain, ternyata mereka tinggal pada tempat
yang salah (tempat rawan bencana, bukan untuk tinggal, jadi tidak dikasi infras) dan juga
karena sudah melebihi daya dukungnya (perlu ada intervensi yaitu menekan pertumbuhan)
dan lapisan masyarakat :
3. Daya saing
Yang perlu dilihat dalam wilayah adalah sektor sekunder karena terkait dengan optimalisasi produksi
dari sektor primer ; memberikan added value, sektor primer Cuma memberikan benefit. Kalo kota
yang perlu dimaksimalkan adalah sektor tersier.
Optimalisasi dilihat dari konsep ekonomi: terjadi jika ada keseimbangan (equelibrium antara demand
and supply), yang mensupplai adalah lahan (supply) demand ada 2 eksternal dan internal.
Analisis sarana dan prasarana untuk melihat ketersediaan infrastruktur sudah memenuhi apa belum.