Statistik Pendidikan2
Statistik Pendidikan2
STATISTIK PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Dhea Annissa
2. Elvi Malta Sari
3. Gustiayu Juita Harun
4. Larasati
5. Messa Nasti Putri
6. Vivi Putri Azrianti
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah untuk melengkapi
tugas pada mata kuliah Statistik Pendidikan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai materi/pokok bahasan Pertemuan III. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang nantinya saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi diri kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya statistika ialah sebuah konsep dalam bereksperimen, menganalisa data
yang bertujuan untuk mengefisiensikan waktu, tenaga dan biaya dengan memperoleh hasil
yang optimal. Berdasarkan definisinya Statistika merupakan ilmu yang mempelajari
bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data. Sedangkan statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan
algoritma statistika pada suatu data. Data sendiri merupakan kumpulan fakta atau angka.
Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan
juga untuk membuat rencana masa datang. Begitu pula Pimpinan mengambil manfaat dari
kegunaan statistika untuk melakukan tindakan - tindakan yang perlu dalam menjalankan
tugasnya, diantaranya: perlukah mengangkat pegawai baru, sudah waktunyakah untuk
membeli mesin baru, bermanfaatkah kalau pegawai di tatar, bagaimanakah kemajuan usaha
tahun tahun yang lalu, berapa banyak barang harus dihasilkan setiap tahunnya, perlukah
sistem baru dianut dan sistem lama ditinggalkan, dan masih banyak lagi untuk disebutkan.
Dunia penelitian atau riset, dimanapun dilakukan bukan saja telah mendapat manfaat yang
baik dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Untuk mengetahui apakah cara yang
baru ditemukan lebih baik daripada cara lama, melalui riset yang dilakukan dilaboratorium,
atau penelitian yang dilakukan di lapangan, perlu diadakan penilaian dengan statistika.
Apakah model untuk sesuatu hal dapat kita anut atau tidak, perlu diteliti dengan
menggunakan teori statistika. Statistika juga telah cukup mampu untuk menentukan apakah
faktor yang satu dipengaruhi atau mempengaruhi faktor lainnya. Kalau ada hubungan antara
factor - faktor, berapa kuat adanya hubungan tersebut? Bisakah kita meninggalkan faktor
yang satu dan hanya memperhatikan faktor lainnya untuk keperluan studi lebih lanjut.
Uraian singkat tadi, hendaknya cukup dapat memberikan gambaran bahwa statistika
sebenarnya diperlukan, minimal penggunaan metodanya. Sesungguhnya statistika sangat
diperlukan bukan saja hanya dalam penelitian atau riset, tetapi juga perlu dalam bidang
pengetahuan lainnya seperti : teknik, industri, ekonomi, astronomi, biologi, kedokteran,
asuransi, pertanian, perniagaan, bisnis, sosiologi, antropologi, pemerintahan, pendidikan,
psikologi, meteorologi, geologi, farmasi, ekologi, pengetahuan alam, pengetahuan sosial, dan
lain sebagainya.
Dalam makalah ini, kami akan membahas materi yang berjudulUKURAN
DISPERSI. Alasan kami memilih judul ini karena kami ingin menambah wawasan tentang
bagaimana data itu tersebar.
Ukuran dispersi atau ukuran variasi adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh
nilai-nilai data yang berbeda dari nilai pusatnya atau ukuran yang menyatakan seberapa
banyak nilai-nilai data yang berbeda dari ukuran pusatnya.
Ukuran dispersi pada dasarnya merupakan pelengkap dari ukuran pusat dalam
menggambarkan sekumpulan data. Dengan ukuran dispersi, penggambaran data akan lebih
tepat dan jelas. Jenis-jenis ukuran dispersi antara lain :
1. Jangkauan/Rentang (Range, R)
2. Rentang antra kuartil
3. Simpangan rata-rata
4. Simpangan baku
5. Varians
Fungsi ukuran dispersi yaitu, menunjukkan tinggi rendahnya penimpangan antar data,
dan mengetahui derajat perbedaan antar data.
B. Saran
Pada pembahasan makalah ini masih terdapat kekurangan dari segi Bahasa dan
sumber yang digunakan terbatas jumlahnya sehingga kami menyarankan agar pada
pembuatan makalah struktur bumi kedepannya menggunkan referensi yang lebih banyak dan
terpercaya.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud Dan Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Dispersi
B. Jenis-Jenis Ukuran Dispersi
a. Jangkauan/Rentangan (Range, R)
b. Jangkauan Kuartil dan Jangkauan Semi Interkuartil
c. Deviasi Rata-Rata (Simpangan Rata-Rata)
d. Simpangan Baku (Standar Deviasi)
e. Varians
Daftar Pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DISPERSI
Ukuran dispersi atau ukuran variasi adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh
nilai-nilai data yang berbeda dari nilai pusatnya atau ukuran yang menyatakan seberapa
banyak nilai-nilai data yang berbeda dari ukuran pusatnya.
Ukuran dispersi pada dasarnya merupakan pelengkap dari ukuran pusat dalam
menggambarkan sekumpulan data. Dengan ukuran dispersi, penggambaran data akan lebih
tepat dan jelas.
Fungsi ukuran dispersi:
Menunjukkan tinggi rendahnya penimpangan antar data.
Mengeahui derajat perbedaan antar data.
50 59 5 10
60 69 14 24
70 79 24 48
80 89 20 68
90 99 12 80
Jumlah 80 -
Penyelesaian:
() ()
3
= + 4 . 3 = 3 + 4 .
20 10 60 48
= 59,5 + . 10 = 79,5 + . 10
14 20
= 59,5 + 7,14 = 66,64 = 79,5 + 6 = 85,5
15, 33, 42, 50, 51, 51, 53, 55, 62, 64, 65, 68, 79, 85, 97
Penyelesaian:
Q1 = 50 dan Q3 = 68
JK = 68-50 =18
L = 1,5x18 = 27
PD = 50-27= 23
PL = 68+27 =95
Pada data diatas terdapat data 15 dan 97 yang brarti kurang dari pagar dalam (23) dan
pagar luar (95). Dengan demikian data 15 dan 97 termasuk kedalam data pecilan karena itu
perlu diteliti ulang.
| |
= =
Keterangan : Xi = Individu data
Contoh soal:
Tentukan deviasi rata-rata dari 2,3,6,8,11
Penyelesaian:
2+3+6+8+11
Rata-rata hitung= = =6
5
| | = |2 6| + |3 6| + |6 6| + |8 6| + |11 6| = 14
| | 14
DR = = = 2,8
5
1 | |
= =
Keterangan : Xi = Nilai tengah
Contoh soal:
Tentukan deviasi rata-rata dari distribusi frekuensi pada Tabel 5.1 !
Penyelesaian:
Dari tabel 5.1 didapat = 157,7. Dengan nilai itu, dapat dibuat tabel
Jumlah - 50 - 282
| |
=
282
= = 5,64
50
s = varians
) 2
(Xi X
s=
n
(Xi
X)2
s=
n1
X 2 X 2
s= ( )
n n
X 2 X 2
s=
n 1 n(n 1)
Contoh soal:
Tentukan simpangan baku dari data 2, 3, 6, 8, 11
Penyelesaian:
Dari perhitungan diperoleh varians (s2)=13,5
Dengan demikian, simpangan bakunya adalah
s = varians
= 13,5 = 3,67
( ) 2
=
b) Untuk sampel kecil ( 30)
( ) 2
=
1
Metode Angka kasar
a) Untuk sampel besar ( > 30)
2 2
= ( )
2 ()2
=
1 ( 1)
Metode Coding
a) Untuk sampel besar ( > 30)
2 2
= ( )
2 ()2
=
1 ( 1)
Keterangan:
C = Panjang interval kelas
d XM
u ==
X
=
5.585
= = 55,85
100
( )2
=
5.342,75
= = 7,31
100
2 2
= ( )
317.265 5.585 2
= ( ) = 7,31
100 100
219 23 2
= 5 ( ) = 7,31
100 100
2
=
( 1)
=
Contoh soal:
jika diketahui:
1 = 100 dan 1 = 5,08
2 = 50 dan 2 = 2,32
Tentukan sgab!
Penyelesaian:
(1 1)1 + (2 1)2
=
(1 + 2 )
e. Varians
Varians adalah nilai tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau simpangan rata-rata
kuadrat. Untuk varians sampel disimbolkan 2 . Untuk populasi di simbolkan 2 (baca sigma).
1. Varians data tunggal
Untuk sampel besar 30 (n>30)
( )2
2 =
atau
2
s2 = ()
atau
2 (X)2
s2 = 1 + (1)
Contoh soal:
Tentukan varians dari data 2,3,6,8,11
Penyelesaian
2
( ) 2
2 -4 16 4
3 -3 9 9
6 0 0 36
8 2 4 64
11 5 25 121
30 54 234
2
() 54
2 = = 51 = 13,5
1
2 2
2 () ( 2 )
= - (1)
1
234 (30) 2
= 51 - 5(51) = 13,5
2
2 ()2
=
1 ( 1)
Metode coding
a) Untuk sampel besar (n>30)
2
2 ()2
2
=
Penyelesaian :
(1) Dengan Metode biasa
= 73,425
Diameter (mm) X f
)
( )
(
65 -67 66 2 -7,425 55,131 110,262
68 -70 69 5 -4,425 19,581 97,905
71 -73 72 13 -1,425 2,031 26,403
74 -76 75 14 1,575 2,481 34,734
77 -79 78 4 4,575 20,931 83,724
80 -82 81 2 7,575 57,381 114,762
Jumlah - 40 - - 114,790
( )2
2 =
467,790
= = 11,694
40
2
2 2
= ( )
216117 2937 2
= ( )
40 40
2
2 ()2
2
=
63 (21)2
2
=3
40 40
3. Varians gabungan
Misalkan, terdapat . Jika subsampel-subsampel digabung menjadi
sebuah sampel berukuran n1+ n2 + nk= n maka varians gabungannya adalah :
2
(1 1)12 + (2 1)22 + + ( 1)2
=
(1 + 2 + + )
2 (1)2
=
Contoh soal :
Hasil pengamatan terhadap 20 objek mendapatkan s=4. Pengamatan terhadap 30 objek
mendapatkan s=5. Berapakah varians gabungannya?
Penyelesaian:
304 + 725
= = 21,44
48
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Kustituanto dan Rudy Badrudin. 1994. Statistika I. Seri Diktat Kuliah, Penerbit
Gunadarma, Jakarta.
http://www.stkip-ktb.ac.id/download/file/fid/437