Anda di halaman 1dari 20

TUGAS

STATISTIK PENDIDIKAN

Disusun Oleh :
Kelompok 2

1. Dhea Annissa
2. Elvi Malta Sari
3. Gustiayu Juita Harun
4. Larasati
5. Messa Nasti Putri
6. Vivi Putri Azrianti

Fakultas Ilmu Pendidikan


Universitas Negeri Padang
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah untuk melengkapi
tugas pada mata kuliah Statistik Pendidikan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai materi/pokok bahasan Pertemuan III. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang nantinya saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi diri kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Padang, September 2017

Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya statistika ialah sebuah konsep dalam bereksperimen, menganalisa data
yang bertujuan untuk mengefisiensikan waktu, tenaga dan biaya dengan memperoleh hasil
yang optimal. Berdasarkan definisinya Statistika merupakan ilmu yang mempelajari
bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data. Sedangkan statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan
algoritma statistika pada suatu data. Data sendiri merupakan kumpulan fakta atau angka.
Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan
juga untuk membuat rencana masa datang. Begitu pula Pimpinan mengambil manfaat dari
kegunaan statistika untuk melakukan tindakan - tindakan yang perlu dalam menjalankan
tugasnya, diantaranya: perlukah mengangkat pegawai baru, sudah waktunyakah untuk
membeli mesin baru, bermanfaatkah kalau pegawai di tatar, bagaimanakah kemajuan usaha
tahun tahun yang lalu, berapa banyak barang harus dihasilkan setiap tahunnya, perlukah
sistem baru dianut dan sistem lama ditinggalkan, dan masih banyak lagi untuk disebutkan.
Dunia penelitian atau riset, dimanapun dilakukan bukan saja telah mendapat manfaat yang
baik dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Untuk mengetahui apakah cara yang
baru ditemukan lebih baik daripada cara lama, melalui riset yang dilakukan dilaboratorium,
atau penelitian yang dilakukan di lapangan, perlu diadakan penilaian dengan statistika.
Apakah model untuk sesuatu hal dapat kita anut atau tidak, perlu diteliti dengan
menggunakan teori statistika. Statistika juga telah cukup mampu untuk menentukan apakah
faktor yang satu dipengaruhi atau mempengaruhi faktor lainnya. Kalau ada hubungan antara
factor - faktor, berapa kuat adanya hubungan tersebut? Bisakah kita meninggalkan faktor
yang satu dan hanya memperhatikan faktor lainnya untuk keperluan studi lebih lanjut.
Uraian singkat tadi, hendaknya cukup dapat memberikan gambaran bahwa statistika
sebenarnya diperlukan, minimal penggunaan metodanya. Sesungguhnya statistika sangat
diperlukan bukan saja hanya dalam penelitian atau riset, tetapi juga perlu dalam bidang
pengetahuan lainnya seperti : teknik, industri, ekonomi, astronomi, biologi, kedokteran,
asuransi, pertanian, perniagaan, bisnis, sosiologi, antropologi, pemerintahan, pendidikan,
psikologi, meteorologi, geologi, farmasi, ekologi, pengetahuan alam, pengetahuan sosial, dan
lain sebagainya.
Dalam makalah ini, kami akan membahas materi yang berjudulUKURAN
DISPERSI. Alasan kami memilih judul ini karena kami ingin menambah wawasan tentang
bagaimana data itu tersebar.

B. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara menghitung Ukuran Dispersi.
2. Untuk Memberikan suatu informasi dalam pengolahan data.
3. Untuk menambah wawasan kami dalam hal menganalisa sebuah data tidak
berkelompok maupun berkelompok dan membuat sebuah laporan dari hasil analisa
tersebut.
4. Mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapatkan khususnya pengetahuan tentang
Pengolahan Data Statistik.
Adapun tujuan dari penulisan tugas makalah ini, yaitu
1. Untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Statistika Pendidikan.
2. Untuk menambah pengetahuan dalam mata kuliah statistik pengethuan mengenai ukuran
dispersi dan varians
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Ukuran dispersi atau ukuran variasi adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh
nilai-nilai data yang berbeda dari nilai pusatnya atau ukuran yang menyatakan seberapa
banyak nilai-nilai data yang berbeda dari ukuran pusatnya.
Ukuran dispersi pada dasarnya merupakan pelengkap dari ukuran pusat dalam
menggambarkan sekumpulan data. Dengan ukuran dispersi, penggambaran data akan lebih
tepat dan jelas. Jenis-jenis ukuran dispersi antara lain :
1. Jangkauan/Rentang (Range, R)
2. Rentang antra kuartil
3. Simpangan rata-rata
4. Simpangan baku
5. Varians
Fungsi ukuran dispersi yaitu, menunjukkan tinggi rendahnya penimpangan antar data,
dan mengetahui derajat perbedaan antar data.

B. Saran

Pada pembahasan makalah ini masih terdapat kekurangan dari segi Bahasa dan
sumber yang digunakan terbatas jumlahnya sehingga kami menyarankan agar pada
pembuatan makalah struktur bumi kedepannya menggunkan referensi yang lebih banyak dan
terpercaya.
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar isi

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud Dan Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Dispersi
B. Jenis-Jenis Ukuran Dispersi
a. Jangkauan/Rentangan (Range, R)
b. Jangkauan Kuartil dan Jangkauan Semi Interkuartil
c. Deviasi Rata-Rata (Simpangan Rata-Rata)
d. Simpangan Baku (Standar Deviasi)
e. Varians

BAB III Penutup


A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DISPERSI
Ukuran dispersi atau ukuran variasi adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh
nilai-nilai data yang berbeda dari nilai pusatnya atau ukuran yang menyatakan seberapa
banyak nilai-nilai data yang berbeda dari ukuran pusatnya.
Ukuran dispersi pada dasarnya merupakan pelengkap dari ukuran pusat dalam
menggambarkan sekumpulan data. Dengan ukuran dispersi, penggambaran data akan lebih
tepat dan jelas.
Fungsi ukuran dispersi:
Menunjukkan tinggi rendahnya penimpangan antar data.
Mengeahui derajat perbedaan antar data.

B. JENIS-JENIS UKURAN DISPERSI


a. Jangkauan (Range, R)
Range adalah selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil dari data yang telah
disusun berurutan. Cara mencari jangkauan dibedakan antara data tunggal dan data
berkelompok.
1. Jangkauan data tunggal
=
Contoh Range:
IQ lima orang anggota keluarga adalah; 108, 112, 127, 118, dan 113. Tentukan
rentangnya!
Jawab: Rentangdari 5 IQ tersebut adalah:
=
= 127-108 = 19
2. Jangkauan data berkelompok
Pada data berkelompok, ditentukan dari selisih tepi atas kelas tertinggi dengan tepi
bawah kelas terendah ataupun dengan selisih titik tengah kelas tertinggi dan titik tengah kelas
terendah.

b. Jangkauan Kuartil dan Jangkauan Semi Interkuartil


= 3 1
Jangkauan semi interkuartil aau simpangan kuartil adalah setengah dari selisih dari
selisih kuartil atas Q3 dengan kuartl bawah Q1. Dirumuskan:
1
= ( 1 )
2 3
Rumus-rumus di atas berlaku untuk data tunggal dan kelompok.
Contoh soal:
Tentukan jangkauan antarkuartil dan jangkauan semi interkuartil distribusi frekuensi berikut:

TABEL 5.2 NILAI STATISTIK 80 MAHASISWA UNIVERSITAS BOROBUDUR,


SEMESTER II, JURUSAN MANAJEMEN, 1994
Nilai Frekuensi (f) FKkd
30 39 2 2
40 49 3 5

50 59 5 10

60 69 14 24
70 79 24 48

80 89 20 68

90 99 12 80

Jumlah 80 -

Penyelesaian:
() ()
3
= + 4 . 3 = 3 + 4 .

20 10 60 48
= 59,5 + . 10 = 79,5 + . 10
14 20
= 59,5 + 7,14 = 66,64 = 79,5 + 6 = 85,5

= 85,5 66,64 = 18,86


1
= (85,5 66,64) = 9,43
2
Keterangan :
Qi = Kuartil (1,2,3) = Q1, Q2, Q3
n = Jumlah Frekuensi
Bi = Batas nyata i
i = Kuartil ke-
FKkd = Frekuensi Kumulatif kurang dari (sblm Q1 = sebelum Q1)
Jangkauan antarkuartil dapat digunakan untuk menemukan adanya data pencilan,
yaitu data yang dianggap salah catat atau salah ukur atau berasal dari kasus yang
menyimpang,
= 1,5
= 1
= 3 +
Keterangan:
L = satu langkah
PD = pagar dalam
PL =pagar luar
Contoh soal :
Selidikilah apakah terdapat data pencilandari data di bawah ini!

15, 33, 42, 50, 51, 51, 53, 55, 62, 64, 65, 68, 79, 85, 97

Penyelesaian:
Q1 = 50 dan Q3 = 68
JK = 68-50 =18
L = 1,5x18 = 27
PD = 50-27= 23
PL = 68+27 =95
Pada data diatas terdapat data 15 dan 97 yang brarti kurang dari pagar dalam (23) dan
pagar luar (95). Dengan demikian data 15 dan 97 termasuk kedalam data pecilan karena itu
perlu diteliti ulang.

c. Deviasi Rata-Rata (Simpangan Rata-Rata)


Deviasi rata-rata yaitu nilai rata-rata hitung dari harga mutlak simpangan-
simpangannya. Cara mencari deviasi rata-rata ada 2, data tunggal dan data berkelompok.
1. Deviasi rata-rata data tunggal

| |
= =

Keterangan : Xi = Individu data
Contoh soal:
Tentukan deviasi rata-rata dari 2,3,6,8,11
Penyelesaian:
2+3+6+8+11
Rata-rata hitung= = =6
5

| | = |2 6| + |3 6| + |6 6| + |8 6| + |11 6| = 14

| | 14
DR = = = 2,8
5

2. Deviasi rata-rata untuk data berkelompok

1 | |
= =

Keterangan : Xi = Nilai tengah
Contoh soal:
Tentukan deviasi rata-rata dari distribusi frekuensi pada Tabel 5.1 !

Penyelesaian:
Dari tabel 5.1 didapat = 157,7. Dengan nilai itu, dapat dibuat tabel

Tinggi Badan (cm) X F f

140 144 142 2 15,7 31,4

145 149 147 4 10,7 42,8

150 154 152 10 5,7 57

155 159 157 14 0,7 9,8

160 164 162 12 4,3 51,6

165 169 167 5 9,3 46,5

170 - 174 172 3 14,3 42,9

Jumlah - 50 - 282
| |
=

282
= = 5,64
50

d. Simpangan Baku (Standar Deviasi)


Simpangan baku adalah akar dari tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau
akar simpangan rata-rata kuadrat, atau simpangan baku adalah suatu nilai yang menunjukkan
tingkat (derajat) variasi atau kelompok data atau ukuran standar penyimpangan dari meannya.

s = varians

Cara mencari simpangan baku dibedakan menjadi 2:


1. Simpangan baku data tunggal
Metode biasa
a) Untuk sampel besar ( > 30)

) 2
(Xi X
s=
n

b) Untuk sampel kecil ( 30)

(Xi
X)2
s=
n1

Metode angka kasar ( 30)


a) Untuk sampel besar ( > 30)

X 2 X 2
s= ( )
n n

b) Untuk sampel kecil ( 30)

X 2 X 2
s=
n 1 n(n 1)

Contoh soal:
Tentukan simpangan baku dari data 2, 3, 6, 8, 11
Penyelesaian:
Dari perhitungan diperoleh varians (s2)=13,5
Dengan demikian, simpangan bakunya adalah
s = varians
= 13,5 = 3,67

2. Simpangan baku data berkelompok


Metode biasa
a) Untuk sampel besar ( > 30)

( ) 2
=

b) Untuk sampel kecil ( 30)

( ) 2
=
1
Metode Angka kasar
a) Untuk sampel besar ( > 30)

2 2
= ( )

b) Untuk sampel kecil ( 30)

2 ()2
=
1 ( 1)

Metode Coding
a) Untuk sampel besar ( > 30)

2 2
= ( )

b) Untuk sampel kecil ( 30)

2 ()2
=
1 ( 1)

Keterangan:
C = Panjang interval kelas
d XM
u ==

M = rata-rata hitung sementara


Contoh soal:
Tentukan simpangan baku dari distribusi frekuensi berikut (gunakan ketiga rumus)!
TABEL BERAT BADAN 100 MAHASISWA UNIVERSITAS X TAHUN 2013
Berat Badan (kg) Frekuensi (f)
40-44 8
45-59 12
50-54 19
55-59 31
60-64 20
65-69 6
70-74 4
Jumlah 100
Penyelesaian:
(a) Dengan metode biasa
Berat Badan ( ) ( )
40-44 42 8 336 -13,85 191,8225 1.534,58
45-59 47 12 564 -8,85 78,3225 939,87
50-54 52 19 988 -3,85 14,8225 281,63
55-59 57 31 1.767 1,15 1,3225 40,99
60-64 62 20 1.240 6,15 37,8225 756,45
65-69 67 6 402 11,15 124,3225 745,94
70-74 72 4 288 16,15 260,8225 1.043,29
Jumlah 100 5.585 5.342,75

X
=

5.585
= = 55,85
100

( )2
=

5.342,75
= = 7,31
100

(b) Dengan metode angka kasar


Berat Badan
40-44 42 8 336 1.764 14.112
45-59 47 12 564 2.209 26.508
50-54 52 19 988 2.704 51.376
55-59 57 31 1.767 3.249 100.719
60-64 62 20 1.240 3.844 76.880
65-69 67 6 402 4.489 16.934
70-74 72 4 288 5.184 20.736
Jumlah 100 5.585 317.265

2 2
= ( )

317.265 5.585 2
= ( ) = 7,31
100 100

(c) Dengan metode coding


Berat Badan
40-44 42 8 -3 9 -24 72
45-59 47 12 -2 4 -24 48
50-54 52 19 -1 1 -19 19
55-59 57 31 0 0 0 0
60-64 62 20 1 1 20 20
65-69 67 6 2 4 12 24
70-74 72 4 3 9 12 36
Jumlah 100 -23 219
2 2
= ( )

219 23 2
= 5 ( ) = 7,31
100 100

3. Simpangan baku gabungan


Dengan cara menarik akar dari variasi gabungan.

2
=

Dalam bentuk rumus, simpangan baku gabungan dituliskan :

(1)1 +( 1)2 ++(1)1 (1)


= (1 +2 ++ )
=

( 1)
=

Contoh soal:
jika diketahui:
1 = 100 dan 1 = 5,08
2 = 50 dan 2 = 2,32
Tentukan sgab!
Penyelesaian:
(1 1)1 + (2 1)2
=
(1 + 2 )

(100 1)5,08 + (50 1)2,32


= = 4,166
(100 + 50) 2

e. Varians
Varians adalah nilai tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau simpangan rata-rata
kuadrat. Untuk varians sampel disimbolkan 2 . Untuk populasi di simbolkan 2 (baca sigma).
1. Varians data tunggal
Untuk sampel besar 30 (n>30)
( )2
2 =

atau
2
s2 = ()

Untuk sampel kecil (n30)


( )2
2 = 1

atau
2 (X)2
s2 = 1 + (1)

Contoh soal:
Tentukan varians dari data 2,3,6,8,11
Penyelesaian
2
( ) 2

2 -4 16 4
3 -3 9 9
6 0 0 36
8 2 4 64
11 5 25 121
30 54 234

2
() 54
2 = = 51 = 13,5
1
2 2
2 () ( 2 )
= - (1)
1

234 (30) 2
= 51 - 5(51) = 13,5

2. Varians Untuk data berkelompok :


Ada 3 metode yang digunakan, yaitu
Metode biasa
a) Untuk sampel besar (n>30)
( )2
2 =

b) Untuk sampel kecil (n 30)
( )2
2 =
1
Metode angka kasar
a) Untuk sampel besar (n>30)
2 2
2 = ( )

b) Untuk sampel besar (n 30)

2
2 ()2
=
1 ( 1)

Metode coding
a) Untuk sampel besar (n>30)

2
2 ()2
2
=

b) Untuk sampel besar (n 30)


2 ()2
2 = 2
1 ( 1)
Keterangan:
C = Panjang interval kelas
d XM
u ==

M = rata-rata hitung sementara


Contoh soal :
Tentukan varians dari distribusi frekuensi berikut

TABEL 5.3 PENGUKURAN DIAMETER PIPA


Diameter (mm) Frekuensi
65 -67 2
68 -70 5
71 -73 13
74 -76 14
77 -79 4
80 -82 2
Jumlah 40

Penyelesaian :
(1) Dengan Metode biasa
= 73,425
Diameter (mm) X f
)
( )
(
65 -67 66 2 -7,425 55,131 110,262
68 -70 69 5 -4,425 19,581 97,905
71 -73 72 13 -1,425 2,031 26,403
74 -76 75 14 1,575 2,481 34,734
77 -79 78 4 4,575 20,931 83,724
80 -82 81 2 7,575 57,381 114,762
Jumlah - 40 - - 114,790

( )2
2 =

467,790
= = 11,694
40

(2) Dengan Metode Angka Kasar


Diameter X f
65 -67 66 2 4356 132 8712
68 -70 69 5 4761 345 23805
71 -73 72 13 5184 936 67392
74 -76 75 14 5625 1050 78750
77 -79 78 4 6084 312 24336
80 -82 81 2 6561 162 13122
Jumlah - 40 - 2937 216117

2
2 2
= ( )

216117 2937 2
= ( )
40 40

= 5402,925 539,231 = 11,694

(3) Dengan Metode coding


Diameter X f
65 -67 66 2 -3 9 -6 18
68 -70 69 5 -2 4 -10 20
71 -73 72 13 -1 1 -13 13
74 -76 75 14 0 0 0 0
77 -79 78 4 1 1 4 4
80 -82 81 2 2 4 4 8
Jumlah - 40 - - -21 63

2
2 ()2
2
=

63 (21)2
2
=3
40 40

= 9 (1,575) 0,276 = 11,694

3. Varians gabungan
Misalkan, terdapat . Jika subsampel-subsampel digabung menjadi
sebuah sampel berukuran n1+ n2 + nk= n maka varians gabungannya adalah :

2
(1 1)12 + (2 1)22 + + ( 1)2
=
(1 + 2 + + )

2 (1)2
=

Contoh soal :
Hasil pengamatan terhadap 20 objek mendapatkan s=4. Pengamatan terhadap 30 objek
mendapatkan s=5. Berapakah varians gabungannya?

Penyelesaian:

(20 1)16 + (30 1)25


2 =
(20 + 30) 2

304 + 725
= = 21,44
48
DAFTAR PUSTAKA

Hasan.Iqbal.2001.Pokok-Pokok Materi Statistik 1.Jakarta:Bumi Aksara.

Bambang Kustituanto dan Rudy Badrudin. 1994. Statistika I. Seri Diktat Kuliah, Penerbit
Gunadarma, Jakarta.

http://www.stkip-ktb.ac.id/download/file/fid/437

Anda mungkin juga menyukai