81 89 Tukiran PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015

UJIAWAL FITOKIMIA EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS


(Garcinia mangostana L.)

PHYTOCHEMICAL PRELIMINARY TEST ON EXTRACTS OF Garcinia


mangostana L.PERICAPS

Tukiran, Suyatno, dan Nurul Hidayati


Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya
Jl. Ketintang Surabaya (60231), Telp. 031-8298761

E-mail:btukiran@yahoo.com

Abstrak.Telah dilakukan uji awal fitokimia terhadap ekstrakheksana, kloroform, dan metanol pada
kulit buah manggis(Garcinia mangostanaLinn.)yang meliputikandungan kimia fenolik, flavonoid,
saponin, alkaloid, steroid dan triterpenoid.Hasil uji awal fitokimia terhadap ekstrak heksana,
kloroform, dan metanol kulit buah manggistersebut diketahuibahwa ketiga ekstrak
mengandungkomponentriterpenoid, namuntidak mengandung steroid. Ekstrak metanol mengandung
semua komponen kimia di atas, kecuali steroid. Ekstrak heksana dan kloroform sama-sama
mengandung komponen triterpenoid dan alkaloid, dan tidak mengandung steroid, fenolik, flavonoid,
dan saponin.

Kata kunci: Ekstrak, Fitokimia,Kulit Buah, manggis, Uji Awal

Abstract. It has been conducted a phytochemical preliminarytest on hexane, chloroform, and


methanol extracts of Garcinia mangostanaLinn.pericarps includingchemical components of phenolic,
flavonoid, saponin, alkaloid, steroid and triterpenoid.The results ofphytochemical preliminary teston
the extracts were knownthat allof extractscontain triterpenoid, but not containing steroid. The
methanol extract consists of all of chemical components, except steroid. The hexane and chloroform
contain the same components that are triterpenoid and alkaloid, but not consisting of steroid,
phenolic, flavonoid, and saponin.

Keywords:Extracts, Garcinia mangostana L., Pericarp, Phytochemical, Preliminary Test

PENDAHULUAN pohon manggis adalah Kalimantan Timur,


Manggis (Garciniamangostana Kalimantan Tengah, Jawa Barat (Jasinga,
L.)merupakan tanaman buah yang berasal Ciamis, dan Wanayasa), Sumatera Barat,
dari hutan tropis yang teduh di kawasan Sumatera Utara, Riau, Jawa Timur dan
Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Sulawesi Utara [1].
Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia Buah manggis dilapisi oleh kulit
manggis mempunyai berbagai macam yang tebal jika dilihat bagian dalamnya
nama lokal seperti manggu (Jawa Barat), berwarna ungu. Sementara, kulit buah
manggus (Lampung), Manggusto manggis mengandung senyawa yang
(Sulawesi Utara), manggista (Sumatera rasanya pahit terutama xanthone dan
Barat). Pohon manggis dapat tumbuh di tannin. Pada kulit buah manggis terdapat
dataran rendah sampai di ketinggian di pigmen berwarna coklat ungu dan bersifat
bawah 1.000 m dpl. Pertumbuhan terbaik larut dalam air. Kulit buah manggis telah
dicapai pada daerah dengan ketinggian di digunakan dalam obat tradisional untuk
bawah 500-600 m dpl. Pusat penanaman mengatasi gangguan pernafasan [2]. Jika

C - 81
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015

kulit buah manggis diekstraksi,maka akan Diinformasikan bahwa senyawa dari


menghasilkan bahan pewarna alami berupa golongan xanthone ini telah diketahui
antosianin yang menghasilkan warna memiliki bioaktivitas antioksidan,
merah, ungu, dan biru. Senyawa lain yang antiinflamasi, antialergi, antibakteri,
terkandung dalam kulit buah manggis antifungsi, antitumor, dan antivirus, juga
adalah mangosterol, mangostinon A dan B, telah banyak digunakan dalam pengobatan
trapezifolixanthone, trovophyllin B, - dan diare, disentri, serta kronik ulcer [3] dan
-mangosteen, garcinon B, mangostanol, [4].
flavonoid epichatekin, dan gartanin.

Gambar. Buah, Kulit Buah, dan Tumbuhan Manggis


Sumber: [5].

METODE PENELITIAN a. Penyiapan SampelKulit Buah Manggis


Alat dan Bahan Sampel kulit buah manggisyang
Alat yang digunakan antara lain: terkumpul dibersihkan dari kotoran
gelas kimia, gelas ukur, vial besar, gelas yang menempel, kemudian dipotong
ukur, labu ukur, spatula, corong kaca, kecil-kecil, selanjutnya dikeringkan
seperangkat alat penyaring Buchner, dengan diangin-anginkan. Sampel yang
vacuum rotary evaporator (Heidolph sudah kering kemudian digiling hingga
laborata 4001), timbangan digital, diperoleh serbuk halus yang siap untuk
penyemprot, pipa kapiler, pipet tetes, dimaserasi.
pipet volum, penangas listrik, kasa, b. Tahap EkstraksiKulit Buah Manggis
cawan petri, dan pisau. Sementara, Serbuk halus kulit buah
bahan yang digunakan mencakup manggissebanyak 5 gram dimaserasi
serbuk dari kulit buah manggis, (direndam) berturut-turut dengan
heksana, kloroform, dan metanol, pelarut heksana, kloroform, dan
HgCl2, KI, asam salisilat, I2, Bi(NO3)3, metanol dengan ketinggian pelarut 1
HNO3 pekat, H2SO4 pekat, FeCl3, HCl cm diatas sampel. Maserasi dilakukan
pekat, pita Mg, asam asetat anhidrat, selama 24 jam pada suhu kamar. Hasil
NaCl, gelatin, amonia, dan aquades. maserasi disaring menggunakan
penyaring Buchner dan filtrat yang
Prosedur Penelitian diperoleh diuapkan secara vakum

C - 82
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015

menggunakan vacuum rotary steroid. Jika terbantuk warna ungu atau


evaporator untuk memperoleh ekstrak jingga, maka menandakan adanya
kental. triterpenoid [7].
c. Uji Awal Fitokimia EkstrakKulit Buah 3. Uji Kandungan Fenolik
Manggis Sebanyak 3 tetes ekstrak kental
Ekstrak kental heksana, heksana, kloroform, dan metanolkulit
kloroform, dan metanolkulit buah buah manggismasing-masing ditaruh
manggismasing- pada pelet porselen. Kemudian
masingselanjutnyadianalisis untuk ditambahkansedikit heksana, kloroform,
dilakukan uji awal fitokimia kandungan dan metanol (0,5 mL) pada masing-
alkaloid, steroid, triterpenoid, masing ekstraknya, lalu diaduk sampai
fenolik,flavonoid, dan saponin, dengan homogen. Setelah itu, masing-masing
langkah-langkah sebagai berikut[6]: sampel ditambah beberapatetes
1. IdentifikasiKandungan Alkaloid FeCl35%. Adanya fenolik ditandai
Sebanyak 1 ml ekstrak kental heksana, dengan terbentuknya warna hijau,
kloroform, dan metanolkulit buah kuning, orange, atau merah [7].
manggismasing-masing dimasukkan 4. Uji Kandungan Flavonoid
dalam tabung reaksi dan ditambah 5 Sebanyak 1 ml ekstrak kental heksana,
tetes amonia pekat. Setelah itu, kloroform, dan metanolkulit buah
disaringdan filtrat kemudian ditambah 2 manggismasing-masing dimasukkan
ml asam sulfat 2N dan dikocok hingga dalam tabung reaksi, ditambah dengan
menghasilkan lapisan atas dan bawah. 5 tetes etanol 60%-70%, lalu dikocok
Lapisan atas dibagi menjadi 3 bagian, sampai homogen. Setelah itu ditambah
pada tabung pertama ditambahkan 1 sedikit pita Mg (1 mg) dan 5 tetes HCl
tetes pereaksi Mayer, dan adanya pekat. Jika menghasilkan warna kuning,
alkaloid ditandai dengan terbentuknya orange, atau merah menandakan adanya
endapan putih. Pada tabung kedua flavonoid [7].
ditambah 1 tetes pereaksi Dragendorff 5. Uji Kandungan Saponin
dan terbentuknya endapan orange Sebanyak 1 ml ekstrak kental heksana,
menandakan adanya alkaloid. kloroform, dan metanolkulit buah
Kemudian, tabung ketiga ditambah 1 manggismasing-masing dimasukkan
tetes pereaksi Wagner dan terbentuknya dalam tabung reaksi, ditambah 2 ml
endapan coklat menandakan adanya aquades, lalu dikocok sampai homogen.
alkaloid [7]. Setelah itu, dipanaskan selama 2-3
2. Uji Kandungan Steroid dan menit dandinginkan.Setelah dingin,
Triterpenoid kocok kembali dengan kuat. Adanya
Sebanyak 1 ml ekstrak kental kulit buah busa yang stabil (bertahan lama)
manggisdari pelarut heksana, menunjukkan sampel mengandung
kloroform, dan metanol masing-masing saponin [7].
dimasukkan dalam tabung reaksi.
Kemudian ditambah dengan asam asetat HASIL DAN PEMBAHASAN
anhidrat dan asam sulfat pekat Hasil uji awal fitokimia terhadap
(secukupnya). Jika terbentuk warna biru ekstrak kental heksana, kloroform, dan
atau hijau,maka menandakan adanya

C - 83
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015

metanolkulit buah manggisselengkapnya dapat ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel. Hasil Uji AwalFitokimia Ekstrak Kulit Buah Manggis


Sampel Ekstrak
Heksana Kloroform Metanol
No Uji Fitokimia
Kesim Kesim Kesim
Hasil Hasil Hasil
-pulan -pulan -pulan
Steroid/ Terbentuk Terbentuk Terbentuk
1 -/+ -/+ -/+
Triterpenoid cincin coklat cincin coklat cincin coklat
2 Alkaloid:
Terjadi dua
Terjadi dua
lapisan (atas: Tidak timbul
lapisan (atas
a. Mayer - tak berwarna + endapan -
dan bawah:
dan bawah: putih
tak berwarna
sedikit kuning)
Tidak timbul Tidak timbul Timbul
b. Dragendroff endapan - endapan - endapan +
orange orange orange
Terjadi dua Terjadi dua
Timbul
lapisan (atas: lapisan (atas :
c. Wagner + + endapan +
coklat dan kuning dan
coklat
bawah: jingga) bawah: jingga)
Timbul
Larutan tidak Larutan tidak endapan
3 Fenolik - - +
berwarna berwarna warna hijau
kehitaman
Larutan tidak Larutan
Larutan
berwarna dan kuning dan
4 Flavonoid - - berwarna +
ada sedikit timbul
hijau
endapan putih endapan putih
Berbuih/
5 Saponin Tidak berbuih - Tidak berbuih - +
busa
Keterangan: tanda (+) berarti sampel (ekstrak) positif mengandung senyawa yang dimaksud,
dan (-) sebaliknya

Datadari tabel diatas dapat pada pereaksi Mayer, diperkirakan


dijelaskanatau diinterpretasi sebagai nitrogen pada alkaloid akan bereaksi
berikut. dengan perekasi Mayer, yaitu ion
1. Hasil uji fitokimia komponen logam K+ dari kalium
kimiaalkaloid.Pada uji komponen tetraiodomerkurat(II) membentuk
kimia alkaloid, ekstrak ditetesi kompleks kalium-alkaloid yang
dengan 3 reagen, yaitu reagen membentuk endapan putih.
Mayer, reagen Dragendroff, dan Persamaan reaksinya dapat
reagen Wagner. Untuk uji alkaloid dinyatakan sebagai berikut:

C - 84
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015

Pada uji alkaloid menggunakan membentuk kompleks kalium-


pereaksi Wagner, dapat dijelaskan alkaloid yang mengendap warna
bahwa ion logam K+dari pereaksi coklat. Persamaan reaksinya dapat
Wagner membentuk ikatan kovalen dinyatakan sebagai berikut:
koordinasi dengan alkaloid sehingga

Pada uji alkaloid menggunakan sehingga membentuk kompleks


reagen Dragendorff, dinyatakan kalium-alkaloid yang mengendap
bahwa ion logam K+dari perekasi berwarna orange. Persamaan reaksi
Dragendorff membentuk ikatan dapat dinyatakan sebagai berikut:
kovalen koordinasi dengan alkaloid

Adanya alkaloid dalam suatu ekstrak diduga kuat mengandung alkaloid


masing-masing dapat ditandai karena didukung data adanya
dengan terbentuknya endapan putih, endapan putih (pereaksi Mayer) pada
coklat, dan jingga sebagaimana ekstrak kloroform dan endapan
dijelaskan di atas. Pada hasil uji orange (pereaksi Dragendorff) pada
fitokimia terhadap ekstrak heksana, ekstrak metanol.
kloroform, dan metanolkulit buah 2. Hasil uji fitokimia komponen kimia
manggis diketahui bahwa ketiga steroid/triterpenoid.Uji awal
ekstrak heksana, kloroform dan fitokimia yang banyak digunakan
metanol diduga mengandung untuk mengetahui kandungan
senyawa alkaloidkarena timbul steroid/triterpenoid suatu sampel
endapan coklat (pereaksi Wagner). esktrakadalah pereaksi Liebermann-
Ekstrak kloroform dan metanol Burchard yang akan menghasilkan

C - 85
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015

warna biru padasterol dan warna antara pereaksi Liebermann-


hijau, coklat atau ungu pada Burchard dengan sterol (kolesterol),
triterpenoid. Berikut adalah sebagaimana diusulkan oleh Burke et
mekanisme reaksi umum reaksi al.[8]:

HOAc/H2SO4

+
HO
Carbonium Ion of 3,5-Diena
Ac2O
(SO3)

+ SO2
+

HOO2 S

Cholestahexaena Sulfonic Acid Pentaenylic cation


max 410 NM (calc. 418 NM)** max 620NM (calc.626 NM)*

*Sumber: Burke et al., [8]

3. Hasil uji fitokimia komponen kimia hijau, merah, kuning, orange, biru
fenolik.Ekstrak kulit buah manggis atau hitam. Persamaan reaksinya
dinyatakan positif terhadap uji dapat dinyatakan sebagai berikut:
senyawa fenolik jika timbul warna

FeCl3( aq ) 6 ArOH ( s ) 6 H 3Cl [ Fe (OAr ) 6 ]3 ( aq )

Kulit buah manggisyang diekstraksi yang diuji mengandung senyawa


dengan pelarut heksana, kloroform, flavonoid digunakan uji shinoda test,
dan metanol yang selanjutnya diuji yaitu menggunakan larutan HCl
awal fitokimia fenolik ternyata pekat dan sedikit potongan Mg yang
ekstrak yang memberikanrespon menghasilkan warna orange. Berikut
positif dengan menghasilkan adalah reaksi uji flavonoid terhadap
endapan warna hijau kehitaman yang suatu ekstrak berdasarkan uji
menandakan adanya senyawa fenolik Shinoda test:
hanya ekstrak metanol.
4. Hasil uji fitokimia komponen kimia
flavonoid.Untuk mengetahui ekstrak

Mg( s) 2 HCl(l ) MgCl2( aq ) H2( g )


MgCl2( aq ) 6 ArOH( s ) [Mg (OAr)6 ]4( aq) 6 H 2Cl

C - 86
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015

Hasil uji ekstrak heksana, kloroform, Warna yang ditimbulkan dari ekstrak
dan metanol pada kulit buah metanol adalah berwarna hijau yang
manggis dilaporkan bahwa menandakan adanya senyawa
komponen kimia flavonoid hanya flavonoid.
terdapat pada esktrak metanol.
5. Hasil uji fitokimia komponen kimia dari ekstrak etanol kulit buah manggis
saponin.Ekstrak yang diuji dengan karena sedang memfokuskan
menggunakan metode Forth penelitiannya pada ekstrak etanol dan
digunakan untuk mengetahui bioaktivitasnya. Hal yang sama, uji
komponen kimia saponin. Timbulnya fitokimia terhadap ekstrak etanol kulit
buih pada uji Forth menunjukkan buah manggis juga dilakukan oleh
adanya glikosida dalam ekstrak yang Irmayanti [10] dan Puspitasari, dkk.
mempunyai kemampuan membentuk [11]. Dengan demikian, uji fitokimia
buih dalam air yang terhidrolisis awal pada ekstrak heksana, kloroform,
menjadi glukosa dan senyawa dan metanol kulit buah manggis ini
lainnya. Uji saponin ini baru kali ini dilakukan. Ekstrak etanol
menunjukkan hasil positif dimana kulit buah manggis sebagaimana
setelah dikocok dan didiamkan ada disebutkan di atas mengandung
busa yang stabil/bertahan selama 2-4 komponen kimia yang sama dengan
menit. Hasil uji saponin terhadap ekstrak metanol hasil penelitian tentu
ekstrak heksana dan kloroform kulit karena sifat polaritas kedua pelarut
buah manggis tidak ditemukan yang tidak jauh berbeda.
senyawa saponin. Komponen kimia 2) Kulit buah manggis telah diekstraksi
saponin hanya ditemukan pada dan ditemukan mengandung 95%
ekstrak metanol dengan memberikan xantontermasuk senyawa isoflavon,
buih yang cukup stabil. tanin, flavanoid, vitaminC, fenol dan
Beberapa penelitian yang antosianin[12].Artinya, keberadaan
relevan/terkaityang telah dilakukan dan xanton yang merupakan senyawa
dipublikasikan dapat dibahas sebagai polifenolikyang mempunyai struktur
berikut: kimia dengan cincin trisiklik aromatik,
1) Uji fitokimia awal terhadap kulit buah dimana memiliki aktivitas biologik
manggis sudah dilakukan oleh berupa antioksidan, anti inflamasi, anti
Poeloengan dan Praptiwi (2010)[9] kanker, anti bakteri, dan lain-lain
yang melaporkan bahwa kulit buah [3]yang dominan mendukung data hasil
manggis menunjukkan adanya senyawa penelitian bahwa ekstrak metanol
golongan alkaloid, tanin, fenolik, positif pada uji fitokimia fenolik.
flavonoid, dan triterpenoid. Hanya saja, 3) Namun, xanthon terisoprenilasi telah
tidak disebutkan pada ekstrak apa dari menurunkan sifat kepolaran secara
kulit buah manggis tersebut. Namun, keseluruhan senyawa tersebut, sehingga
jika dicermati lebih dalam paper jenis xanthon ini tidak terekstrak dalam
Maliana, dkk. tersebut diduga berasal pelarut polar seperti metanol dan etanol,

C - 87
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015

misalsenyawa santon gartanin, 1- ekstrak mengandung komponenkimia


isomangostin, 1-isomangostin hidrat, 3- triterpenoid, namuntidak mengandung
isomangostin dan 3-isomangostin komponen steroid. Ekstrak metanol
hidratyang terkandung dalam ekstrak mengandung semua komponen kimia di
heksana pada kulit buah manggis[3]. atas, kecuali steroid. Ekstrak heksana dan
4) Selanjutnya, Jung et al.[13] berhasil kloroform sama-sama mengandung
mengidentifikasi kandungan xanton dari komponen triterpenoid dan alkaloid,
ekstrak diklorometana kulit buah namun tidak mengandung steroid, fenolik,
manggis, yaitu 2 (dua) xanton flavonoid, dan saponin.
terprenilasi teroksigenasi dan 12
(duabelas) xanton lainnya. Dua SARAN
senyawa xanton terprenilasi Untuk memaksimalkan hasil
teroksigenasi tersebut adalah 8- penelitian ini,agar memperoleh data kimia
hidroksikudraksanton G, dan yang jelas dan komprehensif,maka perlu
mangostingon [7-metoksi-2-(3-metil-2- dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap
butenil)-8-(3-metil-2-okso-3-butenil)- kulit buah manggis, baik dari sisiekstraksi
1,3,6- trihidroksiksanton. Kemudian, (maserasi), isolasi, pemurnian,
keduabelas xanton lainnya adalah: karakterisasi, dan diikuti elusidasi struktur
kudraksanton G, 8-deoksigartanin, dari isolat murni, serta uji hayati terhadap
garsimangoson B, garsinon D, garsinon senyawa bioaktifnya sehingga nantinya
E, gartanin, 1-isomangostin, dapat diaplikasikan pada bidang-bidang
alfamangostin, gamma-mangostin, ilmu lain seperti (rekayasa) biomolekuler,
mangostinon, smeathxanthon A, dan pertanian (biopestisida), farmasi dan lain-
tovofillin A. lain.
Terlepas dari beberapa senyawa
xanthon dan turunannya yang telah banyak Ucapan Terima Kasih
dan berhasil diteliti, ditemukan,dan Penelitian ini didanai dari skim
dilaporkan baik pada kulit buah manggis PUPT-Islamic Development Bank (IDB),
dengan pelarut yang berbeda-beda, namun Program Desentralisasi, Direktorat
untuk sementara belum ada laporan Penelitian dan Pengabdian Kepada
mengenai senyawa yang berhasil Masyarakat, Direktorat Jenderal
ditemukan dari kulit buah manggis Pendidikan Tinggi, Kemendikbud, dengan
khususnya dari ekstrak kloroform dan nomor SK Rektor Unesa:
metanol. 122/UN38/HK/LT/2015, tertanggal
SIMPULAN 17Februari 2015. Untuk ini, penulis
Hasil uji awal fitokimia terhadap menyampaikan banyak terima kasih atas
ekstrak heksana, kloroform, dan metanol dukungan dana tersebut.
kulit buah manggis diketahuibahwa ketiga

DAFTAR PUSTAKA

1. Nugroho, Agung Endro, 2007.


Manggis (Garcinia mangostana L.): Hingga Menjadi Kandidat Suatu Obat.
Dari Kulit Buah yang Terbuang Laboratorium Farmakologi dan

C - 88
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015

Toksikologi, Bagian Farmakologi dan 8. Burke, R.W., Diamonstone, B.I.,


Farmasi Klinik, FakultasFarmasi, Velapoldi, R.A., and Menis, O., 1974.
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Mechanisms of The Liebermann-
2. Wahyuono, S., Puji, A., dan Wayan, Burchard and Zak Color Reactions for
T.A., 1999. Karakterisasi Senyawa Cholesterol. Clin. Chem. (Winston-
Bioaktif Alpha Mangostin dari Kulit Salem. N.C.), 20, 791-801.
Buah Garcinia mangostana L., 9. Maliana, Y., Khotimah, S., dan Diba,
Majalah Farmasi Indonesia, 10(3), F., 2013. Aktivitas Antibakteri Kulit
Jogjakarta. Garcinia Mangostana Linn. Terhadap
3. Chaverri, J.P., Rodriguez, N.C., Ibarra, Pertumbuhan Flavobacterium dan
M.O., and Rojas, J.M.P., 2008. Enterobacter dari Coptotermes
Medicinal Properties of Mangosteen Curvignathus Holmgren, J.
(Garcinia mangostana Linn.), Food Protobiont., 2(1), 711.
and Chemical Toxicology, 46, 3227- 10. Irmayanti, Arisanti, Wijayanti, 2013.
3239. Uji Pendahuluan Serbuk Simplisia dan
4. Suksamrarn, S., Komutiban, O., Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol
Ratananukul, P., Chimnoi, N., Kulit Buah Manggis (Garcinia
Lartpornmatulee, N. and Suksamrarn, mangostana L.) yang Berasal dari
A., 2006. Cytotoxic Prenylated Desa Luwus, Kecamatan Baturiti,
Xanthones from The Young Fruit of Tabanan, Bali, Jurnal Universitas
Garcinia mangostana. Chemical & Udayana, 47-52.
Pharmaceutical Bulletin. 54, 301-305. 11. Puspitasari, L., Swastini, D.A., dan
5. Miryanti, Y.I.P Arry, Lanny Sapei, Arisanti, C.I.A., 2013. Skrining
Kurniawan Budiono, dan Stephen Fitokimia Ekstrak Etanol 95% Kulit
Indra, 2011. Ekstraksi Antioksidan Buah Manggis (Garcinia mangostana
dari Kulit Buah Manggis (Garcinia L.), Jurnal Farmasi Udayana, 1-4.
mangostana Linn.), Laporan 12. Riady, Widya Anastasia, 2014.
Penelitian, Lembaga Penelitian dan Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah
Pengabdian Kepada Masyarakat, Manggis(Garcinia mangostana)
Universitas Katolik Parahyangan, Menghambat Peningkatan Kadar F2
Bandung. Isoprostan Urin TikusWistar (Rattus
6. Tukiran, 2013. Phytochemical Norvegicus) yang Dipapar Asap
Analysis of Some Plants In Indonesia, Rokok, Tesis, Program
Journal of Biology, Agriculture and Pascasarjana,Universitas Udayana,
Healthcare, 3(4), 6-10. Denpasar.
7. Harborne, J. B., 1987. Metode 13. Jung, H.A., Su, B.N., Keller, W.J.,
Fitokimia. Penuntun Cara Modern Mehta, R.G., and KinghornA.D.,
Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan 2006. Antioxidant xanthones fromthe
K. Padmawinata & I. Soediro, Pericarp of Garcinia mangostana
Bandung: Penerbit ITB. (Mangosteen), J. Agric. Food Chem.,
54(6), 2077-2082.

C - 89

Anda mungkin juga menyukai