81 89 Tukiran PDF
81 89 Tukiran PDF
81 89 Tukiran PDF
E-mail:btukiran@yahoo.com
Abstrak.Telah dilakukan uji awal fitokimia terhadap ekstrakheksana, kloroform, dan metanol pada
kulit buah manggis(Garcinia mangostanaLinn.)yang meliputikandungan kimia fenolik, flavonoid,
saponin, alkaloid, steroid dan triterpenoid.Hasil uji awal fitokimia terhadap ekstrak heksana,
kloroform, dan metanol kulit buah manggistersebut diketahuibahwa ketiga ekstrak
mengandungkomponentriterpenoid, namuntidak mengandung steroid. Ekstrak metanol mengandung
semua komponen kimia di atas, kecuali steroid. Ekstrak heksana dan kloroform sama-sama
mengandung komponen triterpenoid dan alkaloid, dan tidak mengandung steroid, fenolik, flavonoid,
dan saponin.
C - 81
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
C - 82
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
C - 83
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
C - 84
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
C - 85
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
HOAc/H2SO4
+
HO
Carbonium Ion of 3,5-Diena
Ac2O
(SO3)
+ SO2
+
HOO2 S
3. Hasil uji fitokimia komponen kimia hijau, merah, kuning, orange, biru
fenolik.Ekstrak kulit buah manggis atau hitam. Persamaan reaksinya
dinyatakan positif terhadap uji dapat dinyatakan sebagai berikut:
senyawa fenolik jika timbul warna
C - 86
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
Hasil uji ekstrak heksana, kloroform, Warna yang ditimbulkan dari ekstrak
dan metanol pada kulit buah metanol adalah berwarna hijau yang
manggis dilaporkan bahwa menandakan adanya senyawa
komponen kimia flavonoid hanya flavonoid.
terdapat pada esktrak metanol.
5. Hasil uji fitokimia komponen kimia dari ekstrak etanol kulit buah manggis
saponin.Ekstrak yang diuji dengan karena sedang memfokuskan
menggunakan metode Forth penelitiannya pada ekstrak etanol dan
digunakan untuk mengetahui bioaktivitasnya. Hal yang sama, uji
komponen kimia saponin. Timbulnya fitokimia terhadap ekstrak etanol kulit
buih pada uji Forth menunjukkan buah manggis juga dilakukan oleh
adanya glikosida dalam ekstrak yang Irmayanti [10] dan Puspitasari, dkk.
mempunyai kemampuan membentuk [11]. Dengan demikian, uji fitokimia
buih dalam air yang terhidrolisis awal pada ekstrak heksana, kloroform,
menjadi glukosa dan senyawa dan metanol kulit buah manggis ini
lainnya. Uji saponin ini baru kali ini dilakukan. Ekstrak etanol
menunjukkan hasil positif dimana kulit buah manggis sebagaimana
setelah dikocok dan didiamkan ada disebutkan di atas mengandung
busa yang stabil/bertahan selama 2-4 komponen kimia yang sama dengan
menit. Hasil uji saponin terhadap ekstrak metanol hasil penelitian tentu
ekstrak heksana dan kloroform kulit karena sifat polaritas kedua pelarut
buah manggis tidak ditemukan yang tidak jauh berbeda.
senyawa saponin. Komponen kimia 2) Kulit buah manggis telah diekstraksi
saponin hanya ditemukan pada dan ditemukan mengandung 95%
ekstrak metanol dengan memberikan xantontermasuk senyawa isoflavon,
buih yang cukup stabil. tanin, flavanoid, vitaminC, fenol dan
Beberapa penelitian yang antosianin[12].Artinya, keberadaan
relevan/terkaityang telah dilakukan dan xanton yang merupakan senyawa
dipublikasikan dapat dibahas sebagai polifenolikyang mempunyai struktur
berikut: kimia dengan cincin trisiklik aromatik,
1) Uji fitokimia awal terhadap kulit buah dimana memiliki aktivitas biologik
manggis sudah dilakukan oleh berupa antioksidan, anti inflamasi, anti
Poeloengan dan Praptiwi (2010)[9] kanker, anti bakteri, dan lain-lain
yang melaporkan bahwa kulit buah [3]yang dominan mendukung data hasil
manggis menunjukkan adanya senyawa penelitian bahwa ekstrak metanol
golongan alkaloid, tanin, fenolik, positif pada uji fitokimia fenolik.
flavonoid, dan triterpenoid. Hanya saja, 3) Namun, xanthon terisoprenilasi telah
tidak disebutkan pada ekstrak apa dari menurunkan sifat kepolaran secara
kulit buah manggis tersebut. Namun, keseluruhan senyawa tersebut, sehingga
jika dicermati lebih dalam paper jenis xanthon ini tidak terekstrak dalam
Maliana, dkk. tersebut diduga berasal pelarut polar seperti metanol dan etanol,
C - 87
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
DAFTAR PUSTAKA
C - 88
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
C - 89