Anda di halaman 1dari 5

T-14 OBAT TIROID, ANTI TIROID, DAN PARATIROID Kalau udah baca tentir faal pasti ngerti lah

tentir faal pasti ngerti lah yaaa Jadi, gambar 1 itu menggambarkan
mengenai pengaturan dari sintesis hormon tiroid dan mekanisme umpan balik
Hormon Tiroid negatif. Jadi, yang pertama merangsang pembentukan hormon tiroid itu adalah si
Hormon tiroid merupakan hormon yang disekresikan oleh kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid hipotalamus. Jadi si hipotalamus mengeluarkan yang namanya thyrotropin realeasing
normal mensekresi 2 jenis hormon yaitu: hormon (TRH) yang secara tropik menghidupkan sekresi TSH oleh hipofisis anterior.
1. Tetraiodothyronine (T4) dan Triidothyronine (T3) yang penting untuk Abis itu si pituitary alias hipofisis anterior ngeluarin tuh si TSH (thyroid-stimulating
mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan normal. hormone). Nah! Si TSHnya ini lah yang nanti bakal merangsang kelenjar tiroid untuk
2. Calcitonin yang disekresi oleh sel parafolikular yang penting dalam pengaturan mensintesis hormon tiroid. Setelah itu T3 dan T4 (hormon tiroid) yang dihasilkan sama si
metabolisme kalsium. kelenjar tiroid akan melakukan feed back negative ke hipofisis dan hipotalamus untuk
**Hormon tiroid merupakan sebuah polipeptida sehingga dapat diberikan secara oral. mengurangi perangsangan sisntesis hormon tiroid.

Hormon tiroid merupakan satu-satunya hormon yang mengandung iodin dan Untuk gambar yang di sebelah kanan. jadi pertama-tama TSH menempel di TSH-rseptor
memerlukan Iodida untuk proses pembentukannya. yang ada di mebran sel folikular, lalu mengaktfikan cAMP sehingga menstimulasi terjadinya
Hormon tiroid memiliki 2 fungsi penting : proteolisis Thyroglobulin. Setelah itu, Thyroglobulin akan bergabung dengan I- yang
1. Pada masa perkembangan : penting untuk perkembangan tubuh terutama SSP, klo masuk lewat NIS, lalu terjadilah proses iodinasi. Setelah itu, lanjut terjadi proses coupling,
hormon tiroid rendah maka IQ akan rendah SSP tidak berkembang. DIT + DIT jadi T4, DIT + MIT jadi T3. Setelah itu T3 dan T4 disekresikan deh dari bagian
2. Pada dewasa : mengatur metabolisme tubuh yang mempengaruhi fungsi dari basal sel ke pembuluh darah. (Untuk lebih jelasnya lihat tentir faal tiroid)
seluruh organ (hampir semua organ dapat dipengaruhi oleh hormon ini)
Sekarang kita lihat gambar 2 ya! Jadi setelah beredar di darah, T3 dan T4 akan masuk ke
Sekarang ayo kita lihat gambar 1! jaringan untuk dapat mempengaruhi ekspresi gen dari sel-sel di jaringan tersebut. Namun,
hanya T3 yang lipofilik sehingga T3-lah yang dapat masuk ke sitosol. Setelah itu T3
masuk ke inti sel dan menstimulasi terjadinya ekspresi gen melalui penempelannya di TR
(thyroid receptor). Setelah menempel menempel pada TR, T3 menempel pada specific
DNA sequences (TRE = Thyroid Hormone Response Elements) pada region promoter dari
gen target untuk memicu transkripsi gen sintesis protein.

Gambar 1. Regulasi Sintesis Hormon Tiroid dan Mekanisme Umpan Balik Gambar 2. Stimulasi Ekspresi Gen oleh T3

1
Setelah dilepaskan ke peredaran darah, hormon tiroid ini sebagian besar diikat oleh TBG
(Tyroxine-binding protein). Jadi, yang bebas dan terikat oleh reseptor hanya sekian
persen dari keseluruhan hormon tiroid yang disekresi, padahal hormon yg aktif adalah
hormon yang bebas. Sedangkan yang terikat dengan TBG itu tidak aktif.
Dari tadi kan kita bicarain tentang pembentukannya mulu, kalau degradasi dan eksresinya
gimana sih?! Jadi, hormon tiroid ini dieliminasi tubuh itu secara lambat. Waktu paruhnya
sekitar 6-8 hari.

Waktu paruh sangat penting diketahui terutama untuk menentukan waktu pemberian obat,
misalnya berapa kali sehari tergantung waktu paruh. Pada hipertiroid, waktu paruh
memendek (3-4 hari), pada hipotiroid, waktu paruh memanjang (9-10 hari). Sedangkan
pada org hamil, hormon tiroid yang terikat dengan TBG meningkat (mengapa? Karena
estrogen dapat meningkatkan afinitas tiroid dengan TBG). Oleh karena itu diciptakan obat-
obat yang dapat menurunkan binding antara hormon tioroid dan TBG, dan juga ada yang
meningkatkan binding.

Binding Binding
estrogen glucocort
clofibrate androgen
Gambar 3. Regulasi Sintesis Hormon Tiroid 5fluorouracil salicylates
Tamoxifen mefenanic acid
Nah, ini dia gambar terakhir kita. SERM phenytoin, carbarmazepin
Gambarnya mirip sama gambar 1 tapi bedanya gambar 3 lebih menekankan bahwa
stimulasi perangsangan sistesis hormon dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti dingin, Keterangan beberapa obat di atas:
psychosis akut, irama sirkadian dan stres yang berat. Selain faktor-faktor di atas, **SERM = Selective Estrogen Receptor Modulator. Suatu senyawa obat yg efeknya bisa bersifat agonis
ada beberapa senyawa atau zat yang dapat mempengaruhi sistesis hormon tiroid. Misalnya, estrogen atau antagonis pada reseptor estrogen.
somatostatin dan kortikosteroid / dopamin yang dapat menghambat pengeluaran TSH pada **Tamoxipen = Obat yang bekerja agonis terhadap kelenjar mammae. Indikasi untuk kanker
hipofisis anterior. Oleh karena itu, penggunaan kortikosteroid dan dopamin dalam jangka payudara. Tamoxifen terbukti mampu mencegah 29 kasus kanker payudara dan sembilan
kasus kematian akibat kanker payudara.
panjang dapat menyebabkan hipotiroid karena kortikosteroid dan dopamin dapat
**Clofibrat = Obat yang digunakan untuk merendahkan kadar kolesterol yang tinggi dalam darah.
menghambat sintesis dari T3 dan T4 melalui penghambatan pengeluaran TSH.
Clofibrate khususnya baik dalam menurunkan triglycerides dan very-low-density lipoprotein

Proses Sintesis dan Sekresi Tiroid


Metabolisme hormon tiroid terjadi di hepar enzim CYP 3A4. Enzim ini berguna untuk
1. I- masuk ke sel-sel tiroid dengan transport aktif.
memetabolisme banyak obat. Oleh karena itu akan banyak interaksi obat yang terjadi.
2. I- di-oksidasi menjadi I (iodin) lalu menempel pada tyrosine yang ada di molekul
o Indikasi pemberian hormon tiroid:
thyroglobulin sehingga menghasilkan MIT dan DIT (proses iodinasi).
- Hormon replacement therapy untuk hipotiroid/ kretinisme
3. MIT dan DIT bergabung untuk membentuk T4 dan T3 ( MIT+DIT= T3, DIT+MIT=
- Pasien dengan supresi TSH akibat nontoxic goiter atau after therapy pada kanker
T4). Ini dinamakan proses coupling.
tiroid.
4. Endositosis koloid yang berisi T3, T4, DIT, MIT lalu membentuk vesikel. Setelah itu
penggabungan lisosom dengan vesikel, sehingga terjadi proteolisis dari
thyroglobulin. T4 dan T3 yang sudah bebas dilepaskan ke sirkulasi darah.
5. Deiodinasi memecah DIT dan MIT oleh sel tiroid.
6. Konversi T4 menjadi T3 di jaringan dan di tiroid.

2
o Beberapa sedian hormon tiroid antara lain: lebih tinggi dibandingkan T4 (10x lebih tinggi). Jadi efek hipertiroid jadi berkurang pada
1. Thyroxine Na tablet dengan dosis 50-100 ug/hari atau levothyroxine Na (identik tubuh.
dgn T4/ L-T4) tablet dengan dosis 25-50 ug/hari obat pilihan utama untuk
hormon replacement therapy. Kedua tiomida tersebut dapat melintasi sawar plasenta dan terakumulasidi kelenjar tiroid
2. Liothyronine (L-T3) tablet janin sehingga penggunaan obat ini pada ibu hamil harus hati-hati. Dari kedua obat
3. Liotrix (T3 dan T4) injeksi 0,05-0,1 mg/hari (tab 100 ug) tersebut (PTU, Methimazole), PTU lebih disukai dibandingkan methimazol pada wanita
*L-T4 lebih diutamakan untuk digunakan sebagai thyroid replacement therapy karena memiliki hamil karena ikatan proteinnya lebih kuat sehingga tidak mudah melewati sawar plasenta.
waktu kerja yang lebih panjang . Waktu paruhnya 7 hari, jadi dapat diberikan sekali sehari. Oleh karena itu methimazole tidak boleh dikasih ke ibu hamil karena nanti janinnya bisa
hipotiroid.
o Efek samping:
- Reaksi alergi (jarang), Waktu paruh obat-obat ini pendek dalam plasma (1,5 jam untuk PTU dan 6 jam untuk
- Berdebar-debar, cepat capek (tanda-tanda dari hipertiroid) makanya harus methimazol) tidak banyak berpengaruh pada masa kerja antitiroid atau interval
dengan dosis kecil dahulu, setelah 2 minggu baru dinaikan, tidak boleh langsung pemberian obat tersebut karena kedua obat hanya terakumulasi di kelejar tiroid.
dosis besar. o Indikasi obat Antitiroid : Hipertioidisme
o Bentuk sediaan : Oral (PTU, methimazole)
o Interaksi obat
o Efek Samping :
Apabila obat-obat sediaan di atas bertemu sama zat-zat atau obat yang dibawah ini
- Skin rash
nanti akan terjadi yang namanya interaksi obat.
- Agranulositosis
1. Cholestyramin (anti kolesterol), iron, calcium, Al (OH)3 dan produk dari kedelai
- Tremor, takikardi, palpitasi, sakit kepala (gejala hipertiroidisme)
(susu kedelai) dapat mengintervensi absorpsi L-T4. Misalnya mau minum
o Interaksi Obat :
levotiroksin pake susu kedelai nanti absorpsi dari si levotiroksin jadi terhambat.
Bila diminum bersamaan dengan antikoagulan, digitalis, amiodarone, dan kolestiramin
Makanya klo minum obat pake air putih ya!
akan menimbulkan interaksi obat.
2. Phenytoin, carbamezepin,dan rifampin dapat meningkatkan eksresi dari L-T4->
sehingga dosis harus ditingkatkan.
Sekian tentir hormon tiroid dan antitiroidnya.. akhirnya selesai alhamdulillah yah.. Maaf ya
3. Pada wanita hamil, dosis levothyroxine perlu ditingkatkan karena pada wanita
klo terlalu slide bgt atau terlalu simpel.. Baru pertama kali bikin soalnya.. hehehe kalau
hamil terjadi peningkatan jumlah TBG yang disebabkan karena estrogen.
ada yang salah mohon dibantu koreksi ya.. semangat belajar!!!

Obat Antitiroid
[Anggita Citra R]
Dari tadi kan kita sudah bahas nih tentang hormon tiroid beserta sediaan-sediaannya. Nah
sekarang kita akan membahas tentang obat antitiroid.
Hormon Paratiroid
Hormon paratiroid berperan penting dalam metabolisme kalsium. Hormon ini
Penurunan aktivitas tiroid dan efek-efek hormon tiroid dapat dilakukan oleh zat yang
disekresikan oleh kelenjar paratiroid. Kadar kalsium plasma merupakan regulator paling
memengaruhi produksi hormon tiroid, yang dapat memodifikasi respons jaringan atau
kuat bagi sekresi PTH. Jika kadar kalsium plasma rendah, maka akan terjadi peningkatan
dengan radiasi yang merusak kelenjar tiroid. Senyawa antitiroid yang digunakan itu ada
sekresi PTH. Sehingga pada kasus hipokalsemia dapat terjadi hipertrofi dan hiperplasia
golongan Tiomida, Iodida dan radioaktif Iodium. Tiomida yang paling utama adalah
kelenjar.
PTU (Propylthiouracil), Methimazole dan Carbimazol (turunan methimasole)
Jika asupan kalsium 800 mg setiap harinya, maka 300 mg akan diabsorpsi sedangkan
PTU itu kerjanya menghambat pembentukan dari T3 dan T4 yang berasal dari
sebanyak 150 mg akan mengalami endogenous loss. Tulang juga akan menyerap 300 mg
thyroglobulin. Jadi si PTU bikin si thyroglobulin jadi ngga bisa membentuk T4 dan T3. Kalau
kalsium dan mengeluarkan kalsium dalam jumlah yang sama melalui bone resorption.
si methimazole dan carbimazol kerjanya lain lagi. Mereka memblok konversi T4 buat jadi
Sedangkan pada ginjal, dari 9000 mg kalsium yang difiltrasi, 8850 mg akan direabsopsi,
T3. Padahal kan kita tau kalau T3 itu yang punya afinitas reseptor di sel-sel target yang
sementara 150 mg sisanya diekskresikan. Sisa 650 mg kalsium yang melewati pencernaan
tadi akan dikeluarkan melalui feses.

3
Berdasarkan gambar di slide ke-20, dapat disimpulkan bahwa: merupakan bagian terbesar dari matriks tulang. Makna klinis dari proses di atas adalah
PTH memiliki 2 reseptor, di ginjal dan di tulang. bahwa seseorang dengan hipertiroidisme akan mengalami osteoporosis.
PTH memiliki fungsi: menurunkan kadar kalsium dalam urin sehingga
meningkatkan kadar kalsium plasma, meningkatkan kadar fosfat dalam urin, Penipisan tulang juga hampir pasti akan terjadi pada wanita yang sudah menopause
menstimulasi ginjal untuk menghasilkan kalsitriol, dan meningkatkan dikarenakan menurunnya kadar estrogen yang bersifat merangsang pembentukan
kadar kalsium plasma melalui resorpsi tulang. osteoblas dan inaktivasi osteoklas. Maka dari itu terdapat terapi pengganti hormon
Kalsitriol berfungsi: meningkatkan kadar kalsium plasma melalui resorpsi tulang, estrogen dan juga progesteron untuk para perempuan. Sedangkan pada lelaki, androgen
meningkatkan absorpsi fosfat pada saluran pencernaan, dan meningkatkan replacement therapy jarang diberikan karena dapat memberikan efek samping disfungsi
absorpsi kalsium pada saluran pencernaan sehingga meningkatkan kadar kalsium erektil, diabetes mellitus, dan demensia.
plasma.
Terdapat mekanisme umpan balik negatif dari: kalsitriol kepada kelenjar paratiroid, Tambahan:
dan dari peningkatan kadar kalsium plasma ke kelenjar paratiroid. PTH dapat meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat dari usus melalui aktivasi dari 1,25-
dihidroksikolekalsiferol. PTH meningkatkan kalsium plasma melalui peningkatan reabsorpsi
Selain fungsi-fungsi yang sudah disebutkan di atas, PTH juga merupakan salah satu faktor kalsium di bagian akhir tubulus distal, duktus koligentes, dan bagian awal duktus koligentes
yang meregulasi perubahan 25-hidroksikolekalsiferol menjadi 1,25- agar tubuh tidak kehilangan kalsium yang berlebih dari cairan ekstrasel dan tulang.
dihidrokolekalsiferol (kalsitriol). Peningkatan PTH akan meningkatkan laju produksi
kalsitriol, dan sebaliknya yang terjadi pada penurunan PTH. Faktor lainnya adalah kadar PTH hanya diberikan secara parenteral karena pemberian oral akan dirusak oleh enzim
kalsium dan fosfat (plasma) yang jika meningkat akan menghambat pembentukan kalsitriol. pencernaan. Masa paruhnya sekitar 20 menit, degradasi terjadi di hepar dan ginjal.
Disebutkan juga pada gambar yaitu estrogen dan prolactin, namun tidak dijelaskan persis Dalam darah, sebagian PTH terikat fraksi -globulin plasma, ekskresinya melalui urin kurang
peranannya. dari 1%.

Indikasinya dahulu PTH digunakan untuk meningkatkan kadar kalsium plasma, akan tetapi
kini sudah diatasi dengan pemberian kalsium atau vitamin D. Suntikan PTH hanya
digunakan untuk diagnosis pseudohipoparatiroidisme. Pada pasien ini terdapat
resistensi target organ terhadap PTH sehingga pemberian hormon ini tidak akan
menyebabkan peningkatan kalsium plasma dan ekskresi fosfat dan cAMP.

Teriparatid merupakan sintetik PTH yaitu hasil rekombinan dari PTH 1-34. Sintetik
hormon ini memicu terjadinya pembentukan tulang baru dengan struktur yang tetap normal
dan mencegah terjadinya insidens fraktur. Teriparatid diberikan secara subkutan dengan
Tahap pertama dari remodeling adalah aktivasi dari resorpsi. Sel yang melapisi dosis 20 g, secara alternate day therapy yaitu hari ini iya, besoknya tidak, lusa iya
permukaan tulang mundur dari tempatnya, mempersilakan osteoklas untuk meresorpsi lagi. Hal tersebut disebabkan karena jika diberikan terus-menerus maka malah dapat
jaringan yang terekspos, dan menciptakan lubang. Pada tahap reversal, osteoblas menyebabkan peningkatan absorpsi tulang. Indikasinya diberikan untuk pengobatan
melapisi matriks osteoid yang baru, yang termineralisasi. Formasi tulang berlangsung osteoporosis yang sudah parah.
selama beberapa bulan. Bone remodelling terus berlangsung selama kita hidup. Namun jika
diperhatikan lebih seksama, permukaan tulang setelah mengalami remodeling menjadi lebih Obat untuk osteoporosis lainnya yang sempat sedikit disinggung saat kuliah adalah
rendah. PTH mempercepat resorpsi tulang dengan menambah kecepatan diferensiasi sel-sel bifosfonat. Bifosfonat memiliki struktur mirip pirofosfat, sehingga memperlambat
mesenkim menjadi osteoklas dan memperpanjang masa paruh sel-sel tersebut. Dengan proses resorpsi tulang karena osteoklas akan memakan bifosfonat yang strukturnya
bertambah lamanya kerja PTH, jumlah osteoblas pembentuk tulang juga bertambah; tadi itu, mirip sama pirofosfat di tulang. Obat ini diberikan before breakfast and after
karena turn over rate dan remodelling tulang juga bertambah. Meskipun demikian, aktivitas subuh, karena kalau tidak bisa menyebabkan reflux esofagitis (waktu rukuk atau sujud).
setiap osteoblas kurang normal dan PTH menghambat pembentukan kolagen, yang Selain itu, absorpsinya juga diganggu oleh makanan dan vitamin, sehingga paling baik
adalah meminum obatnya dengan air putih 1 jam sebelum makan.

4
Kalsitonin dihidroksikolekalsiferol (kalsitriol) di ginjal dengan bantuan enzim 1-hidroksilase.
Kalsitonin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel parafolikular-C kelenjar tiroid. Pembentukan kalsitriol ini tergantung dari kadar kalsium dan fosfat dalam darah. Jika kadar
Kalsitonin merupakan hormon peptida rantai tunggal sehingga memungkinkannya untuk kadar kalsium plasma tinggi akan menurunkan sintesis kalsitriol karena ginjal akan
diberikan secara intramuskular atau nasal spray. Hormon ini menghambat terjadinya mengubah 25-hidroksikolekalsiferol menjadi 24,25-dihidroksikolekalsiferol yang tidak
resorpsi tulang oleh osteoklas dan osteosit sehingga kadar kalsium dan fosfat dalam darah memiliki efek vitamin D (metabolit inaktif).
turun serta melalui penurunan pembentukan osteoklas baru. Namun demikian, kalsitonin
bukan antihormon paratiroid karena tidak menghambat pembentukan cAMP dan ambilan Selain itu, jika kadar kalsium darah turun maka akan disekresi PTH dan hormon ini akan
kalsium. mengekspresikan enzim 1-hidroksilase. Fosfat juga memengaruhi produksi kalsitriol
melalui efek inhibisi secara langsung terhadap 1-hidroksilase. Saat fosfat turun, akan
Indikasinya diberikan untuk orang yang mengalami hiperkalsemia seperti terjadi peningkatan kalsitriol dan akan dihambat produksinya jika kadar fosfat tinggi.
hiperparatiroidisme, hiperkalsemia idiopatik, dan keracunan vitamin D. Hormon ini juga Regulasi sintesis kalsitriol juga dibantu dengan beberapa mekanisme umpan balik jika
dapat diberikan terhadap dekalsifikasi dalam berbagai kelainan, misalnya osteoporosis usia kadarnya tinggi dalam darah seperti umpan balik negatif terhadap metabolit 1-
lanjut dan penyakit Pagets. Dosis yang diberikan berbeda tiap indikasi yaitu (1) hidroksilase, umpan balik positif terhadap 24,25-dihidroksikolekalsiferol, dan inhibisi
hiperkalsemia 4 IU/kgBB setiap 12 jam dan dapat ditingkatkan menjadi 8 IU/kgBB setiap langsung terhadap kelenjar paratiroid untuk menghambat sintesis PTH.
12 jam jika tidak memberikan respons setelah 1-2 hari, (2) pasien Pagets dewasa 50-
100 IU/hari atau 3x/minggu, dan (3) osteoporosis postmenopause 50 IU 2x/hari (nasal [Arini Purwono]
spray) atau 50 IU 1x/2hari (injeksi ampul). Efek samping dari kalsitonin adalah mual,
flushing (kulit kemerahan, hangat, dan gatal), dan bergantung pada dosis.

Kalsitriol
Kalsitriol merupakan metabolit aktif dari vitamin D3. Normalnya dibentuk di ginjal dari
prekursornya yaitu 25-dihidroksikolekalsiferol. Produksi seharinya 0,5-1,0 mikrogram,
dan jumlahnya meningkat pada masa pembentukan tulang (masa kehamilan). Normalnya
berperan dalam meningkatkan absorpsi kalsium di usus dan meregulasi mineralisasi tulang.

Pemberian kalsitriol dapat mengaktivasi reseptor vitamin D (RVD) untuk membantu dalam
mengontrol metabolisme kalsium. Selain itu, kalsitriol juga efektif dalam mencegah
terjadinya fraktur vertebra berulang. Pemberian kalsitriol dilakukan secara per oral.
Dosis yang diberikan dimulai dengan dosis kecil, 2 kali 0,25 g. Dosis dapat ditingkatkan
jika memang diperlukan tetapi perlu dilakukan monitor setiap 4 minggu. Kadar kalsium
plasma tidak boleh melebihi dari 1 mg/100 mL atau 0,25 mmol/L di atas harga normal (9-
11 mg/100mL atau 2,25-2,75 mmol/L).

Indikasi kalsitriol adalah osteoporosis postmenopause atau andropause, renal


osteodistrofi pada pasien gagal ginjal kronik, hipoparatiroid, dan penyakit
rickets. Sedangkan efek sampingnya dapat menimbulkan hiperkalsemia,
hiperkalsiuria, dan hipersensitivitas.

Tambahan:
Pembentukan vit D3 diawali dengan bantuan radiasi sinar matahari yang mengubah 7-
dehidrokolesterol menjadi kolekalsiferol di dalam kulit. Kemudian, kolekalsiferol diaktifkan
menjadi 25-hidroksikolekalsiferol di dalam hati. Lalu, senyawa ini akan diubah menjadi 1,25-
5

Anda mungkin juga menyukai