Anda di halaman 1dari 11

Nama : Ridwan Pramudya Wardani

NIM : 16650089

MATERI PENGANTAR BASIS DATA :

1.
A. Kekurangan
Data terpecah-pecah sehingga sulit dalam berbagai proses pemindahan dan transfer
Memiliki media dan struktur penyimpanan yang bervariasi. Hal ini menyulitkan
dalam proses penyesuaian data.
Pencarian yang lambat akibat bentuk penyimpanan secara fisik, yang mengharuskan
seseorang membuka berbagai lembar atau dokumen yang banyak.
Bentuk fisik dalam basis data tradisional cenderung bersifat sektoral yang hanya
ditujukan untuk keperluan-keperluan tertentu. Penggunaan data secara bersama-
sama untuk berbagai tujuan menjadi sangat sulit

B. Kelebihan
Murah
Tidak kompleks
Dapat tersimpan dalam berbagai tempat

2.
A. Kelebihan Sistem PDE
Sistem PDE mencapai tingkat administrasi yang efektif dengan kecanggihan
teknologi yang mendasarinya dan kebutuhannya. Sulit untuk
mengimplementasikan dan menyelenggarakan sistem PDE secara sukses tanpa
diorganisasi dengan baik, memakai prosedur dan dokumentasi yang layak serta
memiliki administrasi yang efektif, sehingga perlu organisasi yang baik.
PDE diselenggarakan untuk melengkapi manajemen dengan lebih banyak
informasi dan analisis yang lebih efektif atas informasi yang diperoleh
dibanding sistem manual. Perluasan informasi + variasi alat-alat analitis yang

1
praktis untuk komputer, memberi manajemen kemampuan untuk mengawasi
aktivitas organisasi secara lebih efektif dan menelaah serta mengambil tindakan
lebih lanjut atas hasil aktivitas ini.
Sistem PDE dapat memberi laporan akuntansi yang lebih tepat waktu dan lebih
efektif untuk pengawasan dan penelaahan operasi daripada sistem manual.
Sistem PDE dapat mencegah kesalahan perhitungan dan penulisan transaksi
yang sering terjadi pada sistem manual.
Sistem PDE dapat memberikan konsistensi yang lebih baik dalam pemrosesan
data daripada sistem manual.
Pada sistem PDE ada sering pengendalian yang dimasukkan secara built up ke
dalam komputer.

B. Kelemahan Sistem PDE


Pada sistem PDE, lebih banyak orang yang dapat mengakses sistem daripada
sistem manual.
Lebih sedikit bukti dokumenter mengenai kinerja prosedur pengendalian pada
sistem PDE daripada sistem manual.
Pengubahan system dalam sistem PDE lebh sulit diimplementasikan dan
dkendalikan daripada sistem manual.
Pengurangan campur tangan manusia dalam sistem PDE dapat mengakibatkan
tersembunyinya kesalahan yang sebenarnya dapat diamati dalam sistem manual.
Berbagai fungsi dapat terkonsentrasikan dalam sistem PDE sehingga
mengurangi pemisahan tugas dan wewenang.
Informasi dalam sistem PDE lebih rawan terhadap kerusakan fisik dari pada
sistem manual.
Informasi pada sistem PDE kurang visible atau sulit dilihat daripada sistem
manual.
Sistem PDE menghasilkan jejak transaksi yang terbatas dibanding sistem
manual.

2
3.
Data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan suatu
informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi atau perusahaan. Data terdiri
atas fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai
atau fakta mentah yang belum diolah.
Data terbagi menjadi 2 macam berdasarkan macamnya, yaitu:
Data Internal
Data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara
internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
Data Eksternal
Data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.
Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen,
tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
Informasi adalah hasil pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga
dapat digunakan khususnya oleh manajemen dalam membuat keputusan.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Komponen-
komponen dari sistem informasi yaitu blok model, blok masukan, blok basis
data, blok kendali, blok teknologi dan blok keluaran.
4.

KOMPONEN INPUT
Komponen ini mewakili data yang masuk kedalam suatu system
informasi.komponen input disini termasuk metode dan media untuk menangkap
data yang akan dimasukkan ,yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

KOMPONEN MODEL

3
Komponen ini tersusun atas kombinasi prosedur,logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan sebuah keluaran yang diinginkan.
KOMPONEN OUTPUT
Komponen ini merupakan hasil dari system informasi yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai atau
pengguna suatu system.
KOMPONEN TEKNOLOGI
Komponen teknologi merupakan kotak petunjuk atau sering disebut tool box
dalam sebuah system informasi.teknologi sendiri digunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan bisa juga membantu pengendalian dari suatu system
secara keseluruhan.
KOMPONEN HARDWARE
Komponen hardware berperan sangatlah penting yaitu sebagai suatu media
penyimpanan vital bagi sebuah system informasi yang berfungsi sebagai tempat
untuk menampung database atau lebih mudah disebut dengan sebagai sumber data
dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sebuah system
informasi tersebut.
KOMPONEN SOFTWARE
Komponen software berfungsi sebagai wadah ataupun tempat untuk mengolah ,
menghitung, dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk
menciptakan suatu informasi.
KOMPONEN BASIS DATA
Komponen basis data atau sering disebut database ialah kumpulan atau
gabungan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain dan
tersimpan di perangkat keras computer dan bisa juga menggunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya.sebuah data perlu disimpan dalam basis data untuk
keperluan penyimpanan informasi selanjutnya.data di dalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan bisa
berkualitas dan bisa membawa kebanggan bagi si pembuatnya.

4
KOMPONEN KONTROL
Dalam komponen ini banyak hal yang dapat merusak suatu system informasi
,misalnya bencana alam, temperature, api, air, debu, kecurangan-kecurangan, atau
bahkan kegagalan-kegagalan system itu sendiri,bisa juga ketidak
efisienan,sabotase dan lain-lain.beberapa pengendalian perlu dirancang dan
diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak suatu system
tersebut dapat dicegah atau bahkan bila terlanjur terjadi kesalahan kesalahan
dapat lansung segera diselesaikan ataupun ditangani.

5.
a. Macam - Macam Operasi Dalam Basis Data

Pembuatan basis data baru (create database), yang identik dengan pembuatan
lemari arsip yang baru.
Penghapusan basis data (drop database), yang identik dengan perusakan lemari
arsip (sekaligus beserta isinya jika ada).
Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table), yang identik dengan
penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table), yang identik dengan
perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data (insert),
yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip.
Pengambilan data dari sebuah file/tabel (retrieve/search), yang identik dengan
pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.
Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update), yang identik dengan perbaikan
isi lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete), yang identik dengan
penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.

b. Manfaat Basis Data


Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

5
Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
Pemusatan Kontrol Data
Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Keakuratan (Accuraty)

c. Kriteria Basis Data


Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis
datanya.
Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

6. DBMS adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu
basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna

Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database adalah :


Mengatasi kerangkaan (redundancy) data.
Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
Menyusun format yang standar dari sebuah data.
Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
Menyusun integritas dan independensi data.

Peran DBMS

o Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data


o Katalog yang dapat diakses pemakai
o Mendukung Transaksi
o Melayani kontrol concurrency

6
o Melayani recovery
o Melayani autorisasi
o Mendukung komunikasi data
o Melayani integrity
o Melayani data independence
o Melayani utility.

7
MATERI SISTEM BASIS DATA :

1. a. Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling
berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
b. Basis Data adalah sekumpulan data yang saling berelasi
c. Sistem basis data adalah Sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen
fungsional (dengan satuan fungsi/tugas tertentu) yang saling berhubungan dan secara
bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan tertentu

2. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan
dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :

Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar,
sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat
file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan
efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi
sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau
kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan
pemborosan media penyimpanan.
Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus
mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam
data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database.
kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga
kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin
daripada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada
pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan
keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

8
3. Komponen utama DBMS :
Perangkat Keras
Perangkat keras berupa komputer dan bagian-bagian di dalamnya, seperti
prosesor, memori, dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan
dan juga untuk menyimpan database.
Data
Data di dalam database mempunyai sifat terpadu (intregrated) dan berbagi
(shared).

a. Terpadu berarti bahwa berkas-berkas data yang ada pada database saling
terkait, tetapi kemubaziran data tidak akan terjadi atau hanya terjadi sedikit
sekali. Sebagai contoh, berkas PEGAWAI terdiri atas nama, alamat, bagian,
dan gaji pegawai, serta atribut-atribut lainnya dan berkas PELATIHAN
menyatakan kursus atau pelatihan yang diikuti oleh pegawai. Pada saat
mencatat pelatihan yang diikuti seseorang, tentu saja data seperti bagian
tempat pegawai bekerja tidak perlu disertakan, karena informasi mengenai hal
ini bias diperoleh dari tabel PEGAWAI. Dengan demikian, kemubaziran dapat
dihindari.
b. Berbagi data berarti bahwa data dapat dipakai oleh sejumlah pengguna. Lebih
tegas lagi, sesuatu dapat diakses oleh sejumlah pengguna dalam waktu
bersamaan. Sifat ini biasa terdapat pada sistem multiuser (kebalikan dari
sistem yaitu sistem single-user, yaitu sistem yang hanya memungkinkan satu
orang yang bias mengakses suatu data pada suatu waktu).
Perangkat Lunak
Perangkat lunak, dalam hal ini DBMS, berkedudukan antara database (data yang
disimpan dalam harddisk) dan pengguna. Perangkat lunak inilah yang berperan
melayani permintaan-permintaan pengguna

9
Pengguna

Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori:


1. Pengguna akhir
2. Pemrogram aplikasi
3. Administrator database

4.
Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation
Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada
bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka
menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan
oleh suatu DBMS
Pemakai Umum (End User / Nave User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan)
sebelumnya
Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk
keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,
dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang
bersangkutan.

10
5. Abstraksi data merupakan tingkatan/level bagaimana melihat data dalam sebuah sistem
basis data.

Tiga level abstraksi data :


1. Level Fisik (Physical Level). Pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur
dan datanya sendiri dan berkompeten dalam mengetahui bagaimana representasi
fisik dari penyimpanan/pengorganisasian data (teks, angka, himpunan bit data, dll).
2. Level Lojik/Konseptual (Conseptual Level). Menggambarkan data apa yang
sebenarnya (secara fungsional) disimpan dalam basis data dan hubungannya
dengan data yang lain.
3. Level Penampakan (View Level). Untuk pemakai yang hanya membutuhkan
sebagian data/informasi dalam basis data yang kemunculannya di mata pemakai
diatur oleh aplikasi end-user.

6.

DDL berfungsi menspesifikasikan skema atau struktur basisdata, hasil pernyataan


DDL adalah himpunan definisi data yang disimpan secara khusus pada data
dictionary (data directory).
DML berisi sekumpulan operasi manipulasi data pada basisdata, DML biasa
disebut bahasa query yaitu bahasa untuk meminta informasi dari basisdata karena
komponen paling kompleks di DML adalah operaasi query. Sebenarnya DML
tidak hanya berisi operasi utnuk query, namun juga meliputi operasi penghapusan,
pembaruan dan penyisipan.
DCL merupakan sub bahasa untuk mengendalikan struktur internal basisdata,
DCL untuk menyesuaikan sistem agar supaya lebih efisian dan DCL sangat
bergantung pada vendor

11

Anda mungkin juga menyukai