Bicara soal waktu, meski umrah bisa dilakukan kapan saja, pemilihan waktu sendiri
sebenarnya cukup penting. Ini ada hubungannya dengan kondisi Arab Saudi yang memiliki
iklim gurun. Pada musim panas (Juni-Agustus) suhu udara bisa mencapai lebih dari 45
derajat celcius. Sebaliknya pada musim dingin (November-Februari) suhu pada siang hari 38-
42 derajat celsius, sementara malam bisa mencapai 8 derajat celsius.
Pada bulan Maret-Mei, cuaca bisa dikatakan sedang sejuk dan lebih bersahabat. Mengingat
cuaca yang begitu panas, ada baiknya memilih waktu sesuai dengan kondisi Anda. Jika Anda
termasuk orang yang mudah lelah, atau Anda memilih beribadah dengan rasa nyaman,
pilihlah waktu dengan cuaca bersahabat. Pasalnya, setelah melalui penerbangan yang
lumayan panjang (sekitar 10 jam penerbangan) dan perbedaan waktu lebih kurang 4 jam di
belakang waktu Jakarta (GMT+3), Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu dengan
beribadah yang dilakukan tidak hanya di dalam masjid, tapi juga di ruang terbuka.
Namun, ibadah umrah sendiri selain banyak diminati pada bulan Ramadhan, juga ramai
dilakukan pada musim liburan (Juni-Agustus). Jadi jika Anda memutuskan melaksanakannya
di bulan-bulan itu, ada sedikit tips. Selalu gunakan pakaian berwarna putih yang
memantulkan panas matahari. Dengan begitu, energi Anda tidak mudah terkuras karena
panas tidak diserap baju dan tubuh.
Pemilihan waktu sendiri juga menentukan besarnya biaya yang akan Anda keluarkan. Jika
Anda memilih pergi umrah di musim liburan, menjelang musim haji atau menjelang
Ramadhan, maka biaya yang dikeluarkan pasti akan lebih besar. Mengapa? Karena umumnya
kenaikan paket umrah terjadi di tiga musim ini.
Pertama karena pada musim-musim tersebut biasanya peminat umrah meningkat. Kedua,
pada saat ini terjadi persaingan ketat antar sesama maskapai penerbangan. Otomatis ini
mempengaruhi pesawat yang akan dipergunakan. Pihak travel kesulitan untuk mendapatkan
tarif pesawat yang murah sesuai budget.
Nah, jika Anda ingin mencari biaya perjalanan yang cenderung murah, ambillah paket umrah
pada bulan Januari hingga Maret. Pada bulan-bulan ini, harganya biasanya lebih murah
dibandingkan paket umrah untuk bulan april dan seterusnya.
Biasanya, Biro Perjalanan Umrah sudah memberikan jadwal waktu keberangkatan dan
kepulangan, lokasi-lokasi saat kita akan beribadah umrah, tempat wisata yang bisa
dikunjungi, hotel atau wisma tempat menginap, bahkan uang yang harus kita bawa untuk
bekal membeli oleh-oleh dan perlengkapan sehari-hari.
Biaya untuk beribadah umrah akan berbeda, bergantung pada Biro Perjalanan Umrah yang
Anda pilih. Biaya untuk umrah berkisar antara 25 juta rupiah sampai yang paling mahal bisa
mencapai 35 juta rupiah. Tentunya, semua bergantung pada lokasi wisata yang bisa
dikunjungi selama berada di Arab Saudi dan akomodasi (seperti hotel, maskapai
penerbangan, dan sebagainya).
Bagi Anda yang sudah terbiasa melakukan perjalanan ke luar negeri atau pernah melakukan
umrah, mungkin tidak perlu terlalu was-was mempersiapkan keberangkatan Anda. Akan
tetapi, bagi mereka yang belum pernah bepergian ke luar negeri atau baru pertama kali
merencanakan ibadah umrah, ada baiknya Anda mengikuti beberapa tips berikut ini.
Perhitungkan anggaran keuangan Anda dan keluarga untuk melakukan ibadah umrah ini.
Jangan sampai Anda menguras habis tabungan keluarga hanya karena sangat berminat
beribadah umrah. Rencanakan sedini mungkin ibadah umrah karena Allah tidak suka hamba-
Nya menzalimi diri dengan memaksakan untuk beribadah padahal dana sebenarnya belum
mencukupi.
Jika ternyata dana sudah tersedia, tanpa mengorbankan keuangan bagi kebutuhan hidup Anda
dan keluarga, mulailah mencari informasi mengenai Biro Perjalanan Umrah dan Haji yang
biayanya sesuai dengan dana yang Anda miliki. Bisa bertanya kepada keluarga dan rekan
sejawat yang pernah berumrah atau melalui media, seperti internet.
Bila Anda sudah menentukan Biro Perjalanan Umrah yang dipilih, perhatikan baik-baik
akomodasi dan jadwal kegiatan selama di Tanah Suci yang dijanjikan oleh biro perjalanan
tersebut. Jangan sampai Anda membeli kucing dalam karung. Anda juga jangan sungkan-
sungkan bertanya atau protes bila ternyata hal yang dijanjikan tidak sesuai dengan keadaan
sebenarnya.
Persiapkan semua kelengkapan yang dibutuhkan. Misalnya, paspor, fiskal (jika diperlukan),
pakaian, dan kebutuhan sehari-hari, obat-obatan juga dana (uang) untuk beragam keperluan.
Bisa pula Anda mempersiapkan dana melalui penukaran mata uang rupiah dengan uang real
Arab Saudi atau mata uang negara lainnya (jika setelah umrah, biro perjalanan Anda
mengajak berwisata ke tempat lain).
Bagi Anda yang bekerja, sesuaikan waktu umrah dengan waktu yang diperbolehkan saat
Anda mengajukan cuti. Begitu pula jika Anda memiliki bisnis sendiri, aturlah waktu sebaik
mungkin agar tidak bentrok dengan kewajiban mencari nafkah, menuntut ilmu, dan lain-lain.
Bagi para lajang yang berumrah akan lebih mudah karena tidak ada tanggungan keluarga
yang harus diurus. Akan tetapi, bagi pasangan suami istri yang berumrah dan tidak membawa
serta anak-anak, persiapkan anak-anak Anda agar mengizinkan Anda berumrah. Titipkan
mereka pada keluarga dekat juga bekal dana selama anda dan pasangan berada di Tanah Suci.
Pilihlah agen travel yang sudah punya kredibilitas dan pengalaman yang baik dalam
menyelenggarakan haji/umroh. Sesuaikan dengan budget yang ada. Untuk menghemat
biaya dan tenaga bisa dipilih paket travel regular, jadi gak pake singgah / jalan2 dulu
kaya ke malaysia, dubai, mesir, turki dll. Tapi langsung ke madinah karena untuk
fokus ibadah gak pake tour kemana-mana. Karena pengalaman yang ikut paket plus
wisata gak maksimal jalan-jalannya karena sudah kepayahan fisiknya setelah ibadah
umroh.
Segera urus perlengkapan dokumen untuk keperluan administrasi seperti paspor, foto
close up ( muka kliatan lebih dekat dan jelas ), kartu kuning vaksinasi meningitis dan
influenza. Yang terakhir itu juga perlu karena merupakan salah satu syarat yang di
wajibkan pemerintah Arab Saudi bagi calon jamaah haji/umroh.
Berdasarkan pengalamanku kemarin mengurus paspor, foto, dan vaksin kurang lebih
makan waktu 2 minggu sampai selesai semua.
Bagi yang jarang olahraga, mulai deh nyicil tiap paginya latihan jalan kaki atau
jogging sebelum berangkat supaya nantinya terbiasa dan fisik kita juga lebih kuat
waktu melakukan tawaf, sai, dan berjalan kaki tiap ke masjid untuk ibadah.
Mulai membaca beberapa panduan buku umroh ( rukun2 dan larangannya), doa-doa
ketika rukun umroh, dan sholat sunah, seperti shalat jenazah karena di Masjid Nabawi
dan Masjidil Haram hampir setiap selesai shalat wajib akan ada shalat jenazah.
Agar kita punya bekal pengetahuan agama yg cukup pula ketika beribadah disana
selain info yang kita dapat dari pembekalan ( Manasik ).
Jaga kesehatan badan dan rohani kita. Persiapkan betul fisik dan hati kita ( belajar
ikhlas, dan sabar ), banyak doa semoga di beri kelancaran beribadah disana , karena
ini merupakan perjalanan ibadah ( spiritual) ke Tanah suci bukan sekedar jalan-jalan
biasa.
Demikian beberapa tips untuk bepergian melaksanakan ibadah umroh, semoga bermanfaat
dan menjadikan perjalanan ibadah umroh kita menjadi umroh yang mabrur. Amin. (mas noe
www.azahro.com)
Agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan selama melakukan haji atau umrah,
beberapa tips berikut perlu diikuti.
1. 1.Gunakan tas transparan agar pemeriksaan di Masjid berjalan lancar dan mudah.
Pilih tas dengan tali agak panjang agar bisa di lingkari di pundak saat melakukan
thawaf dan saI ;
2. 2.Lengkapi tas anda dengan barang-barang berikut :
h) Jangan terlalu banyak membawa barang belanjaan ke dalam masjid, sebab petugas akan
meminta anda meninggalkannya di luar ;
1. Jangan sampai terpisah dari rombongan atau pasangan Anda. Jika Anda perempuan,
sebaiknya Anda tidak thawaf sendirian ;
2. Ikuti arus putaran thawaf, jangan menyeberang karena ingin mendekati Kabah ;
3. Simpan uang dalam kantung yang menempel di badan kita. Usahakan tidak membawa
uang dalam jumlah yang banyak saat thawaf.
1. Niatlah dengan iklas untuk mencium Hajar Aswad karena mengikuti sunnah
Rasulullah SAW. Berpakaianlah yang sopan, tidak membawa HP, kamera, dan barang
berharga lainnya ;
2. Mencium Hajar Aswad hendaknya dijadwalkan secara tersendiri di hari yang lain,
jangan di gabung dengan pelaksanaan umrah ;
3. Berangkat dari hotel dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT pasti akan
membantu kita ;
4. Berdoa saat memasuki Masjidil Haram dengan penuh kerendahan hati ;
5. Berdoalah ketika melihat Kabah dengan penuh harap ;
6. Sebisa mungkin menghormati Masjidil Haram dengan cara thawaf, lalu melakukan
shalat sunnah thawaf di belakang Maqam Ibrahim ;
7. Setelah shalat sunnah dua rakaat, berdoalah sebelum berusaha mencium Hajar Aswad
di depan Multazam ;
8. Berusahalah mendekati Hajar Aswad tanpa memotong arus jamaah yang sedang
thawaf. Ikutilah arus thawaf sambil mendekati Multazam ;
9. Sebaiknya, Anda masuk dari pintu Kabah atau Multazam sambil berdoa dan beritikad
untuk tidak menyakiti sesama jamaah walaupun jamaah lain berbuat kasar ;
10. Dari arah pintu Kabah, teruslah merapat ke dindingnya dan berusahalah mendekati
kaki asykar (penjaga) dan jangan sekali-kali mendekat dari arah depan Hajar Aswad,
karena bisa terdorong oleh jamaah yang sudah mencium Hajar Aswad ;
11. Sambil mendekat ke Hajar Aswad, ketika berada di depak kaki asykar atau di
Multazam, bertakbirlah sambil menunggu jamaah di depan kita mencium. peganglah
marmer di kaki polisi atau kiswah di atasnya bila sudah dekat dengan Hajar Aswad
agar kita tidak terdorong yang ada di depan kita ;
12. Memiringkan badan ketika antri akan lebih memudahkan kita. Posisi badan
menghadap Multazam, bahu sebelah kiri tegakkan menuju Hajar Aswad, dan posisi
tangan tetap memegang marmer pelindung kaki asykar. Ketika hendak mencium
Hajar Aswad, peganglah erat-erat ujung kiswah di dekatnya ;
13. Tanpa mengangkat suara, tetaplah berdoa. Ketika mencium Hajar Aswad, ucapkan
Bismillaahi Allaahu Akbar. Setelah mencium, usaplah sekali Hajar Aswad dengan
tangan kanan sambil membaca Bismillaahi Allaahu Akbar, Allaahumma iimaanan
bika wa tashidiiqan bikitaabika wa sunnati nabiyyika (Dengan nenyebut nama Allah,
Allah Maha Besar, Ya Allah, dengan iman kepada-Mu dan membenarkan kitab-Mu
serta sunnah Nabi-Mu). Ketika mencium, jangan terlalu lama agar tidak di marahi
oleh asykar dan jamaah yang mengantri. Cukup sekali kecup saja ;
14. Setelah mencium dan mengusap, agar kita tidak terjepit dan tidak terinjak oleh jamaah
lain, sementara posisi kita masih di depan Hajar Aswad dan ingin keluar, angkatlah
kaki kanan di atas syadarwan atau pondasi Kabah yang miring di bawah Hajar
Aswad. Ini bertujuan untuk menghimpun tenaga sebelum berusaha keluar dari
desakan jamaah. Dengan menekan kaki ke syadarwan, kita bisa keluar dengan
bantuan tenaga kaki di samping badan ;
15. Keluar pelan-pelan tanpa menyakiti jamaah yang lain. Kalau tidak sengaja menyakiti
katakana Maalis (maaf) sambil memegang pundaknya. Ketika mau keluar dari
lingkaran thawaf, jangan sekali-kali menghambat arus thawaf
16. Tidak disunnahkan mencium Hajar Aswad bagi ibu-ibu kecuali bila sepi dari orang-
orang thawaf. Hal tersebut karena membahayakan keselamatan mereka ;
17. Setengah jam sebelum adzan, biasanya terlarang bagi ibu-ibu untuk thawaf dan
mencium Hajar Aswad. Pada waktu-waktu ini, kaum laki-laki lebih leluasa mencium
Hajar Aswad ;
18. Setelah mencium Hajar Aswad, bersyukurlah sebanyak-banyaknya.
1. Jangan berpergian sendiri dan jangan lupa mengenakan ciri khas atau seragam umroh
dari travel Indonesia bila tersesat kita bisa dengan mudah di temukan ;
2. Jangan lupa membawa peta atau nomor hotel, agar jika tersesat kita mudah bertanya
pada petugas ;
3. Sudah tiba di masjid minimal setengah jam sebelum waktu shalat ;
4. Mengingat nomor atau nama pintu masuk ;
5. Membawa kantung untuk menyimpan alas kaki atau payung. Kantung tersebut anda
bawa saat shalat ;
6. Sebelum masuk masjid, buat janji lebih dahulu dengan teman Anda dimana akan
bertemu jika ingin pulang bersama ;
7. Jangan lupa juga membuat janji pukul berapa Anda bertemu dengan teman tersebut ;
8. Tempat berkumpul bisa diberi tanda berupa bendera yang mudah dilihat dari kejauhan
;
9. Membuat identitas rombongan yang unik, bisa dengan selempang, slayer, atau pita.
F. Tips Berbusana.
Sejumlah saran yang penting untuk diperhatikan oleh jamaah wanita adalah :
1. Mengenakan baju ihram yang menutup aurat, tidak ketat, dan tembus pandang ;
2. Memakai kaus kaki tidak transparan ;
3. Menggunakan manset tangan untuk membantu tertutupnya aurat ;
4. Jika Umroh bertepatan dengan musim dingin, sebaiknya gunakan busana dalam yang
ketat berupa kaus lengan panjang dan celana panjang untuk menangkal udara dingin ;
5. Gunakan panty liner (lampin wanita) untuk memudahkan Anda jika terkena najis,
yaitu dengan membuangnya (sekali pakai);
6. Saat berada di dalam lift, baik di apartemen atau mall, usahakan berombongan ;
7. Jangan mudah tergoda jika ada orang Arab yang memuji atau merayu ! Hati-hati
dengan orang yang tidak dikenal ;
8. Jangan membawa perhiasan atau uang yang terlalu banyak saat pergi ke Masjidil
Haram ;
9. Jangan berdandan terlalu menor. Sebab, hal itu bisa mengundang kejahatan.
G. Tips Kesehatan .
1. Perbanyaklah olahraga, teutama berlari. Dengan berlari, otot-otot kaki tidak akan
mudah letih. Otot kaki yang sehat sangat membantu pelaksanaan ibadah umrah, sebab
kegiatan ibadah tersebut membutuhkan kondisi otot kaki yang fit ;
2. Kurangi aktifitas yang tidak penting untuk menghemat tenaga ;
3. Atur pola makan yang sehat dan bergizi ! Minum susu atau minuman bervitamin
lainnya ;
4. Istirahat secukupnya, jangan sampai kondisi tubuh Anda tidak prima ;
5. Siapkan obat-obatan yang biasa diperlukan saat berada di Tanah Air, seperti :
1. Antibiotik: amoxilin 500 mg, ciprofloxacin, cefadroxil, dan primadex;
2. Penurun panas: paracetamol, sanmol ;
3. Anti nyeri: antalgin, asam mefenamat, ponstan, mefinal, dan panadol ;
4. Anti muntah: antimo, primperan ;
5. Anti alergi: dextamin, CTM, atau dexamethasone ;
6. Obat kolesterol: simvastatin ;
7. Obat asam urat: allopurinol ;
8. Tetes mata: visine, cendoxitrol, erlamycetine, sagestam, dan allerol ;
9. Obat gosok: minyak kayu putih, geliga, rheumason, counterpain, danlain-lain ;
10. Obat luka luar: betadine.
11. Bawalah obat-obatan khusus yang biasa Anda perlukan, terutama obat-obatan
yang tidak disediakan oleh petugas.
1. Ketahui siklus haid Anda untuk mengetahui kapan Anda datang bulan saat di Tanah
Suci kelak ;
2. Konsultasi dengan dokter terdekat, seperti dokter puskesmas atau dokter praktik
swasta ;
3. Sampaikan siklus haid Anda kepada dokter, jadwal keberangkatan ke Tanah Suci, dan
keinginan Anda agar masa haid tidak bersamaan dengan saat berada di Mekkah. Obat
penunda haid bisa didapatkan dengan catatan mendapat persetujuan dari tenaga
medis.
1. Ubah nomor handphone atau telepon orang yang akan Anda hubungi. Setiap Negara
memiliki kode telepon masing-masing. Kode telepon Indonesia adalah +62 atau 0062.
Sedangkan kode Saudi Arabia adalah +966 atau 0096. Misalnya, nomor handpone
keluarga Anda di Indonesia adalah 087 8787 xxxx. Maka, untuk menghubunginya,
Anda harus mengubahnya menjadi +6287 8787 xxxx. Jika nomor handphone Anda
088 888 xxxx dan keluarga Anda yang di Tanah Air ingin menghubungi Anda, maka
harus mengubah nomor Anda menjadi +96688 888 xxxx ;
2. International Roaming mencapai Rp. 30.000,00/menit. Jika Anda menerima telepon
dari Indonesia, permenitnya mencapai Rp. 30.000,00. Karena itu berhematlah !
3. Jika ingin berkomunikasi menggunakan handphone , gunakan kartu telepon (sim card)
dari salah satu operator seluler di Saudi Arabia, seperti Al-Jawwal (SAWA), Zein dan
Mobile. Di Mekkah atau Madinah, banyak orang yang menjual kartu perdana.
Sesampai di Tanah Suci, beli lah kartu telepon (sim card) Saudi Arabia di Mekkah
atau Madinah. Biaya telepon menggunakan kartu telepon Saudi Arabia lebih murah di
bandingkan jika kita menggunakan kartu telepon Indonesia. Menelepon dalam durasi
5 menit hanya memakan biaya sekitar 12-13 Riyal. Untuk sekali SMS ke nomor
telepon di Indonesia biayanya juga murah sekitar 0,6 halalah atau sekitar Rp. 1.300,00
per SMS. Jika kita memakai nomor telepon Indonesia, satu kali SMS ke nomor
Indonesia bisa menelan biaya hingga Rp. 3.000,00.
1. Pastikan sopit taksi mengerti tempat yang akan Anda tuju. Sebab, sopir kendaraan
umum di Tanah Suci berasal dari berbagai bangsa seperti Pakistan, Banglades, India,
dan Birma ;
2. Sepakati dulu ongkosnya. Sekalipun disana taksi menggunakan argometer, sopir taksi
lebih suka system borongan ;
3. Untuk taksi tujuan Masjidil Haram, para sopir taksi biasanya menggunakan system
ramai-ramai. Maksudnya, satu taksi diisi penumpang banyak dan saling tidak
mengenal. Biasanya, sopir taksi meminta ongkos satu atau dua riyal saja ;
4. Pangakalan taksi di mekkah berada sekitar 50 meter dari Masjidil Haram pintu Babul
Fahad ;
5. Jika Anda adalah jamaah wanita dan ingin menggunakan taksi, pastikan Anda
berpergian bersama mahram. Sebab, di tengah jalan terkadang juga memuat
penumpang laki-laki dan duduk bersama Anda ;
6. Jika Anda berpergian bersama perempuan, misalnya istri atau saudara dengan
menggunakan taksi , Anda harus masuk kedalam taksi terlebih dahulu dan keluar
belakangan. Sebab, tidak sedikit kasus ketika laki-laki keluar lebih dahulu, mahram
perempuannya dibawa kabur oleh sopir taksi yang nakal ;
7. Jika Anda ingin berbelanja, bawalah selalu tanda pengenal dan kartu hotel yang Anda
tempati. Jika tersesat, Anda dapat menanyakan lokasi tempat Anda tinggal ;
8. Jangan membeli makanan yang tidak cocok dengan perut Anda.
1. Catat barang-barang yang ingin Anda beli sejak berada di Tanah Air ;
2. Tukarlah mata uang rupiah Anda dengan Riyal Saudi Arabia di Indonesia. Tapi, jika
uang Anda dolar Amerika sebaiknya di tukar di Tanah Suci saja. Perbedaan nilai tukar
uang bisa membantu Anda menghemat ;
3. Teliti kembali daftar belanjaan Anda setelah melakukan survey di Tanah Suci ;
4. Atur jadwal belanja dengan baik agar tidak bertabrakan dengan jadwal kegiatan
umroh
5. Pada bulan-bulan haji,barang-barang biasanya cukup mahal. Lakukan tawar-menawar.
Apabila pedagang mengatakan kalam akhir itu bukan berarti harganya sudah tidak
dapat di tawar. Terus lakukan penawaran agar Anda mendapatkan harga yang murah!
Harga yang ditawarkan para pedagang bisa turun hingga sepertiganya ;
6. Harga barang di Madinah lebih malah dari pada di Mekkah. Tapi, untuk buah kurma,
harga di Madinah lebih murah dan kualitasnya lebih bagus di bandingkan di Mekkah ;
7. Pedagang Arab menganggap orang Indonesia suka berbelanja tanpa banyak
pertimbangan. Karena itu, harga yang di tawarkan kepada orang Indonesia kadang
lebih mahal. Jadi berhati-hatilah! ;
8. Berbelanjalah secara bergerombol untuk meminta pertimbangan harga dari teman-
teman Anda ;
9. Oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman sebenarnya dabat dibeli di Tanah Air,
seperti di Pasar Turi Surabaya atau Ampel. Belanja oleh-oleh di Tanah air jauh lebih
hemat ;
10. Belilah barang sesuai kebutuhan. Belanja secara berlebihan dilarang oleh agama.
Selain itu, kapasitas barang bawaan Anda juga di batasi hanya sampai 20kg ;
11. Untuk barang yang harganya mencapai ratusan riyal, tawarlah hingga 50% di
bawahnya. Misalnya, jika harga suatu barang 200 riyal, tawarlah 100 atau 90 riyal.
Jika harganya hanya puluhan riyal, para pedagang umumnya hanya mengambil
untung sedikit ;
12. Barang-barang merek terkenal yang ditawarkan di jalan-jalan dan dibanderol dengan
harga murah bisa dipastikan palsu. Misalnya jam tangan Rado, Rolex, atau
semacamnya.
1. Waspadai orang yang baru Anda kenal dan ingin meminjam handphone atau kamera
Anda! Banyak penipu yang melancarkan aksi dengan modus meminjam barang-
barang kita. Mereka biasanya meminjam barang-barang tersebut saat akan melakukan
shalat jamaah. Setelah shalat jamaah selesai, mereka hilang begitu saja ;
2. Waspadai juga orang yang mengaku kehilangan barang-barang miliknya dan ingin
meminjam atau meminta sesuatu dari kita. Modus penipuan seperti ini sudah sering
memakan korban;
3. Jangan membeli sepeser pun uang pada orang yang baru Anda kenal dan menawarkan
diri untuk mengantarkan Anda membeli kebutuhan, misalnya kambing untuk dam
atau denda haji. Bisa-bisa ia membawa kabur uang Anda tanpa membawa barang
yang Anda pesan.
1. Jika mencari restoran Indonesia di kota Mekkah, Anda punya banyak pilihan di
daerah Misfalah, Aziziyah, dan Hafaer dengan menu serba komplet dan disajikan
secara prasmanan;
2. Di sekitar Masjid Nabawi, juga terdapat banyak sajian masakan Indonesia ;
3. Jangan pusingkan perbedaan harga antar restoran, itu tidak signifikan ;
4. Amati dan perhatikan kebersihan wadah tempat saji makanan. Jika tidak bersih
hindarkan! ;
5. Amati dan perhatikan kebersihan ruang makan. Jika banyak kotoran sisa makanan,
hindari! ;
6. Amati dan perhatikan AC ruang makan. Jika tidak ada, pastikan pengelola restoran
tidak merokok. Asap rokok akan membuat pengap ruangan yang biasanya tidak besar
;
7. Restoran cepat saji atau take away restoran banyak terdapat di sekitar Masjidil Haram,
namun rasa masakan lebih cenderung ke selera Timur Tengah atau Asia Selatan ;
8. Hati-hatilah ketika ikut mengantre beli roti, karena Anda akan berebut dengan orang
Afrika, Asia Selatan, dan Turki yang postur tubunya lebih tinggi dan besar, padahal
tokonya kecil. Roti panas langsung diambil dari oven dan pembeli membungkus
sendiri roti tersebut dalam kondisi panas. Pastikan kuah sausnya sesuai dengan apa
yang Anda inginkan ;
9. Food Court yang nyaman dengan harga sebanding banyak terdapat di Safa Tower dan
komplek pertokoan di sekitar Masjid haram.
b) Transportasi;
e) Belanja oleh-oleh;
1. Biasakan membawa uang secukupnya ketika keluar maktab atau hotel agar tidak
tergoda untuk belanja;
2. Sesekali mencoba makan di restoran mahal tidak masalah. Namun, jika keseringan,
bisa berakibat pada penipisan bekal uang Anda;
3. Bawalah makanan kering atau instan dari Indonesia, karena harganya pasti lebih
murah dan bisa menjadi variasi menu saat bosan dengan sajian hotel. Boleh juga
menjadi pengganjal perut saat malam hari;
4. Ingin harga murah? Berbelanjalah ketika pelaksanaan ibadah haji selesai. Harga
barang-barang di Tanah Suci otomatis akan turun jika dibandingkan saat pelaksanaan
wukuf.