Anda di halaman 1dari 2

Tatalaksana Asthma Bronchial Eksaserbasi Akut

SOP No. Dokumen : UPT.


Puskesmas
No. Revisi : Sei Panas
Tanggal Terbit :

Pemerintah Halaman : 1/3


Kota Batam

DITETAPKAN
KEPALA
UPT. PUSKESMAS dr.Anggrainie Nawang Wulan
SEI PANAS NIP.19770227 200804 2 002

1. Pengertian Asma bronkial adalah penyakit inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan
banyak sel dan elemen seluler. Inflamasi kronik ini terkait dengan hiper-reaktivitas
saluran napas, pembatasan aliran udara, gejala respiratorik dan perjalanan penyakit
yang kronis
2. Tujuan Sebagai panduan penatalaksanaan asthma bronkial di IGD
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas
4. Referensi EIMED PAPDI
5. Alat Dan 1. Tabung Oksigen dan Nasal Canula
Bahan 2. Pulse Oxymeter
3. Nebulizer
4. Salbutamol inhalasi, Ipratropium Bromida inhalasi
5. Prednisolon tab/metiprednisolon tab/dexamethasone tab
6. Antibiotika
7. Magnesium sulfat injeksi
6. Langkah 1. Oksigen (target saturasi oksigen 95%)
Langkah 2. Menggunakan agonis 2 inhalasi kerja cepat dengan dosis adekuat
(pemberian tiap 20 meniit selama satu jam pertama)
3. Dapat juga menggunakan komninasi ipratropium bromida dengan agonis 2
inhalasi kerja cepat.
4. Kortikosteroid oral dengan dosis 0,5- 1 mg prednisolon /kg atau ekivalen
dalam periode 24 jam.
5. Metilsantin tidak dianjurkan. Namun teofilin dapat digunakan jika agonis 2
inhalasi tidak tersedia.
6. Dapat menggunakan 2g magnesium sulfat IV pada pasien dengan
eksaserbasi berat yang tidak respon dengan bronkodilator dan kortikosteroid
sistemik.
7. Antibiotika bila ada infeksi sekunder.
8. Pasien diobservasi 1-2 jam kemudian. Jika respon baik dan tetap baik 60
menit sesudah pemberian agonis 2 terakhir, tidak ada distres pernapasan,
APE > 70%, saturasi oksigen >90%, pasien dapat dipulangkan dengan
pengobatan (3-5hari): inhalasi agonis 2 diteruskan, steroid oral
dipertimbangkan, penyuluhan dan pengobatan lanjutan, antibiotika diberikan
bila ada indikasi, perjanjian kontrol berobat.
9. Bila setelah observasi 1-2 jam respons kurang baik atau pasien termasuk
golongan risiko tinggi, gejala dan tanda tetap ada, APE<60% dan tidak ada
perbaikan saturasi oksigen, pasien harus dirawat.
10. Bila setelah observasi 1-2jam tidak ada perbaikan atau pasien termasuk
golongan risiko tinggi, gejala bertambah berat, APE < 30%, PCO2>45mmHg,
PO2<60mmHg, pasien harus dirawat di unit perawatan intensif (Rujuk RS).
7. Bagan Alir

Pasien Asma
Eksaserbasi akut

Pasang Pulse Oxymeter


Berikan Oksigen 2-3 LPM
Inhalasi Ventolin/flixotide/kombinasi
Berikan kortikosteroid oral

Ulangi pemberian
Pulang dengan Membaik Ventolin/flixotide
obat (antibiotic,
YA TIDAK
(dapat diulang 3x
salbutamol oral) selang 20 menit)

YA
Membaik

TIDAK

RUJUK RS

8. Hal Hal Yang


Perlu Di -
Perhatikan
9. Unit Terkait IGD
10. Dokumen
-
Terkait
11. Rekaman Tanggal Mulai
Historis No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
Perubahan

1.
2.
3.
4.

Anda mungkin juga menyukai