dan Pengobatannya
Kanker serviks stadium 4 adalah tingkat keparahan tertinggi dari kanker
serviks. Dalam kondisi ini, kanker serviks sudah masuk dalam tahap stadium
lanjut. Berikut beberapa gejala kanker serviks stadium 4 yang harus Anda
waspadai serta pengobatan yang bisa dilakukan.
Kanker serviks atau kanker leher rahim stadium 4 terbagi dalam dua tahap, yakni
stadium 4A dan stadium 4B. Pada kanker serviks stadium 4A, kanker sudah
menyebar ke bagian kandung kemih hingga rektum (bagian akhir dari usus besar).
Sedangkan pada kanker serviks stadium 4B, kanker sudah menyebar ke organ
tubuh lain yang lebih jauh seperti tulang, hati, paru-paru, dan kelenjar getah
bening di luar panggul. Kondisi ini disebut sebagai metastasis, yang berarti sel
kanker telah menyebar ke organ atau jaringan tubuh yang lain.
Gejala kanker serviks dapat digolongkan menjadi dua, yakni gejala awal dan
gejala lanjutan. Gejala awal kanker serviks biasanya dialami oleh penderita kanker
serviks stadium I dan IIA. Sedangkan gejala kanker serviks stadium lanjut
biasanya dialami oleh penderita kanker serviks stadium IIB sampai dengan IVB,
di mana sel kanker sudah keluar dari serviks dan uterus (rahim).
Pada pasien kanker, harapan hidup setelah terdiagnosis digambarkan dalam five
year survival rates secara statistik. Five year survival rates untuk kanker serviks
stadium IV adalah 16% untuk stadium IVA dan 15% untuk stadium IVB, artinya
16 dari 100 orang masih dapat hidup setelah lima tahun terdiagnosis kanker
serviks stadium IVA.
Untuk itu, penting untuk melakukan pemeriksaan skrining atau deteksi dini rutin
seperti pap smear untuk mendeteksi kanker serviks secara dini, juga biopsi serviks
serta serangkaian pemeriksaan lain yang dianjurkan oleh dokter untuk mengetahui
stadium kanker serviks. Stadium kanker ini berkaitan erat dengan 5-year survival
rates dan pengobatannya.
Stadium IVA
Kanker serviks stadium IIB sampai dengan IVA ditangani dengan terapi
kombinasi antara kemoterapi dan radioterapi. Dalam hal ini, radioterapi eksternal
akan dilakukan setiap hari selama 5 hari dalam seminggu selama 5 minggu.
Setelahnya, Anda perlu menjalani radioterapi internal (brachytherapy) di akhir
pengobatan. Selama menjalani radioterapi, Anda juga harus menjalani kemoterapi
seminggu sekali, atau sekali dalam dua atau tiga minggu. Hal tersebut tergantung
pada obat kemoterapi yang diberikan.
Stadium IVB
Pada kanker serviks stadium IVB dengan metastasis jauh, baik yang baru pertama
ditemukan atau kambuh dari kanker serviks sebelumnya, jarang dapat
disembuhkan. Pilihan terapi yang disarankan adalah kemoterapi atau pengobatan
paliatif, yaitu pengobatan yang ditujukan untuk meringankan gejala kanker dan
efek samping dari pengobatan. Biasanya kemoterapi pada stadium ini juga
merupakan bagian dari terapi paliatif dan bukan bertujuan untuk menyembuhkan.
Kendati telah menjalani serangkaian pengobatan dan kanker telah hilang, kanker
serviks bisa saja kembali muncul. Dan ketika muncul kembali, biasanya akan
mendekati sekitar area di mana kanker pertama kali ditemukan (kambuh lokal),
atau justru muncul lagi di bagian tubuh lainnya (kanker metastasis). Untuk kasus
seperti ini, pengobatannya biasanya tergantung pada beberapa hal, seperti letak
kanker, perawatan yang telah dijalani sebelumnya, kondisi kesehatan pasien, dan
harapan pasien terhadap kesembuhan penyakit.
Jika kanker serviks ini belum menyebar terlalu jauh, operasi pengangkatan rahim
dan serviks atau histerektomi bisa dilakukan. Tak hanya pengangkatan rahim, jika
kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening, sekitar kandung kemih dan
usus, maka prosedur pengangkatan organ atau jaringan tersebut dapat
dilakukan. Seperti diketahui, kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem
limfatik, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Jika sel
kanker keluar dari suatu organ, maka akan terjebak dan tumbuh dalam kelenjar
getah bening di dekat organ tersebut.
Untuk mencegah terjadinya kanker rahim, Anda bisa rutin memeriksakan diri ke
dokter melalui prosedur pap smear dan menghindari faktor pemicu kanker serviks.
Selain itu, vaksin kanker serviks yang diperuntukkan bagi wanita usia 11 hingga
26 tahun juga berguna untuk membangun sistem kekebalan tubuh untuk
melindungi diri dari human papillomavirus (HPV) penyebab kanker rahim.
Jika Anda atau kerabat menderita kanker rahim stadium IV, jangan ragu untuk
bertanya kepada dokter mengenai efektivitas pengobatan dan juga efek samping
yang mungkin bisa terjadi.