PENDAHULUAN
I.1 Tujuan
intravena cepat untuk mengatasi muntah pada anak dengan gastroenteritis akut.
I.2 Metode
Uji coba terkontrol secara acak ini dilakukan di departemen gawat darurat
pediatrik di sebuah center perawatan tersier di Tabriz, Barat Laut Iran. Peserta
penelitian adalah 150 anak-anak dengan gastroenteritis akut dan muntah yang
mengalami dehidrasi sedang, tidak merespon terhadap terapi rehidrasi oral dan
tanpa adanya kelainan elektrolit. 20-30 cc/kg dari cairan kristaloid diberikan
secara intravena selama 2 jam dan kelompok kontrol di departemen gawat darurat
I.3 Hasil
mereka, 12 didapatkan anak tidak mentolerir cairan oral. Pada kelompok kontrol,
penerimaan, dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok
1
I.4 Kesimpulan
Rehidrasi intravena cepat pada anak-anak dengan dehidrasi sedang dan muntah
UGD.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
II. 1 Pendahuluan
anak-anak dan merupakan salah satu kondisi yang paling sering di hadapi di
departemen gawat darurat pediatrik. Rehidrasi oral adalah pengobatan yang tepat
untuk kebanyakan anak, tetapi rehidrasi intravena adalah terapi pilihan untuk
dehidrasi berat dan pada kasus dengan kegagalan terapi rehidrasi oral. Mengingat
tingginya insiden gastroenteritis akut pada anak-anak, hal ini dapat menyebabkan
Metode yang paling tepat dari rehidrasi intravena masih dalam penelitian.
Volume dan laju/kecepatan pemberian cairan intravena adalah titik fokus dari
keduanya telah digunakan oleh para dokter dalam mengobati anak-anak yang
rehidrasi awal dan pengurangan lama tinggal di rumah sakit dan biaya.
dehidrasi sedang dengan gastroenteritis akut yang mana diantara mereka terapi
rehidrasi oral telah gagal dan karena itu menjdi kandidat untuk terapi rehidrasi
intravena.
3
II. 2 Material dan Metode
Tempat penelitian
Peserta
atau muntah yang disebabkan gastroenteritis yang tidak merespon terhadap terapi
rehidrasi oral. 565 anak dirujuk ke rumah sakit dengan diagnosis gastroenteritis
berat, syok dan hipotensi, kelainan elektrolit, anak yang tidak dehidrasi atau yang
dalam penelitian dan penelitian telah disetujui oleh komite etika medis dari Tabriz
atau muntah yang disebabkan gastroenteritis yang tidak merespon terhadap terapi
penelitian: rehidrasi intravena cepat atau terapi intravena standar 24 jam. Peserta
dialokasikan dalam rasio 1:1 untuk setiap kelompok. Sembilan pasien pada
pasien pada kelompok kontrol menerima metoklopramid juga; hal ini tidak
4
Kelompok intervensi menerima 20-30 cc/kg cairan kristaloid selama 2 jam. Empat
jam setelah mulai terapi IV, pasien divisit oleh dokter yang hadir pada saat itu
dikumpulkan pada hari 3 setelah penerimaan. Pasien pada kelompok kontrol juga
Pengacakan
Ukuran Hasil/Outcome
Analisis Statistik
uji chi square digunakan untuk data kuantitatif dan kualitatif. Nilai P kurang dari
II.3 Hasil
dan didaftarkan dalam penelitian (75 untuk kelompok rehidrasi cepat dan 75
untuk kelompok rehidrasi standar). Kedua kelompok sama dalam jenis kelamin,
umur dan berat badan (Tabel 1). Pada dua jam, 84% (63) anak-anak diberikan
dipulangkan. 16% (12) dirawat di ED (Tabel 2). Pasien pada kelompok rehidrasi
cepat menerima 20-30 cc/kg larutan isotonik selama 2 jam dan pasien pada
kelompok rehidrasi 24 jam standar telah menerima sekitar 30-35 cc/kg larutan
5
intravena selam empat jam sesuai dengan tingkat dehidrasi yang tidak berbeda
secara signifikan antara dua kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa rehidrasi
diterima kembali.
Pada 62 pasien dari kelompok kontrol, muntah membaik setelah 4 jam dan
Perbandingan dua kelompok mengenai perbaikan muntah, uji chi square tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (p> 0,05) (Tabel
2).
II.4 Pembahasan
efektif dengan rejimen rehidrasi standar dalam pengobatan dehidrasi dan muntah
penerimaan yang tidak perlu pada ED dan mengurangi biaya yang tidak perlu.
Pada kasus di mana terapi rehidrasi oral gagal, rehidrasi intravena adalah alternatif
yang diperlukan untuk bayi yang dehidrasi. Beberapa penelitian juga telah
melaporkan rehidrasi yang efektif dengan pemberian cairan dalam jumlah 20-40
pengobatan ini sedang diadopsi ke dalam praktek klinis. Hampir semua anak pada
penelitian kami pulih tanpa komplikasi dan hanya 2 kasus yang mengalami
sudah ketinggalan jaman, dan mereka percaya dalam pelaksanaan resusitasi cairan
6
volume tinggi. Meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan manfaat dan
ditetapkan. Pada penelitian kami, kami memberikan 20-30 ml/kg cairan selama
dua jam; hal ini ditoleransi dengan baik oleh pasien dan tidak ada komplikasi
signifikan yang diamati terjadi. Pada penelitian oleh Phin dkk. pada anak-anak
dengan dehidrasi sedang, penurunan yang signifikan diamati terjadi dalam tingkat
penerimaan dan jumlah pemulangan dalam waktu delapan jam atau kurang pada
yang signifikan dalam tingkat re-presentasi atau tingkat prosedur yang diamati.
menyimpulkan bahwa perbaikan dehidrasi setelah dua jam adalah sama pada
komplikasi yang signifikan selama penelitian kami. Namun, hal ini perlu diteliti
7
BAB III
III.1 Kesimpulan
dalam mengurangi tingkat penerimaan dan lama tinggal di bagian gawat darurat.
Menurut hasil penelitian ini metode ini dapat digunakan dengan aman pada pasien
III.2 Keterbatasan
dan tingkat dan volume cairan yang diberikan memerlukan penelitian lebih lanjut.