Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR KLINIS REAKSI GIGITAN

SERANGGA
No. Dokumen :
Terbitan :
SPO No. Revisi :
Tgl. MulaiBerlaku :
Halaman :

H.Firman, SKM
PUSKESMAS
NIP 19730201 199903 1 005
MEKARMUKTI

1. Pengertian 1. Reaksi gigitan serangga adalah Reaski hipersensitivitas atau alergi


pada kulit akibat gigitan ( bukan terhadap sengatan ) dan kontak
dengan serangga. Gigitan serangga misalnya nyamuk ,lalat, kutu dapat
menimbulkan reaksi peradangan yang bersifat lokal maupun sistemik.
2. Faktor Resiko
2.1. Lingkungan tempat tinggal yang banyak serangganya
2.2. Riwayat atopi di keluarga
3. Diagnosis
3.1. Anamnesa
Gatal disertai dengan nyeri, kemerahan, nyeri tekan, bengkak
pada daerah yang digigit pada umumnya adalah daerah yang
tidak tertutup pakaian.
Pasien bisa baru datang 10 14 hari setelah digigit serangga (
delayed reaction )
Dapat disertai dengan keluhan sistemik :
o Gatal seluruh tubuh
o Kemerahan dan bengkak seluruh tubuh
o Sesak nafas
o Sinkop ( hipotensi )
o Mual, muntah, nyeri perut
o Anxietas dan disorientasi
3.2. Pemeriksaan Fisik
Tanda Patognomonis :
o Urtika dan papul eritema batas tegas pada area disekitar
gigitan serangga
o Bagian tengah tampak titik bekas gigitan (pungtum), kadang
tampak adanya krusta kehitaman ( akibat garukan ).
o Ekskoriasi akibat garukan
o Pada reaksi lokal yang parah dapat timbul urtikaria, eritema
generalisata atau edema pruritus
Reaksi Sistemik :
o Takipnea
o Stridor
o Wheezing
o Bronkospasme
o Hiperaktif peristaltic
o Hipotensi ortostatik
o Gejala berat : Syok Anafilaktik
5 Diagnosis banding :
5.1. Campak / morbili
5.2. Prurigo
6 Komplikasi :
Infeksi Sekunder akibat garukan, Syok Anafilaktik hingga kematian
7 Penatalaksanaan
7.1 Mengatasi respon peradangan lokal :
a. Mencuci daerah gigitan dengan air mengalir
b. Kompres area gigitan dengan kompres es
7.2 Mengatasi respon peradangan sistemik :
a. Apabila pasien mengalami sesak nafas berat
Beri O2 nasal kanul 2-4 lpm
Kortikosteroid injeksi : Dexametasone 1 ampul IV
Berikan antihistamin oral
b. Apabila pasien dalam kondisi stabil
Antihistamin sedatif : CTM 3 x 4 mg / hari
Antihistamin non sedatif : Loratadin 1 x 10 mg / hari atau
Cetirizine 1 x 10 mg / hari .
Topikal : Berikan kortikosteroid potensi sedang kuat :
Betametasone valerat 0,5% diberikan 2 - 3 kali / hari selama
7 hari.
c. Apabila terjadi Syok Anafilaktik ( Lihat SOP penangan Syok
Anafilaktik)
8 Kriteria rujukan : Bila kondisi memburuk dan disertai dengan gejala
sistemik yang makin berat atau adanya komplikasi

2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam penatalaksanaan Reaksi Gigitan


Serangga di Puskesmas Mekarmukti.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mekarmukti tentang pelayanan Puskesmas
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 tahun 2015 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Pelayanan Primer
5. Prosedur/Langk 1. Perawat melakukan pengukuran tekanan darah, suhu badan dan
ah-langkah mencatat dalam buku status pasien.
2. Dokter melakukan anamnesa terarah, pemeriksaan status dermatologis,
pemeriksaan fisik.
3. Dokter mendiagnosa Reaksi Gigitan Serangga.
4. Dokter menjelaskan kepada pasien / keluarga mengenai penyakit
pasien dan tindakan yang akan dilakukan
5. Dokter meminta pasien / keluarga untuk menandatangani form informed
consent persetujuan tindakan.
6. Apabila didapatkan adanya gejala sistemik yang berat seperti sesak
nafas :
a. Pemasangan O2 nasal kanul 2 4 lpm
b. Injeksi Dexametasone 1 ampul IV
c. Berikan antihistamin oral
d. Pantau TTV pasien dan respon terapi ( membaik atau makin
memburuk)
7. Apabila kondisi pasien membaik dokter memberikan resep sesuai
dengan diagnosis dan dapat rawat jalan, kemudian kontrol 7 hari.
8. Apabila pasien mengalami syok anafilaktik segera lakukan
penatalaksanaan terhadap syok anafilaktik ( SOP Syok Anafilaktik ).
9. Apabila kondisi pasien memburuk / terjadi komplikasi dokter segera
membuat surat rujukan ke Rumah sakit.
10. Dokter meminta pasien / keluarga untuk menandatangani form inform
consent persetujuan rujukan ke Rumah Sakit.
11. Petugas mempersiapkan ambulance untuk merujuk
12. Perawat mendampingi pasien selama proses rujukan
13. Petugas menghantarkan pasien ke Rumah Sakit Rujukan
14. Dokter melakukan dokumentasi kegiatan yang dilakukan.
6. Bagan Alur
Perawat melakukan pengukuran tekanan darah, suhu badan dan
mencatat dalam buku status pasien.

Dokter melakukan anamnesa terarah, pemeriksaan status dermatologis,


pemeriksaan fisik.

Dokter mendiagnosa Reaksi Gigitan Serangga.

Dokter menjelaskan kepada pasien / keluarga mengenai penyakit pasien


dan tindakan yang akan dilakukan

Dokter meminta pasien / keluarga untuk menandatangani


form informed consent persetujuan tindakan

Apabila didapatkan adanya gejala sistemik yang berat seperti sesak nafas :
a. Pemasangan O2 nasal kanul 2 4 lpm
b. Injeksi Dexametasone 1 ampul IV
c. Berikan antihistamin oral
d. Pantau TTV pasien dan respon terapi ( membaik atau makin
memburuk)

Apabila kondisi pasien membaik dokter memberikan resep sesuai


dengan diagnosis dan dapat rawat jalan, kemudian kontrol 7 hari.

Apabila pasien mengalami syok anafilaktik segera lakukan


penatalaksanaan terhadap syok anafilaktik ( SOP Syok Anafilaktik ).

Apabila kondisi pasien memburuk / terjadi komplikasi dokter segera


membuat surat rujukan ke Rumah sakit.

Dokter meminta pasien / keluarga untuk menandatangani form inform


consent persetujuan rujukan ke Rumah Sakit.

Petugas mempersiapkan ambulance untuk merujuk

Perawat mendampingi pasien selama proses rujukan

Petugas menghantarkan pasien ke Rumah Sakit Rujukan

Petugas melakukan dokumentasi kegiatan yang dilakukan.

1. Poli Umum
7. Unit terkait 2. Pelayanan 24 jam
3. Poli MTBS
8. Rekamanhistoris
perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

- - - -
DAFTAR TILIK
SOP PROSEDUR KLINIS REAKSI GIGITAN SERANGGA

No Uraian Kegiatan Ya Tidak


1 Apakah Perawat melakukan pengukuran tekanan darah, suhu badan dan
mencatat dalam buku status pasien.
2 Apakah Dokter melakukan anamnesa terarah, pemeriksaan status
dermatologis, pemeriksaan fisik.
3 Apakah Dokter mendiagnosa Reaksi Gigitan Serangga.

4 Apakah Dokter menjelaskan kepada pasien / keluarga mengenai penyakit


pasien dan tindakan yang akan dilakukan
5 Apakah Dokter meminta pasien / keluarga untuk menandatangani form
informed consent persetujuan tindakan.
6 Apakah Apabila didapatkan adanya gejala sistemik yang berat seperti sesak
nafas :
a. Pemasangan O2 nasal kanul 2 4 lpm
b. Injeksi Dexametasone 1 ampul IV
c. Berikan antihistamin oral
d. Pantau TTV pasien dan respon terapi ( membaik atau makin memburuk)
7 Apakah apabila kondisi pasien membaik dokter memberikan resep sesuai
dengan diagnosis dan dapat rawat jalan, kemudian kontrol 7 hari.
8 Apakah apabila pasien mengalami syok anafilaktik segera lakukan
penatalaksanaan terhadap syok anafilaktik ( SOP Syok Anafilaktik ).
9 Apakah apabila kondisi pasien memburuk / terjadi komplikasi dokter segera
membuat surat rujukan ke Rumah sakit.
10 Apakah Dokter meminta pasien / keluarga untuk menandatangani form
inform consent persetujuan rujukan ke Rumah Sakit.
11 Apakah Petugas mempersiapkan ambulance untuk merujuk
12 Apakah Perawat mendampingi pasien selama proses rujukan
13 Apakah Petugas menghantarkan pasien ke Rumah Sakit Rujukan
14 Apakah Dokter melakukan dokumentasi kegiatan yang dilakukan.
Jumlah

Compliance rate (CR) : ..%


..,..
Pelaksana / auditor

.
NIP: ..........................

Anda mungkin juga menyukai