Anda di halaman 1dari 18

STRUKTUR ORGANISASI TUBUH TUMBUHAN

MEI 29, 2016

THESYA98

GOLONGAN TUMBUHAN :

Tumbuhan tingkat rendah

Tumguhan tingkat rendah adalah tumbuhan yang mempunyai alat reproduksi tersembunyi dan lebih
sederhana.

Ciri-ciri :

Berthallus sehingga disebut Tumbuhan THALLOPYHTA

Organ masih sangat sederhana

Belum mempunyai jaringan pengangkutan.

.Pembagian tumbuhan tingkat rendah :

Algae (Ganggang), yaitu Thallophyta berklorofil

Fungi (Jamur, Cendawan), yaitu Thallophyta tanpa klorofil

Lichenes (Lumut Kerak), yaitu simbiosis antara algae dengan fungi

Bryophyta (Lumut), yaitu tumbuhan yang gametofitnya lebih dominan darisporofitnya

Pteridophyta (Paku-pakuan), yaitu tumbuhan yang sporofitnya lebih dominandari gametofitnya

Tumbuhan tingkat tinggi


Ciri-ciri :

Berkormus sehingga disebut CORMOPHYTA.

Organ sudah dapat dibedakan dengan nyata/kjelas antara akar, daun dan batang.

Mempunyai jaringan pengangkutan/vasikuler.

Ex : Angiospermae (Dikotil dan Monokotil) dan Gymnospermae.

a.struktur dan organisasi tubuh alga,fungi,lumut dan paku

1.ALGA

Alga (jamak Algae) adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan
fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki organ seperti yang dimiliki tumbuhan
(akar, batang, daun, dan sebagainya). Karena itu, alga pernah digolongkan pula sebagai tumbuhan
bertalus.Istilah ganggang pernah dipakai bagi alga, namun sekarang tidak dianjurkan karena dapat
menyebabkan kekacauan arti dengan sejumlah tumbuhan yang hidup di air lainnya, seperti Hydrilla.

Dalam taksonomi yang banyak didukung para pakar biologi, alga tidak lagi dimasukkan dalam satu
kelompok divisi atau kelas tersendiri, namun dipisah-pisahkan sesuai dengan fakta-fakta yang
bermunculan saat ini. Dengan demikian alga bukanlah satu kelompok takson tersendiri.

Ciri-ciri Alga

merupakan organisme Eukariotik

Tubuhnya tersusun dari banyak sel


ada yang uniseluler (bentuk benang/pita) dan ada yang multiseluler (bentuk lembaran).

Struktur tubuhnya berupa thallus yaitu suatu struktur yang belum dapat dibedakan dengan jelas antara
akar, batang, dan daun

Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil, alga juga memiliki pigmen lain, seperti
fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) dan
karotena (warna keemasan).

Tubuh alga/ganggang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tubuhnya berupa thalus,
sehingga dimasukkan ke dalam golongan thalophyta.

Reproduksi secara aseksual (dengan fragmentasi, pembelahan, pembentukan spora) maupun seksual
(dengan oogami dan isogami).

Habitat di perairan (tawar laut), tempat lembab. Ada yang menempel pada batuan (epilitik),
tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan sebagai (epifitik), dan menempel pada tubuh
hewan (epizoik).

Manfaat alga

Produsen ekosistem air

Sebaga plankton,rantai makanan di air tawar

Menghasilkan O2 dari hasil fotosintesis yang dibutuhkan hewan lain untuk bernafas

Sebagai alternatif bahan pangan astronot terutama spesies chlorella( karena mengandung vitamin E)

Sebagai sumber protein sel tunggal contoh chlorella

Sebagai bahan makanan contoh volvox,ulva dan chlorella

2.FUNGI

Jamur menunjukkan keragaman dalam morfologi dan habitat. Jamur adalah organisme heterotrofik,
mereka mendapatkan nutrisi dengan cara penyerapan. Dinding sel jamur yang sebagian besar terdiri dari
karbohidrat kitin, sedangkan dinding sel tanaman terbuat dari selulosa. Karbohidrat yang disimpan
dalam jamur adalah dalam bentuk glikogen. buah tubuh jamur hanya terlihat, sedangkan tubuh yang
hidup dari jamur adalah miselium, itu terbuat dari filamen kecil yang disebut hifa. Miselium
tersembunyi., Nutrisi dalam jamur adalah dengan menyerap nutrisi dari bahan organik di mana mereka
tinggal. Jamur tidak memiliki perut, mereka mencerna makanan mereka sebelum melewati dinding sel
menjadi hifa. Rahasia hifa enzim dan asam yang memecah bahan organik menjadi senyawa sederhana.

Ciri-Ciri Jamur (Fungi)

Organisme eukariota

Tidak memiki klorofil

Bersifat uniseluler dan multiseluler

Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut dengan hifa

Hifa dapat membentuk anyaman yang bercabang-cabang yang disebut dengan miselium

Bereproduksi secara generatif dan vegetatif

Tidak memiliki flagela dalam daur hidupnya

Tidak mengandung selulosa paad dinding selnya, melainkan karbohidrat kompleks (termasuk kitin)

Jamur tumbuh pada habitat yang lembab, mengandung banyak zat organik, sedikit asam, dan kurang
cahaya

Reproduksi Jamur (Fungi) Sebagian besar jamur bereproduksi dengan spora mikroskopik, yaitu sel
reprodukitf yang tidak motil. Spora umumnya dihasilkan dari hifa aerial yang terspesialisasi. Hifa aerial
pada beberapa jamur membentuk struktur kompleks yang disebut dengan badan buah (fruiting body).
Spora yang dihasilkan dalam badan buah. Ada tiga bentuk struktur reproduktif pada jamur, yaitu
gametangium, sporangium, dan konidiofor. Gametangium adalah struktur tempa pembentukan gamet.
Sporangium adalah struktur tempa dibentuknya spora. Sedangkan konidiofor adalah hida yang
terspesialisasi dengan menghasilkan spora aseksual yang disebut dengan konidia.

Peranan Jamur (Fungi) Peranan jamur ada yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan
manusia. Macam-macam peranan jamur adalah sebagai berikut..

Peranan Jamur yang Menguntungkan

Rhizopus stolonifer, digunakan untuk membuat tempe


Aspergillus oryzae, digunakan untuk mengempukkan adonan

Saccharomyces cerevisiae, digunakan untuk membuat tape, roti, bir, dan minuman sake.

Neurospora crassa, digunakan untuk membuat oncom

Trichoderma sp,., digunakan untuk menghasilkan enzim selulase

Rhizopus nigricans, digunakan untuk menghasilkan asam fumarat

Ganaoderma lucidum, digunakan sebagia bahan obat

Peranan Jamur yang Merugikan

Aspergillus fumigatus, Kanker pada paru-paru burung

Candinda albicans, infeksi pada vagina

Ustilago maydis, parasit pada tanaman jagung dan tembakau

Microsporum sp, dan Trichophyton sp, menyebabkan kurap atau panu

Epidermophyton floccosum, menyebabkan penyakit pada kaki atlet

Aspergillus flavus, penghasil aflatoksi, penyebab kanker pada manusia

Amanita phalloides, mengandung balin yang menyebabkan kematian bagi yang memakannya

3.LUMUT

Tumbuhan Lumut atau bryophyta adalah kelompok terbesar dari tanaman darat, yang berjumlah sekitar
25.000 spesies yang berbeda ditemukan di seluruh dunia. Sebagian besar Tumbuhan Lumut ditemukan
di daerah yang lembab dan basah dengan iklim cukup hangat sampai dingin. Bryophyta dapat menahan
beku di salju tanpa kerusakan.

Ciri-Ciri umum Tumbuhan Lumut

Habitat: di tempat lembap, di lantai dasar hutan, di pohon, tembok, sumur, dan permukaan batu bata.

merupakan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta


Rhizoid (akar semu), fungsinya untuk melekat pada substrat dan mengangkut air dan zat-z at hara ke
seluruh bagian tubuh.

Koloni lumut : seperti beledu dan lembaran

Tidak memiliki sistem pembuluh pengangkut

vegetatif : pembentukan gemma, penyebaran spora, dan fragmentasi.

generatif : peleburan dua gamet.

Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase vegetatif (fase sporofit) dan fase generatif
(fase gametofit). Fase gametofit hidupnya lebih lama dari fase sporofit. Sporofit hidupnya menumpang
pada gametofit.

Tumbuhan lumut yang sering kita lihat merupakan fase gametofit

Manfaat Lumut bagi Kehidupan Manusia

Beberapa jenis tumbuhan lumut bermanfaat bagi manusia, antara lain Marchantia polymorpha sebagai
obat hepatitis dan Sphagnum untuk bahan pembalut dan bahan bakar. Meskipun ukuran tubuhnya kecil,
namun lumut mampu tumbuh dan menutupi areal yang luas sehingga berfungsi untuk menahan erosi,
menyerap air, dan menyediakan sumber air pada saat musim kemarau. Lumut melakukan fotosintesis
sehingga berperan menyediakan oksigen untuk lingkungannya. Lumut dapat tumbuh di habitat di mana
tumbuhan lain tidak dapat tumbuh, maka lumut termasuk vegetasi perintis setelah lichen (lumut kerak).

Dapat menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air sehingga dapat
menyediakan air pada musim kemarau.

Marchantia sp sebagai obat hepatitis/ radang hati.

Sphagnum untuk bahan pembalut.

4.PAKU

Ciri-Ciri Tumbuhan paku Pteridophyta

tumbuhan paku berbeda dengan lumut karena sudah mempunyai akar, batang, dan daun. Hal tersebut
membuat tanaman paku termasuk ke dalam kormophyta berspora.
mempunyai pembuluh angkut pada akar, batang, serta daun, yaitu pembuluh xilem yang mempunyai
fungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar untuk di salurkan ke daun untuk proses fotosintesis,
dan pembuluh floem yang mempunyai fungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tanaman.

memilii dua fase generasi, yaitu sporofit atau menghasilkan spora dan gametofit atau menghasilkan sel
kela-min.

Fase sporofit pada tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan jika di bandingkan dengan fase
gametofit.

Dilihat dari fungsinya, daun tumbuhan paku-pakuan dibedakan menjadi dua macam yaitu daun tropofil
yang berfungsi untuk proses fotosintesis dan daun sporofil yang berfungsi untuk menghasilkan spora.

Sedangkan jika di lihat dari bentuknya, daun tanaman paku-pakuan dibedakan menjadi daun mikofil
yaitu daun yang berukuran kecil dan daun makrofil yaitu daun yang berukuran besar.

Habitat hidup tumbuhan paku ada yang di darat ,ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya
menempel. Dan sangat menyukai daerah yang basah dan lembab.

Saat umurnya masih muda, biasanya tanaman ini mempunyai daun yang menggulung dan bersisik.

Tanaman paku dalam hidupnya mempunyai kemampuan reproduksi secara aseksual melalui
pembentukan gemmae serta proses reproduksi seksual melalui peleburan gamet jantan dan gamet
betina.

Dalam perjalanan siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri.

Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof.

Manfaat Tumbuhan Paku bagi Manusia

Sebagai tanaman hias, contohnya Adiantum (suplir), Platycerium sp (paku tanduk rusa), Asplenium nidus
(paku sarang burung), Nepholepism dan Alsophila glauca (paku tiang).

Bermanfaat sebagai bahan obat-obatan seperti Equisetum (paku ekor kuda) yang mempunyai fungsi
diuretik. Diuretik adalah melancarkan pengeluaran urine dan Selaginella (obat luka).

Sebagai bahan-bahan makanan seperti sayuran, misalnya Marsilea crenata (semanggi) dan Pteridium
aquilinum (paku garuda).

Sebagai pupuk hijau, seperti Azolla pinnata bersimbiosis dengan ganggang biru Anabaena azollae yang
mampu mengikat gas nitrogen (N2) bebas.

Sebagai bahan pembuatan petasan seperti pyrotechnics, dengan menggunakan spora Lycopodium sp.

Sebagai tiang bangunan, seperti Alsophila glauca


Bermanfaat sebagai penggosok atau ampelas, seperti tumbuhan paku Equisetum sp

Sebagai salah satu bahan dalam membuat karangan bunga, seperti Lycopodium cernum

b.struktur dan organisasi tumbuhan tingkat tinggi

Struktur tumbuhan disusun oleh sel-sel yang membentuk jaringan.Beberapa jaringan yang berbeda akan
membentuk organ-organ dari tumbuhan.

1.Jaringan Tumbuhan

Adapun macam-macam jaringan tumbuhan :

JARINGAN MERISTEM

Ciri-ciri jaringan meristem

Merupakan jaringan yang aktif membelah

Disebut juga jaringan meristematik atau embrional.

Terdapat pada ujung akar, ujung batang, kamibium ikatan pembuluh.

Tumbuh secara vertikal dan horizontal.

Jaringan meristem pada tmbuhan dapat dikelompokkan berdasarkan

a)Letak pada tubuh tumbuhan


Meristem apikal, terletak pada ujung akar dan ujung batang.

Meristem interkalar, terdapat di antara jaringan dewasacontohnya pada pangkal ruas tumbuhan
Gramineae.

Meristem lateral, terdapat sejajar dengan permukaan atau lingkaran organ tumbuhan ,contohnya
kambium dan kambium gabus.

b) Asal terbentuk.

Meistem primer, yaitu meristem yang berasal dari sel-sel embrionik seperti yang terdapat pada ujung
batang dan ujung bakar.

Meristem sekunder, yaitu meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang sudah mengalami
diferensiasikemudian berubah menjadiembrinik kembali, contohnya kambium dan kambium gabus.

JARINGAN PERMANEN/DEWASA

Sel-sel pada jaringan meristem apikal akan megalami pemanjangan ,kemudian terjadi diferensiasi
sehingga sel tersebut mejadi dewasa yang kemudian membentuk jarigan dewasa.

Jaringan pelindung yaitu Jaringan Epidermis

Merupakan selapis sel pipih, tipis dan rapat

Terletak paling luar/tepi

Memiliki lapisan kutikula/lilin

Berfungsi untuk menutupi permukaan daun, bunga, buah dan akar.

2.Jaringan Stereon/Penguat.

Ada dua macam jaringan penguat yang menyusun tubuh tumbuhan.

Jaringan Sklerenkim

Merupakan sel-sel yang telah mati, terdiri dari fiber/serat dan sel batu/sklereid.
Mengalami penebalan pada seluruh dinding sel oleh zat Lignin/zat kayu.

Bersifat kaku/mudah patah.

Berfungsi untuk melindungi dan menguatkan bagian dalam sel

Jaringan Kolenkim

Penebalan terjadi di sudut-sudut sel oleh zat selulose

Bersifat lentur/fleksibel

Mengandung klorofil

Terdapat pada batang, daun, buah dan akar.

Berfungsi untuk menguatkan tubuh tumbuhan.

Jaringan Parenkim

Disebut juga jaringan dasar

Berada juga di Berkas Pengangkutan (BP)/

Bentuknya bermacm-macam seperti : tiang/palisade ; sponsn/bunga karang ; bintang dan lipatan.

Selnya tipis dan terdapat ruang antar sel (r.a.s.)

Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, air, udara, fotosintesis dan transportasi.

Jaringan Pengangkutan

Jaringan Xylem

Disebut jaringan kayuTerletak di bagian paling dalam

Memiliki trakeid yang mengalami penebalan.

Berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral dan unsur hara dari akar ke daun dan seluruh jaringan
tubuh.
Jaringan Phloem

Disebut juga jaringan tapi.

Terletak di sebelah luar jaringan Xylem

Memiliki sel tapis yang bentuknya kecil dan sel tetangga.

Berfungsi untuk mengangkut hasil fotodintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

Jaringan Gabus/Periderm

Merupakan sel pengganti epidermis yang telah mati

Mengandung zat suberin/zat gabus.

Berfungsi sebagai pelindung dan jalur transportasi air.

2.ORGAN TUMBUHAN

Organ adalah kumpulan jaringan yang secara bersama-sama melakukan tugas tertentu. Organ tumbuhan
terdiri atas akar, batang, daun, bunga, dan buah.

AKAR

Akar adalah bagian tumbuhan berbiji yang berada di dalam tanah, berwarna putih, dan bentuknya
meruncing sehinga lebih mudah menembus tanah. Akar berasal dari akar lembaga (radix) yang terdapat
di biji tumbuhan. Akar berkembang dari meristem apikal ujung akar yang dilindungi oleh tudung akar
(kaliptra). Fungsi tudung akar adalah untuk melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah.

Pembelahan sel meristem apikal membentuk daerah pemanjangan yang disebut daerah/zona
pemanjangan sel. Dibelakangnya terdapat zona diferensiasi sel atau zona pendewasaan sel, di sini sel-sel
akar berkembang menjadi beberapa sel permanen seperti xylem, floem, parenkim, dan sklerenkim.

Fungsi akar bermacam-macam, antara lain:

Mengikat tubuh tumbuhan pada tanah.

Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk umbi.

Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut.

Sebagai alat pernapasan.

Berikut adalah bagian-bagian anatomi akar secara garis besar:

Epidermis, terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat dengan dinding sel yang tipis supaya mudah
ditembus air. Pada zona diferensiasi, epidermis membentuk bulu/rambut akar yang berfungsi untuk
memperluas permukaan penyerapan

Korteks, tersusun atas berlapis-lapis sel dengan dinding yang tipis dan memiliki ruang antarsel yang
memungkinkan terjadinya pertukaran gas.

Endodermis, berupa satu lapis sel yang rapat dengan penebalan gabus pada dinding sel. Endodermis
adalah pemisah antara korteks dan stele.

Stele/silinder pusat, di dalamnya terdapat berkas pengangkut (xilem dan floem).

Akar tanaman menyerap air dan unsur hara dengan proses imbibisi, difusi, dan osmosis. Bagian akar
yang berfungsi untuk melakukan penyerapan adalah daerah yang memiliki rambut akar yang merupakan
daerah perluasan epidermis. Sebelum air tanah sampai ke xilem, air tanah terlebih dahulu melalui sel
rambut akar (epidermis), korteks, endodermis, dan perisikel.

Perbedaan Akar Monokotil dan Dikotil


Struktur Akar Dikotil

Akar pada tumbuhan dikotil berbentuk tunggang. Xilem dan floem pada tumbuhan dikotik tersusun
membentuk jari-jari (radial). Xilem berbentuk bintang di pusat dan floem mengelilinginya. Di antara
xilem dan floem terdapat kambium yang menghasilkan unsur kayu ke arah luar membentuk kulit.

Struktur Akar Monokotil

Akar pada tumbuhan monokotil berbentuk serabut. Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur,
lokasi, dan fungsi seperti pada akar dikotil. Xylem dan floem mirip dengan tanaman dikotil, tetapi letak
keduanya saling berdekatan karena tidak memiliki kambium. Empulur terletak di bagian tengah dan
dikelilingi xilem dan floem secara berselang-seling.

BATANG

Batang adalah salah satu organ tumbuhan berpembuluh yang berfungsi sebagai penyangga. Batang
disusun oleh beberapa macam jaringan yang berbeda sehingga terdiri dari beberapa tipe seperti batang
berkayu, batang lembut dan lunak (herbaseus), dan batang tipe rumput (kalmus).

Fungsi batang adalah sebagai berikut:

Menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun dan zat makanan dari daun ke seluruh bagian
tubuh.

Mengarahkan tumbuhan agar mendapatkan cahaya matahari yang cukup.

Tempat penimbunan cadangan makanan.

Tempat melekatnya daun, bunga, dan buah.

Struktur batang secara umum adalah sebagai berikut:


Epidermis, tersusun rapat oleh selapis sel. Dinding luar terdapat kutikula. Fungsi epidermis adalah untuk
melindungi jaringan di bawahnya.

Korteks, tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang berdinding tipis dan terdapat banyak ruang
antarsel. Disebut juga dengan istilah kulit pertama.

Stele (silinder pusat), stele adalah lapisan terdalam dari batang. Di dalamnya terdapat sel parenkim dan
berkas pengangkut. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium.

Perbedaan Batang Monokotil dan Dikotil

Struktur Batang Dikotil

Batang dikotil tersusun atas beberapa jaringan seperti berikut:

Epidermis. Terletak di bagian terluar batang. Terdapat zat kitin yang berfungsi untuk melindungi batang
agar tidak kehilangan banyak air.

Korteks. Terletak di antara epidermis dan endodermis. Terdapat sel kolenkim dan sel parenkim. Sel
kolenkim berfungsi sebagai jaringan penunjang. Sedangkan sel parenkim sebagai jaringan dasar serta
untuk mengisi dan menyimpan zat.

Stele. Terletak di sebelah dalam lapisan endodermis. Fungsi stele adalah untuk memberi kekuatan pada
batang.

Perisikel yang menyelubungi berkas pembuluh batang.

Berkas pembuluh. Terletak di bagian dalam perisikel. Fungsi berkas pembuluh adalah sebagai
pengangkut zat.

Kambium. Terletak di antara xilem dan floem. Kambium menyebabkan batang mengalami penambahan
diameter. Fungsi kambium adalah untuk membentuk xilem dan floem. Terdapat dua tipe kambium yaitu
kambium vaskuler yang berada di antara xilem dan floem, dan kambium intervaskuler yang berada di
antara dua berkas pengangkut.

Floem. Terletak di bagian luar berkas pembuluh atau bagian luar kambium. Fungsi floem adalah untuk
mengangkut zat makanan ke seluruh tubuh.
Xylem. Terletak di bagian dalam berkas pembuluh atau bagian dalam kambium. Fungsi xilem adalah
untuk menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun.

Struktur Batang Monokotil

Batang monokotil tersusun atas beberapa jaringan seperti berikut:

Epidermis. Terletak di bagian luar batang. Dinding selnya lebih tebal daripada dinding sel epidermis
dikotil. Fungsi epidermis adalah sebagai pelindung supaya tidak banyak kehilangan air.

Meristem dasar. Terletak di jaringan yang berada di bagian dalam epidermis. Sampai sekarang belum ada
yang mengetahui pasti fungsi meristem dasar.

Berkas pembuluh. Tersebar pada meristem dasar. Fungsi berkas pembuluh mirip dengan yang dimiliki
tumbuhan dikotil.

DAUN

Daun adalah organ tumbuhan yang memiliki fungsi utama untuk membuat makanan melalui proses
fotosintesis. Selain itu, fungsi daun adalah sebagai tempat pengeluaran air dengan cara penguapan dan
respirasi.

Berikut adalah struktur yang melapisi daun dimulai dari atas:

Epidermis atas, terkadang dilapisi oleh kutikula.

Jaringan palisade parenkim/jaringan tiang/jaringan pagar, mengandung banyak klorofil.

Berkas pembuluh. Terdapat xilem dan floem yang berfungsi sebagai alat transportasi dan penguat daun
dalam bentuk tulang daun.

Jaringan spons parenkim/bunga karang, mengandung sedikit klorofil.

Epidermis bawah, terdapat stomata.

Secara morfologi daun terdiri dari helaian daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan pelepah daun
(folius). Daun tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan
menjari. Sedangkan daun tumbuhan monokotil umumnya memiliki susunan tulang daun sejajar atau
melengkung.
Perbedaan Daun Monokotil dan Dikotil

Bagian-Bagian Daun Dikotil

Epidermis. Terdiri dari satu lapis sel (kecuali pada tumbuhan karet). Letak epidermis di permukaan atas
dan bawah daun. Fungsi epidermis adalah untuk melindungi sel bagian dalam dari kehilangan air dan
mempertahankan bentuk daun.

Kutikula melapisi permukaan daun dan mengalami penebalan oleh zat kitin. Fungsi kutikula adalah untuk
mencegah penguapan melalui permukaan daun.

Stomata. Letak stomata di permukaan daun berupa celah pada lapisan epidermis dengan dua sel
penutup. Fungsi stomata adalah sebagai tempat keluar masuk gas.

Mesofil adalah jaringan dasar yang tersusun atas dua lapisan sel yaitu palisade (jaringan pagar) dan
spons parenkim (jaringan bunga karang).

Urat daun. Terdapat berkas pembuluh. Membentuk tulang daun.

Bagian-Bagian Daun Monokotil

Epidermis. Terdiri dari satu lapis sel dengan penebalan kitin. Letak epidermis di permukaan daun. Fungsi
epidermis adalah untuk melindungi daun dari kekeringan dan untuk mencegah penguapan.

Stomata. Struktur dan fungsi sama dengan stomata yang ada di daun dikotil. Hanya saja letaknya
berderet di antara urat daun.

Mesofil. Letaknya di antara urat daun. Mesofil merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis.

Urat daun. Letaknya pada helai daun yang berfungsi sebagai transportasi dan penguat daun.

BUNGA

Bunga adalah alat reproduksi tumbuhan. Berikut adalah bagian-bagian bunga:


Kelopak bunga. Umumnya berwarna hijau. Fungsi kelopak bunga adalah untuk membungkus dan
melindungi kuncup bunga sebelum mekar.

Mahkota bunga. Memiliki warna cerah. Fungsi mahkota bunga adalah untuk menarik serangga untuk
datang dan menyerbuki bunga. Pada sebuah bunga dikotil biasanya terdapat mahkota bunga berjumlah
4, 5, atau kelipatannya. Sedangkan pada tumbuhan monokotil berjumlah 3 atau kelipatannya.

Benang sari. Adalah alat kelamin jantan pada tumbuhan. Jika serbuk sari masuk ke putik, maka akan
terjadi pembuahan.

Putik. Adalah alat kelamin betina pada tumbuhan.

5.BUAH

Agar tubuh tetap sehat biasakan memakan buah-buahan seperti pepaya, pisang, mangga, jambu, dan
berbagai macam buah lainnya. Buah memiliki rasa, warna dan bentuk yang berbeda. Buah berasal dari
bunga tetapi tidak semua bunga dapat menjadi buah.

Bagian-bagian buah

Buah yang lengkkap tersusun dari biji, daging buah dan kulit buah.

Kulit buah yang sudah masak biasanya terdiri dari epikarp, mesokarp dan endokarp. Terdapat pada Cocos
sp, Kenari, Mangifera indica, Musa paradisiaca.

Fungsi buah

Menyimpan cadangan makanan

Membantu proses pemencaran tumbuhan.

Macam-macam buah, secara umum :


Buah tunggal yaitu buah yang dibentuk olehh satu bakal buah yang berasal dari satu bunga.

Contoh : Mangifera indica

Buah agregat yaitu buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah yang berasak dari satu bunga.

Contoh : Anona muricata, Fragaria vesca, Srikaya.

Buah majemuk yaitu buah yang terbentuk dari banyak bakal buah yang berasal dari banyak bunga.

Contoh : Ananas commosus, Artocarpus integra, Keluwih.

Macam-macam buah berdasarkan jenisnya :

Buah sejati yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah.

Contoh : Mangifera indica, Avocado, Papaya sp, Semangka.

Buah semu aytiubuah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagianlain dari bunga.

Contoh : Anacardium ocidentale, Fragaria vesca, Pyrus malus, Artocarpus integra.

Anda mungkin juga menyukai