THESYA98
GOLONGAN TUMBUHAN :
Tumguhan tingkat rendah adalah tumbuhan yang mempunyai alat reproduksi tersembunyi dan lebih
sederhana.
Ciri-ciri :
Organ sudah dapat dibedakan dengan nyata/kjelas antara akar, daun dan batang.
1.ALGA
Alga (jamak Algae) adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan
fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki organ seperti yang dimiliki tumbuhan
(akar, batang, daun, dan sebagainya). Karena itu, alga pernah digolongkan pula sebagai tumbuhan
bertalus.Istilah ganggang pernah dipakai bagi alga, namun sekarang tidak dianjurkan karena dapat
menyebabkan kekacauan arti dengan sejumlah tumbuhan yang hidup di air lainnya, seperti Hydrilla.
Dalam taksonomi yang banyak didukung para pakar biologi, alga tidak lagi dimasukkan dalam satu
kelompok divisi atau kelas tersendiri, namun dipisah-pisahkan sesuai dengan fakta-fakta yang
bermunculan saat ini. Dengan demikian alga bukanlah satu kelompok takson tersendiri.
Ciri-ciri Alga
Struktur tubuhnya berupa thallus yaitu suatu struktur yang belum dapat dibedakan dengan jelas antara
akar, batang, dan daun
Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil, alga juga memiliki pigmen lain, seperti
fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) dan
karotena (warna keemasan).
Tubuh alga/ganggang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tubuhnya berupa thalus,
sehingga dimasukkan ke dalam golongan thalophyta.
Reproduksi secara aseksual (dengan fragmentasi, pembelahan, pembentukan spora) maupun seksual
(dengan oogami dan isogami).
Habitat di perairan (tawar laut), tempat lembab. Ada yang menempel pada batuan (epilitik),
tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan sebagai (epifitik), dan menempel pada tubuh
hewan (epizoik).
Manfaat alga
Menghasilkan O2 dari hasil fotosintesis yang dibutuhkan hewan lain untuk bernafas
Sebagai alternatif bahan pangan astronot terutama spesies chlorella( karena mengandung vitamin E)
2.FUNGI
Jamur menunjukkan keragaman dalam morfologi dan habitat. Jamur adalah organisme heterotrofik,
mereka mendapatkan nutrisi dengan cara penyerapan. Dinding sel jamur yang sebagian besar terdiri dari
karbohidrat kitin, sedangkan dinding sel tanaman terbuat dari selulosa. Karbohidrat yang disimpan
dalam jamur adalah dalam bentuk glikogen. buah tubuh jamur hanya terlihat, sedangkan tubuh yang
hidup dari jamur adalah miselium, itu terbuat dari filamen kecil yang disebut hifa. Miselium
tersembunyi., Nutrisi dalam jamur adalah dengan menyerap nutrisi dari bahan organik di mana mereka
tinggal. Jamur tidak memiliki perut, mereka mencerna makanan mereka sebelum melewati dinding sel
menjadi hifa. Rahasia hifa enzim dan asam yang memecah bahan organik menjadi senyawa sederhana.
Organisme eukariota
Hifa dapat membentuk anyaman yang bercabang-cabang yang disebut dengan miselium
Tidak mengandung selulosa paad dinding selnya, melainkan karbohidrat kompleks (termasuk kitin)
Jamur tumbuh pada habitat yang lembab, mengandung banyak zat organik, sedikit asam, dan kurang
cahaya
Reproduksi Jamur (Fungi) Sebagian besar jamur bereproduksi dengan spora mikroskopik, yaitu sel
reprodukitf yang tidak motil. Spora umumnya dihasilkan dari hifa aerial yang terspesialisasi. Hifa aerial
pada beberapa jamur membentuk struktur kompleks yang disebut dengan badan buah (fruiting body).
Spora yang dihasilkan dalam badan buah. Ada tiga bentuk struktur reproduktif pada jamur, yaitu
gametangium, sporangium, dan konidiofor. Gametangium adalah struktur tempa pembentukan gamet.
Sporangium adalah struktur tempa dibentuknya spora. Sedangkan konidiofor adalah hida yang
terspesialisasi dengan menghasilkan spora aseksual yang disebut dengan konidia.
Peranan Jamur (Fungi) Peranan jamur ada yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan
manusia. Macam-macam peranan jamur adalah sebagai berikut..
Saccharomyces cerevisiae, digunakan untuk membuat tape, roti, bir, dan minuman sake.
Amanita phalloides, mengandung balin yang menyebabkan kematian bagi yang memakannya
3.LUMUT
Tumbuhan Lumut atau bryophyta adalah kelompok terbesar dari tanaman darat, yang berjumlah sekitar
25.000 spesies yang berbeda ditemukan di seluruh dunia. Sebagian besar Tumbuhan Lumut ditemukan
di daerah yang lembab dan basah dengan iklim cukup hangat sampai dingin. Bryophyta dapat menahan
beku di salju tanpa kerusakan.
Habitat: di tempat lembap, di lantai dasar hutan, di pohon, tembok, sumur, dan permukaan batu bata.
Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase vegetatif (fase sporofit) dan fase generatif
(fase gametofit). Fase gametofit hidupnya lebih lama dari fase sporofit. Sporofit hidupnya menumpang
pada gametofit.
Beberapa jenis tumbuhan lumut bermanfaat bagi manusia, antara lain Marchantia polymorpha sebagai
obat hepatitis dan Sphagnum untuk bahan pembalut dan bahan bakar. Meskipun ukuran tubuhnya kecil,
namun lumut mampu tumbuh dan menutupi areal yang luas sehingga berfungsi untuk menahan erosi,
menyerap air, dan menyediakan sumber air pada saat musim kemarau. Lumut melakukan fotosintesis
sehingga berperan menyediakan oksigen untuk lingkungannya. Lumut dapat tumbuh di habitat di mana
tumbuhan lain tidak dapat tumbuh, maka lumut termasuk vegetasi perintis setelah lichen (lumut kerak).
Dapat menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air sehingga dapat
menyediakan air pada musim kemarau.
4.PAKU
tumbuhan paku berbeda dengan lumut karena sudah mempunyai akar, batang, dan daun. Hal tersebut
membuat tanaman paku termasuk ke dalam kormophyta berspora.
mempunyai pembuluh angkut pada akar, batang, serta daun, yaitu pembuluh xilem yang mempunyai
fungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar untuk di salurkan ke daun untuk proses fotosintesis,
dan pembuluh floem yang mempunyai fungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tanaman.
memilii dua fase generasi, yaitu sporofit atau menghasilkan spora dan gametofit atau menghasilkan sel
kela-min.
Fase sporofit pada tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan jika di bandingkan dengan fase
gametofit.
Dilihat dari fungsinya, daun tumbuhan paku-pakuan dibedakan menjadi dua macam yaitu daun tropofil
yang berfungsi untuk proses fotosintesis dan daun sporofil yang berfungsi untuk menghasilkan spora.
Sedangkan jika di lihat dari bentuknya, daun tanaman paku-pakuan dibedakan menjadi daun mikofil
yaitu daun yang berukuran kecil dan daun makrofil yaitu daun yang berukuran besar.
Habitat hidup tumbuhan paku ada yang di darat ,ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya
menempel. Dan sangat menyukai daerah yang basah dan lembab.
Saat umurnya masih muda, biasanya tanaman ini mempunyai daun yang menggulung dan bersisik.
Tanaman paku dalam hidupnya mempunyai kemampuan reproduksi secara aseksual melalui
pembentukan gemmae serta proses reproduksi seksual melalui peleburan gamet jantan dan gamet
betina.
Dalam perjalanan siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri.
Sebagai tanaman hias, contohnya Adiantum (suplir), Platycerium sp (paku tanduk rusa), Asplenium nidus
(paku sarang burung), Nepholepism dan Alsophila glauca (paku tiang).
Bermanfaat sebagai bahan obat-obatan seperti Equisetum (paku ekor kuda) yang mempunyai fungsi
diuretik. Diuretik adalah melancarkan pengeluaran urine dan Selaginella (obat luka).
Sebagai bahan-bahan makanan seperti sayuran, misalnya Marsilea crenata (semanggi) dan Pteridium
aquilinum (paku garuda).
Sebagai pupuk hijau, seperti Azolla pinnata bersimbiosis dengan ganggang biru Anabaena azollae yang
mampu mengikat gas nitrogen (N2) bebas.
Sebagai bahan pembuatan petasan seperti pyrotechnics, dengan menggunakan spora Lycopodium sp.
Sebagai salah satu bahan dalam membuat karangan bunga, seperti Lycopodium cernum
Struktur tumbuhan disusun oleh sel-sel yang membentuk jaringan.Beberapa jaringan yang berbeda akan
membentuk organ-organ dari tumbuhan.
1.Jaringan Tumbuhan
JARINGAN MERISTEM
Meristem interkalar, terdapat di antara jaringan dewasacontohnya pada pangkal ruas tumbuhan
Gramineae.
Meristem lateral, terdapat sejajar dengan permukaan atau lingkaran organ tumbuhan ,contohnya
kambium dan kambium gabus.
b) Asal terbentuk.
Meistem primer, yaitu meristem yang berasal dari sel-sel embrionik seperti yang terdapat pada ujung
batang dan ujung bakar.
Meristem sekunder, yaitu meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang sudah mengalami
diferensiasikemudian berubah menjadiembrinik kembali, contohnya kambium dan kambium gabus.
JARINGAN PERMANEN/DEWASA
Sel-sel pada jaringan meristem apikal akan megalami pemanjangan ,kemudian terjadi diferensiasi
sehingga sel tersebut mejadi dewasa yang kemudian membentuk jarigan dewasa.
2.Jaringan Stereon/Penguat.
Jaringan Sklerenkim
Merupakan sel-sel yang telah mati, terdiri dari fiber/serat dan sel batu/sklereid.
Mengalami penebalan pada seluruh dinding sel oleh zat Lignin/zat kayu.
Jaringan Kolenkim
Bersifat lentur/fleksibel
Mengandung klorofil
Jaringan Parenkim
Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, air, udara, fotosintesis dan transportasi.
Jaringan Pengangkutan
Jaringan Xylem
Berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral dan unsur hara dari akar ke daun dan seluruh jaringan
tubuh.
Jaringan Phloem
Berfungsi untuk mengangkut hasil fotodintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jaringan Gabus/Periderm
2.ORGAN TUMBUHAN
Organ adalah kumpulan jaringan yang secara bersama-sama melakukan tugas tertentu. Organ tumbuhan
terdiri atas akar, batang, daun, bunga, dan buah.
AKAR
Akar adalah bagian tumbuhan berbiji yang berada di dalam tanah, berwarna putih, dan bentuknya
meruncing sehinga lebih mudah menembus tanah. Akar berasal dari akar lembaga (radix) yang terdapat
di biji tumbuhan. Akar berkembang dari meristem apikal ujung akar yang dilindungi oleh tudung akar
(kaliptra). Fungsi tudung akar adalah untuk melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah.
Pembelahan sel meristem apikal membentuk daerah pemanjangan yang disebut daerah/zona
pemanjangan sel. Dibelakangnya terdapat zona diferensiasi sel atau zona pendewasaan sel, di sini sel-sel
akar berkembang menjadi beberapa sel permanen seperti xylem, floem, parenkim, dan sklerenkim.
Epidermis, terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat dengan dinding sel yang tipis supaya mudah
ditembus air. Pada zona diferensiasi, epidermis membentuk bulu/rambut akar yang berfungsi untuk
memperluas permukaan penyerapan
Korteks, tersusun atas berlapis-lapis sel dengan dinding yang tipis dan memiliki ruang antarsel yang
memungkinkan terjadinya pertukaran gas.
Endodermis, berupa satu lapis sel yang rapat dengan penebalan gabus pada dinding sel. Endodermis
adalah pemisah antara korteks dan stele.
Akar tanaman menyerap air dan unsur hara dengan proses imbibisi, difusi, dan osmosis. Bagian akar
yang berfungsi untuk melakukan penyerapan adalah daerah yang memiliki rambut akar yang merupakan
daerah perluasan epidermis. Sebelum air tanah sampai ke xilem, air tanah terlebih dahulu melalui sel
rambut akar (epidermis), korteks, endodermis, dan perisikel.
Akar pada tumbuhan dikotil berbentuk tunggang. Xilem dan floem pada tumbuhan dikotik tersusun
membentuk jari-jari (radial). Xilem berbentuk bintang di pusat dan floem mengelilinginya. Di antara
xilem dan floem terdapat kambium yang menghasilkan unsur kayu ke arah luar membentuk kulit.
Akar pada tumbuhan monokotil berbentuk serabut. Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur,
lokasi, dan fungsi seperti pada akar dikotil. Xylem dan floem mirip dengan tanaman dikotil, tetapi letak
keduanya saling berdekatan karena tidak memiliki kambium. Empulur terletak di bagian tengah dan
dikelilingi xilem dan floem secara berselang-seling.
BATANG
Batang adalah salah satu organ tumbuhan berpembuluh yang berfungsi sebagai penyangga. Batang
disusun oleh beberapa macam jaringan yang berbeda sehingga terdiri dari beberapa tipe seperti batang
berkayu, batang lembut dan lunak (herbaseus), dan batang tipe rumput (kalmus).
Menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun dan zat makanan dari daun ke seluruh bagian
tubuh.
Korteks, tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang berdinding tipis dan terdapat banyak ruang
antarsel. Disebut juga dengan istilah kulit pertama.
Stele (silinder pusat), stele adalah lapisan terdalam dari batang. Di dalamnya terdapat sel parenkim dan
berkas pengangkut. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium.
Epidermis. Terletak di bagian terluar batang. Terdapat zat kitin yang berfungsi untuk melindungi batang
agar tidak kehilangan banyak air.
Korteks. Terletak di antara epidermis dan endodermis. Terdapat sel kolenkim dan sel parenkim. Sel
kolenkim berfungsi sebagai jaringan penunjang. Sedangkan sel parenkim sebagai jaringan dasar serta
untuk mengisi dan menyimpan zat.
Stele. Terletak di sebelah dalam lapisan endodermis. Fungsi stele adalah untuk memberi kekuatan pada
batang.
Berkas pembuluh. Terletak di bagian dalam perisikel. Fungsi berkas pembuluh adalah sebagai
pengangkut zat.
Kambium. Terletak di antara xilem dan floem. Kambium menyebabkan batang mengalami penambahan
diameter. Fungsi kambium adalah untuk membentuk xilem dan floem. Terdapat dua tipe kambium yaitu
kambium vaskuler yang berada di antara xilem dan floem, dan kambium intervaskuler yang berada di
antara dua berkas pengangkut.
Floem. Terletak di bagian luar berkas pembuluh atau bagian luar kambium. Fungsi floem adalah untuk
mengangkut zat makanan ke seluruh tubuh.
Xylem. Terletak di bagian dalam berkas pembuluh atau bagian dalam kambium. Fungsi xilem adalah
untuk menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun.
Epidermis. Terletak di bagian luar batang. Dinding selnya lebih tebal daripada dinding sel epidermis
dikotil. Fungsi epidermis adalah sebagai pelindung supaya tidak banyak kehilangan air.
Meristem dasar. Terletak di jaringan yang berada di bagian dalam epidermis. Sampai sekarang belum ada
yang mengetahui pasti fungsi meristem dasar.
Berkas pembuluh. Tersebar pada meristem dasar. Fungsi berkas pembuluh mirip dengan yang dimiliki
tumbuhan dikotil.
DAUN
Daun adalah organ tumbuhan yang memiliki fungsi utama untuk membuat makanan melalui proses
fotosintesis. Selain itu, fungsi daun adalah sebagai tempat pengeluaran air dengan cara penguapan dan
respirasi.
Berkas pembuluh. Terdapat xilem dan floem yang berfungsi sebagai alat transportasi dan penguat daun
dalam bentuk tulang daun.
Secara morfologi daun terdiri dari helaian daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan pelepah daun
(folius). Daun tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan
menjari. Sedangkan daun tumbuhan monokotil umumnya memiliki susunan tulang daun sejajar atau
melengkung.
Perbedaan Daun Monokotil dan Dikotil
Epidermis. Terdiri dari satu lapis sel (kecuali pada tumbuhan karet). Letak epidermis di permukaan atas
dan bawah daun. Fungsi epidermis adalah untuk melindungi sel bagian dalam dari kehilangan air dan
mempertahankan bentuk daun.
Kutikula melapisi permukaan daun dan mengalami penebalan oleh zat kitin. Fungsi kutikula adalah untuk
mencegah penguapan melalui permukaan daun.
Stomata. Letak stomata di permukaan daun berupa celah pada lapisan epidermis dengan dua sel
penutup. Fungsi stomata adalah sebagai tempat keluar masuk gas.
Mesofil adalah jaringan dasar yang tersusun atas dua lapisan sel yaitu palisade (jaringan pagar) dan
spons parenkim (jaringan bunga karang).
Epidermis. Terdiri dari satu lapis sel dengan penebalan kitin. Letak epidermis di permukaan daun. Fungsi
epidermis adalah untuk melindungi daun dari kekeringan dan untuk mencegah penguapan.
Stomata. Struktur dan fungsi sama dengan stomata yang ada di daun dikotil. Hanya saja letaknya
berderet di antara urat daun.
Mesofil. Letaknya di antara urat daun. Mesofil merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis.
Urat daun. Letaknya pada helai daun yang berfungsi sebagai transportasi dan penguat daun.
BUNGA
Mahkota bunga. Memiliki warna cerah. Fungsi mahkota bunga adalah untuk menarik serangga untuk
datang dan menyerbuki bunga. Pada sebuah bunga dikotil biasanya terdapat mahkota bunga berjumlah
4, 5, atau kelipatannya. Sedangkan pada tumbuhan monokotil berjumlah 3 atau kelipatannya.
Benang sari. Adalah alat kelamin jantan pada tumbuhan. Jika serbuk sari masuk ke putik, maka akan
terjadi pembuahan.
5.BUAH
Agar tubuh tetap sehat biasakan memakan buah-buahan seperti pepaya, pisang, mangga, jambu, dan
berbagai macam buah lainnya. Buah memiliki rasa, warna dan bentuk yang berbeda. Buah berasal dari
bunga tetapi tidak semua bunga dapat menjadi buah.
Bagian-bagian buah
Buah yang lengkkap tersusun dari biji, daging buah dan kulit buah.
Kulit buah yang sudah masak biasanya terdiri dari epikarp, mesokarp dan endokarp. Terdapat pada Cocos
sp, Kenari, Mangifera indica, Musa paradisiaca.
Fungsi buah
Buah agregat yaitu buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah yang berasak dari satu bunga.
Buah majemuk yaitu buah yang terbentuk dari banyak bakal buah yang berasal dari banyak bunga.
Buah semu aytiubuah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagianlain dari bunga.