Anda di halaman 1dari 2

ANTISPASMODIK

share

Antispasmodik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada saluran cerna yang mungkin
disebabkan diare, gastritis, tukak peptik dan sebagainya

1. Hyoscine

Obat ini beraksi pada sistem saraf otonom dan mencegah kejang otot. Obat ini biasa digunakan untuk
pra pengobatan untuk mengosongkan secresi paru-paru. Obat ini juga digunakan untuk pengobatan
tukak lambung.

2. Clidinium

Kombinasi chlordiazepoxide dan clidinium bromide digunakan untuk mengobati lambung yang luka dan
teriritasi. Obat ini membantu mengobati kram perut dan abdominal. Chlordiazepoxide dapat
menyebabkan kecanduan. Meskipun demikian, sewaktu mengkonsumsi chlordiazepoxide dan clidinium
bromide, jangan minum dengan dosis besar atau minum lebih lama dari yang dokter resepkan. Toleransi
mungkinterjadi karena pemakaian jangka panjang atau berlebihan yang membuat pengobatan kurag
efektif. Obat ini harus dikonsumsi secara teratur agar pengobatannya efektif. Jangan lewatkan dosis
walaupun anda pikir anda tak membutuhkannya. Jangan konsumsi kombinasi obat ini lebih dari 4 bulan
atau menghentikan pengobatan tanpa konsultasi ke doakter anda terlebih dahlu. Penghentian obat yang
mendadak akan memeperparah kondisi penyakit anda dan menimbulkan gejala withdrawal symptoms
(anxiousness, sleeplessness, and irritability).

3. Mebeverine

Obat ini digolongkan sebagai obat antispasmodic. Mebeverine digunakan untuk mengobati kram dan
kejang pada perut dan usus. Mebeverine khususnya digunakan dalam pengobatan irritable bowel
syndrome (IBS) dan konsisi sejenis. Di Indonesia Mebeverine hanya tersedia dalam bentuk tablet.

4. Papaverine

Papaverine digunakan untuk meningkatkan peredaran darah pada pasien dengan masalah sirkulasi
darah. Papaverine bekerja dengan merelaksasi saluran darah sehingga darah dapat mengalir lebih
mudah ke jantung dan seluruh tubuh. Papaverine adalah golongan alkaloid opium yang diindikasikan
untuk kolik kandungan empedu dan ginjal dimana dibutuhkan relaksasi pada otot polos, emboli perifer
dan mesenterik. Sediaannya selain tunggal juga ada yang dikombinasi dengan obat Metamizole

5. Timepidium

Timepidium diindikasikan untuk sakit akibat spasme/kejang otot halus yang disebabkan oleh gastritis
(radang lambung), ulkus peptikum, pankreatitis, penyakit kandung empedu dan saluran empedu,
lithangiuria.

Di Indonesia ada dalam bentuk sediaan oral tablet dan injeksi.

6. Pramiverine
Pramiverine diindikasikan untuk spasme/kejang dan kolik yang terasa sangat sakit pada saluran
pencernaan, saluran empedu, dan saluran kemih, dismenore (nyeri perut pada saat haid), nyeri setelah
operasi.

Di Indonesia ada dalam bentuk sediaan oral tablet dan injeksi.

7. Tiemonium

Tiemonium Methylsulfate adalah obat antispasmodic antikolinergik sintetis. Tiemonium mengurangi


kejang otot pada usus, bilari, kandung kemih, dan uterus. Tiemonium diindikasikan untuk nyeri pada
penyakit gastrointestinal dan biliary and seperty gastroenteritis, diare, disentri, biliary colic,
enterocolitis, cholecystitis, colonopathies.

Anda mungkin juga menyukai