I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang ada didunia dengan

jumlah 34 provinsi. Negara yang memiliki berbagai macam suku, bangsa, bahasa, dan
agama, ataupun kebudayaan yang banyak. Begitu beragamnya negara ini, sampai

kehidupan dimasyarakat desa nya pun menjadi sangat menarik untuk ditelusuri

karena ada ribuan desa yang ada di Indonesia.

Menurut UU No. 6 Tahun 2014, desa adalah kesatuan masyarakat hukum

yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan

pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,

hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Masyarakat desa ini merupakan

sistem sosial" yang komprehensif, artinya di dalam masyarakat desa terdapat semua

bentuk pengorganisasian atau lembaga-lembaga yang diperlukan untuk kelangsungan

hidup dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar manusia.

Pengorganisasian yang ada di desa ini berbentuk pemerintahan desa. Segala

bentuk pengaturan dan perencanaan kemajuan desa akan dikoordinir oleh pemerintah

desa. Pemerintahan desa ini meliputi kepala desa (beserta aparaturnya), badan

perwakilan desa, karang taruna, dsb. Pemerintah desa bertindak sebagai pembuat

berbagai kebijakan yang ada di desa sedangkan masyarakat desa bertindak sebagai
pelaksana dari kebijakan tersebut. Dengan kondisi tersebut, penulis bermaksud untuk

membahas lebih dalam terkait hubungan desa (masyarakat desa) dalam sistem sosial

dan pemerintahan desa untuk kemajuan suatu pedesaan.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan desa sebagai sistem sosial ?

2. Apa yang dimaksud dengan pemerintahan desa?

3. bagaimana hubungan desa sebagai sistem social dengan pemerintahan desa?

1.3 Maksud dan Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari desa sebagai sistem sosial.

2. Mengetahui pengertian pemerintahan desa.

3. Mengetahui tujuan dari desa sebagai sistem sosial.