Anda di halaman 1dari 35

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BPK. S

A Data umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. S
2. Umur : 54 tahun

: Jl. Agus Salim Gg. Impres Desa Kayu Ara Permai/


3. Alamat dan Telephone 085365107475

4. Pekerjaan : Swasta
5. Pendidikan : SMA
6. Komposisi Anggota Keluarga

Nama Jenis Hubungan dengan


No Umur Pendidikan
kelamin KK

1. Ibu. E Perempuan Istri 28 Thn SMA

2. An. D Laki-laki Anak kandung 29 Thn D3

3. An. D Perempuan Anak kandung 26 Thn S1

4. An. D Laki-laki Anak kandung 24 Thn Sedang kuliah

5. An. D Laki-laki Anak kandung 22 Thn Sedang kuliah

6. An. D Laki-laki Anak kandung 13 Thn Sedang Sekolah


Genogram :
Keterangan Genogram :

............. : Tinggal serumah


: Laki-laki
: Meninggal
: Perempuan
: Klien

Keterangan :

Kedua orang tua Tn. S sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Menurut Tn. S, orang
tuanya meninggal disebabkan penyakit hipertensi. Sedangkan Ny. E,orang tua laki laki
nya meninggal karena hipertensi dan stroke.

7. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga inti. Menurut Tn. S dan istrinya tidak ada masalah
dengan tipe keluarga seperti ini. Menurut Tn. S dan istrinya mereka bahagia dengan
kondisi keluarga tersebut dan dapat meningkatkan rasa sayang dan saling memperhatikan
satu sama lain. Komunikasi antara anggota keluarga lancar

8. Suku Bangsa

Suku Tn. S adalah suku Melayu. Menurut Tn. S tidak ada budaya dari melayu yang
mereka anut bertentangan dengan kesehatan. Jika keluarga Tn. S sakit seperti sakit panas
(demam) keluarga Tn. S hanya menggunakan obat yang di beli di kedai obat untuk
menurunkan rasa panas tersebut tetapi jika sudah parah keluarga Bpk. R baru membawa
anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan.
9. Agama

Agama yang dianut oleh keluarga Tn. S adalah agama islam. Menurut Tn. S agama islam
itu adalah agama yang sangat memperhatikan kesehatan dan agama islam itu memberikan
ajaran yang membuat hidup menjadi lebih tenang dan tentram, khususnya jika
menjalankan sholat lima waktu dalam sehari. Biasanya Tn. S melakukan sholat 5 waktu
berjamaah di mesjid.

10. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Status sosial ekonomi keluarga Tn. S adalah menengah ke bawah. Keluarga Tn. S tinggal
dirumah sendiri dan bekerja wira swasta di kampungnya. sedangkan istrinya bekerja
sebagai PNS guru SD di lingkungan tempat tinggalnya.

11. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga Tn. S mengatakan biasanya mereka jalan-jalan ke luar rumah bersama anak-
anaknya sekali dalam sebulan, keluarga juga biasanya makan bersama dan nonton TV
bersama.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

12. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini adalah tahap perkembangan pra nikah,
dimana anak pertama keluarga Tn. S berusia 29 tahun. Sedangkan yang anak perempuan
nya berkeluarga. Anak ketiga dan keempat sedangk kuliah di kota medan dan pekanbaru.
Yang terakhir sedang duduk di bangku SMP kelas 2

13. Riwayat keluarga inti


Tn. S dan Ny. E menikah pada tahun 1987 atau 30 tahun yang silam.
C. Lingkungan

16. Karakteristik rumah :


Keluarga Tn. S type 5m x 6m ventilasi nya cukup.

Denah rumah

Septic tank Kamar mandi

5m
Kamar 2

Kamar 1
6m

Ruang tamu
17. Karakteristik tetangga dan komunitas
Di lingkungan tempat tinggal Tn. S jarang melakukan gotong royong karena ketua RT nya
terlalu sibuk dan tidak mengkoordinir kegiatan warga disana. Di lingkungan tersebut juga
jarang mengadakan arisan atau pengajian. Namun kepedulian terhadap sesama tetangga
sangat tinggi, jika ada pesta dan hajatan warga akan membantu dan jika ada yang sakit
maka warga akan mengunjunginya. Tidak ada kebudayaan yang dianut oleh masyarakat
yang bertentangan dengan kesehatan.

18. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. S sudah tinggal di rumah tersebut selama 24 tahun.

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn. S mengatakan ia sering berkumpul dengan istri dan anaknya. Hubungannnya dengan
tetangga baik-baik saja. Tn. S mengatakan jika ada waktu luang terkadang ia berkumpul
dengan masyarakat disekitarnya untuk mempererat hubungan silaturrahmi. Anak-anaknya juga
sering bermain dengan anak tetangga yang lain. Interaksi keluarga dengan masyarakat baik
karena Bpk. R juga sering mengikuti kegiatan yang ada di sekitar tempat tinggalnya.

20. Sistem pendukung keluarga


Menurut Tn. S yang menjadi system pendukung adalah Ny. E yang selalu sabar. Tetangga
di sekitar rumah Tn. S juga sangat baik dan perhatian serta mempunyai persatuan yang
sangat kuat jika ada yang sakit langsung dikunjungi begitu juga jika ada yang meninggal.
D. Struktur Keluarga

21. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi yang biasa digunakan adalah komunikasi dua arah, saling menghargai dan
menghormati. Tn. S mengatakan jika dalam keluarga ada masalah maka dibicarakan
secara bersama-sama dengan musyawarah saat makan bersama ataupun saat berkumpul
nonton TV dan biasanya masalah tersebut tidak sampai berlarut-larut.

22. Struktur kekuatan keluarga

Salah satu kekuatan keluarga adalah rasa saling percaya, rasa saling sayang-menyayangi
dan saling menghormati antara sesama anggota keluarga sehingga ikatan antara anggota
keluarga semakin kuat. Keputusan akan suatu kebutuhan keluarga diserahkan sepenuhnya
kepada Ibu. E. Baik kebutuhan-kebutuhan dalam rumah tangga dan keputusan untuk
membawa anggota keluarga yang sakit kepelayanan kesehatan terdekat.

23. Struktur peran


Didalam keluarga, Tn.S berperan sebagai kepala keluarga dan sumber penghasilan
keluarga. Ny. E, berperan sebagai istri bagi suaminya dan ibu bagi anaknya. Ny. E
berperan dalam mengurus rumah tangga,, seperti: memasak, menyuci, membersihkan
rumah.

24. Nilai dan norma


Nilai dan norma yang dianut keluarga Tn.S saling menghargai dan menghormati orang
yang lebih tua, sopan dan santun dalam pergaulan dengan orang lain, selain itu juga turut
merasakan apa yang dialami oleh keluarga atau anggota keluarga tersebut.
E. Fungsi Keluarga

25. Fungsi afektif

Keluarga Tn.S adalah keluarga yang penuh kehangatan dan kasih sayang dan saling
memperhatikan satu sama lain terutama Tn.S dengan istrinya dan anak-anaknya.

26. Fungsi sosialisasi

Fungsi interaksi dan sosialisasi keluarga Tn.S harmonis dan baik-baik saja, baik dengan
istrinya maupun dengan anak-anaknya. Dan anak-anaknya selalu diajarkan tata cara
sopan santun kepada orang yang lebih tua, pandai berteman .

27. Fungsi perawatan kesehatan

Keluarga Tn.S dan istri selalu berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik untuk kedua
anaknya, terutama dalam menjaga dan merawat kesehatan seluruh anggota keluarganya.
Terutama kesehatan diri sendiri walau dia sudah lama menderita hipertensi. Tn.S selalu cek
kadar kolestrol menggunakan alat pribadi di rumah mereka dan selalu memperhatikan
makanan yang terlalu banyak mengandung lemak,asin dan berminyak. Untuk cek tensi
Tn.S selalu menggunakan pelayanan pustu setempat yg ada di daerah tempat tinggal nya.

Terkadang Tn.S sering mengeluh sering merasakan sakit pada sendi ketika bangun pagi,
yang membuat terganggu nya aktivitas sehari hari Tn.S. sering pergi berobat ke rumah
sakit siak tapi tak kunjung berkurang nyeri ketika bangun pagi tetap merasakan nyeri.
F. Stress dan koping keluarga

28. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

a.Stressor jangka pendek

Menurut Tn.S dia merasa resah dengan sakit pada sendi ketika bangun pagi sangat

menggangu dan membuat dia stres dengan sakit nya sekarang

b. Stressor jangka panjang


Masalah kesehatan yang sangat membebani pikiran mereka adalah masalah kondisi
kesehatan Tn.S yang sering mengeluh nyeri ketika bangun pagi. Dan sudah berobat
ke dokter tapi tak kunjung berkurang.
29. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Menurut Tn.S, jika Tn.S dan Ny. E ada masalah maka Ny. E akan mendiamkan
masalah tersebut sebentar untuk menenangkan diri dan setelah itu Ny. E dan Tn.S
langsung membicarakan masalah tersebut dengan musyawarah di saat makan atau saat
berkumpul bersama, dan tidak membiarkan masalah tersebut berlarut-larut.

30. Strategi koping yang digunakan

Menurut Tn.S, jika ada masalah yang membebani pikirannya, Tn.S biasanya langsung
menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah. Dan tidak membiarkan masalah
tersebut berlarut-larut.

31. Strategi adaptasi disfungsional

Tidak ada strategi disfungsional yang digunakan oleh keluarga Tn.S jika ada masalah
dalam keluarganya. Biasanya keluarga Tn.S menyelesaikannya bersama dan pasrah
kepada Allah dan menganggap semuanya adalah cobaan dan menanggapi masalah itu
dengan ikhlas.
32. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan yang
No Tn.S Ny.E
dilakukan
1.Keadaan umum Baik Baik

2. Tanda-tanda vital
- Tekanan Darah 130/70 mmHg 110/80 mmHg
- Nadi 89 x/menit 69 x/menit
- Suhu 36,5 C 37 C
- Pernafasan 17 x/menit 20 x/menit

3. Tinggi badan 157 cm 155 cm

4. Berat badan 70 kg 68 kg

5. Kepala Simetris, bersih Simetris, bersih


Rambut Hitam, bersih Hitam, bersih

6. Mata
- Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik
- Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis

7. Telinga Bersih/N Bersih/N

8. Hidung Bersih/N Bersih/N


9. Mulut/mukosa Lembab Lembab
- Gigi Caries (+) Caries (+)
Tidak lengkap Tidak lengkap

10. Leher Pembesaran Pembesaran


kelenjar tiroid kelenjar tiroid
(-) (-)

11. Paru-paru
- Bentuk dada Simetris Simetris
- Bunyi nafas Vesikuler Ronkhi

12. Kardiovaskuler

- Bunyi jantung Normal Normal

13. Perut

- Bising usus Positif Positif

14. Ekstremitas
- Atas Normal Normal
- Bawah Normal Normal

15. Turgor kulit Elastis Elastis


G. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga

Keluarga merasa senang Tn. S bisa melakukan aktifitas sehari hari tanpa merasakan nyeri
rematik yang di derita na.
ANALISA DATA

No DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. DATA SUBJEKTIF
Menurut Ny. S kondisi Tn. S tidak terlalu sakit Gangguan rasa nyaman nyeri :
apa bila Tn. S sudah minum obat yang di beli penyakit rematik di pagi hari yang
dari kedai obat. diderita Tn. S.

DATA OBJEKTIF

Tn. S sering memakan obat 2 x sehari untuk


mengurangi nyeri
2. DATA SUBJEKTIF
3.Tn. S mengatakan Sulit berjalan dan Gangguan aktivitas : keterbatasan
mengenggam tangan ketika pagi hari. gerak akibat nyeri sendi pada Tn. S

4.Ny.E mengatakan sering menjaga


makanan dan membuat masakan yang
tidak terlalu banyak minyak dan santan.

DATA OBJEKTIF
- Tampak ada oedem pada tangan tn.s
- Tampak tn.s hanya duduk di kursi.
INTERVENSI KEPERAWATAN

Tujuan Evaluasi
No Diagnosa Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar

1.
INTERVENSI KEPERAWATAN

Tujuan Evaluasi
No Diagnosa Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Setelah dilakukan 1. Setelah pertemuan
tindakan 1 x 60 mnt pada
keperawatan Keluarga Tn. S
selama 1 minggu diharapkan keluarga
pada keluarga mampu :
Tn. S diharapkan
nyeri pada Tn. S 1.1 -
dapat diatasi.
-

1.2 Penyebab -
tuberculosis. Penyakit ini - Evaluasi kembali tentang
dapat menular melalui penyebab penyakit TB Paru
percikan ludah saat - Berikan reinsforcemen (+) atas
penderita batuk ataupun jawaban yang diberikan
bersin.

1.3 Tanda & gejala Respon Menyebutkan 6 dari 9 - Diskusikan dengan keluarga
penyakit TB Paru verbal tanda dan gejala TB tentang Tanda & gejala penyakit
Paru: TB Paru
1. Batuk-batuk selama - Bersama-sama keluarga
lebih dari 2 minggu mengidentifikasi tanda dan gejala
dengan disertai TB Paru yang dirasakan oleh Ibu
dahak/tidak Rx
2. Kadang-kadang batuk - Berikan reinsforcemen (+) atas
darah jawaban yang diberikan
3. Nyeri dada
4. Sesak napas
5. Panas badan
6. Keringat malam
7. Kelelahan
8. Penurunan BB
9. Penurunan nafsu
makan

1.4 Bersama-sama Respon Keluarga mampu - Dorong keluarga untuk


Keluarga verbal mengidentifikasi tanda menyebutkan tanda dan gejala TB
mengidentifikasi dan gejala TB Paru pada Paru pada Ibu Rx
tanda dan gejala TB Ibu Rx - Keluarga mampu mengenal dan
Paru pada Ibu Rx mengidentifikasi tanda gejala
terjadi TB Paru pada Ibu Rx
- Evaluasi kembali tentang tanda
gejala terjadi TB Paru pada Ibu Rx
- Berikan reinforcement positif
pada keluarga.
2. Keluarga mampu
mengambil keputusan
untuk mengatasi
masalah TB Paru
pada Ibu Rx

2.1 Akibat lanjut dari Respon Menyebutkan akibat - Kaji pengetahuan keluarga
penyakit TB Paru verbal lanjut dari TB Paru tentang akibat lanjut dari TB Paru
- Menularkan - Berikan reinsforcemen (+) atas
penyakitnya ke orang jawaban keluarga
lain - Diskusikan dengan keluarga
- Penurunan harga diri akibat lanjut dari TB Paru
- Beri kesempatan kepada keluarga
untuk bertanya

2.2 Keluarga dapat Respon Keluarga memutuskan - Diskusikan kembali dengan


memutuskan untuk verbal untuk merawat anggota keluarga tentang keinginan keluarga
merawat anggota keluarga dengan TB Paru untuk membuat keputusan
keluarga dengan TB - Berikan reinsforcemen (+) atas
Paru jawaban yang diberikan

3. Keluarga mampu
merawat anggota
keluarga dengan
penyakit TB Paru

3.1 Menyebutkan Respon Keluarga mampu - Kaji pengetahuan keluarga


cara perawatan verbal menyebutkan 7 dari 10 tentang cara perawatan TB Paru
keluarga dengan TB cara perawatan penyakit - Berikan reinsforcemen (+) atas
Paru TB Paru : usaha keluarga
1. Pola hidup bersih dan - Diskusikan cara perawatan TB
sehat Paru
2. Konsumsi makanan - Beri kesempatan keluarga untuk
bergizi bertanya
3. Banyak istirahat - Jawab pertanyaana yang diajukan
terutama di tempat keluarga
berventilasi baik. - Beri motivasi keluarga untuk
4. Modifikasi lingkungan menyebutkan kembli tentang cara
rumah yaitu rumah harus perawatan keluarga dengan TB
mendapatkan sinar Paru
matahari yang cukup - Berikan reinsforcemen (+) atas
(tidak lembab) usaha keluarga
5. Menyederhanakan cara
hidup sehari-hari agar
tidak menyebabkan stres
6. Membuang sekret pada
tempat yang disediakan
7. Tutup mulut saat batuk
8. Menghentikan
merokok, bila
anda perokok.
9. Ajarkan teknik untuk
menghilangkan nyeri
10. Minum obat secara
rutin selama 6 bulan

3.2 Mendemonstrasi Respon Penyediaan tempat - Mendemonstrasikan kepada


kan cara penyediaan psikomotor khusus untuk membuang keluarga cara
tempat khusus untuk sekret penyediaan tempat khusus untuk
membuang secret - Sediakan satu tempat membuang secret
tertutup yang terbuat dari - Beri kesempatan kepada keluarga
aluminium untuk bertanya
- Isi tempat tersebut - Bersama-sama dengan keluarga
dengan desinfektan untuk mencoba menyediakan
- Penderita membuang tempat khusus untuk membuang
secret pada tempat sekret
tersebut - Berikan reinsforcemen (+) atas
- Ganti tempat usaha keluarga
pembuangan secret
minimal 1 hari sekali
- Buang sekret dari
tempat khusus ke
tembang pembuangan
yang basah (seperti:
selokan)
4. Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan yang
dapat menunjang
kesehatan Ibu Rx

4.1 Menjelaskan cara Respon Cara menciptakan - Jelaskan kepada keluarga cara
Menciptakan verbal lingkungan bersih dan memodifikasi lingkungan
lingkungan sehat sehat: - Motivasi keluarga agar dapat
- Sediakan tempat untuk memodifikasi lingkungan
membuang sekret di sehat untuk penderita TB Paru
dalam rumah
- Buka jendela setiap hari
terutama pagi hari agar
matahari masuk dan
pertukaran udara berjalan
lancar
- Hindari keadaan rumah
yang pengap
- Hindari membuang
sekret sembarangan
- Bersihkan rumah dari
debu

4.2 Keluarga Respon Keluarga mampu - Berikan reinsforcemen (+) atas


Menciptakan verbal memodifikasi lingkungan usaha yang dilakukan keluarga
lingkungan sehat yang sehat

5. Keluarga mampu
memanfaatkan
yankes yang ada

5.1 Menjelaskan Respon Fasilitas yankes yang - Diskusikan dengan keluarga


tentang yankes yang verbal dapat digunakan : tentang fasilitas yang dapat
dapat digunakan dan - Puskesmas, Balai digunakan
Manfaatnya pengobatan, Praktek - Tanyakan kembali kepada
dokter dan Rumah Sakit keluarga tentang fasilitas kesehatan
yang ada di wilayah yang dapat digunakan
tempat tinggal keluarga - Berikan reinsforcemen (+) atas
Bpk. R jawaban yang diberikan keluarga

5.2 Memanfaatkan Respon Keluarga membawa - Motivasi keluarga untuk


yankes yang ada afektif anggota keluarga yang membawa anggota keluarga ke
menderita TB Paru ke yankes
yankes. - Berikan reinsforcemen (+) atas
usaha yang dilakukan keluarga.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal Dx Implementasi Evaluasi


Minggu, 1. - Mengucapkan salam S : Keluarga mengatakan telah mengerti dengan apa
16 Mei 2010 - Mevalidasi keadaan keluarga yang telah dijelaskan tentang gizi kurang yaitu
- Mengingatkan kontrak Tubuh yang mengalami kekurangan zat gizi.
- Menjelaskan Tujuan
O : - Keluarga memperhatikan dengan seksama saat
TUK 1.1 diberikan penjelasan.
- Mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian gizi - Keluarga mempertahankan kontak mata, selalu
kurang, Gizi kurang adalah Suatu keadaan dimana tubuh menganggukkan kepala.
mengalami kekurangan zat gizi sehingga terjadi perubahan
dalam tubuh. A : Masalah teratasi sepenuhnya. TUK 1.1 teratasi
- Menanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian sepenuhnya. Keluarga mampu menjelaskan
gizi kurang : Setelah saya jelaskan tadi Pak tentang pengertian tentang gizi buruk.
pengertian gizi kurang, coba Bapak ulang kembali tentang
pengertian gizi kurang. P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 1.2
- Memberikan pujian kepada keluarga atas jawaban tepat
yang diberikan oleh keluarga : Bagus ya Pak, benar sekali
apa yang Bapak sebutkan, berarti Bapak telah mengerti
tentang gizi kurang.
Minggu, TUK 1.2 S : Keluarga mengatakan penyebab gizi kurang :
16 Mei 2010 - Menjelaskan kepada keluarga tentang penyebab gizi terserang penyakit, jenis makanan yang dikonsumsi
kurang. tidak seimbang zat gizinya, makan tidak teratur.
Bapak & Ibu, penyebab gizi kurang itu adalah
Ketidaktahuan orang tua atas pemberian gizi yang baik bagi O : Keluarga menganggukkan kepala, tampak antusias.
anak, terserang penyakit, perilaku dan budaya dalam
pengolahan pangan dan pengasuhan anak, jenis makanan A : Keluarga telah mengerti penyebab gizi kurang.
yang dikonsumsi tidak seimbang zat gizinya dan makan TUK 1.2 teratasi sepenuhnya.
tidak teratur .
- Mengevaluasi kembali penjelasan yang telah disampaikan P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 1.3
Bapak setelah tadi saya jelaskan tentang penyebab gizi
kurang, coba Bapak sebutkan 3 dari 5 contoh tadi.
- Memberikan reinforcement positif atas kemampuan
keluarga, Ya benar sekali Pak, ternyata Bapak sudah
memahami penjelasan yang saya berikan .
Minggu, TUK 1.3 S : - Keluarga mengatakan tanda & gejala gizi kurang
16 Mei 2010 - Mendiskusikan bersama keluarga tanda dan gejala gizi adalah system kekekbalan tubuh rendah,
kurang : Adapun tanda gejala gizi kurang system kekurangan energy, pusing, kulit kering dan
kekebalan tubuh yang rendah, kelelahan & kekurangan bersisik, sulit untuk berkonsentrasi, berat badan
energy, pusing, kulit kering dan bersisik, gusi bengkak dan kurang, pertumbuhan lambat.
berdarah, gigi yang membusuk, sulit untuk berkonsentrasi O : - Keluarga mendengarkan penjelasan.
dan mempunyai reaksi yang lambat, berat badan kurang, - Keluarga tampak antusias.
pertumbuhan yang lambat, terdapat masalah pada fungsi A : Keluarga memahami tanda & gejala gizi kurang
organ tubuh . ( TUK 1.3 terpenuhi ).
- Mengevaluasi kembali tentang tanda & gejala gizi kurang
Nah coba Bapak sebutkan 7 saja tanda dan gejala yang P : Intervensi dilanjutkan pada TUK 1.4
saya jelaskan tadi.
Bapak R menjawab system kekekbalan tubuh rendah,
kekurangan energy, pusing, kulit kering dan bersisik, sulit
untuk berkonsentrasi, berat badan kurang, pertumbuhan
lambat.
- Memberikan reinsforcement positif atas jawaban keluarga
Bagus sekali Pak, ternyata Bapak sudah mengerti.
Minggu, TUK 1.4 S : Keluarga mengatakan tanda dan gejala yang dialami
16 Mei 2010 - Membantu keluarga mengidentifikasi tanda dan gejala An. V dan An. C adalah berat badan kurang.
yang dialami An. V dan An. C sesuai yang telah
dijelaskan Oh ya Bpk, Ibu, kira kira dari semua tanda O : Keluarga terlihat bisa mengidentifikasi tanda dan
tanda dari gizi kurang tadi yang mana saja yang An. V dan gejala yang dialami An. V dan An. C.
An. C alami?
- Beri reinforcement positif atas kemampuan keluarga A : Keluarga dapat mengidentifikasi tanda dan gejala
mengidentifikasi tanda dan gejala yang telah dialami oleh gizi kurang. ( TUK 1.4 terpenuhi ).
An. V dan An. C
P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 2.1

Minggu, TUK 2.1


16 Mei 2010 - Menjelaskan akibat yang terjadi bila gizi kurang tidak S : Keluarga mengatakan akibat dari gizi kurang yaitu
diatasi dengan tepat pada keluarga Oh ya Bpk, Ibu jika Perkembangan otak anak terganggu, gangguan
gizi kurang tidak diatasi dengan tepat maka akan pertumbuhan & perkembangan, mudah terkena
mengakibatkan Perkembangan otak anak terganggu, penyakit.
gangguan pertumbuhan & perkembangan, mudah terkena
penyakit. O: Keluarga dapat menyebutkan akibat dari gizi kurang
- Evaluasi kembali tentang kemampuan keluarga dalam jika tidak diatasi.
menyebutkan kembali akibat dari gizi kurang yang tidak
ditangani dengan segera dan tepat. Sekarang coba Ibu dan A : Keluarga memahami akibat gizi kurang jika tidak
Bpk sebutkan lagi apa akibat dari gizi kurang . diatasi.
- Beri reinforcement (+) atas tanggapan yang benar Bagus
Pak, Buk, berarti Bpk dan Ibu sudah mengerti ya dengan P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 2.2
apa yang telah dijelaskan tadi.
Minggu, TUK 2.2 S : - Keluarga mengatakan sudah mengerti tentang gizi
16 Mei 2010 - Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan yang kurang.
tepat untuk mengatasi gizi kurang pada An. V dan An. C - Keluarga mengatakan akan merawat An. V dan
dengan segera dan tepat An. C dengan gizi kurang .
Baiklah, Bpk dan Ibu sudah mengerti tentang gizi O : Keluarga mampu mengambil keputusan untuk
kurang, apakah Bpk dan Ibu akan merawat An. V dan An. merawat An. V dan An. C.
C dengan sungguh-sungguh? A : TUK 2.2 teratasi.

- Memberikan motivasi kepada keluarga untuk menimbang P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 3.1
berat badan An. V dan An. C minimal sebulan sekali.
Minggu, TUK 3.1 S : Ibu dan Bpk mengatakan Cara merawatnya yaitu
16 Mei 2010 - Menjelaskan perawatan keluarga dengan gizi kurang. Bpk memberi makan sesuai kebutuhan, makan yang
dan Ibu, ada 6 dari 9 cara perawatan pada anak dengan gizi teratur, jangan berikan jajanan dekat waktu makan,
kurang yaitu memberi makan yang seimbang pada anak memberikan makan sedikit tapi sering, ajak anak
yang sehat atau sakit,memberi makan sesuai kebutuhan, bermain/bercerita sambil makan, menggunakan alat
makan yang teratur, jangan berikan jajanan dekat waktu makan yang disuka, jangan memberikan makanan
makan, memberikan makan sedikit tapi sering, ajak anak yang manis sebelum makan.
bermain/bercerita sambil makan, menggunakan alat makan O : - Bpk dan Ibu mendengarkan penjelasan dengan
yang disuka, jangan memberikan makanan yang manis antusias.
sebelum makan, jangan minum berlebihan saat makan. - Bpk dan Ibu kooperatif, dengan
- Mengevaluasi kembali apa cara yang sudah dilakukan menjawab pertanyaan yang diajukan.
keluarga untuk merawat An. V dan An. C dengan gizi A : Keluarga mengerti cara perawatan anggota keluarga
kurang. Oh ya sekarang coba Bpk dan Ibu sebutkan dengan gizi kurang.
kembali cara merawat anggota keluarga yang menderita P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 3.2
gizi kurang.
- Memberikan reinforcement (+) atas kemampuan keluarga.
Ya, benar sekali jawaban yang Bpk dan Ibu berikan.
Minggu, TUK 3.2 S : Keluarga mengatakan cara menyajikan makanan
16 Mei 2010 - Mendiskusikan bersama keluarga cara menyajikan yang menarik dan bergizi yaitu menyiapkan alat
makanan yang menarik dan bergizi bagi anak. Bpk dan Ibu, makan yang bergambar lucu untuk anak, siapkan
sekarang kita akan mendiskusikan tentang bagaimana cara makanan yang bergizi dan bervariasi, hiasi makanan
menyajikan makanan yang menarik dan bergizi bagi anak semenarik mungkin.
yaitu menyiapkan alat makan yang bergambar lucu untuk
anak, siapkan makanan yang bergizi dan bervariasi, hiasi O : - Keluarga mendengarkan penjelasan yang
makanan semenarik mungkin. diberikan.
- Mengevaluasi kembali kepada keluarga tentang bagaimana - Keluarga mampu mengulangi penjelasan yang
cara menyajikan makanan yang menarik dan bergizi bagi diberikan.
anak. Coba Bpk dan Ibu sebutkan kembali cara
menyajikan makanan yang menarik dan bergizi bagi A: Keluarga mengerti cara menyajikan makanan yang
anak!. menarik dan bergizi untuk menarik keinginan anak
- Memberikan reinforcement (+) atas kemampuan keluarga. untuk makan. (TUK 3.2 tercapai).
Ya, benar sekali jawaban Bpk dan Ibu, berarti Bpk dan
Ibu sudah memahami. P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 4.1
Minggu, TUK 4.1 S : Bpk dan Ibu mengatakan akan menciptakan
16 Mei 2010 - Mendiskusikan cara menciptakan lingkungan yang nyaman lingkungan yang nyaman bagi anak saat makan.
bagi anak saat makan. Bpk dan Ibu, sekarang kita akan
mendiskusikan tentang cara menciptakan lingkungan yang O: - Keluaraga terlihat memiliki motivasi untuk
nyaman bagi anak saat makan yaitu alat makan yang menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak
digunakan menarik, makan sambil bermain dan bercerita, saat makan.
makanan bervariasi dengan warna dan bentuk yang - Keluarga mendengarkan penjelasan dengan serius.
menarik, makan bersama anggota keluarga.
- Meminta keluarga menyebutkan kembali cara menciptakan A : Keluarga mengerti dan memilki motivasi untuk
lingkungan yang nyaman bagi anak saat makan, Coba menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak
sekarang Bpk dan Ibu ulangi cara yang sudah dijelaskan saat makan ( TUK 4.1 tercapai).
tadi .
- Memotivasi keluarga untuk menciptakan menciptakan P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 5.1
lingkungan yang nyaman bagi anak saat makan. Setelah
saya jelaskan cara-cara diatas tadi, apakah Bpk dan Ibu
mau menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak saat
makan ?
- Memberikan reinforcement (+) atas keampuan keluarga
menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak saat
makan. Ya, Bpk, bagus sekali, apa yang sudah Bpk
katakan tadi.
Minggu, TUK 5.1 S : Keluarga mengatakan fasilitas kesehatan yang
16 Mei 2010 - Mendiskusikan bersama keluarga tentang Fasilitas yankes dapat dikunjungi seperti : Balai pengobatan,
yang dapat digunakan. Bpk dan Ibu, fasilitas kesehatan Praktek dokter dan Rumah Sakit, dll.
yang dapat digunakan antara lain : Puskesmas, Balai O : Keluarga bersemangat mendengarkan penjelasan.
pengobatan, Praktek dokter dan Rumah Sakit, dll. A : Keluarga telah mengerti tentang fasilitas kesehatan
- Memberikan reinforcement (+) atas kemampuan keluarga. yang dapat dikunjungi ( TUK 5.1 tercapai ).
Ya, benar sekali jawaban Bpk dan Ibu, berarti Bpk dan P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 5.2
Ibu sudah memahami.

Minggu, TUK 5.2 S : Keluarga memgatakan akan memanfaatkan fasilitas


16 Mei 2010 - Menjelaskan kepada keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
kesehatan. Bpk dan Ibu, jika sakit segeralah O : Keluarga menganggukkan kepala.
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada . A : Keluarga telah memanfaatkan sebagian dari fasilitas
- Memberikan motivasi kepada keluarga untuk kesehatan yang ada.
memanfaatkan fasilitas kesehatan P : Intervensi dilanjutkan pada TUK 1 diagnosa ke 2.
- Memberikan reinforcement (+) atas respon yang diberikan
keluarga.
EVALUASI SUMATIF

Implementasi tanggal 16 Mei 2010

Dx : Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An. V (5 th) dan An. C (3th) keluarga
Bpk. R (35 th) b/d KMK merawat anggota keluarga dengan gizi kurang.

- Mengucapkan salam.
- Mengevaluasi keadaan keluarga dan mengingatkan kontrak sebelumnya.
- Menjelaskan tujuan pertemuan.

Tanggal/jam Evaluasi Ketercapaian Rencana Tindak Lanjut


Ya Tidak
16 Mei 2010 / Untuk perawat
jam 19.00 TUK 1 keluarga selanjutnya
- Mengevaluasi kemampuan Bpk. R dan Ibu melanjutkan ke
Rx mengenal masalah gizi kurang pada implementasi dari
anak, yang meliputi pengertian, penyebab, TUK 2 sampai TUK 5
tanda dan gejala serta mengidentifikasi
tanda dan gejala gizi kurang pada An. V
dan An. C.
Bpk. R dan Ibu. Rx, coba Bpk dan Ibu
ulangi lagi apa pengertian dari gizi kurang
pada anak, penyebabnya, tanda dan
gejalanya dan coba identifikasi tanda dan
gejalanya apa yang dirasakan An. V dan
An. C ?
- Memberikan reincforcement ( + ) atas
jawaban yang diberikan oleh Bpk. R dan
Ibu. Rx
TUK 2
- Mengevaluasi kemampuan keluarga
dalam mengambil keputusan untuk
merawat dan mengetahui akibat lanjut dari
gizi kurang pada anak.
Bpk. R dan Ibu. Rx, kira-kira jika
masalah gizi kurang pada An. V dan An. C
tidak dirawat dan tidak diatasi segera,
menurut Bpk. R dan Ibu. Rx apa saja akibat
lanjutnya ? dan menurut Bpk dan Ibu,
apakah keluarga bisa dan mau merawat dan
mengatasi masalah gizi kurang yang
dialami oleh An. V dan An. C ?.
- Memberikan reincforcement (+) atas
jawaban dan keinginan keluarga
merawat An. V dan An. C

TUK 3
- Mengevaluasi kemampuan keluarga
terhadap cara merawat anggota
keluarganya dengan masalah gizi kurang:
Apakah Bpk dan Ibu masih ingat tentang
hal yang harus diperhatikan dalam merawat
anggota keluarga dengan masalah gizi
kurang dan cara menyajikan makanan yang
menarik dan bergizi bagi anak?
- Memberikan reincforcement (+)
atas jawaban yang diberikan
TUK 4
- Mengevaluasi kemampuan keluarga cara
modifikasi lingkungan yang nyaman untuk
anggota keluarganya dengan masalah gizi
kurang: Bpk dan Ibu, bagaimana cara
menciptakan lingkungan yang nyaman
untuk An. V dan An. C?
- Memberikan reincforcement (+)
atas jawaban yang diberikan

TUK 5

- Mengevaluasi pengetahuan keluarga


tentang pelayanan kesehatan yang tersedia:
Menurut Bpk dan Ibu, apa-apa saja
pelayanan kesehatan yang dapat
digunakan jika salah satu anggota keluarga
Bpk dan Ibu sakit? .
- Memberikan reinsforcement (+) atas
jawaban yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai