A Data umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. S
2. Umur : 54 tahun
4. Pekerjaan : Swasta
5. Pendidikan : SMA
6. Komposisi Anggota Keluarga
Keterangan :
Kedua orang tua Tn. S sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Menurut Tn. S, orang
tuanya meninggal disebabkan penyakit hipertensi. Sedangkan Ny. E,orang tua laki laki
nya meninggal karena hipertensi dan stroke.
7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga inti. Menurut Tn. S dan istrinya tidak ada masalah
dengan tipe keluarga seperti ini. Menurut Tn. S dan istrinya mereka bahagia dengan
kondisi keluarga tersebut dan dapat meningkatkan rasa sayang dan saling memperhatikan
satu sama lain. Komunikasi antara anggota keluarga lancar
8. Suku Bangsa
Suku Tn. S adalah suku Melayu. Menurut Tn. S tidak ada budaya dari melayu yang
mereka anut bertentangan dengan kesehatan. Jika keluarga Tn. S sakit seperti sakit panas
(demam) keluarga Tn. S hanya menggunakan obat yang di beli di kedai obat untuk
menurunkan rasa panas tersebut tetapi jika sudah parah keluarga Bpk. R baru membawa
anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan.
9. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. S adalah agama islam. Menurut Tn. S agama islam
itu adalah agama yang sangat memperhatikan kesehatan dan agama islam itu memberikan
ajaran yang membuat hidup menjadi lebih tenang dan tentram, khususnya jika
menjalankan sholat lima waktu dalam sehari. Biasanya Tn. S melakukan sholat 5 waktu
berjamaah di mesjid.
Status sosial ekonomi keluarga Tn. S adalah menengah ke bawah. Keluarga Tn. S tinggal
dirumah sendiri dan bekerja wira swasta di kampungnya. sedangkan istrinya bekerja
sebagai PNS guru SD di lingkungan tempat tinggalnya.
Keluarga Tn. S mengatakan biasanya mereka jalan-jalan ke luar rumah bersama anak-
anaknya sekali dalam sebulan, keluarga juga biasanya makan bersama dan nonton TV
bersama.
Denah rumah
5m
Kamar 2
Kamar 1
6m
Ruang tamu
17. Karakteristik tetangga dan komunitas
Di lingkungan tempat tinggal Tn. S jarang melakukan gotong royong karena ketua RT nya
terlalu sibuk dan tidak mengkoordinir kegiatan warga disana. Di lingkungan tersebut juga
jarang mengadakan arisan atau pengajian. Namun kepedulian terhadap sesama tetangga
sangat tinggi, jika ada pesta dan hajatan warga akan membantu dan jika ada yang sakit
maka warga akan mengunjunginya. Tidak ada kebudayaan yang dianut oleh masyarakat
yang bertentangan dengan kesehatan.
Pola komunikasi yang biasa digunakan adalah komunikasi dua arah, saling menghargai dan
menghormati. Tn. S mengatakan jika dalam keluarga ada masalah maka dibicarakan
secara bersama-sama dengan musyawarah saat makan bersama ataupun saat berkumpul
nonton TV dan biasanya masalah tersebut tidak sampai berlarut-larut.
Salah satu kekuatan keluarga adalah rasa saling percaya, rasa saling sayang-menyayangi
dan saling menghormati antara sesama anggota keluarga sehingga ikatan antara anggota
keluarga semakin kuat. Keputusan akan suatu kebutuhan keluarga diserahkan sepenuhnya
kepada Ibu. E. Baik kebutuhan-kebutuhan dalam rumah tangga dan keputusan untuk
membawa anggota keluarga yang sakit kepelayanan kesehatan terdekat.
Keluarga Tn.S adalah keluarga yang penuh kehangatan dan kasih sayang dan saling
memperhatikan satu sama lain terutama Tn.S dengan istrinya dan anak-anaknya.
Fungsi interaksi dan sosialisasi keluarga Tn.S harmonis dan baik-baik saja, baik dengan
istrinya maupun dengan anak-anaknya. Dan anak-anaknya selalu diajarkan tata cara
sopan santun kepada orang yang lebih tua, pandai berteman .
Keluarga Tn.S dan istri selalu berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik untuk kedua
anaknya, terutama dalam menjaga dan merawat kesehatan seluruh anggota keluarganya.
Terutama kesehatan diri sendiri walau dia sudah lama menderita hipertensi. Tn.S selalu cek
kadar kolestrol menggunakan alat pribadi di rumah mereka dan selalu memperhatikan
makanan yang terlalu banyak mengandung lemak,asin dan berminyak. Untuk cek tensi
Tn.S selalu menggunakan pelayanan pustu setempat yg ada di daerah tempat tinggal nya.
Terkadang Tn.S sering mengeluh sering merasakan sakit pada sendi ketika bangun pagi,
yang membuat terganggu nya aktivitas sehari hari Tn.S. sering pergi berobat ke rumah
sakit siak tapi tak kunjung berkurang nyeri ketika bangun pagi tetap merasakan nyeri.
F. Stress dan koping keluarga
Menurut Tn.S dia merasa resah dengan sakit pada sendi ketika bangun pagi sangat
Menurut Tn.S, jika Tn.S dan Ny. E ada masalah maka Ny. E akan mendiamkan
masalah tersebut sebentar untuk menenangkan diri dan setelah itu Ny. E dan Tn.S
langsung membicarakan masalah tersebut dengan musyawarah di saat makan atau saat
berkumpul bersama, dan tidak membiarkan masalah tersebut berlarut-larut.
Menurut Tn.S, jika ada masalah yang membebani pikirannya, Tn.S biasanya langsung
menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah. Dan tidak membiarkan masalah
tersebut berlarut-larut.
Tidak ada strategi disfungsional yang digunakan oleh keluarga Tn.S jika ada masalah
dalam keluarganya. Biasanya keluarga Tn.S menyelesaikannya bersama dan pasrah
kepada Allah dan menganggap semuanya adalah cobaan dan menanggapi masalah itu
dengan ikhlas.
32. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan yang
No Tn.S Ny.E
dilakukan
1.Keadaan umum Baik Baik
2. Tanda-tanda vital
- Tekanan Darah 130/70 mmHg 110/80 mmHg
- Nadi 89 x/menit 69 x/menit
- Suhu 36,5 C 37 C
- Pernafasan 17 x/menit 20 x/menit
4. Berat badan 70 kg 68 kg
6. Mata
- Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik
- Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis
11. Paru-paru
- Bentuk dada Simetris Simetris
- Bunyi nafas Vesikuler Ronkhi
12. Kardiovaskuler
13. Perut
14. Ekstremitas
- Atas Normal Normal
- Bawah Normal Normal
Keluarga merasa senang Tn. S bisa melakukan aktifitas sehari hari tanpa merasakan nyeri
rematik yang di derita na.
ANALISA DATA
1. DATA SUBJEKTIF
Menurut Ny. S kondisi Tn. S tidak terlalu sakit Gangguan rasa nyaman nyeri :
apa bila Tn. S sudah minum obat yang di beli penyakit rematik di pagi hari yang
dari kedai obat. diderita Tn. S.
DATA OBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
- Tampak ada oedem pada tangan tn.s
- Tampak tn.s hanya duduk di kursi.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan Evaluasi
No Diagnosa Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
1.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan Evaluasi
No Diagnosa Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Setelah dilakukan 1. Setelah pertemuan
tindakan 1 x 60 mnt pada
keperawatan Keluarga Tn. S
selama 1 minggu diharapkan keluarga
pada keluarga mampu :
Tn. S diharapkan
nyeri pada Tn. S 1.1 -
dapat diatasi.
-
1.2 Penyebab -
tuberculosis. Penyakit ini - Evaluasi kembali tentang
dapat menular melalui penyebab penyakit TB Paru
percikan ludah saat - Berikan reinsforcemen (+) atas
penderita batuk ataupun jawaban yang diberikan
bersin.
1.3 Tanda & gejala Respon Menyebutkan 6 dari 9 - Diskusikan dengan keluarga
penyakit TB Paru verbal tanda dan gejala TB tentang Tanda & gejala penyakit
Paru: TB Paru
1. Batuk-batuk selama - Bersama-sama keluarga
lebih dari 2 minggu mengidentifikasi tanda dan gejala
dengan disertai TB Paru yang dirasakan oleh Ibu
dahak/tidak Rx
2. Kadang-kadang batuk - Berikan reinsforcemen (+) atas
darah jawaban yang diberikan
3. Nyeri dada
4. Sesak napas
5. Panas badan
6. Keringat malam
7. Kelelahan
8. Penurunan BB
9. Penurunan nafsu
makan
2.1 Akibat lanjut dari Respon Menyebutkan akibat - Kaji pengetahuan keluarga
penyakit TB Paru verbal lanjut dari TB Paru tentang akibat lanjut dari TB Paru
- Menularkan - Berikan reinsforcemen (+) atas
penyakitnya ke orang jawaban keluarga
lain - Diskusikan dengan keluarga
- Penurunan harga diri akibat lanjut dari TB Paru
- Beri kesempatan kepada keluarga
untuk bertanya
3. Keluarga mampu
merawat anggota
keluarga dengan
penyakit TB Paru
4.1 Menjelaskan cara Respon Cara menciptakan - Jelaskan kepada keluarga cara
Menciptakan verbal lingkungan bersih dan memodifikasi lingkungan
lingkungan sehat sehat: - Motivasi keluarga agar dapat
- Sediakan tempat untuk memodifikasi lingkungan
membuang sekret di sehat untuk penderita TB Paru
dalam rumah
- Buka jendela setiap hari
terutama pagi hari agar
matahari masuk dan
pertukaran udara berjalan
lancar
- Hindari keadaan rumah
yang pengap
- Hindari membuang
sekret sembarangan
- Bersihkan rumah dari
debu
5. Keluarga mampu
memanfaatkan
yankes yang ada
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
- Memberikan motivasi kepada keluarga untuk menimbang P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 3.1
berat badan An. V dan An. C minimal sebulan sekali.
Minggu, TUK 3.1 S : Ibu dan Bpk mengatakan Cara merawatnya yaitu
16 Mei 2010 - Menjelaskan perawatan keluarga dengan gizi kurang. Bpk memberi makan sesuai kebutuhan, makan yang
dan Ibu, ada 6 dari 9 cara perawatan pada anak dengan gizi teratur, jangan berikan jajanan dekat waktu makan,
kurang yaitu memberi makan yang seimbang pada anak memberikan makan sedikit tapi sering, ajak anak
yang sehat atau sakit,memberi makan sesuai kebutuhan, bermain/bercerita sambil makan, menggunakan alat
makan yang teratur, jangan berikan jajanan dekat waktu makan yang disuka, jangan memberikan makanan
makan, memberikan makan sedikit tapi sering, ajak anak yang manis sebelum makan.
bermain/bercerita sambil makan, menggunakan alat makan O : - Bpk dan Ibu mendengarkan penjelasan dengan
yang disuka, jangan memberikan makanan yang manis antusias.
sebelum makan, jangan minum berlebihan saat makan. - Bpk dan Ibu kooperatif, dengan
- Mengevaluasi kembali apa cara yang sudah dilakukan menjawab pertanyaan yang diajukan.
keluarga untuk merawat An. V dan An. C dengan gizi A : Keluarga mengerti cara perawatan anggota keluarga
kurang. Oh ya sekarang coba Bpk dan Ibu sebutkan dengan gizi kurang.
kembali cara merawat anggota keluarga yang menderita P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 3.2
gizi kurang.
- Memberikan reinforcement (+) atas kemampuan keluarga.
Ya, benar sekali jawaban yang Bpk dan Ibu berikan.
Minggu, TUK 3.2 S : Keluarga mengatakan cara menyajikan makanan
16 Mei 2010 - Mendiskusikan bersama keluarga cara menyajikan yang menarik dan bergizi yaitu menyiapkan alat
makanan yang menarik dan bergizi bagi anak. Bpk dan Ibu, makan yang bergambar lucu untuk anak, siapkan
sekarang kita akan mendiskusikan tentang bagaimana cara makanan yang bergizi dan bervariasi, hiasi makanan
menyajikan makanan yang menarik dan bergizi bagi anak semenarik mungkin.
yaitu menyiapkan alat makan yang bergambar lucu untuk
anak, siapkan makanan yang bergizi dan bervariasi, hiasi O : - Keluarga mendengarkan penjelasan yang
makanan semenarik mungkin. diberikan.
- Mengevaluasi kembali kepada keluarga tentang bagaimana - Keluarga mampu mengulangi penjelasan yang
cara menyajikan makanan yang menarik dan bergizi bagi diberikan.
anak. Coba Bpk dan Ibu sebutkan kembali cara
menyajikan makanan yang menarik dan bergizi bagi A: Keluarga mengerti cara menyajikan makanan yang
anak!. menarik dan bergizi untuk menarik keinginan anak
- Memberikan reinforcement (+) atas kemampuan keluarga. untuk makan. (TUK 3.2 tercapai).
Ya, benar sekali jawaban Bpk dan Ibu, berarti Bpk dan
Ibu sudah memahami. P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 4.1
Minggu, TUK 4.1 S : Bpk dan Ibu mengatakan akan menciptakan
16 Mei 2010 - Mendiskusikan cara menciptakan lingkungan yang nyaman lingkungan yang nyaman bagi anak saat makan.
bagi anak saat makan. Bpk dan Ibu, sekarang kita akan
mendiskusikan tentang cara menciptakan lingkungan yang O: - Keluaraga terlihat memiliki motivasi untuk
nyaman bagi anak saat makan yaitu alat makan yang menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak
digunakan menarik, makan sambil bermain dan bercerita, saat makan.
makanan bervariasi dengan warna dan bentuk yang - Keluarga mendengarkan penjelasan dengan serius.
menarik, makan bersama anggota keluarga.
- Meminta keluarga menyebutkan kembali cara menciptakan A : Keluarga mengerti dan memilki motivasi untuk
lingkungan yang nyaman bagi anak saat makan, Coba menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak
sekarang Bpk dan Ibu ulangi cara yang sudah dijelaskan saat makan ( TUK 4.1 tercapai).
tadi .
- Memotivasi keluarga untuk menciptakan menciptakan P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 5.1
lingkungan yang nyaman bagi anak saat makan. Setelah
saya jelaskan cara-cara diatas tadi, apakah Bpk dan Ibu
mau menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak saat
makan ?
- Memberikan reinforcement (+) atas keampuan keluarga
menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak saat
makan. Ya, Bpk, bagus sekali, apa yang sudah Bpk
katakan tadi.
Minggu, TUK 5.1 S : Keluarga mengatakan fasilitas kesehatan yang
16 Mei 2010 - Mendiskusikan bersama keluarga tentang Fasilitas yankes dapat dikunjungi seperti : Balai pengobatan,
yang dapat digunakan. Bpk dan Ibu, fasilitas kesehatan Praktek dokter dan Rumah Sakit, dll.
yang dapat digunakan antara lain : Puskesmas, Balai O : Keluarga bersemangat mendengarkan penjelasan.
pengobatan, Praktek dokter dan Rumah Sakit, dll. A : Keluarga telah mengerti tentang fasilitas kesehatan
- Memberikan reinforcement (+) atas kemampuan keluarga. yang dapat dikunjungi ( TUK 5.1 tercapai ).
Ya, benar sekali jawaban Bpk dan Ibu, berarti Bpk dan P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 5.2
Ibu sudah memahami.
Dx : Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An. V (5 th) dan An. C (3th) keluarga
Bpk. R (35 th) b/d KMK merawat anggota keluarga dengan gizi kurang.
- Mengucapkan salam.
- Mengevaluasi keadaan keluarga dan mengingatkan kontrak sebelumnya.
- Menjelaskan tujuan pertemuan.
TUK 3
- Mengevaluasi kemampuan keluarga
terhadap cara merawat anggota
keluarganya dengan masalah gizi kurang:
Apakah Bpk dan Ibu masih ingat tentang
hal yang harus diperhatikan dalam merawat
anggota keluarga dengan masalah gizi
kurang dan cara menyajikan makanan yang
menarik dan bergizi bagi anak?
- Memberikan reincforcement (+)
atas jawaban yang diberikan
TUK 4
- Mengevaluasi kemampuan keluarga cara
modifikasi lingkungan yang nyaman untuk
anggota keluarganya dengan masalah gizi
kurang: Bpk dan Ibu, bagaimana cara
menciptakan lingkungan yang nyaman
untuk An. V dan An. C?
- Memberikan reincforcement (+)
atas jawaban yang diberikan
TUK 5