Bab IV Negara Dan Konstitusi
Bab IV Negara Dan Konstitusi
Secara kodrati manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang memiliki identitas
sebagai mahluk individu dan sekaligus mahluk sosial. Sebagai mahluk individu sekaligus
mahluk sosial, manusia dihadapkan pada kenyataan yang sangat komplek, terutama dalam
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Kenyataan ini menimbulkan perlunya wadah yang
diwujudkan dalam berbagai bentuk asosiasi. Dari sejumlah asosiasi yang ada, asosiasi
negara merupakan asosiasi terpenting karena didirikan untuk mengatur berbagai sistem
kehidupan.
Dalam sebuah negara, rakyat harus tunduk dan patuh pada kekuasaan negara dan,
sebaliknya kekuasaan pemerintahan negara harus dibatasi agar penyelenggaraan kekuasaan
tidak bertindak sewenang-wenang, sehingga hak-hak warga negara akan terlindungi.
Gagasan inilah yang kita kenal dengan istilah konstitusi atau undang-undang.
Bab IV ini akan membahas tentang Negara dan Konstitusi, pengetahuan ini sangat penting
untuk dipelajari oleh mahasiswa baik ia sebagai warga negara dan mereka akan menjadi
seorang sarjana dan profesional, terlebih lagi mereka dipersiapkan untuk menjadi calon
pemimpin generasi mendatang.
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa :
1. Memiliki komitmen secara personal dan sosial terhadap pengejawantahan nilai dan
norma yang terkandung dalam konstitusa di Indonesia.
2. Mampu menganalisis nilai dan norma yang terkndung dalam konstitusi di Indonesia dan
ketentuan dibawah UUD dalam konteks kehidupan bernegara-kebangsaan Indonesia.
3. menjadi warga negara yang ikut aktip membangun kehidupan demokratis berdasarkan
nilai-nilai Pancasila, yang direalisasikan dalam UUD Tahun 1945
Untuk mencapai tujuan diatas maka pada bagian ini akan dibahas dua sub bagian
sebagai berikut :
a. Hakikat Negara
b. Pengertian Konstitusi
A. Hakikat Negara
Kata negara yang digunakan di Indonesia berasal dari bahasa sansekerta Nagari
atau Nagara yang berarti wilayah, kota, atau penguasa. Dari pengertian dasar tersebut,
berikut ini dikutipkan pengertian negara menurut beberapa pakar kenegaraan yaitu :
Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang
bersama-sama mendiami atau wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan
yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia
tersebut (Supriatnoko, 2008). Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup tertentu yang
harus memenuhi tiga syarat pokok : rakyat tertentu, daerah tertentu, dan pemerintahan
yang berdaulat (M. Nasrun, 1978). Negara adalah suatu organisasi manusia atau
kumpulan manusia yang berada dibawah suatu pemerintahan yang sama (Djokosutono,
1982).
Dari ketiga pengertian diatas paling tidak ada tiga pokok pengertian yang
terkandung di dalamnya yaitu :
pertama, negara adalah organisasi kolompok manusia,
kedua, organisasi kelompok manusia itu mendiami wilayah tertentu, dan
ketiga, kelompok manusia itu mengakui adanya pemerintahan yang berdaulat untuk
mengurus tata-tertib dan keselamatannya.
Berdasarkan ketiga pokok pengertian tersebut, maka negara pada hakikat memiliki
unsur-unsur sebagai berikut :
1) Wilayah, yaitu daerah yang menjadi kekuasaan negara serta menjadi tempat tinggal bagi
rakyatnya yang meliputi darat, laut, dan udara.
2) Rakyat, yaitu penduduk yang bertempat tinggal di wilayah suatu negara, tunduk pada
kekuasaan negara, dan mendukung negara bersangkutan.
3) Pemerintah, yaitu suatu organisasi yang bertindak atas nama negara dan
menyelenggarakan kekuasaan negara. Pemerintah berwenang untuk merumuskan dan
Tujuan Negara
Tujuan negara berhubungan erat dengan organisasi negara yang bersangkutan.
Tujuan masing-masing negara sangat dipengaruhi oleh tata nilai sosial budaya, kondisi
geografis, sejarah pembentukan negara tersebut, serta pengaruh politik dari penguasa
negara yang bersangkutan. Secara singkat tujuan negara adalah menciptakan kesejahteraan,
ketertiban dan ketentraman semua rakyat. Bagi bangsa Indonesia tujuan itu dituangkan
dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alenia ke-empat, meliputi :
a. Membentuk suatu pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial.
Kelembagaan Negara Republik Indonesia
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
B. Pengertian Konstitusi
Konstitusi bagi suatu negara adalah keseluruhan sistem aturan yang menetapkan
dan mengatur tata kehidupan kenegaraan melalui sistem pemerintahan negara dan tata
hubungan secara timbal balik antara pemerintahan negara dan orang-seorang yang berada
dibawah pemerintahannya (Supriatnoko : 2008).
Dalam kehidupan sehari-hari biasanya kita menerjemahkan kata Constitution
(Inggris) dengan Undang-Undang Dasar. Dalam pemakaian istilah Undang-Undang Dasar
biasanya kita langsung membayangkan suatu naskah tertulis, karena semua
Undang-Undang Dasar adalah suatu naskah tertulis. Constitution lebih luas mencakup
kesuluruhan peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis, yang mengatur secara
mengikat penyelenggaraan suatu pemerintahan. Konstitusi yang tertulis disebut
Undang-Undang Dasar dan konstitusi yang tidak tertulis disebut konvensi.
Undang-Undang dasar suatu negara adalah aturan-aturan pokok negara yang bersifat dasar
dan belum memiliki sanksi pemaksa atau sanksi pidana bagi penyelenggaraannya.
Konvensi adalah aturan-aturan pokok negara yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis.
Pada hakikatnya konstitusi itu mengandung pokok-pokok sebagai berikut :
1. Adanya jaminan terhadap hak asasi manusia dan warganya
2. Ditetapkan susunan ketatanegaraan suatu negara yang bersifat fundamental
Latihan :
1. Tuliskan pengertian Negara serta sebutkan unsur-unsur negara !
2. Sebutkan lembaga-lembaga negara yang ada di Indonesia serta jelaskan fungsi masing
lembaga tersebut !
3. Tuliskan pengertian konstitusi dan jelaskan sifat-sifat konstitusi !
4. Bagaimana keterkaitan antara Negara dengan Konstitusi ?
5. Apa saja yang menjadi tuntutan Reformasi, dan apakah semua tuntutan tersebut sudah
tepenuhi ?
6. Jelaskan apa latar belakang dan tujuan amandemen / perubahan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 !
7. Identifikasi perubahan mana saja yang berhubungan dengan pelaksanaan demokrasi di
Indonesia !