Anda di halaman 1dari 9

DEWAN PENGURUS WILAYAH (DPW) PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA


(INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATION)
Sekretariat: Hotel Srikandi Jl. DI Panjaitan Lepo-Lepo Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara
Telp. (0401) 3192582 Hp. 085340226168, 085241774174

KEPUTUSAN
MUSYAWARAH WILAYAH (MUSWIL) VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI
TENGGARA
NOMOR : 02 / MUSWIL-VI/DPW-PPNI SULTRA/IV/2016
TENTANG
TATA TERTIB MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : 1. Bahwa MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI


TENGGARA sebagai pemegang kekuasaan tertinggi
organisasi ditingkat Provinsi dilaksanakan setiap 5
(lima) tahun sekali.
2. Bahwa MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI
TENGGARA dilaksanakan tanggal 7 10 April 2016 di
Bombana
3. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI
TENGGARA perlu ditetapkan Perubahan Tata Tertib
MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI
TENGGARA sebagai acuan dalam pelaksanaannya
4. Bahwa Peraturan Tata Terib Muswil VI DPW PPNI
Sulawesi Tenggara ditetapkan dengan Surat Keputusan
Muswil VI DPW PPNI

Mengingat : 1. Undang Undang RI Nomor 38 Tahun 2014 Tentang


Keperawatan
2. Keputusan Munas IX Nomor 6/MUNAS IX PPNI/2015
tentang Perubahan AD/ART Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI) di Palembang
3. Anggaran Rumah Tangga PPNI Bagian Keempat Pasal
67

Memperhatikan : Masukan dan saran peserta Muswil VI dalam Sidang


Paripurna I yang Membahas Susunan dan Jadwal acara
Serat Tata Tertib Muswil VI DPW PPNI PROVINSI
SULAWESI TENGGARA

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI


SULAWESI TENGGARA
PERTAMA : Menetapkan dan mengesahkan Tata Tertib MUSWIL VI
DPW PPNI Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai terlampir
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA : Tata Tertib seperti tersebut pada diktum pertama
merupakan panduan acara yang wajib diikuti dalam
pelaksanaan MUSWIL VI DPWI PPNI PROVINSI
SULAWESI TENGGARA dan hanya bisa dirubah
berdasarkan sidang khusus untuk itu dalam MUSWIL VI
DPW PPNI SULAWESI TENGGARA

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai


DEWAN PENGURUS WILAYAH (DPW) PROVINSI SULAWESI TENGGARA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATION)
Sekretariat: Hotel Srikandi Jl. DI Panjaitan Lepo-Lepo Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara
Telp. (0401) 3192582 Hp. 085340226168, 085241774174

berakhirnya MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI


TENGGARA dan dilakukan sebagaimana mestinya dalam
MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI
TENGGARA

Ditetapkan di : Bombana
Pada Tanggal :
Pukul :

PIMPINAN SEMENTARA MUSYAWARAH WILAYAH VI PROVINSI SULAWESI


TENGGARA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

JABATAN NAMA TANDA TANGAN

Ketua Merangkap Anggota

Sekretaris Merangkap Anggota

Anggota

Anggota

Anggota
DEWAN PENGURUS WILAYAH (DPW) PROVINSI SULAWESI TENGGARA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATION)
Sekretariat: Hotel Srikandi Jl. DI Panjaitan Lepo-Lepo Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara
Telp. (0401) 3192582 Hp. 085340226168, 085241774174

PERUBAHAN TATA TERTIB MUSYAWARAH WILAYAH VI DPW PROVINSI


SULAWESI TENGGARA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
1) Musyawarah Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia merupakan
pemegang kekuasaan tertinggi ditingkat Provinsi yang selanjutnya dalam tata tertib
ini disebut MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
2) Kedaulatan organisasi ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
3) MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA dalam melaksanakan
tugasnya berlandaskan pada peraturan dan ketentuan yang berlaku.
4) Peserta MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA terdiri dari
Utusan dan Peninjau

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 2

1) Mengesahkan jadwal acara dan tata tertlb MUSWIL


2) Memilih dan mengesahkan Pimpinan MUSWIL
3) Menelaah pertanggungjawaban DPW Provinsi mengenai pelaksanaan
amanat yang diberikan oleh MUSPROP V Tahun 2011, apabila lapotran
pertanggungjawaban selesai maka DPW Provinsi Sulytra dinyatakan demisioner,
dan selanjutnya status sebagai anggota biasa dan pengurus yang mendapat
mandat sebelum demisioner dapat memilih.
4) Memilih Ketua DPW Provinsi PPNI Sulawesi Tenggara masa jabatan 2016-
2021, yang selanjutnya Ketua DPW Provinsi PPNI Sulawesi Tenggara terpilih
dilantik oleh Ketua Umum DPP PPNI atau DPP PPNI yang mendapat mandat
dari Ketua Umum DPP PPNI
5) Menunjuk Ketua Ketua DPW terpilih sebagai Ketua Tim Formatur
6) Memilih Anggota Tim Formatur Provinsi Sulawesi Tenggara
7) Memberikan Mandat kepada Tim Formatur untuk Menyusun Personel D P W
P r o v i n , Dewan Pertimbangan Provinsi dan Majelis Kehormatan Etik
Keperawatan Provinsi dan setelah terbentuk kepegurusan DPW secara otomatis
Tim Formatur dinyatakan Bubar
8) Memberikan mandat kepada Ketua DPW terpilih untuk melantik DPW, Dewan
Pertimbangan Provinsi, Majelis Kehormatan Etik Keperawatan Provinsi
9) Mengesahkan hal-hal prinsip dan strategi lainnya.
10) Menetapkan Garis-Garis Besar Program Kerja DPW Provinsi dan Isu Stretgis
Lainnya

BAB III
PESERTA MUSYAWARAH PROVINSI

Pasal 3

1) Peserta MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA terdiri dari


Utusan dan Peninjau
2) Peserta MUSWIL VI PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA adalah DPW PPNI
Prov. Sultra, DPD PPNI Kab/Kota, Pengurus Organisasi Ikatan dan Himpunan
yang dibuktikan dengan surat keputusan pengesahan pengurus dari DPW PPNI
DEWAN PENGURUS WILAYAH (DPW) PROVINSI SULAWESI TENGGARA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATION)
Sekretariat: Hotel Srikandi Jl. DI Panjaitan Lepo-Lepo Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara
Telp. (0401) 3192582 Hp. 085340226168, 085241774174

Pasal 4

1) Peserta utusan MUSWIL VII PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA terdiri dari :
a. DPW PPNI 5 (lima) Orang
b. DPD PPNI Kabupaten/Kota se-SULTRA masing-masing 3 (tiga) orang
c. Dewan Pertimbangan dan Majelis Kehormatan Etik Keperawatan masing-masing
1 Orang
d. Ikatan/Himpunan masing-masing 1 orang
e. Peserta Utusan MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
wajib dibuktikan dengan surat mandate dari organisasi yang diwakilinya dan
diserahkan kepada panitia pelaksana saat registrasi.
2) Peserta penunjau MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
terdiri dari:
a. DPW PPNI
b. Dewan Pertimbangan
c. Pengurus Majelis Kehormatan Etik Keperawatan
d. DPD PPNI Kabupaten/Kota se-SULTRA
e. Pengurus Komisariat
f. Ikatan dan Himpunan
g. Institusi Pendidikan Keperawatan
h. Undangan lain yang berminat menghadiri Muswil

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 5

Hak Peserta

1) Utusan memiliki hak untuk dipilih dan memilih


2) Peninjau tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih
3) Utusan maupun peninjau berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis

Pasal 6
Kewajiban

1) Setiap peserta diwajibkan mendaftarkan diri kepada Panitia pelaksana (OC) dengan
memberikan surat mandat dan surat keputusan kepengurusan yang telah
mendapatkan pengesahan dari DPW PPNI
2) Setiap peserta wajib mengikuti seluruh acara MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI
SULAWESI TENGGARA diwajibkan mengisi daftar hadir setiap acara MUSWIL VI
DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
3) Setiap peserta diwajibkan menjaga keamanan dan ketertiban selama
berlangsungnya MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
4) Setiap peserta berkewajiban tunduk dan taat pada tata tertib MUSWIL VI PPNI
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB V
HAK BICARA DAN HAK SUARA
DEWAN PENGURUS WILAYAH (DPW) PROVINSI SULAWESI TENGGARA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATION)
Sekretariat: Hotel Srikandi Jl. DI Panjaitan Lepo-Lepo Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara
Telp. (0401) 3192582 Hp. 085340226168, 085241774174

Pasal 7
Hak Bicara
1) Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat atau pertimbangan baik
secara lisan maupun tertulis
2) Semua peserta mempunyai hak bicara baik diminta maupun tidak diminta
3) Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangannya, disampaikan melalui
pimpinan sidang
4) Interupsi yang dapat diberikan harus berhubungan dengan hal-hal
yang sedang dibicarakan

Pasal 8
Hak Suara

1) Hak suara adalah hak untuk mengambil keputusan, baik melalui musyawarah
mufakat maupun melalui voting
2) Setiap utusan yang dibuktikan dengan surat mandat memiliki l (Satu) hak
suara.
3) Pengurus DPW Provinsi setelah demisioner, tetapi memperoleh mandat
sebagai utusan tetap memiliki hak suara

.
Pasal 9
Tata Cara Penyampaian pendapat

1) Dalam menyampaikan pendapat dan atau pertimbangan setiap peserta terlebih


dahulu meminta izin kepada pimpinan sidang
2) Apabila pimpinan sidang memberikan izin, peserta bersangkutan baru
diperkenankan menyampaikan pendapat dan atau pertimbangannya
3) Lamanya penyampaian pendapat atau pertimbangan secara lisan dibatasi maksimal
3 (tiga) menit.
4) Apabila seseorang menyampaikan pendapat atau pertimbangan melebihi waktu 3
(tiga) menit, pimpinan Sidang berwenang untuk menghentikannya
5) Apabila peserta belum merasa puas terhadap jawaban dari Pimpinan Sidang
terhadap pendapat atau pertimbanganya, yang bersangkutan berhak meminta
klarifikasi ulang dari pimpinan sidang ataupun dari peserta lain setelah sebelumnya
diizinkan oleh pimpinan sidang

BAB VI
ALAT-ALAT KELENGKAPAN MUSWIL VI PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Pasal 10
Alat kelengkapan MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA terdiri
dari :
1) Pimpinan MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
2) Pleno
3) Komisi komisi
4) Panitia Perumus
5) Formatur

Pasal 11
Pimpinan MUSWIL VI PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

1) MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA dipimpin oleh Pimpinan


MUSWIL VI PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
2) Pimpinan MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA terdiri dari
seorang Ketua merangkap Anggota, seorang Wakil Ketua merangkap Anggota,
Seorang Sekretaris merangkap Anggota dan 2 (dua) orang Anggota
DEWAN PENGURUS WILAYAH (DPW) PROVINSI SULAWESI TENGGARA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATION)
Sekretariat: Hotel Srikandi Jl. DI Panjaitan Lepo-Lepo Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara
Telp. (0401) 3192582 Hp. 085340226168, 085241774174

3) Pimpinan MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA terdiri dari


DPW Provinsi, DPD Kab/Kota dan Pengurus Ikatan dan Himpunan
4) Pimpinan MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA dipilih dan
disahkan dalam Sidang Pleno II MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI
TENGGARA
5) Penentuan komposisi dan pembagian tugas diantara unsur-unsur Pimpinan
MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA ditentukan
berdasarkan kesepakatan diantara anggota Pimpinan MUSWIL VII PPNI PROVINSI
SULAWESI TENGGARA
6) Pimpinan MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA berwenang
dan berkewajiban :
a. Memimpin sidang-sidang MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI
TENGGARA, kecuali Sidang Pleno I dan Sidang Pleno II
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI
SULAWESI TENGGARA
c. Menyelenggarakan pelantikan Ketua Terpilih
7) Sidang Pleno I dan Sidang Pleno II dipimpin oleh Pengurus DPW PPNI Provinsi
Sultra
8) Setelah Ketua terpilih dilantik, Pimpinan MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI
SULAWESI TENGGARA tidak berfungsi lagi dan tidak memiliki kekuatan hukum .
Acara selanjutnya diserahkan kepada Ketua Terpilih

Pasal 12
Pleno

1) Pleno adalah sidang MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA


yang membahas :
a. Tata tertib dan Jadwal MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI
TENGGARA
b. Pemilihan Pimpinan MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
c. Penyampaian laporan Pertanggungjawaban DPW PPNI Provinsi Sultra Periode
2011 2016
d. Hasil hasil Sidang Komisi
e. Pemilihan Ketua DPW Provinsi Sultra
f. Pembentukan Formatur
g. Pelantikan Ketua DPW Provinsi Sultra Provinsi terpilih
2) Pleno dipimpin oleh Pimpinan MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI
TENGGARA

Pasal 13
Komisi

1) MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA dapat membentuk


Komisi/Sub komisi sesuai dengan kebutuhan
2) Setiap peserta MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA wajib
menjadi salah satu Anggota Komisi, kecuali pimpinan MUSWIL VI DPW PPNI
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
3) Pimpinan Komisi terdiri dari seorang Ketua merangkap Anggota, seorang Sekretaris
merangkap Anggota dan seorang Anggota
4) Pimpinan Komisi dipilih dari dan oleh anggota Komisi
5) Komisi bertugas membahas materi dan mengambil keputusan terkait pokok
bahasan komisi yang menjadi bidang tugasnya.
6) Laporan Komisi disusun oleh pimpinan komisi dengan memperhatikan masukan
dan saran anggota pada Sidang komisi
7) Laporan/ hasil Sidang Komisi disampaikan pada Sidang Pleno untuk mendapatkan
pembahasan dan pengesahan
DEWAN PENGURUS WILAYAH (DPW) PROVINSI SULAWESI TENGGARA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATION)
Sekretariat: Hotel Srikandi Jl. DI Panjaitan Lepo-Lepo Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara
Telp. (0401) 3192582 Hp. 085340226168, 085241774174

8) Apabila Komisi telah menyampaikan laporannya dan sudah mendapatkan


persetujuan/pengesahan Pleno, maka secara otomatis komisi tidak berfungsi lagi
dan tidak memiliki kekuatan hukum.

Pasal 14
Panitia Perumus

1) Panitia Perumus dapat dibentuk untuk melakukan tugas-tugas perumusan hasil


MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
2) Panitia Perumus dibentuk oleh Pimpinan MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI
SULAWESI TENGGARA dengan persetujuan peserta MUSWIL VI DPW PPNI
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
3) Panitia Perumus wajib menyelesaikan tugasnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender sejak tanggal ditetapkan
4) Panitia perumus bertanggungjawab kepada Pengurus Provinsi periode 2016 2021
5) Apabila panitia perumus telah menyampaikan hasil kerjanya kepada Pengurus
Provinsi, maka status Panitia Perumus secara otomatis tidak berfungsi lagi dan tidak
memiliki kekuatan hukum

Pasal 15
Formatur

1) Formatur bertugas menyusun kepengurusan lengkap DPW Provinsi, Dewan


Pertimbangan Provinsi dan Majelis Kehormatan Etik Keperawatan Provinsi
2) Formatur diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya selama 14 hari
kalender sejak tanggal ditetapkan
3) Anggota Formatur terdiri dari 7 (tujuh) orang yaitu Ketua Terpilih, 1 (dua) orang
unsur mantan Pengurus Provinsi periode 2010 2015, 4 (empat) orang unsur
Pengurus Kab/Kota, 1 (satu) orang unsur Ikatan dan Himpunan
4) Ketua Formatur adalah Ketua terpilih
5) Apabila tugas Formatur telah selesai dan atau telah melewati batas akhir masa
tugasnya, secara otomatis formatur tidak berfungsi lagi dan tidak mempunyai
kekuatan hukum. Tugas selanjutnya menjadi tugas dan tanggungjawab Ketua
Terpilih
6) Hasil kerja tim formatur dibuatkan berita acara dan dilampirkan dalam buku Muswil

BAB VII
QOURUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 16
QOURUM

1) Sidang Pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari jumlah
peserta MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA yang terdaftar
pada Panitia
2) Sidang Komisi dinyatakan Sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari jumlah
anggota komisi
3) Apabila sidang tidak mencapai Qourum sebagaimana ayat 1 dan ayat 2 tersebut
diatas maka sidang ditunda sampai 2 (dua) kali 10 (sepuluh) menit.
4) Apabila sampai 2 (dua) kali penundaan masih belum tercapai quorum, maka
Pimpinan MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA mempunyai
kewenangan menyatakan sah Sidang tersebut atas persetujuan paserta MUSWIL VI
DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
DEWAN PENGURUS WILAYAH (DPW) PROVINSI SULAWESI TENGGARA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATION)
Sekretariat: Hotel Srikandi Jl. DI Panjaitan Lepo-Lepo Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara
Telp. (0401) 3192582 Hp. 085340226168, 085241774174

Pasal 17
Tata cara Pengambilan Keputusan

1) Pengambilan Keputusan pada dasarnya diusahakan melalui musyawarah untuk


mufakat
2) Apabila musyawarah untuk mufakat tidak dicapai, pengambilan keputusan dapat
dilakukan dengan cara voting
3) Khusus pengambilan keputusan untuk pemilihan Ketua dilakukan melalui voting
tertutup

BAB VIII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMILIHAN KETUA DPW PROVINSI,
PEMBENTUKAN DEWAN PERTIMBANGAN PROVINSI DAN
MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEPERAWATAN PROVINSI

Pasal 18
Persyaratan Calon Ketua Umum DPW Provinsi

Calon Ketua Umum DPW Provinsi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Anggota PPNI Aktif (dengan menunjukkan NIRA Nasiopnal yang masih berlaku)
3) Pernah menjadi Pengurus PPNI dan atau Ikatan dan Himpunan
4) Memiliki integritas dan loyalitas terhadap organisasi PPNI
5) Tidak pernah terlibat dalam kegiatan yang merugikan organisasi PPNI
6) Bersedia menyampaikan visi, misi dan mengikuti debat calon pada acara
kampanye Pemilihan Ketua pada Sidang Pleno Pemilihan Ketua Pengurus Provinsi
7) Wawasan luas dengan komitmen yang tinggi terhadap organisasi PPNI
8) Bekerja di wilayah Ibu Kota Provinsi
9) Memiliki komitmen yang kuat terhadap perjuangan profesi Keperawatan
(implementasi UU nomor 38 Tahun 2014)
10) Bersedia untuk dicalonkan menjadi Ketua DPW PPNI Provinsi Sulawesi Tenggara

Pasal 19
Tata Cara Pemilihan Ketua Pengurus Provinsi

1) Pemilihan Ketua diupayakan dilaksanakan secara aklamasi


2) Apabila secara aklamasi tidak dicapai kesepakatan, pemilihan Ketua dilaksanakan
dengan cara voting
3) Pemilihan Ketua Umum dilaksanakan dengan 2(dua) tahap, yaitu tahap pemilihan
bakal calon dan pemilihan Ketua Umum
4) Seorang bakal Calon berhak maju kedalam pemilihan Calon Ketua apabila
mendapat minimal 5 (lima) dukungan DPD Kabupaten/Kota termasuk DPW
5) Setiap Pengurus hanya boleh mencalonkan 1 (satu) orang calon ketua
6) Apabila bakal calon lebih dari 2 (dua) orang maka dilakukan pemilihan putaran ke
dua
7) Setiap calon berkewajiban menyampaikan visi dan misi organisasi selama
10 (sepuluh) menit dan mengikuti debat calon secara panel di depan peserta
MUSWIL.
8) Ketua terpilih adalah peraih suara terbanyak
9) Apabila dalam pemilihan calon Ketua Umum ternyata hanya ada 1 (satu) calon,
maka calon tersebut dapat langsung terpilih secara aklamasi

Pasal 20
Pembentukan Dewan Pertimbangan
DEWAN PENGURUS WILAYAH (DPW) PROVINSI SULAWESI TENGGARA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATION)
Sekretariat: Hotel Srikandi Jl. DI Panjaitan Lepo-Lepo Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara
Telp. (0401) 3192582 Hp. 085340226168, 085241774174

Pembentukan anggota Dewan Pertimbangan dilakukan oleh Tim Formatur yang dipilih
dan ditetapkan oleh MUSWIL VI DPEW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Pasal 21
Pembentukan Majelis Kehormatan Etik Keperawatan Provinsi

Untuk menyusun personalia Majelis Kehormatan Etik Keperawatan Provinsi menjadi


kewenangan Ketua Terpilih

BAB IX
PENUTUP
Pasal 22

1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diputuskan oleh
MUSWIL VI DPW PPNI PROVINSI SULAWESI TENGGARA sepanjang tidak
bertentangan dengan AD/ART PPNI
2) Apabila dalam musyawarah terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa
diselesaikan, maka keputusan akhir dikembalikan kepada AD/ART PPNI

Pasal 23

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Kasipute
Pada Tanggal : April 2016
Pukul :

PIMPINAN SEMENTARA MUSYAWARAH WILAYAH VI PROVINSI SULAWESI


TENGGARA
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

JABATAN NAMA TANDA TANGAN

Ketua Merangkap Anggota

Sekretaris Merangkap Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anda mungkin juga menyukai