Menetapkan :
REPUBLIK INDONESIA,
ttd,
ANDI MATTALANTA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 58.
Tinjauan tentang pelaksanaan UU tersebut dalam kenyataan di lapangan
Sampai saat ini, pemerintah masih belum dapat melaksanakan undang-undang
tentang larangan merokok . Di lapangan masih banyak orang yang merokok dari
segala kalangan umur. Dengan fakta di lapangan membuktikan bahwa undangundang ini masih belum berfungsi dengan baik.
Berdasarkan pasal 4 UU tentang larangan merokok, seharusnya setiap orang
berhak untuk hidup bebas dari asap rokok. Tetapi pada pelaksanaannya masih
banyak perokok yang merokok di tempat yang dilarang. Selain mengganggu
kesehatan orang-orang yang tidak merokok, perokok juga mencemari udara
dengan asap rokoknya.
Berdasarkan pasal 5 UU tentang larangan merokok, setiap orang memiliki
kewajiban untuk menjaga lingkungan sekitarnya. Perokok seharusnya sadar
untuk tidak merokok pada kawasan yang dilarang merokok agar tidak merugikan
orang-orang dan lingkungan di sekitarnya.
Pelanggaran undang-undang ini terjadi karena kurangnya kesadaran diri dan
kepedulian kepada kesehatan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, pemerintah
juga kurang peduli terhadap masyarakat yang ditunjukkan dengan kurangnya
sosialisasi undang-undang ini ke semua lapisan masyarakat. Selain itu, para
penegak hukum tidak tegas dalam melaksanakan undang-undang tentang
larangan merokok ini.
Oleh karena banyaknya orang-orang yang tidak menjalankan UU tentang
larangan merokok bab 1 sampai 3 maka dibentuk ketentuan pidana dimana
perokok yang merokok di kawasan dilarang merokok, sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat (2)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Namun pada pelaksanaannya, setelah ketentuan
pidana ditetapkan perokok masih melanggar undang-undang ini.
Selain kesadaran dari perokok aktif ternyata kesadaran para perokok pasif pun masih kurang.
Para perokok pasif yang sadar maupun tidak sadar terhadap bahaya dari merokok ini
kebanyakan juga enggan untuk menegur para perokok aktif yang sedang merokok di tempat
yang tidak seharusnya. Banyak di antara perokok pasif yang dengan tenangnya berada di
sekitar perokok aktif. Mereka masih belum menyadari bahwa mereka sendiri berada dalam
bahaya ketika berada di sekitar para perokok aktif. Mereka menganggap hanya perokok aktif
lah yang akan mendapatkan akibat buruk dari merokok padahal mereka sendiri memiliki
peluang yang sama untuk mendapatkan akibat tersebut. Sikap kurang waspada ini justru
berbahaya bagi mereka karena efek buruk tersebut akan muncul secara tiba-tiba dan dalam
keadaan yang cukup buruk.