Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PKN

MASYARAKAT MADANI

Kelompok :

SMA MUHAMMADIYAH PEDAN


TAHUN PELAJARAN 2017/2018
MASYARAKAT MADANI

Secara Umum, Pengertian Masyarakat Madani (Civil Society) adalah masyarakat yang
beradab dalam membangun, menjalani, dan memaknai kehidupannya. Istilah Masyarakat
madani diperkenalkan oleh mantan wakil perdana meteri Malaysia yakni Anwar Ibrahim.
Menurut Anwar Ibrahim, arti masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur berdasarkan
prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan
masyarakat.
Masyarakat madani adalah kelembagaan sosial yang melindungi warga negara dari
perwujudkan kekuasaan negara yang berlebihan. Masyarakat madani merupakan tiang utama
dalam kehidupan politik berdemokratis. Wajib bagi setiap masyarakat madani yang tidak
hanya melindungi warga negara dalam berhadapan dengan negara, namun masyarakat madani
juga dapat merumuskan dan menyuarakan aspirasi masyarakat.

Pengertian Masyarakat Madani Menurut Para Ahli


W.J.S Poerwadarminto: Menurut W.J.S Poerwadarminto, kata masyarakat berarti suatu
pegaulan hidup manusia, sehimpunan orang yang hidup bersama dalam suatu tempat
dengan ikatan dan aturan tertentu.Sedangkan kata madani berasal dari bahasa Arab yaitu
madinah, artinya kota. Jadi secara etimologis, masyarakat madani berarti masyarakat kota.
Meskipun demikian, istilah kota tidak merujuk semata-mata kepada letak geografis, tetapi
justru kepada karakter atau sifat-sifat tertentu yang cocok untuk penduduk kota. Dari sini
masyarakat madani tidak asal masyarakat perkotaan, tetapi memiliki sifat yang cocok
dengan orang kota, yaitu berperadaban.
Rumusan PBB: Pengertian masyarakat madani menurut PBB, adalah masyarakat yang
demokratis dan menghargai human dignity atau hak-hak tanggung jawab manusia.
Thomas Paine: Menurut Thomas Paine bahwa arti masyarakat madani adalah suatu ruang
tempat warga dapat mengembangkan kepribadiannya dan memberi peluang bagi
pemuasan kepentingan secara bebas dan tanpa paksaan.
Nucholish Madjid: Pengertian masyarakat madani menurut Nurcholis Madjid yang
mendefinisikan masyarakat madani sebagai masyarakat yang merujuk pada masyarakat
islam yang perna dibanguna Nabi Muhammad Saw. di negeri Madinah.
Gellner: Menurutnya, pengertian masyarakat madani adalah sekelompok
institusi/lembaga dan asosiasi yang cukup kuat untuk mencegah tirani politik, baik oleh
negara maupun komunal/komunitas.
Muhammad A.S. Hikam: Pengertian masyarakat madani menurut Muhammad. A.S.
Hikam adalah wilayah-wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antara
lain kesukarelaan, keswasembadaan dan keswadayaan, kemandirian tinggi terhadap
negara, dan keterikatan dengan norma serta nilai-nilai hukum yang diikuti warganya.
Dawan Rahardjo: Menurutnya, pengertian masyarakat madani adalah proses penciptaan
peradaban yang mengacu kepada nilai-nilai kebijakan bersama.
M. Hasyim: Pengertian masyarakat madani menurut M. Hasyim adalah masyarakat yang
selalu memelihara perilaku yang beradab, sopan santun berbudaya tinggi, baik dalam
menghadapi sesama manusia atau alam lainnya.

Ciri-Ciri/Karakteristik Umum Masyarakat Madani


Diakui semangat pluralisme. Artinya plularis menjadi sebuah keniscayaan yang tidak
dapat dielakkan, sehingga plularitas telah menjadi suatu kaidah yang abadi.
Sikap toleran antara sesama agama dan umat agama lain. Sikap toleran merupakan
sikap suka mendengar, dan menghargai pendapat dan juga pendirian orang lain.
Tegaknya prinsip demokrasi. Demokrasi tidak sekedar kebebasan dan persaingan,
demokrasi juga pilihan untuk bersama-sama membangun, dan memperjuangkan
masyarakat untuk semakin sejaktera.
Ciri-Ciri/Karakteristik Masyarakat Madani Menurut Bahmuller (1997)
Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok eksklusif ke dalam
masyarakat dengan kontak sosial dan aliansi sosial.
Menyebarkan kekuasaan sehingga kepentingan-kepetingan yang mendominasi dalam
masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.
Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan
organisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukan-masukan terhadap
keputusan-keputusan pemerintah.
Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-individu
mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri
(individualis).
Adanya kebebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga sosial dengan
berbagai perspektif.

Syarat Masyarakat Madani


Terdapat tujuh syarat masyarakat madani antara lain sebagai berikut..
Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan juga kelompok yang berada di
dalam masyarakat.
Berkembangnya human capital (modal manusia) dan social capital (modal sosial) yang
kondusif untuk terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan an
terjalinnya kepercayaan dan relasi sosial antar kelompok.
Tidak adanya diskriminasi dalam setiap bidang pembangunan atau terbukanya akses
berbagai pelayanan sosial
Adanya Hak, kemampuan, dan kesempatan bagi masyarakat dan lembaga-lembaga
swadaya untuk terlibat dalam setiap forum, sehingga isu-isu kepentingan bersama dan
kebijakan publik dapat dikembangkan.
Adanya persatuan antarkelompok di masyarakat serta tumbuhnya sikap saling
menghargai perbedaan antarbudaya dan kepercayaan.
Terselenggaranya sistem pemerintahan yang lembaga-lembaga ekonomi hukum, sosial
berjalansecara produktif dan berkeadilan sosial
Adanya jaminan, kepastian, dan kepercayaan dari setiap jaringan-jaringan
kemasyarakatan sehingga terjalinnya hubungan dan komunikasi antara masyarakat
secara teratur, terbuka dan terperacaya.

Unsur-Unsur Masyarakat Madani


Masyarakat Madani tidak muncul dengan sendirinya. Ia menghajatkan unsur-unsur sosial
sebagai prasyarat terwujudnya tatanan masyarakat madani. Beberapa unsur pokok masyarakat
madani adalah sebagai berikut..
Adanya wilayah publik yang luas, adalah ruang publik yang bebas sebagai sarana
mengemukakan pendapat warga masyarakat.
Demokrasi, ialah prasyarat mutlak keberadaan civil society yang murni (genuine).
Toleransi, ialah sikap saling menghargai dan meghormati adanya perbedaan pendapat
Pluralisme, ialah tidak hanya sebagai batas sikap dan menerima kenyataan sosial yang
beragam tapi disertai dengan sikap tulus menerima perbedaan dan rahmat tuhan yang
bernilai positig bagi kehidupan masyarakat.
Keadilan sosial, adalah keseimbangna dan pembagian yang proporsional atas hak dan
kewajiban setiap warga Negara yang mengenai seluruh aspek kehidupan; ekonomi,
pilitik, pengetahuan dan kesempatan.

Anda mungkin juga menyukai