Oleh :
Pembimbing :
KEPANITERAAN KLINIK
COMMUNITY ORIENTED MEDICAL EDUCATION (COME)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
UPTD PUSKESMAS KAMPAR KIRI
2016
0
BAB I
PENDAHULUAN
1
kerja untuk ikut merawat ibu dan bayi serta menjadikan dukun sebagai kader
kesehatan.3,4,5
Program kemitraan bidan dengan dukun sangat penting dalam membantu
mempercepat penurunan angka kematian ibu akibat komplikasi selama kehamilan,
persalinan dan nifas. Bentuk kemitraan bidan dan dukun dalam persalinan adalah
dukun mengantarkan calon ibu bersalin ke bidan dan ikut mendampingi ibu saat
proses persalinan, pembagian peran dalam kemitraan ini adalah bidan melakukan
semua tindakan dan prosedur medis, sedangkan dukun memiliki peran untuk
membacakan doa, menyediakan minuman herbal dan menyediakan perawatan
postpartum. Kemitraan bidan dengan dukun ini merupakan bentuk
pengalihfungsian peran dukun yang awalnya menolong persalinan menjadi rekan
bidan yang bekerja sama untuk memantau perkembangan kesehatan ibu dan
bayi.3,4,5
Angka pencapaian persalinan oleh tenaga medis pada tahun 2015 di UPTD
Puskesmas Kampar Kiri masih belum mencapai standar pelayanan minimal yaitu
77,1%, sedangkan target program KIA berdasarkan Standar Pelayanan Minimal
adalah 90%. Dipilihnya desa Sungai Paku untuk dilakukannya sosialisasi ini
karena berdasarkan wawancara dengan bidan penanggung jawab KIA & KB
UPTD Puskesmas Kampar Kiri dikatakan bahwa masih adanya pertolongan
persalinan oleh tenaga non medis di desa Sungai Paku, ibu hamil di desa Sungai
Paku banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan dengan bidan namun untuk
pertolongan persalinan lebih memilih ditolong oleh dukun. Pada tahun 2015
persalinan dengan tenaga non medis sebanyak 2 orang dan jumlah penolong
persalinan non medis di Sungai Paku sebanyak 3 orang. Alasan ibu hamil
melakukan persalinan dengan tenaga non medis yaitu karena kebiasaan keluarga,
adanya hubungan kekerabatan, serta kemudahan dalam pelayanan dan perawatan.6
Berdasarkan hal diatas maka kami ingin meningkatkan kesadaran dan
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pertolongan persalinan oleh tenaga
medis di desa Sungai Paku Kecamatan Kampar kiri sebagai bagian dari wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kampar Kiri.
2
1.2 Rumusan masalah
Laporan penilaian kerja di UPTD Puskesmas Kampar Kiri tahun 2015
menunjukkan bahwa pertolongan persalinan oleh tenaga medis belum mencapai
standar pelayanan minimal. Masih ada ibu ibu hamil yang bersalin ditolong oleh
tenaga non medis, sehingga dapat meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi.
Dengan demikian diperlukan peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya pertolongan persalinan oleh tenaga medis di desa Sungai Paku
sebagai bagian dari wilayah kerja UPTD Puskesmas Kampar Kiri.
3
6. Terevaluasinya kegiatan pemecahan masalah tentang pertolongan persalinan
oleh tenaga non medis di desa Sungai Paku Kecamatan Kampar kiri sebagai
bagian dari wilayah kerja UPTD Puskesmas Kampar Kiri.