Anda di halaman 1dari 6

MATRIKS ANALISIS HUKUM DAN PERATURAN

PERIKANAN
Untuk memenuhi tugas terstruktur Hukum dan Perasturan Perikanan (HPP)

Disusun Oleh :

1. Fatchur Rohman (155080300111016)


2. Abdul Gofur (155080301111010)

TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
TUGAS PERTAMA

Items UU UU 31 UU UU UU UU 5/90 UU UU
5/83 /04 45/09 23/97 32/09 KSDAHE 32/04 PWP
ZEEI Perikanan Perub PLH PPLH PEMDA UU
jo 45 2009 UU 27/2007)
31/04

1. Konsideran

2. SD yang diatur

3. Pengelolaan
dan pemanfaatan

4. Peranan
pemerinah

5. Peranan
Masyarakat/NGO

6. Jenis
pelanggaran

7.Ancaman/Sanksi

8. Sistem
pengawasan

9. Lain-lain
1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1983 TENTANG
ZONA EKONOMI EKSLUSIF INDONESIA (ZEEI)
Konsideran
Pertimbangan Pemerintah Republik Indonesia tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia bahwa
peningkatan kesejahteraan bangsa dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia, baik
hayati maupun non hayati. Untuk mencapai tujuan tersebut, sumber daya alam yang ada di Zona
Ekonomi Indonesia harus dilindungi dan dikelola dengan cara yang tepat, terarah dan bijaksana.
Sumber Daya Yang Diatur
Ada 2 sumber daya yang diatur yaitu :
1. Sumber daya alam hayati adalah semua jenis binatang dan tumbuhan termasuk bagian-
bagiannya yang terdapat di dasar laut dan ruang air Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.
2. Sumber daya alam non hayati adalah unsur alam bukan sumber daya alam hayati yang
terdapat di dasar laut dan tanah di bawahnya Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.
Pengelolaan dan Pemanfaatan
Untuk eksplorasi dan eksploitasi ekonomis zona tersebut, seperti pembangkitan tenaga dari air,
arus dan angin. Pembuatan pulau pulau buatan, Penelitian Ilmiah, dan Perlindungan Laut.
Peranan Pemerintah
Peranannya melindungi Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Konservasi maupun pengelolaan
di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia tersebut.
Peranan Masyarakat
Peranannya melakukan eksplorasi dan eksploitasi, pengelolaan dan konservasi sumber daya alam
hayati dan non hayati dari Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia
Jenis Pelanggaran
Tindakan-tindakan yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup dan/atau tercemarnya
lingkungan hidup dalam Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.
Ancaman / Sanksi
Penangkapan kapal dan orang-orang yang diduga melakukan pelanggaran di Zona Ekonomi
Eksklusif Indonesia meliputi tindakan penghentian kapal dan dipidana dengan pidana denda
setinggi-tingginya Rp 225.000.000,- (dua ratus dua puluh lima juta rupiah).
Sistem Pengawasan
Aparatur penegak hukum di bidang penyidikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia adalah
Perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut yang ditunjuk oleh Panglima Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia.
2. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2004 TENTANG
PERIKANAN
Konsideran
Pertimbangan bahwa perairan yang berada di bawah kedaulatan dan yurisdiksi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia serta laut lepas berdasarkan ketentuan
internasional, mengandung sumber daya ikan dan lahan pembudidayaan ikan yang potensial untuk
dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.
Sumber Daya Yang Diatur
Sumber daya ikan adalah potensi semua jenis ikan. Lingkungan sumber daya ikan merupakan
perairan tempat kehidupan sumber daya ikan, termasuk biota dan faktor alamiah sekitarnya.
Pengelolan atau Pemanfaatan
Pengelolaan perikanan dilakukan berdasarkan asas manfaat, keadilan, kemitraan, pemerataan,
keterpaduan, keterbukaan, efisiensi, dan kelestarian yang berkelanjutan seperti penangkapan ikan
dan pembudidayaan ikan.
Peranan Pemerintah
Analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumber daya ikan, dan
implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan.
Peranan Masyarakat
Melaksanakan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungannya maupun Masyarakat dapat
diikutsertakan dalam membantu pengawasan perikanan.
Jenis Pelanggaran
Orang Orang merusak lingkungan , Setiap orang yang melakukan pelanggaran tidak sesuai
aturan dan Setiap Orang yang tidak mempunyai Izin dari pemerintah Indonesia (Kapal Asing).
Ancaman / Sanksi
Ancaman yaitu berupa pidana penjara antara 1 8 tahun lamanya dan pidana denda maksimal
uang sebersar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) bagi kapal asing.
Sistem Pengawasan
Pengawasa perikanan untuk mengawasi tertib pelaksanaan peraturan perundang-undangan di
bidang perikanan. Yang terdiri atas penyidik pegawai negeri sipil perikanan dan non penyidik
pegawai negeri sipil perikanan.
3. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2009 PERUBAHAN
ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN
Konsideran
bahwa Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan belum sepenuhnya mampu
mengantisipasi perkembangan teknologi dan kebutuhan hukum dalam rangka pengelolaan dan
pemanfaatan potensi sumber daya ikan.
Sumber Daya Yang Diatur
Yang diatur Sumber daya ikan merupakan potensi semua jenis ikan. Dan Lingkungan sumber
daya ikan adalah perairan tempat kehidupan sumber daya ikan, termasuk biota dan faktor alamiah
sekitarnya.
Pengelolaan atau Pemanfaatan
Pengelolaan berdasarkan asas manfaat, keadilan, kebersamaan, kemitraan, kemandirian,
pemerataan, keterpaduan, keterbukaan, efisiensi, kelestarian, pembangunan yang berkelanjutan.
Seperti Konservasi , Budidaya, Ekonomi dan Eksplorasi
Peranan Pemerintah
Melakukan konservasi dan perlindungan lingkungan perairan dan Analisis, perencanaan,
konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumber daya ikan, dan implementasi serta penegakan
hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan.
Peranan Masyarakat
Melakukan kegiatan perikanan serta melaksanakan pengelolaan kesehatan ikan dan
lingkungannya maupun Masyarakat dapat diikutsertakan dalam membantu pengawasan perikanan.
Jenis Pelanggaran
Orang Orang merusak lingkungan , Setiap orang yang melakukan pelanggaran tidak sesuai
aturan tidak mempunyai surat-surat kapal dan Setiap Orang yang tidak mempunyai Izin dari
pemerintah Indonesia (Kapal Asing).
Ancaman / Sanksi
Dikenai sanksi administratif berupa peringatan, pembekuan izin, atau pencabutan izin. Dan yaitu
berupa pidana penjara antara 1 8 tahun lamanya dan pidana denda maksimal uang sebersar
Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) bagi kapal asing.
Sistem Pengawasan
Pengawasa perikanan untuk mengawasi tertib pelaksanaan peraturan perundang-undangan di
bidang perikanan. Yang terdiri atas penyidik pegawai negeri sipil perikanan dan non penyidik
pegawai negeri sipil perikanan.
4. UNDANG UNDANG NO. 23 TAHUN 1997 TENTANG : PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
Konsideran
Bahwa dipandang perlu melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup untuk melestarikan dan
mengembangkan kemampuan lingkungan hidup yang serasi, selaras, dan seimbang guna
menunjang terlaksananya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup.
Sumber Daya Yang Diatur
Semua unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam, baik
hayati maupun non hayati, dan sumber daya buatan.
Pengelolaan dan Pemanfaatan
Pengelolaan lingkungan hidup dengan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup
yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,
pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.
Peranan Pemerintah
mengatur dan mengembangkan kebijaksanaan dalam rangka pengelolaan. mengatur penyediaan,
peruntukan, penggunaan, pengelolaan lingkungan hidup, dan pemanfaatan kembali sumber daya
alam. Mengatur perbuatan hokum.
Peranan Masyarakat
Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
Jenis Pelanggaran
Melakukan pelanggaran perusakan terhadap lingkungan hidup dan pelanggaran syarat
administratif sampai dengan pelanggaran yang menimbulkan korban.
Ancaman / Sanksi
Pelanggaran tertentu dapat dijatuhi sanksi berupa pencabutan izin usaha atau kegiatan. Dan serta
sanksi berupa hukuman pidana.
Sistem Pengawasan
Menteri melakukan pengawasan terhadap penaatan penanggung jawab usaha atau kegiatan atas
ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan
hidup. Menteri dapat menetapkan pejabat yang berwenang melakukan pengawasan.

Anda mungkin juga menyukai