Disusun oleh:
DEKA MAULYANI
1708020196
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
2017
KASUS
Anda adalah seorang apoteker yang akan mendirikan sebuah apotek di suatu tempat.
Komposisi SDM yang ada sebagai berikut : 2 orang apoteker, 3 orang asisten apoteker, 1
kasir, 1 bagian umum. Apotek tersebut akan beroperasi 12 jam dalam 6 hari kerja.
Kondisi apotek tersebut berada di sekitar tempat umum warga yaitu tempat ibadah
(muslim dan kristiani) dan pasar tradisional serta ada beberapa institusi pendidikan
kesehatan yang jaraknya tidak jauh dari apotek juga terdapat pabrik garmen. Wilayah
geografis apotek berada pada area dataran tinggi dengan kontur tanah perbukitan.
PEMBAHASAN
1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah saya dan teman saya ucapkan
saat sumpah jabatan.
1. Pemilihan lokasi
a. Fotokopi SIP
e. Surat Pernyataan APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi dan tidak
menjadi APA di Apotek lain
g. NPWP
Alat dan perbekalan yang diperlukan untuk pendirian apotek KITA adalah :
a. Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien. Ruang tunggu ini dilengkapi
dengan AC karena apotek KITA adalah apotek yang tertutup,
dilengkapi dengan air minum gratis (air mineral cup) juga televisi dan
majalah kesehatan agar pasien tidak merasa bosan ketika menunggu.
e. Ruang rapat. Setiap akhir minggu atau akhir bulan akan diadakan
evaluasi dan sharing setiap pegawai yang biasanya dilakukan di ruang
rapat.
i. Toilet. Kami memiliki 2 toilet dimana 1 toilet pria dan 1 lagi toilet wanita.
Kami tidak memiliki mushola karena apotek KITA berdekatan dengan
masjid.
a. Thermometer
c. Bed
d. Alat pengukur tinggi badan
e. Tensimeter
5. Perlengkapan Administrasi
l. Komputer
m. Printer
2) Kumpulan peraturan / UU
B. Buku lainnya :
TENAGA KERJA
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 7 orang, dengan rincian sebagai
berikut:
a. APA : 2 orang
d. Kasier : 1 orang
6. Berada di lokasi padat penduduk dan dekat pasar. Apotek terletak dilokasi
yang strategis dan ramai penduduk yaitu dekat dengan pasar tradisional,
tempat ibadah, dan pabrik garmen.
8. Pelayan yang ramah dengan prinsip 5S (Salam, Senyum, Sapa, Santun dan
Service).
1. Pembelian
Pengadaan/ pembelian sediaan farmasi melalui jalur yang resmi agar terjamin
kualitas pelayanan kefarmasiannya. Dalam pembelian sediaan farmasi kami
mempertimbangkan jenis dan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi
keuangan, dan kategori arus barang. Karena apotek KITA berada di dekat pasar
tradisional dan pabrik garmen dan juga adanya praktek dokter spesialis KK dan
THT maka kami lebih banyak menyediaakan obat yang berhubungan dengan
penyakit KK dan THT. Jumlah pembeliannya pun menyesuaikan dengan
kebutuhan.
Kami membeli sediaan farmasi dari sumber resmi dan tentunya yang paling
menguntungkan baik bagi apotek maupun bagi pasien seperti harga, diskon, waktu
tunggu, syarat pembayaran, dan waktu kadaluarsa. Dan kami memilih PBF yang
dapat digunakan sebagai gudang apotek juga. Kami memilih PBF yang dapat
menyediakan obat dengan kualitas baik, dan dalam jumlah sesuai dengan yang
dipesan, memiliki expired date panjang, pelayanan memuaskan, jangka waktu
pemesana dengan pengiriman singkat, kemudahan retur, harga bersaing,
memberikan diskon dan bonus, memberikan jangka waktu pembayaran yang
longgar, baik pembayaran dengan cash maupun kredit.
2. Penyimpanan
STRATEGI PELAYANAN
1. Pelayanan resep
2. Pelayanan OWA
OWA pada dasarnya adalah obat keras sehingga menuntut peran kuat
dari apoteker. Oleh karena itu apoteker harus memberikan pelayanan KIE
mengenai penggunaan yang benar dari OWA. Apoteker di apotek dalam
melayani pasien yang memerlukan OWA harus memenuhi ketentuan dan
batasan tiap jenis obat per pasien yang disebutkan dalam OWA, membuat
catetan pasien serta obat yang telah diserahkan, memberikan informasi yang
meliputi dosis dan aturan pakainya, kontraindikasi, dan efek samping.
Untuk obat bebas dan bebas terbatas, apoteker harus dapat memberikan
informasi yang tepat kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat terhindar
dari penyalahgunaan obat dan penggunaan obat yang salah.
d. Konseling