Anda di halaman 1dari 12

Tujuan dari pelaksanaan survei lalu lintas itu sendiri antara lain untuk

mengumpulkan informasi tentang kondisi lalulintas dan perubahannya dari waktu


ke waktu. Survei lalulintas dibagi lagi kedalam parameter yang spesifik tergantung
dari kebutuhan,sehingga didapatkan data lalulintas yang detail. Macam macam
survei lalulintas antara lain :

1. Survei volume lalulintas

2. Survei kecepatan

3. Survei jumlah kendaraan yang parkir

4. Survei berat kendaraan

5. Survei konsumsi dan emisi bahan bakar

picture form: ticmetro.com

Dalam hal ini akan dijelaskan persiapan dalam pelaksanaan survei volume
lalulintas.

Sebelum melakukan survei terlebih dahulu dilakukan persiapan untuk mengetahui


kondisi lapangan yang sebenarnya serta dapat mempermudah mendapatkan
petunjuk tentang survei yang akan dilakukan. Hal ini akan mempermudah
pengisian formulir survei yang akan digunakan serta pembuatan jadwal survei.
Beberapa poin penting yang harus diperhatikan saat akan melakukan survei

1. Menentukan metode pelaksaan survei termasuk kendala kendala baik tenaga


kerja,material serta peralatan yang digunakan

2. Mendapatkan peta dan menentukan waktu serta durasi survei agar


palaksanaan lebih efisien

3. Mempertimbangkan penetapan waktu survei dengan kegiatan masyarakat dan


lingkungan seperti libur sekolah,libur musiman,hari dalam Minggu,jam kerja dan
lain-lain

4. Menetapkan lokasi survei

5. Mempertimbangkan faktor cuaca dimana cuaca merupakan factor yang


mempengaruhi karakteristik lalulintas

6. Mengetahuia informasi tentang pengaturan lalulintas pada tempat dan


keadaan tertentu

7. Ketersediaan dana dalam menunjang pelaksanaan survei

8. Faktor tenaga surveior

http://www.ilmusipil.com/persiapan-pelaksanaan-survei-lalu-lintas

Rekayasa Lalu Lintas/Perencanaan


survei lalu lintas
Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

< Rekayasa Lalu Lintas

Perencanaan survei diperlukan untuk mempersiapkan kebutuhan informasi arus lalu


lintas yang melintas di wilayah survei. Observasi awal sangat membantu
kelancaran pengumpulan data. Dalam perencanaan survei perlu memperhatikan
komposisi kendaraan yang melintas. Perlu dibedakan pula antara kendaraan
bermotor atau tidak bermotor. Geometrik jalan juga perlu diperhatikan agar dapat
digunakan untuk menentukan kapasitas ruas jalan atau untuk menghitung kapasitas
simpang. Terdapat beberapa formulir yang dapat digunakan untuk mengumpulkan
data arus.

Daftar isi
1 Perencanaan survei
o 1.1 Proses perencanaan survey
o 1.2 Pemilihan metode survey
2 Uji Coba pelaksanaan Survey
3 Pelaksanaan survey
4 Analisis hasil survey
5 Referensi

Perencanaan survei
Proses perencanaan survey

Proses perencanaan dimulai dengan mengidentifikasi atau menginventarisasi data


yang sudah dimiliki, sehingga dapat diketahui data mana yang telah dimiliki, data
mana yang perlu disesuaikan/dilengkapi, data mana yang perlu dikumpulkan
melalui survei. Untuk survei lalu lintas yang menjadi data dasar adalah peta
jaringan jalan, peta ruas jalan yang biasanya sudah dimiliki oleh Dinas
Perhubungan ataupun pada Dinas Bina Marga/Dinas PU setempat. Sumber lain
yang dapat digunakan adalah dari Google Map yang dapat diunduh dari Internet.

Permasalahan yang paling besar dalam perencanaan survei adalah penyediaan


anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan survei, sehingga sedapat mungkin kita
mengurangi survei untuk data-yang sudah dimiliki.
Pemilihan metode survey

Dalam penetapan metode yang akan digunakan pada saat pelaksanaan survei harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

Harus sesuai dengan tujuan pelaksanaan survey. untuk itu harus memahami apa
yang melatar belakangi pelaksanaan survey.
Memungkinkan untuk dilaksanakan baik ditinjau dari aspek legal, ketersediaan
teknologi, peralatan yang tersedia ataupun yang harus disediakan, kondisi lokasi
dll.
Mempertimbangkan keterbatasan biaya yang dianggarkan untuk melaksanakan
survei, menganalisis dan mempersiapkan laporan hasil survei, ketersediaan waktu
dan personil yang melakukan survey, yang mengolah serta membuat laporan hasil
survei.
menetapkan cara pengumpulan data[1] :
o Wawancara secara langsung
o Self enumeration (pengisian sendiri)
o Mailing/pos sistem
o Media elektronik
o Observasi langsung
o Melalui catatan administrasi
Model yang akan digunakan[2] merupakan informasi penting yang perlu diketahui
sebelum survei dilakukan karena perlu mengumpulkan semua parameter yang
dikumpulkan dalam survei.

Uji Coba pelaksanaan Survey


Uji coba pelaksanaan survey dikenal juga sebagay Pilot survey silakukan untuk
mengukur sejauhmana perencanaan survey sudah dilakukan dengan baik, sebelum
pelaksanaan survey yang sebenarnya. Manfaat pelaksanaan Uji Coba Pelaksanaan
Survey antara lain:

1. Mengukur sejauh mana formulir yang digunakan telah memenuhi kebutuhan data
yang diperlukan,
2. Mencoba pelaksasanaan survey dilapangan, untuk mendapatkan masukan
masalah-masalah yang bisa terjadi dilapangan,
3. Melatih petugas untuk melaksanakan survey,
4. Menguji coba analisis yang akan digunakan,
5. Menguji perangkat lunak yang akan digunakan dalam analisis data hasil survey.

Dari hasil iji coba tersebut kemudian dapat dilakukan penyempurnaan metoda
perencanaan survey termasuk penyempurnaan pedoman pelaksanaan survey.

Pelaksanaan survey
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan lapangan:

Sesuai dengan prosedur dan kriteria yang ditentukan


Mematuhi daftar sampel
Mematuhi jadwal
Menjaga dan meneliti akurasi
Meneliti dan menjaga non respon
Meneliti kelengkapan dokumen dan daftar isian
Penyampaian hasil survei

Analisis hasil survey


Apabila data sudah terkumpul maka tahap berikutnya adalah melakukan
pengolahan data, dan untuk itu dapat dilakukan dengan bantuan komputer, agar
hasilnya bisa diperoleh lebih cepat dan akurat serta bisa menggunakan model-
model yang kompleks yang sangat sulit dilakukan secara manual. Berbagai
perangkat lunak untuk pengolahan dan modelling hasil survei lalu lintas dapat
diperoleh dipasaran, bahkan ada peralatan survey yang dapat melakukan
pengumpulan data dan sekaligus mengolah data yang dikumpulkan tersebut.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap pengolahan meliputi penetapan


mekanisme dan prosedur pengolahan termasuk petugasnya serta membuat panduan
pengolanhan berupa:

Coding berdasarkan klasifikasinya


Editing dan kewajaran data
Pengecekan pra komputer
Perekaman data ke media komputer
Pengecekan pasca komputer
Tabulasi dan pengecekannya, termasuk penentuan faktor pengali

id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Perencanaan_survei_lalu_lintas

SURVEI LALU LINTAS


a. Tujuan Survei
Survei dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data. Data yang diperoleh
berupa data primer maupun data sekunder. Data primer adalah data yang
didapatkan oleh pencari data secara langsung dari sumber penelitian dalam rangka
mencapai tujuan penelitian. Data sekunder didapatkan oleh pencari data dari
sumber lain. Sumber ini dapat berupa instansi pemerintah ataupun instansi swasta
yang antara lain dapat berbentuk laporan penelitian, laporan hasil sensus, peta dan
foto.

b. Kegunaan Survey

Survei dilakukan bila benar-benar perlu, dan data tersebut tidak dapat diperoleh secara
sekunder. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa survei memerlukan biaya,
tenaga dan waktu yang tidak sedikit. Agar hasil survei dapat dimanfaatkan secara optimal,
baik oleh pengumpul data (sebagai data primer) maupun oleh pihak lain (sebagai data
sekunder) sebaiknya survei dapat dilakukan dengan benar, dikompilasi, dan hasilnya
disajikan dalam format yang benar, berlaku untuk umum, dan mudah dimengerti. Yang
tidak kalah pentingnya, hasil kompilasi data disimpan dengan benar sehingga mudah
dicari/ ditemukan. Lingkup dan sifat keteknikan lalu lintas telah berubah pada tahun-
tahun terakhir ini. Informasi dibutuhkan bukan hanya untuk perencanaan sistem
jalan, tetapi juga untuk mengestimasi konsekuensi sosial dan lingkungan dari
pelaksanaan rencana semacam itu. Tidak satupun perencanaan jalan dapat dibahas
secara terpisah; lingkup pekerjaan sudah semakin luas, dan kebutuhan perjalanan
harus dipandang dalam hubungan interaksi antara semua jenis angkutan. Keputusan-
keputusan/ kebijakan mempengaruhi fasilitas yang ada, merubah dan menciptakan
kesempatan baru dalam kehidupan kota, yang menimbulkan kebiasaan baru. Survei-
survei diperlukan untuk banyak tujuan dan agar dapat dilakukan dengan efisien,
maka tujuan survei harus didefinisikan dengan jelas. Jenis-jenis survei berkisar dari
penentuan dan perumusan karakteristik pola gerakan berskala besar, untuk dipakai dalam
rencana struktur, sampai survei kecil untuk memastikan kebutuhan rencana lokal, atau
untuk mengumpulkan tanggapan dari sekelompok penduduk. Jenis-jenis survei ini
dapat bervariasi dari studi tentang pejalan kaki potensial sampai dengan permasalahan
pencapaian jalan umum dari kawasan perdagangan dan industri, ataupun masalah-
masalah khusus, termasuk gerakan pekerja dan pengunjung, atau lokasi lalu lintas
penumpang dan terminal-terminal barang. Ada juga persoalan-persoalan tentang
preservasi (pemeliharaan) dan konservasi (pelestarian) kawasan-kawasan,
kecenderungan pertumbuhan lalu lintas perkotaan dan pedesaan, kebutuhan energi dan
pertumbuhan ekonomi, masalah-masalah sosial termasuk kesejahteraan orang-orang
cacat yang mobilitasnya terhambat, keterlantaran dalam kota, dan meluasnya tuntutan
untuk rekreasi dan pariwisata, dan masalah-masalah lain yang berinteraksi dengan
kebutuhan dan penyediaan angkutan.

2. MANAJEMEN SURVEI
a. Merencanakan Survei
Jenis survei dipilih dengan 3 (tiga) kriteria yaitu:

1. Secara teknis data yang diperoleh harus tepat (dapat mengukur variabel
yang diinginkan) dan dengan validitas yang tinggi.
2. Secara ekonomi, survei tersebut harus murah (biaya, tenaga, dan waktu).
3. Survei harus memenuhi syarat lingkungan, dengan demikian gangguan terhadap
lingkungan yang ditimbulkan harus seminimal mungkin. Lingkungan ini dapat
berupa manusia (dan makhluk hidup lainnya), atau jalan (dan benda mati
lainnya). Sedapat mungkin dihindari survei yang melibatkan dan mengganggu
masyarakat umum.

Tujuan survei harus diberikan dengan jelas:

1. Mengapa survei dilakukan


2. Parameter yang diukur
3. Hasil yang didapatkan

Setelah tujuan tersebut jelas, kemudian dapat ditentukan data yang harus
dikumpulkan beserta tingkat akurasinya. Tinjauan pustaka dan data sekunder dilakukan
untuk mendukung hal diatas.
b. Ruang Lingkup Survei
Populasi obyek survei harus ditentukan dan dijelaskan untuk memudahkan
pemilihan sampel. Populasi ini dapat berdasarkan wilayah administrasi (misalnya
propinsi), jenis kendaraan (misalnya angkutan umum penumpang), atau struktur
kependudukan (misalnya penduduk yang berumur antara 10 dan 65 tahun).
Berdasarkan populasi dan tujuan survei akan ditentukan sampel. Hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah:

1. Tipe/jenis sampel, misalnya: lalu lintas di jalan Malang, Penduduk Surabaya.


2. Satuan sampel, misalnya: orang, KK, smp/jam
3. Kerangka sampel: daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh sampel
4. Jumlah sampel dan tingkat akurasinya
c. Metode Pengumpulan Data
Pemilihan model didasarkan pada jenis data yang dikumpulkan, obyek survei dan
skala survei. Pada tahap ini perancangan formulir survei yang benar sangat penting.
Lingkup pertanyaan, instruksi, susunan pertanyaan, dan definisi perlu direncanakan
dengan baik.
d. Waktu dan Biaya Survei
Kedua hal di atas mempunyai kaitan yang sangat erat dan direncanakan secara
simultan. Faktor waktu yang meliputi kapan dan berapa lama survei dilakukan.
Pertanyaan kapan perlu dijawab berkaitan dengan pola arus lalu lintas (antara lain
tahunan, bulanan, mingguan, harian, jam - jaman, liburan, hari besar). Lama survei
dipertimbangkan berkaitan dengan jumlah sampel dan tingkat akurasinya. Setelah
waktu survei ditentukan, maka dapat disusun rancangan anggaran biaya survei.
Organisasi survei terdiri dari koordinator survei dan pelaksana survei (enumerator).
Untuk pekerjaan survei yang besar kadang-kadang dibutuhkan sub koordinator yang
akan membawahi pelaksana survei untuk bidang - bidang tertentu, contohnya sub
koordinator survei volume lalu lintas, sub koordinator survei kecepatan lalu lintas.
Selain kuantitas, kualitas pelaksana survei juga harus dipersiapkan secara matang
dengan cara memberi pengarahan dan latihan survei.
e. Survei Pendahuluan
Agar survei yang sesunguhnya dapat berjalan dengan efisien dan efektif, maka
perlu dilakukan survei pendahuluan yang akan memberikan banyak petunjuk awal
mengenai:

1. Cukup atau tidaknya kerangka sampel


2. Tingkat keanekaragaman populasi
3. Tepat atau tidaknya metode survei
4. Prosentase responden yang tidak menjawab
5. Cukup atau tidaknya daftar pertanyaan
6. Efisien dan efektifitas petunjuk survei bagi enumerator
7. Tepat atau tidaknya pemberian kode atau pembagian zona
8. Perkiraan waktu dan biaya survei
9. Efisiensi dan efektifitas organisasi survei

Survei pendahuluan merupakan survei yang berskala kecil dan sangat penting untuk
dilakukan terutama apabila kurang dipunyai pengalaman survei yang sejenis.

3. SURVEI KECEPATAN
a. Umum
Kecepatan adalah laju perjalanan, biasanya dinyatakan dalam km/jam. Secara umum
kecepatan dibagi atas 3 jenis yaitu:
1. Kecepatan setempat (spot speed), adalah kecepatan kendaraan pada suatu saat,
diukur dari suatu tempat yang ditentukan.
2. Kecepatan bergerak (running speed), adalah kecepatan kendaraan rata-rata
pada suatu jalur pada saat kendaraan begerak, didapat dari membagi
panjang jalur dengan lama waktu kendaraan bergerak menempuh jarak tersebut
(waktu henti tidak diperhitungkan).
3. Kecepatan perjalanan (journey speed), adalah kecepatan efektif kendaraan yang
sedang dalam perjalanan antara 2 tempat, dan merupakan jarak antara 2
tempat dibagi waktu tempuh antara 2 tempat tersebut. Waktu tempuh ini
termasuk setiap waktu berhenti yang ditimbulkan oleh hambatan (tundaan) lalu
lintas (waktu henti diperhitungkan).

b. Kegunaannya
Data-data survei kecepatan dapat digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:

1. Analisa kecelakaan
2. Untuk perencanaan geometrik
3. Untuk pembuatan trend kecepatan
4. Untuk trafik control dan regulation

c. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kecepatan:


i. Pengemudi, yang menyangkut hal-hal sebagai berikut:

Jarak perjalanan
Jumlah penumpang
Umur dan jenis kelamin
Tempat tinggal (luar atau dalam kota)

ii. Kendaraan, yang menyangkut hal-hal sebagai berikut:

Tipe kendaraan
Umur dan berat
Horse power dan pabrik tempat diproduksi

iii. Jalan Raya, yang menyangkut hal-hal sebagai berikut:

Letak geografis
Tipe, grade, kelengkungan
Jarak pandangan
Jarak antara persimpangan

iv. Traffic, yang menyangkut hal-hal sebagai berikut:


Volume laiu lintas
Kepadatan
Tipe kendaraan
Traffic yang berlawanan

d. Waktu dan Lamanya Survai


Direkomendasikan bahwa waktu survei hendaknya pada jam sibuk (peak hour)
sedang lamanya survei minimal satu jam atau tidak boleh kurang dari 50 kendaraan.
e. Metode - Metode yang Digunakan
1. Spot Speed (survai kecepatan setempat)
Kegunaan dari survai kecepatan setempat adalah sebagai berikut:

Untuk menentukan kecepatan rata-rata pada suatu lokasi


Untuk menentukan rentang nilai kecepatan pada suatu lokasi.

Mencampurbaurkan (menggabungkan) kecepatan kendaraan yang berkecepatan


tinggi dan kendaraan yang berkecepatan rendah dapat mengurangi keselamatan,
sehingga salah satu dari teknik - teknik utama perekayasaan lalu lintas adalah berupa
pemisahan terhadap kendaraan yang
berkecepatan tinggi dan kendaraan yang berkecepatan rendah.

Untuk menentukan kecepatan maksimum dan minimum pada suatu lokasi.


Untuk mengkaitkan kecepatan-kecepatan dengan tingkat keseriusan
kecelakaan pada suatu lokasi.
Untuk menentukan efektifitas (keberhasilan) dari rencana-rencana manajemen
lalu lintas dalam mengendalikan arus lalu lintas.

Khususnya, survei-survei ini dapat dilaksanakan sebelum dan sesudah dilakukannya


perbaikan-perbaikan, dalam rangka untuk menentukan perubahan-perubahan yang
terjadi terhadap kecepatan-kecepatan dan arus lalu lintas yang disebabkan oleh
adanya perbaikan-perbaikan tersebut.
Survei-survei kecepatan setempat merupakan survai yang sangat sederhana dan praktis.
Beberapa metode yang biasa digunakan adalah metode 2 orang pengamat, aaupun
metode pengukuran dengan menggunakan alat pengukur kecepatan, a.l alat
enoscope, speed gun, venner meter, radar meter, dan kamera foto/ video.

http://utdgank.blogspot.com/2012/04/survei-lalu-lintas.html
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&ved=0CE0QFjAH
&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F123349-R010819-
Identifikasi%2520kinerja-Metodologi.pdf&ei=1B35VPHeEIi-
uASKnYHgCw&usg=AFQjCNHL49pOsG-
SEmEU556a038FDOnH0A&bvm=bv.87611401,d.c2E

Anda mungkin juga menyukai