Anda di halaman 1dari 2

SECTIO CAESARIA LABEL PASIEN

(Salinan Pasien)
Dokter Yang Merawat

KONDISI DAN PROSEDUR


Dokter akan menjelaskan bahwa akan dilakukan prosedur Operasi untuk mengeluarkan bayi dari rahim. Dilakukan dengan
melakukan sayatan pada bagian bawah perut, dilanjutkan dengan sayatan pada rahim. Dokter kemudian mengeluarkan
bayi. Terkadang diperlukan alat forceps / vakum untuk mengeluarkan bayi dari rahim dan perut yang telah dibuka oleh
sayatan. Plasenta juga ikut dikeluarkan dan talipusat dipotong di antara plasenta dan bayi.

ANESTESI
Lihat lembaran Surat Persetujuan Anestesi untuk mendapatkan informasi mengenai cara pembiusan dan risikonya. Jika ada
pertanyaan, diskusikan dengan dokter anestesi anda. Jika anda belum mendapatkan lembaran tersebut, mohon meminta kepada
perawat yang bertugas. Mohon dicatat bahwa produk herbal seperti bawang putih (raw garlic) Ginseng, vitamin yang
didapat tanpa resep dokter atau obat tradisional harus dihentikan pemakaiannya paling sedikit 14 hari sebelumnya
dikarenakan bisa terjadinya masalah perdarahan serius selama maupun setelah prosedur.

RISIKO UMUM TINDAKAN


Sebagian kecil dari paru dapat kolaps (tidak berfungsi), meningkatkan risiko infeksi pada rongga dada. Mungkin nantinya akan
memerlukan antibiotik dan fisioterapi.
Terjadi Sumbatan akibat penggumpalan darah pada kaki (deep vein thrombosis / DVT) yang disertai nyeri dan bengkak.
Meskipun jarang terjadi, gumpalan darah ini dapat pecah dan menuju paru yang bisa berakibat fatal.
Risiko yang sangat jarang terjadi adalah serangan jantung, stroke atau bahkan akibat yang lebih fatal.

RISIKO TINDAKAN
Perdarahan hebat dari pembuluh darah besar sekitar rahim, yang membutuhkan pembedahan darurat untuk memperbaiki
pembluh darah yang rusak.(pengikatan arteri uterinal) Transfusi darah bisa diperlukan untuk mengganti kehilangan darah.
Jarang terjadi, pada kasus-kasus berat, rahim diangkat, yang menyebabkan tidak bisa terjadi kehamilan di masa mendatang.
Infeksi pada lokasi operasi, panggul ataupun saluran kemih. Pengobatan meliputi pembersihan luka dan/ atau antibiotik.
Bayi terkena sedikit sayatan. Biasanya terjadi pada bayi lahir sungsang. Bokong, wajah atau tubuh bayi bisa terkena sayatan
ringan. Biasanya cepat sembuh dan dapat diobati dengan band-aid.
Penyembuhan luka yang kurang baik sehingga luka bisa terbuka kembali dan membutuhkan perawatan luka jangka panjang
yang meliputi pembersihan luka dan antibiotik, atau terjadi hernia. Hal ini mungkin membutuhkan tindakan bedah lebih lanjut
Cedera pada organ seperti ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih), kandung kemih, atau usus.
Perbandingannya adalah 1 dari 140 wanita. Tindakan bedah lebih lanjut diperlukan untuk memperbaiki cedera. Pada cedera
kandung kemih, kateter (berupa selang plastik) dimasukkan ke kandung kemih untuk mengalirkan air seni hingga kandung
kemih sembuh. Pada cedera ureter, semacam selang plastik ditempatkan pada ureter selama beberapa minggu kemudian
dikeluarkanMdengan tindakan sistoskopi. Jika usus cedera, diperlukan reseksi / bedah usus dan kemungkinan dilakukan
kolostomi sementara atau permanen.

Informed Consent - SC
Perdarahan pada luka dari pembuluh darah sekitarnya. Dilakukan pengobatan dengan antibiotik dan drain pada luka selama
beberapa hari.
Sumbatan pada usus setelah operasi. Bisa sementara atau jangka waktu lama. Bila tidak membaik pada terapi awal, dapat
diperlukan operas usus termasuk kolostomi. Hal ini bisa sementara maupun permanen.
Perlengketan jaringan bekas luka bisa terbentuk yang menyebabkan obstruksi usus. Hal ini bisa merupakan komplikasi jangka
pendek ataupun jangka panjang dan mungkin membutuhkan tindakan bedah lebih lanjut.
Bekas luka operasi bisa ruptur (terjadi sobekan) pada kehamilan atau proses kelahiran berikutnya. Resiko lebih tinggi jika
dilakukan sayatan dari atas ke bawah dibandingkan jika sayatan dilakukan mendatar sepanjang bagian bawah rahim. Hal ini
bisa menjadi fatal.
Resiko sedikit lebih tinggi terjadinya Plasenta Previa / ari-ari berada pada bagian bawah dinding rahim). Ini bisa menimbulkan
perdarahan banyak. Transfusi darah dan pengangkatan rahim mungkin diperlukan jika ini terjadi.
Luka bisa tidak sembuh secara normal. Terjadi penebalan, kemerahan dan nyeri. Hal ini bersifat permanen dan menimbulkan
gangguan bentuk.

RISIKO BESAR DAN PILIHAN PENANGANAN LAIN


Dokter telah menjelaskan segala risiko besar dan masalah-masalah yang mungkin terjadi pada saya, dan kemungkinan hasil
operasi jika terjadi komplikasi. Dokter juga telah menjelaskan pilihan-pilihan penanganan lain yang dapat dilakukan, begitu juga
risiko bila operasi tidak dilakukan.

SAYA MENGETAHUI BAHWA


Dokter telah menjelaskan kondisi medis saya dan menganjurkan dilakukan tindakan bedah. Saya memahami bahwa risiko-risiko
prosedur, termasuk risiko khusus yangdapat terjadi pada saya, dan kemungkinan hasil akhirnya. Saya telah diberikan Surat
Persetujuan Anestesi. Saya telah menerima Lembaran Informasi Pasien tentang prosedur ini dan risiko-risikonya. Saya dapat
bertanya dan menyampaikan hal-hal yang menjadi perhatian dan kekhawatiran tentang kondisi saya pada dokter, prosedur
tindakan dan risiko-risikonya, dan pilihan-pilihan penanganan lain. Pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan telah didiskusikan dan
dijawab dan telah memenuhi kepuasan saya.

Saya memahami bahwa dalam prosedur tindakan bisa saja nantinya akan dibutuhkan transfusi darah. Saya memahami bahwa
selain dokter kebidanan dan kandungan (Obsgyn) yang mungkin akan melaksanakan tindakan, terdapat dokter lain yang akan
melakukan tindakan operasi terhadap diri saya. Saya memahami bahwa bila organ atau jaringan tubuh diambil saat operasi,
nantinya akan disimpan selama beberapa waktu untuk tes dan kemudian akan dibuang dengan hati-hati oleh pihak rumah sakit.
Dokter telah menjelaskan bahwa jika terjadi hal-hal yang mengancam hidup secara tiba-tiba, akan ditangani dengan sepatutnya.

Saya memahami bahwa tidak ada jaminan bahwa prosedur yang dilakukan akan memperbaiki kondisi, dan bahwa prosedur bisa
saja memperburuk kondisi. Berdasarkan pernyataan di atas, SAYA MENYETUJUI UNTUK DILAKUKANNYA PROSEDUR INI.

Informed Consent - SC

Anda mungkin juga menyukai