Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Berdasarkan bidang penelitiannya termasuk ke dalam penelitian akademis. Karena penelitian
ini dilakukan untuk memenuhi tugas akhir (skripsi). Penelitian ini juga termasuk penelitian
deskriptif dan verifikatif (kausal). Sekaran (2011.158) mengemukakan pengertian dari penelitian
deskriptif yaitu penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dan
menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang di teliti dalam suatu situasi.
Tujuan dari penelitian desktiptif adalah menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan
fenomena dari perspektif peneliti.
Penelitian ini termasuk kedalam penelitian verifikatif (kausal) karena penelitian ini dilakukan
untuk menemukan penyebab dari satu atau lebih masalah yang sedang diteliti
(Sekaran,2011:165) dan dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif, dengan
tujuan untuk meneliti hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono,2012:11).
Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan karakter variabel-variabel ukuran perusahaan
(firm size), price earning ratio dan book to market ratio, serta untuk menjelaskan apakah
variabel-variabel tersebut berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 periode
2011 sampai 2013.

3.2 Variabel Operasional


Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2011:3). Dalam penelitian ini variabel-variabel yang digunakan
adalah variabel independen (variabel bebas) dan variabel dependen (variabel terikat).
3.2.1 Variabel Terikat atau Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012:64).Variabel terikat yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu return saham (Y). Menurut Jogiyanto (2003 : 105) imbal hasil (return)

35
adalah tingkat keuntungan yang dinikmati pemodal atas investasi yang dilakukannya.
Return portofolio saham adalah rata-rata return saham perusahaan dengan return tinggi dan
terendah setelah dilakukan pemeringkatan. Return saham dapat diukur dengan rumus :

1
() =
1

Dimana Pt merupakan harga saham pada periode t, Pt-1 merupakan harga saham pada
periode t-1 dan Wit merupakan bobot portofolio saham individu
3.2.2 Variabel Bebas atau Variabel Independen (X)
Menurut Sugiyono (2012:64) variabel independen atau variabel bebas merupakan
variabel yang memengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Variabel bebas yang digunakan peneliti yaitu :
a. Ukuran Perusahaan (Firm Size)
Menurut Fitriati (2010) Firm size adalah ukuran besar kecilnya suatu perusahaan.
Berdasarkan ukurannya perusahaan dibagi atas perusahaan besar (big firm) dan
perusahaan kecil (small firm) yang dilihat dari kapitalisasi pasarnya, dimana kapitalisasi
pasar dapat diperoleh dengan mengalikan harga saham dengan jumlah saham yang
beredar. Setelah didapat kapitalisasi pasarnya, lalu dicari rata-rata untuk mengurutkan
perusahaan dimana perusahaan diatas rata-rata masuk kategori perusahaan besar (big
firm) dan perusahaan dibawah rata-rata masuk kedalam kategori perusahaan kecil (small
firm). Terakhir menghitung selisih rata-rata dari total 3 portofolio saham perusahaan
dengan firm size kecil dengan 3 portofolio saham perusahaan besar (Small Minus
Big/SMB). Small minus big (SMB) dapat dirumuskan sebagai berikut :

36
= min

b. Price Earning Ratio


Price earning ratio (PER) adalah rasio yang dihitung dengan membagi harga saham
pada saat ini dengan earning per share (EPS), EPS merupakan rasio yang menunjukkan
seberapa besar laba persaham. PER menggambarkan seberapa banyak investor berani
menghargai saham tersebut (Wira, 2014:94). Setelah diketahui nilai PER setiap
perusahaan yang dijadikan sampel, dirangking perusahaan dengan nilai PER tertinggi
hingga perusahaan dengan nilai PER terendah. Setelah itu dihitung selisih dari rata-rata
return portofolio 3 saham perusahaan dengan price earning ratio (PER) yang tinggi
dengan rata-rata return portofolio 3 saham dengan price earning ratio terendah (High
Minus Low/HMLPER). High Minus Low (HMLPER) dapat dihitung sebagai berikut :

Harga pasar perlembar saham


PER =
EPS

c. Book to Market Ratio


Book to market ratio yaitu perbandingan antara nilai buku saham suatu perusahaan
dengan nilai pasarnya. Rasio ini biasanya digunakan untuk mengukur kinerja
perusahaan melalui harga pasarnya. Pembagian book to market sama halnya dengan
HMLPER, dimana book to market dirangking berdasarkan nilainya lalu di urutkan nilai
book to market yang tinggi dan book to market yang nilainya rendah. Setelah
perangkingan dihitung selisih dari rata-rata return portofolio 3 saham perusahaan
dengan book to market tertinggi dengan rata-rata return portofolio saham perusahaan
dengan book to market terendah (HMLBTM). HMLBTM dapat dirumuskan sebagai
berikut:

37

=

Dimana Book value of equity didapat dari pengurangan total aktiva dengan total
hutang, dan market value of eqity di dapat dari harga saham dikalikan dengan jumlah
saham yang beredar.

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Skala
Firm Size (X1) Firm size adalah

ukuran besar Rasio
= Harga Saham
kecilnya suatu
perusahaan. Jumlah Saham Beredar

(Fitriati:2010)

Price Earning Price earning ratio


Ratio (X2) (PER) adalah rasio Rasio
yang dihitung Harga pasar perlembar saham
=
dengan membagi EPS

harga saham pada


saat ini dengan
earning per share
(EPS). (Wira,
2014:94)

38 (bersambung
)
(sambungan)

Variabel Konsep Variabel Indikator Skala


Book to Market Book to market
Ratio (X3) ratio yaitu Rasio
perbandingan
=

antara nilai buku
saham suatu
perusahaan dengan
nilai pasarnya
Return Saham Imbal hasil (return)
(Y) adalah tingkat
1
keuntungan yang = Rasio
1
dinikmati pemodal
atas investasi yang
dilakukannya
(Jogiyanto, 2003 :
105)

3.3 Tahapan Penelitian


Proses penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, dimana teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini melalu beberapa tahapan penelitian untuk
mendapatkan kesimpulan akhir. Berikut adalah tahap-tahap di dalam penelitian
1. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pernyataan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data. Dengan demikian terdapat kaitan erat antara masalah dan rumusan
masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah (Sugiyono,
2010:35).
2. Landasan Teori
Setelah masalah dirumuskan, langkah selanjutnya adalah mencari teori-teori atau konsep-
konsep yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian. Teori adalah seperangkat konsep,

39
definisi, dan proposisi yang tersusun secara sistematis sehingga dapat digunakan untuk
menjelaskan dan meramalkan fenomena (Sugiyono, 2010:52). Landasan teori yang digunakan
dalam penelitian ini diperoleh dari buku, literatur, penelitian terdahulu dan berbagai referensi
yang relevan terhadap penelitian ini. Penggunaan landasan teori yang baik dimaksudkan agar
penelitian ini dapat menjadi dasar dalam perumusan hipotesis.
3. Perumusan Hipotesis
Setelah membuat perumusan masalah dan landasan teori, tahap selanjutnya adalah
perumusan hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian yang nantinya akan diuji oleh peneliti dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
(Sugiyono, 2010:64)
4. Pengumpulan Data
Penelitian ini mengumpulkan data melalui sumber data sekunder. Data sekunder adalah data
yang bersumber dari hasil penelitian orang lain yang dibuat untuk maksud yang berbeda
(Kountur, 2007:178). Sampel pada penelitian ini harus memenuhi syarat sampel (sampling
purposive). Pengembangan instrumen dalam penelitian ini adalah dengan melakukan
pencatatan data-data yang dibutuhkan.
5. Analisis Data
Dalam langkah ini, data yang telah dikumpulkan sebelumnya dianalisis. Analisis digunakan
untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Dalam penelitian kuantitatif
analisis data menggunakan statistik. (Sugiyono,2013:48)
6. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan adalah pernyataan generalisasi hasil penelitian (Kountur, 2007:219). Saran
adalah opini atau pendapat yang ditujukan kepada teori, praktik, atau peneliti berikutnya.
Kesimpulan dan saran merupakan hasil akhir yang diperoleh melalui analisis data.

Berdasarkan enam langkah metode diatas, penulis mencoba menggambarkan proses dari
penelitian yang akan dilakukan. Proses penelitian dapat dilihat seperti gambar 3.1 dibawah ini :

40
Gambar 3.1
Tahapan Penelitian

Perumusan Landasan Teori Perumusan


Masalah Hipotesis

Kesimpulan Analisis Data Pengumpulan


dan Saran Data

3.4 Populasi dan Sampel


3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:80). Populasi pada penelitian ini adalah
perusahaan yang terdaftar indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2011 sampai 2012. Total perusahaannya adalah 45 perusahaan.
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2008:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan yang
terdaftar di indeks LQ 45 pada periode 2010-2012 dan memenuhi syarat sampel.
Metode yang digunakan dalam teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
sampling purposive. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2008:85). Pertimbangan atau kriteria yang digunakan
sebagai syarat sampel adalah sebagai berikut:
a. Saham perusahaan yang konsisten terdaftar di indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia pada
periode 2011 sampai 2013
b. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan selama periode 2011 sampai 2013 .
c. Perusahaan yang tidak termasuk dalam sektor keuangan, karena memiliki tingkat
leverage yang lebih tinggi dibanding industri lainnya.

41
Kriteria syarat sampel diuraikan lebih lanjut pada tabel berikut ini :

Tabel 3.2
Pengambilan Sampel
No Kriteria Sampel Jumlah

1 Perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45. 45

2 Perusahaan LQ45 yang tidak konsisten terdaftar dalam (20)


indeks LQ45 periode 2011-2013
3 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan -
selama periode 2011-2013
4 Perusahaan yang termasuk dalam sektor keuangan (5)

Jumlah 20

Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut maka diperoleh sebanyak 20 perusahaan yang akan


diuraikan sebagai berikut :
Tabel 3.3
Sampel

No Kode Emiten Nama Emiten


1. AALLI Astra Agro Lestari Tbk.
2. ADRO Adaro Energy Tbk.
3. ASII Astra International Tbk.
4. BUMI Bumi Serpong Damai Tbk.
5 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
6. GGRM Gudang Garam Tbk.
7. INCO Vale Indonesia Tbk.
8. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.
9. INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
10. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk.
11. JSMR Jasa Marga Tbk.

(bersambung
42 )
(sambungan)
12. Kode Emiten Nama Emiten
13. KLBF Kalbe Farma Tbk.
13. LPKR Lippo Karawaci Tbk.
14. LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk.
15. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk.
16. PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
17. SMGR Semen Gresik Tbk.
18. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk.
19. UNTR United Tractors Tbk.
20. UNVR Unilever Indonesia Tbk.

3.5 Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan pada populasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Studi kepustakaan ini
termasuk ke dalam bentuk survei literatur. Survei literatur merupakan dokumentasi dari tinjauan
menyeluruh terhadap karya publikasi dan nonpublikasi dari sumber sekunder dalam bidang
minat khusus bagi peneliti (Sekaran, 2011:82). Studi kepustakaan ini dilakukan dengan
mengumpulkan bahan-bahan yang berguna bagi analisis yang akan dilakukan selanjutnya.
Bahan-bahan yang dibutuhkan dapat berasal dari text book, jurnal, skripsi, tesis, laporan
keuangan perusahaan, website, dan lain-lain.Untuk penelitian ini, sumber data yang digunakan
adalah data sekunder.
Data sekunder merupakan data yang sudah diterbitkan atau digunakan pihak lain. Penelitian
ini memperoleh data dari Bursa Efek Indonesia dan mengakses dari website yahoo finance. Data
sekunder yang digunakan dalam penelitian adalah :
1. Laporan keuangan emiten yang terdaftar di LQ45 tahun 2011-2013.
2. Harga saham closing dari tiap emiten yang terdaftar di LQ45 tahun 2011-2013.
3. Penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini, dapat berbentuk jurnal, thesis, skripsi
maupun artikel.
4. Buku-buku sumber yang berkaitan dan menunjang penelitian ini.

43
3.6 Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis
3.6.1 Analisis Deskriptif
Dalam penelitian kuantitatif teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik.
Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:206) statistik
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel,
dan tidak ingin membuat keputusan yang berlaku untuk populasi dimana sampel tersebut
diambil.
3.6.2 Analisis Regresi Berganda
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Menurut Sugiyono (2013:277)
analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, jika peneliti bermaksud meramalkan
bagaimana keadaan variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai
faktor prediktor dimanipulasi (dinaikan atau diturunkan nilainya). Jadi analisis regresi
ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua.
1. Uji Asumsi Klasik
A. Uji Normalitas
Menurut Sunyoto (2011:84) uji normalitas merupakan uji asumsi untuk menguji data
variabel bebas (x) dan data variabel terikat (y) pada persamaan regresi yang dihasilkan,
apakah berdistribusi normal atau tidak.Uji ini dilakukan melalui analisa grafik. Data
normal dan tidak normal dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau
grafik histogramnya, menunjukkan pola terdistribusi normal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya, tidak menunjukkan pola terdistribusi normal, maka
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas
B. Uji Multikolinearitas
Sunyoto (2011:81) menyatakan bahwa uji asumsi klasik ini diterapkan untuk analisis
regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas, yang mana akan diukur

44
dengan tingkat asosiai (keeratan) hubungan/ pengaruh antarvariabel bebas tersebut
melalui besaran koefisien korelasi (r). Dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas
dapat digunakan cara sebagai berikut :
1) Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik
(a).
2) Nilai variance inflator factor (VIF) adalah faktor inflasi penyimpangan baku
kuadrat.
Nilai tolerance (a) dan variance inflator factor (VIF) dapat dicari dengan
menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut :

1 1
= =

Hasil dari uji multikolinearitas ialah jika nilai VIF < 10, dan nilai toleransi > 0,1
menunjukkan tidak adanya multikolinieritas dalam variabel bebas.
C. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Sunyoto (2011: 82-83) dalam regresi berganda perlu juga diuji mengenai
sama atau tidaknya varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang
lain. Jika residualnya memiliki varians yang sama disebut terjadi homoskedastisitas, dan
jika variansnya tidak sama atau berbeda disebut terjadi heteroskedastisitas. Cara untuk
menguji ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat scatterplot antara
nilai prediksi variabel bebas (ZPRED) dengan residual (SRESID) yang merupakan
variabel terikat.
Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil pengolahan data antara
ZPRED dan SRESID menyebar dibawah ataupun diatas titik origin (angka 0) pada
sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur. Heteroskedastisitas terjadi jika pada
scatterplot titik-titikya mempunyai pola yang teratur, baik menyempit, melebar, ataupun
bergelombang.
D. Uji Autokorelasi
Menurut Sunyoto (2011: 91) persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki
masalah autokorelasi. Jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak
baik atau tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru timbul jika ada

45
korelasi secara linear antara kesalahan pengganggu periode t (berada) dan kesalahan
penggunaan t-1 (sebelumnya). Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya
masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) Terjadi autokorelasi positif jika nilai DW dibawah -2 (DW< -2).
2) Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 (-2 DW +2)
3) Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW diatas +2 (DW > +2)

2. Persamaan Regresi Berganda


Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan oleh peneliti sebanyak tiga
variabel. Persamaan regresi untuk tiga predikator dalam penelitian ini adalah :

= + 1 1 + 2 2 + 3 3 +
Dimana :
Y = Return saham
= Konstanta
1-3 = Koefisien regresi
X1 = Firm size (SMB)
X2 = Price earning ratio (HMLPER)
X3 = Book to market (HMLBTM)
e = Error term,yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian.

3.6.3 Pengujian Hipotesis


Menurut Sekaran (2007:135) hipotesis didefinisikan sebagai hubungan yang
diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk
pernyataan yang dapat diuji. Menurut Ghozali (2006) dalam Darusman (2012) ketepatan
fungsi regresi sampel dalam menaksirkan nilai aktualnya dapat diukur dari goodness of fit-
nya. Secara statistic, hal ini dapat diukur dari nilai statistik F, nilai statistik t, dan nilai
koefisien determinasi (R2).

46
1. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Menurut Ridwan (2010:132-134) uji hipotesis secara simultan dilakukan untuk
mengetahui apakah variabel X1, X2, X3, X4, dan X5 secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap variabel Y. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian
ini adalah sebagai berikut :
a. Merumuskan Hipotesis Statistik
Hipotesis Simultan
0 : 1 = 2 = 3 = 0
Ketiga variabel bebas yaitu firm size, price earning ratio, dan book to market ratio
tidak berpengaruh simultan terhadap return saham.,
= 1 + 2 + 3 0
Ketiga variabel bebas yaitu firm size, price earning ratio, dan book to market ratio
berpengaruh simultan terhadap return saham.

b. Menentukan Tingkat Signifikansi = 5% atau 0,05


Tingkat signifikansi yang diambil untuk penelitian ini adalah 5% dengan derajat
kebebasan df = n-k-1, untuk menentukan nilai Ftabel sebagai batas daerah penerimaan
dan penolakan H0. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dinilai cukup untuk
mengawali hubungan antara variabel-varabel yang diteliti dan merupakan tingkat
signifikansi yang umum digunakan dalam suatu penelitian.
Keterangan:
df = derajat kebebasan
n = Jumlah Data
k = Jumlah variabel indepenen
1 = Jumlah variabel dependen

c. Pengambilan Keputusan Hipotesis


Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan pengujian hipotesis dengan kriteria
yang telah ditetapkan Adapun kriteria yang digunakan untuk penerimaan dan penolakan
dengan melihat besarnya Sig yaitu: (Riduan, 2010:304)

47
H0 ditolak atau pengaruh signifikan apabila : Sig < = 0,05
H0 diterima atau pengaruh tidak signifikan apabila : Sig > = 0,05

2. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)


Menurut (Riduan, 2010:126) Uji parsial dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh
variable-variabel independen yaitu firm size, price earning ratio, dan book to market ratio
secara individual terhadap variabel dependen yaitu return saham. Adapun mengenai
hipotesis-hipotesis yang dilakukan dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut:
a) Jika probabilitas < 0,05 atau t hitung> t tabel,maka variabel X secara individu (parsial)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y.
b) Jika probabilitas > 0,05 atau t hitung< t tabel,maka variabel X secara individu (parsial) tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y.
Perumusan hipotesis secara parsial dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) H0 = firm size secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham.
Ha = firm size secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham.
b) H0 = price earning ratio secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return
saham
Ha = price earning ratio secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap return
saham
c) H0 = book to market ratio secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
return saham
Ha = book to market ratio secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
return saham

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)


Menurut Algafari (2000:45) koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang
dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengaruh antara dua variabel.
Nilai koefisien determinasi menunjukkan presentase variasi nilai variabel dependen yang
dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan. Menurut Amirullah (2013: 112)
koefisien determinasi (R2) pada intinya suatu nilai yang menggambarkan total variasi dari
Y (variabel terikat) dari suatu persamaan regresi. Nilai hasil dari uji koefisien determinansi

48
dapat dilihat dari besarnya nilai R2. Semakin besar R2 akan semakin baik karena
mengindikasikan semakin baik variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
Besarnya koefisien determinasi (R2) terletak antara 0 sampai dengan 1 atau antara 0%
sampai dengan 100%. Sebaliknya jika R2 = 0, model tersebut tidak menjelaskan sedikitpun
pengaruh variasi variabel X terhadap variasi variabel Y. Kecocokkan model dikatakan
lebih baik jika R2 semakin dekat dengan 1. Jadi untuk batas nilai koefisien determinasi
adalah 0 2 1. Menurut Riduwan (2010:290) rumus koefisien determinasi adalah
sebagai berikut:

= 2 100%

Dimana KD merupakan besarnya koefisien penentu (determinan) dan R2 merupakan


koefisien korelasi.

49

Anda mungkin juga menyukai